makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"

15
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) atau disingkat diabetes adalah gangguan kesehatan yang berupa skumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan ataupun resistensi insulin. Penyakit ini sudah lama dikenal, terutama di kalangan keluarga, khususnya keluarga berbadan besar (kegemukan) bersama dengan gaya hidup “tinggi”. Kenyataannya kemudian, DM menjadi penyakit masyarakat umum, menjadi beban kesehatan masyarakat, meluas dan membawa banyak kematian. Dalam jumlah prevalensi penduduk dunia dengan DM di perhitungkan mencapai 125 juta pertahun dengan DM, dengan prediksi berlipat ganda mencapai 250 juta dalam 10 tahun mendatang (tahun 2010). Peningkatan prevalensi akan lebih menonjol perkembangannya di negara berkembang dibandingkan dengan negara maju. Prevalensi DM di Indonesia besarnya 1,2% 2,3% dari penduduk usia lebih 15 tahun. Kecenderungan peningkatan prevalensi akan membuat perubahan posisi DM yang semakin merajalela, yang ditandai dengan perubahan atau kenaikan peringkatnya dikalangan 10 besar penyakit (leading desiases). Selain itu DM juga memberi kontribusi terhadap kematian. Keadaan DM di Amerika Serikat di gambarkan sebagai berikut: 1. Lebih dari 18,2 juta Amerika punya DM dan sekitar sepertiganya tidak mengetahui bahwa mereka menderita DM. 2. Pada tahun 2050 diperkirakan 39 juta penduduk AS akan didiagnosis DM. 3. Tipe 2 DM yang umumnya menyerang ke kelompok dewasa akan meningkat diagnosisnya pada kelompok muda. 4. Sepertiga anak-anak AS yang lahir di tahun 2000 dapat menderita DM selama masa hidupnya. 5. DM telah menduduki posisi peringkat ke-6 penyebab kematian. Lebih 200.000 penduduk meninggal tiap tahun. 6. DM menjadi penyebab utama kegagalan ginjal, jantung dan stroke.

Upload: daniel-gani

Post on 30-Jun-2015

14.061 views

Category:

Health & Medicine


1 download

DESCRIPTION

add my facebook. http://facebook.com/Danil.BNC or follow me on twitter @danial_gani

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Diabetes Melitus (DM) atau disingkat diabetes adalah gangguan kesehatan yang berupa

skumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat

kekurangan ataupun resistensi insulin Penyakit ini sudah lama dikenal terutama di kalangan

keluarga khususnya keluarga berbadan besar (kegemukan) bersama dengan gaya hidup

ldquotinggirdquo Kenyataannya kemudian DM menjadi penyakit masyarakat umum menjadi beban

kesehatan masyarakat meluas dan membawa banyak kematian

Dalam jumlah prevalensi penduduk dunia dengan DM di perhitungkan mencapai 125 juta

pertahun dengan DM dengan prediksi berlipat ganda mencapai 250 juta dalam 10 tahun

mendatang (tahun 2010) Peningkatan prevalensi akan lebih menonjol perkembangannya di

negara berkembang dibandingkan dengan negara maju Prevalensi DM di Indonesia besarnya

12 ndash 23 dari penduduk usia lebih 15 tahun

Kecenderungan peningkatan prevalensi akan membuat perubahan posisi DM yang semakin

merajalela yang ditandai dengan perubahan atau kenaikan peringkatnya dikalangan 10 besar

penyakit (leading desiases) Selain itu DM juga memberi kontribusi terhadap kematian

Keadaan DM di Amerika Serikat di gambarkan sebagai berikut

1 Lebih dari 182 juta Amerika punya DM dan sekitar sepertiganya tidak mengetahui

bahwa mereka menderita DM

2 Pada tahun 2050 diperkirakan 39 juta penduduk AS akan didiagnosis DM

3 Tipe 2 DM yang umumnya menyerang ke kelompok dewasa akan meningkat

diagnosisnya pada kelompok muda

4 Sepertiga anak-anak AS yang lahir di tahun 2000 dapat menderita DM selama masa

hidupnya

5 DM telah menduduki posisi peringkat ke-6 penyebab kematian Lebih 200000

penduduk meninggal tiap tahun

6 DM menjadi penyebab utama kegagalan ginjal jantung dan stroke

2

7 DM menjadi penyakit yang paling populer pada usia 65-74 tahun dan kurang pada usia

45 tahun tanpa memandang kelompok ras etnik dan jenis kelamin

12 Rumusan Masalah

1) Bagaimana sejarah penemuan penyakit Diabetes Melitus

2) Apa pengertian dan klasifikasi Diabetes Melitus

3) Apa saja gejala Diabetes Melitus

4) Bagaimana pencegahan penyakit Diabetes Melitus

5) Bagaimana cara mengobati penyakit Diabetes Melitus

13 Tujuan

Siswa dapat mengetahui sejarah penemuan penyakit Diabetes

Siswa dapat mengetahui apa saja gejala pencegahan dan cara mengobati penyakit Diabetes

Melitus

Setelah mengetahui apa saja penyebab Diabetes Melitus Siswa diharapkan mampu

menghindari penyakit tersebut

Siswa dapat memberitahu masyarakat luas hal-hal yang berkaitan dengan Diabetes Melitus

