modul kepemimpinan pembina - edmund situmorang...sesi 2 – memimpin adalah menjadi 23 tinjauan sesi...

2 2: Saya seorang utusan dari dunia lain

MODUL 3

KEPEMIMPINAN

PEMBINA

SEBAGAIMANA BAPA MENGUTUS AKU, AKU MENGUTUS KAMU AMBASSADORS MEMBINA SATU GENERASI BARU PEMIMPIN-PEMIMPIN ROHANI


Seluruh kutipan Kitab Suci, kecuali dinyatakan, telah diambil dari Alkitab, New International

Version Copyright © 1973, 1978, 1984 oleh Internasional Bible Society. Digunakan dengan izin Hak Cipta dari Zondervan Publishing House.

Versi yang lain yang digunakan sebagai berikut :

NLT— Kutipan Kitab Suci bertanda (NLT) diambil dari Holy Bible, New Living Translation, copyright © 1996. Digunakan dengan izin hak Cipta dari Tyndale House Publishers, Inc, Wheaton, Illinois 60189.

NRSV— Kutipan Kitab Suci bertanda (NRSV) diambil dari New Revised Standard Version Bible, Copyright © 1989 Digunakan dengan izin Hak Cipta dari Divisi Pendidikan Kristen dari Dewan Gereja Churches of Christ di Amerika Serikat.

Kontributor utama : Gavin Anthony Tata Letak dan Desain: Rodrigo Araya & Jonatan Tejel Redaksi: Erica Jones

Seluruh definisi diambil dari Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary, edisi kesepuluh.

Alih Bahasa: Asdora Silalahi Editor: Victor Tampubolon, Pdtm. Putra Sabbath SinagaDesign Cover : Hezron Destana SihombingKlub Ambassador, MT Haryono 1 Jakarta Konferens DKI Jakarta – Uni Indonesia Kawasan Barat

AMBASSADORS

Izin Hak Cipta 2013 dari General Conference Gereja Masehi Advent hari Ketujuh Departemen Kepemudaan www.gcyouthministries.org.

Seluruh hak Cipta. Tidak ada bagian terbitan ini yang dapat diproduksi kembali, disimpan dalam sistem pencarian, atau dikirimkan dalam berbagai bentuk atau berbagai cara seperti elektronik, mesin, digital, fotokopi, rekaman atau cara lainnya kecuali artikel atau kutipan pendek dapat dicetak tanpa izin dari penerbit.

Telah dicetak di Amerika Serikat

Hak untuk menerbitkan buku diluar Amerika Serikat atau digunakan dalam bahasa lain dikelola oleh Departemen Kepemudaan dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Untuk keterangan tambahan, kunjungi website kami, www. gcyouthministries.org, dan email [email protected], atau mengirim surat ke Youth Ministries Department, General

Conference of Seventh-day Adventist Church , 12501 Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904, Amerika Serikat.


Sambutan 6

Contoh Disain 11

Sesi 1 – memimpin adalah melihat 12

Tinjauan Sesi _____________________________________________________ 13

Rencana Pengajaran _____________________________________________________ 15

Panduan Peserta _____________________________________________________ 18

Sesi 2 – memimpin adalah menjadi 23

Tinjauan Sesi _____________________________________________________ 24


Panduan Peserta _____________________________________________________ 27

Sesi 3 – karunia roh I – kita semua memilikinya 32

Tinjauan Sesi _____________________________________________________ 33


Panduan Peserta _____________________________________________________ 36

Sesi 4 – karunia roh II –setiap anggota 41

Tinjauan Sesi _____________________________________________________ 42


Panduan Peserta _____________________________________________________ 46

Sesi 5 – karunia roh III – umat percaya 52

Tinjauan Sesi _____________________________________________________ 53


Panduan Peserta _____________________________________________________ 56

daftar

isi


Sesi 6 – kepemimpinan hamba I 60

Tinjauan Sesi _____________________________________________________ 61


Panduan Peserta _____________________________________________________ 64

Sesi 7 – kepemimpinan hamba II 70

Tinjauan Sesi _____________________________________________________ 71


Panduan Peserta _____________________________________________________ 74

Sesi 8 – pengembangan kepemimpinan – menjadi teladan melalui perkataanmu 81

Tinjauan Sesi _____________________________________________________ 82


Panduan Peserta _____________________________________________________ 86

Sesi 9 – pengembangan kepemimpinan-menjadi teladan melalui kehidupanmu 93

Tinjauan Sesi _____________________________________________________ 94


Panduan Peserta _____________________________________________________ 98

Sesi 10 – pengembangan kepemimpinan-menjadi teladan melalui kasihmu 93

Tinjauan Sesi _____________________________________________________ 94


Panduan Peserta _____________________________________________________ 98

Sesi 11 – pengembangan kepemimpinan-menjadi teladan melalui imanmu 93

Tinjauan Sesi _____________________________________________________ 94


Panduan Peserta _____________________________________________________ 98

Sesi 12 – pengembangan kepemimpinan-menjadi teladan melalui kesucianmu 93

Tinjauan Sesi _____________________________________________________ 94


Panduan Peserta _____________________________________________________ 98


Sambutan

Kurikulum Ambassador ini sangat berhutang banyak kepada pihak atas kontribusi dan kerjasama yang luar biasa, tanpa mereka, mustahil untuk menyelesaikan kurikulum ini.

Kami ucapkan terimakasih kepada:

Para penulis : Gavin Anthony, Tim Lale, dan Troy Fitzgerald.

Gilbert Cangy, yang telah membimbing, memimpin dan mendukung penyelesaian buku ini melalui proses yang panjang dari awal hingga selesai. Terimakasih teristimewa karena telah membaca konsep awal dan memberikan wawasan yang tajam dan panduan yang praktis yang telah membuat sumber yang berharga dan lebih baik dari yang lain.

Kathy Beagles, yang telah memantau perkembangan proyek ini.

Charity Garcia, bagian humas resmi kami, untuk pekerjaan luar biasa yang telah dia lakukan dalam mengembangkan kurikulum dan mengidentifikasi serta bekerjasama dengan para penulis, untuk ketujuh modul ini, dan tanpa beliau proyek ini tidak mungkin selesai.

Silvia Sicalo, asisten administrasi kami yang cerdas yang membuat surat-menyurat berjalan terus dan memastikan semuanya tepat waktu.

Erica Jones, untuk keahlian dalam menyalin dan pengeditan serta ketelitiannya yang mencegah kesalahan di awal dan membantu menciptakan model yang bijaksana dan berfungsi.

Jonatan Tejel, untuk keahlian teknik dan kesediaan tanpa pamrih untuk menolong, dan Rodrigo Araya, atas bantuan teknisnya yang memperkaya hasil akhir.

Maria Dunchie, untuk kontribusi kreatif dalam disain dan cara-cara praktis lainnya.

Hiskia Missah, untuk semangat yang diberikan selama proses proyek ini.

Satuan Kerja

Ucapan terimakasih khusus untuk tim dari Direktur Kepemudaan Divisi di bawah pimpinan Gilbert Cangy, yang bertugas untuk meninjau secara berkala dan memberikan masukan-masukan yang membangun dalam prosesnya:

Benjamin Carballo (Inter America), Busi Khumalo (Southern Africa Indian Ocean), James Black (North America), Jobbie Yabut (Southern Asia Pacific), Paul Tompkins (Trans European), and Ravindra Shankar (Southern Asia).


SEBAGAMANA BAPA MENGUTUS AKU, MAKA AKU MENGUTUS KAMU

AMBASSADOR

Selamat datang para Ambassador,

Ambassadors adalah sebuah tingkat baru dari pelayanan kepemudaan yang dirancang untuk membekali para pemimpin dengan sumber-sumber untuk melatih satu generasi pemuda baru yang menjadi tangan, kaki, dan suara Yesus di gereja-gereja dan masyarakat setempat.

Seorang Ambassador pada umumnya mewakili sebuah Negara atau kelompok tertentu. Namun, seorang ambassador Kristen mewakili dalam bentuk lain; mereka mewakili nilai-nilai, prinsip, budaya dan hukum dari kerajaan Allah. Mereka mempertahankan karakter dan tujuan raja dari kerajaan — Yesus Kristus.

Pelajaran-pelajaran Departemen Kepemudaan ini berdasarkan tujuh landasan yang dianggap penting untuk memenuhi kebutuhan perkembangan orang-orang muda kita dengan usia antara 16-21 tahun. Yaitu:

1. Rencana pemuridan berpusat kepada Kristus

2. Pengembangan Kepemimpinan

3. Pribadi, masyarakat, dan kelompok kecil berdasarkan gaya hidup misionari

4. Pengembangan karakter dan kepribadian, termasuk program di tempat terbuka dan program petualangan tingkat tinggi.

5. Pelatihan gaya hidup dan kejuruan

6. Memelihara hubungan saleh

7. Pengembangan jangkauan keluar melalui proyek pelayanan masyarakat dan pelatihan kesiapan tanggap darurat.

Masing-masing dari ketujuh landasan ini akan dipaparkan dalam modul, dimana peserta akan memperoleh sertifikat untuk setiap modul yang sudah diselesaikan. Sementara setiap modul memiliki pokok-pokok tertentu, ada EMPAT elemen yang menjadi bagian umum dari keseluruhan kurikulum. Pembina HARUS memastikan bahwa seluruh elemen tersebut tercakup dalam setiap pelatihan agar menjadi pengalaman yang bermakna, menarik dan menantang.

Pertama, konsep sahabat rohani. Di awal setiap modul, setiap peserta akan memilih seorang teman yang menjadi sahabat rohaninya selama masa penyelesaian modul tersebut. Mereka akan bertemu di setiap sesi untuk saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam peran dan pertumbuhan mereka sebagai Ambassador. Kelompok sahabat rohani juga akan bersama-sama dalam kegiatan tertentu. Hal ini akan membangun konsep saling bergantung dan bertanggung jawab dalam pengalaman Ambassador.

Kedua, Merencanakan Pemuridan Perorangan (Individual Discipleship Plan – IDP). Di setiap awal modul, masing-masing peserta akan membuat rencana sederhana tentang bagaimana mereka ingin bertumbuh secara rohani dan akan mencapai kemampuan yang lebih baik saat belajar modul berikutnya. Sahabat rohani mereka akan mendampingi selama penyelesaian modul menolong dan mendukung untuk mencapai rencana mereka. IDP akan membantu menekankan sifat pemuridan dan pembelajaran yang berkelanjutan dalam kehidupan. Dengan hubungan dengan sahabat rohani untuk pekerjaan ini, hal tersebut menekankan pentingnya saling ketergantungan satu sama lain selama kita belajar, bertumbuh dan bekerja untuk Tuhan. (Lihat di halaman panduan untuk membuat IDP. Peserta dapat melihat di buku panduan mereka).


Ketiga, Proyek-proyek. Setiap modul akan memiliki sebuah proyek yang merupakan konsep inti yang terintegrasi dari modul dalam satu aktifitas pelajaran pelayanan yang berfokus pada menolong orang lain. Hal ini akan menjadi sebuah kesempatan untuk para kelas Ambassador untuk bekerja bersama secara keseluruhan. Anda akan menemukan PETUNJUK untuk mengatur proyek-proyek di halaman terakhir dari Buku Panduan Pembina. Anda mungkin harus merencanakan beberapa proyek, tergantung pada jumlah dari kelompok anda.

o Tujuan utamanya adalah untuk menjadikan pelayanan sebagai gaya hidup bukan hanya sebuah kegiatan berkala.

o Sasaran dari proyek ini adalah untuk memanggil keterlibatan teratur selama jangka waktu tertentu.

o Adakan hubungan dengan organisasi pelayanan, pemerintah setempat dan badan usaha lain yang dapat membantu anda.

o Jika kelompok anda mengatur sebuah proyek tertentu dalam jangka menengah/panjang, tidak diperlu melakukan perubahan pada proyek pada waktu memulai modul baru. Gunakanlah kebijaksanaan anda.

Keempat, kegiatan-kegiatan sosial. Pastikan bahwa anda merencanakan untuk kegiatan sosial paling sedikit satu kali dalam sebulan. Pastikan bahwa anda selalu membuat hal-hal yang baik dan menyenangkan untuk usia kelompok tersebut.

o Anda tidak harus melakukan seluruh kegiatan di dalam gedung. Jika memungkinkan, lakukan beberapa kegiatan di alam, perkemahan atau di rumah seseorang dan lain-lain.

o Di halaman terakhir dari Buku Panduan Pembina, anda akan menemukan sebuah daftar dari website yang dapat anda telusuri untuk kegiatan mencairkan suasana (Ice Breaker) atau yang menyenangkan yang dapat anda sisipkan ke dalam semua pembahasan

Tentu saja, LAKUKAN SELURUH KEGIATAN ANDA DI DALAM DOA.

SARAN

Sangat disarankan untuk membuat acara pertemuan pertama sebagaI sesi ORIENTASI yang menyenangkan untuk berbagi konsep Ambassador, berbagi Panduan Peserta, memberikan ringkasan dari modul pertama, mendiskusikan EMPAT elemen dan penerapannya, mendiskusikan frekwensi pertemuan, menyusun jadwal dan lain-lain.

Panduan peserta

Panduan peserta untuk tiap modul telah disiapkan untuk setiap peserta.

Panduan Peserta merupakan buku kerja yang penting yang berisi semua sesi dari tiap modul yang akan dilibatkan.

Di halaman akhir setiap modul ada satu halaman untuk membuat IDP. Disana juga terdapat daftar pembahasan untuk modul dimana pembina akan memberi tanggal dan menandatangani pada saat modul sudah diselesaikan.

Setiap peserta akan diwajibkan untuk menyelesaikan 75% kehadiran dan keikutsertaan untuk menerima sertikat atau penghargaan diakhir setiap modul. Peserta dapat melengkapi pelajaran yang ketinggalan untuk mencapai 75% atas kebijaksaan pembina mereka.

Membina kebersamaan adalah jantung dari model pemuridan, yang merupakan fokus dari Kantor Pusat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.; yang kita kenal dengan “Bersama-sama Menumbuhkan Murid yang Berbuah”. Model ini menekankan pemahaman, menghubungkan, melengkapi dan


melayani—tetapi melakukan semua hal “bersama-sama”. Sebab Allah tidak merancang kita untuk bertumbuh dan melayani sendirian, tetapi di dalam masyarakat. Paulus menuliskan bahwa bertumbuh di dalam Kristus dapat dicapai pada saat setiap orang menerima karunia rohani yag telah diberikan Allah kepada mereka, “sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,” Efesus 4:13

Terimakasih untuk menolong mendidik orang-orang muda kita menjadi utusan-utusan dari Yesus Kristus dan kerajaanNya.


MEMBUAT IDP ANDA

Sebagai manusia biasa yang memiliki sifat alamiah kecenderungan menjauh dari Allah, bertumbuh untuk menyatakan Yesus sebagai Ambassador jarang terjadi secara kebetulan atau tanpa rencana. Itulah sebabnya di masing-masing modul Ambassador, anda akan membuat IDP. Fokus masing-masing IDP berkaitan dengan tema modul yang sedang dipelajari dan berlangsung sampai akhir dari modul tersebut Berikut ini adalah contoh IDP. Isilah IDP anda di formulir yang telah tersedia. 1. Nama Modul IDP:

PEMURIDAN YANG BERPUSAT PADA YESUS KRISTUS 2. Sahabat Rohani: Siapakah sahabat rohani yang akan mendorong dan mendukung anda pada

tahap selanjutnya dalam perjalanan pertumbuhan rohani anda sebagai Ambassador Yesus? Merekalah yang akan tetap menjadi sahabat rohani anda selama penyelesaian modul saat ini.

JOHN WILCOX (Sahabat rohani pilihan anda akan ditambahkan di dalam sesi yang ketiga. Kosongkan untuk sekarang).

3. Pernyataan visi pribadi : Hal ini mencakup dua bagian : (a) Apa yang terlihat dalam kehidupan anda hari ini sehingga anda ingin melakukan perubahan yang lebih efektif untuk menjadi Ambassador Yesus? (b) Jelaskan bagaimana anda ingin melihat diri anda sendiri di kemudian hari. Sebelum anda mulai menulis, luangkanlah waktu anda untuk berdoa kepada Tuhan untuk membimbing pikiran anda.

SAAT INI, SAYA TIDAK MEMILIK KEBAKTIAN YANG TERATUR DAN BERMAKNA.

SAYA INGIN MEMBANGUN KEBAKTIAN YANG DAPAT MELENGKAPI KEROHANIANKU MENJADI UTUSAN YESUS YANG EFEKTIF.

4. Bukti perubahan yang diharapkan : setelah melihat pernyataan visi pribadi anda, cantumkan daftar bukti perubahan yang anda harapkan untuk melihat pertumbuhan anda dalam Kristus.

MENURUT SAYA AMBASSADOR YANG EFEKTIF ADALAH SESEORANG YANG SELALU BERDOA UNTUK KESEMPATAN DALAM MENYATAKAN KARAKTER YESUS DIMANAPUN MEREKA PERGI. HAL ITULAH YANG SAYA INGINKAN DALAM HIDUP SAYA.

5. Langkah berikutnya : Buatlah daftar langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi pemuridan anda. Pikirkanlah tentang bagaimana langkah-langkah ini juga akan membentuk kebaktian harian anda kepada Tuhan.

MENGATUR ALARAM PUKUL 7.00 PAGI UNTUK MEMULAI KEBAKTIAN PRIBADI

MEMBACA ALKITAB DAN BERDOA SELAMA 30 MENIT

ULANGI LAGI SEBELUM TIDUR

MENCARI BUKU YANG MENGAJARKAN BERBAGAI CARA UNTUK BELAJAR ALKITAB.

BERDOA SETIAP HARI DALAM SETIAP KESEMPATAN UNTUK ALLAH MENGGUNAKAN SAYA SEBAGAI UTUSANNYA.

6. Memantulkan : Bagaimana saya melakukannya? Hal ini dilengkapi di akhir modul. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi anda untuk memantulkan apa yang bekerja dengan baik dan hal yang dapat ditingkatkan dikemudian hari. Anda juga dapat membandingkan daftar bukti perubahan yang diharapkan dengan hal yang sebenarnya terjadi.

SAYA SANGAT MENIKMAT BEBERAPA PEKAN TERAKHIR INI. SEMAKIN SAYA MEMBACA DAN MENGERTI, SAYA MENJADI LEBIH YAKIN BERDOA UNTUK KESEMPATAN DIMANA ALLAH MENGGUNAKAN SAYA. SAYA PIKIR SAYA AKAN MENAMBAH WAKTU KEBAKTIAN MALAM, DAN SEKARANG SAYA TELAH MEMBACA ALKITAB, SAYA INGIN MEMBACA DOA SYAFAAT. SAYA TEMUKAN KEBAHAGIAN PADA SAAT MENDOAKAN ORANG LAIN


pola dasar sesi mengajar sambutan 2+ min

1. Sambutan dan doa pembukaan. 2. Memberitahu ringkasan kegiatan. Sebagaimana sebuah persahabatan

yang semakin erat, sehinggga mampu untuk saling mendukung dan mendorong kerohanian yang semakin mendalam.

tahukah anda? 13 menit

Sebuah kegiatan memperkenalkan tema hari itu.

pengarahan misi 10 menit

Sebuah pelajaran Alkitab sederhana yang memberikan dasar Alkitab untuk tema yang diselesaikan dalam kelompok dua atau tiga orang. Akan menolong jika para pembina untuk berkeliling di ruangan untuk mendengar apakah pembicaraan peserta diarah yang benar dan menjawab pertanyaan.

renungkanlah 5 menit

Waktu memantulkan kepribadian dimana setiap peserta menuliskan apa yang telah mereka pelajari dari Alkitab dan bagaimana cara menerapkan di dalam kehidupan pribadi mereka sebagai seorang Ambassador. Berbagi dengan ringkas dengan sahabat rohani yang mendorong mereka selama penyelesaian kurikulum.

memantulkan Yesus dan kerajaanNya 40 menit

Sebuah kegiatan yang mengembangkan tema utama dari pembahasan tersebut. Bagian ini adalah “memantulkan Yesus dan kerajaanNya” karena tugas utama seorang Ambassador adalah untuk menyatakan siapa Yesus kepada orang lain, sebagimana kerajaan surga maksudkan.

langkah berikutnya 15 menit

Seorang utusan Yesus akan bertumbuh secara rohani dan akan bersaksi dalam kehidupan sehari-hari di luar jam pelatihan. Sehingga, setiap peserta akan mengembangkan IDP yang akan menolong mereka bertumbuh sebagai seorang Ambassador untuk Yesus ketika mereka di luar lingkungan pembelajaran. Di setiap awal modul di kurikulum, peserta akan mengembangakan IDP yang akan menuntun perjalanan kerohanian mereka selama sesi tersebut. Setiap IDP akan berfokus kepada tema bagian itu. “Langkah berikutnya” adalah kesempatan bagi setiap peserta untuk menyatakan bagaimana IDP mereka bekerja dan berdoa satu dengan yang lain untuk kegiatan yang akan mereka lakukan berikutnya. Hal ini akan dilakukan bersama-sama dengan sahabat rohaninya. Sahabat rohani adalah seorang teman yang berdoa serta mendorong sahabat mereka sendiri selama waktu yang ditentukan.

kesimpulan 5 menit

Secara keseluruhan kelompok, ini adalah kesempatan untuk menyimpulkan hal apa yang peserta telah pelajari selama sesi tersebut. Ini adalah waktu untuk pembina mengulas secara umum apa yang telah dilakukan dan meminta kesukarelaan untuk membagikan apa yang telah mereka pelajari secara singkat.

Pola ini akan digunakan lebih sering selama pembahasan di internal. Akan ada format yang

berbeda tergantung pada fokus hari itu.


SESI 1 Panduan Pembina

memimpin adalah melihat


1: memimpin adalah melihat tinjauan sesi catatan pembina 1. Pelajaran ini dimulai dengan modul baru dengan tema kepemimpinan

dari sudut pandang kristen. Sementara ada banyak ide-ide tentang kepemimpinan sekarang ini, Alkitab dipenuhi dengan contoh–contoh pemimpin yang efektif dan juga memiliki pemikiran tentang bagaimana mempengaruhi dunia dimana orang–orang Kristen dipanggil. Di atas semuanya, Yesus adalah teladan dan membuat kepemimpinan menjadi salah satu pesanNya yang paling penting.

2. Pelajaran ini memberikan gambaran pemikiran dan latihan tentang bagaimana cara melihat dunia melalui lensa kepemimpinan yang diberikan Allah dalam Alkitab.

3. Sementara anda mempelajari hasil pembelajaran di dalam tabel di bawah ini, anda akan melihat bahwa tujuan dari pelajaran ini akan membuat para Ambassador lebih berhati–hati dalam bagaimana mereka melihat dunia.

bahan-bahan

1. Buku panduan untuk peserta.

2. 3–4 pasang gunting (apabila memungkinkan)

3. Pulpen dan kartu–kartu

4. Kacamata atau kacamata hitam untuk alat bantu lihat

hasil pembelajaran Hasil Bukti dari pembelajaran

Kepala Para peserta akan…

1. Memahami visi Allah untuk

kepemimpinan

berdasarkan sudut

pandang Alkitab.

1. Menuliskan 3 pemimpin yang paling mengilhami di Alkitab

Tangan Para peserta akan mampu untuk…

1. Mempelajari bagaimana mendapatkan kesempatan yang lebih luas untuk memberi pengaruh pada orang lain

1. Berdiskusi dengan Sahabat Rohani tentang bagaimana melihat kesempatan untuk perubahan

Hati Para peserta akan mampu untuk…

1. Merasakan kerinduan Allah bagi mereka agar mereka melihat dunia tempat mereka hidup melalui kacamata Alkitab

1. Menuliskan di kartu –kartu berukuran 3X5 bagian dari dunia yang mereka ingin dalam membuat perubahan untuk Allah


1: memimpin adalah melihat rencana pengajaran sambutan 10 menit

1. Sambutan dan doa pembukaan (2 menit). 2. Perkenalkan modul baru ini dengan mengatakan seperti ini:

“Untuk beberapa minggu ke depan ini, kita akan mempelajari apa artinya menjadi pemimpin Kristen. Kita akan melihat, hidupkan, dan belajar memimpin sebagai Ambassador bagi Kristus.”

tahukah anda ? 13 menit

1. Berikan setiap peserta sebuah kartu atau kertas berukuran 3X5 – 4X6. Bentuklah kelompok berisi 3–4 orang; setiap kelompok memerlukan gunting (apabila tidak ada gunting, lipatlah kartu menjadi dua dari atas ke bawah lalu robeklah sebuah “bentuk-U” pada ujung yang dilipat, sehingga ketika anda membukanya kembali, anda dapat melihat melalui 2 lubang (3 menit).

2. Di dalam kelompok, mintalah setiap orang melihat sekeliling kelas atau keluar jendela melalui lubang mata yang mereka buat dari kartu mereka. Minta mereka untuk membagikan kepada teman dikelompok mereka pertanyaan berikut: 1) Apa perbedaan cara mereka melihat dengan memakai lensa? 2) Bagaimanakah penglihatan mereka menjadi terhambat? 3) Bagaimanakah penglihatan mereka lebih tajam karena mereka melihat hal–hal yang lebih spesifik dari pada keseluruhan? (5 menit).

3. Angkatlah contoh kacamata/kacamata hitam dan katakan, ”Dengan mengenakan bentuk kacamata ini cara saya melihat dunia. Apakah anda dan saya melihat dunia dengan berbeda? Tentu saja! Jika hal ini benar, maka setiap orang dipanggil menjadi seorang pemimpin sebab Allah memerlukan lensa mereka untuk dibentuk oleh Firman/rencana Allah bagi kita di dunia ini“ (2 menit).

