lp meningitis tb

16
LAPORAN PENDAHULUAN CEDERA KEPALA RINGAN (CKR) OLEH : YANUAR REFANGGA ARIA 201420461011044 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Upload: angga-ghail

Post on 17-Feb-2016

108 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

DATA PROFESI

TRANSCRIPT

Page 1: Lp Meningitis Tb

LAPORAN PENDAHULUAN

CEDERA KEPALA RINGAN (CKR)

OLEH :

YANUAR REFANGGA ARIA

201420461011044

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015

Page 2: Lp Meningitis Tb

1. PENGERTIANMeningitis merupakan salah satu infeksi pada susunan saraf

pusat yang mengenai selaput otak dan selaput medulla spinalis yang juga disebut sebagai meningens. Meningitis dapat disebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur dan parasit. Meningitis Tuberkulosis tergolong ke dalam meningitis yang disebabkan oleh bakteri yaitu Mycobacterium Tuberkulosa. Bakteri tersebut menyebar ke otak dari bagian tubuh yang lain.

2. EPIDEMOLOGIMeningitis TB merupakan salah satu komplikasi TB primer.

Morbiditas dan mortalitas penyakit ini tinggi dan prognosisnya buruk. Komplikasi meningitis TB terjadi setiap 300 TB primer yang tidak diobati. CDC melaporkan pada tahun 1990 morbiditas meningitis TB 6,2% dari TB ekstrapulmonal. Insiden meningitis TB sebanding dengan TB primer, umumnya bergantung pada status sosio-ekonomi, higiene masyarakat, umur, status gizi dan faktor genetik yang menentukan respon imun seseorang. Faktor predisposisi berkembangnya infeksi TB adalah malnutrisi, penggunaan kortikosteroid, keganasan, cedera kepala, infeksi HIV dan diabetes melitus. Penyakit ini dapat menyerang semua umur, anak-anak lebih sering dibanding dengan dewasa terutama pada 5 tahun pertama kehidupan. Jarang ditemukan pada usia dibawah 6 bulan dan hampir tidak pernah ditemukan pada usia dibawah 3 bulan.

3. ANATOMI FISIOLOGIOtak dan sumsum otak belakang diselimuti meningea yang melindungi struktur syaraf yang halus, membawa pembuluh darah dan dengan sekresi sejenis cairan yaitu cairan serebrospinal. Meningea terdiri dari tiga lapis, yaitu:

Pia meter : yang menyelipkan dirinya ke dalam celah pada otak dan sumsum tulang belakang dan sebagai akibat dari kontak yang sangat erat akan menyediakan darah untuk struktur-struktur ini.

Page 3: Lp Meningitis Tb

Arachnoid : Merupakan selaput halus yang memisahkan pia meter dan dura meter.

Dura meter : Merupakan lapisan paling luar yang padat dan keras berasal dari jaringan ikat tebal dan kuat.

Page 4: Lp Meningitis Tb

4. ETIOLOGIKebanyakan kasus meningitis disebabkan oleh mikroorganisme,

seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang menyebar dalam darah ke cairan otak.

Penyebab infeksi ini dapat diklasifikasikan atas : 1. Bakteri:

Pneumococcus Meningococcus Haemophilus influenza Staphylococcus Escherichia coli Salmonella Mycobacterium tuberculosis

2. Virus : Enterovirus

3. Jamur : Cryptococcus neoformans Coccidioides immitris

Pada laporan kasus meningitis tuberkulosa ini, mycobacterium tuberculosis merupakan faktor penyebab paling utama dalam terjadinya penyakit meningitis.3.5 Patogenesis

Meningitis TB terjadi akibat penyebaran infeksi secara hematogen ke meningen. Dalam perjalanannya meningitis TB melalui 2 tahap. Mula-mula terbentuk lesi di otak atau meningen akibat penyebaran basil secara hematogen selama infeksi primer. Penyebaran secara hematogen dapat juga terjadi pada TB kronik, tetapi keadaan ini jarang ditemukan.

