panduan peringatan hab ke-66 kementerian...

14

Upload: phamkhue

Post on 03-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan Peringatan HAB ke-66 Kementerian Agamabengkulu.kemenag.go.id/file/dokumen/EdaranPanduanSambutanDoaHAB66.pdf · Agama di daerah, termasuk perguruan tinggi agama negeri dan
Page 2: Panduan Peringatan HAB ke-66 Kementerian Agamabengkulu.kemenag.go.id/file/dokumen/EdaranPanduanSambutanDoaHAB66.pdf · Agama di daerah, termasuk perguruan tinggi agama negeri dan

Panduan Peringatan HAB ke-66 Kementerian Agama 2012

1

PANDUAN PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE-66

KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2012

Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI

Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta

Page 3: Panduan Peringatan HAB ke-66 Kementerian Agamabengkulu.kemenag.go.id/file/dokumen/EdaranPanduanSambutanDoaHAB66.pdf · Agama di daerah, termasuk perguruan tinggi agama negeri dan

Panduan Peringatan HAB ke-66 Kementerian Agama 2012

2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya, kita dapat memperingati Hari Ulang Tahun atau Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-66. Hari Amal Bakti merupakan momentum penting melakukan evaluasi dan introspeksi untuk terus meningkatkan kinerja sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara sekaligus pelayanan bagi masyarakat. Sesuai dengan tema dan motto-nya, peringatan HAB tahun 2012 diharapkan dapat memperteguh komitmen, meningkatkan keikhlasan, dan meningkatkan integritas seluruh jajaran Kementerian Agama dalam mewujudkan visi dan mengemban misi Kementerian Agama.

Penyelenggaraan kegiatan dalam rangka HAB Kementerian Agama Ke-66 Tahun 2012 akan dapat terselenggara dengan baik apabila semua pihak terkait, terutama pimpinan satuan kerja dan unit kerja beserta seluruh jajarannya dapat melakukan koordinasi, kerjasama dan sinergi dengan sebaik-baiknya, serta didukung oleh seluruh pemangku kepentingan (stake-holders) Kementerian Agama.

Panduan ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak, terutama para panitia pelaksana, baik di instansi Pusat maupun pada satuan kerja dan unit kerja Kementerian Agama di daerah, termasuk perguruan tinggi agama negeri dan balai penelitian serta badan pendidikan dan latihan, dalam menyelenggarakan kegiatan memperingati HAB Kementerian Agama ke-66 tahun 2012.

Ucapan terima kasih dan apresiasi kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan aktif, memberikan kontribusi, dan berpartisipasi dalam mensukseskan pelaksanaan kegiatan HAB Kementerian Agama Ke-66 tahun 2012. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan perlindungan, bimbingan dan kekuatan kepada kita semua untuk terus bekerja keras memajukan Kementerian Agama, dan akhirnya kita semua dapat memperoleh ridla-Nya. Jakarta, Desember 2011

Sekretaris Jenderal, ttd

Bahrul Hayat, Ph.D.

Page 4: Panduan Peringatan HAB ke-66 Kementerian Agamabengkulu.kemenag.go.id/file/dokumen/EdaranPanduanSambutanDoaHAB66.pdf · Agama di daerah, termasuk perguruan tinggi agama negeri dan

