“66 tahun universitas airlangga untuk indonesia …

“66 TAHUN UNIVERSITAS AIRLANGGA UNTUK INDONESIA ADIL DAN BERADAB”

Dicetak Pusat Penerbitan dan Percetakan UNAIR Isi di luar tanggung jawab pencetak

Senin, 09 November 2020

DALAM RANGKA DIES NATALIS KE-66 UNIVERSITAS AIRLANGGA

Rektor Universitas AirlanggaMohammad Nasih

PIDATO REKTORPADA SIDANGUNIVERSITAS AIRLANGGA

Excellence with Morality

1DIES NATALIS KE-6609 NOVEMBER 2020

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO REKTOR PADA SIDANG UNIVERSITAS AIRLANGGADalam Rangka Dies Natalis ke-66 Universitas Airlangga

Hari, tanggal : Senin, 09 November 2020Pukul : 09.00 WIBTempat : Ruang Garuda Mukti Lantai 5 Kantor Manajemen, Kampus C Universitas Airlangga.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua

Yth.1. Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Prof.

Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Ph.D,2. Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Airlangga, Prof. Dr. M. Hatta Ali, SH,

MH,3. Kepala Badan Intelijen Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi (Purn.)

Budi Gunawan,4. Plt. Staf Ahli Menteri Bidang Infrastruktur, Prof. Dr. Ali Ghufron, M.Sc.,

Ph.D,5. Staf Khusus Menteri Ristek/BRIN Bidang Pendanaan dan Investasi, Eko

Putro Adijayanto, SE.,6. Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Periode 2008–2011, Dr (HC)

Triyono Wibowo,7. Ketua Senat Akademik, Prof. Djoko Santoso, dr., PhD., Sp.PD., K-GH.,

FINASIM8. Direktur RSUD Dr. Soetomo, Dr. Joni Wahyuhadi, dr., Sp.BS(K),9. Walikota Surabaya, Dr. Ir. Tri Rismaharini, M.T,10. Direktur Utama PT. Kimia Farma Tbk, Bapak Verdi Budidarmo, Apt.,


2 DIES NATALIS KE-6609 NOVEMBER 2020


11. Direktur Pengembangan Bisnis PT. Kimia Farma Tbk, Dr. Imam Fathorrahman,

12. Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, drh. Sudirman,13. Guru Besar dan Ilmuwan Universitas Airlangga,14. Rektor Universitas Airlangga Periode 1984–1993, Prof. dr. Soedarso

Djojonegoro,15. Rektor Universitas Airlangga Periode 1993–1997, Prof. Dr. H. Bambang Rahino

Setokoesoemo16. Rektor Universitas Airlangga Periode 1997–2001, Prof. Dr. H. Soedarto,

DTM&H., Ph.D17. Rektor Universitas Airlangga Periode 2001–2006, Prof. Dr. Med Puruhito dr.,

Sp.BTKV,18. Rektor Universitas Airlangga Periode 2006–2015, Prof. Dr. H. Fasih, Apt,19. Guru Besar Purnabakti dan Warakawuri,20. Ketua Ikatan Alumni Universitas Airlangga,21. Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Airlangga,22. Anggota Senat Akademik Universitas Airlangga,23. Pimpinan Universitas Airlangga, 24. Ketua dan Pengurus Organisasi Mahasiswa (BEM, BLM, UKM, HIMA, BO,

BSO),25. Para Tamu Undangan.

Perkenankanlah saya mengajak para hadirin untuk memanjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT atas karunia dan rahmat yang diberikan, sehingga kita dapat hadir dalam sidang ini dalam keadaan sehat wal’afiat untuk memperingati Hari Jadi Universitas Airlangga ke–66. Peringatan Dies Natalis Universitas Airlangga ke-66 ini dilaksanakan dengan tema:

“66 Tahun Universitas Airlangga Untuk Indonesia Adil dan Beradab”




Pemilihan tema tersebut berkaitan erat dengan tuntutan peran pendidikan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berkontribusi pada peningkatan kualitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang unggul melalui penelitian yang inovatif diharapkan memberikan manfaat yang nyata dan dipercaya oleh masyarakat serta berkontribusi pada peningkatan daya saing bangsa.

Hadirin yang berbahagia.

Sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini Universitas Airlangga merupakan PTN Badan Hukum (PTN-BH) berdasarkan Statuta Universitas Airlangga berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2014 yang tercatat dalam Lembaran Negara RI Nomor 100 dan tersusun dalam 101 pasal. Statuta Universitas Airlangga merupakan peraturan dasar pengelolaan Universitas Airlangga yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di Universitas Airlangga. Implementasi Statuta sebagai peraturan dasar pengelolaan Universitas Airlangga, sesuai amanat dari Majelis Wali Amanat harus dilaksanakan secara utuh. Dengan terbitnya Statuta Universitas Airlangga, maka penyelenggaraan Universitas Airlangga sebagai PTN-BH telah paripurna, sehingga Universitas Airlangga mempunyai otonomi penuh untuk mengelola semua kegiatan akademik dan non-akademik yang sudah ditetapkan melalui rencana strategis universitas.

Otonomi memberikan keleluasaan bagi Universitas Airlangga untuk menetapkan kebijakan dalam bidang akademik dan non-akademik. Otonomi mengandung makna kemandirian, bukan sebuah kebebasan yang lepas dari kesatuan kenegaraan. Pelaksanaan otonomi tidak boleh bertentangan dengan peraturan dan kebijakan satuan pemerintahan yang lebih tinggi. Otonomi ini melekat pada pengawasan dari satuan pemerintahan yang lebih tinggi. Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi negara tetap mempunyai tanggung jawab terhadap pendanaan perguruan tinggi, dan oleh sebab itu




marilah kita bersama menjalankan tugas secara baik guna menciptakan iklim yang menunjang penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi.

Arah Kebijakan dan Program Universitas Airlangga 2020–2025

Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mempersiapkan insan yang unggul dan cerdas secara intelektual, emosional/sosial, spiritual, dan kinestetik, yang mampu mengisi kemerdekaan Indonesia secara komprehensif. Sesuai dengan amanah yang disandang oleh perguruan tinggi, maka perguruan tinggi menjadi salah satu tempat bagi penyelenggaraan proses pendidikan guna menyiapkan sumber daya manusia menjadi pemimpin bangsa dalam berbagai sektor kehidupan. Dengan ledakan penduduk usia produktif pada tahun 2025–2030, pendidikan tinggi mempunyai peran strategis dalam mengelola dan mengendalikan kualitas sumber daya manusia, sehingga ledakan penduduk usia produktif pada rentang tahun tersebut dapat menjadi bonus demografi Indonesia.

Universitas Airlangga, sesuai dengan PP nomor 30 tahun 2014 memiliki visi menjadi universitas yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan internasional, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan humaniora berdasarkan moral agama. Visi tersebut akan tercapai melalui misi Universitas Airlangga, yakni pelaksanaan tri dharma berkelas dunia serta pengelolaan perguruan tinggi dengan tata kelola yang baik (good university governance).

Pencapaian visi dan pelaksanaan misi Universitas Airlangga berlandaskan nilai moral dan keagamaan yang termuat dalam semboyan Excellence with Morality. Semboyan ini dioperasionalkan menjadi lima kata kunci dengan akronim SMART: Smart Education for Millenial People; Meaningful Research and Community Service; Acceleration Innovation and Enterprising; Responsive and Lean Management; Top Up Tangible and Intangible Resource Utilization.




Smart Education for Millenial People menegaskan pengembangan pendidikan dan pengajaran yang agile untuk menghadapi perkembangan teknologi bagi milenial. Meaningful Research and Community Service menunjukkan pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merujuk pada Iptekhum yang berdampak signifikan pada SDG’s. Acceleration Innovation and Enterprising menunjukkan pengembangan ekosistem inovasi untuk Innovation-based Economy. Responsive and Lean Management menunjukkan pengelolaan Universitas berdasarkan prinsip akuntabilitas, transparansi, responsibilitas, independensi, dan keadilan untuk menjamin pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bermutu, efektif dan efisien. Top Up Tangible and Intangible Resource Utilization menunjukkan pengoptimalan aset dan sumber daya yang dimiliki untuk kepentingan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Untuk capaian UNAIR sampai dengan 2020 didasarkan pada Rencana Strategis Universitas Airlangga telah disusun berdasarkan evaluasi diri institusi dan pemetaan pengembangan setiap unit kerja, yang meliputi kelemahan, kekuatan, potensi, dan prospek pengembangan ke depan. Berdasarkan keputusan Majelis Wali Amanat nomor 01/UN3.MWA/K/2016 tentang Rencana Strategis Universitas Airlangga 2016–2020. Berikut adalah critical success factors dalam mencapai target-target Universitas Airlangga hingga saat ini.




Gambar 1. Critical Success Factors Bagi Universitas Airlangga

Gambar 1 menunjukkan bahwa posisi Universitas Airlangga saat ini yaitu peringkat 521–530 pada lembaga pemeringkatan QS World University Ranking (WUR). Keberhasilan ini didukung oleh empat keunggulan, yakni academic, research, community service, dan university holding. Terkait academic excellence, critical success factors untuk mencapainya adalah: a. Input mahasiswa yang berkualitas. Calon mahasiswa yang berkualitas

merupakan salah satu faktor penentu untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Selain itu, diversitas calon mahasiswa menentukan tingkat inovatif proses belajar mengajar maupun penelitian yang dilakukan.

b. Kurikulum yang unik dengan mengedepankan core competence yang dimiliki Universitas Airlangga. Ditunjuknya Universitas Airlangga sebagai National Health Science Center tentunya perlu didukung oleh kurikulum yang merepresentasikan core competence tersebut, sehingga lulusan memiliki keunggulan dan kekhasan dibanding lulusan perguruan tinggi lain.




c. Proses akademik yang berkualitas. Hal ini terefleksikan oleh tercapainya akreditasi A, baik di tingkat institusi maupun program studi dari lembaga akreditasi BAN-PT/LAM-PTKes. Bagi program studi yang telah terakreditasi A, memiliki akreditasi internasional merupakan sebuah keharusan untuk attract international faculty maupun students.

d. Staf pengajar yang berkualitas. Target hingga akhir 2020, staf pengajar yang berkualifikasi S3 sebanyak 50% dan guru besar minimal 20%. Adapun capaian hingga akhir Oktober 2020, persentase doktor adalah 41% dan guru besar 12%. Tentunya hal tersebut juga mempertimbangkan faculty student ratio.

e. Fasilitas proses belajar mengajar yang memadai dan up to date merupakan sebuah dasar pencapaian academic excellence.

Research excellence memiliki critical success factors sebagai berikut: a. Agenda strategis penelitian. Guna memperkuat branding Universitas Airlangga,

agenda penelitian yang menjadi unggulan merupakan sebuah keharusan untuk menunjukkan competitive advantage relatif terhadap perguruan tinggi lain.

b. Adanya key scientists dapat menjadi driver terhadap kinerja penelitian Universitas Airlangga. Terdapat 2017 dosen yang terafiliasi dengan Universitas Airlangga telah mempublikasikan karya ilmiah pada jurnal-jurnal terindeks SINTA (Data per 23 Oktober 2020). Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun 2019 yang hanya sebanyak 1679 dosen (Sumber: PPJPI). Harapannya, capaian ini tetap akan bertumbuh pada tahun 2021.

c. Jumlah publikasi artikel pada jurnal internasional yang bereputasi (terindeks Scopus dan non Scopus). Hingga saat ini artikel yang telah dipublikasikan pada jurnal yang terindeks Scopus dan Non Scopus mencapai 2.535 (Sumber: Scopus dan PPJPI per Oktober 2020), meningkat dibanding tahun 2019 yang hanya 1.601 artikel pada rentang waktu yang sama (Oktober 2019). Peningkatan jumlah publikasi di tahun 2020 dapat dicapai karena terdapat beberapa aktivitas yang tepat sasaran, selaras dengan target universitas untuk memenuhi capaian salah satu indikator dalam program World Class




University (WCU), diantaranya QS (WUR-AUR), THE (WUR-Impact) dan pemeringkatan nasional Dikti.

d. Fasilitas penelitian yang memadai, terutama laboratorium beserta peralatan penelitian yang up to date dengan utilitas yang efektif merupakan prioritas, demikian juga ketersediaan e-journal serta database yang menunjang penelitian.

e. Budaya penelitian yang berkembang dan menjadi aktivitas utama bagi dosen Universitas Airlangga, selain mengajar.