Page 5: Lp Meningitis Tb

Selanjutnya meningitis terjadi akibat terlepasnya basil dan antigen TB dari fokus kaseosa (lesi permulaan di otak) akibat trauma atau proses imunologik, langsung masuk ke ruang subarakhnoid. Meningitis TB biasanya terjadi 3–6 bulan setelah infeksi primer.5

Kebanyakan bakteri masuk ke cairan serebro spinal dalam bentuk kolonisasi dari nasofaring atau secara hematogen menyebar ke pleksus koroid, parenkim otak, atau selaput meningen. Vena-vena yang mengalami penyumbatan dapat menyebabkan aliran retrograde transmisi dari infeksi. Kerusakan lapisan dura dapat disebabkan oleh fraktur , paska bedah saraf, injeksi steroid secara epidural, tindakan anestesi, adanya benda asing seperti implan koklear, VP shunt, dll. Sering juga kolonisasi organisme pada kulit dapat menyebabkan meningitis. Walaupun meningitis dikatakan sebagai peradangan selaput meningen, kerusakan meningen dapat berasal dari infeksi yang dapat berakibat edema otak, penyumbatan vena dan memblok aliran cairan serebrospinal yang dapat berakhir dengan hidrosefalus, peningkatan intrakranial, dan herniasi6

Skema patofisiologi meningitis tuberkulosaBTA masuk tubuh

↓Tersering melalui inhalasi

Jarang pada kulit, saluran cerna↓

Multiplikasi↓

Infeksi paru / focus infeksi lain↓

Penyebaran hematogen↓

Meningens↓

Membentuk tuberkel

Page 6: Lp Meningitis Tb

↓BTA tidak aktif / dormain

Bila daya tahan tubuh menurun↓

Rupture tuberkel meningen↓

Pelepasan BTA ke ruang subarachnoid↓

MENINGITIS5. MANIFESTASI KLINIS

Gejala klinis meningitis TB berbeda untuk masing-masing penderita. Faktor-faktor yang bertanggung jawab terhadap gejala klinis erat kaitannya dengan perubahan patologi yang ditemukan. Tanda dan gejala klinis meningitis TB muncul perlahan-lahan dalam waktu beberapa minggu.5

Keluhan pertama biasanya nyeri kepala. Rasa ini dapat menjalar ke tengkuk dan punggung. Tengkuk menjadi kaku. Kaku kuduk disebabkan oleh mengejangnya otot-otot ekstensor tengkuk. Bila hebat, terjadi opistotonus, yaitu tengkuk kaku dalam sikap kepala tertengadah dan punggung dalam sikap hiperekstensi. Kesadaran menurun.tanda Kernig’s dan Brudzinsky positif.8

Gejala meningitis tidak selalu sama, tergantung dari usia si penderita serta virus apa yang menyebabkannya. Gejala yang paling umum adalah demam yang tinggi, sakit kepala, pilek, mual, muntah,

Page 7: Lp Meningitis Tb

kejang. Setelah itu biasanya penderita merasa sangat lelah, leher terasa pegal dan kaku, gangguan kesadaran serta penglihatan menjadi kurang jelas.8

Gejala pada bayi yang terkena meningitis, biasanya menjadi sangat rewel muncul bercak pada kulit tangisan lebih keras dan nadanya tinggi, demam ringan, badan terasa kaku, dan terjadi gangguan kesadaran seperti tangannya membuat gerakan tidak beraturan.8

Gejala meningitis meliputi :8

Gejala infeksi akut Panas Nafsu makan tidak ada Anak lesu

Gejala kenaikan tekanan intracranial Kesadaran menurun Kejang-kejang Ubun-ubun besar menonjol

Gejala rangsangan meningeal kaku kuduk Kernig Brudzinky I dan II positif

Gejala klinis meningitis tuberkulosa dapat dibagi dalam 3 stadium :2

Stadium I : Stadium awal Gejala prodromal non spesifik : apatis, iritabilitas, nyeri kepala,

malaise, demam, anoreksiaStadium II : Intermediate

Gejala menjadi lebih jelas Mengantuk, kejang, Defisit neurologik fokal : hemiparesis, paresis saraf

kranial(terutama N.III dan N.VII, gerakan involunter Hidrosefalus, papil edema

Stadium III : Advanced Penurunan kesadaran Disfungsi batang otak, dekortikasi, deserebrasi

Page 8: Lp Meningitis Tb

6. DIAGNOSISDiagnosa pada meningitis TB dapat dilakukan dengan beberapa cara :8

1. Anamnese : ditegakkan berdasarkan gejala klinis, riwayat kontak dengan penderita TB

2. Lumbal pungsiGambaran LCS pada meningitis TB :

Warna jernih / xantokrom Jumlah Sel meningkat MN > PMN Limfositer Protein meningkat Glukosa menurun <50 % kadar glukosa darah

Pemeriksaan tambahan lainnya : Tes Tuberkulin Ziehl-Neelsen ( ZN ) PCR ( Polymerase Chain Reaction )

