materi “dm(diabetes melitus)

10
Materi “DM(Diabetes Melitus) Penyakit DM (diabetes melitus) 1. Definisi Diabetes mellitus atau penyakit gula atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi normal (hiperglikemia) akibat tubuh kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. Jenis Diabetes Melitus dikelompokkan menurut sifatnya : Diabetes mellitus tergantung insulin Diabetes mellitus tidak tergantung insulin, terdiri penderita gemuk dan kurus Diabetes mellitus terkait malnutrisi Diabetes melitus yang terkait keadaan atau gejala tertentu seperti penyakit pankreas, penyakit hormonal, obat-obatan / bahan kimia, kelainan insulin / reseptornya, sindrom genetik dll 2. Faktor Penyebab Diabetes melittus Umumnya diabetes melittus disebabkan oleh rusaknya sebagian kecil atau sebagian besar dari sel-sel betha dari pulau-pulau Langerhans pada pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin, akibatnya terjadi kekurangan insulin. Disamping itu diabetes melittus juga dapat terjadi karena gangguan terhadap fungsi insulin dalam memasukan glukosa kedalam sel. Gangguan itu dapat terjadi karena kegemukan atau sebab lain yang belum diketahui 3. Type Diabetes Mellitus Penyakit diabetes mellitus (DM)-yang dikenal masyarakat sebagai penyakit gula atau kencing manis-terjadi pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah akibat kekurangan insulin atau reseptor insulin tidak berfungsi baik.

Upload: chudy-kedai

Post on 30-Jul-2015

98 views

Category:

Internet


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi “dm(diabetes melitus)

Materi “DM(Diabetes Melitus)

Penyakit DM (diabetes melitus)

1. Definisi

Diabetes mellitus atau penyakit gula atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai

dengan kadar glukosa darah yang melebihi normal (hiperglikemia) akibat tubuh kekurangan

insulin baik absolut maupun relatif.

Jenis Diabetes Melitus dikelompokkan menurut sifatnya :

Diabetes mellitus tergantung insulin

Diabetes mellitus tidak tergantung insulin, terdiri penderita gemuk dan kurus

Diabetes mellitus terkait malnutrisi

Diabetes melitus yang terkait keadaan atau gejala tertentu seperti penyakit pankreas,

penyakit hormonal, obat-obatan / bahan kimia, kelainan insulin / reseptornya, sindrom

genetik dll

2. Faktor Penyebab Diabetes melittus

Umumnya diabetes melittus disebabkan oleh rusaknya sebagian kecil atau sebagian besar

dari sel-sel betha dari pulau-pulau Langerhans pada pankreas yang berfungsi menghasilkan

insulin, akibatnya terjadi kekurangan insulin.

Disamping itu diabetes melittus juga dapat terjadi karena gangguan terhadap fungsi insulin

dalam memasukan glukosa kedalam sel. Gangguan itu dapat terjadi karena kegemukan atau

sebab lain yang belum diketahui

3. Type Diabetes Mellitus

Penyakit diabetes mellitus (DM)-yang dikenal masyarakat sebagai penyakit gula atau kencing

manis-terjadi pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah

akibat kekurangan insulin atau reseptor insulin tidak berfungsi baik.

Diabetes yang timbul akibat kekurangan insulin disebut DM tipe 1 atau Insulin Dependent

Diabetes Mellitus (IDDM). Sedang diabetes karena insulin tidak berfungsi dengan baik disebut

DM tipe 2 atau Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).

Page 2: Materi “dm(diabetes melitus)

Insulin adalah hormon yang diproduksi sel beta di pankreas, sebuah kelenjar yang terletak di

belakang lambung, yang berfungsi mengatur metabolisme glukosa menjadi energi serta

mengubah kelebihan glukosa menjadi glikogen yang disimpan di dalam hati dan otot.

Tidak keluarnya insulin dari kelenjar pankreas penderita DM tipe 1 bisa disebabkan oleh

reaksi autoimun berupa serangan antibodi terhadap sel beta pankreas.

Pada penderita DM tipe 2, insulin yang ada tidak bekerja dengan baik karena reseptor insulin

pada sel berkurang atau berubah struktur sehingga hanya sedikit glukosa yang berhasil

masuk sel.

Akibatnya, sel mengalami kekurangan glukosa, di sisi lain glukosa menumpuk dalam darah.