14 Metode Penulisan

1 Kepustakaan penulis mengambil data dari sumber-sumber yang berkaitan dengan Diabetes

Melitus

2 Layanan internet penulis mengakses materi-materi yang berkenaan dengan Diabetes

Melitus melalui Web Server

3 Deskripsi yaitu metode yang digunakan untuk melukiskan keadaan objek atau persoalan

dan tidak dimaksudkan mengambil kesimpulan yang berlaku umum

4 Eksposisi yaitu menjelaskan tentang pengertian-pengertian yang terdapat dalam makalah

3

BAB II

PEMBAHASAN

21 Sejarah Penyakit Diabetes

Sejarah penyakit diabetes sebenarnya telah terdokumentasi selama ribuan tahun Dari

pertama ditemukan hingga saat ini telah banyak terobosan dilakukan berkaitan dengan

penyakit ini

Penyebutan pertama tentang diabetes terjadi pada tahun 1552 SM ketika Hesy-Ra seorang

dokter Mesir mendokumentasikan sering buang air kecil sebagai gejala penyakit misterius

yang juga menyebabkan penderitanya menjadi kurus Penyembuh kuno juga mencatat bahwa

semut sepertinya tertarik pada urin orang yang memiliki penyakit ini

Pada tahun 150 M Arateus dokter Yunani menggambarkan apa yang sekarang kita sebut

diabetes sebagai ldquolelehan daging tubuh dan anggota badan ke dalam urinrdquo

Sejak saat itu dokter mulai mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang diabetes

Berabad-abad kemudian untuk mendiagnosa diabetes orang harus langsung mencicipi air

seni

Pada tahun 1675 Thomas Willis menambahkan kata ldquomellitusrdquo yang berarti madu sebagai

referensi untuk rasa manis dari urin

Pada tahun 1800-an para ilmuwan berhasil mengembangkan tes kimia untuk mendeteksi

keberadaan gula dalam urin

Semakin lama dokter makin tahu tentang penyakit diabetes Dulu perawatan diabetes

mencakup anjuran sering menunggang kuda yang dianggap mampu mengurangi buang air kecil

yang berlebihan

Pada 1700 dan 1800-an dokter mulai menyadari bahwa perubahan pola makan bisa membantu

pengelolaan diabetes Mereka menyarankan pasien untuk melakukan hal-hal seperti makan

lemak dan daging hewan atau mengonsumsi gula

4

Selama Perang Perancis-Prusia tahun 1870-an dokter Prancis Apollinaire Bouchardat

mencatat bahwa kondisi pasien diabetes membaik setelah diberi ransum tentara

Pada tahun 1916 ilmuwan Boston Elliott Joslin menerbitkan buku berjudul Perawatan

Diabetes Mellitus yang menguraikan bahwa diet puasa (fasting diet) dikombinasikan dengan

olah raga teratur dapat secara signifikan mengurangi risiko kematian pada pasien diabetes

Saat ini dokter masih menggunakan prinsip-prinsip yang ditemukan Joslin untuk merawat

pasien diabetes

5

22 Pengertian dan klasifikasi Diabetes Melitus

Diabetes mellitus DM yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit

kencing gula adalah kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor dengan simtoma

berupa hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat lemak dan protein

sebagai akibat dari defisiensi sekresi hormon insulin aktivitas insulin dan defisiensi

transporter glukosa

Kejadian DM di awali dengan kekurangan insulin sebagai penyebab utama Di sisi lain

timbulnya DM bisa berawal dengan kekurangan insulin yang bersifat relatif yang disebabkan

oleh adanya resistensi insulin Keadaan ini ditandai dengan ketidakrentanan organ

menggunakan insulin sehingga insulin tidak bisa berfungsi optimal dalam mengatur

metabolism glukosa Akibatnya kadar glukosa darah meningkat

Klasifikasi Diabetes Melitus

1 Diabetes Melitus Tipe 1

Diabetes mellitus tipe 1 diabetes anak-anak (bahasa Inggris childhood-onset diabetes juvenile

diabetes insulin-dependent diabetes mellitus IDDM) adalah diabetes yang terjadi karena

berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin

pada pulau-pulau Langerhans pankreas IDDM dapat diderita oleh anak-anak maupun orang

dewasa

Sampai saat ini IDDM tidak dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan bahkan dengan diet

maupun olah raga Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan

yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya Selain itu sensitivitas maupun respons tubuh

terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini terutama pada tahap awal

Penyebab terbanyak dari kehilangan sel beta pada diabetes tipe 1 adalah kesalahan reaksi

autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas Reaksi autoimunitas tersebut dapat

dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh

Saat ini diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin dengan pengawasan

yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah Pengobatan

dasar diabetes tipe 1 bahkan untuk tahap paling awal sekalipun adalah penggantian insulin

6

Tanpa insulin ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa

mengakibatkan kematian Penekanan juga diberikan pada penyesuaian gaya hidup (diet dan

olahraga) Terlepas dari pemberian injeksi pada umumnya juga dimungkinkan pemberian

insulin melalui pump yang memungkinkan untuk pemberian masukan insulin 24 jam sehari

pada tingkat dosis yang telah ditentukan juga dimungkinkan pemberian dosis (a bolus) dari

insulin yang dibutuhkan pada saat makan Serta dimungkinkan juga untuk pemberian masukan

insulin melalui ldquoinhaled powderrdquo

Perawatan diabetes tipe 1 harus berlanjut terus Perawatan tidak akan memengaruhi aktivitas-

aktivitas normal apabila kesadaran yang cukup perawatan yang tepat dan kedisiplinan dalam

pemeriksaan dan pengobatan dijalankan Tingkat Glukosa rata-rata untuk pasien diabetes tipe

1 harus sedekat mungkin ke angka normal (80-120 mgdl 4-6 mmoll)Beberapa dokter

menyarankan sampai ke 140-150 mgdl (7-75 mmoll) untuk mereka yang bermasalah dengan

angka yang lebih rendah seperti ldquofrequent hypoglycemic eventsrdquo Angka di atas 200 mgdl (10

mmoll) seringkali diikuti dengan rasa tidak nyaman dan buang air kecil yang terlalu sering

sehingga menyebabkan dehidrasi Angka di atas 300 mgdl (15 mmoll) biasanya

membutuhkan perawatan secepatnya dan dapat mengarah ke ketoasidosis Tingkat glukosa

darah yang rendah yang disebut hipoglisemia dapat menyebabkan kehilangan kesadaran

