pengkajian gastrointestinal

Upload: mery-xiaoxun

Post on 16-Oct-2015

88 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PengkajianHasil pada orang dewasaKeterangan/variasi pada usia lanjut

1. Inspeksi Secara berurutan, inspeksi abdomen Evaluasi kulit : Warna

Striae

Jaringan parut

Lesi, kemerahan

Dari pandangan samping, evaluasi garis bentuk abdomen

Observasi lokasi dan garis bentuk umbilicus

Scan untuk gerakan abdomen

2. Auskultasi

Tempatkan diafragma stetoskop dengan hati-hati pada abdomen, gunakan tekanan ringan, perhatikan frekwensi, nada dan intensitas bising usus yang dihasilkan

Auskultasi dengan bel stetoskop untuk bunyi vascular

3. Perkusi

Gunakan pendekatan sistematik ,perkusi keempat kuadran abdomen

Tingkatkan ke garis midaksila kiri, perkusi ke bawah torak

Gerakan ke samping midklivikula kanan;perkusi ke bawah dari resonansi paru-paru sampai kepekakan hati terdengar;kemudian perkusi ke atas abdomen sampai kepekakan hati terdengar

Perkusi di atas sangkar iga anterior kiri dan daerah epigastrik kiri terhadap gelembung udara lambung

Warna kulit harus konsisten dengan kulit sekitarnya

Kadang terjadi striae pink atau warna biru;pada saat berlanjutnya warna menjadi pink perak

Pada awalnya, jaringan parut berwarna merah, kemudian berkembang menjadi merah muda dan kadang-kadang kembali ke warna kulit

Permukaan kulit harus halus

Abdomen simetris dengan variasi bentuk datar, cekung, seperti perahu atau cembung

Umbilikus secara sentral berada antara prosesus xipoideus dan simpisis pubis;umbilicus bervariasi dalam bentuk dengan inverse atau agak menonjol adalah paling umum

Gerakan pernapasan abdomen umum pada laki-laki dan anak-anak, peristalsis dapat terlihat pada orang kurus

Bising usus terjadi ada frekwensi 5 sampai 35 kali/menit;merupakan bunyi dengan nada tinggi dengan intensitas bervariasi

Bunyi vascular tidak terdengar

Timpani diperkusi di atas lambung dan intestinal, pekak diperkusi di atas hati, limpa dan ginjal

Perkusi paru-paru secara resonan, pada iga keenam atau kesembilan sampai kesebelas, kepekakan splenik akan diperkusi

Rentang antara batas midklavikula hati atas dan bawah 6-12 cm

Lambung akan menghasilkan bunyi timpani nada tinggi

Pigmentasi tak biasanya kemungkinan adalah jaundis, kebiruan pada umbilicus, kemerahan, atau perubahan warna panggul

Striae keungu-unguan terlihat pada sindrom Cushings

Perhatikan peningkatan pembentukan keloid;jaringan parut sering memberikan petunjuk pada pemeriksaan terhadap kemungkinan adesi internal

Nodulus terlihat pada tahap luas malignansi

Asimetris mungkin terlihat pada adanya massa, hernia, kista, atau obstruksi usus;distensi abdominal dapat berasal dari enam f;fat(gemuk), fluid (cairan), flatus, fetus (janin), feses, dan pertumbuhan fatal

Umbilicus terbalik keluar mengindikasikan hernia atau peningkatan tekanan intraabdomen

Pada peritonitis, keterbatasan gerakan pernapasan abdominal terlihat;obstruksi usus dapat diduga bila peristaltic kuat terlibat

Peningkatan bising usus terdengar pada obstruksi intestinal dini, gastroenteritis dengan diare, atau obstruksi pilorik dini;tidak ada bising usus terjadi pada peritonitis, ileus paralitik, ketidakseimbangan elektrolit berat, atau uremia

Desiran abdominal dapat mengindikasikan aneurisma aortic atau stenosis arteri ginjal(saat auskultasi di atas arteri ginjal);adanya friksi gesekan peritoneal diduga inflamasi peritoneal

Udara bebas dalam abdomen akan diperkusi sebagai timpani;pekak juga akan diperkusi di atas massa dan kanding kemih yang distensi