Kondisi ini dalam jangka panjang akan merusak pembuluh darah dan menimbulkan pelbagai

komplikasi. Bagi penderita Diabetes Melitus yang sudah bertahun-tahun minum obat modern

seringkali mengalami efek yang negatif untuk organ  tubuh lain.

4.  Gejala Penderita Diabetes Mellitus

Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini

1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)

2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)

3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)

4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)

5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya

6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki

7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu

8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba

9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya

10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.iga gejala klasik yang dialami penderita

diabetes. Yaitu:

Pada awalnya, kadang-kadang berat badan penderita diabetes naik. Penyebabnya, kadar gula

tinggi dalam tubuh. Maka perlu waspada apabila keinginan minum kita terlalu berlebihan dan

juga merasa ingin makan terus. Berat badan yang pada awalnya terus melejit naik lalu tiba-

tiba turun terus tanpa diet. Tetangga saya ibu Ida juga tak pernah menyadari kalau menderita

diabet ketika badannya yang gemuk tiba-tiba terus menyusut tanpa dikehendaki. Gejala lain,

adalah gangguan saraf tepi berupa kesemutan terutama di malam hari, gangguan

penglihatan, gatal di daerah kemaluan atau lipatan kulit, bisul atau luka yang lama sembuh,

gangguan ereksi pada pria dan keputihan pada perempuan.

Gejala:

Page 3: Materi “dm(diabetes melitus)

Pada tahap awal gejala umumnya ringan sehingga tidak dirasakan, baru diketahui sesudah

adanya pemeriksaan laboratorium.

Pada tahap lanjut gejala yang muncul antara lain :

Rasa haus

Banyak kencing

Berat badan turun

Rasa lapar

Badan lemas

Rasa gatal

Kesemutan

Mata kabur

Kulit Kering

Gairah sex lemah

Komplikasi:

Penglihatan kabur

Penyakit jantung

Penyakit ginjal

Gangguan kulit dan syaraf

Pembusukan

Gairah sex menurun

Jika tidak tepat ditangani, dalam jangka panjang penyakit diabetes bisa menimbulkan

berbagai komplikasi. Maka bagi penderita diabet jangan sampai lengah untuk selalu

mengukur kadar gula darahnya, baik ke laboratorium atau gunakan alat sendiri. Bila tidak

waspada maka bisa  berakibat pada gangguan pembuluh darah a.l.

gangguan pembuluh darah otak (stroke),

pembuluh darah mata (gangguan penglihatan),

pembuluh darah jantung (penyakit jantung koroner),

pembuluh darah ginjal (gagal ginjal), serta

pembuluh darah kaki (luka yang sukar sembuh/gangren).

Page 4: Materi “dm(diabetes melitus)

Penderita juga rentan infeksi, mudah terkena infeksi paru, gigi, dan gusi serta saluran kemih.

Kardiopati diabetik

Kardiopati diabetik adalah gangguan jantung akibat diabetes. Glukosa darah yang tinggi

dalam jangka waktu panjang akan menaikkan kadar kolesterol dan trigliserida darah. Lama-

kelamaan akan terjadi aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah. Maka bagi para

penderita diabet perlu pemeriksaan kadar kolesterol dan trigliserida darah secara rutin. Dari

pengalaman saya untuk menurunkan kadar gula darah sekaligus menormalkan kadar

kolestrol dan trigliserida sebenarnya sangat mudah. Yang pertama sebenarnya pola makan

malam. Upayakanlah tidak makan nasi pada malam hari. Gantilah dengan makan kentang

atau bisa juga pisang kepok rebus atau bisa juga konsumsi sayur dan buah-buahan.

Penyempitan pembuluh darah koroner menyebabkan infark jantung dengan gejala antara lain

nyeri dada. Karena diabetes juga merusak sistem saraf, rasa nyeri kadang-kadang tidak

terasa. Serangan yang tidak terasa ini disebut silent infraction atau silent heart attack.

Kematian akibat kelainan jantung dan pembuluh darah pada penderita diabetes kira-kira dua

hingga tiga kali lipat lebih besar dibanding bukan penderita diabetes., pengendalian kadar

gula dalam darah belum cukup untuk mencegah gangguan jantung pada penderita diabetes.