Critical success factors untuk community services excellence adalah: a. Isu-isu strategis yang akan menjadi ciri bagi aktivitas pengabdian kepada

masyarakat sivitas akademika Universitas Airlangga. Hal tersebut selain memperkuat core competence yang dimiliki juga menunjang university branding.

b. Fasilitator-fasilitator kunci, minimal masing-masing departemen memiliki seorang pakar yang akan menjadi rujukan pada tingkat provinsi maupun nasional.

c. Pusat-pusat studi yang dikembangkan sesuai kebutuhan stakeholder eksternal, baik dari kalangan pemerintah, masyarakat umum, maupun bisnis.

Terkait University holding excellence, critical success factors untuk mencapainya adalah: a. Keberadaan Strategic Business Units (SBUs) yang memperkuat core competence

Universitas Airlangga sekaligus memberikan kontribusi pendapatan yang nyata dalam mencapai target universitas lima tahun ke depan.

b. Manajemen profesional dalam mengelola SBUs untuk membangun reputasi agar menjadi pilihan utama bagi masyarakat atau pelanggan.

Gambar 2 adalah Strategy Maps yang menjabarkan Rencana Strategis Universitas Airlangga tahun 2016–2020. Pada perspektif keuangan, diharapkan




terjadi perbaikan proporsi pendapatan dengan tujuan tercapainya peningkatan kecukupan dan kemandirian keuangan. Pada perspektif pemangku kepentingan, reputasi alumni dan reputasi pengguna merupakan hasil dari academic excellence, adapun reputasi riset merupakan hasil dari research excellence. Reputasi pengabdian kepada masyarakat adalah hasil dari community services excellence, dan reputasi bisnis yang dikelola oleh Universitas Airlangga merupakan hasil dari university holding excellence. Pada perspektif proses bisnis internal, hal tersebut merupakan terjemahan dari critical success factors yang telah dijabarkan sebelumnya. Guna menopang ketiga perspektif tersebut, learning & growth perspective menjadi dasar. Terdapat tiga modal utama yang harus diperhatikan, yakni kesiapan modal manusia, sumber daya informasi, serta sumber daya organisasi.

Gambar 2. Strategy Maps untuk Rencana Strategis 2016–2020 Universitas Airlangga




Kinerja Universitas Airlangga Tahun 2020

Penyajian kinerja Universitas Airlangga menggunakan konsep Balanced Score Card, yang dimulai dengan learning and growth perspective (modal manusia, sistem informasi, dan budaya organisasi), internal business process perspective (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan university holding), customer perspective (rekognisi dari stakeholders), dan financial perspective (keuangan).

1. Modal Sumber Daya Manusia

Universitas Airlangga diberikan otonomi untuk mengelola sumber daya manusia (SDM), hal ini sejalan dengan statuta yang berlaku dengan status PTN-BH. Sebagai konsekuensi, terdapat dua status dosen di Universitas Airlangga, yaitu dosen tetap sebanyak 1.583 orang dan dosen tidak tetap sebanyak 398 orang (Sumber: DUK, 30 Oktober 2020).

Gambar 3. Profil Pendidikan Terakhir Dosen Tahun 2018-2020 (Sumber: DUK, 30 Oktober 2020)

S1 S2 S3 SP1 SP2 Profesi TOTAL

2018 13 858 733 204 152 54 2014

2019 9 841 762 190 157 41 2000

2020 4 813 805 172 149 38 1981

13

858733

204 15254

2014

9

841 762

190 15741

2000

4

813 805

172 14938

1981

2018 2019 2020

Gambar 3. Profil Pendidikan Terakhir Dosen Tahun 2018–2020 (Sumber: DUK, 30 Oktober 2020)




Berdasarkan data sampai dengan akhir Oktober 2020, total jumlah dosen Universitas Airlangga sebanyak 1981 orang, komposisi yang bergelar master dan doktor (termasuk Sp.1 dan Sp.2) mencapai 81,67% dan S1 sebanyak 4 orang (Gambar 3). Komposisi dosen yang bergelar S3 terus mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir seiring dengan bertambahnya dosen yang menempuh pendidikan S3. Saat ini terdapat 954 orang dosen bergelar doktor/spesialis 2 dan dosen dengan pendidikan terakhir S1 Profesi sebanyak 38 orang. Universitas Airlangga menargetkan pada tahun 2020 proporsi dosen yang berpendidikan S3 minimal sebesar 50%.

Gambar 4. rofil Jabatan Fungsional Dosen Tahun 2018–2020(Sumber: DUK, 30 Oktober 2020)

Terkait jabatan fungsional dosen, terdapat 247 guru besar yang terdiri atas 163 guru besar PNS, 58 guru besar bernomor induk dosen khusus (NIDK) dan 26 guru besar yang berstatus luar biasa; lektor kepala sebanyak 352 dosen yang terdiri atas 298 lektor kepala PNS, 32 dosen ber-NIDK, dan 22 dosen luar biasa; serta jabatan fungsional lektor yang memiliki proporsi terbesar yakni berjumlah 645 dosen. Namun demikian masih terdapat dosen yang belum




memiliki jabatan fungsional sebesar 325 orang. Dengan komposisi tersebut, Universitas Airlangga menargetkan hingga tahun 2020 dosen yang memiliki jabatan guru besar minimal sebesar 20% dari total jumlah dosen.

Gambar 5. Profil Pendidikan Terakhir Dosen Tahun 2018–2020(Sumber: DUK, 30 Oktober 2020)

Untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi dosen, Universitas Airlangga secara aktif menjalin kerjasama dengan berbagai institusi di luar negeri dan aktif berkompetisi untuk mendapatkan peluang pengembangan staf. Upaya peningkatan kualitas dosen terus dilakukan secara terencana untuk memenuhi persyaratan standar jumlah dosen bergelar master dan doktor sebagai World Class University. Berdasarkan data Direktorat Sumber Daya Manusia per Oktober 2020, saat ini terdapat 190 dosen sedang menempuh pendidikan S3 baik di dalam negeri (113 orang) maupun di luar negeri (77 orang).

Selain studi lanjut, pengembangan kompetensi dosen juga dilakukan melalui kegiatan staff exchanges, baik outbound maupun inbound. Jumlah staff outbound dibandingkan inbound belum setara, jumlah staff inbound lebih




banyak dari jumlah staff outbound. Kerjasama reciprocal menjadi salah satu strategi yang terus ditingkatkan, terutama untuk meningkatkan jumlah staff outbound dalam bidang pendidikan dan penelitian, baik melalui skema adjunct professor, maupun joint research yang menjadi program prioritas Universitas Airlangga guna memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat dan dunia.

Di era pandemi, terjadi penurunan kegiatan inbound student, akan tetapi kegiatan ini tetap berlangsung dengan menggunakan metode daring. Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang dikoordinasi oleh Airlangga Global Engagement (AGE) dalam International program untuk mahasiswa asing diantaranya Indi-Air, AFCC, ATU-Net OGC Comm & Culture, ATU-Net OGC Pandemic & Engineering, COP, EJx Batch 1 dan 2, Webinar Creating Mangeable Program, Webinar Provide Excellent Service, Webinar Intl Student Sharing, Webinar Sustainable Academic, ATU-Net OGC Innovation and Technology, InHerit, AMERTA XII dan XIII (Gambar 6). Sedangkan untuk inbound staff inbound kegiatan yang sudah dilakukan diantaranya COP, Webinar (Creating Mangeable, Provide Excellent Service, Intl Student Sharing, Sustainable Academic), ATU Net OGC Comm & Culture, ATU Net OGC Pandemic & Engineering, DECOTA, Visiting Fellow, APD (Gambar 7).

Sejak tahun 2019, status tenaga kependidikan Universitas Airlangga terbagi atas empat kategori, yaitu PNS sebanyak 991 orang, pegawai tidak tetap sebanyak 669 orang, pegawai tetap non PNS sebanyak 456 orang, dan calon pegawai tetap non PNS sebanyak 6 orang. Untuk tahun 2020, terdapat PNS sebanyak 930 orang, pegawai tidak tetap sebanyak 648 orang, tetap non PNS sebanyak 454 orang, dan calon pegawai tetap non PNS sebanyak 51 orang (Gambar 8) yang tersebar ke fakultas dan unit kerja. Perubahan status tenaga kependidikan ini tidak mengakibatkan perbedaan dalam hal pengelolaan sumber daya manusia, karena penekanan manajemen sumber daya manusia berbasis pada kompetensi dan kinerja.




Gambar 6. Program International Staff di masa pandemi (Sumber: AGE per November 2020)

Gambar 7. Program International Staff di masa pandemi (Sumber: AGE per November 2020)




Gambar 8. Komposisi Tenaga Kependidikan Universitas Airlangga 2019–2020 (Sumber: dashboard.unair.ac.id per 30 Oktober 2020)

Beberapa mekanisme peningkatan kompetensi tenaga kependidikan telah dilakukan oleh Universitas Airlangga, salah satunya melalui pemberian beasiswa pendidikan bergelar. Selain itu, juga dilakukan program pengembangan SDM tidak bergelar, contohnya pelatihan bahasa Inggris, pelatihan pelayanan prima, pelatihan pengadaan barang dan jasa, serta berbagai pelatihan fungsional yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja. Di samping program pengembangan berupa pelatihan dan pendidikan bergelar/tidak bergelar, Universitas Airlangga juga memberlakukan sistem manajemen kinerja yang diterjemahkan melalui insentif penilaian kinerja (IPK). Selain sebagai mekanisme pemberian reward dan insentif, sistem ini juga digunakan sebagai mekanisme umpan balik atas kinerja tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Airlangga.




2. Modal Sumber Daya Informasi

Universitas Airlangga mengimplementasikan sistem informasi terintegrasi, diberi nama Universitas Airlangga Cyber Campus (UACC) untuk mengelola data, informasi, dan pengetahuan organisasi secara terintegrasi. UACC dikembangkan dengan mengakomodasi semua kepentingan stakeholders internal dan eksternal sesuai dengan ruang lingkupnya (Gambar 9).

Gambar 9. Ruang Lingkup UACC

Lebih lanjut, untuk memiliki karakteristik empat keunggulan dalam mencapai tujuan menjadi 400 universitas terbaik dunia, Universitas Airlangga memiliki visi pengembangan sumber daya informasi dan komunikasi jauh ke depan. Visi tersebut tidak berhenti di tahun 2020 namun berlanjut hingga tahun 2030, seperti terpapar dalam gambar penerapan dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (Gambar 10).




Gambar 10. Visi Penerapan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Persentase implementasi sistem UACC sebagaimana Gambar 11 didapat dari rerata persentase data mahasiswa dan KRS pada setiap jenjang. Integrasi data mahasiswa dan KRS untuk prodi D3, D4, S1, S2, S3, Profesi dan spesialis 1 di sistem UACC telah mencapai 100%, untuk prodi S3 integrasi data mahasiswa sudah dilakukan 100% sedangkan untuk proses KRS baru dilakukan sebanyak 86,7% dari total prodi S3 sebanyak 15 prodi, sedangkan untuk program studi spesialis 2, integrasi data mencapai 100%. Diperlukan kebijakan dari Pimpinan dan komitmen seluruh sivitas akademika untuk terus mengawal perubahan sistem. Pada era global seperti saat ini, perubahan berjalan sangat cepat dan Universitas Airlangga harus melakukan antisipasi secara cerdas dengan sistem informasi yang handal untuk meningkatkan daya guna sistem UACC.