Panduan Peringatan HAB ke-66 Kementerian Agama 2012

3

A. LATAR BELAKANG Sejak berdirinya, pada tanggal 3 Januari 1946, Kementerian Agama RI telah melewati fase panjang mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Visi dan misinya yang profetik, merupakan bagian dari implementasi amanat Undang-Undang1945, khususnya yang menyangkut pemenuhan hak-hak dasar warga negara dalam bidang agama dan kehidupan beragama (serta pendidikan). Kurun waktu yang hampir sama dengan usia NKRI tersebut telah dilalui Kementerian Agama dengan berbagai tantangan, kendala, hambatan dan capaian yang sangat dinamis.Spirit ikhlas beramal yang direkat kuat dalam institusi kementerian Agama menjadi energi spiritual dan elan vital bagi segenap jajaran dan keluarga besar Kementerian Agama dalam upaya mewujudkan visinya, dan menjalankanmisinyaserta melaksanakanberbagai program pembangunan serta dalam memberikan berbagai bentuk pelayanankepada masyarakat. Sebagai badan publik yang mempunyai tugas memberikan layanan kepada masyarakat, Kementerian Agama memperoleh perhatian luas dari berbagai pihak. Kondisi, kinerja, prestasi dan reputasi Kementerian Agama senantiasa menarik untuk diikuti dan menjadi sorotan publik. Sebagai contoh, akhir-akhir ini Kementerian Agama menjadi bahan pemberitaan di berbagai media massa menyusul release hasil survei tentang integritas yang dilaksanakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Hasil survei terhadap pengguna pelayanan itu menjadi masukan yang sangat berharga bagi segenap jajaran Kementerian Agama untuk terus melakukan pembenahan, perbaikan dan peningkatan kinerja. Persepsi dan kepuasan masyarakat sebagai pengguna terhadap pelayanan yang diberikan bukan hanya merupakan barometer kinerja Kementerian Agama sebagai instansi pemerintah penyedia pelayanan publik, tetapi juga menjadi indikator penting tentang tata kelola kepemerintahan yang baik. Hari Amal Baktiyang diperingati tiap tahun merupakan momentum peneguhan kembali komitmen seluruh jajaran dan keluarga besar Kementerian Agama untuk bekerja keras dan kerja cerdas meningkatkan kualitas dan integritas, dengan tetap menjunjung tinggi sikap ikhlas, dalam rangka mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik tersebut.Penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam rangka HAB juga diharapkan dapat memperkuat kebersamaan dan kekeluargaan seluruh jajaran dan keluarga besar Kementerian Agama dalam merevitalisasi dan menggelorakan nilai juang yang diwariskan oleh para .founding fathers Kementerian Agama. Melalui peringatan HAB juga diharapkan seluruh jajaran Kementerian Agama memperoleh tambahan energi positif dan semangat yang baru untuk meningkatkan peran aktifnya dan memberikan kontribusinya secara nyata dalam upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri, serta sejahtera lahir dan batin. Peran aktif dan kontribusi tersebut dapat dilakukan dan diberikan melalui 5 (lima) fokus program sejalan dengan misi Kementerian Agamayaitu:(1) peningkatan kualitas kehidupan beragama;(2) peningkatan kualitas kerukunan umat beragama; (3) peningkatan kualitas pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, serta pendidikan pada madrasahdan perguruan tinggi agama; (4) peningkatan kualitas penyelenggaraan

Page 5: Panduan Peringatan HAB ke-66 Kementerian Agamabengkulu.kemenag.go.id/file/dokumen/EdaranPanduanSambutanDoaHAB66.pdf · Agama di daerah, termasuk perguruan tinggi agama negeri dan

Panduan Peringatan HAB ke-66 Kementerian Agama 2012

4

ibadah haji; dan (5) peningkatan kualitas tata kelola kepemerintahan dalam rangka mewujudkan Kementerian Agama yang bersih dan berwibawa. B. DASAR HUKUM

1. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi

Kementerian Agama; 2. Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan

Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

3. Peraturan Menteri Agama Nomor 10Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;

4. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : 217Tahun 2011 tentang Panitia Pelaksana Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-66 Tahun 2012.

C. TUJUAN DAN SASARAN

1. Tujuan

Tujuan penulisan Panduan Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-66 Tahun 2012 untuk: a. Menyediakan acuan bagi para panitia pelaksanabaik di satuan dan unit kerja

Pusat maupun di daerah, termasuk perguruan tinggi agama dan balai penelitian serta balai pendidikan dan latihan dalam melaksanakan peringatan HAB.

b. Menyediakan informasi tentangjenis-jenis kegiatan HAB Tahun 2012 bagi jajaran Kementerian Agama, para pemangku kepentingan dan masyarakat.

2. Sasaran Sasaran utama Panduan Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-66 Tahun 2012 adalah satuan kerja, unit kerja Kementerian Agama seluruh Indonesia, serta para pemangku kepentingan, khususnya yang terkait dengan penyelenggaraan HAB tahun 2012.

D. TEMA, MOTTO DAN LOGO

1. Tema

Tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama Ke-66 tahun 2012 adalah "Memperteguh Komitmen untuk Membangun Kementerian Agama yang Bebas dari Korupsi".

