pengkajian bapang

Upload: whira-cahbali

Post on 14-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

A. Data Core 1. Jumlah Keluarga Jumlah keluarga di Dusun Bapang Kelurahan Harjosari RW IX RT I adalah 43 kepala keluarga, RT II adalah 48 kepala keluarga,RT III adalah 62 kepala keluarga dan RT IV 40 kepala keluarga, sehingga jumlah keluarga di dusun Bapang ini adalah 153 kepala keluarga

2. Jumlah Rumah Jumlah rumah yang berada di Dusun Bapang Kelurahan Harjosari RW IX RT I, II, III, IV adalah 128 rumah dengan 93 rumah permanen, 26 rumah semi permanen, dan 6 rumah non permanen

3. Jumlah PendudukJumlah keseluruhan penduduk yang berada di Dusun Bapang RW IX adalah 816 warga, dengan distribusi warga di RT I 173 warga, RT II 184 warga, RT III 294 warga dan RT IV 154 warga

4. Distribusi Penduduk Berdasarkan Umur Berdasarkan pengakajian yang dilakukan mayoritas warga RW IX/RT I, II, III, IV Dusun Bapang Kelurahan Harjosari jumlah penduduk berdasarkan usia, bayi & balita berjumlah 131 jiwa, usia sekolah 158 jiwa, remaja 154 jiwa, dewasa 362 jiwa dan lansia 35 jiwa.

5. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Dari jiwa warga di dusun Bapang Kelurahan Harjosari, warga perempuan berjumlah 469 jiwa dan warga laki laki berjumlah 347 jiwa

6. Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kebanyakan warga RW IX/RT I, II, III, IV Dusun Bapang, Kelurahan Harjosari berpendidikan terakhir adalah sekolah dasar dengan jumlah 173 jiwa, dan yang kedua adalah SMP dengan jumlah 189 jiwa, yang ketiga SMA 307 jiwa, PT dengan jumlah 11 jiwa serta warga yang tidak sekolah berjumlah 5 orang, belum sekolah 131 orang.

7. Suku Dominan Suku yang dominan di dusun Bapang adalah Jawa.

8. Budaya Keseharian yang di Tetapkan Dari hasil pengkajian yang dilakukan mayoritas warga RW IX, RT I, II, III, IV Dusun Bapang, Kelurahan Harjosari didaptkan bahwa budaya yang sering dilakukan masyarakt yaitu pengajian yasinan yang dilakukan pada setiap malam jumat dan hari sabtu jam 16.009. Budaya Terkait Bidang Kesehatan Dari hasil pengkajian pada 50 warga dusun Bapang,21 diantaranya mengatakan saat sakit langsung memeriksakan diri ke pusat pelayanan kesehatan, 17 diantaranya mengatakan membeli obat di apotek terdekat, 12 diantaranya mengatakan hanya untuk istirahat saja.

10. Perilaku Masyarakat di Bidang Kesehatan Kesadarandan pengetahuan masyarakat mengenai sampah masih kurang. Masyarakat belum mampu untuk mengolah sampah dengan baik. Sampah masih di buang di sungai, halaman rumah dan lahan kosong.

B. 8 Sub Elemen Komunitas1. Lingkungan Fisika. Bentuk RumahSeluruh perumahan yang ada diwilayah RW IX/ RT I, II, III, IV Dusun Bapang Kelurahan Harjosari sebagian besar adalah permanen dengan huni keluarga sendiri dan disewakan untuk kos. Namun masih ada warga yang mempunyai rumah semi permanen dan non permanen. NoBentuk Rumah FerekuensiPresentase