4. Undang sukarelawan dari kelompok untuk membagikan bagaimana setiap orang melihat kehidupan dari kacamata mereka masing-masing. Tanyalah “Bagaimanakah hal ini benar adanya dalam diri para pemimpin yang anda kenal dan hormati? Apakah yang anda pikir mereka ingin lihat dan secara jelas? (4 menit).

5. Mulai pelajaran, dorong mereka untuk melihat sebagaimana Allah melihat tujuan kita di planet ini (1 menit).


1. Dalam kelompok 3–4 orang, mintalah mereka untuk menyelesaikan aktifitas di buku panduan ‘pengarahan misi’ tentang bagaimana Alkitab menggambarkan pandangan Allah kepada para Ambassador yang dipanggil untuk mempengaruhi dunia. (12 menit).

2. Pembina berkeliling ruangan untuk memastikan peserta membagi tugas dan menjawab pertanyaan-pertanyaan.

3. Pada saat menyimpulkan kegiatan ini, mintalah setiap kelompok


memberikan satu kata yang menggambarkan pengaruh yang Allah inginkan para utusan miliki di dunia ini (3 menit).

4. Undanglah para peserta untuk memberi tanggapan pada sesi ‘renungkanlah’.


1. Berikanlah waktu 5 menit kepada peserta untuk membaca, merenungkan dan menanggapi dua pertanyaan yang diberikan. (5 menit).

2. Mintalah peserta membagikan tanggapan mereka di kelompok 3–4 orang dan memberi komentar satu dengan yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari. (5 menit).

mencerminkan Yesus dan kerajaanNya 35 menit

1. Mintalah peserta berpasang-pasangan dan bagikan dengan pasangannya kejadian ketika di dalam hidup anda, anda telah melihat sesuatu yang orang di sekitara anda tidak dapat melihat? “dan juga, “ketika anda sama sekali tidak melihat sesuatu yang dekat di depan anda, tetapi dengan sesuatu alasan, anda tidak melihat?” (4 menit)

2. Gunakan beberapa menit untuk berbagai bagaimana mata anda dapat menipu anda atau bagaimana kita dapat melatih diri kita untuk melihat apa yang kita ingin lihat atau pikir kita perlu lihat. Contoh “Visi kita dibentuk sesuai dengan fungsi kita sebagai pemimpin, dan juga sebagaimana kita definisikan apa yang dimaksud dengan kepemimpinan dari pandangan Kristen dengan mengijinkan Tuhan untuk membentuk lensa kita”. (3 menit)

3. Di buku panduan “mencerminkan Yesus dan kerajaanNya” ada sebelas contoh dari Yesus sebagai seorang “pemimpin yang melihat” Tidak ada waktu yang cukup untuk setiap orang untuk menyelidiki semua contoh, tetapi semua contoh menolong sehingga, setiap pasang paling sedikit menyelidiki satu cerita sehingga semua cerita dicakup dan dilaporkan. Setiap pasangan membaca ayat yang diberikan, kemudian membaca keseluruhan konteks atau cerita disekitarnya, dan menanggapi tiga pertanyaan yang diberikan di buku panduan. (11 menit)

4. Ketika setiap pasangan hampir selesai, undang tiap pasangan untuk melaporkan dan pasangan lain dapat mendengar dan mencatat di buku panduan mereka. Setiap pasangan memiliki satu menit untuk berbagi satu ringkasan kalimat tentang cerita dan tanggapan mereka untuk tiga pertanyaan tentang cerita itu. (14 menit)

5. Simpulkan, katakan “saya akan menanyakan pertanyan, saya ingin anda menjawab secara pribadi di dalam hati anda hari ini. Kualitas anda yang mana? Dari semua kualitas visi yang anda dengar, lapor, rasakan kehadiran Tuhan yang memanggil anda hari ini?


1. Diskusikan dengan Sahabat Rohani pertanyaan berikut: Bagaimanakah keadaan hidup kerohanian anda? Apakah yang anda harapkan dari perjalanan kepemimpinan ini? Apakah kekawatiran anda?

2. Modul kepemimpinan ini akan mengharuskan peserta untuk benar – benar menentukan tujuan pribadi mereka dan bagian spesifik dari


hidup mereka yang mereka inginkan bertumbuh. Kadang-kadang mereka memerlukan saran- saran! Minggu ini, undanglah orang- orang dapat menolong anda untuk berbagi: “3 kualitas apakah yang menurut anda harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang hebat?” Tuliskanlah dan bersiap untukmembagikannya pada sesi berikutnya. Anda bisa mengurutkannya berdasarkan apa yang paling penting menurut anda.

3. Ambillah waktu berdoa dengan Sahabat Rohani anda sebuah doa yang spesifik: “ Doakan saya agar saya melihat _____________ (sebutkan apa yang anda ingin lihat minggu ini dan berdoalah untuk satu sama lain ).

kesimpulan 1. Teguhkanlah peserta terhadap pemikiran dan pengertian bersama-

sama. 2. Ingatkan mereka bahwa mereka semua memakai kacamata untuk

melihat dunia dalam cara yang tertentu. Dorong mereka untuk dengan hati-hati memperhatikan apa yang mereka lihat dan apa yang mereka perlu pelajari untuk melihat lebih baik di masa mendatang.

3. Tanyakan pada kelompok,”Kualitas kepemimpinan apa yang anda harapkan akan dibahas atau dipelajari di waktu mendatang?”


SESI 1 Panduan Peserta

memimpin adalah melihat


SESI 1 memimpin adalah melihat

? tahukah anda…

Setiap orang melihat dunia dengan kacamata yang berbeda

Apa yang anda lihat ketika anda melihat dunia tempat anda hidup ?

Apa yang anda lihat di dunia dimana anda hidup? “Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah daripada malaikat –

malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai oleh kasih karunia Allah, Ia mengalami maut bagi semua manusia“

Ibrani 2: 9


pengarahan misi Kepemimpinan diartikan dalam banyak cara di dunia: 1. Membimbing dan mengarahkan perubahan. 2. Menjadi seseorang yang mempengaruhi. 3. Membawa orang–orang ke tempat dimana mereka akan pergi atau mereka seharusnya

berada. 4. Mengatur dan mengilhami inovasi. 5. Melihat masalah dan melibatkan orang lain untuk membantu untuk menyelesaikannya. 6. Bersedia berdiri untuk kebenaran, walaupun sendirian. Tidak ada dalam Alkitab yang menggambarkan arti menjadi seorang pemimpin, namun, ada banyak cerita dan pemikiran apa yang Allah harapkan dari seorang pemimpin. Jika anda harus menyebutkan 5 nama pemimpin besar di dalam Alkitab, siapa dan mengapa anda pilih? 1. _____________________________________________________________________________ 2. _____________________________________________________________________________ 3. _____________________________________________________________________________ 4. _____________________________________________________________________________ 5. _____________________________________________________________________________ Dari daftar di atas, anda mungkin akan menemukan pemimpin–pemimpin yang telah dipanggil dan oleh alasan khusus mereka dipanggil. Perhatikan beberapa perikop mulai dari Kejadian sampai Wahyu yang menyatakan apa yang Allah katakan sebagai visiNya kepada pemimpin-pemimpin pilihanNya. Apa yang Allah katakan tentang misi dan tujuan mereka? Kejadian 12:3 ___________________________________________________________________ Ulangan 4:5 ___________________________________________________________________ Yesaya.61:8-11 ___________________________________________________________________ Galatia 3:8-10 ___________________________________________________________________ Allah memanggil Abraham untuk mengikuti Dia agar dia menjadi berkat bagi semua bangsa. Anak-anak Israel tidak dimaksudkan menjadi kesayangan Allah, tetapi istimewa dalam arti mereka harus menyampaikan kehendak Allah kepada “semua bangsa”. Dan Paulus mengingatkan kita dalam Galatia bahwa apa yang membuat kita menjadi “pemimpin sejati” haruslah berhubungan dengan iman dalam hati kita bukan dari keluarga dimana kita dilahirkan. Satu hal yang anak–anak Israel gagal pahami adalah tujuan mereka untuk menyampaikan pekabaran Kristus kepada dunia mereka. Pemimpin–pemimpin agama di zaman Yesus berpikir mereka telah melihat maksud Tuhan dengan jelas, tetapi apakah mereka melihat visi Allah untuk manusia atau melihat sesuatu yang berbeda secara keseluruhan? Jika anda pembicaraan antara Yesus dan pemimpin agama dalam Yohanes 5:39 anda akan mendengar Yesus berkata: “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa olehNya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci


itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepadaKu untuk memperoleh hidup itu. Pemimpin-pemimpin Kristen harus belajar untuk melihat.

renungkanlah Sebagaimana anda telah memahami beberapa pemikiran utama tentang tujuan Allah untuk para pemimpinNya di dunia ini, bagaimanakah cara pandang Allah atas dunia dibandingkan dengan cara anda melihat dunia? Kacamata memiliki kemampuan menolong orang untuk melihat gambar yang besar dan juga gambar yang kecil lebih jelas. Dalam cara bagaimana anda menjadi lebih menyadari cara pandang kepemimpinan anda?

memantulkan Yesus dan kerajaanNya Bacalah ayat–ayat berikut ini dan perhatikan bagaimana visi Yesus mempengaruhi kemampuanNya menuntun orang lain pada hidup yang berubah. Bacalah keseluruhan cerita di ayat–ayat di bawah ini dan jawablah pertanyaan–pertanyaan pada setiap cerita. 1. Apa yang Yesus lihat? 2. Apa yang Yesus lihat yang orang lain mungkin abaikan? 3. Mengapa anda berpikir kualitas seperti ini yang dibutuhkan oleh pemimpin–pemimpin saat

ini? Melihat Murid Ketika kedua murid itu mendengar Dia mengatakan itu, mereka mengikut Yesus. Yesus menoleh ke belakang melihat mereka mengikuti Dia dan bertanya, “Apa yang kalian inginkan?” (Yohanes 1:37-38) _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Melihat Karakter Ketika Yesus melihat Natanael mendekat, Dia berkata tentang dia,” "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!”(Yoh. 1: 47) _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Melihat Kesempatan untuk Menyembuhkan Ketika Yesus melihat dia terbaring di sana dan mengetahui bahwa dia sudah lama dalam kondisi seperti itu, Dia bertanya padanya, “Apakah engkau ingin sembuh?” (Yoh. 6:5) _________________________________________________________________________________


_________________________________________________________________________________ Melihat Kesempatan Mengajar Ketika Yesus melihat banyak orang mengikuti Dia, Dia berkata kepada Filipus,” Dimana kita dapat membeli roti untuk di makan orang–orang ini?” (Yoh. 6:5). _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Melihat Kebutuhan Allah untuk Setiap Orang Ketika Dia lewat, Dia melihat seorang yang buta dari lahir (Yohanes 9 : 1). _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Melihat Harapan Ketika Yesus melihat Maria menangis, dan orang–orang Yahudi juga datang untuk menangis bersama dia, maka masygullah hatiNya. (Yoh. 11:33) _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Melihat Hubungan Ketika Yesus melihat ibuNya di sana, dan murid yang dikasihiNya berdiri dekat, dia berkata padanya, “Ibu, inilah anakmu” (Yoh. 19:26). _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Melihat Kebutuhan akan Pemimpin Ketika Yesus melihat orang banyak itu, tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. (Yoh. 9:36) _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Melihat Setiap Pribadi dengan Belas Kasihan Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda,... Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!" (Lukas 7:12,13) _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Melihat Kelompok yang Menolong Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu:"Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!" (Markus 2: 5) _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Melihat dengan kasih Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya. ( Markus 10: 21) _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________


Kualitas apa yang anda pikirkan paling anda perlukan? Mengapa? _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________



memimpin adalah menjadi


2: memimpin adalah menjadi tinjauan sesi catatan Pembina 1. Pelajaran pertama tentang kepemimpinan ini berfokus pada cara para

Ambassador “melihat” dunia dimana mereka dipanggil untuk memimpin. Bagian kedua dari pengembangan acuan kekristenan adalah belajar “menjadi” di dunia sebagai pemimpin. Prinsip mendasar yang lain untuk kepemimpinan adalah pemahaman akan identitas.

2. Pelajaran kepemimpinan ini mendorong pemahaman bahwa ”siapa diri anda” berarti sebanyak apa yang anda lakukan. Yesus mencontohkan prinsip ini dalam diriNya sendiri dan mengembangkannya dalam diri murid–muridNya.

bahan-bahan 1. Kertas dan pulpen (paling sedikit satu untuk 4 orang).

hasil pembelajaran

Hasil Bukti dari pembelajaran

Kepala Peserta akan...

1. Menemukan bahwa pengenalan yang tajam akan diri sendiri sangat penting dalam kepemimpinan kristen

1. Berdiskusi di dalam kelompok (jika juga mendasar pada IDP)

Tangan Peserta akan mampu untuk…

1. Memahami hakekat siapa mereka di dalam Kristus saat ini.

1. Diskusi dan IDP menunjukkan pertumbuhan sebagai pemimpin

Hati Peserta akan mampu untuk…

1. Merasa yakin bahwa kemungkinan kepemimpinan adalah tidak berujung.

1. Tanggapan pribadi kepada bagian yang menyatakan kemampuan mereka


2: memimpin adalah menjadi rencana pengajaran Sambutan 4 menit

1. Sambutan dan doa pembukaan. (2 menit) 2. Ulas kembali pelajaran terakhir “seorang pemimpin yang melihat” dan

berikan perkenalan singkat untuk topik kemampuan mengenali diri sebagai seorang pemimpin Kristen (2 menit).


1. Bagilah peserta ke dalam kelompok 4-5 orang (setiap kelompok harus mempunyai kertas dan pulpen). Pada tengah kertas, gambarlah sebuah persegi 3 cm dan warnai dengan tinta hitam hingga basah dan gelap (untuk menjadi bantalan sidik jari).

2. Setiap orang dalam kelompok akan menekan ibu jari mereka dengan kuat ke tinta tersebut, dan kemudian mencetak ke kertas berwarna putih, seperti membuat sidik jari. (4 menit).

3. Di dalam kelompok anda, periksalah setiap sidik jari, perhatikan perbedaan dan persamaan. Apakah persamaan yang umum yang terlihat dari semua sidik jari? (garis lengkung, alur, dll.). Bagian mana yang unik? (2 menit).

4. Sama dengan sidik jari anda terdapat persamaan dan keunikan demikian juga pemimpin Kristen memiliki persamaan dan perbedaan (2 menit).

5. Di sisi belakang kertas buatlah huruf “T” yang besar dari atas sampai ke bawah kertas. Dalam satu menit, buatlah daftar hal–hal yang dilakukan oleh pemimpin yang hebat. Di bagian kiri Tabel diberi judul “Yang dilakukan pemimpin”. Di sebelah kanan tabel di beri judul “Pemimpin adalah“. Berikan satu menit lagi dan daftarkan kualitas yang dipantulkan oleh karakter atau identitas seorang pemimpin (2 menit).

6. Mintalah kelompok untuk melaporkan dengan cepat satu contoh dari daftar mereka, minta agar peserta berikutnya tidak meniru jawaban yang sama tetapi membagikan contoh yang dari daftar mereka yang belum disebutkan sampai semua kelompok selesai melaporkan (3 menit).


1. Di dalam kelompok 2 -3 orang, selesaikan pertanyaan yang di buku “pengarahan misi” (8 menit).

2. Pembina dapat berjalan keliling ruangan dan mengingatkan peserta segera melanjutkan menjawab juga pertanyaan-pertanyaan diskusi.

3. Mereka dapat memilih satu atau dua pertanyaan untuk didiskusikan. 4. Mintalah peserta memberi tanggapan pribadi untuk bagian

“renungkanlah”.


1. Berikan waktu 5 menit kepada perserta untuk membaca, merenungkan, dan memberi tanggapan 2 pertanyaan yang diberikan (3 menit)

2. Kemudian, mintalah peserta membagikan komentar di dalam kelompok 2-3 orang dan beri komentar tentang apa yang telah mereka pelajari dari satu sama lain. (3 menit)



Peserta minggu lalu didorong untuk mengundang dua atau tiga orang yang mereka percaya untuk membagikan saran dan respon pada pertanyaan: “Tiga kualitas apa apakah yang anda pikir seorang pemimpin hebat miliki?”. Bagikan kepada satu sama lain temuan anda dan pelajaran yang anda dapatkan. IDP anda tentang kepemimpinan akan dimulai dengan bagaimana anda melihat dunia dan siapa yang anda lihat dalam diri anda di dalam dunia. Minggu ini saat anda membuat IDP anda, sangat penting untuk menjawab pertanyaan berikut untuk menolong membentuk modul ini : 1. Jika anda harus memilih 5 cerita (baik atau buruk) dari hidup anda

yang berarti yang membentuk siapa diri anda sebagai seorang pribadi, siapakah yang anda pilih?

2. Beberapa tujuan apa yang anda ingin taruh di IDP anda yang menyatakan visi dan identitas dari pemimpin yang anda inginkan?

3. Contoh pertanyaan–pertanyaan pembuka untuk mengembangkan IDP anda: • Siapakah saya (dalam Kristus)? • Bagaimana saya menggambarkan pimpinan Tuhan dalam hidup

saya? • Siapa yang saya yang pengaruhi dalam dunia ini? • Memimpin dengan perkataan atau perbuatan-yang mana yang

lebih nyaman bagi saya? • Apa kelemahan saya? Apa kekuatan saya? • Dengan cara bagaimana saya dapat membuat orang bangkit? • Bagaimana saya dapat memimpin dari belakang layar? • Bagaimanakah kehidupan saya dapat menolong saya untuk

memperoleh kesempatan memimpin? • Apa tujuan khusus yang dapat saya buat untuk menunjukkan

pengaruh saya untuk Allah?


1. Perkenalkan sesi ini dengan pernyataan: “Setuju atau tidak setuju--kepemimpinan Kristen lebih pada siapa anda sebagai seorang pemimpin daripada apa yang anda lakukan sebagai seorang pemimpin” (Tentu saja, hal ini bisa dilakukan dengan cara lain tetapi topiknya tentang ini). (3 menit) ATAU

2. Minta peserta untuk membagikan di kelompok dengan 3–4 orang tentang mereka yang orang lain tidak pernah tahu (4 menit). Setelah mereka berbagi, berikan komentar tentang kenyataan yang anda lihat dari satu sama lain tapi apa yang dilihat hanya merupakan gambaran kecil. Siapa kita sebagai individu dan pemimpin memiliki banyak lapisan (3 menit).

3. Di dalam buku “memantulkan Kristus dan kerajaaNya” ada contoh singkat betapa pentingnya buat Yesus untuk” mengetahui siapa Dia”dan untuk murid-muridNya “ bersama Yesus” dengan tujuan agar sanggup memimpin. Berikutnya adalah 8 pernyataan identitas Yesus buat tentang diriNya dengan mendiskusikan pertanyaan–pertanyaan untuk dijawab. (14 menit)

4. Apabila kelompok itu kelihatan telah selesai mendiskusikan pertanyaan, ajak mereka untuk melaporkan tanggapan mereka pada kelompok yang


lain (15 menit).

kesimpulan 5 menit

1. Bacalah Yohanes 14:12 dan tanyakan: Apakah anda mempercayai ini? Mengapa sangat sulit untuk membayangkan bahwa Allah membuat indah janji–janjiNya? Apakah ini karena anda mengenal diri anda terlalu baik? Mungkin saja anda lemah, rendah diri, sombong, takut, ragu-ragu, atau merasakan hubungan anda berada jauh dari Allah? Dengarkan Juruslamat dengan baik. Apa yang membuat kita mengikut Kristus dan berkembang sebagai pemimpin adalah kebenaran bahwa Yesus mengetahui hal terburuk dari diri kita tetapi percaya yang terbaik. Dia melihat kemungkinan yang nyata dalam diri kita dan memanggil kita untuk bersama–sama dengan Dia. (1 menit).

2. Doronglah peserta untuk menjadi pemimpin yang mendasarkan pada apa yang Allah inginkan dari mereka yakni tantangan atas tugas yang besar untuk membuat perbedaan di dunia. Allah telah memanggil mereka, tetapi Allah juga menyanggupkan mereka untuk melakukan “hal–hal besar” ketika mereka bersatu dengan Kristus.



memimpin berarti menjadi


SESI 2 pemimpin berarti menjadi

? tahukah ada… Adalah benar, tidak ada satupun sidik jari yang serupa, tetapi semua sidik jari mirip.

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah

kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Roma 12:2


pengarahan misi Identitas kita bisa ditentukan baik oleh dunia atau janji Allah tentang kita. Mintalah seseorang di dalam kelompok untuk membaca seluruh daftar pernyataan–pernyataan yang Alkitab yang dibuat tentang siapa kita di dalam Kristus. Bagilah daftar itu dan bacalah seluruh ayat–ayatnya. Engkau dikasihi. 1 Yoh. 3:3 Engkau ditebus. Kol. 1:14 Engkau diterima. Efesus 1:6 Engkau sempurna di dalam Yesus Kristus. Kol. 2: 10 Engkau anak Allah. Yoh, 1:12 Engkau bebas dari penghukuman. Roma 8:1 Engkau sahabat Yesus. Yoh. 15: 14 Engkau ciptaan baru dalam Kristus. 2 Kor. 5:17 Engkau adalah garam dunia. Mat. 5:13 Engkau adalah pilihan Allah. Kol. 3:12 Engkau ahli waris dengan Yesus. Rom. 8: 17 Engkau ditetapkan dan dimeteraikan Allah. 2 Kor. 1:21 Engkau adalah kaabah Allah. 1 Kor. 6: 19 Engkau tidak takut tetapi bersedia. 2 Tim. 1:7 Engkau adalah anggota tubuh Kristus. 1 Kor. 12: 27 Engkau didudukkan di surga dengan Kristus. Ef. 2:6 Engkau adalah imam. Ef. 1:1 Engkau dipilih untuk berbuah. Yoh. 15: 16 Engkau adalah terang dunia. Mat. 5:14 Engkau adalah saksiKu. Kisah 1: 8

Bagikan pernyataan ’anda adalah’ yang paling menyatakan siapa anda dan mengapa. 1. Yang mana yang paling sulit dipercaya? ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ 2. Janji mana yang paling buruk/baik? ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ 3. Janji yang mana menurut anda yang akan membuat perubahan yang besar di dunia? ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________

renungkanlah 1. Gambarkanlah seperti apa menjadi bersama Allah, berjalan bersama Allah, dan bekerja dengan

Allah yang mempengaruhi tipe pemimpin seperti apa anda. ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________


2. Pikirkan satu waktu di dalam hidup anda khususnya dimana anda merasa dekat dengan Tuhan dan tahu Dia bersama anda. Apakah pengalaman itu mengajarkan anda tentang identitas dan pekerjaan anda bersama Tuhan?

______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________

memantulkan Yesus dan kerajaanNya Yesus Kristus berdiri teguh, dapat dipertanggungjawabkan merupakan pemimpin yang paling berpengaruh di dunia di sepanjang sejarah. Tetapi orang–orang percaya di seluruh dunia tahu bahwa Yesus lebih dari sekedar pemimpin besar. Satu tema yang bersinar dalam hidup dan pelayanan Yesus adalah apa yang Yesus percaya tentang diriNya sendiri. Pikirkan bagaimana Lusifer mencobai Yesus untuk meragukan identitasNya: “Jika Engkau Anak Allah…” (Matius 4 : 3, 6). Di salib, metode yang sama muncul ketika para pemimpin agama mengejek Yesus, berkata, ”Dia menyelamatkan orang lain; biarkan Dia menyelamatkan diriNya bila Dia memang Anak Allah, yang terpilih”. Bahkan para tentara bergabung dan berkata, “Jika Engkau benar–benar Raja Yahudi, selamatkan dirimu sendiri” (Lukas 23: 35-37). 1. Menurut anda mengapa si iblis menyerang Yesus melalui identitasNya? Pikirkan dengan

seksama dan diskusikan dengan yang lain apa yang mungkin akan terjadi apabila Yesus mengubah batu menjadi roti atau melompat dari kayu salib untuk membebaskan diri.

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

Bacalah ayat–ayat berikut dan lengkapi pernyataan Yesus tentang diriNya. Yoh. 6: 35, Saya adalah ________________ Yoh. 8: 12, Saya adalah_______________ Yoh. 10:9, Saya adalah _________________ Yoh. 10: 11, Saya adalah ______________ Yoh.14:6, Saya adalah__________________ Yoh. 15: 5, Saya adalah _______________ Yoh. 11:26, Saya adalah________________ Yoh. 8: 58, Sayaadalah________________

2. Yang mana dari hal-hal di atas berbicara kepada anda secara pribadi? _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

Nasihat kepemimpinan sangat jelas; Agar dapat memimpin dengan baik, para pemimpin harus mengetahui siapa mereka dan apa tujuan mereka. Lebih jauh lagi, Markus mencatat cara Yesus memilih murid–muridNya untuk mengenali Dia, Markus menulis: “Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendakiNya dan merekapun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutusNya memberitakan Injil dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan”

Perhatikan bahwa para murid itu dimaksudkan untuk “bersama dengan Yesus” sebelum mereka di kirim keluar untuk mengubah dunia. Di dalam buku Kisah Para Rasul, para musuh melihat murid–murid Yesus sebagai berikut:


“Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus” (Kisah 4: 11-13). Bersamalah dengan Allah dan ambillah sikap untuk menjadi seperti apa yang Allah mau!



karunia roh I: kita semua memilikinya


3: karunia roh I: kita semua memilikinya tinjauan sesi catatan pembina 1. Untuk tiga sesi berikutnya para Ambassador akan menjelajah melalui

rencana Allah untuk manusia: untuk mempersiapkan para orang percaya dengan RohNya dan menyebarkan rahmat kepada dunia melalui berbagai karuia roh untuk gereja.