2 Diabetes Melitus Tipe 2

Diabetes mellitus tipe 2 (non-insulin-dependent diabetes mellitus NIDDM) merupakan tipe

diabetes mellitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah

melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak

gentermasuk yang mengekspresikan disfungsi sel β gangguan sekresi hormon insulin

resistansi sel terhadap insulinyang disebabkan oleh disfungsi GLUT10 dengan kofaktor

hormon resistin yang menyebabkan sel jaringan terutama pada hati menjadi kurang peka

terhadap insulinserta RBP4 yang menekan penyerapan glukosa oleh otot lurik namun

meningkatkan sekresi gula darah oleh hatiMutasi gen tersebut sering terjadi pada kromosom

yang merupakan kromosom terpadat yang ditemukan pada manusia

Pada NIDDM ditemukan ekspresi SGLT1 yang tinggirasio RBP4 dan hormon resistin yang

tinggipeningkatan laju metabolisme glikogenolisis dan glukoneogenesis pada hatipenurunan

laju reaksi oksidasi dan peningkatan laju reaksi esterifikasi pada hati NIDDM juga dapat

disebabkan oleh dislipidemia lipodistrofidan sindrom resistansi insulin

7

Pada tahap awal kelainan yang muncul adalah berkurangnya sensitifitas terhadap insulin yang

ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah Hiperglisemia dapat diatasi

dengan obat anti diabetes yang dapat meningkatkan sensitifitas terhadap insulin atau

mengurangi produksi glukosa dari hepar namun semakin parah penyakit sekresi insulin pun

semakin berkurang dan terapi dengan insulin kadang dibutuhkanAda beberapa teori yang

menyebutkan penyebab pasti dan mekanisme terjadinya resistensi ini namun obesitas sentral

diketahui sebagai faktor predisposisi terjadinya resistensi terhadap insulin dalam kaitan

dengan pengeluaran dari adipokines ( nya suatu kelompok hormon) itu merusak toleransi

glukosaObesitas ditemukan di kira-kira 90 dari pasien dunia dikembangkan diagnosis

dengan jenis 2 kencing manisFaktor lain meliputi mengeram dan sejarah keluarga walaupun

di dekade yang terakhir telah terus meningkat mulai untuk memengaruhi anak remaja dan anak-

anak

3 Diabetes Melitus Tipe 3

Diabetes mellitus gestasional atau diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan

pulih setelah melahirkan dengan keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan

patogenesisnyaGDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu dan sekitar 20ndash50

dari wanita penderita GDM bertahan hidup

Diabetes melitus pada kehamilan terjadi di sekitar 2ndash5 dari semua kehamilan GDM bersifat

temporer dan dapat meningkat maupun menghilang setelah melahirkan GDM dapat

disembuhkan namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan

Meskipun GDM bersifat sementara bila tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan

kesehatan janin maupun sang ibu Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia

(berat bayi yang tinggidiatas normal) penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf

pusat dan cacat otot rangka Peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi

surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan Hyperbilirubinemia dapat

terjadi akibat kerusakan sel darah merah Pada kasus yang parah kematian sebelum kelahiran

dapat terjadi paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena

kerusakan vaskular Induksi kehamilan dapat diindikasikan dengan menurunnya fungsi

plasenta Operasi sesar dapat akan dilakukan bila ada tanda bahwa janin dalam bahaya atau

peningkatan resiko luka yang berhubungan dengan makrosomia seperti distosia bahu

8

23 Gejala Diabetes Melitus

Tiga gejala klasik yang dialami penderita diabetes Yaitu

banyak minum

banyak kencing

berat badan turun

Pada awalnya kadang-kadang berat badan penderita diabetes naik Penyebabnya kadar gula

tinggi dalam tubuh Maka perlu waspada apabila keinginan minum kita terlalu berlebihan dan

juga merasa ingin makan terus Berat badan yang pada awalnya terus melejit naik lalu tiba-tiba

turun terus tanpa diet Tetangga saya ibu Ida juga tak pernah menyadari kalau menderita diabet

ketika badannya yang gemuk tiba-tiba terus menyusut tanpa dikehendaki Gejala lain adalah

gangguan saraf tepi berupa kesemutan terutama di malam hari gangguan penglihatan gatal di

daerah kemaluan atau lipatan kulit bisul atau luka yang lama sembuh gangguan ereksi pada

pria dan keputihan pada perempuan

Gejala

Pada tahap awal gejala umumnya ringan sehingga tidak dirasakan baru diketahui sesudah

adanya pemeriksaan laboratorium

Pada tahap lanjut gejala yang muncul antara lain

Rasa haus

Banyak kencing

Berat badan turun

Rasa lapar

Badan lemas

Rasa gatal

Kesemutan

Mata kabur

Kulit Kering

Gairah sex lemah

9

Komplikasi

Penglihatan kabur

Penyakit jantung

Penyakit ginjal

Gangguan kulit dan syaraf

Pembusukan

Gairah sex menurun

Jika tidak tepat ditangani dalam jangka panjang penyakit diabetes bisa menimbulkan berbagai

komplikasi Maka bagi penderita diabet jangan sampai lengah untuk selalu mengukur kadar

gula darahnya baik ke laboratorium atau gunakan alat sendiri Bila tidak waspada maka

bisa berakibat pada gangguan pembuluh darah antara lain

gangguan pembuluh darah otak (stroke)

pembuluh darah mata (gangguan penglihatan)

pembuluh darah jantung (penyakit jantung koroner)

pembuluh darah ginjal (gagal ginjal) serta

pembuluh darah kaki (luka yang sukar sembuhgangren)