1Permanen9364%

2Semi permanen2625%

3Non permanen611%

Jumlah128100%

b. Kondisi Rumah WargaWilayah RW IX/RT I, II, III, IV termasuk pemukiman yang cukup padat dengan jarak perumahan yang satu dengan yang lain rata rata berdekatan meskipun ada beberapa yang berjauhan. Semua bangunan rata rata baik namun masih ada beberapa bangunan yang membutuhkan renovasi. Rata rata rumah warga tidak memiliki sistem pencahayaan yang baik, sinar matahari sedikit yang bisa masuk ke dalam rumah sehingga rumah tampak singkup. Kondisi dapur, kamar mandi dan tempat mencuci piring juga di rasa kurang bersih. NoBentuk Rumah FerekuensiPresentase

1Padat/Kumuh10972%

2Tidak padat 1828%

Jumlah128100%

c. Pembuangan Sampah Sarana untuk pembuangan sampah berdasarkan hasil pengkajian yang kami lakukan disetiap rumah rata rata tidak mempunyai sarana untuk pembuangan limbah, serta kebiasaan warga RW IX/RT I, II, III,IV dalam mengelola sampah masih ada beberapa warga yang membuang sampah sembarangan seperti dibuang didepan rumahnya padahal akibat yang ditimbulkan akan mencemari perairan, selain itu beberapa warga mengelola sampah dengan cara dibakar dan ditimbun. Selain mengobservasi sistem pembuangan sampah dirumah, kami juga mengobservasi keadaan sampah di lingkungan dan di dapatkan masih terdapat banyak sampah yang di buang di sungai dan di pinggir jalan.

NoTempat pembuangan sampahFrekuensiPresentase

1Memiliki57 rumah45%

2Tidak memiliki 71 rumah55%

Jumlah 128 rumah100%

d. MCK Dalam setiap rumah, rata rata warga sudah memiliki kamar mandi. Dari 153 keluarga yang ada di desa Bapang, terdapat 19 keluarga yang mengaku tidak memiliki sarana kamar mandi di dalam rumahnya, sehingga mereka melakukan aktivitas MCK di kamar mandi umum.

Berdasarkan hasil wawancara dari 153 keluarga, 129 mengatakan mengunakan jamban dan 24 mengatakan tidak menggunakan jamban.

e. Sumber Air Penyediaan air bersih di RW IX/ RT I, II, III, IV dalam kondisi baik, sebagian besar warga menggunakan sumber mata air sebagai sumber airnya, dan sebagian warga menggunakan air sumur sebagai sumbernya. Untuk menampung air, warga masih ada yang menggunakan gentong, ember, dan sudah ada pula yang menggunakan bak mandi.

NoSumber Air FrekuensiPresentase

1Mata Air 7659%

2Air Sumur 5241%

Jumlah 128 rumah100%

Berdasarkan hasil wawancara pada 153 keluarga didapatkan hasil 133 keluarga mengatakan pemenuhan air minum tercukupi dan 21 keluarga mengatakan kurang tercukupi. Warga biasanya mendapatkan air untuk minum dengan menggunakan air isi ulang.

f. Map Denah Wilayah

g. Struktur Geografis Bapang merupakan kawasan industri dan terdapat lahan yang digunakan untuk persawahan.h. Kepadatan Penduduk Luas daerah RW IX dusun Bapang adalah () dengan jumlah penduduk () i. Kualitas Udara Polusi udara di daerah Bapang banyak terjadi di RT I karena letak rumahnya di depan jalan raya sehingga terkena polusi kendaraan. Sedangkan untuk polusi udara debu juga banyak terjadi karena cuaca yang panas dan kering, serta terdapat jalan berlubang. Terdapat polusi udara karena limbah pada area RT 4. Berdasarkan hasil wawancara dengan warga Bapang di dapatkan hasil bahwa 118 warga mengeluhkan polusi udara dan 35 warga tidak mengeluhkan masalah polusi udara

