pembahasan laporan praktikum nata de coco

Upload: finaalsyaikani

Post on 06-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 pembahasan laporan praktikum Nata de Coco

    1/6

     Nata adalah produk terfermentasi oleh bakteri  Acetobacter xylinum  pada

    substrat yang mengandung gula. Bakteri tersebut menyukai kondisi asam dan

    memerlukan nitrogen untuk stimulasi aktifitasnya. Glukosa substrat sebagian akan

    digunakan bakteri untuk aktifitas metabolisme dan sebagian lagi diuraikan

    menjadi suatu polisakarida yang dikenal dengan extracelluler selulose berbentuk 

    gel. Polisakarida inilah yang dinamakan nata (Suarsini, 200!.

     Nata terbentuk dari akti"itas bakteri  Acetobacter xylinum dalam sari buah

    yang mengandung glukosa yang kemudian diubah menjadi asam asetat dan

     benang#benang selulosa. $ama#kelamaan akan terbentuk suatu massa yang kokoh

    dan men%apai ketebalan beberapa sentimeter. Selulosa yang dikeluarkan ke dalam

    media itu berupa benang#benang yang bersama#sama dengan polisakarida

     berlendir membentuk jalinan yang terus menebal menjadi lapisan nata. Bakteri

     Acetobacter xylinum akan dapat membentuk nata jika ditumbuhkan dalam air 

    kelapa yang sudah diperkaya dengan &arbon ('! dan Nitrogen (N!, melalui proses

    yang terkontrol. alam kondisi demikian, bakteri tersebut akan menghasilkan

    en)im ekstraseluler yang dapat menyusun )at gula menjadi ribuan rantai serat atau

    selulosa. ari jutaan renik yang tumbuh pada air kelapa tersbeut, akan dihasilkan

     jutaan lembar benang#benang selulosa yang akhirnya nampak padat ber*arna

     putih hingga transparan (No"ris%ha, 200!.

    3.2.1 Pembuatan Nata De Coco

    Se%ara garis besar, pembuatan nata terdiri dari pemanasan air kelapa

    ditambah dengan gula dan urea, pendinginan, penambahan starter dan inkubasi.

    Bahan utama pembuatan nata yaitu air kelapa dan starter Bibit atau starter nata de

    %o%o terdiri dari bakteri  Acetobacterium xylinum dan dibiakan se%ara bertahap.

    +aitu Pertama  Acetobacter xylinum dibiakan dalam air kelapa dengan "olumetertentu dan terbatas dengan bibit a*al yang telah disiapkan untuk melalui proses

     perbanyakan bibit atau bakteri agar bisa di%ampurkan kedalam air kelapa dengan

    "olume yang lebih banyak. Setelah starter telah siap pembuatan nata baru dapat

    dilaksanakan.

    Proses pertama pembuatan nata yaitu persiapan air kelapa. ir kelapa yang

    digunakan dalam praktikum pembuatan nata de coco ini yaitu sebanyak -, liter.

    ir kelapa disaring terlebih dahulu dengan menggunakan kain saring hingga

  • 8/17/2019 pembahasan laporan praktikum Nata de Coco

    2/6

     bersih dari kotoran. ir kelapa yang digunakan dalam pembuatan nata harus

     berasal dari kelapa yang masak optimal, tidak terlalu tua atau terlalu muda.

    danya gula sukrosa dalam air kelapa akan dimanfaatkan oleh  Acetobacter 

     xylinum sebagai sumber energi, maupun sumber karbon untuk membentuk 

    senya*a metabolit diantaranya adalah selulosa yang membentuk nata de coco.

    Penge%ekan p/ air kelapa dilakukan sebagai p/ a*al. &emudian gula dan

    urea ditimbang, masing#masing sebanyak - dan 0,- dari total air kelapa yang

    digunakan. ir kelapa yang sudah di %ek p/#nya kemudian di panaskan sampai

    mendidih. Selama pemanasan harus sambil diaduk. Pengadukan harus dilakukan

    dengan konstan. Gula dan urea kemudian ditambahkan.

    Gula ditambahkan sebanyak - dari bobot air kelapa yaitu 0,21 kg atau

    21g. Gula ditambahkan untuk dijadikan sebagai sumber karbon dan glukosa untuk 

     pertumbuhan  Acetobacter xylinum. Menurut Sutarminingsih (2004),

     Acetobacter xylinum  akan menguraikan gula yang kemudian

    membentuk lapisan nata.  Acetobacter xylinum akan

    menghasilkan asam asetat yang dapat menurunkan pH

    lingkungannya yang dalam hal ini adalah nata. Semakin banyak

    penambahan gula dan konsentrasi starter dalam pembuatan

    nata, maka pH yang dihasilkan semakin kecil atau semakin

    asam.