100% 100% 100% 100%

97%

100% 100%

95%

96%

97%

98%

99%

100%

101%

D3/D4 S1 S2 S3 Sp1 Sp2 Profesi

Gambar 11. Persentase Implementasi UACC(Sumber: DSIK per 30 Oktober 2020)

Persentase implementasi UACC sebagaimana Gambar 10 didapat dari rerata persentase data mahasiswa dan KRS pada setiap jenjang. Integrasi data mahasiswa dan KRS untuk prodi D3, D4, S1, S2, dan Profesi di sistem UACC telah mencapai 100%, sedangkan untuk program studi jenjang S3 integrasi data mahasiswa mencapai 93%. Untuk program studi spesialis 1 dan spesialis 2, integrasi data mencapai berturut-turut 52% dan 50%. Diperlukan kebijakan dari Pimpinan dan komitmen seluruh sivitas akademika untuk terus mengawal perubahan sistem. Pada era global seperti saat ini, perubahan berjalan sangat cepat dan Universitas Airlangga juga harus melakukan antisipasi secara cerdas dengan sistem informasi yang handal untuk meningkatkan daya guna sistem UACC.

Dengan semakin besarnya ruang lingkup dan jumlah data yang dikelola, diperlukan sistem penjaminan mutu terhadap keamanan data. Pada tahun 2020, Direktorat Sistem Informasi dan Komunikasi (DSIK) telah mengimplementasikan audit menggunakan standar COBIT 5. Sejak tahun 2018,




DSI telah melakukan pembaruan bentuk tata kelola menjadi ITSM (IT Service Management). Pendekatan yang dilakukan untuk implementasi ITSM adalah bentuk Service Catalog, dimana metode ini memiliki dua bentuk tampilan, yaitu:• Tampilan yang mengarah ke pengguna layanan dimana pengguna layanan

dapat menelusuri dan memilih layanan yang diwakili oleh dokumen service catalog.

• Tampilan teknis yang digunakan untuk tim teknis, dimana dokumen ini mendokumentasikan dengan tepat apa yang diperlukan untuk mendukung setiap layanan dalam service catalog, yang diwakili oleh dokumen Pedoman Prosedur (PP), Instruksi Kerja (IK), dan hasil kerja (Record).

Pada tahun 2019 implementasi COBIT juga mulai diterapkan di tingkat Fakultas dan diperoleh pemetaan kebutuhan layanan IT di tingkat fakultas. Pemetaan tersebut dilakukan berdasarkan layanan yang dimiliki oleh DSI. Untuk layanan yang mengacu pada DSI, maka USI berfungsi sebagai tim support IT di Fakultas, sedangkan DSI merupakan pusat layanan dan pengembangan IT di Universitas Airlangga sehingga di Fakultas hanya tersedia dokumen Instruksi Kerja (IK) dan hasil kerja (Record) yang menginduk pada dokumen Pedoman Prosedur (PP) dan service catalog yang ada di DSI. Keberhasilan pengembangan UACC ini menjadikan Universitas Airlangga dinilai sebagai salah satu perguruan tinggi yang melaksanakan atau memanfaatkan teknologi informasi di lingkungan kampus dalam operasional dinamika akademik. Dengan kondisi tersebut Universitas Airlangga berhasil meningkatkan capaian kinerja parameter Presence dan Openness pada pemeringkatan Webometric.

Untuk memudahkan akses informasi melalui internet, pada tahun 2020 Universitas Airlangga telah dilengkapi dengan bandwidth sejumlah total 3 GBPS dengan menggunakan jasa provider dari Telkom. Jumlah tersebut terbagi atas 1,3 Gbps untuk jalur nasional dan 1,7 Gbps untuk jalur internasional. Penyediaan bandwidth yang besar ini sangat memadai, sehingga para pemangku




kepentingan dapat melakukan akses informasi dengan sangat cepat meskipun pada saat yang bersamaan.

Untuk mahasiswa, bandwidth yang diimplementasikan di Universitas Airlangga adalah 0,08 Mbps/mahasiswa, sedangkan menurut “Rancangan Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi Program Pascasarjana dan Profesi” dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tahun 2011, sarana TIK minimum untuk bandwidth adalah 2 kbps/mahasiswa, minimum untuk uplink/downlink. Dengan demikian bandwidth yang dimiliki Universitas Airlangga ini sangat memadai untuk mendukung proses pembelajaran. Agenda terbesar saat ini adalah mengintegrasikan semua sistem informasi yang ada (akademik, keuangan, SDM, sarana prasarana, kemahasiswaan, dan penelitian - pengabdian kepada masyarakat) agar dapat memberikan informasi yang komprehensif sebagai dasar pengambilan keputusan.

3. Modal Sumber Daya Organisasi

Salah satu sumber daya organisasi adalah budaya organisasi. Budaya organisasi di Universitas Airlangga merupakan implementasi dari nilai-nilai yang diyakini dan disikapi secara positif oleh seluruh sivitas akademika yang termuat dalam semboyan “Excellence with Morality”. Sebagai lembaga akademik, budaya akademik Universitas Airlangga dibangun berdasarkan tiga hal: the life of the mind, participatory learning, dan interdisciplinary inquiry. The life of the mind menunjukkan bahwa ide sangat berarti, bernilai untuk didiskusikan, dan fokus pada pembelajaran (learning), bukan pada mendapatkan nilai (earning). Implementasi dari the life of the mind adalah para dosen Universitas Airlangga akan berbagi ide dan menginspirasi mahasiswa dengan ide yang dimiliki, sehingga mahasiswa yang sedang dalam proses studi maupun yang telah lulus nantinya terlatih mendiskusikan ide untuk kemajuan bangsa. Universitas Airlangga merancang upaya guna meningkatkan excellence in academic yaitu dengan membuat Rencana Kegiatan Dosen (RKD) yang




dibuat per tahun sehingga kinerja masing-masing dosen dapat diukur secara obyektif.

Participatory learning menunjukkan bahwa dalam proses belajar mengajar, kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dimulai di kelas dan dapat diperluas pada media lainnya. Di dalam kelas, mahasiswa dan dosen berada pada panggung yang sama. Dosen tidaklah mengajar, namun melibatkan mahasiswa dalam dialog ilmiah yang melatih mahasiswa menggunakan konsep atau teori yang dipelajari untuk memecahkan masalah-masalah akademis maupun problem riil di masyarakat. Dialog dengan dosen juga terjadi (selain di dalam kelas) pada kegiatan intrakurikuler dan ekstra-kurikuler. Selain itu, dosen juga melibatkan mahasiswa untuk melakukan riset sehingga mahasiswa terlatih untuk berpikir konseptual. Hingga tahun 2020, terdapat dua pusat riset yaitu Stem Cell dan Lembaga Penyakit Tropik, keduanya mendapat status sebagai Pusat Unggulan Inovasi (PUI) yang dianugerahkan oleh Kemenristekdikti. Diharapkan ke depan akan bertambah pusat-pusat inovasi yang bersifat interdisipliner dan menghasilkan inovasi-inovasi yang terhilirisasi dengan baik untuk meningkatkan kualitas penelitian Universitas Airlangga.

Interdisciplinary inquiry berdasarkan pada keyakinan bahwa semua problem riil di masyarakat maupun permasalahan akademis tidaklah berdiri sendiri, namun saling berkaitan dan tentu pemecahannya membutuhkan integrasi antar bidang ilmu. Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa diharapkan memahami disiplin ilmu lain ketika memecahkan permasalahan (baik masalah riil di masyarakat maupun akademis). Hal tersebut tercapai dengan memasukkan pengajar yang berasal dari disiplin ilmu lain pada program studi tertentu. Inisiatif lainnya adalah melakukan kegiatan penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat yang lintas disiplin Ilmu, sehingga pemecahan masalah yang dihadapi lebih komprehensif dan efektif. Selain itu, adanya sekolah pasca sarjana yang merupakan gabungan dari berbagai bidang ilmu membuat banyaknya dosen pengajar yang lintas disiplin ilmu, sehingga perspektif yang didapat oleh mahasiswapun juga semakin luas.




4. Academic Excellence

a. Perkembangan Program StudiSejak berstatus BHMN hingga PTN-BH, jumlah program studi dan fakultas

berkembang secara pesat melalui kewenangan Rektor untuk membuka dan menutup program studi. Pada tahun 2020 telah dilakukan pembukaan beberapa program studi baru pada Sekolah Teknologi Maju dan Multidisiplin yaitu S1 Teknologi Sains Data, S1 Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, S1 Rekayasa Nanoteknologi, S1 Teknik Elektro serta S1 Teknik Industri. Persiapan tersebut juga mencakup perencanaan strategis mengenai staf, fasilitas, dan pendanaan untuk memastikan bahwa Universitas Airlangga dapat mengembangkan lima program studi tersebut tanpa membahayakan program studi lain yang sudah ada. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa program studi baru dapat memenuhi persyaratan badan akreditasi serta badan audit internal dan eksternal.

Universitas Airlangga saat ini memiliki 14 fakultas dan 2 Sekolah (SPS dan STMM) yang mengemban tugas penyelenggaraan pendidikan akademik pada 44 program studi jenjang S1, 46 program studi jenjang S2, dan 15 program studi jenjang S3. Selain program pendidikan akademik, Universitas Airlangga juga menyelenggarakan program pendidikan vokasi dan profesi. Pada saat ini terdapat 18 program studi D3, 3 program studi D4, 7 program studi yang menyelenggarakan pendidikan profesi, 33 program studi spesialis 1 (Sp.1), dan 8 program studi spesialis 2 (Sp.2). Pendidikan profesi meliputi Pendidikan Dokter, Pendidikan Dokter Gigi, Pendidikan Apoteker, Pendidikan Dokter Hewan, Kenotariatan, Akuntansi, dan Psikologi.

Berdasarkan Surat Mandat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 276/E.E2/DT/2014 tanggal 21 Maret 2014 dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 274/E/O/2014 tentang Izin Penyelenggaraan Program-program Studi di Luar




Domisili, hingga saat ini Universitas Airlangga mampu mengemban tanggung jawab sosial yang diemban dalam rangka perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia yaitu mengembangkan Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Banyuwangi. Sejak diresmikan tahun 2014, PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi mengalami banyak perubahan dan perbaikan, mulai dari perolehan akreditasi, meredesain kurikulum dan penambahan sarana untuk praktikum. Di PSDKU di Banyuwangi terdapat 4 program studi jenjang S1, yaitu Budidaya Perairan, Pendidikan Dokter Hewan, Akuntansi, dan Kesehatan Masyarakat. Perkembangan jumlah program studi hingga tahun 2020 disajikan pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Perkembangan Program Studi di Universitas Airlangga*)

TahunJenjang

TotalD3 D4 S1 S2 S3 Profesi Spesialis

2013 17 34 44 13 7 31 1462014 17 3 39 45 13 7 32 1562015 17 3 39 45 13 7 40 1642016 18 3 39 45 13 7 41 1662017 18 3 39 45 13 7 41 1662018 19 3 39 46 13 7 41 1682019 19 3 39 46 13 7 41 1682020 18 3 44 46 15 7 41 174

Sumber: Dashboard.Universitas Airlangga.ac.id per 29 Oktober 2020.*)Termasuk 4 program studi jenjang S1 PSDKU di Banyuwangi.

Pada semester gasal 2020/2021, jumlah mahasiswa aktif Universitas Airlangga sebanyak 30.017 orang, yang terdistribusi pada semua jenjang D3, D4, S1, S2, S3, profesi, dan spesialis (Gambar 12).




Gambar 12. Profil Mahasiswa Aktif Tahun Akademik 2020/2021(Sumber: Direktorat Pendidikan per Oktober 2020)

b. Bidang KemahasiswaanSecara umum Universitas Airlangga memiliki sebaran asal mahasiswa

meliputi seluruh wilayah Indonesia (Gambar 13). Hal ini menunjukkan bahwa Universitas Airlangga telah berhasil diakses oleh calon mahasiswa dari hampir seluruh wilayah Indonesia. Sebaran yang cukup luas ini juga sejalan dengan kebijakan perluasan akses pendidikan dan keterjangkauannya oleh seluruh masyarakat Indonesia, guna membangun suatu kehidupan berbangsa dan bernegara yang terintegrasi dalam proses tri dharma perguruan tinggi.