2. Pelayanan Kesehatan Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan di RW IX/RT I, II, III, IV dusun Bapang kelurahan Harjosari didapatkan jenis jenis pelayanan kesehatan yang ada, posyandu, bidan desa, dan puskesmas. Warga sudah mulai aktif memanfaatkan pelayanan kesehatan walaupun belum semua warga yang langsung memeriksakan diri saat sakit. Beberapa warga juga sudah ada yang mengikuti kegiatan posyandu rutin sebulan sekali di RW IX. Lokasi pelayanan pelayanan kesehatan bagi masyarakat masih mampu untuk dijangkau. Diwilayah RW IX karakteristik pemakai pelayanan kesehatan seperti bayi balita, usia sekolah, remaja, dewasa, pus, lansia, bumil dan ibu menyusui. Sistem rujukan yang digunakan didesa leyangan yaitu rumah sakit.Dari hasil pengkajian pada 50 warga dusun Bapang,21 diantaranya mengatakan saat sakit langsung memeriksakan diri ke pusat pelayanan kesehatan, 17 diantaranya mengatakan membeli obat di apotek terdekat, 12 diantaranya mengatakan hanya untuk istirahat saja.NoPenggunaan Pelayanan Kesehatan FrekuensiPresentase

1Memeriksakan diri2164%

2Membeli obat diapotek 1725%

3Tidak melakukan upaya kesehatan1211%

Jumlah 50100%

3. EkonomiBerdasarkan hasil pengkajian tingkat ekonomi Dusun Bapang kelurahan Harjosari secara keseluruhan terbilang cukup. Sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai pekerja buruh pabrik, beberapa ada sebagai PNS, petani dan wirausaha yaitu pemilik rumah kos dan berdagang. No.PekerjaanFrekuensiPersentase

1PNS153%

2WIRAUSAHA273%

3PENSIUNAN71%

4PETANI283%

5BURUH192%

6PEKERJA PABRIK38247%

7TIDAK BEKERJA212%

8BELUM BEKERJA31739%

JUMLAH816100%

Namun, masih juga ada yang belum menjangkau pelayanan kesehatan bagi yang berpenghasilan kurang hanya mampu berobat di posyandu dan puskesmas, untuk konsumsi makanan masyarakat dusun Bapang sudah dapat memenuhi makanan pokok yaitu nasi. Jenis lapangan pekerjaan yang tersedia di dusun Bapang adalah buruh pabrik dan petani karena kawasan Bapang termasuk kawasan industri dan masih terdapat lahan sawah yang luas.Dari hasil pengkajian,, rata rata penghasilan warga RW IX/RT I, II, III, IV Dusun Bapang, Kelurahan Harjosari terdapat 3 jenis klasifikasi penghasilan pada masyarakat yaitu berkisar dibawah 500.000/bulan, 1.000.000/bulan dan diatas 1000.000/bulan.NoJumlah Penghasilan Rata rata FrekuensiPresentase

1< 500.0003422%

2500.000 1.000.000 6241%

3>1.000.0005737%

Jumlah 153100%

4. Keamanan dan Transportasi Berdasarkan hasil pengkajian di RW IX/RT I, II, III, IV untuk keamanan dinilai kurang amana karena di wilayah Bapang terdapat banyak warga pendatang yang hidupnya tidak menetap. Warga mengatakan bahwa daerah rawan pencurian adalah RT I dan IV. Sistem keamanan kurang karena tidak terdapat sistem poskapling di dusun Bapang. Kondisi jalan kurang baik karena banyak terdapat jalanan berlubang, jenis tranportasi yang digunakan kebanyakan sepeda motor dan warga sering menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan menggunakan kendaraan umum.NoSarana Transportasi FrekuensiPresentase