2. Motto Motto Hari Amal Bakti Kementerian Agama Ke-66 tahun 2012 adalah "Ikhlas, Integritas, dan Bersih".

3. Logo Logo Hari Amal Bakti Kementerian Agama Ke-66 tahun 2012 adalah sebagai berikut:

Page 6: Panduan Peringatan HAB ke-66 Kementerian Agamabengkulu.kemenag.go.id/file/dokumen/EdaranPanduanSambutanDoaHAB66.pdf · Agama di daerah, termasuk perguruan tinggi agama negeri dan

Panduan Peringatan HAB ke-66 Kementerian Agama 2012

5

Arti dan keterangan logo tersebut adalah: 1. Angka 66 berarti jumlah tahun yang menunjukkan usia Kementerian Agama pada

tanggal 3 Januari 2012; 2. Warna Hijau angka 66 menunjukkan bahwa kementerian Agamaadalah institusi

yang terus mempromosikan nilai kedamaian dalam kebhinekaan Bangsa Indonesia; 3. Bendera Merah Putih menunjukkan spirit ke-Indonesiaan danbingkai NKRI yang

bersifat final; 4. Lingkaran Rantai Emas mendeskripsikan masyarakat pemeluk agama-agama:Islam,

Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu yang rukun dan damai dalammembangun Indonesia yang maju dan sejahtera.

E. JENIS KEGIATAN Dalam rangka memperingati dan memeriahkan Hari Amal BaktiKementerian Agama ke-66 tahun 2012,dilaksanakan berbagai kegiatan, antara lain: 1. Upacara Bendera

Upacara bendera memperingati HAB yang ke-66 Tahun 2012 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 3 Januari 2012, mulai jam 07.30 waktu setempat di semua kantor Kementerian Agama (Pusat, Provinsi dan Kabupaten), Perguruan Tinggi Agama Negeri, dan Madrasah Negeri. Upacara tersebut hendaknya dilaksanakan secara khidmat dan harus diikuti oleh seluruh jajaran Kementerian Agama serta para undangan. Dalam upacara tersebut, Pembina Upacara membacakan Amanat Menteri Agama dan diakhiri dengan pembacaan do’a. Naskah Amanat Menteri Agama dan Do’a dapat diunduh di www.kemenag.go.id.

2. Syukuran

Dalam rangka mensyukuri karunia Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah diberikan kepada Kementerian Agama, syukuran dilaksanakan sesuai dengan kondisi masing-masing satuan dan unit kerja.

3. Penyerahan Penghargaan

Dalam rangka memberikan apresiasi terhadap dedikasi yang diberikan dan prestasi yang dicapai serta memotivasi jajaran Kementerian Agama agar terus

Page 7: Panduan Peringatan HAB ke-66 Kementerian Agamabengkulu.kemenag.go.id/file/dokumen/EdaranPanduanSambutanDoaHAB66.pdf · Agama di daerah, termasuk perguruan tinggi agama negeri dan

Panduan Peringatan HAB ke-66 Kementerian Agama 2012

6

meningkatkan kinerjanya, penghargaan diberikan kepada para tokoh, kepala daerah, pegawai, pensiunan pegawai, guru, dosen, siswa dan/atau lainnya yang telah memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditentukan. Pelaksanaannya sesuai dengan kondisi masing-masing satuan dan unit kerja.

4. Bakti Sosial

Dalam rangkameningkatkan rasa kesetiakawanan dan kepedulian terhadap lingkungan serta meningkatkan jiwa sosial, kegiatan bakti sosial bidang kesehatan, pendidikan, dan/atau lainnyadilaksanakan sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing satuan dan unit kerja. Bentuk kegiatan bakti sosial itu, antara lain: operasi bibir sumbing, operasi katarak, khitanan massal, beasiswa, kunjungan ke panti asuhan dan panti jompo.

5. Pertandingan Olah Raga Pertandingan berbagai cabang olah raga diselenggarakan untuk meningkatkan semangat, sportifitas dan kesehatan segenap jajaran Kementerian Agama. Cabang-cabang olah raga yang dipertandingkan, antara lain: tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, futsal,senam, catur, gerak jalan, dan/atau lainnya, sesuai kondisi dan kemampuan masing-masing unit dan satuan kerja.