Peningkatan perluasan akses mahasiswa juga dibarengi dengan peningkatan kualitas mahasiswa baru, yang ditunjukkan melalui tingkat persaingan untuk dapat diterima sebagai mahasiswa. Hasil penerimaan mahasiswa baru pada tahun 2020 menunjukkan penurunan jumlah pendaftar dibanding tahun sebelumnya, sehingga rasio mahasiswa yang mendaftar dengan yang diterima pada tahun 2020 menjadi 1:12 sedangkan rerata keketatan selama 5 tahun terakhir adalah 1:8,62 (Tabel 2).




Gambar 13. Sebaran Asal Mahasiswa Baru Universitas Airlangga

(Sumber: cybercampus.unair.ac.id)

Tabel 2. Tingkat Keketatan Penerimaan Mahasiswa Baru

Tahun Pendaftar Diterima Keketatan Rasio2016/2017 44.869 6.944 15,48% 1:72017/2018 52.048 5.445 10,46% 1:9,52018/2019 67.640 8.580 12,68% 1:7,82019/2020 69.730 8.891 12,75% 1:7,82020/2021 81.962 6.826 8.33% 1:12

Rerata 63.250 7.337 11,60% 1:8,62

Sumber: PPMB per Oktober 2020.

Sistem penerimaan mahasiswa baru Universitas Airlangga dilakukan melalui jalur nasional dan jalur mandiri. Sistem penerimaan mahasiswa baru yang berlaku di tingkat nasional adalah melalui (a) jalur prestasi (SNMPTN) dan (b) ujian tulis bersama (SBMPTN). Sejak tahun 2013, jalur prestasi memberikan kesempatan kepada seluruh siswa SMA/sederajat tanpa terkecuali sebagai




bentuk tanggung jawab pemerintah dalam memberikan akses dan kesempatan pada semua siswa untuk mengenyam pendidikan tinggi. Sistem ujian tulis yang dilakukan secara bersama pada tingkat nasional dapat diikuti oleh seluruh lulusan SMA/sederajat merupakan implementasi dari misi pendidikan nasional, yaitu mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kriteria penerimaan mahasiswa baru Universitas Airlangga telah ditetapkan untuk menjamin ekuitas dan aksesibilitas, karena semua program studi terbuka bagi setiap Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang telah mendapat izin belajar dari pemerintah. Tidak ada pembedaan perlakuan atas dasar gender, status sosial, ras, agama, latar belakang budaya, politik dan fisik. Mahasiswa yang mengalami cacat tubuh dan ketunaan tetap mendapatkan kesempatan selama kondisi fisik tersebut tidak mengganggu kelancaran studi pada program studi yang dipilih. Profil sebaran mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 pada semua jenjang pendidikan disajikan pada Gambar 14.

Gambar 14. Profil sebaran mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021(Sumber: Dashboard unair.ac.id per Oktober 2020)




Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Universitas Airlangga memberikan kemudahan akses bagi calon mahasiswa yang mempunyai kemampuan akademik unggul, tetapi secara ekonomi kurang mampu dan atau berasal dari daerah terpencil untuk mengikuti pendidikan. Penerapan kebijakan itu di antaranya melalui penyediaan bantuan biaya pendidikan dan beasiswa full scholarship selama studi. Pada tahun 2020 ada sebanyak 9.057 mahasiswa S1 dan D3 mendapatkan beasiswa yang berasal dari 59 sumber pendanaan dan mencapai 31,11% dari jumlah total mahasiswa S1 dan D3. Jumlah keseluruhan dana untuk beasiswa jenjang S1 dan D3 per Oktober 2020 sebesar Rp 11.518.330.000,-. Profil sebaran beasiswa berdasarkan sumber dana dan sebaran per fakultas disajikan pada Gambar 15 dan Gambar 16.

Gambar 15. Profil Sumber Dana Beasiswa Tahun 2020(Sumber: Direktorat Kemahasiswaan per Oktober 2020)




Gambar 16. Profil Sebaran Penerima Beasiswa per Fakultas(Sumber: Direktorat Kemahasiswaan per Oktober 2020)

Selain beasiswa dari berbagai Lembaga, Universitas Airlangga juga memberikan beasiswa Airlangga Development Scholarship (ADS) yang bersumber dari dana masyarakat, ditujukan untuk memberikan kemudahan akses bagi calon mahasiswa internasional yang mempunyai kemampuan akademik unggul untuk mengikuti pendidikan di Universitas Airlangga. Penerapan kebijakan itu melalui penyediaan beasiswa full scholarship selama studi. Sejak tahun 2017 hingga 2020, persentase penerima beasiswa ADS mengalami peningkatan setiap tahun. Diharapkan pada waktu mendatang, sumber dana Airlangga Development Scholarship bukan dari dana masyarakat, namun berasal dari PUSPAS (Pusat Pengelolaan Dana Sosial) dan kerjasama dengan instansi perusahaan, misalnya dana CSR (Corporate Social Responsibility).




Tabel 3. Persentase Mahasiswa Internasional Penerima Beasiswa ADS

TahunMahasiswa Internasional

PersentasePenerima Beasiswa ADS Total

2017 39 428 9,11%2018 102 411 24,82%2019 101 385 26,23%2020 96 268 35,82%

Sumber: AGE per Oktober 2020.

Selain mahasiswa asing yang menempuh studi di Universitas Airlangga, terdapat mahasiswa yang terdaftar dalam program student inbound part time dan full time. Menurut data UACC per Oktober 2020, tercatat 109 mahasiswa asing yang mengikuti student inbound part time dan 7 mahasiswa asing mengikuti student inbound full time. Mahasiswa Universitas Airlangga yang mengikuti program student outbound dari tahun 2016 hingga 2019 mengalami peningkatan yang sangat signifikan setiap tahun, hal ini dikarenakan animo mahasiswa untuk mengikuti kegiatan konferensi, magang, ataupun pertukaran mahasiswa ke luar negeri semakin tinggi, namun di tahun 2020 mengalami penurunan karena adanya pandemi. Profil sebaran mahasiswa asing tahun 2018-2019 yang mengikuti program student inbound-outbound part dan full time dapat dilihat pada Tabel 4 dan Tabel 5 berikut.




Tabel 4. Profil Student Inbound Tahun 2018-2020

No Fakultas/Unit2018 2019 2020

Full time

Full time

Full time

Full time

Full time

Full time

1 Fakultas Kedokteran 5 46 9 47 2 Fakultas Kedokteran Gigi 3 6 1 46 3 Fakultas Hukum 19 28 11 8 44 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis 59 7 55

5 Fakultas Farmasi 13 15 4 35 6 Fakultas Kedokteran

Hewan8 2 10

7 Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik

31 68 1

8 Fakultas Sains dan Teknologi

24 9 22

9 Fakultas Kesehatan Masyarakat

10 1 38 1

10 Fakultas Psikologi 10 3 10 31 2 811 Fakultas Ilmu Budaya 39 20 21 41 1212 Fakultas Keperawatan 11 15 7513 Fakultas Perikanan dan

Kelautan 29 6 49 5

14 Fakultas Vokasi 1 22 4 17 15 Sekolah Pascasarjana 4 7 816 STMM Jumlah 98 310 83 489 7 109 Total 408 572 116

Sumber: uacc.unair.ac.id/wcu per Oktober 2020.




Tabel 5. Profil Student Outbound Tahun 2018-2020


Full time

Full time

Full time

Full time

Full time

Full time

1 Fakultas Kedokteran 3 124 4 265 212 Fakultas Kedokteran Gigi 8 40 3 102 3 Fakultas Hukum 3 34 12 85 2 404 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis10 127 51 455 2 12

5 Fakultas Farmasi 1 37 80 6 Fakultas Kedokteran

Hewan5 102 4 42 46


3 125 7 219 4 38


5 58 5 109 5 24


1 55 6 115 2 151

10 Fakultas Psikologi 9 9 13 67 11 711 Fakultas Ilmu Budaya 21 3 13 46 112 Fakultas Keperawatan 10 73 13 Fakultas Perikanan dan

Kelautan7 53 4 48 8

14 Fakultas Vokasi 10 55 35 51 4 415 Sekolah Pascasarjana 9 5 16 16 STMM Jumlah 86 841 162 1773 30 352 Total 927 1935 382

Sumber: uacc.unair.ac.id/wcu per Oktober 2020.




Di lingkup Universitas, mahasiswa tidak hanya dibekali kemampuan akademik, namun juga kemampuan non-akademik. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengembangkan aspirasi, harapan, minat, kegemaran, kreativitas dan kepribadian agar menjadi lulusan yang kompetitif. Program pembinaan mahasiswa dirancang untuk membina kemampuan soft skill mahasiswa, yang memang diberikan sejak masuk perguruan tinggi sampai lulus. Program Peningkatan Kebersamaan Mahasiswa Baru (PPKMB) dirancang dalam program AMERTA merupakan tahap pertama program pembinaan yang diperuntukkan bagi mahasiswa baru. Cakupan program adalah pembinaan kemampuan membangun kebersamaan antar mahasiswa, yaitu melalui pembinaan karakter bangsa, membangun jiwa nasionalisme, kecintaan, dan kebanggaan kepada almamater. Melalui program ini, diharapkan lulusan Universitas Airlangga mempunyai penguasaan soft skill yang baik dan dapat menjawab tantangan kebutuhan dunia kerja di masa mendatang. Program pengembangan jatidiri kebangsaan dan jatidiri ke-UNAIR-an sebagai salah satu bentuk pendidikan karakter telah dilaksanakan sejak tahun 2010. Sejak tahun 2012, pengembangan pendidikan karakter juga telah diintegrasikan pada kegiatan pembelajaran di tahun pertama perkuliahan dengan kegiatan kemahasiswaan melalui pengembangan modul pada Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU) dan kegiatan kemah kebangsaan.

Mahasiswa Universitas Airlangga telah mampu mengembangkan bakat, kemampuan, dan keterampilan mereka secara baik, di samping kegiatan kurikuler. Prestasi mahasiswa dalam berbagai bidang menurut cakupannya di tingkat internasional, nasional, dan regional. Serta perolehan medali sepanjang tahun 2020 ditunjukkan oleh Gambar 17 dan 18.




Gambar 17. Perolehan Prestasi Mahasiswa berdasarkan cakupan kegiatan

(Sumber: Direktorat Kemahasiswaan, 2020)

Gambar 18. Perolehan Prestasi Mahasiswa berdasarkan bidang kegiatan(Sumber: Direktorat Kemahasiswaan, 2020)




*sampai dengan November 2020.

Gambar 19. Prestasi Mahasiswa Universitas Airlangga Tahun 2018-2020*(Sumber: Direktorat Kemahasiswaan, November 2020)

*cut off November 2020

Gambar 20. Bidang Prestasi Mahasiswa Tahun 2018-2020*(Sumber: Direktorat Kemahasiswaan)




c. LulusanPada tahun akademik 2019/2020, Universitas Airlangga telah meluluskan

7.660 mahasiswa dari semua Fakultas (Gambar 21). Jumlah lulusan terbanyak adalah lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yaitu 1.459 mahasiswa, 1.523 mahasiswa, dan 1.181 mahasiswa berturut-turut pada tahun 2018, 2019 dan 2020.

Gambar 21. Jumlah Lulusan Tiap Fakultas(Sumber: Dashboard.unair.ac.id per 29 Oktober 2020)

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan pada tiga tahun terakhir menunjukkan pergerakan fluktuatif pada semua jenjang studi seperti pada gambar 22. Di sisi lain, masa studi lulusan (gambar 23) relatif dapat dipertahankan stabil dari tahun sebelumnya, semua jenjang menunjukkan




efisiensi masa studi lulusan walaupun masih dalam kategori kecil, tetapi perlu menjadi perhatian dan apresiasi semua pihak baik di tingkat universitas maupun fakultas. Hal ini dapat dipertahankan dan perlu adanya peningkatan fasilitas pembelajaran yang harus terus sejalan dengan peningkatan akses pendidikan dan tuntutan kualitas lulusan.