1Sepeda Motor 11575%

2Mobil 2013%

3Angkutan Umum1812%

Jumlah 153100%

5. Politik dan Pemerintahan Berdasarkan hasil pengkajian di RW IX/RT I, II, III, IV untuk sistem pengorganisasian dalam masyarakat sudah terstruktur dengan baik. Terdapat ketua RW IX yang membawahi ketua RT I, II, III, IV dimana masing masing RT diberikan otonomi oleh ketua RW untuk membina warganya. Terdapat pertemuan rutin bapak bapak dalam setiap bulannya pada masing masing RW yang dilakukan pada minggu 1 setiap bulan. Untuk ibu ibu, kegiatan PKK sudah tidak berjalan dengan lancar karena pekerjaan dan kesibukan rumah tangganya. Dalam setiap RT juga terdapat organisasi perkumpulan remaja. Masalah kesehatan di masyarakat diketuai oleh seorang kader. Sumber kekuatan di masyarakat adalah tokoh agama dan tokoh masyarakat seperti camat. Tempat warga bermusyawarah biasanya dilakukan di rumah warga secara bergiliran. 6. Komunikasi Dari hasil pengkajian di RW IX/RT I, II, III, IV Dusun Bapang kelurahan Harjosari didapatkan data bahwa bahasa yang biasa digunakan oleh warga adalah bahasa jawa. Sarana komunikasi untuk warga Dusun Bapang memanfaatkan pengeras suara masjid dan mushola, jenis jenis alat komunikasi yang digunakan warga seperti televisi, radio, handpone, Koran, dan surat sebagai undangan untuk pertemuan. Untuk tempat perkumpulan seperti posyandu dilakukan di salah satu rumah bina anak (tempat penitipan anak). Pada kegiatan posyandu, masyarakat mendapatkan informasi masalah kesehatan dari bidan desa melalui penyuluhan. NoBahasaFrekuensiPresentasi

1Jawa816 jiwa51%

2Jawa dan Indonesia797jiwa49%

3Dan lain-lain-

7. PendidikanKebanyakan warga RW IX/RT I, II, III, IV Dusun Bapang, Kelurahan Harjosari berpendidikan terakhir adalah sekolah dasar dengan jumlah 173 jiwa, dan yang kedua adalah SMP dengan jumlah 189 jiwa, yang ketiga SMA 307 jiwa, PT dengan jumlah 11 jiwa serta warga yang tidak sekolah berjumlah 5 orang, belum sekolah 131 orang..Di wilayah RW IX terdapat tempat pendidikan anak usia dini yang sekaligus sebagai tepat penitipan anak yang dimulai dari pukul 07.00 17.00. Selain itu, terdapat TPQ untuk anak anak mengaji di masjid Dusun Bapang yang dilakukan pada sore hari. 8. Rekreasi Dari hasil wawancara dengan beberapa warga, didapatkan bahwa warga menganggap rekreasi adalah hal yang penting untuk menghibur diri dan sejenak melepaskan kelelahan. Beberapa warga mengatakan memanfaatkan waktu libur untuk berjalan jalan dengan keluarga, selain itu beberapa warga juga mengatakan menghabiskan waktu luang di rumah saja untuk beristirahat. Tempat rekreasi terdekat dari dusun Bapang yaitu kolam renang dan taman. Sarana bermain untuk anak anak terdapat di tempat penitipan anak.

C. Winshield Survey1. Batas WilayahUtara: PabrikSelatan: PabrikBarat: SungaiTimur: Jalan rayaDenah

2. Kondisi Perumahan Kondisi perumahan di daerah Bapang layak huni dengan tipe rumah permanen, semi permanen dan non permanen. Jarak rumah antarwarga padat. Dari hasil observasi didapatkan dari 128 rumah yang ada di dusun Bapang, 109 rumah berjarak berdekatan atau padat dan 18 rumah berjarak berjauhan karena berbatasan dengan sawah dan ladang. NoBentuk Rumah FerekuensiPresentase

1Permanen9364%

2Semi permanen2625%

3Non permanen611%

Jumlah128100%

Jarak antara rumah warga saling berdekatan, hanya beberapa rumah yang tidak padat karena berbatasan dengan kebun dan sawah. Kondisi perumahan cukup baik, namun ventilasi udara dan pencahayaan kurang baik. NoBentuk Rumah FerekuensiPresentase