6. Perlombaan Seni

Perlombaan di bidang seni dilaksanakan untuk meningkatkan apresiasi terhadap karya seni, kecerdasan emosi dan estetika. Cabang-cabang seni yang dilombakan, antara lain: seperti menyanyi, menari, dan/atau lainnya sesuai kondisi dan kemampuan masing-masing unit dan satuan kerja.

7. Perlombaan Kebersihan Kantor Dalam rangka memasyarakatkan budaya bersih dan memotivasi jajaran Kementerian Agama untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, rapih, bersih dan indah, dilaksanakan perlombaan kebersihan kantor. Yang menjadi sasaran penilaian meliputi: lingkungan kantor, ruang kerja, ruang rapat dan toilet.

8. Seminar dan Lokakarya

Forum ilmiah, seperti seminar dan lokakarya dilaksanakan untuk memperluascakrawala wawasan jajaran Kementerian Agama sertamendiseminasi berbagai gagasan dan pemikiran terkait misi dan tugas Kementerian Agama.Topik dan tema yang dapat dipilih, antara lain:kualitas kehidupan beragama; membangun kehidupan beragama yang inklusif; kerukunan umat beragama; peningkatan kualitas pendidikan, pendidikanagama, dan pendidikan keagamaan; dan membangun Kementerian Agama yang bersih.

Unit dan satuan kerja dapat pula menyelenggarakan kegiatan lain yang selaras dengan visi dan misi Kementerian Agama, dan tema serta motto HAB Ke-66 Kementerian Agama tahun 2012.

Page 8: Panduan Peringatan HAB ke-66 Kementerian Agamabengkulu.kemenag.go.id/file/dokumen/EdaranPanduanSambutanDoaHAB66.pdf · Agama di daerah, termasuk perguruan tinggi agama negeri dan

Panduan Peringatan HAB ke-66 Kementerian Agama 2012

7

F. PUBLIKASI DAN DOKUMENTASI Dalam rangka sosialisasi kegiatan HAB ke-66 Kementerian Agama setiap unit dan satuan kerja melakukan publikasi secara luas melalui berbagai media, baik in door maupun out door, seperti standing banner, spanduk, baliho, umbul-umbul dan sejenisnya. Publikasi juga perlu dilakukan melalui media massa baik cetak, elektronik maupun on-line. Publikasi ini juga sekaligus dimaksudkan untuk mensosialisasikan kebijakan dan program Kementerian Agama kepada masyarakat. Berbagai kegiatan HAB juga perlu didokumentasikan, baik secara visual, audio, maupun audio visual, agar dapat diabadikan dan diakses kembali di masa mendatang.

G. PENUTUP

Keberhasilan penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam rangka peringatan HAB ke-66 Kementerian Agama tahun 2012 ditentukan oleh komitmen, peran, kontribusi dan partisipasi semua pihak, terutama pimpinan dan jajaran Kementerian Agama pada semua tingkat. Dukungan dari pihak lain seperti para pemangku kepentingan juga sangat diperlukan untuk memeriahkan dan meningkatkan keberhasilan pelaksanaan perhelatan tahunan ini.

Panduan ini diharapkan dapat membantu para panitia pelaksana dalam menyelenggarakan peringatan HAB ke-66 Kementerian Agama tahun 2012 dengan sukses. Semoga bermanfaat.

-oOo-

Page 9: Panduan Peringatan HAB ke-66 Kementerian Agamabengkulu.kemenag.go.id/file/dokumen/EdaranPanduanSambutanDoaHAB66.pdf · Agama di daerah, termasuk perguruan tinggi agama negeri dan

1

AMANAT MENTERI AGAMA RI PADA UPACARA PERINGATAN

HARI AMAL BAKTI KE-66 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

TANGGAL 3 JANUARI 2012

Bismillâhirrahmânirrahîm, Assalâmu’alaikum wr. wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Para pejabat dan seluruh pegawai Kementerian Agama, Hadirin peserta upacara yang saya hormati,

Pada hari yang bersejarah bagi keluarga besar Kementerian Agama dan bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kehidupan beragama, marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya pada hari ini secara serentak di seluruh Indonesia kita memperingati Hari Amal Bakti ke-66 Kementerian Agama.