2. Allah memberikan karunia roh atas umat percaya adalah contoh paling penting dari pengembangan kepemimpinan di dalam Alkitab. Allah mempercayakan murid–muridNya dengan cara-cara yang luar biasa untuk mempengaruhi dunia. Orang dipercaya dipanggil untuk mengenali karunia ini dengan kerendahan hati dan bekerja untuk kerajaan Allah dengan setia.

bahan-bahan 1. Survei karunia roh Ambassador

2. Pensil/pulpen

3. Selembar kertas kosong

hasil pembelajaran

Hasil Bukti pembelajaran


1. Memahami peran Roh Kudus di dalam gereja dan fungsi pemimpin yang memiliki karunia

1. Mendiskusikan bukti–bukti Alkitabiah dan sebuah kejelasan pribadi bagaimana mereka melayani

Tangan Peserta akan mampu untuk …

1. Menggali pemandangan kesempatan kepemimpinan sesuai dengan panggilan.

1. Dengan tanpa malu mencoba melayani dimana saja panggilan itu datang

Hati Peserta akan mampu untuk …

1. mempercayai janji pekerjaan Roh Kudus pada semua pengikutNya

1. Bersyukur dan meneguhkan umat percaya untuk menyaksikan pekerjaan Roh pada satu sama lain


3: karunia roh I: kita semua memilikinya rencana pengajaran sambutan 4 menit

1. Sambutan dan doa pembukaan (2 menit). 2. Para Ambassador yang melihat dunia melalui mata Allah

disanggupkan untuk memimpin dengan cara yang berbeda. Juga, mereka perlu berjalan dekat dengan Kristus dan “bersama Dia” untuk memahami bagaimana identitas mereka membentuk pengaruh mereka di dunia. Pelajaran ini dimulai dengan sebuah diskusi tentang karunia roh- Sebuah contoh kepemimpinan Allah yang dirancang dan dilaksanakan secara pribadi”


1. Dalam kelompok 3-4 orang, ceritakan satu sama lain tentang 1) seorang yang suka kejutan dan 2) contoh seseorang yang tidak menyukai kejutan.

2. Bagikanlah cerita tentang hadiah yang tidak terlupakan yang pernah anda terima. Siapa yang memberikan hadiah tersebut? Memberitahukan apa benda itu atau sebuah kejutan? Menurut anda mengapa pemberian tersebut tidak terlupakan?

3. Hari ini kita akan melihat pemberian Tuhan yang telah Dia berikan kepada gerejaNya.


1. Apa yang paling anda ingat-pemberian atau pemberinya? Pikirkan beberapa contoh hadiah yang anda pernah terima dalam hidup anda. Bagikanlah kepada teman di kelompok 3-4 orang beberapa hadiah yang paling berkesan. Siapakah pemberinya?

2. Mintalah kelompok–kelompok itu membaca 1 Korintus 12: 27-31. Mintalah seorang anggota dari tiap kelompok menuliskan 5 kata ini di kertas yang telah diberikan. Katakan: Pertama kita perlu mendiskusikan apakah karunia roh itu yang sebenarnya. Apabila anda diminta mengartikan karuni roh, apakah anda akan menggambarkannya sebagai---(tuliskan 5 kata ini di kertas anda):

keterampilan pengaruh

kualitas minat

talenta Tanyakan: Yang manakah dari 5 kata di atas yang paling tepat

menggambarkan karunia roh? 3. Setelah peserta memperoleh kesempatan membagikan tanggapan

mereka, katakan: Banyak orang menggunakan kata yang berbeda mengartikan karunia roh, tetapi mari uji semua kata di atas:

Dapatkan seorang ateis memiliki keterampilan mengajar? (ya atau tidak)

Dapatkah seorang kafir memiliki kemampuan mengampuni? (ya atau tidak)

Apakah orang–orang yang tidak percaya memiliki kemampuan memimpin dengan efektif? (ya atau tidak)

Apakah orang–orang yang tidak memiliki minat tentang Allah memiliki pengaruh pelayanan pada orang lain? (ya atau tidak)

Dapatkan seorang agnostik memiliki kemauan untuk memberi?


(ya atau tidak). 4. Jadi, menurut anda apakah artinya ketika Alkitab menyatakan bahwa

semua orang percaya diberikan “karunia roh”? “Apa yang membuat hal itu menjadi rohani? Satu cara untuk mengatakannya adalah ‘Karunia Roh’ diberikan oleh Roh Kudus untuk setiap anggota tubuh Kristus berdasarkan karunia Allah untuk tujuan pelayanan. “Sementara kita mencoba menemukan tentang karunia roh dan rencana Allah untuk kepemimpinan, marilah lebih berhati–hati dengan pemberian itu, namun yang lebih khusus lagi adalah dengan pemberiNya.


1. Berikanlah peserta 5 menit untuk membaca, merenungkan, dan merespon kepada dua pertanyaan yang diberikan (3 menit).

2. Mintalah peserta untuk berbagi tanggapan mereka di dalam kelompok 2-3 orang dan menanggapi apa yang telah mereka pelajari dari satu sama lain.

Langkah selanjutnya 15 menit

1. Di dalam IDP anda tujuan adalah membuka hidup anda kepada kesempatan untuk bertumbuh sebagai pemimpin. Pelajaran ini akan menolong anda untuk menyelesaikan rencana anda.

2. Setiap orang memiliki pengalaman dengan kepemimpinan. Dan semua orang yang dipiih untuk mengikut Kristus memiliki rasa ingin tahu untuk terlibat dalam pelayanan. Dengan Sahabat Rohani anda, bacalah daftar yang lebih luas dari karunia roh dan bagikan kepada satu sama lain mengenai pengalaman yang anda miliki dan karunia roh mana yang anda inginkan.

Penasehat Memberi Kepemimpinan Pengampun

-an Bernubuat

Melayani Mengajar Administrasi Rasul Kearifan

Iman Menyembuhkan Menolong Ilmu Pengetahu-an

Mujizat

Mengarti-kan

Berbicara Hikmat Penginjilan Pendeta

Melajang Keramahan Martir Misionaris Kemiskinan

Pada bagian berikut dari pelajaran ini anda akan mengikuti angket karunia roh. Pertanyaan–pertanyaan singkat di angket itu tidak akan mencakup keseluruhan karunia roh tetapi angket ini hanya berkisar pada apa yang Paulus sebutkan dalam Roma 12. Hasilnya akan memberi informasi yang akan menolong anda untuk memahami panggilan Tuhan kepada anda sebagai seorang pemimpin. Ambillah waktu berdoa untuk satu sama lain, khususnya ketika anda mempelajari sesi “memantulkan Yesus dan kerajaanNya”

Memantulkan Yesus dan kerajaanNya 35 menit

1. Mintalah peserta untuk berkumpul dalam kelompok 3–4 orang dan jawablah pertanyaan di buku panduan “memantulkan Yesus dan kerajaanNya”.

2. Ambillah waktu untuk lebih terbiasa dalam mengerjakan dan mengambil nilai angket Karunia Roh Ambassador. Berjalanlah diantara


mereka pada berkeliling ruangan memastikan mereka mengikuti petunjuk. Setelah menyelesaikan angket, mereka harus membagikan hasilnya kepada satu sama lain dan melanjutkan dengan pertanyaan terakhir yang diberikan pada buku panduan.

3. Anda boleh meminta peserta membagikan nilai tertinggi dan amatilah karunia roh apa yang terdapat di komunitas anda.

kesimpulan 5 menit

1. Ketika anda memberikan hidup anda kepada Allah dan dibaptiskan, anda diberkati dengan Karunia Roh. Itu mungkin salah satu atau empat karunia. Untuk yang lain mungkin diberikan lebih, yang lain diberikan satu atau dua sesuai dengan cara Allah melihat potensi kepemimpinan mereka. Karunia Roh adalah tentang bagaimana anda menghidupkan hubungan anda dengan Allah sebagai pemimpin.

2. Minggu ini, galilah lebih dalam dan berdoalah dan pahamilah cara–cara Allah memanggil anda untuk melayani Yesus.”



karunia roh I kita semua memilikinya


SESI 3 karunia roh I: kita semua memilikinya

? tahukah anda…

Anda dapat bercerita banyak tentang seseorang dari jenis pemberian yang diberikan kepada anda (setuju atau tidak setuju).

Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat atau untuk menyembuhkan, atau untuk

berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh? 1 Korintus 12: 29, 30


pengarahan misi 1. Yang mana yang lebih anda ingat, pemberian atau si pemberi? Coba anda ingat kembali

hadiah–hadiah yang pernah anda terima dalam hidup anda. _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

2. Bacalah 1 Korintus 12:27-31. Pertama-tama kita harus mendiskusikan apakah sebenarnya

karunia roh itu. Apabila anda diminta mengartikan karunia roh, apakah anda akan menggambarkan sebagai: • keterampilan • kualitas • talenta • pengaruh • minat Kata mana di atas yang terbaik menggambarkan karunia roh? Mengapa?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ 3. Banyak yang telah menggunakan istilah–istilah yang berbeda untuk mengartikan karunia roh,

namun mari tanyakan sebuah pertanyaan pada setiap kata di atas:

Dapatkan seorang ateis memiliki keterampilan mengajar (ya atau tidak)

Apakah seorang kafir dapat memiliki kemampuan mengampuni? (ya atau tidak)

Apakah orang–orang yang tidak percaya memiliki kemampuan memimpin dengan efektif? (ya atau tidak)

Apakah orang–orang yang tidak memiliki minat tentang Allah memiliki pengaruh pelayanan pada orang lain? (ya atau tidak)

Dapatkan seorang agnostik memiliki kemauan untuk memberi? (ya atau tidak) 4. Bagilah pasal–pasal berikut ini di kelompok saudara; setiap peserta harus membaca pasal yang

berbeda dan memberikan pandangan mereka tentang “karunia roh” yang terkandung di dalam ayat-ayat tersebut:

1 Korintus 12: 4-5 1 Petrus 4:10 Roma 12: 4-6 Efesus 4: 10–13

Apakah menurut anda artinya ketika Alkitab mengatakan bahwa semua orang percaya diberikan “karunia roh”? Apa yang membuat karunia itu menjadi rohani?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________


renungkanlah 1. Apakah anda pernah melihat Allah memberikan karunia roh kepada saudara- saudara seiman

anda? (3 menit) _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ 2. Apakah penemuan karunia roh anda menarik? Atau membuat anda gugup, apakah menurut

anda yang Allah sampaikan pada anda hari ini sehubungan dengan karunai roh atau tidak sadari? (3 menit)

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

memantulkan Yesus dan kerajaanNya Bagaimanakah pemberian anugrah menjadi ‘karunia roh’? Mungkin gagasan menjadi “rohani” muncul setelah kecurahan Roh Kudus setelah Hari Pentakosta. Namun, ada banyak ditulisan Para Rasul tentang karunia roh; perhatikan sebuah bagian dari kehidupan Kristus dimana Dia kelihatannya dengan seksama membawakan tujuanNya untuk kepemimpinan kita, dan juga berhubungan dengan karunia roh yang Dia diberikan. Di dalam kelompok anda, bacalah keseluruhan Matius 25 dan temukanlah pelajaran tentang karunia roh dari 3 perumpamaan yang terdapat di sana. ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Terlampir sebuah Angket Karunia Roh Ambassador. Ikuti petunjuk yang diberikan dan berikan nilai pada jawaban anda. Lalu, bagikan hasilnya di kelompok anda, jawablah pertanyaan–pertanyaan berikut ini: Pada karunia apa anda memberikan nilai tertinggi? ________________________________________________________________________________ Apakah anda terkejut dengan hasil angket anda? ________________________________________________________________________________ Ingatlah, survei ini hanya menunjukkan kepada anda bidang yang anda harus gali lagi bersama Allah. Hanya Allah dan karyaNya yang akan menunjukkan karunia apa yang diberikanNya kepada anda untuk anda bagikan kepada dunia.


Kesempatan–kesempatan apa yang dapat dilakukan untuk memperoleh pengalaman dalam bidang pelayanan? ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Siapa yang anda tahu yang mungkin dapat memberikan anda nasihat atau dorongan? ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Kegiatan khusus apa yang anda ikuti minggu ini untuk menggali karunia anda? ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________



karunia roh II setiap anggota


4: karunia roh II : setiap anggota tinjauan sesi catatan pembina 1. Setelah memahami apa itu karunia roh dan menggali kesempatan yang

ada dari Angket Karunia Roh Ambassador, inilah saatnya untuk “mengibaskan karunia agar menyala”

2. Tujuan dari pelajaran ini adalah untuk menerima kenyataan bahwa karunia itu tumbuh di dalam diri kita melalui pengalaman kita saat melayani dalam nama Kristus.


Kepala Peserta akan …

1. Memahami bahwa karunia yang bertumbuh dalam diri anda memerlukan latihan.

1. Mendiskusikan contoh–contoh Alkitabiah dan pengalaman pribadi.


1. Memilih satu kemungkinan bidang yang karunia anda atau minat anda dan berlatih.

1. Membagikan proyek pribadi dengan Sahabat Rohani untuk dipertanggung jawabankan

Hati Para peserta akan mampu untuk …

1. Mengalami kebaikan menjadi bagian dari sebuah misi

1. Kemauan untuk terlibat dalam kesempatan-kesempatan pelayanan

sumber tambahan On the nature of muscles and muscles development:

http://science.howstuffworks.com/enviromental/life/human-biology/muscle.com Make sure you check out the Growing Disciples website: http://growingfruitdisciples.com/four-process


4: karunia roh II: setiap anggota rencana pengajaran sambutan 4 menit

1. Sambutan dan doa pembukaan (2 menit). 2. Undanglah setiap orang di dalam kelompok untuk membagikan yang

berikut ini paling sedikit pada satu orang : 1) sesuatu yang baik yang terjadi pada mereka belakangan ini sebagai hasil dari latihan yang sungguh–sungguh, dan 2) sesuatu yang baik yang terjadi pada mereka karena tanpa ada sesuatu yang mereka lakukan dengan sengaja, hanya terjadi begitu saja.


1. Sesi hari ini adalah bagian kedua dari pelajaran tentang karunia roh pelajaran menjadi pemimpin–pemimpin Kristen. Pelajaran ini meliputi beberapa fakta tentang otot di dalam tubuh. Paulus menggunakan anggota tubuh untuk menggambarkan cara Allah bekerja pada rencanaNya untuk menyelamatkan dan memperbaiki manusia melalui gereja. Gereja diibaratkan tubuh-banyak bagian membentuk satu tubuh.

2. Di dalam kelompok berjumlah 3-4 orang, minta peserta untuk memikirkan bagian mana dari tubuh mereka yang ingin diperkuat. sebagai contoh ”Saya ingin agar sanggup berlari berkilo-kilo meter” atau “Saya ingin agar sanggup menangkat beban 70 kg” atau “Menendang bola sejauh 50 meter”. Mintalah setiap orang untuk membagikan kerinduan mereka dan minta anggota kelompok yang lain memberikan saran pada satu sama lain untuk menolong mereka mencapai kerinduan mereka. Usahakan tujuan agak spesifik agar temannya dapat memberikan saran yang lebih tepat.

3. Akhiri perbincangan dengan menanyakan pada seluruh kelompok: Apakah saran yang diberikan cukup menolong? Mengingat bahwa pencapaian itu memerlukan kerja keras, bagaimana perasaan anda dengan kerinduan anda itu?

4. Tema kita hari ini akan berfokus pada kerjasama kita dengan Roh Allah sementara kita diperlengkapi untuk pelayanan sebagai pemimpin. Allah memberikan karunia, tetapi kita menyadarinya melalui peran aktif kita- latihan “jadi, anda sebaiknya mulai pemanasan!”.


1. Di dalam kelompok berjumlah 2-3 orang, mintalah peserta untuk bekerja menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di buku panduan “pengarahan misi” (1 menit).

2. Sementara anda mengamati kelompok–kelompok dalam diskusi mereka, ingatkan mereka tentang perumpamaan yang di Matius 25. Hal ini sebagai bagian dari pembicaraan atas pertanyaan para murid tentang “akhir zaman”. Yesus menggambarkan peristiwa-peristiwa dunia dan kemudian menceritakan 3 perumpamaan tentang “gereja” dan seperti apa keadaan umat Allah pada akhir zaman. Pada bagian terakhir ada penekanan pada Roh Kudus dan peranNya di dalam hidup kita, khusunya pada perumpamaan Kedatangan Kedua Kali mempelai pria (Matius 25:1–13). Pelajaran hari ini berhubungan dengan perumpamaan di Matius 25:14–30 dimana kelihatanya menyatakan bahwa umat Allah di zaman akhir akan menggunakan dan melatih karunia yang telah


diberikan pada mereka dengan tujuan untuk kerajaanNya (5 menit). 3. Pertanyaan 2 dan 3 adalah tentang cara kita melihat karunia roh secara

aktif di pelayanan di gereja. Pemahaman kita tidaklah selalu kenyataan, tetapi kita perlu mendorong orang-orang muda bahwa dengan latihan akan menghasilkan buah yang dibuktikan dalam kehidupan sebagai tubuh Kristus. (4 menit).


1. Mintalah para peserta membagikan pemikiran mereka tentang keseimbangan dan fokus dengan kelompok mereka dan merancang sebuah cara untuk mengingatkan satu sama lain sepanjang minggu untuk “tetap aktif” dan untuk “tetap bersemangat”. (5 menit)

memantulkan Yesus dan kerajaanNya 35 minutes

1. Di dalam kelompok 2-3 orang, minta peserta membaca dan merespon lembar kerja “memantulkan Yesus dan kerajaanNya”. Katakan: Allah telah memilih untuk memperlengkapi semua umat percaya dengan pemberian karunia roh. Banyak orang mungkin mengatakan “aku telah menerima Kristus tetapi aku tidak tahu apakah Allah telah karuniakan kepada saya untuk saya lakukan”. Hal ini wajar. Sesungguhnya, bacalah cerita tentang bagaimana Paulus menemukan ke duabelas murid Kristus yang dibaptis tetapi tidak belum mendengar tentang Roh Kudus. Mereka hanya mendapatkan “sebagian informasi“ (3 menit)

2. Berjalanlah di sekeliling ruangan dan amati saat peserta membaca Kisah Para Rasul 19:1-27 (27 menit).

3. Dua pertanyaan dua terakhir (5 dan 6) dimaksudkan agar peserta bergerak untuk mencapai lebih dari bidang mereka yang paling berpengaruh dan meminta pertolongan dari umat percaya lainnya sebagaimana juga mereka member pertolongan kepada saudara-saudara mereka dalam Kristus (10 menit).


1. Berpasanganlah dengan Sahabat Rohani anda, diskusikan temuan dan reaksi anda pada inventaris karunia roh. Apa yang telah anda latih? Bagaimanakah topik ini menguatkan anda? Karunia apa yang anda lihat Allah perkuat dalam hidup anda? Bagaimanakah hal itu menantang anda? (7 menit).

2. Ambil waktu untuk meninjau kemajuan dan tuliskan di IDP anda. Berdoalah untuk satu sama lain dan kembangkan sebuah rencana untuk mengingatkan satu sama lain agar terlibat “aktif” dalam melatih karunia anda agar benar–benar bertumbuh (8 menit).

kesimpulan 5 menit

1. Dengan cara yang sama kita membangun dan menumbuhkan otot, karunia roh kita juga harus diberikan latihan. Adalah mungkin Allah memiliki cara–cara untuk mencapai kerinduanNya untuk menumbuhkan kerajaanNya bahkan tanpa kita sadari. Galilah, hal–hal baru, berkhotbah, berdoa untuk orang sakit, kembangkan diri anda dalam kerjasama yang penuh doa dengan Roh Allah dan lihatlah apa yang terjadi.

2. Juga, perhatikanlah karunia orang lain sementara anda sedang mencari tahu karunia anda.



karunia roh II setiap anggota


SESI 4 karunia roh II: setiap anggota

? tahukah anda…

Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus”. 1 Petrus 1:13-16.

Fakta-fakta tentang tubuh:

Otot adalah mesin dari tubuh

Hati adalah sebuah otot

Anda memiliki otot rangka. Usus

anda adalah otot.

Otot yang tidak digunakan akan

menjadi lemah, dan otot yang

lemah akan menyusut dan

akhirnya mati.

Otot yang bekerja akan menjadi

lebih kuat, dan otot yang kuat

bertumbuh menjadi lebih

berguna.


pengarahan misi Allah telah mempercayakan kepada umatNya karunia–karunia tertentu yang perlu ditemukan, dikembangkan dan digunakan di dunia dimana kita dipanggil untuk menjangkau. Baca dan diskusikanlah hal-hal berikut ini untuk lebih mengerti rencana kepemimpinan Allah untuk gerejaNya. 1. Dalam Matius 25:14-30 Yesus menceritakan kepada murid–muridNya sebuah perumpamaan

yang bertujuan bagaimana Allah mengharapkan para umat percaya terhubungkan dengan karunia roh. Bacalah perumpamaan itu dengan seksama dan beri perhatian untuk makna yang lebih luas. Mengapakah Yesus menceritakan perumpamaan ini? Hal apa yang ingin Dia sampaikan?

_____________________________________________________________________________

Bagaimana “mengenal sang Tuan” berhubungan dengan kesuksesan atau kegagalan para hamba itu?

_____________________________________________________________________________

Mengapa ada contoh hamba yang mendapat satu, dua, dan lima talenta (kantong uang)? Apa maksudnya ini bagi umat percaya di dalam gereja?

_____________________________________________________________________________

Apa pesan yang Allah coba sampaikan pada anda dalam cerita ini? Apa pemberian-pemberian khusus yang Allah berikan bagi anda untuk anda lebih perhatikan secara khusus?

_____________________________________________________________________________ 2. Berikan skala pada gereja anda. Berapa persenkah dari anggota gereja anda yang secara aktif

bekerja/melayani dalam pekerjaan pelayanan?

10-20 % 30-40% 50-60% 70-80 % 20-30 % 40-50% 60-70%

3. Karunia apa yang anda lihat dalam pekerjaan kehidupan gereja? Mengapa?

Penasehat Memberi Kepemimpinan Pengampunan Nubuat


Iman Menyembuhkan Menolong Ilmu Pengetahuan

Mujizat

Mengartikan Berbicara Hikmat Penginjilan Pendeta

Melajang Keramahan Martir Misionaris kemiskinan


4. Apakah solusi yang dapat anda pikirkan untuk meningkatkan keterlibatan di dalam pelayanan di gereja?

_____________________________________________________________________________

renungkanlah 1. Pikirkan betapa mudahnya: terganggu dari apa yang Allah ingin anda lakukan Bagaimana anda

dapat melatih karunia dari Allah yang mungkin sedang tumbuh dalam diri anda agar anda tidak kehilangan fokus dari tujuan karunia rohani itu?

2. Siapa yang anda tahu yang Allah berkati dengan karunia tetapi tetap rendah hati dan selalu mau diajar? Apakah anda pernah terpikir untuk meminta nasihat atau dorongan dari mereka?

memantulkan Yesus dan kerajaanNya 1. Bacalah Kisah Para Rasul 19 : 1-7 dan diskusikan dengan yang lain dalam kelompok :

• Apa menurut anda yang menjadi prinsip utama atau pelajaran di dalam cerita itu yang menghubungkan kita dengan penemuan karunia roh kita?

• Dalam cara apa kita semua mempunyai “pengetahuan setengah-setengah” tentang Allah? • Apakah maknanya bagi kita sebagai orang percaya dalam tubuh Kristus? • Apakah implikasi dari cerita ini saat kita berpikir bahwa ada banyak jutaan orang di dunia

ini yang memiliki “pengetahuan setengah-setengah” tentang Allah? 2. Penemuan karunia roh adalah sebuah bagian proses yang sedang berlangsung. Periksalah 1

Timotius 4: 14 dan diskusikan bagaimana peringatan Paulus kepada Timotius… • Memberi petunjuk pada kita tentang karunia roh • Mendorong kita tentang proses belajar • Menantang kita untuk melatih karunia kita secara aktif

3. Paulus juga mengatakan kepada Timotius, “Untuk alasan inilah, aku mengingatkan kamu agar terus mengobarkan karunia Allah yang ada pada dirimu melalui penumpangan tanganku.” (2 Tim. 1:6). Mengapa anda mengobarkan api? Apakah menurut anda maksudnya mengobarkan karunia menjadi menyala? Seperti apakah itu? Apakah hasil dari mengobarkan karunia menjadi menyala?

_____________________________________________________________________________ 4. Bacalah 2 Timotius 1:7 dan pikirkan kata–kata Paulus kepada Timotius. Apakah mungkin bahwa

Timotius perlu selalu mencari dan menemukan karunia Allah dalam hidupnya? Apakah maknanya ini bagi kita sebagai Ambassador Allah?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________


5. Siapa yang anda tahu yang dapat didorong/ditantang untuk “mengobarkan karunia menjadi

menyala?” Bagaimana kita melakukan “saling menolong” untuk menemukan cara Allah mengaruniakan talenta bagi setiap kita untuk melayani?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ 6. Setuju atau tidak setuju: Ambassador Kristus harus fokus untuk pada saling menolong

sebagaimana kita juga dikaruniakan? Jelaskan. _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________



karunia roh III umat percaya


5: karunia roh III: umat percaya tinjauan sesi catatan pembina 1. Pelajaran ini adalah tentang pengaruh umat percaya yang dikaruniakan

roh dan merayakannya secara dinamis dimana Allah membentuk umat percaya sebagai pemimpin.”

2. Pelajaran ini akan banyak menyelidiki kisah–kisah bagaimana kuasa Allah melakukan hal–hal yang ajaib melalui orang- orang dengan karunia yang berbeda–beda, tetapi satu misi.



1. Meihat pengaruh hebat dan banyak umat percaya dalam pekerjaan sebagaimana Allah telah mengaruniakan mereka

1. Mendiskusikan kisah-kisah Alkitab dan mengambil pelajaran dari pengalaman diri sendiri

Tangan Peserta akan mampu untuk...

1. Menyadari saat menunggu Allah menggunakan mereka dalam cara yang bermakna untuk kerajaanNya.

1. Merencanakan kegiatan jangkauan keluar atau kegiatan kebaikan lainnya untuk memperdalam keyakinan mereka atas karunia unik kepemimpinan

Hati Peserta akan mampu untuk...

