pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2016

8
Pelajaran 11 untuk 12 Maret 2016 www.gmahktanjungpinang. org Adapted from : www.fustero.es 1 Petrus 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan- perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Upload: david-syahputra

Post on 16-Apr-2017

39.639 views

Category:

Spiritual


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2016

Pelajaran 11 untuk 12 Maret 2016

www.gmahktanjungpinang.org

Adapted from : www.fustero.es

1 Petrus 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Page 2: Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2016

Petrus berjuang secara perorangan dalam

Pertentangan Besar, jadi ... Ia dapat mengajar kita

bagaimana cara untuk dapat menang dalam Pertentangan

tersebut dalam kehidupan harian kita.1. Dipilih untuk menjadi umat yang kudus.

1 Petrus 2:9-10.2. Menghadapi Masalah:

Orang kudus di antara orang yang tidak percaya. 1 Petrus 4:1-7.

Menghadapi para pengejek. 2 Petrus 3:3-7.

3. Hidup dalam Kekudusan: Bagaimana menghidupkan iman. 2

Petrus 1. Menantikan kedatangan-Nya. 2

Petrus 3:8-14.

Page 3: Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2016

DIPILIH UNTUK MENJADI UMAT YANG KUDUS“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang

kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.”(1Petrus 2:9-10)Gereja adalah suatu umat khusus sama seperti

Bangsa Israel dalam perjalanan menuju ke Tanah Perjanjian (Keluaran. 19:6, Ulangan. 7:6; 14:2).1. Dipilih untuk menjadi umat yang kudus.

2. Ditebus oleh TUHAN di kayu Salib.3. Diselamatkan dari hidup kita yang

berdosa oleh karunia Ilahi.Kita menjadi umat yang kudus bukan karena kita

sempurna, namun hanya karena atas pilihan ALLAH. Kita dapat merasa yakin bahwa kita berjalan dalam “terang-Nya yang ajaib” karena kita menerima pilihan tersebut,

kita merasakan kebutuhan akan penebusan dan harus berserah sepenuhnya keada ALLAH

Page 4: Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2016

Orang kudus di antara orang yang tidak percaya “Sebab itu mereka heran,

bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri

bersama-sama mereka di dalam kubangan

ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.”

(1 Petrus 4:4)

Petrus mengundang kita untuk berpikir serta berperilaku seperti YESUS, dan berhenti berbuat dosa(1 Petrus 4:1).Orang-orang yang melakukan beberapa dosa yang “dianggap sudah lumrah/biasa” mungkin akan tidak menyukai mereka yang tidak turut melakukannya.Mereka tidak dapat mengerti mengapa kita berpikir dan berperilaku demikian sehingga mereka menghina kita. Mereka menuduh kita sebagai pengecut atau orang yang sok saleh dan membujuk kita untuk melakukan hal yang mereka lakukan.

Dalam hal seperti ini, Petrus menasehati kita: “kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.” (1 Petrus 4:7)

Page 5: Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2016

MENGHADAPI PARA PENGEJEK“Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.’” (2 Petrus 3:3-4)

Petrus menyatakan bahwa mereka “sengaja tidak mau tahu” (2 Petrus 3:5) apa tindakan ALLAH di masa lalu dan apa yang akan dilakukannya pada masa depan.Pada mulanya ALLAH menciptakan langit dan bumi-yang berasal dari air. Pada masa depan, ALLAH akan membinasakan bumi ini dengan api (2 Petrus 3:5-7).

Orang-orang yang hidup menuruti hawa nafus mencoba untuk membuang rasa bersalah dari pikiran mereka agar mereka dapat melakukan perbuatan dosa mereka tanpa terbebani. Mereka mempermainkan janji-janji ALLAH.Mereka juga menyangkal janji TUHAN yang menyatakan“Aku akan datang kembali” (Yohanes 14:3).

Page 6: Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2016

“Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.” (2 Peter 1:19)Petrus adalah seorang yang pernah

menyaksikan Kemuliaan YESUS (2 Petrus 1:16-18). Pengalaman tersebut diteguhkan oleh nubuatan-nnubuatan tentang Mesias yang digenapi dalam diri YESUS (Luke 24:27).Petrus menyatakan bahwa kita harus percaya terhadap “kata-kata nubuatan” yang diilhami oleh ROH KUDUS, bukan atas buah pikiran manusia.Ketika kita belajar Firman ALLAH, kita dituntun ke dalam suatu gaya hidup yang istimewa. Kita “mengambil bagian dalam kodrat ilahi” dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.(2 Petrus 1:4).Demikian juga, hidup kita akan berkembang dari iman menjadi kasih. Kita akan memantulkan kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, kesabaran dan kasih persaudaraan(2 Petrus 1:5-7).

BAGAIMANA MENGHIDUPKAN IMAN KITA

Page 7: Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2016

MENANTIKAN KEDATANGAN-NYA“Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur

secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.” (2 Petrus 3:11-12)

Dosa dan cacat cela tidak sepatutnya melekat dalam hidup kita. Kita harus hidup seperti yang YESUS hidupkan.Oleh kuasa ROH KUDUS kita dapat “bertumbuh dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita” (2 Petrus 3:18)

Pertentangan antara kebenaran dan kejahatan tidaklah kekal. Ia akan segera berakhir. Semua yang ada di dunia sekarang ini akan dibinasakan dan ALLAH akan menciptakan bumi ini kembali.Atas dasar hal tersebut, bagaimanakah seharusnya kita menjalani hidup kita? Petrus menyimpulkan “Perbuatan yang kudus dan saleh” dalam satu kata; “tak bercacat” (2 Petrus 3:14).

Page 8: Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2016

E.G.W. (Testimonies for the Church, vol. 6, section 1, cp. 1, pg. 13)