Saudara-saudara keluarga besar Kementerian Agama yang saya banggakan,

Hari bersejarah ini mengingatkan kita semua pada keputusan penting yang diambil Pemerintah atas usulan sejumlah anggota parlemen sementara yang waktu itu Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) agar dibentuk Kementerian yang khusus untuk menangani masalah agama dalam struktur pemerintahan negara Republik Indonesia. Kementerian Agama secara resmi berdiri pada 3 Januari 1946 dengan Menteri Agama yang pertama Haji Mohammad Rasjidi.

Memasuki usia yang ke-66 ini, sepatutnya kita merenungkan kembali titik tolak perjalanan dan kiprah Kementerian Agama dalam pusaran sejarah bangsa hingga saat ini. Seiring dengan perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, isu-isu agama akan semakin berat ke depan.

Untuk itu seluruh aparatur Kementerian Agama dimanapun tidak boleh kehilangan perspektif dan wawasan menyangkut alasan fundamental atau raison d’etre berdirinya Kementerian Agama ini, aparatur Kementerian Agama juga harus memahami misi, tugas dan fungsi Kementerian Agama yang harus diperkuat dari masa ke masa, serta memahami peran aktual Kementerian Agama di tengah perkembangan

Page 10: Panduan Peringatan HAB ke-66 Kementerian Agamabengkulu.kemenag.go.id/file/dokumen/EdaranPanduanSambutanDoaHAB66.pdf · Agama di daerah, termasuk perguruan tinggi agama negeri dan

2

bangsa, negara dan kehidupan umat beragama. Jelas, ini merupakan tugas yang tidak ringan karena menyangkut pengelolaan aspek mendasar dan peka dalam kehidupan bangsa, yang menuntut tanggung jawab profesional dan tanggung jawab moral dari kita semua.

Saudara-saudara keluarga besar Kementerian Agama yang berbahagia,

Berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab besar tersebut sangatlah tepat tema yang diangkat pada peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama tahun ini, yaitu “Memperteguh Komitmen untuk Membangun Kementerian Agama yang Bebas dari Korupsi”.

Tema ini menegaskan kembali bahwa seluruh jajaran Kementerian Agama harus senantiasa berupaya untuk meraih kinerja dan reputasi terbaik, menciptakan aparatur yang berakhlak dan berintegritas tinggi, serta tidak memberi peluang dan celah bagi munculnya penilaian rendah dari masyarakat terhadap institusi dan aparatur Kementerian Agama.

Berbagai isu keagamaan aktual di masyarakat belakangan ini, mengharuskan aparatur Kementerian Agama bekerja lebih optimal dalam melakukan pengaturan, bimbingan, pelayanan, dan pengawasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kementerian Agama. Peran yang diemban oleh Kementerian Agama dalam pembangunan bangsa bukanlah peran yang bersifat marjinal atau pinggiran. Oleh sebab itu, kualitas dan kinerja aparatur Kementerian Agama tidak boleh tertinggal dibanding lembaga lain.

Pada kesempatan yang baik ini, saya mengimbau kepada keluarga besar Kementerian Agama agar mentaati aturan dan pedoman penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel berdasarkan kerangka manajerial dan moral yang ketat. Lakukan pengawasan melekat dalam diri kita, tempatkan proporsi kewenangan yang dimiliki, serta pertimbangkan secara matang segala langkah dan tindakan yang akan dilakukan.

Perbaikilah lingkungan dengan menciptakan suasana yang mendukung bagi terlaksananya program pencegahan dan pemberantasan korupsi. Jauhkan lingkungan yang terkait dengan sikap atau sistem yang dapat mengarahkan kita pada perbuatan koruptif. Sekuat apapun niat dan kapabilitas moral seseorang jika berada dalam lingkungan yang tidak mendukung bagi terciptanya tata kelola pemerintahan yang bebas dari korupsi hampir dapat dipastikan akan dapat menggoyahkannya. Oleh karena itu, lingkungan kerja dan interaksi sosial yang bersih perlu diciptakan dengan memulai dari diri sendiri, dari yang terkecil, dan dari saat ini.