Sebagaimana rekomendasi Asosiasi Diabetes Amerika (ADA) serta perkumpulan sejenis di

Eropa atau Indonesia (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia/Perkeni), penderita diabetes

diharapkan mengendalikan semua faktor secara bersama-sama untuk mendapatkan hasil

yang optimal.

Tekanan darah harus diturunkan secara agresif di bawah 130/80 mmHg, trigliserida di bawah

150 mg/dl, LDL (kolesterol buruk) kurang dari 100 mg/dl, HDL (kolesterol baik) di atas 40

mg/dl. Hal ini memberi proteksi lebih baik pada jantung.

Gangren dan impotensi

Penderita diabetes yang kadar glukosanya tidak terkontrol respons imunnya menurun.

Akibatnya, penderita rentan terhadap infeksi, seperti infeksi saluran kencing, infeksi paru

serta infeksi kaki.

Banyak hal yang menyebabkan kaki penderita diabetes mudah kena infeksi, terkena knalpot,

lecet akibat sepatu sesak, luka kecil saat memotong kuku, kompres kaki yang terlalu panas.

Infeksi kaki mudah timbul pada penderita diabetes kronis dan dikenal sebagai penyulit

gangren atau ulkus.

Page 5: Materi “dm(diabetes melitus)

Jika dibiarkan, infeksi akan mengakibatkan pembusukan pada bagian luka karena tidak

mendapat aliran darah. Pasalnya, pembuluh darah penderita diabetes banyak tersumbat atau

menyempit. Jika luka membusuk, mau tidak mau bagian yang terinfeksi harus diamputasi.

Penderita diabetes yang terkena gangren perlu dikontrol ketat gula darahnya serta diberi

antibiotika. Penanganan gangren perlu kerja sama dengan dokter bedah.

Untuk mencegah gangren, penderita diabetes perlu mendapat informasi mengenai cara aman

memotong kuku serta cara memilih sepatu.

Impotensi juga menjadi momok bagi penderita diabetes, impotensi disebabkan pembuluh

darah mengalami kebocoran sehingga penis tidak bisa ereksi. Impotensi pada penderita

diabetes juga bisa disebabkan oleh faktor psikologis atau gabungan organis dan psikologis.

Nefropati diabetik

Entah bagaimana mulanya akhir-akhir ini banyak pasien gagal ginjal datang ke klinik saya.

Sebelumnya tak pernah saya duga bahwa tanaman obat kita mampu membantu mengatasi

kasus gagal ginjal. Awal mulanya seorang penderita gagal ginjal dengan penuh keyakinan

meminta tolong saya untuk membantu mengatasi penyakitnya.

Nefropati diabetik adalah gangguan fungsi ginjal akibat kebocoran selaput penyaring darah.

Sebagaimana diketahui, ginjal terdiri dari jutaan unit penyaring (glomerulus). Setiap unit

penyaring memiliki membran/selaput penyaring. Kadar gula darah tinggi secara perlahan

akan merusak selaput penyaring ini.

Gula yang tinggi dalam darah akan bereaksi dengan protein sehingga mengubah struktur dan

fungsi sel, termasuk membran basal glomerulus. Akibatnya, penghalang protein rusak dan

terjadi kebocoran protein ke urin (albuminuria). Hal ini berpengaruh buruk pada ginjal.

Menurut situs Nephrology Channel, tahap mikroalbuminuria ditandai dengan keluarnya 30 mg

albumin dalam urin selama 24 jam. Jika diabaikan, kondisi ini akan berlanjut terus sampai

tahap gagal ginjal terminal. Karena itu, penderita diabetes harus diperiksa kadar

mikroalbuminurianya setiap tahun.

Penderita diabetes tipe 1 secara bertahap akan sampai pada kondisi nefropati diabetik atau

gangguan ginjal akibat diabetes. Sekitar lima sampai 15 persen diabetes tipe 2 juga berisiko

mengalami kondisi ini.

Gangguan ginjal, menyebabkan fungsi ekskresi, filtrasi dan hormonal ginjal terganggu. Akibat

terganggunya pengeluaran zat-zat racun lewat urin, zat racun tertimbun di tubuh. Tubuh

membengkak dan timbul risiko kematian.

Page 6: Materi “dm(diabetes melitus)

Ginjal juga memproduksi hormon eritropoetin yang berfungsi mematangkan sel darah merah.

Gangguan pada ginjal menyebabkan penderita mengalami anemia.