1. Menjadi lebih yakin akan panggilan Allah dalam hidup mereka sebagai sebuah karunia, pemimpin yang bertumbuh

1. Mau untuk terlibat dalam kesempatan-kesempatan pelayanan.

sumber tambahan 1. Under the Connection tab at http://growingfruitfuldisciples.com/four-

processes, you will find a few paragraphs about how we as disciples function—a helpful resource for this section.

2. Steve Sjogren has a website that grew out of his book, Conspiracy of Kindness. You can get ideas at http://www.conspiracyofkindness.com/.


5: karunia roh III: umat percaya rencana pengajaran sambutan 4 menit

1. Sambutan dan doa pembukaan. 2. Katakan: ”Pelajaran ini adalah tentang bagaimana umat percaya

yang dikaruniai secara individu oleh Roh Kudus”. 3. Undanglah kelompok membuat lingkaran, tujuannya adalah berdoa

untuk orang yang disebelah kanan mereka masing – masing. Doanya haruslah berupa kalimat–kalimat pendek atau potongan kalimat mewakili orang yang berada di sebelah kanan, sebagai contoh: ”Bapa, saya berdoa semoga Sam akan terus menjadi saksi bagiMu” atau “Tuhan, saya berdoa untuk kasih Maria kepada anak–anak“. (4 menit).


1. Mintalah peserta merespon pertanyaan-pertanyaan di bahan “tahukan anda?” Ada dua cara dapat dilakukan untuk membuat mereka merespon: Jika dalam kelompok yang kecil, minta mereka menjawab: Mengapa anda mengurutkannya dengan cara demikian? Atau, katakan: Siapa yang mengurutkan “makanan untuk yang lapar”#1? Mengapa? Lalu, lanjutkan melihat daftar pelayanan mana yang mendapat dukungan paling banyak atau menyebar merata di seluruh anggota kelompok. Sekali lagi, minta mereka untuk membagikan mengapa mereka menjawab seperti itu.

Komentar : Mengetahui bahwa semua daftar itu adalah bagus dan menyusun daftar itu dengan cara ini hanya menolong kita untuk mengetahui bagaimana kita melihat dunia melalui lensa kita. Beberapa orang bisa saja tidak tahu siapa saja bisa terjebak dalam perasaan depresi atau putus asa tapi mereka bisa saja mengetahui seseorang yang lumpuh karena kanker. Tidak ada jawaban yang benar, tetapi hal ini akan menolong kita untuk melihat apa yang paling dibutuhkan. Beberapa orang mungkin bertanya “dimana Injil di dalam daftar ini?” Ingatkan saja mereka bahwa daftar ini dibuat berdasarkan kata-kata Yesus dalam Matius 25 yang menggambarkan apa yang akan sedang dilakukan umatNya dan upah apa yang akan mereka terima ketika dia datang kembali.


1. Bagilah peserta ke dalam kelompok berjumlah 2-3 orang dan minta mereka menyelesaikan bahan “pengarahan misi” yaitu angket tentang alami dan tujuan karunia roh dalam tubuh Kristus (1 menit).

2. Ada sebuah perikop (Efesus 4:4–7, 11–13) untuk dipelajari tetapi ada beberapa pertanyaan penting untuk didiskusikan. Pertanyaannya adalah berikut di bawah ini sekaligus dengan komentar untuk para pembina untuk pikirkan pada saat peserta merespon (8 menit).


Pertanyaan nomor 4. Satu jawaban bisa jadi adalah apa yang menyelamatkan manusia yaitu karunia Allah. Semua karunia dirancang untuk menjadi saluran berkat bagi dunia. Saat kita kehilangan pandangan ilahi ini, usaha-usaha kita akan membahayakan gantinya menolong manusia di dunia menjadi utuh. Pertanyaan nomor 6. 1. Mempersiapkan umat Allah untuk bekerja dalam pelayanan (Itulah mengapa Matius 25: 31–45 sangat penting-pekerjaan kita di dunia adalah sebuah pekerjaan pelayanan). 2. Jadi, tubuh Kristus mungkin dibangun (Jika Kristus telah memilih untuk memperpanjang karunia kepada dunia melalui gereja, gereja perlu bertumbuh dalam kualitas dan jumlah) 3. Persatuan dalam pengetahuan Kristus sebagai tujuan (Kerajaan Allah adalah tubuh orang yang terus bertumbuh dalam Dia).

3. Simpulkan kegiatan ini dengan menekankan: “Setiap orang percaya adalah bagian tubuh yang dikaruniai. Tubuh itu bekerja dalam harmoni walaupun setiap anggota melakukan hal yang berbeda. Sebagai pemimpin, kita semua memiliki satu tujuan: untuk mempengaruhi dunia kita untuk kerajaan Allah. Kita semua bekerja bersama sebagai sebuah unit, tetapi dengan cara yang berbeda.


1. Berikanlah peserta beberapa menit untuk membaca pesan/diskusi dan membagikan respon mereka (3 menit).

2. Pastikan untuk mengundang mereka untuk membagikan ”ide–ide khusus” tentang bagaimana mendorong karunia satu sama lain dengan percaya diri.” (2 menit)


1. Berpasangan dengan Sahabat Rohani berdoa untuk satu sama lain dan membagikan dimana anda merasakan sukacita dan percaya diri tentang kepemimpinan. Juga berdoa untuk pergumulan yang tidak pasti yang anda hadapi sebagai pemimpin (8 menit).

2. Berbagilah dengan Sahabat Rohani anda bagaimana perasaan anda saat mencoba mencapai tujuan yang tertulis di IDP anda (7 menit).


1. Bagilah peserta ke dalam kelompok berjumlah 3-4 orang pada latihan ini. Pertanyaan pertama harusnya diselesaikan dengan cepat. Catatan: Semua karunia di dalam Kristus, tetapi kemudian (pertanyaan #2) kita akan belajar bahwa karunia itu diberikan kepada kita (5 menit).

2. Bacalah apa yang Yesus katakan dalam Yohanes 14:12 tentang apa yang Dia harapkan dari murid-muridNya ketika Dia terangkat ke surga dan Roh Kudus turun: (5 menit). “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa” Apa reaksi awal anda terhadap apa yang Yesus katakan ini kepada setiap yang percaya? Mengapa kelihatannya susah untuk mempercayainya?


3. (20 menit untuk #3-7) Bagaimanakah janji ini dipenuhi di jemaat – jemaat Perjanjian Baru setelah Pentakosta di kisah–kisah selanjutnya? (Setiap peserta di kelompok harus memilih cerita yang berbeda dan melaporkan jawaban mereka kepada peserta yang lain dalam kelompok mereka)

4. Kegiatan terakhir dari pelajaran ini adalah merencanakan beberapa kegiatan. Bahkan jika hanya dilakukan secara pribadi, kelompok harus sepakat agar semua mengambil bagian supaya dapat terjadi. Pelajaran ini menganjurkan beberapa ide pembuka yang berhubungan dengan perumpamaan Domba dan Kambing dalam Matius 25. Minta mereka melaporkan rencana mereka ( 10 menit)

kesimpulan 5 menit

1. “Karunia Roh” adalah pemberian Roh Kudus kepada setiap anggota tubuh Kristus untuk digunakan dalam konteks tubuh. Bukan kemampuan alami atau talenta-tetapi orang yang dikaruniai menggunakan talenta mereka.

Bukanlah “Buah Roh Kudus”- Buah adalah kualitas karakter.

Karunia bisa disalahgunakan, diabaikan, dan tidak ditemukan.

Diterima, bukan didapatkan; tidak ada ruang untuk pilihan sendiri.

Berbeda-beda tetapi satu.

Setiap anggota adalah unik, penting, dan berguna.

Karunia adalah baik tetapi hanya ketika digunakan untuk melayani orang lain

Karunia itu berbeda–beda, tetapi sama- sama berharga. 2. Cara lain untuk mengakhiri adalah: ”Kristus, ketika Dia kembali, akan

melihat bagaimana cara kita menuntun orang lain dan mengetahui bahwa kita adalah AmbassadorNya. Inilah saatnya kita dengan serius menanggapi panggilan Tuhan dalam hidup kita. Apa jawaban anda?“



karunia roh III umat percaya


SESI 5 karunia roh III: umat percaya

? tahukah anda...

Beberapa pemimpin dan pemikir hebat dunia menawarkan solusi untuk permasalahan–permasalahan yang dunia sedang hadapi. Pelayanan apa yang akan membuat perbedaan besar di dunia untuk kerajaan Allah? Urutkanlah pengaruh dari hal–hal berikut (1-paling berpengaruh, 6–paling tidak berpengaruh).

Makanan untuk yang lapar

Air bersih untuk yang haus

Pelayanan untuk orang yang kesepian

Kelompok untuk yang kesepian

Perlindungan, pendidikan, dan pakaian

Penyembuhan orang sakit

Harapan untuk yang di dalam penjara dan putus asa

Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi

Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Matius 25:35, 36.


pengarahan misi Dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang, bacalah Efesus 4:4-7, 11-13 dan jawablah pertanyaan berikut: 1. Berapa banyak kata “satu” disebutkan dalam bacaan ini? 2. Berapa banyak kata,”semua”, ”setiap”, dan “seluruh” disebutkan? 3. Berapa banyak kata”beberapa” disebutkan? Mengapa kata–kata ini penting? 4. Menurut ayat 7, apa yang diberikan kepada semua orang percaya? Mengapa menurut anda

ayat ini bermakna pada pembicaraan tentang Karunia Roh dan kepemimpinan? _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

5. Karunia roh apa yang disebutkan dalam bacaan ini?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

6. Apa tujuan ‘karunia’ ini diberikan kepada semua melalui karunia yang seperti yang digambarkan dalam ayat 11 dan 12? _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

renungkanlah 1. Kapankan anda pernah merasa iri kepada seseorang karena karunia yang dimilikinya? Apabila

kita harus merayakan dan menolong satu sama lain bertumbuh dengan cara yang Allah berikan pada kita, apa yang para orang percaya dapat lakukan untuk membantu menghargai pemberian karunia yang diberikan pada kita?

2. Bagaimana anda melihat diri anda sendiri sebagai seorang anggota tubuh? Bagian tubuh yang mana anda dan mengapa?


memantulkan Yesus dan kerajaanNya 1. Ingatlah pelayanan Yesus di dunia dan dengan cepat cobalah temukan setiap karunia dengan

cerita dan sesuatu yang Yesus katakan dalam hidupnya. Gunakan daftar di bawah ini di kelompok anda

Penasehat Memberi Kepemimpinan Pengampunan Bernuubuat


Iman Menyembuhkan Menolong Ilmu Pengetahuan Mujizat

Mengartikan Berbicara Hikmat Penginjilan Pendeta

Melajang Keramahan Martir Misionaris kemiskinan

2. Bacalah apa yang Yesus katakan kepada murid-muridNya dalam Yohanes 14: 12 tentang apa

yang Yesus harapkan dari mereka ketika Dia terangkat ke surga dan Roh Kudus turun: “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa” Apa reaksi awal anda terhadap apa yang Yesus katakan ini kepada setiap yang percaya?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

3. Bagaimanakah janji ini dipenuhi di jemaat Perjanjian Baru setelah pentakosta di dalam kisah-

kisah berikut ini? (Setiap anggota kelompok harus mengambil cerita yang berbeda dan melaporkan jawaban mereka kepada anggota lain dalam kelompok). a. Kisah Para Rasul 2:41-47: Pengaruh Roh Kudus pada hari Pentakosta. b. Kisah Para Rasul 4:31-34: Jemaat dalam Pekerjaan c. Kisah Para Rasul 6:1-7: Jemaat Menghadapi Masalah d. Kisah Para Rasul 6:8-15 dan 7 : 54-60: Stefanus, Seorang Diakon e. Kisah Para Rasul 8:26-35: Filipus, seorang diakon

4. Bagaimana anda melihat karunia roh yang spesifik sedang ditunjukkan, langsung atau tidak langsung? _____________________________________________________________________________

5. Apa yang menjadi sikap umum orang percaya dan pemimpin? Apa yang sepertinya menjadi fokus mereka? _____________________________________________________________________________

6. Seperti apakah kisah-kisah itu saat ini di bidang kepemimpinan/jemaat anda? _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

7. Filipus dan Stefanus dipilih karena mereka dipenuhi Roh Kudus, tetapi mereka ditugaskan untuk menangani masalah yang dihadapi gereja. Lebih jauh lagi, menyelesaikan masalah pembagian makanan digambarkan oleh para rasul sebagai, “penunggu meja” Bagaimanakah


mereka dalam kisah ini dapat juga muncul dalam cerita mengkhotbahkan Injil pada orang lain juga? _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

8. Di dalam kelompok anda, pikirkanlah apa yang anda dapat lakukan untuk mempraktekkan karunia anda minggu ini. Mungkin berupa tindakan kebaikan, sebuah lagu yang ditulis, pertolongan yang diberikan, kesaksian yang dibagikan, perlawatan, memperbaiki sesuatu yang rusak, seseorang yang kesepian dikunjungi, seseorang yang lapar diberi makan. Rencanakanlah sebuah tindakan nyata dari karunia anda!

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________


SESI 6 Panduan pembina

kepemimpinan hamba I


6: kepemimpinan hamba I tinjauan sesi catatan pembina

1. Ide “kepemimpinan hamba” muncul ketika sangat jelas bahwa mereka yang melayani tidak melaksanakan kepemimpinan sesuai kerangka moral yang diberikan Allah. Dua sesi berikut pada kepemimpinan hamba akan menyangkut cara Yesus memberi contoh dan membuat para pemimpin hamba.

2. Pelajaran ini dimulai dengan Kristus yang memberikan contoh apa yang pemimpin hamba pikirkan dan lakukan.

hasil pembelajaran


Kepala Peserta akan …

1. Mengetahui prinsip dar dasar kepemimpinan hamba

1. Mendiskusikan pilihan-pilihan pribadi yang akan dibutuhkan untuk berlatih menjadi seorang hamba


1. Menemukan seperti apa memimpin melalui melayani dalam kehidupan mereka sendiri

1. Diskusikan dan buatlah rencana untuk “fokus kepada orang lain” secara spesifik.

Hati Peserta akan mampu untuk…

1. Menikmati sukacita dengan mendahulukan orang lain dan bertumbuh pada rencana Allah menciptakan kita

1. Mendiskusikan dengan Sahabat Rohani tentang berubah dari hanya pelayanan menjadi memiliki hati seorang hamba

sumber tambahan

1. Sebagai sebuah contoh kepemimpinan hamba, cobalah mengerjakan the “Growing Disciples Inventory” at: http:// growingfruitfuldisciples.com/four-processes.

2. Juga, sumber yang sesuai dengan pelajaran ini di untuk melengkapi proses website di atas.

3. Untuk tambahan informasi, pergi ke: http://www.greenleaf.org/whatissl/.


6: kepemimpinan hamba I rencana pengajaran sambutan 4 menit

1. Sambutan dan doa pembukaan (2 menit). 2. Perkenalkan modul baru ini dengan peralihan dari karunia roh ke

kepemimpinan hamba. Contoh : “ Sementara pemikiran kita berkembang dari nilai kekristenan dan memikirkan rencana Allah untuk membawa anugrah ke dunia melalui pemimpin-pemimpin yang memiliki karunia roh, pembicaraan kita berikutnya adalah tentang filosofi yang mana dari kepemimpinan yang akan dioperasikan”


1. Tanggapan serentak: Undang peserta untuk mengumumkan beberapa pertanyaan besar “mengapa” yang mereka pernah dengar atau mereka sebutkan sendiri. Pertanyaan “mengapa” meminta jawaban atau penjelasan motif.

2. Di dalam buku panduan peserta, ada sebuah tanda “Y” yang berarti bahwa jalan di depan ada persiapan dan anda harus memilih jalan yang anda tempuh. Ini juga adalah sebuah permainan kata dalam hal membuat pilihan meminta jawaban atas pertanyaan “mengapa?”. Kata “mengapa” di jalan adalah persimpangan dimana setiap individu memutuskan apakah mereka akan memulai dan menyelesaikan sendiri atau menyerahkan pada jalan Yesus yakni memimpin orang lain melalui melayani mereka.

3. Apakah perbedaan mendasar antara melakukan pelayanan dan menjadi seorang pelayan? Setiap orang bisa “melakukan pelayanan” tetapi menjadi pelayan membutuhkan pengujian akan tujuan, motivasi dan alasan dibalik kepemimpinan.


1. Di kelompok yang terdiri atas 3 atau 4 orang, minta peserta untuk menyelesaikan bahan “pengarahan misi” bagian “memiliki pikiran Kristus” (12 menit).

2. Pemimpin dapat berjalan keliling ruangan untuk memastikan peserta membagi tugas dan membagikan jawaban mereka atas pertanyaan yang diberikan.

3. Akan sangat membantu mendengarkan semua jawaban peserta untuk pertanyaan: Apa yang dapat kita lakukan agar memiliki pikiran Kristus? Minta peserta membagikan pemikiran mereka kepada anggota kelompok mereka (3 menit)

4. Minta peserta menanggapi sesi ”renungkanlah” dan bagikan di kelompok kecil mereka


1. Berikan peserta sekitar 5 menit untuk membaca, merenungkan, dan menanggapi 2 pertanyaan yang diberikan (5 menit).

2. Minta peserta untuk membagikan tanggapan mereka di kelompok 3-4 orang dan berikan komentar pada apa yang mereka telah pelajari dengan satu sama lain (5 menit).

memantulkan Yesus dan kerajaanNya

1. Bagilah peserta ke kelompok berjumlah 2-3 orang dan kerjakan bahan “memantulkan Yesus dan kerajaanNya”. Ada paragraph penjelasan


35 menit singkat diikuti dengan sebuah perjalanan melalui beberapa pasal dimana Kristus baik sebagai teladan kepemimpinan hamba atau memanggil murid–muridNya melakukannya.

2. Pertanyaan 1 sampai 4 membuka cara Yesus membasuh kaki murid-muridNya dan meminta mereka mengikuti teladanNya. Pastikan peserta membaca ceritanya dengan hati–hati sebelum mereka berdiskusi. (15 menit).

3. Pertanyaan ke 5 merujuk pada dua jalan berbeda kepemimpinan dimana Yakobus dan Yohanes asyik dengan ambisi pribadi. Sekali lagi, minta peserta menceritakan ulang kisah ini, artinya hindari menggunakan kata–kata yang tertulis. Mereka perlu mencari hal-hal baru untuk menemukan makna dari cerita ini- tentu saja kata-kata pendek seperti jika, dan, tetapi, dll… diperlukan (10 menit).

4. Pertanyaan nomor 6 dirancang untuk membuat peserta menyesuaikan harapan kepemimpinan mereka dengan teladan kepemimpinan Yesus. Pertama, mereka harus merancang daftar singkat ciri mereka, lalu diskusikan dan sepakat, dan akhirnya bagikanlah kepada peserta yang lain di kelas (5 menit).

5. Dalam Markus 10:35-45, Yakobus dan Yohanes dengan ambisius menginginkan kehormatan kepemimpinan. Yesus bertanya, ”Dapatkan kamu meminum cawan dari cawanku? ”atau “dibaptis dengan baptisan yang kuterima?” Secara individu, ceritakan ulang kisah ini dan jangan menggunakan kata–kata persis yang di Alkitab. ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________

Bandingkanlah versi anda dengan yang lain di dalam kelompok dan diskusikan pertanyaan berikut ini: • Ciri apa yang menurut anda paling penting dari seorang pemimpin

hamba? • Secara individu, daftarkanlah 5 ciri dan urutkan mereka mulai dari ciri

yang paling penting menurut anda. (buat spesifik dan hindari yang klise seperti “seseorang yang mengutamakan Yesus”). Bagikanlah daftar anda di kelompok. Berikutnya, dalam kelompok, buatlah kesepakatan untuk tiga ciri teratas dan laporkan pada peserta lainnya di kelas. ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________

langkah berikutnya 15 minutes

1. Mintalah mereka berdiskusi dengan Sahabat Rohani mereka mengenai pertanyaan–pertanyaan berikut ini dan berdoalah:

• Dalam cara apa anda merasa bertumbuh sebagai seorang pemimpin hamba?

• Di bidang apa anda merasa bergumul? • Apa yang anda ingin doakan minggu ini sehubungan dengan

perkembangan kepemimpinan anda? • Pemimpin hamba dimulai dengan kepedulian mengutamakan


kebutuhan orang lain. Tetapkan secara spesifik waktu berdoa untuk satu sama lain agar kalian bisa saling mendorong

kesimpulan 5 menit

1. Pemimpin hamba mengambil contoh dari Kristus. Pemimpin hamba memberikan perhatian kepada orang lain dan kebutuhan mereka. Dengarkan dengan seksama, bekerja untuk penyembuhan dan pertumbuhan, mengilhami orang lain untuk bangkit, dan banyak pekerjaan baik lainnya. Cara memimpin seperti ini tidak mudah dan tidak umum. Mengambil jalan kepemimpinan hamba adalah pilihan.

2. Sepertinya orang yang membuat perubahan besar di dunia adalah mereka yang dengan tenang dan tidak mementingkan diri membawa orang lain mengalami pengalaman kuasa dan anugerah Allah.



kepemimpinan hamba I


SESI 6 kepemimpinan hamba I

? tahukah anda…

Keputusan untuk menjadi memimpin yang melayani berarti memilih untuk membangun orang

lain yang utama. Jalan lain untuk melayani dengan agenda sendiri, dan jalur jalan yang biasa

Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikanNya pada waktunya

1 Petrus 5:6

Jalan yang Sering Dilalui atau Jalan yang Terbaik untuk Dilalui

Y di jalan MENGAPA?


pengarahan misi “Pikiran Kristus” Bacalah Filipi 2:1-8 dan tanggapilah pertanyaan–pertanyaan berikut. 1. Dalam ayat 1, para rasul membuat sebuah argumen ‘jika/maka”. Buatlah daftar pendek dari

“jika” dan “maka” dan bacalah ayat itu dan lihatlah apa yang Allah sedang berusaha sampaikan melalui Paulus.

Jika Maka

______________________________ __________________________ ______________________________ __________________________ ______________________________ __________________________ ______________________________ __________________________ ______________________________ __________________________

2. Apakah menurut anda arti dari memiliki pola pikir yang sama dengan Yesus? Bagaimanakah sebagai seorang Ambassador dapat meniru Yesus? Apakah perbedaan “meniru” dengan “berpura-pura seperti”? __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________

3. Siapa yang anda tahu yang memiliki “hati dan pikiran hamba”? Apakah anda bisa amati bahwa

gaya kepemimpinan mereka membuat perbedaan? __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________

4. Di dalam Filipi 2:3,4, Rasul Paulus menasihatkan agar umat percaya ”tidak melakukan ambisi

yang mementingkan diri” dan “melihat kepentingan orang lain ganti melihat kepentingan diri anda sendiri saja”. Bagaimanakah tantangan ini menjadi dasar melihat cara memandang pemimpin/kepemimpinan? Apa manfaat dari pendekatan ini? Apakah yang mungkin menjadi kerugiannya? __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________

5. Jika anda harus mendefinisikan arti pemimpin hamba di dalam kitab Filipi, siapakah tokoh

Alkitab yang muncul di pikiran anda sebagai contoh yang baik? __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________


renungkanlah 1. Coba anda pikirkan harga menjadi pemimpin hamba. Apa yang anda akan korbankan untuk

menjadi seorang pemimpin hamba? __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________

2. Skenario apa yang anda segera pikirkan untuk mempraktekkan pikiran Kristus sebagai seorang pemimpin hamba?

__________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________

memantulkan Yesus dan kerajaanNya Ada beberapa orang yang sangat berwibawa dan sangat berkuasa, dan mereka ini tipe–tipe pemimpin. Ada yang lain sangat berambisi dan sangat yakin dengan pemikiran–pemikiran mereka dan dapat mempengaruhi orang lain untuk mengikuti mereka. Dalam Roma 16: 1, 1 Timotius 3:8, dan 3:12, seseorang yang digambarkan sebagai seorang pemimpin disebut diakonos. Kata ini muncul seringkali di Perjanjian Baru dan biasanya di terjememahkan sebagai “diakon”, tetapi sebenarnya ini merujuk pada seseorang yang melakukan pekerjaan pelayanan untuk orang lain dari hati. 1. Kapankah anda pernah mengenal seseorang yang mengutamakan anda sebelum

kepentingannya sendiri? Bagaimanakah perasaan anda? Bagaimanakah pelayanan mereka itu membentuk pandangan anda terhadap mereka? __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________

2. Baca Yohanes 13:1-17, ambillah waktu untuk membuat catatan ide–ide, dan pemikiran yang

mungkin anda belum pernah pikirkan sebelumnya. Daftarkan dan bagikan dengan peserta lain di dalam kelompok anda. __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________


3. Di beberapa ayat pertama di cerita ini, Yesus mencuci kaki murid–muridNya. Seberapa umumkah bagi seorang rabi atau guru melakukan hal ini? Seperti apakah perbuatan seperti ini kita pandang saat ini? Bagikanlah analogi atau adegan lain yang sejenis dengan peristiwa ini pada masa sekarang ini dan bagaimanakah hal itu dipandang? __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________

4. Menurut anda mengapakah Yesus menanyakan pertanyaan ini: “Apakah kalian mengerti apa

yang telah Aku lakukan untuk kalian?” __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________

5. Dalam Markus 10:35–45, Yakobus dan Yohanes dengan ambisius menginginkan jabatan

kepemimpinan. Yesus bertanya, “Dapatkah engkau meminum cawan yang Kuminum? ”atau “ dibaptis dengan baptisan yang kudapatkan?”Secara pribadi, ceritakan ulang cerita ini dan jangan menggunakan kata- kata yang sama persis seperti di Alkitab. Versi anda: __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ Bandingkan versi anda dengan peserta lain di dalam kelompok anda dan diskusikanlah pertanyaan–pertanyaan berikut:

6. Bisakah anda mengingat cerita di Perjanjian Lama dimana para pemimpin mengutamakan orang lain di atas kepentingannya sendiri? __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________

7. Ciri apakah yang paling penting menurut anda dari seorang pemimpin hamba? Secara pribadi,

daftarkanlah 5 ciri dan urutkan mereka berdasarkan yang paling penting. (tulislah dengan spesifik, hindari jawaban klise seperti “ seseorang yang mengutamakan Yesus”). Bagikanlah daftar anda dalam kelompok anda. Lalu, sebagai kelompok, buatlah kesepakatan 3 daftar teratas dan laporkan kepada peserta lainnya di kelas. __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________



kepemimpinan hamba II


7: kepemimpinan hamba II tinjauan sesi catatan pembina 1. Sebelumnya, bagian I peserta berfokus pada teladan Yesus dalam

kepemimpinan hamba sebagai sebuah tuntunan bagi para Ambassador untuk diikuti sekarang ini. Bagian 2 akan membawa kita pada perjalanan orang–orang yang di hargai oleh Yesus karena ciri kepemimpinan hamba yang mereka miliki. Dalam pelayanan mereka, tersembunyi maupun kelihatan, kita bisa melihat apa yang Yesus maksud sebagai kepemimpinan yang luar biasa.