    Sedangkan untuk urea ditambahkan sebanyak 0.- dari bobot air 

    kelapa yaitu sebanyak 2,1 gram. rea ditambahkan untuk dijadikan sebagai

    sumber nitrogen untuk pertumbuhan  Acetobacter xylinum. Adanya

    penambahan urea yang merupakan sumber nitrogen dapat

    menstimulasi aktiitas dari  Acetobacter xylinum men!adi lebihsempurna sehingga ketebalan lapisan meningkat, namun

    penambahan sumber nitrogen yang terlalu banyak akan

    menurunkan kembali rendemen nata.

    Setelah mendidih, pemanasan dihentikan. pi dimatikan, dan air kelapa

    yang sudah mendidih dibiarkan suhunya turun sampai 30o'. Proses pendinginan

    ini dilakukan dengan pan%i yang dalam kondisi tertutup disimpan di baskom besar 

    yang berisikan air dingin atau air yang ditambahkan es batu agar dapat

  • 8/17/2019 pembahasan laporan praktikum Nata de Coco

    3/6

    memper%epat proses pendinginan. Setelah dilakukan pendingingan dan di%apai

    suhu 304' , kemudian p/ diukur terlebih dahulu dengan p/ meter, setelah diukur 

     p/ yang didapat masih - , kemudian ditambahkankan asam %uka %air kedalam

    larutan air kelapa ini. itambahkan nya asam %uka dimaksudkan agar diperoleh

     p/ 5,- , ntuk pengukuran p/ dilakukan menggunakan kertas indikator p/

    sehingga %ukup sulit menentukan berapa p/ larutan tersebut tetapi penambahan

    asam %uka dihentika setelah ditambahkan sebanyak m$ karena diperkirakan

     p/ sudah 5,-. Proses ini dilakukan untuk memberikan kondisi media

     pertumbuhan yang sesuai untuk bakteri  Acetobacterium xylinum agar bakteri ini

    dapat tumbuh dan berkembang biak dengan baik. Setelah ditambahnya asam %uka

    dan kondisi suhu dan p/ sudah sesuai baru ditambahkan bakteri Acetobacterium

     Xylinum sebanyak 500m$

    &ultur stater ditambahkan sebanyak 500ml. Penambahan kultur stater ini

    dilakukan se%ara aseptik agar tidak terjadi kontaminasi mikroba. Setelah

     penambahan kultur stater kemudian %ampuran larutan tersebut diaduk hingga

    homogen. 'ampuran larutan tersebut kemudian dituang kedalam baki plastik yang

    sudah disterilisasi dengan air panas. &etebalan %ampuran larutan yang dituang

    yaitu sekitar #.- %m. Bagian atas baki ditutup dengan koran yang sebelumnya

    sudah disterilisasi dengan menggunakan setrika. &oran yang dibutuhkan adalah

    koran bekas yang bersih, tidak bolong, rapuh, tidak ter%emar kotoran seperti

    minyak, pestisida, tepung dan lain#lain. Penutupan dengan koran bertujuan agar 

    sedikit memberi %elah untuk terjadinya sirkulasi 62, karena proses fermentasi

    membutuhkan reaksi dengan 62. &aret gelang digunakan untuk mengikat koran di

     baki fermentasi. Setiap baki diikat dengan beberapa karet gelang, yang berfungsi

    untuk menahan agar permukaan koran penutup tidak kendor dan menghindarimenempelnya %airan di koran selama fermentasi.

    Sebagai kontrol, %ampuran larutan tadi juga dituangkan kedalam gelas jar 

    steril. Selain itu dibuat juga starter dengan %ara menyimpan larutan nata tersebut

    ke dalam botol bekas yang memiliki mulut botol %ukup besar biasanya digunakan

     botol bekas air sirup. Setalah air kelapa dituangkan pada semua *adah yang telah

    disiapkan kemudian proses selanjutnya yaitu semua *adah berisi air kelapa

    disimpan di rak yang sudah diberikan kapur semut agar tidak terkena serangga

  • 8/17/2019 pembahasan laporan praktikum Nata de Coco

    4/6

    ketika proses inkubasi , pada proses inkubasi ini semua *adah yang berisi air nata

    tidak boleh tersenggol. &arena apabila tersenggol prosesnya akan lama dan rusak.