Dalam era keterbukaan sekarang ini, setiap gerak langkah dan kebijakan aparatur Pemerintah selalu dimonitor oleh “mata” dan “telinga” masyarakat. Oleh karena itu, saya berpesan kepada aparatur Kementerian Agama di seluruh tanah air agar melayani masyarakat dengan baik. Wujudkan pelayanan birokrasi yang berkualitas, mudah, cepat, dan akuntabel. Bekerjalah selalu dengan hati yang bersih dan pikiran yang jernih sejalan dengan motto kerja Kementerian Agama, yaitu “Ikhlas Beramal”.

Seluruh peserta upacara dan hadirin yang saya hormati,

Aparatur Kementerian Agama dimanapun haruslah dapat mengimplementasikan nilai-nilai keikhlasan dalam sikap, perbuatan, kepemimpinan

Page 11: Panduan Peringatan HAB ke-66 Kementerian Agamabengkulu.kemenag.go.id/file/dokumen/EdaranPanduanSambutanDoaHAB66.pdf · Agama di daerah, termasuk perguruan tinggi agama negeri dan

3

dan setiap keputusan yang diambil. Kementerian Agama dengan substansi tugas dan fungsinya yang berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat memerlukan dukungan aparatur dan kepemimpinan yang handal, profesional, amanah dan berkarakter pada semua unit satuan kerja di pusat dan daerah.

Sebagaimana kita ketahui, ada empat tugas dan fungsi yang dikelola oleh Kementerian Agama, yaitu peningkatan kualitas kehidupan beragama; peningkatan kualitas kerukunan umat beragama; peningkatan kualitas pendidikan agama, pendidikan keagamaan, serta madrasah dan perguruan tinggi agama; dan peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji.

Dalam bidang kehidupan beragama, masih terdapat tantangan yang besar, yaitu masih adanya jarak antara agama dan perilaku umatnya, masih rendahnya tingkat pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama pada sebagian masyarakat, belum optimalnya sumber daya keagamaan, serta belum meratanya akses umat beragama terhadap sarana-prasarana pelayanan keagamaan.

Di bidang peningkatan kerukunan umat beragama, masalah yang belakangan kita hadapi, secara kasuistik masih adanya gejala ketidakserasian kehidupan sebagian anggota masyarakat, munculnya sikap memaksakan kehendak tanpa menghiraukan keharmonisan hubungan antar-umat beragama yang telah terpelihara selama ini, dan pemanfaatan isu agama untuk kepentingan yang sebenarnya bertentangan dengan nilai luhur agama itu sendiri.

Meskipun berbagai kebijakan dan program serta kegiatan telah kita lakukan, namun kita perlu melakukan langkah penting dan strategis dengan mengoptimalkan penerapan sejumlah peraturan perundangan yang terkait, memberdayakan peranan kearifan lokal sebagai sistem perekat sosial, dan memaksimalkan partisipasi sosial dalam penciptaan kerukunan yang berbasis masyarakat.

Di bidang pendidikan yang menjadi tugas/binaan Kementerian Agama, masalah utama yang hingga kini masih menjadi perhatian adalah masih perlunya peningkatan sarana, ketenagaan dam mutu pendidikan, terutama untuk pendidikan agama, pendidikan keagamaan dan madrasah. Untuk itu upaya dalam rangka mendekatkan jarak kesenjangan lembaga pendidikan antara negeri dengan swasta, mendorong perlunya perhatian yang lebih dari Pemerintah Daerah terhadap penyelenggaraan pendidikan agama, menunjang fasilitas pelayanan pendidikan, dan meningkatkan kompetensi dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan, termasuk pendidik di lingkungan pendidikan agama dan keagamaan. Dalam bidang pendidikan ini sesungguhnya kita telah melakukan banyak hal dengan capaian yang menggembirakan, namun kurang terekspos secara luas di tengah-tengah masyarakat.

Sedangkan di bidang penyelenggaraan ibadah haji, Kementerian Agama terus meningkatkan kualitas pelayanan ibadah haji, menyempurnakan sistem penyelenggaraan ibadah haji yang memungkinkan jemaah haji terlayani dengan baik, serta meningkatkan transparansi dan akuntabiitas pengelolaan keuangan haji.