2. Pelajaran ini meliputi cara Yesus memuji kepemimpinan yang lain. Sesungguhnya, hanya segelintir orang yang membuat Yesus membicarakan mereka karena Yesus menyukai mereka. Ciri mereka menunjukkan apa yang disebut sebagai pemimpin hamba

bahan-bahan 1. Kertas yang lebar/kertas poster

2. Crayon atau pensil warna jika ada

hasil pembelajaran


Kepala Peserta akan…

1. Memahami bahwa kehebatan Alkitab bukanlah sekedar sebuah pemikiran semata, tetapi hasil dari kebaikan yang dipraktekkan pada orang lain.

1. Mengetahui contoh-contoh Alkitab dan ajaran dasar dari kepemimpinan hamba


1. Memilih memberikan waktu, sumberdaya, dan tenaga untuk orang lain untuk kebaikan mereka

1. Diskusikan dengan Sahabat Rohani untuk bekerja untuk orang lain menunjukkan dukungan bagi orang itu


1. Merasa sangat puas dengan mendukung orang lain tanpa mementingkan diri, menyadari bahwa untuk itulah kita diciptakan

1. Menyaksikan atau membicarakan tentang peranan orang lain untuk kerajaan surga.

sumber tambahan

1. Untuk bahan tambahan tentang kepemimpinan hamba dan

hubungannya dalam kehidupan sebagai murid Kristus: ttp://growingfruitfuldisciples.com/four-processes


7: kepemimpinan hamba II rencana pengajaran sambutan 4 menit

1. Sambutlah peserta dengan meminta mereka menyapa satu sama lain dan menyebutkan satu hal yang baik dan benar tentang teman yang mereka sapa. Contoh, ”Maria, engkau selalu membawa keceriaan di pertemuan kita”.

2. Berdoalah untuk para peserta dan kesempatan buat mereka untuk belajar dan melayani.


Di zaman kuno, orang Yahudi percaya bahwa waktu di bagi atas dua zaman: Zaman Dulu dan Zaman yang Akan Datang.”

“Aku berkata kepadamu: Sesunggunya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembabtis, namum yang terkecil dalam kerajaan Surga lebih besar dari padannya” (Matius 11:11)


1. Penutupan “Zaman Dulu” dan kedatangan “Masa Datang” ditandai dengan kedatangan Mesias. Agar orang–orang mengenal dan menerima Yesus, mereka membutuhkan juru kabar-seorang pemimpin hamba-yang akan mempersiapkan jalan untuk Tuhan.

2. Dalam materi “pengarahan misi” berfokus pada satu orang-Yohanes Pembaptis. Yesus berkata, ” Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis…. ”Yesus membuat pernyataan yang mencengangkan tentang pemimpin hamba itu dengan menghormati Yohanes melalui cara ini (Matius 11:11).

3. Minta para peserta membaca pasal yang membahas tentang kehidupan, karakter dan kepemimpinan Yohanes. Latihan ini akan mungkin berlangsung dengan baik dikelompok 3-4 orang yang memungkinkan informasi di dapatkan melalui kegiatan “jig-saw”atau pembagian tugas.


1. Mintalah peserta membaca dan menanggapi sesi renungkanlah” secara pribadi dan setelah beberapa menit merenungkannya, mereka membagikan kepada peserta lain dikelompok mereka


1. Saat anda bertemu Sahabat Rohani anda, diskusikan tantangan kepemimpinan hamba yang diteladankan oleh Yohanes Pembaptis.


Tanyakan: Apakah anda melihat ciri–ciri Yohanes Pembaptis di IDP anda? (5 menit).

2. Mintalah peserta saling mendukung satu sama lain dalam doa dan saling menanyakan bagaimana perasaan mereka mengenai pelajaran mereka sejauh ini? (7 menit).


1. Bagilah peserta ke dalam kelompok 3–4 orang dan memulai sebuah survei tentang orang–orang yang “membuat Tuhan takjub” atas pelayanan mereka yang tidak mementingkan diri. Beberapa orang melakukan lompatan besar sementara yang lain menyerahkan seluruhnya dengan diam–diam. Mereka semua menerima penghormatan yang sama dari Kristus, sebagaimana orang yang layak menerima penghargaan namun tidak mencarinya. Diperlukan waktu yang lama bagi mereka untuk berada untuk berada cerita ini, tetapi mereka kaya dan menginspirasi. (20-25 menit).

2. Saat peserta mengerjakan pertanyaan 2-4, Pembina mendengarkan respons mereka dan bisa menguatkan mereka dengan berkata,”Saya mendengar pemikiran yang bagus sekali dari kelompok sebelah sini…”. Terkadang jenis penguatan seperti ini menunjukkan roh yang mau diajar (salah satu cirri pemimpin hamba yang harus di contoh) dan juga meningkatkan kualitas perbincangan.

3. Kegiatan akhir adalah memproduksi simbol–simbol kreatif atau metafora untuk menggambarkan perbedaan antara kepemimpinan dunia dan kepemimpinan hamba. Sisakan waktu untuk kelompok–kelompok mempresentasikan kepada peserta lain di kelas ide-ide dan perasaan mereka. (Berikan selembar kertas poster dan crayon atau pensil warna untuk menuliskan ide–ide mereka )

kesimpulan 5 menit

1. Orang yang kita bahas hari ini adalah pahlawan tanda jasa dari pemimpin hamba, menurut Yesus. Dia dianugrahi penghormatan yang besar untuk hati hamba mereka. Dengan jelas, mereka mempertunjukkan perbedaan antara seseorang yang “melakukan pelayanan” dan seseorang yang memiliki “hati hamba”.

2. Katakan: “Apabila kita adalah Ambassador yang mempertunjukkan ciri-ciri yang membuat Yesus berdiri dan memuji, ”hal besar” yang Yesus janjikan dalam Yohanes 14:12 akan menghasilkan buah di kumpulan umat percaya kita



kepemimpinan hamba II


SESI 7 kepemimpinan hamba II

? tahukah anda ….

Zaman dulu, Orang Yahudi percaya bahawa waktu dibagi atas dua zaman: Zaman Dulu dan Zaman yang Akan Datang

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak

pernah tampil seorang yang yang lebih besar daripada Yohanes Pembabtis, namun yang terkecil dalam kerajaan Surga lebih besar dari padanya” (Matius 11:11)


pengarahan misi Keseluruhan tujuan hidup Yohanes adalah satu: mempersiapkan orang-orang untuk menerima Mesias. Untuk orang Yahudi, tidak ada peristiwa yang lebih besar dalam sejarah dan tidak ada orang yang lebih besar untuk diberikan pelayanan. Sementara banyak orang yang tergoda untuk mendapatkan penghormatan dan pengaruh untuk menjadi pendahulu Kristus, Yohanes mengembalikan semuanya untuk rencana Allah. 1. Pikirkanlah kata–kata terakhir di Perjanjian Lama yang menggambarkan pekerjaan pendahulu

Mesias di Maleakhi 4:5, 6. Pemimpin seperti apakah menurut anda yang orang harapkan? Mengapa? __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________

2. Apa yang ayat–ayat di bawah ini katakan tentang Yohanes pembaptis? Panggilannya/Tujuan Karakternya Gaya kepemimpinannya a. Markus 1:3-4_____________________________________________________________ b. Lukas 3: 7 -9 _____________________________________________________________ c. Lukas 3 : 15-18____________________________________________________________ d. Yoh. 1: 19 -29 _____________________________________________________________ e. Yoh. 3: 22-36______________________________________________________________ 3. Yesus mengatakan tentang Yohanes bahwa “Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan

oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis.” Tetapi Matius 11: 11 Yesus berkata lagi, ”namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar daripadanya” Apa menurut anda yang Yesus sedang coba sampaikan tentang kepemimpinan di sini? __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________


renungkanlah 1. Bagian mana dari kehidupan Yohanes yang mengilhami anda sebagai seorang pemimpin

hamba yang paling jarang saat ini? Paling dibutuhkan? Paling diabaikan? _____ Menghormati dengan misi Kristus

_____ Keberanian untuk mengatakan kebenaran kepada orang-orang berkuasa _____ Kesadaran yang jelas siapa dia dan siapa Kristus _____ Kemauan untuk mati demi kebenaran tanpa penghormatan.

2. Seperti apakah para Ambassador hidup saat ini dengan cara yang sama seperti Yohanes pembaptis, tidak mementingkan diri dan mengabdi pada Yesus? Dengan cara bagaimana anda meniru Yohanes minggu ini? _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

memantulkan Yesus dan kerajaanNya Kerajaan Kristus ditandai dengan ciri–ciri yang penting untuk Tuhan. Setelah anda mempelajari kehidupan Kristus, perhatikanlah orang–orang yang diberikan Yesus pujian. Mereka tidak meminta penghargaan. Hampir semuanya, mereka terkejut dengan pujian Yesus. Perhatikanlah setiap ciri yang ditunjukkan yang membuat hati Yesus melonjak. 1. Dalam kelompok 3-4 orang, bacalah ceritanya dan laporkan:

• Pujian dan penguatan yang Yesus buat • Sikap atau ciri yang membuat Yesus menyerukan pujianNya • Cerita apa yang mengajarkan kepemimpinan hamba

Matius 16:13–18: Petrus _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ Matius 8:5-13: Perwira _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ Yohanes 1:43–51: Natanael _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ Lukas 10:38–42: MARIA orang Betani _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________


Lukas 7:36-50 (Mat. 26:6-13; Mark. 14:3-9, Yoh. 12:1-8 ): Maria orang Betani _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ Markus 12:38-44: Janda _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ 2. Yang manakah dari pemimpin hamba yang mengagumkan ini yang anda kagumi secara

pribadi? Mengapa? _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

3. Ciri karakter yang manakah menurut anda Kristus inginkan lihat dalam diri para Ambassador saat ini?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

4. Ketika anda membaca daftar pemimpin hamba yang Yesus hargai, bagaimanakah tindakan mereka berbeda dengan ciri para pimpinan zaman sekarang?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

5. Mungkin ciri-ciri dasar dari nama–nama yang disebutkan di atas, termasuk Yohanes Pembaptis, tidak satupun dari mereka melakukan, mengatakan atau pelayanan apapun untuk membuat mereka agar dipuji. Mereka hanya melakukan apa yang harus mereka lakukan. Apakah Tuhan memanggil anda untuk menggunakan waktu, membawa damai, menolong, bersaksi, beriman, atau membagi-bagikan apa yang anda punya untuk melayani Tuhan? Dalam cara bagaimana Allah mendorong anda untuk melayani orang lain terlebih dahulu?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ 6. Pemimpin hamba dibandingkan untuk perbandingan antara terbakar perlahan-lahan atau

ledakan yang tiba-tiba. Lebih lama tetapi lebih efektif. Yang lain menyarankan bahwa kepemimpinan hamba adalah pendekatan “melayani terlebih dahulu” dari pada model “saya dahulu”. Apakah metafora, simbol, perumpamaan atau analogi kreatif lainnya yang menunjukkan perbedaan antara pemimpin hamba dengan kepemimpinan yang mementingkan diri? (bagikan perbandingan kreatif anda dengan peserta lain di kelas).

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________



pengembangan kepemimpinan – menjadi teladan melalui perkataanmu


8: pengembangan kepemimpinan – mejandi teladan melalui perkataanmu tinjauan sesi catatan pembina 1. Pada 5 sesi kedepan adalah tentang pengembangan kepemimpinan

yang muncul dalam pembicaraan antara Paulus dan Timotius tentang bagaimana memimpin dengan efektif. 1 Timotius 4:12 adalah sebuah “garis besar” bagi orang–orang muda dan orang muda dewasa untuk mereka mengembangkan kemampuan kepemimpinan mereka.

2. Pemimpin hamba memimpin dengan mendahulukan orang lain, namun, ada lima bagian dimana para pemimpin perlu “memberikan teladan” pada umat percaya lainnya: perkataan, kehidupan, kasih, iman, dan kesucian. Pelajaran ini akan memperkenalkan sebuah fungsi penting bagaimana kata–kata yang pemimpin berbicara sangat penting untuk mengubah apa yang inginkan.

hasil pembelajaran

Hasil Bukti dari Pembelajaran


1. Memahami bahwa pengembangan sebagai seorang pemimpin berarti memperhatikan kata – kata yang kita ucapkan.

1. Mengetahui ayat Alkitab yang berhubungan dengan pentingnya kata-kata


1. Berhati-hati dengan perkataan dengan paling sedikit 3 orang dalam minggu ini

1. Mendiskusikan dengan Sahabat Rohani atau dalam kelompok kecil tantangan dan komitmen menopang satu sama lain dengan bertanggung jawab pada pertemuan berikutnya


1. Mengerti kekuatan luar biasa dan kata- kata yang penuh tanggung jawab sebagai Ambassador Kristus

1. Merenungkan selama “renungkanlah” tentang kemungkinan bahaya dari kata-kata para pemimpin

sumber tambahan

1. Pelajaran ini terhubung baik kepada proses pelayanan menumbuhkan

pemuridan. : http:// growingfruitfuldisciples.com/four-processes.


8: pengembangan kepemimpinan - menjadi teladan melalui perkataanmu rencana pengajaran Sambutan 4 menit

1. Sambutan dan doa pembukaan (1 menit). 2. Kerinduan membuat perbedaan-mempengaruhi dunia tempat kita

hidup-adalah bagian dari setiap umat percaya. Paulus mengambil seorang anak muda bernama Timotius di bawah sayapnya dan menolong dia menjadi pemimpin yang besar. Namun, karena kemudaan Timotius, ada banyak pergumulan. Sesi ini akan memperkenalkan seminar kepemimpinan Paulus kepada Timotius. Dimulai, bukan dengan menceritakan setiap orang apa yang harus mereka lakukan, tetapi memberikan teladan-dalam perkataan


1. Minta peserta untuk mengisi aktivitas singkat di bahan ”tahukah anda?” di buku panduan peserta. Setiap peserta akan memberikan setiap persentasi kepada setiap kata yang mereka maksud dengan kata itu ketika mereka menggunakan kata itu. Contoh,” Ketika saya katakan ‘biasanya’, saya bermaksud 70 % dari waktu”.

2. Ketika peserta telah selesai, pastikan jarak dari tiap kata. Sebagai contoh: biasanya-Apa prosentasi terendahnya? Apa persentasi tertinggi? Jarak itu akan menunjukkan bahwa ketika orang menggunakan kata biasanya mereka bisa saja bermaksud berbeda.

3. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan partisipasi dan perhatian terhadap kuasa kata–kata untuk berkomunikasi atau salah komunikasi.

4. Nasihat Paulus kepada Timotius sebagai seorang pemimpin adalah memberikan teladan untuk perkataan umat percaya.


1. Bagilah peserta ke dalam kelompok 2-3 orang untuk memberi tanggapan terhadap nasihat “orang bijak”-Salomo. Sebelum anda berpindah ke perikop berikutnya, bagikanlah di antara peserta kisah–kisah saat anda tidak ingin bicara, anda. Dan harus bicara atau saat anda ingin bicara tapi tidak bisa bicara (5 menit).

2. Sumber dari kitab Amsal adalah suara hikmat. Cara melakukan kegiatan ini adalah menyuruh kelompok–kelompok untuk menyatukan hikmat itu menjadi 10 kata atau kurang. Mintalah mereka untuk membagikan kata–kata hikmat mereka dan mendengar satu sama lain. (5 menit).


1. Setelah peserta melaporkan “kata–kata hikmat” mereka. Minta mereka mengerjakan pertanyaan–pertanyaan di “renungkanlah” secara individu (5 menit).

2. Mintalah peserta membagikan pemikiran mereka bersama-sama sebelum mereka bertemu dengan Sahabat Rohani mereka (5 menit).


1. Ketika peserta bertemu dengan Sahabat Rohani mereka, minta mereka berdoa untuk satu sama lain dengan cara yang sama Yesus berdoa di dalam Yohanes 17 (pertama-tama untuk DiriNya sendiri, dan kemudian untuk 12 muridNya, lalu untuk siapa saja yang mau datang mengenal


Allah oleh karena murid-muridNya). Doa ini menguatkan dan mengingatkan para utusan/Ambassador akan tanggung jawab mereka untuk menuntun orang lain datang pada Kristus (8 menit).

2. Lihat kembali IDP dan minta peserta untuk membagikan kepada satu sama lain kemenangan dan frustasi mereka di modul kepemimpinan ini. (7 menit)


1. Bagilah peserta ke dalam kelompok 3–4 orang untuk melakukan kegiatan berikutnya.

2. Pertanyaan pertama ditujukan pada analogi untuk berhati–hati dalam berbicara. Tujuannya adalah agar pemimpin harus memperhatikan dengan hati–hati bagaimana lemahnya lidah mereka. Gambaran susahnya mengendalikan pembicaraan kita diibaratkan seperti: • Kuda dan kekangnya • Kapal dan kemudinya • Hutan dan sepercik api • Hewan–hewan yang dijinakkan oleh manusia Di sesi ini akan memberikan kepada peserta berbagai perbandingan, dimana semuanya menyatakan bahwa lidah adalah musuh yang dianggap remeh. (10 menit).

3. Bagian berikutnya dari sesi ini adalah penggunaan perbandingan dari sebuah alat pengatur panas (thermostat) dengan alat pengukut panas (thermometer) untuk gaya kepemimpinan. Peserta menggunakan perbandingan ini untuk mengetahui kepemimpinan yang benar dan merefleksikan pada Alkitab dan contoh–contoh modern saat ini. (10 menit)

4. Pertanyaan ke tiga mencakup pelaksanaan kuasa perkataan dalam kehidupan sehari–hari. Minta peserta untuk benar–benar memikirkan seperti apa tantangan yang berikan oleh Paulus kepada para pemimpin. (10 menit).

5. Pertanyaan terakhir adalah hanya memanggil para Ambassador untuk merespon hikmat dari Firman Tuhan-baik perkataan yang susah, pernyataan langsung atau kata-kata penyemangat. (ingatlah bahwa Paulus dan penulis Alkitab yang lain menggunakan kata–kata dengan hati–hati juga!)



pengembangan kepemimpinan - menjadi teladan melalui perkataanmu


SESI 8 pengembangan kepemimpinan -menjadi teladan melalui perkataanmu

? tahukah anda...

Kata-kata apakah arti ini bagimu? Berikanlah perkiraan persentase dari apa yang anda maksud dengan kata-kata ini

Kadang-kadang = _____ % Selalu = _____ % Sekali - kali = _____ % Sering = _____ % Tidak pernah = _____ % Jarang = _____ % Kerap kali = _____ % Biasanya = _____ %

“Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu,…

1 Timothy 4:12


pengarahan misi 1. Kapankah dalam hidup anda, anda telah mengucapkan perkataan dan anda ingin menariknya

kembali? Diskusikan bagaimana anda melihat kuasa perkataan, untuk kebaikan dan keburukan.

2. Bacalah ayat–ayat dari Kitab Amsal di bawah ini dan pilihlah dua ayat yang paling berbicara kepada diri anda pribadi. • Amsal 18:21 • Amsal 12:18 • Amsal 16:24 • Amsal 21:23 • Amsal 15 :1 • Amsal 16 :23 • Amsal 10 :19

3. Dikelompok anda: Jika anda diminta untuk menyimpulkan amsal–amsal Salomo tentang perkataan dalam 10 kata atau kurang, bagaimanakah anda akan mengatakannya?

renungkanlah 1. Ingatlah saat- saat dalam hidup anda dimana anda kehilangan kesempatan untuk berbicara,

mengatakan sesuatu yang baik, tetapi karena alasan satu atau, dua hal, anda memilih untuk tidak mengatakannya. Bagaimanakah seorang Ambassador berhati-hati dalam hal kapan harus bicara dan kapan tidak berbicara? Nasihat apa yang anda akan berikan kepada saudara-saudara umat percaya lainnya? _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

2. Mana menurut anda yang lebih kuat: kata–kata yang baik? atau kata-kata yang menyakitkan? Jelaskan _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________


memantulkan Yesus dan kerajaanNya 1. Di dalam kelompok, bacalah Yakobus 3:1-12 dan daftarkanlah berbagai simbol dan metafora

yang digunakan para rasul untuk menggambarkan kuasa kata-kata/lidah. Perbandingan yang mana menurut anda yang paling berkuasa? Mengapa? _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

Mengapa menurut anda Paulus berbicara mengarah tentang hal ini?

2. Tuntutan Paulus kepada Timotius adalah tentang memimpin dengan memberikan teladan bagi

orang lain. Pikirkanlah perbedaan antara alat pengatur panas (thermostat) dan alat pengukur panas (thermometer). Apa yang dibuat oleh thermometer? Dan apa yang dibuat thermostat? Pemimpin adalah seperti thermostat dalam hal membimbing orang lain melalui memberi contoh. Siapakah beberapa orang yang seperti “thermostat” di dalam Alkitab yang menggunakan kata-kata mereka untuk kebaikan? _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ Siapakah yang anda akan sebut sebagai “thermostat” di lingkungan anda, yakni orang–orang yang menggunakan perkataan mereka untuk kebaikan? _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

3. Bacalah Efesus 4:29 dan bayangkanlah di dalam kelompok anda seperti apakah apabila anda menuruti ayat ini dengan sungguh–sungguh selama satu tahun? Kepemimpinan yang seperti apakah yang komitmen untuk menggunakan kata–kata yang baik setiap hari? Seperti apakah hasilnya? _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

4. Carilah di ayat–ayat berikut dan temukan apa yang dimaksud dengan memimpin melalui teladan. Beberapa ayat menyebutnya dengan tegas, sementara yang lain lembut dan penuh dengan kata–kata nasihat. Yakobus 1:19 ____________________________________________________________________________ Yakobus 1:26 ____________________________________________________________________________ Matius 12:36, 37 ____________________________________________________________________________


Kolose 3:8 ____________________________________________________________________________ Kolose 4:6 ____________________________________________________________________________ Yang manakah di ayat–ayat di atas yang ada rasa Allah memanggil anda untuk melakukannya dalam kepemimpinan anda minggu ini? ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________



pengembangan kepemimpinan - menjadi teladan melalui kehidupanmu


9: pengembangan kepemimpinan – menjadi teladan melalui kehidupanmu tinjauan sesi catatan pembina 1. Perkembangan pemimpin dimulai dengan menumbuhkan rasa

kewaspadaan dan ketrampilan dalam kata-kata (perkataan) mereka. Apa yang tertulis dalam Timotius 4 :12 adalah sebuah “garis besar” dari porsi perkembangan kepemimpinan pada pelajaran ini, adalah sangat penting untuk mengingatkan peserta bahwa tujuan utama memimpin adalah “memberikan teladan” Pelajaran ini berpindah dari perkataan kepada kehidupan.

2. “Kehidupan” dibentuk dari apa yang kita lakukan, kita pikirkan, kita percayai, dan alami. Jadi, kita akan mengembangkan “kalimat hidup” atau pernyataan yang terlihat dari kehidupan kita sehari–hari dan keseluruhan aspek kehidupan kita.

bahan-bahan 1. Banner/Papan poster

2. Spidol besar untuk menulis



1. Mengetahui bahwa hidup kita berkata–kata banyak, jika tidak lebih, daripada perkataan kita.

1. Mendiskusikan tentang tokoh dan andil kehidupan mereka membuat mereka menjadi pemimpin


1. Mengubah sesuatu yang dilakukan minggu ini untuk hidup seperti seorang pemimpin (bukan untuk pamer tetapi hanya melakukan saja)

1. Membuat perjanjian dengan Sahabat Rohani atau kelompok kecil; mempraktekkan kehidupan yang dipercayai dengan berhati-hati

Hati Para peserta akan…

1. Merasakan damai dengan menghidupkan kepercayaan yang diimani

1. Merenungkan dan berdoa untuk keharmonisan hati, pikiran, dan gaya hidup yang benar.

sumber tambahan 1. Memperhatikan beberapa sumber yang dapat menolong di dalam

“Though on Discipleship” tab di website Growing Disciples http://growingfruitfuldisciples.com/four-processes.

2. Bacalah artikel “ Bertumbuh dalam Kristus” sebagai persiapan dipelajaran ini


9: pengembangan kepemimpinan- menjadi teladan melalui kehidupanmu rencana pengajaran sambutan 2 menit

1. Sambutan dan doa pembukaan. (1 menit) 2. Pelajaran ini berlanjut dengan sebuah poin penting dalam

kepemimpinan yang Paulus ingin dikembangkan dalam diri Timotius. Poin–poin ini penting buat para Ambassador untuk mendapatkan pengalaman dalam rangka “menjadi teladan bagi para umat percaya”. Pada pertemuan yang lalu, kita berfokus pada kuasa kata–kata dan bagaimana pemimpin menggunakan perkataan mereka dengan baik. Dalam sesi ini akan mencakup lebih luas bahwa kita tidak hanya fokus pada hal–hal yang kita dapat lakukan saat ini tetapi memastikan bahwa apa yang dilakukan hari ini adalah fokus untuk jangka panjang, pencapaian seumur hidup.