    Proses inkubasi ini dikakukan di suhu ruang atau 374' selama 1 hari dengan

     beberapa kali pegontrolan.

    Selama tahap fermentasi pembentukan nata, 8indakan yang perlu

    dilakukan saat dilakukan fermentasi antara lain 9

    # :enjaga ruang fermentasi kering dan bersih

    # Suhu ruangan dipertahankan konstan

    # :engurangi %ahaya sinar matahari masuk langsung diruang fermentasi

    # ;uang fermentasi terpisah dari ruang pengolahan

    &eberhasilan dalam pembuatan nata de coco  dipengaruhi oleh

    viabilitas  (kemampuan hidup! bakteri, kandungan nutrisi media air kelapa dan

    lingkungannya. Viabilitas  bakteri yang baik akan menghasilkan nata yang baik 

    dan %epat. &andungan nutrisi yang %ukup terutama gula sebagai sumber karbon

    untuk bahan baku pembentukan nata sangat diperlukan. emikian pula

    ketersediaan sumber nitrogen dan mineral, *alaupun tidak digunakan langsung

     pembentuk nata, sangat diperlukan untuk pertumbuhan bakteri  Acetobacter 

     xylinum.

    &riteria keberhasilan dalam pembuatan lempeng nata de %o%o yaitu

    terbentuknya nata ber*arna putih kekuningan, tidak terdapat jamur dan noda

    dengan ketebalan ,-#2 %m, permukaan sempurna atau tidak %a%at, %airan

    dalam loyang hampir tidak ada atau kering.

  • 8/17/2019 pembahasan laporan praktikum Nata de Coco

    5/6

    3.2.2 Faktor - faktor yang Mempengaruhi Produksi Nata

    ntuk menghasilkan produksi nata yang maksimal perlu diperhatikan

    faktor#faktor sebagai berikut 9 8emperatur ruang inkubasi

    8emperatur ruang inkubasi harus diperhatikan karena berkaitan dengan

     pertumbuhan bakteri  Acetobacter xylinum dapat tumbuh dan berkembang

    se%ara optimal. Pada umumnya suhu fermentasi untuk pembuatan nata

    adalah pada suhu kamar (210'!. Suhu yang terlalu rendah atau terlalu

    tinggi akan mengganggu pertumbuhan bakteri pembentuk nata, yang

    akhirnya juga menghambat produksi nata.

    2

  • 8/17/2019 pembahasan laporan praktikum Nata de Coco

    6/6

     pertumbuhan bakteri  Acetobacter xylinum. Selain itu jka peralatan kurang

     bersih aan menyebabkan tumbuhnya kapan pada produk nata.

    - =aktu fermentasi

    =aktu fermentasi yang digunakan dalam pembuatan nata umumnya 2#

    5 minggu (a*ing >> dalam jurnal Sri dajati dkk!. :inggu ke#5 dari

    *aktu fermentasi merupakan *aktu yang maksimal produksi nata, yang

     berarti lebih dari 5 minggu, maka kualitas nata yang diproduksi akan

    menurun.

    p/ fermentasi

    erajat keasaman yang dibutuhkan dalam pembuatan nata adalah 3#-

    atau dalam suasana asam. Pada kedua kondisi p/ optimum, aktifitas en)im

    seringkali menurun tajam. Suatu perubahan ke%il pada p/ dapat

    menimbulkan perbedaan besar pada ke%epatan beberapa reaksi en)imatis

    yang amat penting bagi organisme.

    7 8empat fermentasi

    8empat fermentasi sebaiknya tidak terbuat dari logam karena mudah

    korosif yang dapat mengganggu pertumbuhan mikroorganisme pembentuk 

    nata. i samping itu tempat fermentasi sebaiknya tidak terkena %ahaya

    matahari langsung, jauh dari sumber panas, dan harus berada dalam

    kondisi steril. Selain itu, dalam pembuatan nata juga harus diperhatikan

     bah*a selama proses pembentukan nata langsung harus dihindari gerakan

    atau gon%angan, hal ini akan menenggelamkan lapisan nata yang telah

    terbentuk dan menyebabkan terbentuknya lapisan nata yang baru yang

    terpisah dari nata yang pertama. Sehingga menyebabkan ketebalan

     produksi nata tidak standar.