Penderita juga rentan infeksi mudah terkena infeksi paru gigi dan gusi serta saluran kemih

10

24 Pencegahan Diabetes Melitus

Usaha pencegahan pada DM sebenarnya terdiri dari tiga bagian yaitu

1 Pencegahan Primer

Tindakan yang dilakukan pada pencegahan primer agar tidak timbul DM meliputi

Mempertahankan pola makan sehari-hari yang sehat dan seimbang

Melakukan kegiatan jasmani yang cukup sesuai dengan umur dan kemampuan

Menghindari obat yang dapat menyulut terjadinya diabetes

2 Pencegahan Sekunder

Bila sudah ada DM maka yang harus dilakukan adalah pengobatan diabetes agar tidak timbul

komplikasi dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk tujuan

Jangka pendek Menghilangkan keluhangejala dan mempertahankan rasa nyaman dan sehat

Jangka panjang Mencegah timbul dan berlanjutnya penyulit (komplikasi) dengan tujuan akhir

menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat diabetesnya

Orang dengan diabetes bisa berolahraga makan dan minum seperti orang lain tanpa diabetes

dengan sedikit pengaturan

Kadar gula darah yang tinggi dalam waktu yang lama merupakan awal perjalanan terjadinya

komplikasi disamping menimbulkan keluhan-keluhan yang sangat mengganggu seperti sering

kencing haus lapar dan berat badan turun Oleh karena itu tindakan pertama yang harus selalu

diupayakan ialah menurunkan kadar gula darah

Secara garis besar upaya menurunkan gula darah dalam pencegahan sekunder meliputi

Perencanaan makan yang baik dan seimbang untuk mendapatkan berat badan idaman

sesuai dengan umur dan jenis kelamin

Kegiatan jasmani cukup sesuai umur dan kemampuan pasien

Bila dengan pengaturan makan dan aktifitas fisik belum berhasil mengontrol gula

darahnya maka diperlukan obat-obatan baik yang diminum atau suntik insulin

Perlu penyuluhan kepada pasien mengenai berbagai hal berkaitan dengan diabetes dan

komplikasinya

11

3 Pencegahan Tersier

Usaha pencegahan tersier dilakukan bila komplikasi telah terjadi untuk mencegah agar tidak

terjadi bila komplikasi berlanjut antara lain

Pembuluh darah otak stroke dengan segala akibatnya

Pembuluh darah jantung penyakit jantung koroner dan segala konsekuensinya termasuk gagal

jantung

Pembuluh darah mata kebutaan

Pembuluh darah ginjal penyakit ginjal kronik sehingga memerlukan cuci darah

Pembuluh darah kaki kaki busuk yang perlu amputasi

Pemantauan dan pemeriksaan yang diperlukan untuk pencegahan tersier antara lain

Mata pemeriksaan mata secara berkala

Paru pemeriksaan rontgen paru secara bekala

Jantung pemeriksaan rekam jantunguji latih jantung secara berkala

Ginjal pemeriksaan urin dan fungsi ginjal untuk mendeteksi adanya kebocoran protein

Kaki pemeriksaan dan perawatan kaki secara berkala

12

25 Cara Mengobati Diabetes Melitus

Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin

(LantusLevemir Humalog Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan selain itu adalah

dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet)

Pada penderita diabetes mellitus tipe 2 penatalaksanaan pengobatan dan penanganan

difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah

adalah menjadi kunci program pengobatan yaitu dengan mengurangi berat badan diet dan

berolahraga Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan maka pemberian obat tablet

akan diperlukan Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak

mengatasi pengontrolan kadar gula darah

13

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan

Sebagai suatu gangguan kesehatan diabetes memberikan beban besar sebagai masalah

kesehatan dengan melihat bahwa

1 Gejala-gejala DM sendiri cukup banyak dan berat masing-masing gangguan cukup

member tantangan dalam mengatasinya Mengahadapi gangguan perasaan lapar saja

misalnya suatu bentuk gangguan yang cukup berat dihadapi oleh setiap pasien dimana

keinginan untuk menahan diri tidak makan

2 DM merupakan penyakit yang mudah ldquokerja samardquo dengan penyakit lain Jika DM

melakukan kerjasama antar sesame kelompok ldquohigh blood sugarrdquo maka mereka dapat

membentuk suatu ldquosegitiga raja penyakitrdquo

3 Jika DM memasuki tahap komplikasi komplikasi DM dimasuki semua jalur sistem

tubuh manusia

Secara umum DM merupakan beban kesehatan masyarakat yang cukup berat mengingat

bahwa

1 Diabetes tidak bisa disembuhkan hanya bisa dikendalikan atau dicegat (diperlambat)

DM akan merupakan bagian keseharian seumur hidup seorang penderita

2 Rentan terhadap komplikasi keadaan lanjut Keadaan lanjut ini bisa menjadi karena

pasien merasa tidak sakit sehingga melalaikan pengobatan dan perawatan Selain itu

tentu terlambat mengunjungi dokter untuk melakukan diagnosis dan pengobatan

3 Komplikasi DM berat dan dapat menyebabkan kematian

32 Saran

Siswa sebaiknya mengetahui segala hal yang berkaitan dengan diabetes mellitus seperti sejarah

ditemukannya penyakit ini hingga perkembangannya sampai sekarang Begitu pula dengan

gejala cara pencegahan dan cara mengobatinya penting diketahui mengingat diabetes adalah

termasuk sepuluh besar penyakit yang menyebabkan kematian Sehingga mahasiswa

diharapkan mampu menyampaikannya kepada masyarakat luas

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN

15

DAFTAR PUSTAKA

Bustan 2007 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Jakarta PT Rineka Cipta