1. Berikanlah teladan dalam perkataan, kehidupan, kasih, iman, dan kesucian. Biarlah hidup anda berbicara. Ada waktunya kata–kata anda ucapan, tetapi lebih dari sekedar kata-kata, kehidupan para Ambassador Kristus haruslah berbicara dengan nyaring, bermakna, dan jelas.

2. Di buku panduan peserta ada kolom untuk sebuah semboyan hidup. Katakan: Ketika orang menulis tangga–tanggal dalam kehidupan seseorang, mereka menulis “terus dan seterusnya: 1985-2056.” Karakter yang terkecil adalah ciri yang terbesar. Bukanlah tanggal lahir, atau tanggal kematian, tetapi yang apa yang terjadi di antara tanggal itu adalah sangat penting walau hanya garis kecil.

3. Pada selembar kertas, dalam 5 kata atau kurang, tulislah apa yang semboyan hidup anda ingin katakan. Minta peserta yang lain membagikan semboyan hidup mereka.


1. Pada buku panduan “pengarahan misi” peserta memiliki sebuah daftar karakter Alkitabiah yang dijelaskan di Alkitab sebagai orang–orang yang hidup dengan cara yang tertentu. Mintalah peserta untuk berkumpul dikelompok 2-3 orang dan periksalah semboyan hidup yang mereka tulis dan menjawab pertanyaan–pertanyaan yang disediakan.

2. Setelah mereka selesai berbagi, minta peserta untuk membagikan dengan singkat semboyan hidup yang sesuai dengan apa yang mereka tulis di kertas mereka.


1. Dorong peserta untuk mengevaluasi ulang semboyan hidup mereka yang sebelumnya dan biarkan mereka menambah atau mengubah jika mereka mau. Ketika mereka menjawab pertanyaan–pertanyaan secara individu, berikan penguatan pada apa yang anda telah lihat dan dengar di dalam semboyan hidup mereka.


2. Pertanyaan kedua pada sesi ini sangat penting karena membuat peserta akan melihat konsep terluas dari ‘kehidupan dan mencoba melakukannya dengan praktis untuk “kehidupan minggu ini.” Minta mereka membagikan ide–ide bagaimana cara menghidupkan sebuah gaya hidup guna mencapai semboyan hidup mereka.


1. Saat peserta bertemu Sahabat Rohani mereka, minta mereka untuk berdoa satu sama lain dan tanyakan mengenai IDP mereka, minta mereka berfokus pada hal–hal positif yang mereka telah pelajari dan alami.

2. Pertanyaan lain yang harus mereka jawab tentang pengembangan kepemimpinan adalah “bagaimana anda menangani tujuan anda yang dari awal, hasil yang segera dan tujuan abadi, akankah semua itu akan mengambil lebih banyak waktu? Pemimpin besar belajar bagaimana meraih kebahagiaan dari kemenangan kecil demikian pula menyadari ada kebaikan yang lebih besar yang mungkin tidak terlihat.


1. Bagilah peserta ke dalam kelompok yang berbeda 3-4 orang dan minta mereka mengerjakan pelajaran di buku panduan “memantulkan Yesus & kerajaanNya”. Setiap kelompok akan memerlukan spidol, crayon, atau pensil warna untuk dibagi, dan selembar kertas kosong untuk setiap peserta di kelompok.

2. Pertanyaan pertama dimulai dengan Yesus, yang memiliki kehidupan yang unik. Sementara bagian terpenting dari kehidupan seseorang adalah di antara kelahiran dan kematiannya, namun kehidupan Kristus lebih daripada peristiwa utama itu. Pada saat peserta membagikan pemikiran mereka akan perbedaan kehidupan Yesus, minta mereka membagikan tanggapan mereka pada seluruh kelas.

3. Bagian besar berikutnya adalah melihat kehidupan pemimpin-pemimpin besar dimana para Ambassador harus teladani. Kebanyakan pemimpin yang terdapat di Alkitab namanya disebutkan dan dijelaskan (Ibrani 11:1-31). Kelompok berikutnya adalah yang hanya disebutkan namanya secara singkat tetapi tidak dijelaskan (Ibrani 11:32). Dan kelompok yang terakhir adalah orangnya dijelaskan tetapi namanya tidak disebutkan (Ibrani 11:33–38). Peserta diminta untuk mengenali tokoh–tokoh ini dan mendiskusikan satu sama lain keunikan mereka sebagai seorang pemimpin. Kemungkinan nama–nama dan identitas kelompok yang ketiga tersebut di bawah ini:

Ibrani 11:33:” Mereka menutup mulut singa…”Mungkin ini adalah Daniel. Ibrani 11:34 berbunyi:”…memadamkan nyala api…”Ini kemungkinan adalah Sadrak, Mesakh, dan Abednego dalam Daniel 3. Ibrani 11:34 juga berbunyi: “.. kelemahan menjadi kekuatan..” ini bisa jadi menerangkan bagaimana Hizkia disembuhkan dari penyakitnya dalam Yesaya37:1-38;22. Ibrani 11:35 menyebutkan bahwa “para wanita menerima kembali


orang–orang yang mereka kasihi dari kematian…”ini dengan jelas merujuk kepada janda dari Sarfat (1 Raja–Raja 17) dan wanita Sunem yang di dalam 2 Raja–Raja 4. Ibrani 11:35, 36 berbunyi” …yang lain di siksa…punggung mereka di belah sampai kepinggang”. Pernyataan ini mungkin menngambarkan bagaimana nabi Yeremia di siksa dan di cambuk di dalam Yeremia 20. Ibrani 11:37 berkata bahwa “sebagian mati dengan dilempar batu…” dan disini tertulis bahwa Zakharia dilempar dengan batu sampai mati di dalam 2 Tawarikh 24:21. Satu yang sukar diketahui adalah yang di Ibrani 11:37, dimana Alkitab berkata”…sebagian dipotong dengan digergaji …”Ada beberapa pendapat mengatakan yang dimaksud adalah nabi Yesaya meninggal sewaktu pemerintahan Raja Manasye dengan melubangi batang pohon dan memotongnya menjadi dua.

4. Sementara peserta sedang mengerjakan pertanyaan terakhir, perlu diketahui bahwa bagian ini dimaksudkan untuk meyakinkan mereka bahwa Allah “menyempurnakan” rencanaNya untuk kepemimpinan kita dan pengaruh kitab bahwa jika kita tidak selalu melakukan hal yang selalu benar. Ibrani 11 adalah tentang orang–orang yang mengalami kekecewaan dan bahkan kegagalan di dalam hidup mereka.

kesimpulan 5 menit

1. Apa yang anda ingin orang katakan tentang anda? Di antara kelahiran dan kematian di dalam hidup anda? Pemimpin yang besar dipanggil untuk memperhatikan gambar besar dari “hidup saya” sebagaimana juga hal–hal rinci dan bagaimana saya harus hidup dan apa yang saya harus lakukan untuk menjadi teladan bagi orang lain setiap hari. Pemimpin hamba belajar menjaga “semboyan hidup” mereka pada saat mereka memimpin setiap hari.

2. Dapatkah anda membayangkan mendengar tantangan ini dari pembimbingnya, Paulus? Jika kita harus menulis kisah mereka saat ini, Timotius akan menjadi seorang Ambassador di antara kita. Apakah anda ingin melihat berkat Tuhan tercurah? Apakah anda ingin gereja bertumbuh? Apakah anda ingin melihat orang–orang mengenal Allah sebagai Juruselamat mereka? Perkataan Paulus sangat jelas: Jadilah teladan bagi orang–orang percaya…dalam perkataan, dalam tingkah laku (kehidupan), dalam kasih, dalam iman, dan dalam kesucian”.



pengembangan kepemimpinan- menjadi teladan melalui kehidupanmu


SESI 9 pengembangan kepemimpinan - menjadi teladan melalui kehidupanmu

? tahukah...

“Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu,

dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” (1 Timotius 4:12).

Kalimat hidup adalah siapa anda dan apa yang telah anda lakukan, simpulkan dalam satu kalimat.

Bunda Theresa, 1910-1997 Ada 4 aspek dari hidup seseorang yang tertera di atas: Nama Tahun lahir Tahun kematian Apa yang ke empat? Garis tanda pisah- sesuatu yang kecil yang menandai apa yang terjadi di antara kelahiran dan kematian. Apa yang terjadi dibagian yang kecil itu adalah hal yang terpenting dari semuanya.

Kalimat kehidupan


pengarahan misi 1. Bacalah daftar kalimat kehidupan berikut dan temukanlah yang mana yang paling berbicara

kepada anda secara pribadi. 2. Yang mana yang anda ingin ubah atau sesuaikan, jika ada? 3. Pada daftar berikut, adakah contoh–contoh dimana anda sebagai seorang pengamat, ada

dapat katakan, “Hal itu tidak selalu benar tentang orang itu? Jika ya, apa implikasinya bagi umat percaya zaman ini?

Kalimat kehidupan Yusuf-Allah bersama dengan Yusuf. Kejadian 39:2 Natanael–orang ini adalah Israel sejati, tidak aka kepalsuan di dalamnya. Yoh. 1:47 Maria dari Betani–dia telah melakukan hal yang baik..dan di mana saja Injil disebarkan, kisahnya akan selalu diceritakan untuk mengingat dia. Markus 14 :9 Nuh-Nuh melakukan persis seperti yang Allah perintahkan padanya. Kejadian 6:22 Yakub-engkau telah bergumul dengan Allah dan manusia dan engkau telah menang. Kejadian 32:28 Harun-seorang yang telah dikhususkan kepada Tuhan. Mazmur 106:16 Yosua-pemenang. Keluaran 17:13 Ayub–tidak ada seorang pun yang seperti dia di dunia ini.1 Samuel 12:2 Debora-bangkitlah, bangkitlah seorang ibu di Israel. Hakim–hakim 5:7 Rut-seorang wanita dengan karakter mulia. Rut 3:11 Samuel-seorang pemimpin dari masa muda hingga hari ini. 1 Samuel 12:2 Daud-gembala dengan kejujuran hati; dengan tangan yang terampil dia memimpin. Mazmur 78:72. Esra–mendedikasikan dirinya untuk belajar dan taat kepada hukum Tuhan. Esra 7:10 Zakhariah dan Elisabeth–keduanya benar dipandangan Tuhan. Lukas 1:6 Yohanes Pembaptis-dia harus bertambah, saya harus semakin berkurang. Yoh. 3:30 Yohanes-murid yang dikasihi Yesus. Yohanes 13:23 Barnabas–seorang pria yang baik, dipenuhi Roh Kudus dan beriman. Kisah 11:24 Tidaklah jelas apa yang telah dikatakan kepada Timotius, tetapi Rasul Paulus adalah seorang maha guru ketika menuntun orang untuk memimpin. Mengetahui bahwa TImotius akan mengalami tantangan–tantangan yang berat sehari–sehari, Paulus berkata kepada Timotius, “berhati–hati dengan perkataanmu-masalah kata–kata” bisa saja sepertinya hal kecil, tetapi itu ada di dalam daftar. Sebaliknya, Paulus mengamati para pemimpin, pencapaian terbaik didapatkan melalui pemikiran besar, yang mana rasul yang bijaksana itu nasihatkan kepada pemimpin yang muda itu, untuk “jadilah teladan untuk orang–orang percaya dalam hidup”. Hal–hal kecil dan hal-hal besar-pemimpin yang hebat akan memperhatikan keduanya!


renungkanlah 1. Saat anda mempelajari tokok–tokoh di atas, pemikiran apa yang ada dalam pikiran anda

tentang hidup anda sendiri, dan juga kalimat kehidupan yang anda telah tuliskan di awal pelajaran?

2. Ketika Paulus berkata, “jadilah teladan untuk orang–orang percaya; dalam perkataan, kehidupan, kasih, iman, dan kesucian”. “Kehidupan” sepertinya terlalu umum dan samar. Bagaimanakah anda hidup dalam minggu ini di dalam terang yang anda ingin hidup anda akan berakhir nantinya?

memantulkan Yesus dan kerajaanNya 1. Sementara adalah benar bahwa “garis pemisah” atau bagian kehidupan kita di antara kelahiran

dan kematian adalah yang paling penting, apakah itu sama dengan Yesus? Bagaimanakah anda menulis atau menceritakan ulang sebuah kalimat kehidupan dari bagian kehidupan Yesus yang berikut di bawah ini: (Siapakah Dia dan apa yang Dia lakukan?)

Sebelum kelahiran ______________________________________________________________________________ Kelahiran ______________________________________________________________________________ Kehidupan ______________________________________________________________________________ Kematian ______________________________________________________________________________ Setelah kematian ______________________________________________________________________________

2. Di dalam kelompok anda, bacalah ringkasan dari Ibrani 11 dan berikan tanggapan pada pertanyaan–pertanyaan berikut.


Pahlawan Iman Dalam Ibrani 11:1–40, kisah kehidupan pemimpin–pemimpin terhebat Alkitab disebutkan di sini. Mereka ini adalah orang-orang yang memimpin melalui teladan dan menghidupkan kehidupan yang kalimat kehidupannya abadi. Penulis buku Ibrani pada awalnya menuliskan dengan detail, tetapi menjelang akhir dari pasal mulai diperpendek dengan contoh-contoh berikutnya diberikan sampai hanya sekedar keterangan bagaimana mereka hidup. Nama mereka tidak lagi disebutkan. tetapi apabila anda mencoba mengenali mereka dari ciri-cirinya – atau dari bagaimana kisah itu berakhir. Pilihlah seseorang yang anda kagumi yang anda tahu namanya dan di jelaskan. (Ibrani 11:1–31). ______________________________________________________________________________ Pilihlah seseorang yang anda hargai yang namanya terdapat dipasal itu tetapi tidak dijelaskan. (Ibrani 1:32). ______________________________________________________________________________ Pilihlah seseorang yang namanya tidak disebutkan, tetapi hanya dijelaskan (Ibrani 11:33-38). ______________________________________________________________________________

3. Bagian terakhir dari buku Ibrani 11 agak sulit dipahami bagaimana kalimat kehidupan kita

berhubungan dengan perkembangan para pemimpin. “Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik. Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa mereka, kita tidak dapat sampai kepada kesempurnaan”. (Ibrani 11:39, 40). Apakah yang dikatakan kepada kita pada kalimat terakhir tentang proses perkembangan kepemimpinan? Apakah yang tampaknya dikatakan tentang bagaimana kita dibentuk sebagai pemimpin–pemimpin “bersama–sama”? ______________________________________________________________________________ Apakah artinya menjadi sempurna? (kata”sempurna” berarti lengkap, dewasa, tujuan dipenuhi). ______________________________________________________________________________ Apakah ada diantara pemimpin–pemimpin itu yang tidak bercacat? Atau apakah mereka “sempurna” sebab mereka telah menyelesaikan tujuan mereka? ______________________________________________________________________________



perkembangan kepemimpinan – menjadi teladan melalui kasihmu


10: pengembangan kepemimpinan - menjadi teladan melalui kasihmu tinjauan sesi catatan pembina 1. Pada saat anda membaca hasil pembelajaran di bawah ini, anda akan

memperhatikan bahwa tujuan dari para pemimpin bukanlah mencoba menjelaskan apakah kasih itu atau mendefenisikan arti kata “kasih”. Tujuan utamanya adalah mendorong para pemimpin untuk menumbuhkan gaya hidup mengasihi orang lain.

2. Tujuan pelajaran ini adalah untuk mendorong para Ambassador untuk “memberikan teladan bagi umat percaya” dengan cara “mereka” “mengasihi orang lain”.

bahan-bahan

1. Papan poster yang berisi tulisan 1 Timotius 4: 12

hasil pembelajaran Hasil Bukti dari Pembelajaran

Kepala Para peserta akan…

1. Mengetahui bahwa

kepemimpinan yang

dipanggil Allah ditandai

dengan kemampuan

mereka mengasihi orang

lain dan semakin

bertumbuh ketika mereka

semakin mempraktikannya

1. Mengucapkan doa kepada seseorang yang memiliki kesulitan mengasihi orang lain dan seseorang yang tidak menyadari bahwa mereka harus menunjukkan kasih pada orang lain.


1. Datang mengenggam cara mereka merasa seperti apa kasih itu di dalam skenario kepemimpinan mereka.

1. Menuliskan 5 kata atau kurang rencana mereka untuk mengasihi orang lain

Hati Para peserta akan…

1. Merasakan hubungan antara kasih Allah untuk mereka dan kasih yang mereka harus bagikan sebagai Ambasador

1. Berdiskusi dengan Sahabat Rohani mereka, membagikan cara yang spesifik yang mereka inginkan untuk lebih mengasihi orang lain.

sumber tambahan

1. perhatikan sumber dan pelatihan yang tersedia di http://growingfruitfuldisciples.com/four-processes


10: pengembangan kepemimpinan - menjadi teladan melalui kasihmu rencana pengajaran sambutan 2 menit

1. Menguatkan orang–orang muda untuk berkumpul dan mulai dengan peringatan: ”Hari ini kita akan mempelajari bahwa adalah tugas pemimpin untuk mengasihi-mari berdoa.”

tahukah anda ? 8 menit

1. Mulailah dengan,” Para Ambasador, Rasul Paulus mengingatkan kita: Jangan seorangpun menganggap engkau rendah tetapi mencelalah sifat munafik dalam diri pemimpin–pemimpin yang lebih tua! Apakah itu yang dikatakannya? Jangan seorangpun menganggap engkau rendah tetapi rendahkanlah orang lain yang belum menyelesaikan pekerjaannya? Bagaimana dengan, jangan seorangpun menganggap engkau rendah karna engkau muda; bergaul saja dengan orang–orang muda dan biarkan orang–orang yang tua melakukan urusannya? Paulus sebenarnya mengatakan: Jadilah teladan bagi orang–orang percaya! Pelatihan keterampilan kepemimpinan anda ini tidak akan tentang berbagai keterampilan tetapi tentang memberikan teladan dalam perkataan, kehidupan, kasih, iman dan kesucian.

2. Kita telah mempelajari bahwa kuasa kata–kata yang dipakai pemimpin membutuhkan waktu yang panjang untuk melihat gambaran hidup yang lebih besar-membuat kalimat hidup kita menjadi sesuatu yang layak untuk dihidupkan. Di pertemuan ini kita akan mempelajari apa artinya itu untuk pemimpin yang mengasihi.

3. Perhatikan grafik yang ada di buku panduan. Apa menurut anda yang maksudkan oleh simbol itu mengenai kasih? Di bagian bawah juga demikian. Ini dirancang untuk membuat peserta mengambil satu sisi itu dan menjelaskan pendapat mereka. Biasanya semua pendapat adalah benar! Masalahnya adalah mengapa menurut pendapat anda pendapat itu benar. Minta peserta membagikan pendapat mereka secara terbuka.


1. Anda dapat memulai dengan berkata: “Pertama-tama, saya ingin membacakan kepada anda sebuah ayat: Yohanes 3:16 (mulailah mencoba dan temukan di bagian akhir dari Alkitab anda-peserta mungkin sudah mengetahui ayat ini, tetapi anda bisa pelesetkan sedikit untuk membangun perhatiannya) “Saya sudah temukan! 1 Yohanes 3:16-18. Ya, ayat ini selaras dengan Yohanes 3:16, yang mengatakan…” (minta mereka mengulanginya ). “Sekarang dengarkan 1 Yohanes: 3 16 mengatakan. “ Dari sinilah kita tahu apa itu kasih….(lanjutkan membaca sampai ayat 18)” dari sinilah kita berkaca, memimpin, dan cara nyata untuk memimpin” (3 menit).

2. Mintalah peserta di dalam kelompok 2-3 orang, untuk menyiapkan sebuah pensil aau pulpen atau stablo (apa yang


tersedia) dan mulailah membaca daftar ayat–ayat dan gambarkanlah bagaimana orang–orang Kristen harus terhubung “satu sama lain” dalam tindakan! (5 menit).

3. Mintalah peserta untuk membagikan pemikiran yang mereka miliki (2-3 menit).


1. Dorong peserta untuk berdoa dan memikirkan pertanyaan–pertanyaan yang terdapat dalam sesi ”renungkanlah.” (5 menit).

2. Untuk 5 menit berikutnya, mintalah mereka membagikan jawaban mereka di dalam kelompok 2-3 orang saat mereka merasa nyaman. (5 menit).


1. Minta mereka untuk memikirkan perbincangan Paulus dan Timotius bersama dengan Sahabat Rohani mereka. Apabila satu orang meneliti 1 Timotius dan yang lain 2 Timotius, anda akan menemukan pembicaraan yang sejenis: praktis - nasihat spesifik untuk permasalahan yang nyata, dorongan dan penguatan, pengingat panggilan, dan persahabatan yang nyata dan kasih kristen sebagai partner kerja (5–8 menit).

2. Ambillah waktu untuk berdoa dengan dan untuk Sahabat Rohani dan cerminkan perkembangan IDP anda.

memantulkan Yesus & kerajaanNya 35 menit

1. Bagilah para perserta dalam kelompok 3-4 orang dan mulai dengan membuka paragraf dalam “memantulkan Yesus dan kerajaanNya” (Anda dapat juga membaca dengan nyaring atau seseorang di dalam keompok untuk membaca dengan nyaring).

2. Pertanyaan 1-4 melibatkan peserta dalam cerita (10 menit). 3. Pertanyaan 5 dan 6 menolong peserta (dan ahli hukum) untuk

mengerti sesama mereka. Komentar yang diberikan menyinggung tentang kebencian antara orang Yahudi dan orang Samaria (10 menit).

4. Saat peserta mengerjakan pertanyaan nomor 7, jelaskan bahwa hal itu merupakan kegiatan tantangan untuk dilakukan; tekankan bahwa hal itu merupakan usaha yang sangat serius dan harus dilakukan dengan pemikiran dan doa yang sungguh–sungguh-tetapi harus tetap dilakukan. (5–10 menit).

5. Pertanyaan terakhir adalah sebuah perintah “pergi”. Ini adalah pembelajaran yang terbaik. Sebuah pengembangan kepemimpinan yang sebenarnya-melakukan apa yang anda tahu benar. Doronglah peserta untuk lebih spesifik, pribadi, dan praktis dalam pelaksanaannya.

kesimpulan 5 menit

1. Sebagai pemimpin untuk Kristus, kita diundang untuk menggunakan perkataan kita dengan baik- dan hari ini kita melihat pemikiran yang lebih dalam dari sebuah kata yang popular-kasih. Jadi, anda bisa memikirkan hal ini, tetapi anda harus melakukannya dengan sungguh-sungguh.

2. Mungkin anda dapat mengambil daftar ayat tentang “satu sama lain” dan lakukanlah sesuatu saat nanti. Mengetahui bahwa penugasan Paulus kepada Timotius adalah sama untuk para


Ambassador. Tidak ada cara lain untuk mengubah dunia selain memimpin dengan baik melalui teladan.



perkembangan kepemimpinan- menjadi teladan melalui kasihmu


SESI 10 perkembangan kepemimpinan- menjadi teladan melalui kasihmu

? tahukah anda…

“Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu,

dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” (1 Timotius 4:12).

Kasih adalah kata yang paling banyak digunakan atau kata yang paling disalah mengerti.

Pilihlah salah satu dan jelaskan.


pengarahan misi 1. Secara pribadi, bacalah seluruh ayat-ayat di bawah ini, lalu ulas kembali dan lingkari, garis

bawahi, beri tanda bintang, dan tandai. Bagikanlah tanggapan anda dengan kelompok anda.

Lingkari 5 kata yang menyiratkan apa artinya memimpin dengan aktif melalui mengasihi.

Garis bawahi 3 ayat yang sepertinya sangat memberi tantangan.

Berikan tanda bintang menandai dua ayat yang menurut anda akan mengubah kefektifan gereja secara drastis jika menuruti nasihat ini.

Garis bawahi satu ayat yang berbicara kepada anda secara pribadi. Yohanes 13:34 – “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.” Yohanes 13:35- “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku , yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”. Roma 12:16- “Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai.” Roma 14:19 – “Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.” Roma 15:7 – “Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.” Galatia 5:13 – “Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.” Galatia 6:2 – “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.” Efesus 4:25 – “Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.” Efesus 4:32 – “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” Efesus 5:21 – “dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.” 1 Tesalonika 4:18 – “Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.”


1 Tesalonika 5:15-“ Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang.” Ibrani 3:13 – “Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.” Ibrani 10:24 – “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.” Yakobus 5:16 – “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” 1 Petrus 4:9-“ Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut.” 1 Yohanes 3:23 – “Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita.” 1 Yohanes 4:12 – “Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.”

2. Bagikan hasil anda di kelompok anda dan laporkan kembali ke kelompok yang lebih besar satu

pemikiran yang anda dapatkan saat menggali dari ayat–ayat “satu sama lain” dari Alkitab.

renungkanlah 1. Apa yang anda rasakan yang Allah coba katakan kepada anda sebagai seorang pemimpin di

dalam ayat-ayat Alkitab yang anda baca hari ini? _____________________________________________________________________________ 2. Bagaimana anda merencanakan mencari cara untuk mengasihi mereka yang mudah untuk

dikasihi sebagaimana juga mereka yang sukar untuk dikasihi? Bagikanlah rencana anda kepada satu sama lain?


memantulan Yesus dan kerajaanNya Babak Kasih yang lain Penugasan Paulus kepada Timotius, dan semua para Ambasador Kristus, adalah untuk memberikan teladan untuk para umat percaya dalam kasih. Perkembangan kepemimpinan yang mengajarkan kasih sebagai motivasi dan metode utama untuk menghasilkan buah. Mungkin salah satu kisah terbaik sebagai dasar untuk mempelajari memimpin dengan kasih adalah yang terdapat dalam Lukas 10: 25-37. Bacalah kisah dari sebuah peristiwa ketika Yesus menghadapi “ ahli taurat” ( Lukas 10: 25-37). 1. Apa menurut anda artinya bahwa orang ini adalah seorang “ahli taurat”? Sebagai seorang ahli,

dia ingin mengetahui bahwa ”kasih” adalah kata yang paling banyak di ulang–ulang di buku Ulangan (sekitar 30 kali).