Saudara-saudara yang saya hormati,

Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya mengajak kita semua, untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif di lingkungan Kementerian Agama, memelihara hubungan kerja yang harmonis secara vertikal dan horizontal serta menjauhi persaingan tidak sehat yang dapat merusak sistem dan budaya organisasi.

Page 12: Panduan Peringatan HAB ke-66 Kementerian Agamabengkulu.kemenag.go.id/file/dokumen/EdaranPanduanSambutanDoaHAB66.pdf · Agama di daerah, termasuk perguruan tinggi agama negeri dan

4

Saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja keras Saudara-saudara yang telah membantu terlaksananya program-program di Kementerian Agama selama ini. Selamat Hari Amal Bakti ke-66 Kementerian Agama, selamat tahun baru 2012 dan selamat Natal bagi saudara-saudara umat Kristiani yang baru saja merayakannya.

Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa membimbing dan meridlai langkah kita semua dalam melanjutkan misi, tugas dan fungsi Kementerian Agama di masa mendatang.

Sekian dan terima kasih.

Wallâhul muwâfiq ilâ aqwâmi tharîq, Wassalâmu’alaikum wr. wb.

Jakarta, 3 Januari 2012 Menteri Agama RI, ttd

Suryadharma Ali

Page 13: Panduan Peringatan HAB ke-66 Kementerian Agamabengkulu.kemenag.go.id/file/dokumen/EdaranPanduanSambutanDoaHAB66.pdf · Agama di daerah, termasuk perguruan tinggi agama negeri dan

DOA PADA UPACARA HARI AMAL BHAKTI KE 66 KEMENTERIAN AGAMA RI

TANGGAL 3 JANUARI 2012

Ya Allah, Ya Tuhan Kami, Pada saat ini, kami seluruh keluarga besar Kementerian Agama menyampaikan puji dan syukur ke hadirat-Mu, atas rahmat dan ridla-Mu, Ya Allah, yang telah menaungi perjalanan sejarah Kementerian Agama Republik Indonesia yang pada hari ini genap mencapai usia 66 tahun. Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Bimbinglah kami, seluruh aparatur Kementerian Agama, agar dapat menjadi pelopor dan teladan dalam mewujudkan aparatur negara yang bersih, berwibawa dan bebas dari Kolusi Korupsi dan Nepotisme. Berikanlah kepada kami semangat baru dalam bekerja dan melayani umat secara lebih baik. Ya Allah, Tuhan Penguasa Seluruh Alam, Tunjukkan kepada kami bahwa yang benar itu adalah benar dan berikan kepada kami kekuatan untuk mengikuti dan menegakkannya. Dan tunjukkan kepada kami yang salah itu adalah salah dan berilah kami kesempatan serta keberanian untuk menjauhinya. Berikanlah seluruh Kementerian Agama kemampuan untuk mengemban amanah sebagai aparatur negara dan pelayan masyarakat yang berahlak mulia, jujur, ikhlas, bertanggung jawab, serta mengutamakan pelayanan kepada masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan, sehingga kami dapat memberikan andil dalam mewujudkan kehidupan bangsa dan negara yang bermartabat; taat

Page 14: Panduan Peringatan HAB ke-66 Kementerian Agamabengkulu.kemenag.go.id/file/dokumen/EdaranPanduanSambutanDoaHAB66.pdf · Agama di daerah, termasuk perguruan tinggi agama negeri dan

beragama, rukun, damai, cerdas, mandiri, makmur dan sejahtera lahir-batin, di bawah naungan ridha Ilahi: baldatun thayyibatun warabbun ghafûr. Ya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, Hindarkanlah kami dari segala bentuk fitnah dan keburukan yang merusak, sebab tak ada kekuatan lain yang mampu menghindarkannya dari kami, kecuali Engkau, ya Allah. Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pemurah, Karuniakanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksaan api neraka. Jadikanlah negeri kami aman sentosa dan jauhkanlah bangsa dan negara kami dari bencana dan bahaya yang datang dari luar maupun yang timbul dari dalam. Ya Allah, Ya Mujibas Sâilîn, Ampunilah segala dosa dan kesalahan kami, dosa orang tua kami, dan para pemimpin negeri ini. Engkaulah Dzat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Hanya Kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan. Terimalah doa dan permohonan kami.

-oOo-