pelajaran sekolah sabat ke-9 triwulan 2 2015

10
Pelajaran 9 untuk 30 Mei 2015

Upload: david-syahputra

Post on 23-Jul-2015

6.291 views

Category:

Spiritual


4 download

TRANSCRIPT

Pelajaran 9 untuk 30 Mei 2015

Lukas 4:32 Mereka takjub mendengar pengajaran-

Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.

Kuasa untuk Menafsirkan Ayat Alkitab

Lukas 4:21-22

Kuasa untuk

Mengajar

Lukas 4:31-32

Kuasa terhadap

Setan-setan

Lukas 4:36

Kuasa untuk meng-ampuni

Dosa

Lukas 5:24

KUASA TERHADAP APA SAJAKAH YANG YESUS MILIKI?

Kuasa atas Kematian

Lukas 7:11-17

Kuasa atas Alam

Lukas 8:22-25

Kuasa untuk memohon

Pengampunan di hadapan

BAPA

Lukas 12:8

Lukas 4:32 Mereka takjub mendengar pengajaran-

Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.

KUASA TERHADAP APA SAJAKAH YANG YESUS MILIKI?

Pengajaran YESUS dalam “KHOTBAH DI ATAS

BUKIT” digarisbesarkan dalam Lukas 6:20-49.

1. Kata-kata BERBAHAGIA (ay. 20-22).

Berbahagialah orang yang miskin, yang

lapar, yang berdukacita, dan mereka

yang menderita demi KRISTUS; karena

mereka senantiasa memikirkan ALLAH.

2. Sukacita Orang KRISTEN (ay. 23).

Upah kita adalah Kerajaan Surga.

3. Hal-hal buruk yang menimpa(ay. 24-26).

Celaka bagi orang kaya, bagi orang yang

kenyang, bagi mereka yang tertawa, dan

bagi mereka yang dipuji-puji orang;

karena mereka selalu memikirkan dunia.

4. Kasih yang tak terbatas (ay. 27-36).

Mengasihi bahkan terhadap musuh kita;

melakukan apa yang kita ingin orang lain

lakukan terhadap kita; meminjamkan

sesuatu tanpa mengharapkan

dikembalikan; menjadi orang yang

pemaaf.

5. Menghakimi orang lain(v. 37-42).Janganlah menghakimi maupun

menghukum orang lain, karena

kitapun sama berdosanya dengan

mereka.

6. Buah-buah orang Kristen(v. 43-45).Orang percaya/beriman dapat dikenal

melalui perbuatannya.

7. Mendengar dan melakukan(v. 46-49).Kita harus merenungkan dan

menghidupkan Firman TUHAN setiap

saat, jika tidak kita kita adalah

seumpama rumah yang mudah roboh

dan hancur.

Pengajaran YESUS dalam “KHOTBAH DI ATAS

BUKIT” digarisbesarkan dalam Lukas 6:20-49.

Lukas 8:21 Tetapi Ia menjawab mereka: "Ibu-Ku dan

saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang

mendengarkan firman Allah dan melakukannya."

Setiap orang yang hendak mengikut YESUS, menjadi

anggota keluarga ALLAH. Keluarga ALLAH memiliki

prinsip Kasih yang murni dan tidak mementingkan

diri. Semuanya sama di hadapan TUHAN, setiap

dinding pemisah harus dirubuhkan dan ditiadakan.

Tidak ada yang lebih berdosa dari orang

lain, kita semua orang berdosa yang

perlu bertobat (Lukas5:27-32).

Para tuan dan hamba

diperlakukan dengan perlakuan yang sama (Lukas

7:1-10).

Menerima orang-orang terbuang; baik yang sehat maupun yang

sakit semua diundang(Lukas 14:15-24).

Tidak ada diskriminasi ras dan kebangsaan

(Lukas 17:11-19).

Lukas 10:25,26 Pada suatu kali berdirilah seorang ahli

Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang

harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"

Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam

hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"

Kadang-kadang orang-orang bertanya kepada YESUS dengan maksud menjatuhkan-Nya. DIA menjawabnya juga dengan pertanyaan untuk menuntun mereka kepada kebenaran. (Mrk 11:27-33; 12:14-17).

Ahli taurat itu menjawabnya menggunakan teks yang tertulis di kotak yang digunakannya ketika berdoa: Ulangan 6:5 & Imamat 19:18. Kehidupan kekal berarti mengasihi: mengasihi TUHAN dan sesama kita.

Ia kemudian bertanya lagi untuk menyerang YESUS kembali dengan meminta-Nya untuk menjelaskan siapakah yang dimaksud engan “SESAMA” kita? Siapakah yang layak untuk dikasihi.

Lukas 10:36,37 Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu,

adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" Jawab

orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus

kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"

Perumpamaan “Orang Samaria

yang baik hati” tertulis dalam

Lukas 10:30-35. Semua umat

manusia adalah putra dan putri

ALLAH. Semua layak untuk

dikasihi dan diperlakukan setara.

Semua orang adalah “SESAMA”

kita. Imam dan orang Lewi itu

bertanya kepada diri mereka

sendiri: Apakah yang akan terjadi

jika kita berhenti lalu menolong

orang ini (Yang dipukuli dan

dirampok) Namun Orang Samaria

yang dianggap kafir itu bertanya:

Apa yang akan terjadi kepada

orang ini jika saya tidak

menolongnya?

Akar dari Agama yang sejati digambarkan dengan jelas di Alkitab:

o Mikha 6:8. "Hai manusia, telah diberitahukan

kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang

dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku

adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan

rendah hati di hadapan Allahmu?"

o Yakobus 1:27. “Ibadah yang murni dan yang

tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah

mengunjungi yatim piatu dan janda-janda

dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya

dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.”

o Ulangan 10:12-13. “ ..apakah yang dimintakan dari padamu oleh

TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup

menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia,

beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan

dengan segenap jiwamu,berpegang pada perintah dan ketetapan

TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik

keadaanmu.”

Dalam cerita tentang orang Samaria yang murah hatinya,

Yesus memberikan suatu gambaran tentang diri Nya Sendiri

dan tugas Nya. Manusia telah tertipu, tertindih, dirampoki,

dan dibinasakan oleh Setan, dan ditinggalkan untuk binasa;

tetapi Juruselamat mempunyai belas kasihan atas keadaan

kita yang tidak berdaya. Ia meninggalkan kemuliaan Nya, agar

datang menyelamatkan kita. Didapati Nya kita dalam keadaan

hampir mati, dan Ia menanggung beban kita. Ia

menyembuhkan luka luka kita. Ia menutupi kita dengan jubah

kebenaran Nya. Ia membuka bagi kita suatu perlindungan

yang aman, dan mengadakan persediaan yang sempurna bagi

kita atas tanggungan Nya sendiri. Ia mati untuk menebus kita.

Sambil menunjuk kepada teladan Nya sendiri, la mengatakan

kepada para pengikut Nya, "Inilah Aku berpesan kepadamu,

supaya kamu berkasih kasih sama sendiri." "Sama seperti Aku

mengasihi kamu supaya kamu juga berkasih kasih sama

sendiri." Yoh. 15:17; 13:34. E.G.W. (The Desire of Ages, cp. 54, pg. 464)