Gambar 22. Profil IPK Lulusan(Sumber: Direktorat Pendidikan per Oktober 2020)




Gambar 23. Rerata Masa Studi Lulusan(Sumber: Direktorat Pendidikan per Oktober 2020)

Peningkatan kualitas lulusan erat kaitannya dengan peningkatan relevansi lulusan di masyarakat. Fenomena ini dapat diukur dengan lamanya waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama dan peningkatan apresiasi dunia kerja lulusan. Pusat Pembinaan Karir dan Kewirausahaan Universitas Airlangga (PPKK) melakukan tracing study dengan menggunakan tracer study terhadap lulusan T-2 Universitas Airlangga. Pada tracer study yang dilakukan pada tahun 2020, sampel lulusannya adalah lulusan tahun 2018. Dalam empat tahun terakhir, rata-rata waktu tunggu lulusan S1 dan profesi yang mendapatkan pekerjaan pertama kurang dari 3 bulan meningkat, yaitu 36,41% pada tahun 2017 menjadi 65,60% pada tahun 2018, sedangkan untuk lulusan D3/D4 meningkat dari 39,86% pada tahun 2017 menjadi 66,05% pada tahun 2018 (Gambar 24).




Gambar 24. Rerata Waktu Tunggu Lulusan S1 & Profesi dan D3/D4 Mendapatkan Pekerjaan Pertama

(Sumber: Tracer Study PPKK, 2020)

Peningkatan kualitas lulusan erat kaitannya dengan peningkatan kompetensi lulusan, kemampuan berbahasa Inggris, penguasaan komputer, keterampilan laboratorium, dan soft skills lainnya yang berperan dalam meningkatkan daya saing lulusan. Faktor penting yang juga tidak dapat diabaikan adalah partisipasi PPKK yang secara aktif melakukan kegiatan promosi lulusan, pelatihan peningkatan lulusan dan pengembangan channelling lulusan dengan stakeholder.

Terkait dengan penguasaan bahasa Inggris lulusan, hal ini masih perlu ditingkatkan. Pada lulusan D3 terjadi penurunan nilai ELPT lulusan dari 435,6 (2018/2019) menjadi 425,78 (2019/2020), hal ini juga terjadi pada lulusan S1, dari 482,50 (2018/2019) menjadi 477,34 (2019/2020).




Gambar 25. Rerata ELPT lulusan(Sumber: Direktorat Pendidikan per Oktober 2020)

d. Proses PembelajaranPengembangan sistem dan strategi pembelajaran dilakukan melalui metode

inovatif dan interaktif. Pengembangan penguasaan softskills telah diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran, yang meliputi jati diri Universitas Airlangga, kepemimpinan, teamwork, kemampuan berkomunikasi, rasa percaya diri, dan kewirausahaan yang bertujuan menghasilkan lulusan yang lebih kompetitif dan siap terjun ke dunia kerja.

Sesuai dengan motto excellence with morality, maka tegaknya moralitas akademik dan perilaku dalam penyelenggaraan pendidikan merupakan karakter bangsa yang harus dicitrakan secara individu dan korporat agar mampu membangun daya saing bangsa yang beradab. Upaya membangun atmosfer akademik yang kondusif melalui kegiatan akademik diwujudkan melalui penelitian kolaboratif dosen-mahasiswa. Kolaborasi penelitian mahasiswa




dengan dosen juga dilakukan melalui student exchange dengan institusi mitra kolaborasi riset di luar negeri. Kegiatan ini dapat mengakselerasi pencapaian tujuan Universitas Airlangga untuk menjadi universitas yang bertaraf internasional sebagaimana dicanangkan dalam Roadmap Internasionalisasi.

Sesuai data yang dihimpun dari UACC, capaian staff outbound secara kesuluruhan dari tahun 2018 sampai tahun 2019 mengalami peningkatan yang signifikan, yakni dari 486 menjadi 704. Peningkatan ini disebabkan oleh kebutuhan meningkatkan kualitas penelitian para peneliti Universitas Airlangga untuk berkolaborasi dengan para peneliti luar negeri yang memiliki H-indeks tinggi, juga mengikuti konferensi, kompetisi, maupun program academic recharging yang bertujuan untuk meningkatkan kualifikasi akademik dosen. Berbeda halnya di tahun 2020, di masa pandemi ini mengalami dampak penurunan dengan sebesar 95, sama halnya dengan staff inbond di tahun 2020 hanya sebesar 128.

Tabel 6. Staff Inbound dan Outbound Tahun 2018–2020

Staff Inbound


Full time

Part time

Full time

Part time

Full time

Part time

1 Fakultas Kedokteran 100 39 32 Fakultas Kedokteran

Gigi 11 15 1 3

3 Fakultas Hukum 12 26 244 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis3 31 28 3

5 Fakultas Farmasi 30 2 32 56 Fakultas Kedokteran

Hewan 26 2 19 5


1 27 1 39 5





Full time

Part time

Full time

Part time

Full time

Part time


45 3 10


4 9 23

10 Fakultas Psikologi 15 13 2511 Fakultas Ilmu Budaya 2 10 17 112 Fakultas Keperawatan 16 15 13 Fakultas Perikanan dan

Kelautan 13 1 26 19

14 Fakultas Vokasi 8 2 15 Sekolah Pascasarjana 8 1 9 1116 STMM Jumlah 6 356 12 297 1 127 Total 362 309 128

Staff Outbound


Full time

Part time

Full time

Part time

Full time

Part time

1 Fakultas Kedokteran 89 6 112 2 Fakultas Kedokteran

Gigi1 44 6 29

3 Fakultas Hukum 1 54 51 374 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis 39 84 8

5 Fakultas Farmasi 2 35 1 44 76 Fakultas Kedokteran

Hewan1 24 3 14


2 41 2 63 6





Full time

Part time

Full time

Part time

Full time

Part time


31 22 3


23 77 22

10 Fakultas Psikologi 5 3 50 111 Fakultas Ilmu Budaya 24 3 44 1112 Fakultas Keperawatan 3 16 1 23 13 Fakultas Perikanan dan

Kelautan 21 29

14 Fakultas Vokasi 1 4 2 16 15 Sekolah Pascasarjana 22 22 16 STMM Jumlah 16 470 24 680 0 95 Total 486 704 95

Untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas proses pendidikan, perlu terus dibangun mekanisme keterlibatan mahasiswa dalam bidang akademik yang terintegrasi dengan program/kegiatan dosen. Keterlibatan itu akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas dari sisi proses pembelajaran, dan mampu meningkatkan soft skill mahasiswa sebagai bekal terjun ke masyarakat. Produktivitas program studi dalam penyelenggaraan pendidikan menunjukkan kinerja yang baik, kecuali pada jenjang S1 yang masih relatif rendah (Gambar 26). Produktivitas program studi dapat dilihat dari persentase jumlah mahasiswa lulus dibagi dengan total student body di tahun yang sama, atau biasanya disebut sebagai Angka Efisiensi Edukasi (AEE). Semakin tinggi persentase maka semakin baik produktivitas program studi tersebut. Hal ini dapat digunakan sebagai indikator keterpenuhan standar pendidikan tinggi, karena indikator AEE mengindikasikan kemampuan program studi dalam




menjalankan proses belajar mengajar yang baik dan mampu menghasilkan mahasiswa lulus tepat waktu.

Produktivitas program studi dalam penyelenggaraan pendidikan menunjukkan kinerja yang baik kecuali pada jenjang S3 yang masih relatif rendah. Produktivitas pada jenjang akademik menunjukkan kriteria penyelenggaraan dan pengelolaan program studi, hal ini dapat digunakan sebagai indikator keterpenuhan standar pendidikan pada ketiga jenjang tersebut. Namun demikian, produktivitas program studi jenjang S3 berfluktuasi dan relatif rendah dibandingkan jenjang studi yang lain. Oleh karena itu, diharapkan kepada para pengelola program studi jenjang S3 untuk dapat melakukan evaluasi yang lebih dalam terkait faktor-faktor yang menjadi penyebab rendahnya produktifitas prodi jenjang S3. Hal ini mendesak untuk dilakukan, mengingat prodi S3 merupakan jendela Universitas yang dapat menggambarkan kualitas dan perkembangan keilmuan.

e. Penjaminan Mutu

29,50%

15%

28,10%

14,70%

36,24%

16,68%

52,03%

25,03%

19,37% 17,85%

26,72%

12%

24,63%

17,10%

34,85%

14,47%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

D3 S1 S2 S3

2016/2017 2017/2018 2018/2019 2019/2020

Gambar 26. Angka Efisiensi Edukasi (AEE) Jenjang Studi D3, S1, S2, dan S3(Sumber: Direktorat Pendidikan per 3 November 2020)




Universitas Airlangga akan menerapkan skema sistem pembelajaran dalam bentuk merdeka belajar. Merdeka belajar merupakan konsep belajar yang membebaskan mahasiswa untuk bebas mengambil mata kuliah di Fakultas/prodi yang berbeda dengan program studi utamanya. Selain itu, mahasiswa juga bisa mengambil mata kuliah dari universitas yang berbeda yang sesama PTNBH yang memiliki kompetensi yang diharapkan untuk menunjang bidang keilmuan di program studi utamanya. Mahasiswa juga bisa mengambil kegiatan sertifikasi untuk menambah keahliannya dengan mengikuti sertifikasi kompetensi di LSP UNAIR atau sertifikasi komepetensi di LSP BNSP.

e. Penjaminan Mutu Sebagai upaya untuk meningkatkan tingkat kepatuhan fakultas dan program

studi terhadap standar mutu yang telah ditetapkan, maka dilakukan audit mutu internal fakultas oleh universitas dan audit mutu internal program studi oleh fakultas yang dikoordinasi oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM). Audit mutu internal fakultas dan program studi dilaksanakan melalui pengisian instrumen audit secara on line yang telah dikembangkan oleh BPM dan Direktorat Sistem Informasi & Komunikasi yang terintegrasi pada sistem cybercampus dan ditindaklanjuti dengan visitasi untuk verifikasi data. Pada tahun 2020, proses pengisian instrumen audit hingga saat ini masih berlangsung dan audit kepatuhan akan dilaksanakan hingga tanggal 13 November 2020.

Akreditasi merupakan tolak ukur yang digunakan sebagai dasar untuk mengukur dan menetapkan mutu serta kelayakan program studi dalam menyelenggarakan programnya. Untuk menindaklanjuti peraturan pemerintah tentang kewajiban akreditasi bagi semua institusi dan program studi, maka Universitas Airlangga membangun sistem kebijakan bahwa program studi harus terakreditasi minimal B, dan hingga bulan Oktober 2020 ada satu program studi yang memiliki akreditasi C (Tabel 7). Hal itu merupakan




sebuah pencapaian yang layak diapresiasi karena merupakan prestasi bagi Universitas Airlangga. Universitas Airlangga merupakan sebuah institusi pendidikan yang memiliki core business di bidang Pendidikan, sehingga diharapkan akreditasi A dan akreditasi internasional tidak hanya digunakan untuk sekedar memenuhi KPI dan melupakan esensinya. Jika meningkatnya akreditasi atau publikasi membuat mahasiswa Universitas Airlangga memiliki skill sehingga dapat memiliki jabatan strategis di perusahaan multinasional atau menjadi entrepreneur yang sukses, maka dapat dikatakan peningkatan akreditasi sejalan dengan peningkatan proses pembelajaran. Kebijakan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan stakeholder terhadap kualitas output program studi serta meningkatkan citra Universitas Airlangga dalam proses penjaminan mutu.