Suara pekak akan meluas melebihi batas menunjukkan adanya pembesaran limpa

Rentang yang lebih besar diduga hepatomegali;ukuran hati menurun pada usia lanjut

Timpani gaster akan berubah sedikit sesuai isi gaster dan bila makan terakhir dimakan

4. Palpasi

Gunakan palpasi ringan, rasakan adanya spasme otot,area yang nyeri tekan, massa dan krepitasi subkutan

Palpasi dalam sekarang digunakan untuk meraba massa dan organ abdomen

5. Pemeriksaan radiografik

Seri gastrointestinal atas;menelan barium

Pengkajian terhadap faring, esophagus, lambung dan jejunum melalui fluoroskopi menggunakan barium sulfat

Seri gastrointestinal bawah;enema barium

Pengkajian fluoroskopi intestinum besar(kolon) setelah barium dimasukkan melalui enema

Seri kandung empedu, kolesistogram oral

Asam iopanoik diberikan per oral, kemudian kandung empedu divisualisasi melalui fluoroskopi

Kolangiografi

Kolangiogram intravena;evaluasi tomografis dan radiografis pada kandung kemih setelah infus intravena media kontras radiopague

Kolangiogram transhepatik perkutaneus;pengkajian fluoroskopik duktus hepatica dan bilar setelah injeksi langsung media kontraksi pada cabang bilar

6. Pemeriksaan diagnostic khusus

Endoskopi/ esofagogastroskopi/ esofagogastroduodenoskopi

Visualisasi esophagus, lambung, dan duodenum dengan alat fiberscope yang lentur

Kolonoskopi/proktosigmoidoskopi

Visualisasi kolon sigmoid, rectum dank anal anus dengan endoskop

Laparoskopi

Visualisasi organ abdomen, dengan alat skop fiberoptic yang dimasukkan melalui dinding abdomen dan kedalam peritoneum

Computed Tomografi (CT Scanning)

Suatu tes radiologic non-invasif yang menghasilkan gambaran komputerisasi tiga dimensi

CT terhadap hati, traktus biliari dan pancreas

Ultrasonografi

Pemeriksaan non-invasif menggunakan gelombang suara frekwensi tinggi yang diubah menjadi energy elektrik dan terlihat pada layar oskoloskop

System kandung empedu dan biliar

Hati

Limpa

Pancreas

Pemeriksaan DarahTes fungsi hati Bilirubun

Kadar Protein

Hemostastis

Tes enzim hepatic serum

Metabolisme lipid

Tes fungsi pancreas

Analisa fekal

Urinalisa

Analisa cairan Peritoneal

Abdomen lunak, dengan massa tak teraba atau area nyeri tekan

Dengan palpasi dalam, tak ada massa atau nyeri tekan terpalpasi;batas akhir hati halus dan tak nyeri tekan;kandung empedu tak dapat di palpasi, limpa tak dapat dipalpasi

Ukuran, peristaltic, mobilitas esophagus, lambung dan jejunum normal

Posisi, pengisian, struktur, potensi dan peristaltic kolon normal

Ukuran, struktur dan fungsi kandung empedu dan duktus normal

Duktus biliar paten;tak ada batu atau stiktur

Duktus hepatis dan biler paten

Struktur dan mukosa esophagus, lambung, dan duodenum normal

Struktur dan mukosa sigmoid kolon dan rectum normal

Hati, mesenteri, dan organ reproduksi normal dalam penampilan dan struktur

Struktur hati dan traktus biliar normal;pancreas mempunyai bentuk dan struktur normal

Struktur dan posisi kandung empedu normal

Ukuran, struktur dan posisi hati normal

Ukuran, struktur dan posisi limpa normal

Pancreas normal

total 0,3-1,0 mg/dldirect(terkonjugasi) 0,1-0,4 mg/dlindirect(tak terkonjugasi) 0,1-1,0 mg/dl

albumin 3,5-5,5 g/dl

globulin 2,3-3,5 g/dltotal 6,0-8,0 g/dlrasio albumin terhadap globulin 1,5:1-1-2,5:1alfa-fetoprotein