2. Rontgen thorax TB apex paru TB milier

3. CT scan otak Penyengatan kontras ( enhancement ) di sisterna basalis Tuberkuloma : massa nodular, massa ring-enhanced Komplikasi : hidrosefalus

4. MRIDiagnosis dapat ditegakkan secara cepat dengan PCR, ELISA dan

aglutinasi Latex. Baku emas diagnosis meningitis TB adalah menemukan M. tb dalam kultur CSS. Namun pemeriksaan kultur CSS ini membutuhkan waktu yang lama dan memberikan hasil positif hanya pada kira-kira setengah dari penderita

6.7 Penatalaksanaan8

Terapi Farmakologis yang dapat diberikan pada meningitis TB berupa : Rifampicin ( R )

Page 9: Lp Meningitis Tb

Efek samping : Hepatotoksik INH ( H )

Efek samping : Hepatotoksik, defisiensi vitamin B6 Pyrazinamid ( Z )

Efek samping : Hepatotoksik Streptomycin ( S )

Efek samping : Gangguan pendengaran dan vestibuler Ethambutol ( E )

Efek samping : Neuritis optikaRegimen : RHZE / RHZS

Nama Obat DOSIS

INH Dewasa : 10-15 mg/kgBB/hari+ piridoksin 50 mg/hari

Anak : 20 mg/kgBB/hari

Streptomisin 20 mg/kgBB/hari i.m selama 3 bulan

Etambutol 25 mg/kgBB/hari p.o selama 2 bulam pertamaDilanjutkan 15 mg/kgBB/hari

Rifampisin Dewasa : 600 mg/hari Anak 10-20 mh/kgBB/hari

Di samping tuberkulostatik dapat diberikan rangkaian pengobatan dengan deksametason untuk menghambat edema serebri dan timbulnya perlekatan-perlekatan antara araknoid dan otak.Steroid diberikan untuk:

Menghambat reaksi inflamasi Mencegah komplikasi infeksi Menurunkan edema serebri Mencegah perlekatan Mencegah arteritis/infark otak

Indikasi Steroid : Kesadaran menurun Defisit neurologist fokal

Page 10: Lp Meningitis Tb

Dosis steroid :Deksametason 10 mg bolus intravena, kemudian 4 kali 5 mg intravena selama 2 minggu selanjutnya turunkan perlahan selama 1 bulan.

Bagan Penatalaksanaan MeningitisJika dijumpai tanda klinis meliputi :1) Panas2) Kejang3) Tanda rangsang meningeal4) Penurunan kesadaran

Cari tanda kenaikan tekanan intra cranial :

Page 11: Lp Meningitis Tb

1) Mual muntah hebat2) Nyeri kepala3) Ubun-ubun cembung (anak)

6. PROGNOSISPrognosis meningitis tuberkulosa lebih baik sekiranya didiagnosa

dan diterapi seawal mungkin. Sekitar 15% penderita meningitis nonmeningococcal akan dijumpai gejala sisanya. Secara umumnya, penderita meningitis dapat sembuh, baik sembuh dengan cacat motorik atau mental atau meninggal tergantung : 6

Page 12: Lp Meningitis Tb

o umur penderita.

o Jenis kuman penyebab

o Berat ringan infeksi

o Lama sakit sebelum mendapat pengobatan

o Kepekaan kuman terhadap antibiotic yang diberikan

o Adanya dan penanganan penyakit.

DAFTAR PUSTAKA1. Backgroud to desease. Last updated 2006. Available from

http://www.ocbmedia.com/meningitis/background.php2. Neurology and Neurosurgery Illustrated

Page 13: Lp Meningitis Tb

3. Israr YA. Meningitis. Last Updated 2008. Available from http://yayanakhyar.files.wordpress.com/2009/01/meningitis.pdf

4. Ramachandran TS. Tuberculous Meningitis. Last Updated 4 December 2008. Available from http://emedicine.medscape.com/article/1166190-overview ----

5. Nofareni. Status imunisasi bcg dan faktor lain yang mempengaruhi terjadinya meningitis tuberkulosa. Available from http://library.usu.ac.id/download/fk/anak-nofareni.pdf

6. Koppel BS. Bacterial, Fungal,& Parasitic infections of the Nervous System in Current Diagnosis and Treatment Neurology. USA; The McGraw-Hill Companies. 2007. p403-08, p421-23.

7. Meningitis. Available from http://forbetterhealth.files.wordpress.com/2009/01/meningitis.pdf

8. Pradhana D. Referat Meningitis. Last Updated 2009. Available from http://www.docstoc.com/docs/19409600/new-meningitis-edit