Selain akreditasi oleh BAN-PT dan LAM-PTKes, Universitas Airlangga juga berkomitmen untuk mengikuti sertifikasi/akreditasi internasional sehingga kedudukan Universitas Airlangga dapat setara dengan perguruan tinggi luar negeri yang menduduki peringkat ≤ 500 World Class University. Hingga Oktober 2020, 58 program studi telah tersertifikasi/terakreditasi internasional (AUN, ABEST21, ASIIN, ASIC, FIBAA dan APHEA). Universitas Airlangga telah menetapkan kebijakan prioritas pendanaan untuk akreditasi/pengakuan internasional terhadap kurikulum dan pembelajaran sejak tahun 2014. Profil program studi yang memperoleh sertifikasi/akreditasi internasional disajikan pada Tabel 8.




Ta

bel

7.

Pro

fil A

kred

itas

i Pro

gram

Stu

di T

ahu

n 2

020

Fa

ku

lta

s

Ak

red

ita

si

Ba

ik

Sek

ali

Pro

di

Un

gg

ul

Pro

di

ba

ru

(Pro

ses

BA

N-

PT

/LA

M-

PT

Kes

Pro

di

ba

ru

(per

sia

pa

n

ak

red

ita

si)

Pro

di

ba

ru,

ak

red

ita

si

min

imu

mT

ota

lA

B

C

Eko

nom

i dan

Bis

nis

141

00

00

00

15

Ked

okte

ran

Gig

i10

00

10

00

011

Kes

ehat

an

Mas

yara

kat

81

00

00

00

9

Ked

okte

ran

Hew

an7

10

00

00

08

Ilm

u S

osia

l dan

Ilm

u P

olit

ik11

20

00

00

013

Farm

asi

41

00

00

00

5

Ked

okte

ran

322

00

03

60

43

Ilm

u B

uda

ya4

10

01

00

06

Psi

kolo

gi3

10

01

00

05

Kep

eraw

atan

30

00

00

11

5

Sai

ns

dan

Tek

nol

ogi

72

00

40

00

13

Sek

olah

Pas

casa

rjan

a4

30

00

00

07

Vok

asi

128

10

00

00

21

Hu

kum

12

00

10

00

4

Per

ikan

an d

an

Kel

auta

n1

20

01

00

15

Sek

olah

Tek

nol

ogi

Maj

u d

an

Mu

ltid

isip

lin

00

00

00

05

5

To

tal

120

271

18

37

717

4

Su

mbe

r: D

ash

boar

d.U

niv

ersi

tas

Air

lan

gga.

ac.id

per

29

Okt

ober

202

0.




Tabel 8. Profil Akreditasi dan Sertifikasi Internasional Program Studi Tahun 2020

No Prodi ASIINABEST

21ASIC AUN FIBAA APHEA

1 Pendidikan Profesi Apoteker

√

2 S1 Kimia √ √3 S1 Biologi √ √4 S1 Fisika √5 S1 Matematika √6 S1 Kedokteran Gigi √ √7 Pendidikan Profesi

Dokter Gigi√

8 S1 Kedokteran Hewan

√ √

9 Pendidikan Profesi Dokter Hewan

√

10 S1 Akuakultur √ √11 S1 Kedokteran √ √12 Pendidikan Profesi

Dokter√

13 S1 Kebidanan √ √14 Pendidikan Profesi

Bidan√

15 S1 Keperawatan √ √16 Pendidikan Profesi

Ners√

17 S2 Ilmu Kedokteran Dasar

√

18 S2 Ilmu Kedokteran Tropis

√

19 S2 Keperawatan √




No Prodi ASIINABEST


20 Sp1 Anestesiologi dan Terapi Intensif

√

21 Sp1 Mikrobiologi Klinik

√

22 Sp1 Neurologi √23 Sp1 Obstetri dan

Ginekologi√

24 Sp1 Orthopaedi dan Traumatologi

√

25 Sp1 Ilmu Kesehatan Anak

√

26 S1 Akuntansi √ √27 S1 Ekonomi Islam √28 S1 Ekonomi

Pembangunan√ √

29 S1 Manajemen √ √30 S2 Akuntansi √31 S2 Ilmu Ekonomi √32 S2 Magister

Manajemen√

33 S2 Sains Manajemen √34 S3 Ilmu Akuntansi √35 S3 Ilmu Ekonomi √36 S3 Ilmu Manajemen √37 Pendidikan Profesi

Akuntansi√

38 S2 Sains Ekonomi Islam

√

39 S3 Ilmu Ekonomi Islam

√

40 S1 Antropologi √




No Prodi ASIINABEST


41 S1 Ilmu Administrasi Negara

√

42 S1 Ilmu Hubungan Internasional

√

43 S1 Ilmu Informasi dan Perpustakaan

√

44 S1 Ilmu Komunikasi √ √45 S1 Ilmu Politik √46 S1 Sosiologi √47 S2 Hubungan

Internasional√

48 S2 Ilmu Politik √49 S2 Kebijakan Publik √50 S2 Media dan

Komunikasi√

51 S2 Sosiologi √52 S3 Ilmu Sosial √53 S1 Bahasa dan Sastra

Inggris√ √

54 S1 Farmasi √ √55 S1 Ilmu Hukum √ √56 S1 Kesehatan

Masyarakat√ √

57 S1 Psikologi √ √58 S1 Linguistik √

TOTAL 26 14 14 17 3 1

Sumber: BPM, Oktober 2020.




Pemenuhan akreditasi pada semua jenjang pendidikan akademik dan vokasi dilakukan sejalan dengan amanat UU No 20 Tahun 2003. Persyaratan program studi yang dapat meluluskan harus sudah terakreditasi, diberlakukan mulai tahun 2013. Program studi yang belum terakreditasi dan tetap meluluskan sarjana harus bertanggungjawab secara institusional terhadap sanksi pidana yang berlaku sesuai ketentuan pasal 67, UU Sisdiknas nomor 20 Tahun 2003. Oleh karena itu, pimpinan fakultas dan program studi harus meletakkan akreditasi sebagai salah satu prioritas dan kebutuhan. Untuk menjamin kualitas penyelenggaran institusi yang meliputi manajemen (tata kelola) yang berbasis Good University Governance dan proses bisnis pendidikan mulai dari input-proses-output, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi juga mewajibkan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT). Universitas Airlangga telah berhasil mempertahankan Akreditasi Institusi dengan peringkat A pada tahun 2020 melalui SK BAN-PT Nomor 362/SK/BAN-PT/Akred/PT/XII/2018.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas institusi dalam manajemen mutu dan standarisasi sistem manajemen internasional, Universitas Airlangga juga telah mengembangkan sistem manajemen mutu Airlangga Integrated Management System (AIMS) berbasis ISO 9001: 2015, IWA 2: 2007 dan Malcolm Baldrige. Universitas Airlangga telah berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 9001: 2015, IWA 2: 2007 dan Malcolm Baldrige sejak Desember 2009. Pada tahun 2019, Universitas Airlangga berhasil mempertahankan sertifikasi AIMS dan meningkatkan kinerja Malcolm Baldridge dengan kemajuan nilai yang sangat progresif, sehingga mencapai grafik maturitas Emerging Industry Leader.




Tabel 9. Capaian Kinerja Airlangga Integrated Management System (AIMS)

Sertifikasi 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

ISO 9001: 2008/2015

Certificate Certificate Certificate Certificate Certificate Certificate ISO 21001: 2015

IWA-2: 2017 Certificate Certificate Certificate Certificate Certificate Certificate Certificate

Malcolm Baldridge

691,4 703 710,23 710,23 710,23 710,23 710,23

Sumber: Badan Penjaminan Mutu per Oktober 2020.

Perkembangan unit kerja yang masuk dalam ruang lingkup AIMS dari tahun 2013 hingga 2020 disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 10. Perkembangan Ruang lingkup Airlangga Integrated Management System (AIMS)

Unit Kerja 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020Fakultas dan Program Studi

21 26 33 32 31 42 42 42

Direktorat 5 6 6 6 6 6 6 6BPP, BPM, BPI, SU 4 4 4 4 4 4 4 4Lembaga 3 3 4 5 3 5 5 5Pusat 3 5 5 5 5 3 6 6Total 36 44 52 52 49 60 63 63

Sumber: Badan Penjaminan Mutu per Oktober 2020.




5. Research Excellence

Program pengembangan penelitian dan publikasi diarahkan untuk pencapaian kinerja penelitian baik tingkat nasional maupun internasional. Kinerja penelitian Universitas Airlangga secara nasional menunjukkan tren yang meningkat. Peningkatan ini terlihat dari semakin banyaknya penelitian yang didanai baik oleh Internal (UNAIR) maupun Eksternal (Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat CPPBT, Direktorat Pengembangan Teknologi Industri, Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Sumber Daya IPTEK, dana WCU, dan Kerjasama) dari tahun 2016 hingga 2020 (Gambar 27).

Gambar 27. Jumlah Penelitian Lima Tahun Terakhir(Sumber: LPI per Oktober 2020)




Peningkatan jumlah penelitian juga diikuti dengan peningkatan jumlah publikasi, terutama publikasi internasional. Berdasarkan data yang ada pada database Scopus dan rekapan PPJPI UNAIR, terdapat peningkatan jumlah publikasi dari 1840 publikasi di tahun 2019 menjadi 2.823 publikasi di tahun 2020 (Gambar 28). Rasio jumlah publikasi (baik yang terindeks Scopus maupun jurnal terakreditasi internasional lainnya) terhadap jumlah dosen Universitas Airlangga menunjukkan angka 1: 1,425, yang artinya bahwa satu orang dosen Universitas Airlangga mampu menghasilkan 1,4 Publikasi. Rasio ini meningkat dari tahun 2019 yang hanya 0,904 publikasi (Gambar 29).

Gambar 28. Kinerja Publikasi Dalam Empat Tahun Terakhir(Sumber: Scopus & PPJPI per 1 November 2020)




Gambar 29. Rasio Publikasi Terhadap Dosen Tahun 2020(Sumber: DUK dan SciVal Oktober 2020)

Gambar 30. Jumlah Kolaborasi Internasional Universitas Airlanggadengan Universitas di Luar Negeri

(Sumber: SciVal Oktober 2020)




Universitas Airlangga saat ini sedang berfokus pada international exposure yang diharapkan dapat menunjang capaian Top 400 Dunia. Salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan meningkatkan jumlah kolaborasi penelitian internasional dengan universitas di luar negeri. Perkembangan Universitas Airlangga dalam kolaborasi internasional selama lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan (Gambar 30), dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 59%. Jika dibandingkan dengan tahun 2016, capaian pertumbuhan Universitas Airlangga meningkat drastis pada tahun 2020 dengan pertumbuhan sebesar 434%. Upaya untuk terus meningkatkan jumlah kolaborasi internasional ini ditujukan agar publikasi penelitian semakin berkualitas dan mampu mendorong sitasi lebih banyak.

Langkah strategis untuk meningkatkan scholarly productivity Universitas Airlangga ialah dengan salah satu pilar SMART, yakni meaningful research and community services. Ada beberapa program yang akan dilakukan dalam 5 tahun kedepan, diantaranya:1. Program riset yang fokus pada prioritas riset nasional (PRN) dan core competence

UNAIR2. Melakukan peningkatan interdisciplinary research melalui program research

mandate dan research group3. Meningkatkan iklim maupun kapasitas riset melalui research group dan

research center maupun kolaborasi internasional.4. Memfokuskan community services pada SDG’s sesuai core competence Universitas

Airlangga5. Meningkatkan iklim kepedulian sosial (pusat-pusat pelayanan atau kelompok

kepedulian: stunting, HAM, dll)6. Melakukan kerjasama untuk mengoptimalkan CSR, filantropi, dan Institusi

Global.




