meningitis ppt
TRANSCRIPT
ANATOMI ...
Otak dilindungi oleh tulang tengkorak serta dibungkus membran jaringan ikat yang disebut meninges.
Dimulai dari lapisan paling luar, berturut-turut terdapat dura mater, araknoid mater, dan pia mater.
CEREBROSPINAL FLUID
Cerebrospinal Fluid (CSF) merupakan cairan yang mengelilingi ruang subarakhnoid sekitar otak dan medulla spinalis, serta mengisi ventrikel dalam otak.
Cairan ini mengangkut oksigen, glukosa, dan bahan kimia yang dibutuhkan dari darah ke neuron dan neuroglia. Volume total dari CSF adalah 80-150ml.
FUNGSICSF
Menjaga agar otak dan spinal cord tetap
basah sehingga memungkinkan pertukaran zat
antara CSF dan sel saraf
Menyokong dan
melindungi otak dan
spinal cord
Transportasi nutrisi bagi
jaringan saraf mengangkut produk sisa
Mempertahankan tekanan
intracranial
MENINGITIS ADALAH ...
Meningitis adalah infeksi atau inflamasi yang terjadi pada selaput otak (meningens) yang terdiri dari piamater, arachnoid, dan duramater yang disebabkan oleh bakteri, virus, riketsia, atau protozoa, yang dapat terjadi secara akut dan kronis.
EPIDEMIOLOGI
Meningitis Bakterial
•mencapai 3-5 kasus per 100.000 populasi per tahun.•Neisseria meningitidis, Streptococcus pneumonia, dan Haemophilus influenza tipe B.
Meningitis Jamur
•Cryptococcus neoformans dan Coccoides immites ( yg pling sering )•Histoplasma capsulatum, Blastomyces dermatitidisdan Candida ( meningkat )
•enterovirus, mumps, measles, VZV, dan HIV.•Insidensi menurun sesuai meningkatnya usia, semakin muda usia pasien, risiko terjadinya meningitis viral semakin meningkat.
FAKTOR RESIKO
Orang dewasa lebih tua dari 60 tahun Anak-anak muda dari 5 tahun Orang dengan alkoholisme Orang dengan sickle cell anemia Orang dengan kanker, terutama mereka
yang menerima kemoterapi Orang dengan pirau di tempat untuk
hidrosefalus
PATOGENESIS
a. Meningitis bakteriMeningitis bakteri merupakan salah satu infeksi serius pada anak-anak. Infeksi ini berhubungan dengan komplikasi dan risiko kematian.
Kebanyakan kasus meningitis akibat dari penyebaran hematogen yang masuk melalui celah subarachnoid.
Mikroorganisme masuk ke cerebral nervous system melalui 2 jalur potensial.
Bakteri masuk kedalam kavitas intrakranial melalui sirkulasi darah atau berasal dari infeksi primer pada nasofaring, sinus, telinga tengah, sistem kardiopulmonal, trauma atau kelainan kongenital daripada tulang tengkorak.
B. Meningitis virusPada umumnya virus masuk melalui sistem limfatik, melalui saluran pencernaan disebabkan oleh Enterovirus, pada membran mukosa disebabkan oleh campak, rubella, virus varisela-zoster (VVZ), Virus herpes simpleks (VHS)
virus melakukan multiplikasi dalam aliran darah yang disebut fase ekstraneural, pada keadaan ini febris sistemik sering terjadi.
MANIFESTASI KLINIS
1. Gejala-gejala yang terkait dengan tanda-tanda non spesifik disertai dengan infeksi sistemik atau bakteremia meliputi :
2. Tanda-tanda peningkatan TIK dikesankan oleh adanya muntah, nyeri kepala dapat menjalar ke tengkuk dan punggung, moaning cry, kejang umum, paresis, paralisis saraf N.III (okulomotorius) dan N.VI (abdusens).
3. Tanda Rangsang Meningeal seperti :• Kaku kuduk• Brudzinsky 1 & 2• Kernig sign
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Selain pemeriksaan neurologis, studi neuroimaging, dan pemeriksaan CSS, semua pasien sebaiknya melakukan chest X-ray, darah, urine, kultur tenggorokan dan tinja, dan serologis HIV dan sifilis.
Pemeriksaan penunjang untuk meningitis tuberkulosa:
Tuberculin skin test
Pemeriksaan cairan serebrospinal: pewarnaan tahan asam dan kultur
Pemeriksaan mata untuk koroid tuberkel
Foto roentgen DAN Computed tomography atau Magnetic Resonance Imaging
Pewarnaan urin dan sputum dan kultur untuk bakteri tahan asam
DIAGNOSIS
Diagnosis meningitis tergantung dari organisme penyebab yang terisolasi dari darah, CSS, urin dan cairan tubuh lainnya. Namun terutama berdasar pada pemeriksaan kultur dari cairan serebrospinal.
SKEMA MENINGITIS
BAKTERI VIRUS TBC
WARNA KERUH JERNIH JERNIH
CELL ↑ PMN ↑ LIMFOSIT ↑ LIMFOSIT
PROTEIN ↑ ↑ RINGAN ↑ TINGGI
GLUKOSA ↓ NORMAL ↓
KOMPLIKASI
Hidrosefalus.
Renjatan septic.
Pneumonia (karena
aspirasi)
Abses otak
Koagulasi intravaskuler menyeluruh.
PENATALAKSANAAN
Meningitis bakterial :a.Meningitis pada bayi dan anak dengan sistem
imun yang baik, untuk : S.pneumonia, M.meningitidis dan H.influenza
– Cephalosporin generasi III: Cefotaksim 200mg/kgBB/24jam dibagi 4 dosis atau
– Ceftriakson 100mg/kgBB/24jam dosis tunggal atau
– Ceftriakson 50mg/kgBB/12 jam– Kombinasi dengan Vankomycin 60mg/kgBB/hari
dalam 4 dosis.
Meningitis tuberkulosa :OAT PO atau parenteral – Multi drug treatment dengan OAT
(INH,Rifampisin, Pirazinamid)– Bila berat dapat + Etambutol/
Streptomycin– Pengobatan minimal 9 bulan
Meningitis Virus Istirahat dan pengobatan simptomatis. Likuor serebrospinalis
yang dikeluarkan untuk keperluan diagnosis dapat mengurangi gejala nyeri kepala.
Pengobatan simptomatis· Menghentikan kejang : o Diazepam 0,2-0,5 mg/KgBB/dosis IV atau 0,4-0,6 mg/KgBB/dosis
rektal suppositoria, kemudian dilanjutkan dengan :o Phenytoin 5 mg/KgBB/hari IV/PO dibagi dalam 3 dosis atauo Phenobarbital 5-7 mg/Kg/hari IM/PO dibagi dalam 3 dosis
· Menurunkan panas :o Antipiretika : Paracetamol 10 mg/KgBB/dosis PO atau Ibuprofen 5-
10 mg/KgBB/dosis PO diberikan 3-4 kali sehario Kompres air hangat/biasa
Pengobatan suportif◦Cairan intravena◦Oksigen. Usahakan agar konsentrasi O2 berkisar antara 30-50%.
PROGNOSIS
Penderita usia neonatus, anak-anak dan dewasa tua mempunyai prognosis yang semakin jelek, yaitu dapat menimbulkan cacat berat dan kematian.
50% purulenta mengakibatkan kecacatan sepertiketulian, keterlambatan berbicara dan gangguan perkembangan mental, dan 5 – 10% penderita mengalami kematian.