Rengganis Iris dkk 2007 Bunga Rampai Masalah Kesehatan Dari Dalam Kandungan Sampai

Lanjut Usia Jakarta Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

wwwningharmantocom Diabetes Melitus Gejala Penderita Diabetes Melitus (diakses pada

20 Desember 2011 0940 pm)

wwwoketipscom Tips Kesehatan Mengulas Sejarah Penyakit Diabetes Mellitus (diakses

pada 13 Desember 2011 1030 am)

Page 2: Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"

2

7 DM menjadi penyakit yang paling populer pada usia 65-74 tahun dan kurang pada usia

45 tahun tanpa memandang kelompok ras etnik dan jenis kelamin

12 Rumusan Masalah

1) Bagaimana sejarah penemuan penyakit Diabetes Melitus

2) Apa pengertian dan klasifikasi Diabetes Melitus

3) Apa saja gejala Diabetes Melitus

4) Bagaimana pencegahan penyakit Diabetes Melitus

5) Bagaimana cara mengobati penyakit Diabetes Melitus

13 Tujuan

Siswa dapat mengetahui sejarah penemuan penyakit Diabetes

Siswa dapat mengetahui apa saja gejala pencegahan dan cara mengobati penyakit Diabetes

Melitus

Setelah mengetahui apa saja penyebab Diabetes Melitus Siswa diharapkan mampu

menghindari penyakit tersebut

Siswa dapat memberitahu masyarakat luas hal-hal yang berkaitan dengan Diabetes Melitus

14 Metode Penulisan

1 Kepustakaan penulis mengambil data dari sumber-sumber yang berkaitan dengan Diabetes

Melitus

2 Layanan internet penulis mengakses materi-materi yang berkenaan dengan Diabetes

Melitus melalui Web Server

3 Deskripsi yaitu metode yang digunakan untuk melukiskan keadaan objek atau persoalan

dan tidak dimaksudkan mengambil kesimpulan yang berlaku umum

4 Eksposisi yaitu menjelaskan tentang pengertian-pengertian yang terdapat dalam makalah

3

BAB II

PEMBAHASAN

21 Sejarah Penyakit Diabetes

Sejarah penyakit diabetes sebenarnya telah terdokumentasi selama ribuan tahun Dari

pertama ditemukan hingga saat ini telah banyak terobosan dilakukan berkaitan dengan

penyakit ini

Penyebutan pertama tentang diabetes terjadi pada tahun 1552 SM ketika Hesy-Ra seorang

dokter Mesir mendokumentasikan sering buang air kecil sebagai gejala penyakit misterius

yang juga menyebabkan penderitanya menjadi kurus Penyembuh kuno juga mencatat bahwa

semut sepertinya tertarik pada urin orang yang memiliki penyakit ini

Pada tahun 150 M Arateus dokter Yunani menggambarkan apa yang sekarang kita sebut

diabetes sebagai ldquolelehan daging tubuh dan anggota badan ke dalam urinrdquo

Sejak saat itu dokter mulai mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang diabetes

Berabad-abad kemudian untuk mendiagnosa diabetes orang harus langsung mencicipi air

seni

Pada tahun 1675 Thomas Willis menambahkan kata ldquomellitusrdquo yang berarti madu sebagai

referensi untuk rasa manis dari urin

Pada tahun 1800-an para ilmuwan berhasil mengembangkan tes kimia untuk mendeteksi

keberadaan gula dalam urin

Semakin lama dokter makin tahu tentang penyakit diabetes Dulu perawatan diabetes

mencakup anjuran sering menunggang kuda yang dianggap mampu mengurangi buang air kecil

yang berlebihan

Pada 1700 dan 1800-an dokter mulai menyadari bahwa perubahan pola makan bisa membantu

pengelolaan diabetes Mereka menyarankan pasien untuk melakukan hal-hal seperti makan

lemak dan daging hewan atau mengonsumsi gula

4

Selama Perang Perancis-Prusia tahun 1870-an dokter Prancis Apollinaire Bouchardat

mencatat bahwa kondisi pasien diabetes membaik setelah diberi ransum tentara

Pada tahun 1916 ilmuwan Boston Elliott Joslin menerbitkan buku berjudul Perawatan

Diabetes Mellitus yang menguraikan bahwa diet puasa (fasting diet) dikombinasikan dengan

olah raga teratur dapat secara signifikan mengurangi risiko kematian pada pasien diabetes

Saat ini dokter masih menggunakan prinsip-prinsip yang ditemukan Joslin untuk merawat

pasien diabetes

5

22 Pengertian dan klasifikasi Diabetes Melitus

Diabetes mellitus DM yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit

kencing gula adalah kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor dengan simtoma

berupa hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat lemak dan protein

sebagai akibat dari defisiensi sekresi hormon insulin aktivitas insulin dan defisiensi

transporter glukosa

Kejadian DM di awali dengan kekurangan insulin sebagai penyebab utama Di sisi lain

timbulnya DM bisa berawal dengan kekurangan insulin yang bersifat relatif yang disebabkan

oleh adanya resistensi insulin Keadaan ini ditandai dengan ketidakrentanan organ

menggunakan insulin sehingga insulin tidak bisa berfungsi optimal dalam mengatur

metabolism glukosa Akibatnya kadar glukosa darah meningkat

Klasifikasi Diabetes Melitus

1 Diabetes Melitus Tipe 1

Diabetes mellitus tipe 1 diabetes anak-anak (bahasa Inggris childhood-onset diabetes juvenile

diabetes insulin-dependent diabetes mellitus IDDM) adalah diabetes yang terjadi karena

berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin

pada pulau-pulau Langerhans pankreas IDDM dapat diderita oleh anak-anak maupun orang

dewasa

Sampai saat ini IDDM tidak dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan bahkan dengan diet

maupun olah raga Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan

yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya Selain itu sensitivitas maupun respons tubuh

terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini terutama pada tahap awal