Selain program unggulan diatas, Universitas Airlangga memberikan dukungan riset melalui kebijakan insentif yang diberikan kepada para peneliti. Tidak hanya itu, beberapa fasilitas misalnya layanan translasi dan proofreading juga diberikan. Layanan ini dikoordinasi oleh Pusat Pengembangan Jurnal dan Publikasi Ilmiah (PPJPI). Kebijakan peningkatan jumlah dan kualitas penelitian dan publikasi menjadi prioritas kebijakan program dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT). Kebijakan tersebut memberi dampak positif meningkatnya kualitas penelitian dosen dan peer group pada beberapa program unggulan universitas yang menunjukkan peningkatan yang sangat baik. Penelitian sudah diarahkan pada fokus-fokus riset dengan roadmap yang terintegrasi antara bidang health science, life science, dan social science yang menunjang perwujudan Research Excellence sesuai dengan bidang sasaran penelitian pada tahun 2018, seperti bidang kesehatan, bahan alam, ketahanan pangan. Universitas Airlangga juga memiliki dua Pusat Unggulan Iptek (PUI) yakni Lembaga Penyakit Tropik dan Stem Cell.

Dalam bidang kerjasama penelitian internasional, pada tahun 2018 Universitas Airlangga berhasil mendapatkan hibah program World Class Professor (WCP) skema A dan skema B dari Kemenristekdikti. Diharapkan PUI serta program WCP mampu mendukung perwujudan visi internasionalisasi Universitas Airlangga. Kerjasama penelitian dengan institusi pemerintah di luar Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi juga terus dikembangkan, PUSKESAD, BPPT, Departemen Kesehatan/BBTKL, Kementerian BUMN melalui beberapa perusahaan BUMN seperti PT Pupuk Indonesia dan beberapa BUMN lain, serta PT Kimia Farma.

Demi membangun sumber daya yang unggul, Universitas Airlangga melakukan kerjasama dengan TOP 500 University yang berasal dari berbagai benua antara lain Asia, Australia, dan Eropa (Tabel 11). Program kerja sama yang dilakukan antara lain, membuat MoU seputar akademik dan riset kolaborasi, publikasi jurnal internasional, pertukaran mahasiswa dan staf, serta international mobility, terutama untuk visiting professor, dll.




Tabel 11. Data Kerjasama dengan 500 TOP University

No Institution Partner Ranking

1 The University of Cambridge 72 Nanyang Technological University School of Humanities 113 Peking University (School of Stomatology Beijing) 224 Australian National University (School of Archaeology &

Anthropology (Canberra) 31

5 The University of Sydney 426 Kobe University (Graduate School of Medicine Kobe) 437 Peking University (School of Stomatology Beijing) 438 Zhejiang University (Departement of Psychology and Behavioral

Science Zhejiang) 54

9 Monash University 5810 University of Malaya (Kuala Lumpur) 7011 Osaka University (Osaka) 7112 The University of Western Australia 8613 University of Leeds 9314 University of Geneva (Geneva) 10615 The University of Adelaide (Adelaide) 10616 Leiden Law School (Leiden) 12817 University of Groningen (Groningen) 12818 Universiti Putra Malaysia (Selangor) 13219 Universiti Kebangsaan Malaysia (Kuala Lumpur) 14120 Universiti Sains Malaysia (Penang) 14221 Hanyang University, Republic of Korea (Seoul) 14622 National Tsing Hua University (Hsinchu) 16823 University Teknologi Malaysia (Johor) 18724 Erasmus University Rotterdam (Rotterdam) 19725 Universidad Autonoma de Madrid 20026 University of Reading (Reading) 20527 Chulalongkorn University (Bangkok) 20828 Macquarie University (Sydney) 214




No Institution Partner Ranking

29 Curtin University (Perth) 21730 Faculty of Health, Queensland University of Technology

(Queensland) 217

31 National Cheng Kung University (Tainan) 23432 Vrije Universiteit (Amsterdam) 23633 University of College Cork – National University of Ireland

(Cork) 238

34 National Chiao Tung University (College of Science (Hsinchu City)

240

35 National Chiao Tung 24036 Universiti Brunei Darussalam 25437 Rutgers, The State University of New Jersey (New Brunswick) 25838 National Taiwan University (Taipei) 26739 Hiroshima University (Hiroshima) 32140 Swinburne University of Technology (Melbourne) 37241 The University of Waikato (Hamilton) 37542 Kobe University (Kobe) 40343 Chung-Ang University, South Korea 40344 University of IOWA (Iowa) 42045 Flinders University (Adelaide) 42346 Universitat Des Saarlandes (Saarbrücken) 45147 The Catholic University of Korea (Seoul) 45648 Dongguk University (Seoul) 456

Sumber: Sumber: Airlangga Global Engagement, 07 November 2020

Selain itu, kerjasama dengan beberapa mitra sudah terjalin secara berkesinambungan, misalnya dengan Tokyo University, Kobe University, Nara University, Lab. Genomic Korsel, Tsukuba University, Kitasato University, Osaka University, Biotech Thailand, NIID, Nagasaki University, OITA University, dan




Kepolisian Timor Leste. Berikut Tabel sebaran Negara yang menjalin kerjasama dengan UNAIR (Tabel 12).

Tabel 12. Daftar Negara Global Strategic Partnership Universitas Airlangga No Negara Jumlah No Negara Jumlah1 AUSTRALIA 23 19 New Zealand 12 Bangladesh 1 20 Pakistan 33 Belanda 15 21 Philiphines 24 Brunei Darussalam 3 22 Poland 35 China 4 23 Romania 26 England 2 24 Selandia Baru 17 France 7 25 Singapore 48 Germany 1 26 South Korea 129 Hongkong 1 27 Spain 1

10 Indonesia 4 28 Switzerland 211 India 8 29 Thailand 1412 Irak 1 30 Taiwan 3713 Ireland 2 31 Timor Leste 314 Japan 60 32 Turkey 1315 Kamboja 1 33 United Kingdom 416 Korea Selatan 3 34 USA 817 Lithuania 2 35 Uzbekistan 118 Malaysia 28 277TOTAL

Sumber: Airlangga Global Engagement, 07 November 2020

Adanya kerjasama-kerjasama baru menunjukkan bahwa kepercayaan internasional terhadap Universitas Airlangga semakin meningkat. Lembaga




Penyakit Tropik (LPT) telah diakui sebagai “Pusat Penelitian Internasional”. Rekognisi ini menjadi salah satu pendorong semangat untuk meneliti dan menjadi salah satu penentu capaian kinerja Research Excellence pada tahun 2019. Proses penjaminan mutu yang diterapkan pada manajemen laboratorium penelitian LPT telah tersertifikasi KNAPP dari lembaga sertifikasi nasional dan saat ini sedang proses akreditasi ISO/IEC 17025:2008.

Hingga tahun 2020, kerjasama hasil penelitian dengan industri dan institusi juga telah diwujudkan melalui kerjasama produksi Excellzyme dengan PT. Pupuk Kaltim, Prototype Enzym Xilanase dengan PT. Petrosida Gresik, pengembangan kit diagnostik dengan PT Indofarma, PT Konimex, pengembangan obat herbal dengan PT. Kimia Farma, dan kerjasama untuk penelitian leprosi dengan Balitbangkes Papua.

Peningkatan jumlah penelitian yang signifikan terjadi pada tahun 2019 dan 2020 karena terdapat dana penelitian WCU yang terdiri dari SATU Joint Research; Riset Kolaborasi Top Tier, ITB, UNPAD; Riset Top Tier; Riset Kolaborasi Indonesia; Program Penelitian Kolaborasi Indonesia (PPKI), MIT-Indonesia Research Alliance (MIRA). Selain itu, penelitian WCU pada tahun 2020 mendapat tambahan program Riset Top Tier COVID-19 sebagaimana isu ini berkembang di tahun 2020. Peningkatan ini menunjukkan semakin produktifnya dosen-dosen UNAIR dalam melakukan aktivitas penelitian.

Selain bidang penelitian Universitas Airlangga juga mengembangkan beberapa startup. Jumlah startup berjalan saat ini dan aktif di UNAIR sebanyak 72 bisnis. Bidang yang dikembang di universitas airlangga terdiri dari artificial intelligence (1), energy (1) material maju (1), Craft (2), market place (2), teknologi tepat guna (2), pendidikan (5), jasa (6), system informasi (13), kesehatan (16) dan pangan (72) (Gambar 31).




Gambar 31. Startup Universitas Airlangga Sumber: Lembaga Pengembangan Bisnis dan inkubasi (LPBI),

November 2020.

Universitas Airlangga memiliki top researcher yang memiliki kompetensi berdasarkan by subject dalam pemeringkatan QS. Berdasarkan hal tersebut UNAIR mengelompok researcher tersebut menjadi 10- researcher berdasarkan affiliasi yang ada di scopus dengan menggunakan data dari SciVal. Data sepuluh terbaik researcher unair dapat dilihat pada Tabel 13 dan 14.




Tabel 13. Top 10 reseacher UNAIR berdasarkan H-Index

Sumber: SciVal per 7 November 2020

Tabel 14. Top 10 reseacher UNAIR berdasarkan H-Index (adjunct dan joint research)

Sumber: SciVal per 7 November 2020




6. Community Services Excellence

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (pengmas) sebagai salah satu tugas tri dharma merupakan manifestasi dari tanggung jawab institusi dalam pemberdayaan masyarakat. Kinerja dharma pengabdian kepada masyarakat Universitas Airlangga menunjukkan adanya kecenderungan penurunan pada tahun 2020 dibanding tahun sebelumnya (Gambar 33). Pada tahun 2020, alokasi dana untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat Universitas Airlangga berkontribusi sebesar 34% dari total dana pengmas yang dikelola Universitas Airlangga sebesar Rp. 13,256,031,387,- (Gambar 34).

Gambar 33. Profil pengmas 3 tahun terakhir (Sumber: LPM per September 2020)




6. Community Services Excellence

64%

34%

2%

Nasional UNAIR DIKTI

Gambar 34. Profil sumberdana pengmas (Sumber: LPM per September 2020)

Universitas Airlangga mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis penerapan hasil penelitian dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini dicerminkan dari proporsi jumlah kegiatan maupun sumber dana yang besar dari kerjasama. Frekuensi jumlah kegiatan kerjasama pengabdian kepada masyarakat yang didanai sebanyak 64% dan yang didanai DIKTI sebanyak 2% dari total alokasi dana. Beberapa kegiatan kerjasama pengabdian kepada masyarakat merupakan implementasi dari hasil penelitian sehingga dapat diterapkan pada masyarakat. Ke depan, diharapkan Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) dapat bekerjasama dengan CSR perusahaan, lembaga Non-Governmental Organization (NGO) baik dalam negeri (seperti Habibie Center, Tahir Foundation), atau luar negeri (seperti Bill & Melinda Gates Foundation, World Health Organization/WHO).




7. University Holding Excellence

Pencapaian University Holding Excellence dapat terjadi melalui penguatan University Branding dan pengelolaan satuan-satuan usaha secara profesional. Saat ini, Universitas Airlangga memiliki satuan usaha yang terbagi menjadi dua, yaitu Satuan Usaha Akademik (SUA) dan Satuan Usaha Komersil (SUK).

