pelajaran sekolah sabat ke-5 triwulan iii 2016

8
Pelajaran 5 untuk 30 Juli 2016 Adapted from www.fustero.es www.gmahktanjungpinang.o rg Matius 4:23 Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah- rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.

Upload: david-syahputra

Post on 16-Apr-2017

25.703 views

Category:

Spiritual


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pelajaran Sekolah Sabat ke-5 Triwulan III  2016

Pelajaran 5 untuk 30 Juli 2016

Adapted from www.fustero.es

www.gmahktanjungpinang.orgMatius 4:23

Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.

Page 2: Pelajaran Sekolah Sabat ke-5 Triwulan III  2016

PERNYATAAN MISI YESUS

“Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-

orang miskin; dan Ia telah mengutus Akuuntuk memberitakan pembebasan kepada

orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi

orang-orang buta, untuk membebaskan

orang-orang yang tertindas, untuk

memberitakan tahun rahmat Tuhan telah

datang.” (Lukas 4:18-19)

YESUS melakukan hal yang lebih dari mati bagi kita semua. Ia juga menunjukkan kasih Bapa melalui perbuatan-Nya. Misi-Nya juga adalah mengajar, menyembuhkan dan melayani orang-orang yang membutuhkan pertolongan-Nya.Ia sengaja menghilangkan kalimat terakhir dalam YESAYA 61:2 (“dan hari pembalasan Allah kita”). YESUS tidak datang untuk memimpin pemberontakan melawan Pemerintahan Roma sebagaimana yang diharapkan orang banyak. Bagian misi-Nya tersebut akan dilaksanakan-Nya pada saat kedatangan-Nya kali ke-2.

YESUS dengan jelas menggambarkan cara Ia akan menggenapi

misi-Nya oleh membaca Yesaya 61:1-

2 di Sinagog di Nazaret.

Page 3: Pelajaran Sekolah Sabat ke-5 Triwulan III  2016

“Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang

sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah

TUHAN”(Imamat 19:18)

YESUS berulangkali menyatakan bahwa mengasihi ALLAH dan sesama manusia adalah fondasi hukum. Hal itu harus menjadi dasar dalam setiap tindakan dalam kehidupan kita (Matius 22:36-40).

Siapakah sesamamu manusia? YESUS menyampaikan sebuah kisah tentang seseorang yang dipukuli, dirampok hingga terluka parah dan 3 orang yang melewatinya untuk menjawab pertanyaan tersebut (Lukas 10:29-37).

FONDASI MISI YESUS

Melalui kisah tersebut kita belajar bahwa “SESAMAMU MANUSIA” adalah “Setiap orang yang membutuhkan pertolongan” jika kita dapat menolong mereka. Kita harus selalu rela untuk melakukannya, bahkan meskipun hal tersebut menuntut pengorbanan dari diri kita.

Page 4: Pelajaran Sekolah Sabat ke-5 Triwulan III  2016

“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan

diinjak orang.” (Matius 5:13)Salah satu Misi anak-anak ALLAH adalah

menjadi “GARAM DUNIA.” Garam hanya berguna jika ia dicampur dengan substansi lainnya (Contohnya makanan). Ia bukan hanya dapat mengawetkannya, tetapi juga dapat meningkatkan rasanya.Garam bermanfaat ketika ia tetap mempertahankan identitas aslinya, yaitu kesanggupan untuk memberikan citarasa yang lebih baik. Setiap orang Kristen harus memberikan pengaruhnya untuk menjadikan lingkungannya menjadi lebih baik. (Ulangan 12:30).Kita harus terlibat dalam membantu lingkungan kita. Kita dipanggil untuk menjadi agen-agen yang membawa perubahan positif dalam kehidupan orang lain. Melalui cara demikianlah kita juga dapat memberikan mereka hal yang terpenting dalam hidup, yaitu keselamatan dalam YESUS.

MISI GARAM

Page 5: Pelajaran Sekolah Sabat ke-5 Triwulan III  2016

“Sekarang juga penuai telah menerima upahnya

dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang

kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.” (Yohanes

4:36)YESUS membandingkan misi Gereja dengan proses dalam

bertani, yaitu:Mempersiapkan lahan. Kita harus memelajari masyarakat yang akan kita injili, mencari cara

bagaimana membuang “batu-batu”” and “semak duri” yang dapat menghalangi panen. (Matius 13:3-8)

Menaburkan benih. Melalui membantu mereka yang berkekurangan, menyampaikan injil melalui seminar-

seminar, maupun menjalankan kelas-kelas Alkitab.

Memelihara ladang yang telah ditaburi benih. Berdoa untuk kuasa ROH KUDUS dan tetap menjalankan

program-program penginjilan.

Menuai Panen. Melalui KKR ataupun program-program lainnya untuk menggerakkan orang-orang untuk mengambil keputusan dalam menerima KRISTUS.

MISI PETAN

I

Page 6: Pelajaran Sekolah Sabat ke-5 Triwulan III  2016

E.G.W. (Gospel Workers, pg. 409)

Page 7: Pelajaran Sekolah Sabat ke-5 Triwulan III  2016

“Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu.Janganlah

kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut

atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.” (Matius 10:9-10)Bagaimanakah para rasul dapat

mengabarkan injil jika mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka sendiri?YESUS meminta agar mereka yang menerima pelayanan injil dapat membantu para rasul secara materi agar mereka tidak terhalang untuk tetap dapat memberitakan injil.Kita dapat menjangkau keluar ke masyarakat di sekitar kita oleh mengikuti pengajaran YESUS dan teladan hidup-Nya di bumi.Salah satu cara terbaik untuk menanam sebuah gereja adalah oleh menanam suatu pelayanan yang memelihara dan menolong orang-orang yang membutuhkan di suatu lingkungan masyarakat. Ketika pelayanan itu sudah mulai berjalan, mulailah pula suatu pelayanan gereja.Perhatikanlah kebutuhan di suatu lingkungan masyarakat lalu mulailah program untuk memenuhi kebutuhan mereka tersebut.

MISI GEREJ

A

Page 8: Pelajaran Sekolah Sabat ke-5 Triwulan III  2016

E.G.W. (The Desire of Ages, cp. 15, pg. 152)