Penyebab terbanyak dari kehilangan sel beta pada diabetes tipe 1 adalah kesalahan reaksi

autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas Reaksi autoimunitas tersebut dapat

dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh

Saat ini diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin dengan pengawasan

yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah Pengobatan

dasar diabetes tipe 1 bahkan untuk tahap paling awal sekalipun adalah penggantian insulin

6

Tanpa insulin ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa

mengakibatkan kematian Penekanan juga diberikan pada penyesuaian gaya hidup (diet dan

olahraga) Terlepas dari pemberian injeksi pada umumnya juga dimungkinkan pemberian

insulin melalui pump yang memungkinkan untuk pemberian masukan insulin 24 jam sehari

pada tingkat dosis yang telah ditentukan juga dimungkinkan pemberian dosis (a bolus) dari

insulin yang dibutuhkan pada saat makan Serta dimungkinkan juga untuk pemberian masukan

insulin melalui ldquoinhaled powderrdquo

Perawatan diabetes tipe 1 harus berlanjut terus Perawatan tidak akan memengaruhi aktivitas-

aktivitas normal apabila kesadaran yang cukup perawatan yang tepat dan kedisiplinan dalam

pemeriksaan dan pengobatan dijalankan Tingkat Glukosa rata-rata untuk pasien diabetes tipe

1 harus sedekat mungkin ke angka normal (80-120 mgdl 4-6 mmoll)Beberapa dokter

menyarankan sampai ke 140-150 mgdl (7-75 mmoll) untuk mereka yang bermasalah dengan

angka yang lebih rendah seperti ldquofrequent hypoglycemic eventsrdquo Angka di atas 200 mgdl (10

mmoll) seringkali diikuti dengan rasa tidak nyaman dan buang air kecil yang terlalu sering

sehingga menyebabkan dehidrasi Angka di atas 300 mgdl (15 mmoll) biasanya

membutuhkan perawatan secepatnya dan dapat mengarah ke ketoasidosis Tingkat glukosa

darah yang rendah yang disebut hipoglisemia dapat menyebabkan kehilangan kesadaran

2 Diabetes Melitus Tipe 2

Diabetes mellitus tipe 2 (non-insulin-dependent diabetes mellitus NIDDM) merupakan tipe

diabetes mellitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah

melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak

gentermasuk yang mengekspresikan disfungsi sel β gangguan sekresi hormon insulin

resistansi sel terhadap insulinyang disebabkan oleh disfungsi GLUT10 dengan kofaktor

hormon resistin yang menyebabkan sel jaringan terutama pada hati menjadi kurang peka

terhadap insulinserta RBP4 yang menekan penyerapan glukosa oleh otot lurik namun

meningkatkan sekresi gula darah oleh hatiMutasi gen tersebut sering terjadi pada kromosom

yang merupakan kromosom terpadat yang ditemukan pada manusia

Pada NIDDM ditemukan ekspresi SGLT1 yang tinggirasio RBP4 dan hormon resistin yang

tinggipeningkatan laju metabolisme glikogenolisis dan glukoneogenesis pada hatipenurunan

laju reaksi oksidasi dan peningkatan laju reaksi esterifikasi pada hati NIDDM juga dapat

disebabkan oleh dislipidemia lipodistrofidan sindrom resistansi insulin

7

Pada tahap awal kelainan yang muncul adalah berkurangnya sensitifitas terhadap insulin yang

ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah Hiperglisemia dapat diatasi

dengan obat anti diabetes yang dapat meningkatkan sensitifitas terhadap insulin atau

mengurangi produksi glukosa dari hepar namun semakin parah penyakit sekresi insulin pun

semakin berkurang dan terapi dengan insulin kadang dibutuhkanAda beberapa teori yang

menyebutkan penyebab pasti dan mekanisme terjadinya resistensi ini namun obesitas sentral

diketahui sebagai faktor predisposisi terjadinya resistensi terhadap insulin dalam kaitan

dengan pengeluaran dari adipokines ( nya suatu kelompok hormon) itu merusak toleransi

glukosaObesitas ditemukan di kira-kira 90 dari pasien dunia dikembangkan diagnosis

dengan jenis 2 kencing manisFaktor lain meliputi mengeram dan sejarah keluarga walaupun

di dekade yang terakhir telah terus meningkat mulai untuk memengaruhi anak remaja dan anak-

anak

3 Diabetes Melitus Tipe 3

Diabetes mellitus gestasional atau diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan

pulih setelah melahirkan dengan keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan

patogenesisnyaGDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu dan sekitar 20ndash50

dari wanita penderita GDM bertahan hidup

Diabetes melitus pada kehamilan terjadi di sekitar 2ndash5 dari semua kehamilan GDM bersifat

temporer dan dapat meningkat maupun menghilang setelah melahirkan GDM dapat

disembuhkan namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan

Meskipun GDM bersifat sementara bila tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan

kesehatan janin maupun sang ibu Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia

(berat bayi yang tinggidiatas normal) penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf

pusat dan cacat otot rangka Peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi

surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan Hyperbilirubinemia dapat

terjadi akibat kerusakan sel darah merah Pada kasus yang parah kematian sebelum kelahiran

dapat terjadi paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena

kerusakan vaskular Induksi kehamilan dapat diindikasikan dengan menurunnya fungsi

plasenta Operasi sesar dapat akan dilakukan bila ada tanda bahwa janin dalam bahaya atau

peningkatan resiko luka yang berhubungan dengan makrosomia seperti distosia bahu

8

23 Gejala Diabetes Melitus

Tiga gejala klasik yang dialami penderita diabetes Yaitu

banyak minum

banyak kencing

berat badan turun

Pada awalnya kadang-kadang berat badan penderita diabetes naik Penyebabnya kadar gula

tinggi dalam tubuh Maka perlu waspada apabila keinginan minum kita terlalu berlebihan dan

juga merasa ingin makan terus Berat badan yang pada awalnya terus melejit naik lalu tiba-tiba

turun terus tanpa diet Tetangga saya ibu Ida juga tak pernah menyadari kalau menderita diabet

ketika badannya yang gemuk tiba-tiba terus menyusut tanpa dikehendaki Gejala lain adalah

gangguan saraf tepi berupa kesemutan terutama di malam hari gangguan penglihatan gatal di

daerah kemaluan atau lipatan kulit bisul atau luka yang lama sembuh gangguan ereksi pada

pria dan keputihan pada perempuan

Gejala

Pada tahap awal gejala umumnya ringan sehingga tidak dirasakan baru diketahui sesudah

adanya pemeriksaan laboratorium

Pada tahap lanjut gejala yang muncul antara lain

Rasa haus

Banyak kencing

Berat badan turun

Rasa lapar

Badan lemas

Rasa gatal

Kesemutan

Mata kabur

Kulit Kering

Gairah sex lemah

9

Komplikasi

Penglihatan kabur

Penyakit jantung

Penyakit ginjal

Gangguan kulit dan syaraf

Pembusukan

Gairah sex menurun

Jika tidak tepat ditangani dalam jangka panjang penyakit diabetes bisa menimbulkan berbagai

komplikasi Maka bagi penderita diabet jangan sampai lengah untuk selalu mengukur kadar

gula darahnya baik ke laboratorium atau gunakan alat sendiri Bila tidak waspada maka

bisa berakibat pada gangguan pembuluh darah antara lain

gangguan pembuluh darah otak (stroke)

pembuluh darah mata (gangguan penglihatan)

pembuluh darah jantung (penyakit jantung koroner)

pembuluh darah ginjal (gagal ginjal) serta

pembuluh darah kaki (luka yang sukar sembuhgangren)

Penderita juga rentan infeksi mudah terkena infeksi paru gigi dan gusi serta saluran kemih

10

24 Pencegahan Diabetes Melitus

Usaha pencegahan pada DM sebenarnya terdiri dari tiga bagian yaitu

1 Pencegahan Primer

Tindakan yang dilakukan pada pencegahan primer agar tidak timbul DM meliputi

Mempertahankan pola makan sehari-hari yang sehat dan seimbang

Melakukan kegiatan jasmani yang cukup sesuai dengan umur dan kemampuan

Menghindari obat yang dapat menyulut terjadinya diabetes

2 Pencegahan Sekunder

Bila sudah ada DM maka yang harus dilakukan adalah pengobatan diabetes agar tidak timbul

komplikasi dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk tujuan

Jangka pendek Menghilangkan keluhangejala dan mempertahankan rasa nyaman dan sehat

Jangka panjang Mencegah timbul dan berlanjutnya penyulit (komplikasi) dengan tujuan akhir

menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat diabetesnya

Orang dengan diabetes bisa berolahraga makan dan minum seperti orang lain tanpa diabetes

dengan sedikit pengaturan

Kadar gula darah yang tinggi dalam waktu yang lama merupakan awal perjalanan terjadinya

komplikasi disamping menimbulkan keluhan-keluhan yang sangat mengganggu seperti sering

kencing haus lapar dan berat badan turun Oleh karena itu tindakan pertama yang harus selalu

diupayakan ialah menurunkan kadar gula darah

Secara garis besar upaya menurunkan gula darah dalam pencegahan sekunder meliputi

Perencanaan makan yang baik dan seimbang untuk mendapatkan berat badan idaman

sesuai dengan umur dan jenis kelamin

Kegiatan jasmani cukup sesuai umur dan kemampuan pasien

Bila dengan pengaturan makan dan aktifitas fisik belum berhasil mengontrol gula

darahnya maka diperlukan obat-obatan baik yang diminum atau suntik insulin

Perlu penyuluhan kepada pasien mengenai berbagai hal berkaitan dengan diabetes dan

komplikasinya

11

3 Pencegahan Tersier

Usaha pencegahan tersier dilakukan bila komplikasi telah terjadi untuk mencegah agar tidak

terjadi bila komplikasi berlanjut antara lain

Pembuluh darah otak stroke dengan segala akibatnya

Pembuluh darah jantung penyakit jantung koroner dan segala konsekuensinya termasuk gagal

jantung

Pembuluh darah mata kebutaan

Pembuluh darah ginjal penyakit ginjal kronik sehingga memerlukan cuci darah

Pembuluh darah kaki kaki busuk yang perlu amputasi

Pemantauan dan pemeriksaan yang diperlukan untuk pencegahan tersier antara lain

Mata pemeriksaan mata secara berkala

Paru pemeriksaan rontgen paru secara bekala

Jantung pemeriksaan rekam jantunguji latih jantung secara berkala

Ginjal pemeriksaan urin dan fungsi ginjal untuk mendeteksi adanya kebocoran protein

Kaki pemeriksaan dan perawatan kaki secara berkala

12

25 Cara Mengobati Diabetes Melitus

Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin

(LantusLevemir Humalog Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan selain itu adalah

dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet)

