pelajaran ss 10 qtr 2 2015 mengikut yesus dlm kehidupan harian

14
MENGIKUT YESUS DALAM KEHIDUPAN HARIAN Pelajaran 10 utk 6hb Jun 2015 Adaptasi dari : fustero.es Diedit Oleh : HaislerVL

Upload: haisler-vasco-layup

Post on 09-Aug-2015

87 views

Category:

Spiritual


2 download

TRANSCRIPT

MENGIKUT YESUS DALAM KEHIDUPAN HARIAN

Pelajaran 10 utk 6hb Jun 2015

Adaptasi dari : fustero.esDiedit Oleh : HaislerVL

Ayat Hafalan : Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan:

"Tambahkanlah iman kami!” (Lukas 17:5)

MENGIKUT YESUS

Apa yang tidak boleh dilakukan Idea Farisiasme

Apa yang mesti dilakukan

Takut akan Allah

Menetapkan keutamaan

Guna masa sepenuhnya

Bagaimana utk bersaksi?

Menjadi saksi

Menjadi pelayan

IDEA

FARISIASME

“Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi…sebab kamu sama seperti kubur yang tidak memakai tanda;

orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya.”

(Lukas 11:43-44)

Amalan hidup orang Farisi hanya berdasar kepada hal-hal luaran, legalisme, gaya hidup mewah dan kemunafikan. Mereka tidak menghargai kasih sayang, belas kasihan dan keadilan.

Mengapa Yesus mengutuk amalan rohani ahli-ahli Taurat dan orang

Farisi ?

Penjaga hukum yang tegas tanpa kasih. (Lukas 11:42)

Mereka suka dipuji (Lukas 11:43)Dosa yang tersembunyi membuatkan mereka

seperti najis (Lukas 11:44)Mereka menetapkan undang-undang yang ketat

tetapi tidak mematuhinya (Lukas 11:46)Mereka mengkritik dosa orang lain, tetapi mereka

melakukan hal yang sama (Lukas 11:47-48)Mereka mengajar agama “suam-suam kuku" yang

memisahkan manusia dari kebenaran (Lukas 11:52)

“Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi…sebab kamu sama seperti kubur yang tidak memakai tanda;

orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya.”

(Lukas 11:43-44)

IDEA

FARISIASME

TAKUT AKAN ALLAH“Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak

seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamupun

terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari

pada banyak burung pipit.” (Lukas 12:6-7)

Takut akan Allah (iaitu, menghormati dan memuliakanNya - Wahyu 14:7) menghalau segala rasa takut (bimbang, curiga, kurang percaya…).Takut akan Allah membuangkan kebimbangan duniawi kita.

TAKUT AKAN ALLAH

Yesus mengajar hal yang patut kita takuti:

Jangan takut kepada mereka yang tidak boleh mengambil kehidupan kekal kita (Lukas 12:4).

Takut kepada mereka yang dapat menghalang kita dari jalan kepada hidup yang kekal (Lukas 12:5).

Jangan bimbangkan hidup kita, kerana ia ada di tangan Allah (Lukas 12:6-7).

Jangan takut mengakui Kristus (Lukas 12:8-10). Jangan takut berbicara tentang Allah kepada mereka yang

bertanya tentang iman kita (Lukas 12:11-12).

“Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak

seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamupun

terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari

pada banyak burung pipit.” (Lukas 12:6-7)

MENETAPKAN KEUTAMAANKata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-

jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya,

hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."

(Lukas 12:15)

Yesus menceritakan perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh bagi menerangkan betapa pentingnya untuk menetapkan keutamaan (Lukas 12:16-21).

MENETAPKAN KEUTAMAAN“Orang kaya bodoh ini dalam keegoisan yang tinggi telah mengumpulkan harta yang dia tidak boleh gunakan. Dia hidup bagi dirinya sendiri. Dia mengaut untung lebih dalam perniagaan, telah membuat tawar-menawar yang menekan, dan tidak mengamalkan kasih dan belas kasihan Allah… Sesiapa yang menggunakan talenta yang diamanahkan oleh Allah dengan penuh kerendahan bagi kemuliaanNya akan menerima upah daripada tanganNya dengan ucapan berkat : “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia: ... Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”

E.G.W. (Testimonies for the Church, vol. 3, cp. 33, pg. 402)

GUNA MASA SEPENUHNYA“Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.” (Luk. 12:35)

Pada zaman Yesus, orang memakai jubah. Bagi memudahkan pergerakkan, mereka mesti “mengikat pinggang"; iaitu, menahan jubah dengan tali pinggang.

Mereka juga diperlukan untuk menyalakan lampu pada waktu malam sekiranya berjaga.

Yesus menggunakan contoh dan tiga perumpamaan (Lukas 12:36-38,39-40, 42-48) untuk mengajar bahawa kita perlu sentiasa bersedia untuk menjalankan apa-apa tugas, untuk berjaga-jaga dan tidak berputus asa sementara menunggu kedatangan-Nya.

Menantikan tuannya

yang pulang dari

perkawinan.

Luk. 12:36-38

Tuan rumah yang berjaga

bagi melindungi

seiisi rumahnya.

Luk. 12:39-40

Hamba yang jahat dan

hamba yang setia.

Luk. 12:42-48

“Masanya telah tiba untuk bersedia bagi kedatanganNya. Kesediaan untuk menerimaNya tidak dapat ditemukan pada masa yang singkat.

Penantian penuh waspada dan memperhatikan, digabungkan dengan kerja bersungguh-sungguh adalah persediaan bagi menunggu ketibaan saat penuh kemuliaan itu. Semua anak Allah akan memuliakan Dia.

Suara yang membawa kata-kata penuh semangat, percaya dan pengharapan akan kedengaran walaupun di tengah-tengah kesibukan hidup setiap hari. Segala-gala yang mereka miliki didedikasikan dengan penuh kesucian bagi pekerjaaan pelayanan Allah.”

E.G.W. (God’s Amazing Grace, December 11)

M E N J A D I P E L AYA N“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah Para Rasul 1:8)Penyebaran firman

Allah dan kesaksian peribadi adalah alat yang Allah telah pilih

untuk membuat rencana

KeselamatanNya diketahui (1 Korintius

1:21).

M E N J A D I P E L AYA N

Menabur Firman Allah.

Penerimaannya bergantung kepada

individu (tanah) yang

mendengarnya.

Tugas sebagai saksi. (Lukas 8:4-15)

Mereka yang menumpukan hidup

mereka untuk melayani Tuhan akan “akan

menerima kembali lipat ganda pada masa ini

juga, dan pada zaman yang akan datang ia

akan menerima hidup yang kekal.”(Lukas 18:30)

Upah sebagai saksi. (Lukas 18:24-30)

Allah telah mengurniakan talenta

(wang mina) bagi melayani Dia. Kita bertanggungjawab menggunakannya (wang mina) bagi kemuliaan Allah.

Tanggungjawab sebagai saksi. (Lukas

19:11-27)

MENJADI PELAYAN

“Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu

hendaklah menjadi sebagai yang paling muda

dan pemimpin sebagai pelayan.” (Lukas 22:26)

Yang manakah sepatutnya menjadi sikap kita apabila dipilih menjadi pemimpin di dalam Gereja?

Tidak seperti pemimpin di dalam kerajaan sekular, menjadi pemimpin di dalam Gereja Allah bermaksud melayani.

Hanya mereka yang memahami keistimewaan melayani orang lain akan memenuhi syarat untuk menjadi seorang Kristen yang baik.