Pengobatan progresif sejak dini bisa menunda bahkan menghentikan progresivitas penyakit.

Repotnya penderita umumnya baru berobat saat gangguan ginjal sudah lanjut atau terjadi

makroalbuminuria (300 mg albumin dalam urin per 24 jam).

Pengobatan meliputi kontrol tekanan darah. Tindakan ini dianggap paling penting untuk

melindungi fungsi ginjal. Biasanya menggunakan penghambat enzim pengonversi angiotensin

(ACE inhibitors) dan atau penghambat reseptor angiotensin (ARBs). Selain itu dilakukan

pengendalian kadar gula darah dan pembatasan asupan protein (0,6-0,8 gram per kilogram

berat badan per hari).

Penderita yang telah sampai tahap gagal ginjal memerlukan hemodialisis atau transplantasi

ginjal.

Gejala nefropati diabetes baru terasa saat kerusakan ginjal telah parah berupa bengkak pada

kaki dan wajah, mual, muntah, lesu, sakit kepala, gatal, sering cegukan, mengalami

penurunan berat badan.

Penderita nefropati harus menghindari zat yang bisa memperparah kerusakan ginjal,

misalnya pewarna kontras yang digunakan untuk rontgen, obat anti-inflamasi nonsteroid

serta obat-obatan yang belum diketahui efek sampingnya.

Retinopati diabetik

Diabetes juga dapat menimbulkan gangguan pada mata. Yang terutama adalah retinopati

diabetik. Keadaan ini, disebabkan rusaknya pembuluh darah yang memberi makan retina.

Bentuk kerusakan bisa bocor dan keluar cairan atau darah yang membuat retina bengkak

atau timbul endapan lemak yang disebut eksudat. Selain itu terjadi cabang-cabang abnormal

pembuluh darah yang rapuh menerjang daerah yang sehat.

Retina adalah bagian mata tempat cahaya difokuskan setelah melewati lensa mata. Cahaya

yang difokuskan akan membentuk bayangan yang akan dibawa ke otak oleh saraf optik.

Bila pembuluh darah mata bocor atau terbentuk jaringan parut di retina, bayangan yang

dikirim ke otak menjadi kabur. Gangguan penglihatan makin berat jika cairan yang bocor

mengumpul di fovea, pusat retina yang menjalankan fungsi penglihatan sentral. Akibatnya,

penglihatan kabur saat membaca, melihat obyek yang dekat serta obyek yang lurus di depan

mata.

Page 7: Materi “dm(diabetes melitus)

Pembuluh darah yang rapuh bisa pecah, sehingga darah mengaburkan vitreus, materi jernih

seperti agar-agar yang mengisi bagian tengah mata. Hal ini menyebabkan cahaya yang

menembus lensa terhalang dan tidak sampai ke retina atau mengalami distorsi. Jaringan

parut yang terbentuk dari pembuluh darah yang pecah di korpus vitreum dapat mengerut dan

menarik retina, sehingga retina lepas dari bagian belakang mata. Pembuluh darah bisa

muncul di iris (selaput pelangi mata) menyebabkan glaukoma.

Risiko terjadinya retinopati diabetik cukup tinggi. Sekitar 60 persen orang yang menderita

diabetes 15 tahun atau lebih mengalami kerusakan pembuluh darah pada mata.

Pemeriksaan dilakukan dengan oftalmoskop serta angiografi fluoresen yaitu foto rontgen

mata menggunakan zat fluoresen untuk mengetahui kebocoran pembuluh darah.

Pengobatan dilakukan dengan bedah laser oftalmologi. Yaitu, penggunaan sinar laser untuk

menutup pembuluh darah yang bocor, sehingga tidak terbentuk pembuluh darah abnormal

yang rapuh. Selain itu bisa dilakukan vitrektomi yaitu tindakan mengeluarkan vitreus yang

dipenuhi darah dan menggantinya dengan cairan jernih.

Penderita retinopati hanya boleh berolahraga ringan dan harus menghindari gerakan

membungkuk sampai kepala di bawah.

Menderita diabetes bukan berarti kiamat. Penderita diabetes bisa hidup secara wajar dan

normal seperti orang- orang yang bukan penderita diabetes. Bedanya, penderita diabetes

harus disiplin mengontrol kadar gula darah agar tidak meningkat di atas normal untuk jangka

waktu panjang.