1Padat/Kumuh10972%

2Tidak padat 1828%

Jumlah128100%

3. Kondisi Jalan Kondisi jalan di dusun Bapang kurang baik, karena masih terdapat beberapa lubang pada jalan yang membahayakan pengguna jalan. Namun, terdapat juga jalan yang sudah dibeton. Kerusakan jalan yang paling parah adalah terletak pada jalan di wilayah RT I dan RT IV. 4. Suasana Lingkungan Suasana lingkungan di dusun Bapang asri dan sejuk. Penghijauan masih tampak pada wilayah Bapang, terdapat sumber mata air yang digunakan sebagai sumber air warga. Namun, terdapat banyak debu karena cuaca yang panas sehingga pasir pasir kering dan berterbangan. 5. Kegiatan PendudukKegiatan rutin penduduk RW IX di pusatkan pada masing masing RT. Untuk kegiatan perkumpulan bapak bapak masih rutin dilakukan pada setiap RT, namun untuk kegiatan rutin ibu ibu sudah tidak berjalan dengan lancar. Kegiatan penduduk yang rutin dilakukan adalah acara pengajian yang dilakukan hampir setiap minggu sekali. Di bidang kesehatan juga terdapat kegiatan posyandu. Banyak warga yang antusias mengikuti kegiatan posyandu balita. Namun ada pula warga yang tidak mau mengiuti posyandu balita dengan alasan jauh dari rumahnya. 6. Sarana UmumSarana umum pendidikan yang terdapat di dusun Bapang adalah sekolah dan tempat anak balita. Di dusun Bapang, terdapat sebuah masjid dan sebuah langgar sebagai sarana tempat ibadah orang muslim. 7. Tempat Berkumpul Berdasarkan pengkajian yang dilakukan di dusun Bapang, didapatkan bahwa rata rata waga berkumpul di rumah salah satu warga untuk sekedar ngobrol dan bercengkerama, selain itu terdapat warung warung makan yang biasanya dijadikan sebagai tempat berkumpul. Untuk kegiatan rutin, biasanya warga melakukan perkumpulang di salah satu rumah warga secara bergiliran

D. Kelompok Kerja Kesehatan 1. Struktur organisasi PokjakesBerdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa kelompok kerja kesehatan diketuai oleh seorang kader, dengan struktur organisasi ketua, bendahara, sekretaris dan pelaksana.

2. Uraian Tugas Tugas pokjakes antara lain : a. Mengidentifikasi dan memfasilitasi kesehatan ibu dan anak di wilayah desa BapangKetua kader mengatakan bahwa untuk kesehatan ibu dan balita, telah diadakan posyandu rutin setiap sebulan sekali pada hari Rabu minggu pertama atau minggu kedua. b. Mengidentifikasi dan memfasilitasi kesehatan remaja dan pemuda Kader mengatakan, untuk kesehatan remaja dan pemuda, pokjakes berencana untuk bekerja sama dengan lembaga tertentu untuk memberikan penyuluhan mengenai PMS (Penyakit Menular Seksual) dan HIV/AIDS karena kader mengkhawatirkan banyaknya warga pendatang yang dapat mempengaruhi perkembangan remaja di daerah Bapang. c. Mengidentifikasi dan memfasilitasi kesehatan usia lanjut Kader mengatakan bahwa untuk posyandu lansia jarang dilakukan karena lansia di RW IX hanya berjumlah sedikit, sehingga lansia yang megalami gangguan kesehatan saja yang biasanya datang ke posyandu untuk memeriksakan diri d. Penggerak atau promotor kesehatan lingkungan Kader mengatakan masalah sampah sangat mengganggu kesehatan warga. Akhir akhir ini banyak kejadian demam berdarah di wilayah Bapang, kader telah mengingatkan dan melakukan musyawarah untuk pengelolaan sampah.