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ 2. Apakah perbedaan dari “memperoleh hidup kekal” dan “mewaris hidup kekal”? Apakah

seorang legalis atau seorang pencari saat menanyakan pertanyaan itu? _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ 3. Yesus, sang Maha Guru, tidak menjawab pertanyaannya tetapi menanyakan yang lain, ”Apa

yang tertulis di dalam hukum? Apa yang engkau baca disitu? Apakah Yesus mengatakan, “Keselamatan adalah dengan menuruti hukum?” Atau apakah Yesus berkata, ”Apa Allah katakan tentang hidup kekal? Bagaimana menurut anda?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ 4. Para ahli menjawab dengan dua kutipan dari Perjanjian Lama: Ulangan 6:5 dan Imamat 19:18.

Perhatikan ayat–ayat ini dan tuliskanlah apakah menurut anda itu sebuah perpaduan yang baik bagi mereka yang mencari kehidupan kekal.

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ 5. Para ahli melihat kata penting lainnya- bukan mengasihi, tetapi sesama, ”siapakah sesamaku?”

Mengapa penting mengartikan kata ini? Bacalah sejarah singkat di bawah ini: _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

(Orang Yahudi dan orang Samaria hidup bersama di sebuah wilayah yang sama. Mereka saling membenci. Mengapa? Sebab 700 tahun sebelum Yesus datang, orang Asyria mengambil tanah orang Yahudi dimana orang Yahudi sebelumnya telah mengusir banyak penduduk dan menggantikan mereka dengan orang–orang yang sebenarnya adalah jajahan Palestina (2 Raja–Raja 17:24-33. Dengan orang Yahudi yang hanya tinggal sedikit dan orang–orang kafir dari


berbagai daerah, mereka kawin-mengawini dan juga orang Yahudi dan orang kafir saling menikah. Hal ini menimbulkan saling membenci selama ratusan tahun. Namun, ketika “orang Yahudi asli” kembali, hidup berdampingan dengan Samaria adalah sesuatu menjijikkan).

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ 6. Di wilayah pengaruh anda ada orang–orang yang mudah untuk dikasihi, dan ada juga orang–

orang yang mustahil untuk di kasihi. Apakah maknanya bagi para pemimpin yang ditantang untuk memberi teladan melalui kasih?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ 7. (Percobaan mengasihi musuhmu- lakukan jika berani!)

Dalam kelompok anda, tanpa menyebut nama, bertekadlah untuk mendoakan seseorang yang susah anda kasihi dan berjanji kepada satu sama lain untuk mendoakan ini setiap hari untuk jangka waktu yang ditetapkan. Apa menurut anda yang akan terjadi?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ 8. Bagaimana Yesus menolong anda mengartikan siapa sesamaku? (ayat 30-35) _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

Mengetahui apa yang dirasakan orang Yahudi tentang orang Samaria, lalu jika dalam cerita ini orang Samaria adalah sesama, SEMUA ORANG berarti masuk kategori itu. Tidak ada pengecualian. Satu kelompok, pikirkan pertanyaan Yesus kepada para pemimpin ini: “siapakah sesama dari orang yang dirampok itu?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

Pertanyaan yang asli dari para ahli taurat bukanlah “tetangga siapakah tetangga saya?” tetapi ”siapakah sesamaku?” Apakah perubahan apabila mengubah pertanyaan seperti cara Yesus lakukan?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

Mengapa menurut anda para ahli taurat menjawab,” dia yang menunjukkan belas kasihan” bukannya “orang Samaria itu?"

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ 9. Yesus melengkapi pelajaran kepemimpinan ini dengan berkata “Pergilah dan perbuatlah

demikian.” Bagaimanakah anda akan menuruti perintah ini dalam minggu ini? Pikirkan: Jika seorang Ambassador untuk Kristus mengasihi setiap orang, termasuk musuh, apa yang akan terjadi di hati mereka? Apa yang akan terjadi di gereja? Apa yang akan terjadi di masyarakat? Apa yang akan terjadi di dunia?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________



perkembangan kepemimpinan - menjadi teladan melalui imanmu


11: perkembangan kepemimpinan – menjadi teladan melalui imanmu tinjauan sesi catatan Pembina 1. Tantangan Paulus untuk kepemimpinan Timotius sejauh ini meliputi

member teladan dalam berbicara, kehidupan, dan kasih; pelajaran minggu ini adalah iman. Sama seperti kasih, iman bertumbuh melalui latihan dan biasanya melalui kesulitan.

2. Sesi ini akan mempelajari pekerjaan iman dalam kehidupan seorang pemimpin dan menantang peserta untuk melakukan pekerjaan kerajaan Allah dengan cara mereka harus bergantung pada Allah.

bahan-bahan 1. Spanduk - papan poster 2. Spidol besar untuk menulis

hasil pembelajaran



1. Mempelajari tentang iman sebagai sebuah kata kerja yang aktif dan bertumbuh

1. Peserta akan mendiskusikan kedinamisan iman dalam kelompok


1. Bergantung pada Tuhan untuk membuka pintu kesempatan untuk pelayanan yang tidak akan nyata sampai peserta berdoa (GC525).

1. Mendiskusikan dengan Sahabat Rohani atau kelompok kecil cara–cara yang spesifik dimana mereka merencanakan untuk mempercayai Allah dengan kesempatan kepemimpinan

Hati Peserta akan…

1. Merasakan sukacita bekerja sama dengan Allah sebagai iman yang mencari kesempatan untuk bertumbuh.

1. Membagikan pengalaman iman kepada Sahabat Rohani pada pertemuan berikutnya dalam bentuk tertulis/jurnal

sumber tambahan

1. Pelajaran ini berhubungan jelas dengan proses pelayanan dalam

Pertumbuhan Permuridan website: http:// growingfruitfuldisciples.com/four-processes


11: pengembangan kepemimpinan- menjadi teladan melalui imanmu rencana pengajaran sambutan 2 menit

1. Sambutan dan doa pembukaan. (2 menit) 2. Dalam beberapa pertemuan terakhir peserta telah memulai dengan

salah satu ayat utama kepemimpinan di dalam Alkitab – 1 Timotius 4:12, yang memberikan tantangan kepada seorang pemimpin muda bernama Timotius: ”Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda tetapi jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” Ini bukanlah sekedar nasihat yang sederhana dan asal–asal saja. Paulus memilih 5 bidang yang menjadi dasar dari ciri pemimpin-pemimpin rohani. Sesi ini akan berfokus pada kualitas iman.


1. Saat yang paling penting dari iman adalah pada titik dimana anda tetap berkomitmen melakukan sesuatu walaupun tidak selalu ada petunjuk yang mendukungnya. Grafik percaya jatuh yang digunakan di penuntun peserta. Apabila nyaman untuk melakukannya dengan kelompok anda bisa mencoba, namun, hampir semua anak muda telah melakukan hal yang sama pada titik tertentu dalam hidup mereka. ‘Permainan jatuh percaya (trust fall)’ saat anda berdiri di berdiri di atas bagian yang datar, meja, atau set langkah di ketinggian sekitar pinggang dan menjatuhkan diri ke belakang ke pegangan 6-8 orang yang saling berpegangan yang mendukung satu sama lain. Grafik menunjukkan seseorang yang menyebrangi “titik tidak bisa kembali” atau tempat iman-dimana seseorang berkomitmen tetap percaya walaupun mereka tidak dapat melihat, mereka tetap percaya akan ada seseorang yang akan menangkap mereka.

2. Mintalah peserta untuk membagikan pengalaman pribadi mereka dimana mereka harus melakukan sebuah ‘jatuh percaya’, atau sesuatu yang sama di dalam hidupnya. Apa sajakah yang mengakibatkan konflik, kecemasan, atau keraguan? Mintalah mereka untuk membagikan cerita mereka di kelompok 3-4 orang dan apa yang telah mereka pelajari tentang iman melalui pengalaman–pengalaman itu.


1. Untuk latihan ini, peserta dapat tetap tinggal dikelompok 3-4 orang untuk mengerjakan kegiatan yang ada di bahan ’pengarahan misi’. Untuk memulainya tempatkan sebuah kursi di depan anda (Pembina) dan duduklah di kursi itu, tetapi pada saat anda hendak mulai menempatkan tubuh anda di kursi itu, berhentilah dan berdiri kembali seolah–olah anda tidak mempercayai kursi tersebut. Tanyakan ”bagaimana saya tahu kursi ini kuat menahan saya?” Coba duduk kembali dan dan perlahan pergi kembali ketempat komitmen dan tanyakan, ”Ketika saya masih sekolah,


seseorang ‘ngerjain’ saya dengan memberikan saya kursi yang rusak. Apakah ini hanya bercanda? Apakah mungkin kursi ini rusak? Pada saat ini, duduklah perlahan di kursi dan rebahkan tubuh anda di kursi itu dengan yakin (mereka akan bersorak). Atau, berdirilah dibelakang kursi dan sambil terus berbicara betapa lelahnya anda dan bagaimana kursi itu dibuat dengan baik. Bicara dengan singkat seolah–olah anda sedang menawarkan ide untuk duduk dikursi itu. Bagikanlah kesaksian kepada yang lain anda telah duduk di kursi dan merasa nyaman. Pada titik ini: Bagaimanakah setiap orang akan tahu bahwa kursi itu benar-benar bagus- hanya jika anda berhenti bicara tentang kursi itu dan mulai mendudukinya. Maksudnya sangat jelas-iman adalah melakukan apa yang diharapkan benar terjadi, walaupun anda tidak dapat melihatnya.

2. Mintalah peserta mulai mempelajari ayat–ayat yang diberikan dan membagikan jawaban mereka di kelompok 3-4 orang.

3. Bahaslah kembali dengan seluruh kelompok dengan mengundang mereka berdiri dan duduk perlahan di kursi mereka, mengangkat tangan sebagai tanda ketika mereka sudah benar–benar meletakkan tubuh mereka di kursi itu.


1. Pertanyaan renungan dirancang untuk membuat peserta berjuang di saat–saat mereka sangat sukar mempercayai Allah.

2. Minta mereka untuk membagikan di dalam kelompok beberapa ketakutan dalam hidup mereka dimana mereka merasa tidak yakin.


1. Doronglah peserta untuk bertemu Sahabat Rohani mereka dan berdoa dan membagikan bagaimana keadaan hidup mereka sejak terakhir kali mereka bertemu. Mintalah mereka untuk membagikan permintaan berdoa agar mereka doa bersama dan ambil waktu untuk berdoa agar Allah akan menyempurnakan pekerjaanNya dalam diri mereka. (7 menit).

2. Luangkan waktu beberapa menit untuk meninjau IDP. Tantangan apa yang anda hadapai dan selesaikan? Hal–hal apa yang menurut anda harusnya anda pikirkan di awal karena menjadi hal yang lebih penting sekarang? Apa kekuatan dan kelemahan kepemimpinan yang muncul selama pembelajaran modul ini?


1. Bagilah peserta di kelompok 3-4 orang dan bacalah paragraf pembuka bersama–sama. Undang peserta untuk menanggapi pengetahuan yang lebih umum mengenai iman yang bekerja (3-5 menit).

2. Mintalah peserta membaca petunjuk dengan seksama dan mempelajari 6 cerita (episode lima) dari kehidupan Yesus. Kisah–kisah ini menggambarkan bentuk yang lebih luas dari iman, keraguan, sukses, pergumulan, dan bahkan kegagalan. Peserta akan mempelajari setiap cerita, berdasarkan pemahaman mereka akan ayat–ayat itu, mintalah mereka untuk memberikan judul episode pada setiap cerita. Ingatkan mereka bahwa mereka hanya mempunyai 3–5 menit untuk setiap cerita dan mereka harus bergegas.


3. Kegiatan akhir mereka adalah membaca dan merespon dengan singkat kutipan dari buku Kemenangan Akhir, hal. 525. Yang berbunyi:” Juruslamat yang sama hidup saat ini, dan Dia mau mendengarkan setiap doa yang diimani seperti ketika Dia masih berjalan diantara manusia. Manusia bekerja sama dengan Allah. Ini adalah bagian dari rencana Allah bagi kita, jawaban untuk doa yang diimani, dimana Dia tidak akan memberikan jika kita tidak memintanya”. Pertanyaan besarnya adalah: Apakah kita meminta terlalu sedikit kepada Allah? Apakah iman kita terlalu kecil atau lamban karena kita tidak berharap atau meminta lebih kepada Allah?

kesimpulan 5 menit

1. Paulus menugaskan kepada setiap pemimpin untuk melihat dan bertanya: Apakah yang Tuhan ingin lakukan di dalam kehidupan, gereja, masyarakat – melalui kita? Ambassador harus menetapkan sikap langkah, dan mutlak menjadi contoh bagi orang percaya lainnya. Khususnya tentang iman, kita membutuhkan pemimpin-pemimpin yang secara praktek mempercayai Tuhan untuk melakukan hal yang sederhana yang kita tidak minta supaya Tuhan lakukan.

2. Mungkin ini waktunya untuk berdoa dengan cara yang berbeda- bertingkah laku berbeda – hidup berbeda dari kita sebelumnya.



perkembangan kepemimpinan – menjadi teladan melalui imanmu


SESI 11

perkembangan kepemimpinan – menjadi teladan melalui imanmu

? tahukah ada… “Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau

muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan

dalam kesucianmu.” (1 Timotius 4:12).

Kepercayaan untuk jatuh. Berapa persenkah menurut anda orang yang memiliki masalah kepercayaan terhadap 6-8 orang untuk menangka mereka? Cobalah dan buatlah statistik anda

sendiri!


pengarahan misi Pada ayat–ayat berikut ini anda akan melihat bagaimana iman digambarkan dan bahkan didefinisikan. Iman itu menghasilkan buah. Iman diuji melalui pencobaan-pencobaan. Anda tidak dapat melihat Allah atau diselamatkan tanpa iman. Iman menguatkan orang dalam ketidakpastian. Iman itu nyata. Iman adalah sesuatu yang digambarkan sangat besar tetapi juga bisa sekecil biji sesawi. Iman adalah kata kerja tetapi adalah juga kata benda. Setuju atau tidak setuju? Dapatkah orang memiliki iman lebih besar atau lebih kecil? Haruskah kita meminta lebih banyak iman? Bacalah beberapa ayat- ayat kunci tentang iman untuk memulai! 1. Penulis Kitab Ibrani mengartikan iman di dalam Ibrani 11:1 dengan berkata: “Jadi iman adalah

dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang kita tidak lihat. ”Tulis ulang ayat ini dan jangan menggunakan kata- kata persis seperti di ayat itu, kecuali kata–kata seperti “adalah”, ”dari”, “dan”, atau, “sebuah”. Ketika anda telah menuliskan defenisinya, bagikanlah kepada yang lain didalam kelompok anda. ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________

Apakah sepertinya yang menjadi komponen utama dari iman yang ada pada defenisi anda? ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________

2. Bacalah bagaimana Petrus menggambarkan iman bagi mereka yang percaya kepada Yesus

tetapi tidak pernah bertemu dengan Dia secara langsung. Bacalah 1 Petrus 1:3-9 dan diskusikan: 1) Menurut Petrus, hal-hal baik apa yang dapat anda harapkan dari kehidupan seorang pemimpin yang beriman kepada Yesus? Bukti-bukti apa yang diperlukan bersama iman? 2) Bukti-bukti apakah yang harus disertai iman? Apakah yang dimaksud Petrus dengan “percaya”, ”melihat”, dan “mengasihi” Kristus? ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ Sering kita berpikir bahwa iman adalah lompatan besar kita dapat lakukan sekaligus,tetapi Petrus sepertinya menggambarkan iman adalah sesuatu yang berlangsung, sebuah gaya hidup. Bacalah 1 Petrus 1:13 dan temukan kata kunci yang menolong kita mengetahui bagaimana mempraktekan iman sebagai seorang pemimpin. ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________

3. Pelajarilah Yakobus 1: 26. Ide tentang “mempersiapkan pikiran untuk bertindak”

menggambarkan bahwa iman adalah gaya hidup yang dinamis. Apakah mungkin mempercayai sesuatu tetapi tidak melakukannya? Apakah itu iman, atau sesuatu yang lain? Dalam bagian mana dari hidup kita mempercayai (berpikir, setuju, tahu)? Tetapi gagal mempraktekkannya (menurut, berkomitmen, menghidupkan)? ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________


renungkanlah 1. Mengapa anda berpikir bahwa iman adalah kualitas yang dituntut Paulus dari Timotius (dan

kita) harus dimiliki? Apakah pemimpin–pemimpin yang mempraktekkan iman pada Allah tidak konsisten? Terburu nafsu? Tidak bisa dipercayai? Atau apakah pemimpin–pemimpin yang membuat keputusan bagus, menggunakan pikiran mereka dan tidak mengharapkan Allah melakukan segala sesuatu?

2. Bagian manakah dalam hidup anda dimana anda tahu bahwa Allah sedang memanggil anda untuk mempercayai Dia? Apakah yang harus anda lakukan? Bagaimanakah anda dapat meminta pertolongan untuk dapat ”duduk di kursi” iman?

memantulkan Yesus dan kerajaanNya Sebagai seorang Ambassador, kita dipanggil untuk memimpin orang lain untuk mengenal dan mempercayai Juruslamat. Kita dituntut untuk menjadi seseorang yang “menyelesaikan sesuatu” dan “membuat sesuatu terjadi” di dalam hidup yang dituntun oleh Roh Kudus. Kepemimpinan utamanya adalah bagaimana melayani orang lain dan menjadi teladan bagi orang lain untuk melihat apa yang Allah dapat lakukan dalam diri kita. Kepemimpinan dunia banyak berdasarkan kemampuan, karisma, atau proses rencana strategis-namun tidak demikian bagi umat percaya. Kita dipanggil untuk bertindak, tetapi kita juga dipanggil untuk bergantung kepada Allah untuk melakukan hal-hal yang kita tahu hanya Dia yang dapat lakukan. Kita dipanggil untuk memiliki iman yang teguh. Pada saat anda membaca episode tentang hidup Kristus, pikirkan cara–cara berbeda dimana iman dapat disempurnakan dan dibuat nyata. Pada saat anda membaca dan menanggapi setiap cerita, diskusikanlah tentang gambaran iman, dalam kelompok, sepakatilah sebuah judul kreatif untuk setiap episode. Episode #1________________________________________________________________________ Ketika Petrus hendak mengkhianati Yesus, Juruslamat berkata kepadanya, “ Simon, Simon. Lihat Iblis telah menuntut untuk menampik kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu” (Lukas 22:32). Jadi, bagaimana iman digambarkan dalam episode hidup Petrus ini? Dia gagal. Tetapi Yesus mengharapkan dia untuk kembali menjadi Rasul. _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________


Episode #2________________________________________________________________________ (Lukas 17:14–27) Dalam kisah ini, perhatikanlah ayat 23–24 dimana pertanyaan ketidakpastian kuasa Yesus. Bagaimana seseorang “percaya” dan juga “tidak percaya”? Bagaimana Yesus menanggapi hal itu? Episode #3 _______________________________________________________________________ (Markus 1: 40–45) Bandingkan pendekatan Kristus kepada penderita kusta dan kepada bapak- bapak di episode 2. Apakah ada pertanyaan bahwa Yesus dapat menyembuhkan dia? Lalu apakah yang tidak pasti bagi si penderita kusta itu? Mengapa? Bagaimana Yesus menanggapinya? Episode #4________________________________________________________________________ Markus 2:1-12 adalah sebuah kisah yang indah mengenai iman, tetapi iman siap? Dan apa peran iman itu dalam cerita ini? Apakah implikasi dari kisah ini dalam cara kita berdoa dan bekerja atas nama sahabat–sahabat kita? Episode #5_______________________________________________________________________ Dalam Markus 5:24–34 ada sebuah kisah yang menakjubkan tentang iman seorang wanita. Bacalah ceritanya dan perhatikan iman seperti apakah yang ada dalam dirinya. Dapatkan iman yang besar itu tenang, sederhana, dan halus? Bagaimana Yesus menanggapinya? Episode #6 _______________________________________________________________________ Bacalah Lukas 7:1–10 dimana Yesus menghadapi iman yang ekstrim. Lihatlah pernyataan iman perwira itu! Apa yang dia katakan mengenai iman dan kepemimpinan? Bagaimana tanggapan luar biasa dari Yesus? Satu hal lagi untuk dipikirkan: Apa maksudnya bahwa iman “orang luar“ dari iman Yahudi lebih beriman? Apakah mungkin ada banyak “orang percaya yang sebenarnya” di luar sana yang tidak memiliki pengetahuan yang sama tetapi memiliki iman yang besar? _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Akhirnya, renungkanlah apa yang Ellen G. White katakan mengenai pola pikir yang harus Ambassador harus miliki sementara kita menantikan kedatangan Yesus: “Juruslamat yang sama yang penuh belas kasihan hidup saat ini, dan Dia mau mendengarkan doa- doa yang diimani saat dimana Dia berada di antara manusia. Manusia bekerja sama dengan Allah. Itu adalah rencana agung Allah bagi kita, sebagai jawaban dari doa yang diimani, dimana Dia tidak akan memberi apabila kita tidak meminta” (Kemenangan Akhir, Hal, 525). Apabila ini benar, apa yang harus kita ubah mengenai iman kita sebagai pemimpin–pemimpin? _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________



perkembangan kepemimpinan – menjadi teladan melalui kesucianmu


12: perkembangan kepemimpinan – menjadi teladan melalui kesucianmu tinjauan sesi catatan pembina 1. Pelajaran terakhir tentang kepemimpinan berfokus pada tantangan Rasul

kepada Timotius (dan generasi muda yang sama) untuk “menjadi teladan bagi orang percaya melalui kesucian.”

2. Pelajaran ini akan menerangkan apa artinya menjadi suci dan bagaimana para pemimpin diharapkan untuk membawa perubahan kepemimpinan Roh Kudus yang berubah melalui karakter gaya hidup suci.

hasil pembelajaran



1. Menemukan alami kesucian alkitabiah dan tugasnya dalam kehidupan pemimpin

1. Para peserta akan mendiskusikan di dalam kelompok apa yang dimaksud dengan menjadi pemimpin dengan karakter “suci”

Tangan Peserta akan mampu untuk …

1. Memutuskan akan “suatu pemikiran” untuk dilakukan atau menjadi “satu pemikiran” pemimpin

1. Berkerjasama dengan Sahabat Rohani untuk menanggapi skenario di dalam kehidupan gereja yang memerlukan pertolongan suatu pemikiran.

Hati Peserta akan mampu untuk …

1. Memiliki kebebasan untuk mengutamakan pemimpin yang memberi teladan.

1. Cerminkan akibat memimpin dengan teladan dan kesempatan yang dicakup dalam modul ini.

sumber tambahan

1. 1 This lesson connects well to the Ministering process on the Growing

Disciples site: Ht http://growingfruitfuldisciples.com/four-processes.


12: perkembangan kepemimpinan – menjadi teladan melalui kesucianmu rencana pengajaran sambutan 2 menit

1. Sambutan para peserta dan berdoa untuk Roh Kudus. 2. Modul ini menantang kita untuk berfikir berbeda tentang dunia

dimana kita hidup, untuk mencakup semua pemberian Tuhan yang telah diberikan kepada kita semua untuk kepemimpinan, dan untuk memulai perjalanan kepemimpinan di dalam kemanusiaan dan melayani orang lain. Akhirnya, kita telah diberikan oleh Paulus suatu teladan untuk seluruh gereja, supaya tidak arogan, tetapi bijaksana mengembangkan kualitas yang membuat perbedaan di dalam gereja dan dunia.


1. 1 Timotius 4:12, mengatakan “Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” Apa yang dimaksukan oleh Alkitab sebagai arti kesucian?

2. Definisi: tidak tercampur, murni, lengkap, jelas, memiliki hanya satu komposisi. Apabila anda hanya berfikir “suci” seperti “tanpa dosa” atau “tanpa noda” anda akan merindukan kekayaan tantangan Tuhan yang memanggil pengikutnya untuk dirangkul.


1. Di sesi ini para peserta akan mendapatkan pengertian yang lebih akan apa artinya menjadi pemimpin yang memberikan contoh kesucian. Bagilah peserta menjadi kelompok 2-3 orang untuk latihan ini. Apakah akan membaca paragraf pembukaan bersama-sama atau membiarkan kelompok membaca di dalam kelompoknya masing-masing.

2. Sementara kelompok membaca dan tanggapi pertanyaan dan komentar yang diberikan di buku panduan, berhati-hatilah untuk mendefinisikan dan mengartikan kesucian yang memiliki pengaruh mendalam dari pentingnya pelajaran ini. Bertentangan juga benar; apabila tidak jelas proses pertumbuhan kesucian itu , yang menuntun pada rasa bersalah dan putus asa karena tidak “dapat dicapai” dengan segera.

3. Komentar “Pikirkan Tentang Hal Ini” di dalam arti sejarah dan akitabiah di rancang untuk menolong. Mungkin merupakah hal yang baik untuk membiarkan para peserta untuk berdiskusi dan berbagi pemikiran mereka tentang menjadi “tulus hati.”


1. Undanglah para peserta untuk menjawab pertanyaan dan membaca tantangan di dalam bagian “renungkanlah” di buku panduan mereka. Pertanyaan pertama ajak mereka untuk melakukan pencarian jiwa dan ambillah waktu untuk berdoa kepada Tuhan secara individu tentang hal yang mereka pegang teguh atau tabiat yang memisahkan hati mereka dengan Tuhan (5 menit).