Penyakit diabetes mellitus (DM)-yang dikenal masyarakat sebagai penyakit gula atau kencing

manis-terjadi pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah

akibat kekurangan insulin atau reseptor insulin tidak berfungsi baik.

Diabetes yang timbul akibat kekurangan insulin disebut DM tipe 1atau Insulin Dependent

Diabetes Mellitus (IDDM). Sedang diabetes karena insulin tidak berfungsi dengan baik

disebut DM tipe 2 atau Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).

Insulin adalah hormon yang diproduksi sel beta di pankreas, sebuah kelenjar yang terletak di

belakang lambung, yang berfungsi mengatur metabolisme glukosa menjadi energi serta

mengubah kelebihan glukosa menjadi glikogen yang disimpan di dalam hati dan otot.

Tidak keluarnya insulin dari kelenjar pankreas penderita DM tipe 1 bisa disebabkan oleh

reaksi autoimun berupa serangan antibodi terhadap sel beta pankreas.

Page 8: Materi “dm(diabetes melitus)

Pada penderita DM tipe 2, insulin yang ada tidak bekerja dengan baik karena reseptor insulin

pada sel berkurang atau berubah struktur sehingga hanya sedikit glukosa yang berhasil

masuk sel.

Akibatnya, sel mengalami kekurangan glukosa, di sisi lain glukosa menumpuk dalam darah.

Kondisi ini dalam jangka panjang akan merusak pembuluh darah dan menimbulkan pelbagai

komplikasi.

Tiga gejala klasik yang dialami penderita diabetes. Yaitu, banyak minum, banyak kencing,

dan berat badan turun. Pada awalnya, kadang-kadang berat badan penderita diabetes naik.

Penyebabnya, kadar gula tinggi dalam tubuh.

Gejala lain, adalah gangguan saraf tepi berupa kesemutan terutama di malam hari, gangguan

penglihatan, gatal di daerah kemaluan atau lipatan kulit, bisul atau luka yang lama sembuh,

gangguan ereksi pada pria dan keputihan pada perempuan.

Jika tidak tepat ditangani, dalam jangka panjang penyakit diabetes bisa menimbulkan

berbagai komplikasi akibat gangguan pembuluh darah, gangguan bisa terjadi pada pembuluh

darah otak (stroke), pembuluh darah mata (gangguan penglihatan), pembuluh darah jantung

(penyakit jantung koroner), pembuluh darah ginjal (gagal ginjal), serta pembuluh darah kaki

(luka yang sukar sembuh/gangren). Penderita juga rentan infeksi, mudah terkena infeksi

paru, gigi, dan gusi serta saluran kemih.

5.  Pengobatan dan Perawatan

Pengobatan Diabetes milittus yang secara langsung terhadap kerusakan pulau-pulau

Langerhans di pankreas belum ada. Oleh karena itu pengobatan untuk penderita DM berupa

kegiatan pengelolaan dengan tujuan :

Menghilangkan keluhan dan gejala akibat defisiensi insulin ( gejala DM )

Mencegah komplikasi kronis yang dapat menyerang pembuluh darah, jantung, ginjal, mata,

syaraf, kulit, kaki dsb.

Tindakan pengelolaan yang dilakukan :

Menormalkan kadar glukosa, lemak, dan insulin di dalam darah serta memberikan

pengobatan penyakit kronis lainnya. Langkah yang dilakukan terutama : Diet; Mengurangi kalori

dan meningkatkan konsumsi vitamin. aktivitas fisik; olahraga teratur, pengelolaan glukosa dan

meningkatkan kepekaan terhadap insulin.

Obat-obat hipoglikemia oral : Sulfonylurea untuk merangsang pancreas menghasilkan

insulin dan mengurangi resistensi terhadap insulin.

Page 9: Materi “dm(diabetes melitus)

Terapi insulin

Tanaman obat memiliki kelebihan dalam pengobatan DM karena umumnya tanaman obat

memiliki fungsi konstruktif yaitu membangun kembali jaringan-jaringan yang rusak serta

menyembuhkan penyakit komplikasi yang lain.

Dengan demikian dari tanaman obat diharapkan :

Perbaikan kerusakan fungsi pankreas

Peningkatan efektifitas insulin yang dihasilkan

Penyembuhan penyakit komplikasi akibat DM