Cara pokjakes mengidentifikasi masalah

Berdasarkan diagram diatas 57 % mengidentifikasi masalah dari PKK, 30 % dari kader, 16 % dari PKKD, 7 % pengajian ,jadi cara mengidentifikasi masalah pokjakes dengan pendekatan PKK, kader yang paling besarCara pokjakes memfasilitasi dalam pemberian pelayanan kesehatan

Berdasarkan diagram diatas pokjakes memfasilitasi pelayanan kesehatan dengan penyuluhan 37 %, dengan posyandu 46 %, dan dengan dialog warga 17 %

3. Kegiatan Kegiatan yang sudah berjalan adalah kegiatan posyandu balita rutin setiap 1 kali dalam sebulan saat hari Rabu minggu pertama atau kedua. Selain itu, pokjakes juga memfasilitasi warga kurang mampu yang mengalami masalah kesehatan untuk mendapatkan bantuan jaminan kesehatan dari dinas kesehatan dan dinas sosial.

4. Sasaran Sasaran pokjakes adalah ibu hamil, bayi dan balita, ibu menyusui, anak usia sekolah, remaja, dewasa dan lansia. Serta warga yang memiliki gangguan kesehatan.

1. Partisipasi bayi dan balita mengikuti posyandu

Dari 131 balita yang ada di RW IX, jumlah balita yang mengikuti posyandu hanya 75 anak. 2. Partisipasi lansia mengikuti posyandu

Dari 35 lansia yang ada di RW IX, jumlah lansia yang mengikuti posyandu hanya 11 orang 5. Target Target yang ingin dicapai oleh pokjakes adalah mewujudkan lingkungan dan masyarakat yang sehat6. Kendala yang dihadapiKader mengatakan, warga masih belum percaya sepenuhnya oleh kader, sehingga warga terkesan cuek dan tidak mau melakukan anjuran yang diberikan kader 7. Kerjasama yang dilakukan Kader mengatakan untuk kegiatan penyuluhan biasanya bekerjasama dengan lembaga lebaga yang menangani masalah kesehatan masyarakat seperti puskesmas, rumah sakit, laboratorium, lembanga pencegahan HIV / AIDS dan dari beberapa produk seperti susu formula. 8. Jumlah Kader KesehatanJumlah kader kesehatan di dusun Bapang berjumlah 4 orang 9. Kemampuan Kader Kesehatan Kader kesehatan rata rata bukan merupakan seorang yang memiliki keahlian medis. Mereka secara sukarela membantu menungkatkan kesehatan masyarakat. 10. Pelatihan yang Pernah diberikan Kader mengatakan belum pernah mengikuti pelatihan kesehatan 11. Aktifitas Kader Kesehatan Aktifitas kader kesehatan yaitu memantau kesehatan di masyarakat Bapang dan membantu masyarakat yang mengalami kesulitan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan Peran kader dalam masyarakat

Berdasarkan diagram diatas peran kader dalam masyarakat 38 % sebagai pembinaan,35 % penyuluhan dan 27 % memberikan sosialisasi berarti peran kader dalam masyarakat baik

12. Pelaksanaan Posyandu Posyandu biasanya dilakukan di tempat penitipan anak setiap hari rabu minggu pertama atau minggu kedua.

E. Masalah Kesehatan 1. Persepsi Masyarakat tentang Kesehatan Masyarakat mengangga bahwa kesehatan adalah hal yang terpenting 2. Masalah Kesehatan yang dirasakan Masyarakat a. Bayi dan Balita b. Anak pra sekolahc. Anak usia sekola d. Remaja e. Dewasa dengan masalah kesehatan khusus f. Ibu hamil g. Pasangan Usia Subur h. Lansia i. Kelompok pekerja 3. Masalah Kesehatan Berdasarkan Catatan Pelayanan Kesehatan a. Bayi dan Balita b. Anak pra sekolahc. Anak usia sekola d. Remaja e. Dewasa dengan masalah kesehatan khusus f. Ibu hamil g. Pasangan Usia Subur h. Lansia i. Kelompok pekerja

4. Cakupan Pelayanan