2. Ada juga beberapa kata semangat dan janji bagi mereka sebagaimana komitmen merekan semakin mendalam bagi Tuhan sebagai pemimpin.

langkah selanjutnya 15 menit

1. Pada waktu para peserta bertemu dengan Sahabat Rohaninya mereka harus mencerminkan sejauh mana perjalanan mereka di dalam kepemimpinan. Mungkin mereka harus berbagi:

Pelajaran apa yang paling penting yang sudah dipelajari

Dengan cara apa kita menjadi saksi bagi kekuatan dan kehadiran Tuhan di dalam perkembangan kepemimpinan?

Area mana yang ada perlu dikembangkan? 2. Undanglah berpasangan untuk berdoa satu dengan yang lain dan tujuan

khusus yang mereka rindu untuk menjadi pemimpin untuk Kristus.


1. Bagilah peserta dalam kelompok 3-4 orang dan buat mereka mengerjakan buku panduan pada bagian "mencerminkan Yesus dan kerajaanNya." Ada tiga bagian untuk kegiatan ini: a) pertanyaan untuk diskusikan tentang lima tantangan dari para pemimpin di 1 Timotius 4:12, b) cerita yang menggambarkan pengabdian yang tulus dari kehidupan Kristus, c) survei dari ayat-ayat tentang "satu hal," dengan tantangan untuk membuat sendiri "satu hal."

2. Pengenalan dapat dibaca oleh pemimpin atau dalam kelompok. Isinya berhubungan dengan kejelasan emas dalam bentuk yang paling murni yang dibandingkan dengan pemimpin yang benar dan yang hati dan hidup mereka tidak terpisah.

3. Cerita dari kehidupan Kristus adalah tentang Maria dari Betania dan adiknya Martha yang sibuk. Ada banyak kesempatan untuk menggunakan karunia kita untuk Allah, tetapi Marta terbagi, Maria yang murni.

4. Pada waktu peserta melakukan survei ayat-ayat yang menggunakan frase "satu hal," mereka memberi peringkat akan tiga terbesar yang berbicara kepada mereka dan kemudian menulis salah satu satu untuk berbagi dengan kelompok mereka atau kelompok yang lebih besar kesimpulan. Cara yang bagus untuk menyelesaikannya adalah mengundang mereka untuk berdiri dan membaca mereka "satu hal" pernyataan pada akhir sebagai pengakuan atau komitmen waktu.

kesimpulan 5 menit

1. Saran Paulus adalah nasihat yang baik. Kuncinya adalah "teladan bagi orang percaya." Tidak perlu untuk mengumumkannya, beriklan, atau membahasnya-hanya melakukan apa yang Tuhan panggil Anda untuk melakukan di dalam kerendahan hati dan dengan hati hamba. Karya pemimpin ditujukan dalam hal berbicara, kehidupan, cinta, iman, dan kemurnian yang merupakan tantangan besar-tetapi kita dapat mengatasi dengan rahmat Allah.

2. Sesi ini adalah tentang mengembangkan pemimpin yang benar, transparan, dan alkitabiah dari kata-murni. Pada waktu menutup modul tentang kepemimpinan ini, waktu yang tepat untuk memanggil peserta untuk menyatakan apa yang mereka ingin menjadi "satu hal" dalam hidup mereka. Ini adalah pernyataan mereka sebagai pemimpin untuk menjadi murni. Ini adalah komitmen mereka yang akan dikhususkan


untuk "satu hal." Biarkanlah mereka tahu bahwa komitmen kita tidaklah sempurna, tetapi merupakan bagian dari proses pertumbuhan yang dijanjikan berbuah. (Mintalah peserta untuk berbagi pernyataan mereka jika mereka bersedia, kemudian tutup dengan doa.)



perkembangan kepemimpinan – menjadi teladan melalui kesucianmu


SESI 12 perkembangan kepemimpinan – menjadi teladan melalui kesucianmu

? tahukah anda…

“Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” (1 Timotius 4:12).

Kata-kata dalam Alkitab yang digambarkan sebagai "murni": Madu Emas Air Hati Pikiran Tubuh

Emas dalam bentuk paling murni jelas. Astronot dilapisi dengan "emas murni" di seluruh

helm mereka untuk perlindungan. Ini adalah satu-satunya hal yang mereka dapat lihat, yang melindungi mata mereka ketika mereka dekat dengan matahari.


pengarahan misi "Membuat contoh untuk percaya ... dalam kemurnian." Sangat mungkin bahwa jika ada orang yang bertanya, "Apakah ada orang yang berpikir bahwa mereka murni?" Sangat sedikit akan merasa percaya diri untuk jawab: Mengapa? Mungkin itu adalah karena kita cenderung berpikir bahwa kemurnian setara dengan menjadi tanpa berdosa atau sempurna. Tetapi jika kemurnian "tidak terbagi" atau "menjadi tulus" maka lebih masuk akal dapat kita untuk berusaha menjadi "murni." Pertimbangkan tiga bagian dalam kitab Filipi sebagai dasar untuk mengembangkan pemimpin bagi Kristus yang murni. 1. Baca Filipi 1:9-10: "Dan ini adalah doaku semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan

yang benar dan dalam segala macal pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus ..." Adalah kemurnian baik/atau prestasi atau lebih dari sebuah proses? Baca kembali ke 1:6 dan melihat apakah ada sesuatu yang menggambarkan perjalanan menuju kesucian.

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ 2. Apakah Anda melihat kemurnian sebagai keadaan kesempurnaan dalam Filipi 2: 14, 15? Ada

tantangan untuk "melakukan segala sesuatu" namun pertumbuhan digambarkan sebagai "menjadi." Rasul Paulus yang sama yang mengatakan kepada Timotius untuk "menjadi contoh dalam kemurnian" memberitahu gereja bahwa kemurnian adalah sebuah proses.

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ 3. Pertimbangkan satu contoh lagi tentang kebenaran ini dalam Filipi 4: 8,9 dimana Paulus

menyatakan: "Jadi, akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang benar, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patur dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang telah kamu perlajari dan apa yang telah kamu terima dan apa yang telah kamu dengar dana pa yang telah kamu lihat padaku lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu. " Paulus mengatakan "Jadilah murni!" Dengan cara yang ia mengharapkan hasil yang akan segera, atau tidak tampak seperti pengalaman belajar? kata atau frasa apa yang menunjukkan lebih dari transformasi yang terjadi dari waktu ke waktu?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ Pikirkan tentang hal ini: "murni" Kata yang sama untuk "tulus" juga diterjemahkan harfiah kata itu berarti, "diuji oleh cahaya matahari" Definisi lain datang selama era Perjanjian Baru di mana kata yang sama berarti, "dibuat tanpa lilin." Mengapa? Hucksters digunakan untuk mengambil tembikar, artefak, dan patung-patung rusak dan memperbaiki mereka dengan lelehan lilin. Kemudian mereka akan melukis di atas lilin-ditambal dan menjualnya. Ketika orang-orang menempatkan pot pada api atau meletakkan patung di bawah sinar matahari timur tengah yang panas, apa yang Anda pikir terjadi? Jadi, ketika hal-hal yang otentik, benar, dan apa yang mereka diklaim, itu berarti bahwa "dibuat tanpa lilin." Tahan di panas terik matahari.


Bagaimana pengetahuan ini dari Paul dan sejarah membentuk pemahaman Anda tentang panggilan untuk menjadi pemimpin yang memberikan contoh kemurnian? Kemurnian bukanlah usaha mustahil tetapi proses tumbuh. ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________

renungkanlah 1. Apakah ada bagian dari kehidupan spiritual Anda yang terbagi? Campuran atau mendua?

Merefleksikan bagian dari kehidupan Anda yang Anda berpegang teguh bahwa Anda tahu Tuhan akan melepaskan Anda. _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

2. Pencarian untuk kemurnian adalah perjalanan menyerah. Dalam rangka untuk mengalami kedamaian dan sukacita kemurnian Anda harus berterima kasih kepada Tuhan untuk memberikan keinginan dan kemauan untuk ingin menjadi tulus. Berterima kasih Tuhan di dalam doa dengan sesama Ambassador untuk janji pengampunan dan kebebasan bagi yang datang dengan berserah. _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

memantulkan Yesus dan kerajaanNya Dalam Wahyu 21: 17-22 Yohanes menggambarkan Yerusalem Baru sebagai "emas murni, jelas, seperti kaca," dan lagi dalam ayat 21 jalan-jalan emas digambarkan sebagai yang terbuat dari "emas murni, semurni kaca." Ide sesuatu yang murni berarti yang transparan, satu bahan, tidak terbagi, teruji matahari- dll Ketika Paulus memberikan nasihat kepemimpinan kepada Timotius dia menantang Ambassador muda di lima bidang: pidato, kehidupan, cinta, iman, dan kemurnian. Mengapa Anda berpikir pemimpin harus "murni" sebagaimana didefinisikan dalam pelajaran ini? Apa yang Anda pikirkan artinya untuk memimpin transparan? Apakah ini berarti bahwa segala sesuatu yang saya pikir dan merasa harus dinyatakan secara terbuka, atau artinya sesuatu yang lebih? Diskusikan dengan kelompok Anda apa artinya menjadi seorang pemimpin yang transparan. _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________


Dari lima kualitas Paul tantang kepada kita, yang mana paling berarti bagi Anda sebagai seorang pemimpin? Mengapa? _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Pilih Apa yang Terbaik Dalam Lukas 10: 38-42 kisah Maria dan Marta memberikan gambaran yang indah dari seorang pemimpin dengan hati yang murni. Beberapa mungkin mengatakan, "Maria! Seorang pemimpin? "Maria melanjutkan untuk mengurapi Yesus dan memberikan kehormatan yang luar biasa untuk pengabdiannya (Markus 14). Baca cerita dan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa masalah dari perilaku Marta? Apa atribut positif terlihat di Marta? _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Apakah "satu hal" yang diperlukan? Menurut anda apa maksud Yesus tentang hal ini? Bagaimana hal ini berlaku untuk kepemimpinan hari ini? _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Perhatikan bahwa Yesus berkata, "Dia memilih apa yang terbaik." Dengan cara apa pengabdian tulus untuk Kristus sebagaimana pilihan yang dibuat dari banyak hal yang baik? _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Buatlah daftar pendek di dalam kelompok Anda tentang hal-hal baik karena berjalan dengan penuhnya setia kepada Kristus sebagaimana yang Maria tunjukkan. _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Di dalam ayat 42 ada janji untuk Maria, tetapi juga untuk setiap Ambassador dan pengikut Kristus: penyerahan yang tidak terbagi untuk Yesus akan menghasilkan karuni “yang tidak dapat diambil.” Apakah anda siap menjadi: Tulus Diuji di matahari Transparan Murni Ikhlas Dibuat tanpa lilin Tidak terpisahkan Definisi mana yang paling cocok bagi anda? Mengapa? _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Bacalah ayat-ayat berikut ini dari Kitab Suci yang menggambarkan menyempurnakan fokus Anda untuk "satu hal." 1. Untuk orang kaya yang berusaha untuk memperoleh hidup yang kekal, Alkitab berkata: Yesus

memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya. Hanya satu kekuranganmu "Pergi, juallah apa yang kau miliki dan berikanlah kepada orang miskin, dan engkau akan beroleh harta di sorga. Kemudian datanglah dan ikuti Aku "(Markus 10:21).

2. Untuk orang-orang Farisi yang mengecam anak yang disembuhkan dari kebutaan, anak itu menjawab, "Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat."(Yohanes 9:25).

3. Paul berbagi pikiran yang tulus, menyatakan: "Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya. Tetapi ini kulakukan; aku melupakan apa yang telah dibelakangku dan menyerahkan diri kepada apa yang dihadapanku... "(Filipi 3:13).

4. Petrus murid yang bersemangat mengingatkan gerejanya: "Akan tetapi saudara-saudaraku yang kekasih yang satu ini tidak boleh kamu lupkan, yaitu bahwa dihadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari." (2 Petrus 3: 8).


5. Daud Pemazmur, dalam sebuah lagu, bernyanyi: "Satu hal yang telah kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemuliaan Tuhan dan baitNya ..." (Mazmur 27: 4).

Yang "satu hal" menginspirasi Anda yang paling? _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Sekarang giliran Anda! Tulis sebuah pernyataan singkat menyatakan apa yang Anda "satu hal" adalah. _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Berbagi laporan dalam kelompok Anda dan siap untuk berbagi selama sisa pertemuan sesama Ambassadors!


Icebreakers

icebreakers berikut ditemukan di: http://insight.typepad.co.uk/40

WAWANCARA Bagi orang-orang muda berpasangan. Minta mereka untuk menggunakan tiga menit untuk mewawancarai satu sama lain. Setiap pewawancara harus menemukan tiga fakta menarik tentang pasangan mereka. Bawa semua orang kembali bersama-sama dan meminta mereka untuk mempresentasikan tiga fakta tentang pasangan mereka ke seluruh kelompok. Perhatikan waktu satu ini; tetap lanjut bersama.

NAMA SAYA ADALAH:

Berkeliling di sekitar kelompok dan minta setiap orang muda untuk menyatakan namanya dan membuat kata sifat yang tidak hanya menggambarkan karakteristik dominan, tetapi juga dimulai dengan huruf yang sama/namanya, misalnya 'Murah hati-Generous Grahame,' 'Dinamis Dave. "Tulis dan merujuk kepada mereka dengan ini untuk sisa sore.

Icebreaker di bawah ini dapat ditemukan http://crupressgreen.com/small-group-icebreakers/

PEMIMPIN Diserahkan oleh: Emily Grotte Peserta: 10+

Mintalah semua orang duduk dalam lingkaran. Pilih satu orang untuk menjadi detektif; orang ini pergi ke suatu tempat keluar dari pandangan dari kelompok (sebaiknya di luar ruangan tetapi di sudut juga boleh). Fasilitator kegiatan kemudian menunjuk ke satu orang untuk menjadi 'pemimpin'. Semua orang di lingkaran harus melihat siapa pemimpin tanpa membuat suara-suara atau menyebutkan nama pemimpin dengan nyaring. Ketika semua orang sudah tahu siapa pemimpinnya, detektif itu dipanggil kembali ke kelompok. Detektif kemudian harus berjalan sekitar dalam lingkaran, mencoba untuk mencari tahu siapa pemimpinnya. Pemimpin akan bergerak dengan cara yang berbeda (misalnya, posisi kaki mereka berbeda atau bertepuk tangan), semua orang di dalam lingkaran harus melakukan apa yang pemimpin lakukan serta berusaha untuk tidak memberikan tahu siapa yang memimpin. Detektif boleh menebak tiga kali untuk menebak siapa pemimpin. Jika detektif memilih seseorang yang tidak pemimpin, orang itu harus istirahat dan berhenti menjadi partisipasi. Ketika pemimpin ditebakan, maka pemimpin menjadi detektif berikutnya dan pertandingan dimulai lagi.

PERCAYA KEPADA PEMIMPIN Diserahkan oleh: Erin Baldwin Peserta: Kelompok besar

Bagilah kelas menjadi kelompok-kelompok. Satu orang dari kelompok akan menjadi pemimpin. Sisanya kelompok harus berpegang pada satu sama lain dengan mata mereka ditutup. Hanya pemimpin satu-satunya diizinkan matanya terbuka. Dan kelompok tidak diperbolehkan untuk menyentuh pemimpin. Akan ada tanda-tanda dengan nama kelompok di seluruh lorong. Tujuannya adalah bahwa pemimpin harus membimbing kelompok dengan hanya menggunakan suara mereka. Anda harus menemukan tanda dan membawanya kembali ke ruangan. Tim pertama kembali ke kelas yang menang. Ada dua aturan untuk kelompok: anda tidak dapat membuka mata anda, dan anda tidak bisa terpisah. Dan satu-satunya aturan untuk memimpin adalah bahwa Anda hanya dapat menggunakan suara selama


pertandingan

BIRTHDAY LINE Diserahkan oleh: Stephanie Szyska Peserta: Kelompok besar

Bentuk, satu garis lurus di ulang tahun anda-Januari di awal baris dengan tanggal awal ulang tahun di depan dan terakhir Desember di belakang. Orang dengan ulang tahun yang sama (bulan dan hari) harus berdiri berdampingan. Tentu saja, tantangannya adalah anda tidak diperbolehkan untuk berbicara. Hanya gerakan tangan saja dan simbol diperbolehkan. Ketika baris selesai, mintalah setiap orang untuk menyebutkan ulang tahun awal dengan Januari

IN OUR OUT Diserahkan oleh: Rachel Cawthorn Peserta: kelompok dengan berbagai ukuran

Peserta akan berkumpul di sekitar salah satu pemimpin di dalam lingkaran. Pemimpin memiliki topik yang ttelah disiapkan seperti: ketakutan, kepentingan, hal-hal favorit, dll. Pemimpin akan memulai dengan topik umum dan kemudian topik yang lebih spesifik, para peserta kemudian akan bergerak lebih dekat atau lebih jauh dari pemimpin dan lingkaran tergantung pada mereka pendapat. Misalnya, jika pemimpin mengatakan topik yang ketakutan dan kemudian mengatakan, "laba-laba," para peserta yang tidak takut laba-laba sama sekali akan datang dekat dengan pemimpin, dan orang-orang yang tidak suka laba-laba akan bergerak kembali sejauh mereka suka. Ketika semua orang berhenti bergerak, pemimpin kemudian akan mengatakan topik baru. Jumlah topik dapat diubah untuk membuat permainan lebih pendek atau lebih!

Di bawah ini diambil dari http://www.personalized-leadership.com/leadership-games.html

PULL UP Keterampilan kepemimpinan mempelajari: kerja sama tim, menyelesaikan

masalah, kerjasama, dan kepercayaan. Untuk kegiatan ini, buatlah peserta berpasangan-pasangan. Setiap pasangan duduk di lantai dengan telapak kaki mereka bersama-sama dan berpegang tangan. Kedua pemain harus berdiri pada waktu yang sama.

PASS THE HOOP Keterampilan kepemimpinan mempelajari: kerja sama tim, penyelesaian masalah, kerjasama, komunikasi. Untuk permainan ini, semua orang berdiri dalam lingkaran besar. Sebuah hula hoop ditempatkan pada lengan seseorang dan kemudian setiap orang berpegang tangan. Tujuan dari permainan ini adalah semua melewati lingkaran hula hoop tanpa melepaskan tangan.

BLINDFOLD SEARCH Keterampilan kepemimpinan mempelajari: kepercayaan, penyelesaian masalah, komunikasi dan kerja sama tim. Untuk kegiatan kepemimpinan ini, Anda terpisah menjadi dua kelompok. Setengah meninggalkan ruangan dan dan diberikan penutup mata. Setengah lainnya tinggal di ruangan. Apabila mereka sudah siap, orang ditutup matanya kembali ke dalam ruangan. Tujuan dari permainan ini adalah untuk orang di ruang untuk memimpin orang yang ditutup matanya sekitar ruangan untuk mengidentifikasi dua benda di dalam ruangan. Kedua orang hanya dapat berkomunikasi menggunakan sentuhan, bukan kata yang akan diucapkan di antara mereka.


Setelah itu, mintalah setiap kelompok untuk memberitahukan perasaan mereka. Kelompok yang matanya tertutup biasanya merasa tidak aman pada awalnya, kemudian menjadi lebih percaya diri dalam kemampuan pemimpin untuk memimpin dan mengikuti mereka tanpa pertanyaan.

Pemimpin kadang-kadang memaksa orang buta tegas, mereka tidak menyadari bahwa mereka perlu berhati-hati supaya mereka tidak tersandung. Setelah beberapa menit, mereka menyadari kebutuhan orang buta dan memberi lebih banyak arahan supaya sampai ke tempat mereka ingin pergi.


rencana proyek pelayanan masyarakat

module 2: KEPEMIMPINAN

pengantar Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi penyebab dan menyusun rencana

jangka menengah/panjang untuk memenuhi kebutuhan di dalam masyarakat. Penekanannya adalah pada proyek yang lokal dan partisipasi yang berkelanjutan selama waktu tertentu. 1. Perkenalkan ide proyek pelayanan masyarakat Ambassador. Gambarkan

sebagai bagian integral dari pengalaman Ambassadors 'yang dimulai saat ini.

2. Dianjurkan untuk melakukan penelitian terlebih dahulu sebelum mendekati kelompok Anda dengan tugas-tugas atau anda dapat memilih untuk memulai proses dengan peserta. a. Mengidentifikasi penyebab kemiskinan di masyarakat yang akan

mendapat manfaat dari bantuan dari Ambassador. Anda mungkin akan mempersiapkan daftar layanan yang ditawarkan kepada masyarakat, anda membutuhkan bantuan relawan atau mulai brainstorming kelompok. Pada tahap tertentu akan membutuhkan penelitian dan konsultasi dengan layanan relawan dan pemerintah/tokok setempat. Contoh-contoh termasuk: • Pelayanan kesehatan • Mentoring • Kebershan masyarakat • Menolong masyarakat yang rentan bantuan (misalnya anak dari

narapidana) • Dukungan keluarga yang rentan • Layana makanan • Seminar dan kelas • Program Masyarakat • Penggalangan Dana

b. Teliti pilihan-pilihan sebanyak mungkin dan lakukan evaluasi realistis pada masing-masing atas dasar sumber daya, waktu, dan tenaga.

3. Memilih Proyek a. Vote/memutuskan dari daftar pendek dari tiga atau empat untuk

dievaluasi lebih dalam. b. Dianjurkan untuk melakukan kunjungan tempat dari daftar pendek. c. Membuat sesi umpan balik setelah kunjungan. d. Berdoa teguh, memilih proyek.

4. Bersiap-siap untuk berpartisipasi dalam proyek pelayanan masyarakat. a. Menyajikan gagasan bahwa melayani orang lain dengan hati yang

penuh kasih dan tanpa persyaratan apa pun memerlukan penilaian diri dan kembali kepada Allah.

b. Ambil beberapa menit untuk memimpin para peserta sebagai berikut: Dalam panduan peserta, tuliskan reaksi Anda terhadap gagasan bahwa Anda akan memberikan waktu dan usaha secara gratis. Tuliskan apa yang Anda benar-benar merasa tentang hal itu, bukan apa yang Anda pikir Anda harus rasakan. Jika Anda keberatan


dalam pikiran Anda untuk memberikan waktu dan usaha untuk orang lain, tuliskan juga. Terapkan Aturan Emas untuk rencana kelompok telah dibuat. Tuliskan reaksi anda untuk memberi kepada orang lain apa yang anda ingin terima jika anda berada di "sepatu" mereka (situasi mereka). Tulis pernyataan komitmen yang mengungkapkan janji anda lakukan untuk Tuhan melalui melayani kelompok yang dipilih di masyarakat.

5. Rencanakan perjalanan lapangan ke lokasi proyek. a. Daftarkan peserta sehingga semua memiliki komitmen untuk waktu

dan tempat untuk kunjungan. b. Buat kunjungan kombinasi untuk mempelajar dengan rincian

organisasi pekerjaan dan beberapa waktu bagi peserta untuk melakukan percontohan pekerjaan.

c. Pada kunjungan itu sendiri, mintalah peserta untuk berpikir tentang pengalaman mereka dan mempersiapkan untuk berdiskusi pada sesi berikutnya ketika anda meminta mereka untuk berbagi reaksi mereka terhadap kunjungan pelayanan masyarakat.

6. Dengan asumsi bahwa respon positif dan kelompok tampaknya siap untuk melanjutkan, mintalah peserta untuk membantu Anda dalam perencanaan berikut: a. Tentukan tujuan keseluruhan b. Tentukan tugas yang terlibat c. Menentukan komitmen waktu dan jadwal d. Menetapkan posisi relawan dan tugas (campuran pemimpin dan

peserta) e. Peroleh izin jika diperlukan f. Bekerja sesuai anggaran jika berlaku g. Peroleh asuransi jika berlaku h. Rencanakan untuk peralatan dan perlengkapan jika berlaku. i. Rencanakan untuk evaluasi tujuan secara berkala

7. Aturlah jadwal dan durasi proyek dua mingguan atau bulanan. a. Dapatkan daftar jelas dari perwakilan organisasi yang menyatakan

harapan dan persyaratan. b. Dalam situasi yang memerlukan latar belakang izin, atur

pemeriksaan latar belakang. c. Luangkan waktu untuk berkoordinasikan peserta dan mendaftarkan

mereka untuk waktu dan tanggal pelayanan tertentu. d. Buat dan tampilkan catatan di mana Anda akan daftarkan aktivitas

utama kelompok. e. Catat rencana dan bagikan aspek dan kemajuan di setiap sesi.

pada waktu pembahasan di tengah modul

1. Sudah waktunya untuk melakukan peninjauan awal dari upaya pelayanan masyarakat.

2. Anda dapat membuat bentuk formulir atau catatan sederhana dalam daftar tanggapan yang diberikan oleh peserta.

3. Hati-hati melihat bagaimana kegiatan ini berkembang. Adalah kelompok yang benar-benar memenuhi kebutuhan diidentifikasi pada awal modul? Apakah kegiatan cocok untuk kelompok ini? Apa yang Tuhan katakan tentang apa yang telah terjadi selama ini?

4. Ambil waktu beberapa menit peserta untuk berdiskusi tentang


pengalaman mereka.

5. Arahkan mereka menuju tujuan melayani masyarakat tanpa syarat dan tanpa alasan tetapi untuk memberikan.

pada akhir modul 1. Rayakan apa yang telah dicapai sejauh ini.

2. Putuskan apakah kelompok akan melanjutkan proyek yang sama atau memilih yang baru untuk modul berikutnya.

3. Para desainer program Ambassador akan mendorong kesinambungan sebanyak mungkin.

modul kepemimpinan pembina - edmund situmorang...sesi 2 – memimpin adalah menjadi 23 tinjauan sesi...

Documents