A. Satuan Usaha Akademik (SUA)Satuan Usaha Akademik (SUA) tercantum dalam Statuta Universitas

Airlangga pasal 88 ayat 3 yang berfungsi sebagai pengembangan kegiatan tri dharma Universitas Airlangga. Satuan Usaha Akademik (SUA) didirikan dalam rangka memberikan layanan akademik dan umum kepada masyarakat (pasal 89 ayat 1). Daftar Satuan Usaha Akademik terdiri atas: 1. Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA)2. Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Universitas Airlangga (RSGM)3. Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga (RSH)4. Pusat Layanan Kesehatan (PLK) 5. Pusat Penelitian & Pengembangan Stem Cell6. Pusat Penerbitan & Percetakan 7. Pusat Bahasa 8. Apotek Farmasi Airlangga9. Unit Layanan Pengujian Farmasi10. Unit Pengelolaan Teaching Farm (Semen Beku)11. UPVETAP Laboratorium Hewan Coba12. Asrama Mahasiswa13. Griya Tamu Airlangga




B. Satuan Usaha Komersil (SUK) Satuan usaha komersil sebagaimana tercantum dalam statuta Universitas

Airlangga pasal 88 ayat 4 adalah badan usaha yang berstatus badan hukum atau bukan badan hukum. Universitas Airlangga dapat melakukan penyertaan modal tidak lebih dari 25% kekayaannya (pasal 91) dan memiliki paling sedikit 51% saham (pasal 91 ayat 2). Satuan usaha komersil yang ada di Universitas Airlangga adalah: 1. PT. Dharma Putra Airlangga (DPA)2. PT. Airlangga Global Travelling (AGT)3. PT. Solusi Awan Cerdas Indonesia (SACI)4. PT. Inovasi Bioproduk Indonesia (INOBI)

Berdasarkan Gambar 35, total pendapatan satuan usaha Universitas Airlangga triwulan 3 tahun 2020 mencapai Rp. 161.032.016.275. Salah satu rekomendasi dari roadmap kerjasama bisnis untuk meningkatkan pendapatan SUA dan SUK, di antaranya dengan membuka minimarket Universitas Airlangga yang dapat digunakan sebagai sarana memasarkan produk hasil penelitian mahasiswa yang sudah dikomersialkan. Kemudian RSUA, RSGM, dan RSH dapat melakukan segmentasi pasar untuk memperluas jangkaun pasar dan menambah target konsumen setiap tahun. Selain itu laboratorium Universitas Airlangga perlu mendapat sertifikasi berlisensi untuk meningkatkan daya saing. Universitas Airlangga memiliki kekuatan di bidang kesehatan yang perlu dikembangkan lebih lanjut untuk bersaing dengan satuan usaha perusahaan terpadu/PTN-BH lainnya.




Gambar 35. Pendapatan Unit Usaha Pada Triwulan 3 Tahun 2020 (Sumber: SPMS LPBI, RSUA, RSH, RSGM Triwulan 3 tahun 2020)

8. Keuangan

Sebagaimana paparan sebelumnya, salah satu sasaran aspek keuangan adalah adanya ketercukupan dan kemandirian keuangan, sehingga harus ada kontribusi pendapatan dari RGUs. Pemberian target pendapatan yang disesuaikan dengan kebutuhan serta fasilitas dan program kerja yang tepat akan menjadikan kontribusi tersebut dapat maksimal. Target pendapatan tersebut akan tercapai bilamana reputasi masing-masing RGUs dalam kategori ‘baik’ dengan pengelolaan yang profesional. Kondisi tersebut akan menjadi prioritas bagi pengelolaan RGUs dalam lima tahun ke depan.

Berdasarkan Gambar 36, sumber dana untuk penyelenggaraan seluruh proses akademik di Universitas Airlangga secara garis besar diperoleh dari SPP, pemerintah, dan layanan usaha. Dalam enam tahun terakhir (2015-2020), proporsi dana dari pemerintah berfluktuatif dan ada kecenderungan menurun, dana dari layanan usaha berkisar 20%–25%, sedangkan dari SPP cenderung meningkat. Kondisi ini mendorong Universitas Airlangga untuk




secara sungguh-sungguh meningkatkan pengelolaan layanan usaha secara lebih profesional agar ketergantungan dana dari pemerintah dan SPP dapat diminimalkan.

Gambar 36. Sumber Dana Penyelenggaraan Universitas Airlangga Dalam 6 Tahun Terakhir

(Sumber: Laporan Keuangan audited Universitas Airlangga 2015-2019 dan LK unaudited TW 3 2020)

Salah satu tolak ukur yang mencerminkan kualitas perguruan tinggi adalah peringkat perguruan tinggi tersebut dalam pemeringkatan yang dirilis oleh lembaga pemeringkatan dalam/luar negeri. Perdebatan pentingnya peringkat universitas akan selalu ada, namun stakeholders eksternal menilai kualitas pendidikan di sebuah universitas salah satunya melalui peringkat yang dicapai.




Meskipun metode dan parameter yang digunakan berbeda, satu fakta yang tidak pernah berubah adalah peringkat teratas didominasi oleh perguruan tinggi yang berada di Amerika Utara dan Eropa. Berdasarkan pemeringkatan yang dikeluarkan oleh Times Higher Education (THE) untuk top 500 tahun 2018, Inggris menyumbang 58 universitas, Amerika sebanyak 123 universitas, sedangkan Asia untuk Singapura, Hong Kong, dan Jepang masing-masing 2, 6, dan 13 universitas. Tren yang sama juga ditunjukkan oleh pemeringkatan Quacquarelli Symonds World University Ranking (QS WUR) yang mana Eropa sebanyak 381 universitas, diikuti Amerika 157 universitas, Asia 280 universitas, Australia sebanyak 37 universitas. Namun bila berbicara top 100, Amerika Utara lebih superior menurut QS (74 universitas) dibandingkan Eropa (34 universitas), sedangkan menurut THE, Inggris menempatkan 18 universitas pada top 100 dan Amerika 33 universitas.

Kualitas pendidikan yang ditawarkan oleh perguruan tinggi yang masuk dalam top 500 tentunya tercapai dengan dukungan keuangan yang mandiri dan mencukupi melalui unit-unit usaha yang ada. Pada tahun 2018, 38% anggaran Universitas Airlangga berasal dari pemerintah, adapun SPP menyumbang 40%, sisanya 22% berasal dari unit-unit usaha akademik. Kondisi tersebut tentunya patut dicermati ketika target pendapatan pemerintah Republik Indonesia tidak tercapai karena pertumbuhan ekonomi yang melambat (dan realisasi pajak yang rendah), sehingga alokasi dana pemerintah pada Kemenristek Dikti akan berkurang (begitu juga terhadap Universitas Airlangga). Di sisi lain, pendapatan dari layanan dan usaha mengalami peningkatan nominal namun secara perbandingan proporsional total mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Untuk itu, pada tahun 2020 diharapkan terjadi peningkatan kemandirian keuangan melalui pengelolaan SBUs dengan proporsi 25% dari total anggaran. Hal tersebut tentunya akan meningkatkan fleksibilitas penggunaan anggaran agar semakin meningkatkan posisi Universitas Airlangga di level internasional.




176

205

221

234

258

283

321

330

380

919

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000

RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

RS Primasatya Husada Citra (PHC) Surabaya

RS Umum Daerah Pasar Minggu

RS Umum Pelni Petamburan

RS Husada Utama Surabaya

RS Umum Daerah Sidoarjo

RS Umum PAD Gatot Soebroto

RSUP Persahabatan

RS Universitas Airlangga

RSDC Wisma Atlet

Jumlah Kasus Positif Tertinggi

Gambar 37. Sepuluh Rumah Sakit dengan Kasus Positif Tertinggi covid-19

UNAIR dalam rangka penanganan Covid-19 menjadi Universitas Siaga Covid. Berikut ini adalah kontribusi UNAIR dalam penanganan Covid-19 diantaranya Rumah Sakit Universitas Airlangga dijadikan sebagai rujukan dalam penanganan Covid-19. Jumlah spesimen untuk test swab ITD per 6 November 2020 sebanyak 31374 dan yang positif hingga 5 November 2020 sebanyak 13867 spesimen. Sementara itu, untuk RSUA total spesimen sebanyak 6697 dan yang positif sebanyak 911 per oktober 2020.

Berdasarkan (Gambar 37) yang bersumber dari Kementerian Kesehatan tahun 2020 menyatakan bahwa Rumah Sakit Universitas Airlangga merupakan rumah sakit yang menangani kasus positif Covid-19 tertinggi kedua di Indonesia dengan pasien sejumlah 360 dalam kurun waktu 4 bulan dari bulan Maret – Juni 2020. Unair juga dalam kegiatan siaga covid menyediakan fasilitas bilik




sterilisasi, hand sanitizer di setiap pojok gedung baik di kantor pusat maupun di Fakultas, melakukan penyemprotan disinfectan secara rutin dan pengisian Surveillance Covid-19 yang dilakukan secara periodik.

Tabel 15. Pasien RSUA selama pandemi Covid-19

Sumber: RSUA per Oktober 2020

Peran penting UNAIR dalam penanganan Covid-19 diantaranya melakukan inovasi teknologi dengan pembuatan Airlangga Robot Triage Assistance (ARTA), Robot ISYANA serta melakukan riset terkait obat Covid-19, pengembangan Kit proteksi Covid-19, vaksin (oral dan merah putih), reagent PCR yang mempercepat hasil reaksi, reagent+, Drone, OPB UNAIR-3, bilik sterilisasi, obat kombinasi, Airfeel-stasiun cuaca, dan anolyte sterilisasi. UNAIR juga berkontribusi untuk menangani penyebaran Covid-19 dalam edukasi terhadap masyarakat secara luas khususnya di lingkungan sekitar kampus dan umumnya di daerah Surabaya.

Penggalangan dan untuk kegiatan Covid-19 yang dilakukan oleh UNAIR dan stakeholder disumbangkan ke berbagai rumah sakit negeri, swasta dan masyarakat yang terdampak Covid-19. Melalui jejaring alumni, UNAIR juga menggerakkan seluruh civitas academic dengan membagikan sejuta masker yang terintegrasi dalam kegiatan dies natalis 66 Universitas Airlangga.




Selain itu juga untuk mendukung proses penanggulangan Covid-19, UNAIR mendapatkan dana Hibah berupa uang tunai dan asset berupa alat kesehatan dan non kesehatan dengan total sebesar Rp. 383.449.111.066,-. dari berbagai Instansi. Instansi tersebut diantaranya Kementerian Kesehatan RI, BTT pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kemendikbud (BPPTN-BH), Kemendibud, Bank mandiri, PUSPAS-UNAIR, Masyarakat (RSUA-Bank Jatim), Pemerintah Provinsi Jawa Timur, BPBD Provinsi Jawa Timur, BNPB, ITS, ITB, UI, CT CORP-Bank MEGA, PT Astra Internasional tbk., PT Indofood CPB Sukses Makmur tbk., CSR Mitra Rumah Sakit UNAIR, Konjen China, PT. Tawada, PT. Petrokimia, Bagus Peti Jenazah, dan dana dari masyarakat.

Hadirin yang berbahagia,

Pada bagian akhir pidato ini, perkenankanlah saya mengajak seluruh sivitas akademika untuk menguatkan tanggung jawab Universitas Airlangga sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara. Himpunan data dan informasi yang diperoleh melalui berbagai aktivitas ilmiah sudah saatnya diterjemahkan ke dalam ilmu pengetahuan yang siap untuk dipahami, disikapi secara bijaksana, dan selanjutnya dikomunikasikan untuk pembangunan dan perubahan masyarakat di segala bidang.

Pada kesempatan ini pula, saya ingin mengajak hadirin untuk menjadikan momen peringatan dies natalis tahun 2020 ini untuk melanjutkan pekerjaan dan perjuangan yang belum selesai guna memenuhi tanggung jawab kepada bangsa dan negara, yaitu mengantarkan masyarakat kepada kesejahteraan, kemakmuran, dan keadilan.




Hadirin yang berbahagia,

Perkenankanlah saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pimpinan universitas, fakultas, sekolah pascasarjana, direktorat, lembaga, badan, pusat, dan unit kerja lain yang telah bekerja keras, sehingga cita-cita kita bersama untuk memajukan Universitas Airlangga dimudahkan oleh Allah SWT.

Atas nama sivitas akademika Universitas Airlangga, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia, khususnya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, DPRD Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kabupaten dan kota yang telah membantu menyukseskan program Universitas Airlangga selama ini.

Ucapan terima kasih saya sampaikan pula kepada pemerintah negara asing dan institusi pendidikan tinggi di luar negeri yang telah bekerjasama dalam bidang pendidikan dan penelitian dengan Universitas Airlangga. Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada instansi publik dan privat yang sudah melakukan kerjasama untuk mendukung pelaksanaan program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat Universitas Airlangga. Semoga Allah SWT selalu memberikan ridlo kepada kita. Aamiin Yaa Rabbal ‘alamiin.

Billahittaufiq wal hidayah.

Wassalammualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Rektor

Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., CMA. NIP. 196508061992031002

“66 tahun universitas airlangga untuk indonesia …

Documents