Pada penderita diabetes mellitus tipe 2 penatalaksanaan pengobatan dan penanganan

difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah

adalah menjadi kunci program pengobatan yaitu dengan mengurangi berat badan diet dan

berolahraga Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan maka pemberian obat tablet

akan diperlukan Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak

mengatasi pengontrolan kadar gula darah

13

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan

Sebagai suatu gangguan kesehatan diabetes memberikan beban besar sebagai masalah

kesehatan dengan melihat bahwa

1 Gejala-gejala DM sendiri cukup banyak dan berat masing-masing gangguan cukup

member tantangan dalam mengatasinya Mengahadapi gangguan perasaan lapar saja

misalnya suatu bentuk gangguan yang cukup berat dihadapi oleh setiap pasien dimana

keinginan untuk menahan diri tidak makan

2 DM merupakan penyakit yang mudah ldquokerja samardquo dengan penyakit lain Jika DM

melakukan kerjasama antar sesame kelompok ldquohigh blood sugarrdquo maka mereka dapat

membentuk suatu ldquosegitiga raja penyakitrdquo

3 Jika DM memasuki tahap komplikasi komplikasi DM dimasuki semua jalur sistem

tubuh manusia

Secara umum DM merupakan beban kesehatan masyarakat yang cukup berat mengingat

bahwa

1 Diabetes tidak bisa disembuhkan hanya bisa dikendalikan atau dicegat (diperlambat)

DM akan merupakan bagian keseharian seumur hidup seorang penderita

2 Rentan terhadap komplikasi keadaan lanjut Keadaan lanjut ini bisa menjadi karena

pasien merasa tidak sakit sehingga melalaikan pengobatan dan perawatan Selain itu

tentu terlambat mengunjungi dokter untuk melakukan diagnosis dan pengobatan

3 Komplikasi DM berat dan dapat menyebabkan kematian

32 Saran

Siswa sebaiknya mengetahui segala hal yang berkaitan dengan diabetes mellitus seperti sejarah

ditemukannya penyakit ini hingga perkembangannya sampai sekarang Begitu pula dengan

gejala cara pencegahan dan cara mengobatinya penting diketahui mengingat diabetes adalah

termasuk sepuluh besar penyakit yang menyebabkan kematian Sehingga mahasiswa

diharapkan mampu menyampaikannya kepada masyarakat luas

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN

15

DAFTAR PUSTAKA

Bustan 2007 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Jakarta PT Rineka Cipta

Rengganis Iris dkk 2007 Bunga Rampai Masalah Kesehatan Dari Dalam Kandungan Sampai

Lanjut Usia Jakarta Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

wwwningharmantocom Diabetes Melitus Gejala Penderita Diabetes Melitus (diakses pada

20 Desember 2011 0940 pm)

wwwoketipscom Tips Kesehatan Mengulas Sejarah Penyakit Diabetes Mellitus (diakses

pada 13 Desember 2011 1030 am)

Page 3: Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"

3

BAB II

PEMBAHASAN

21 Sejarah Penyakit Diabetes

Sejarah penyakit diabetes sebenarnya telah terdokumentasi selama ribuan tahun Dari

pertama ditemukan hingga saat ini telah banyak terobosan dilakukan berkaitan dengan

penyakit ini

Penyebutan pertama tentang diabetes terjadi pada tahun 1552 SM ketika Hesy-Ra seorang

dokter Mesir mendokumentasikan sering buang air kecil sebagai gejala penyakit misterius

yang juga menyebabkan penderitanya menjadi kurus Penyembuh kuno juga mencatat bahwa

semut sepertinya tertarik pada urin orang yang memiliki penyakit ini

Pada tahun 150 M Arateus dokter Yunani menggambarkan apa yang sekarang kita sebut

diabetes sebagai ldquolelehan daging tubuh dan anggota badan ke dalam urinrdquo

Sejak saat itu dokter mulai mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang diabetes

Berabad-abad kemudian untuk mendiagnosa diabetes orang harus langsung mencicipi air

seni

Pada tahun 1675 Thomas Willis menambahkan kata ldquomellitusrdquo yang berarti madu sebagai

referensi untuk rasa manis dari urin

Pada tahun 1800-an para ilmuwan berhasil mengembangkan tes kimia untuk mendeteksi

keberadaan gula dalam urin

Semakin lama dokter makin tahu tentang penyakit diabetes Dulu perawatan diabetes

mencakup anjuran sering menunggang kuda yang dianggap mampu mengurangi buang air kecil

yang berlebihan

Pada 1700 dan 1800-an dokter mulai menyadari bahwa perubahan pola makan bisa membantu

pengelolaan diabetes Mereka menyarankan pasien untuk melakukan hal-hal seperti makan

lemak dan daging hewan atau mengonsumsi gula

4

Selama Perang Perancis-Prusia tahun 1870-an dokter Prancis Apollinaire Bouchardat

mencatat bahwa kondisi pasien diabetes membaik setelah diberi ransum tentara

Pada tahun 1916 ilmuwan Boston Elliott Joslin menerbitkan buku berjudul Perawatan

Diabetes Mellitus yang menguraikan bahwa diet puasa (fasting diet) dikombinasikan dengan

olah raga teratur dapat secara signifikan mengurangi risiko kematian pada pasien diabetes

Saat ini dokter masih menggunakan prinsip-prinsip yang ditemukan Joslin untuk merawat

pasien diabetes

5

22 Pengertian dan klasifikasi Diabetes Melitus

Diabetes mellitus DM yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit

kencing gula adalah kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor dengan simtoma

berupa hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat lemak dan protein

sebagai akibat dari defisiensi sekresi hormon insulin aktivitas insulin dan defisiensi

transporter glukosa

Kejadian DM di awali dengan kekurangan insulin sebagai penyebab utama Di sisi lain

timbulnya DM bisa berawal dengan kekurangan insulin yang bersifat relatif yang disebabkan

oleh adanya resistensi insulin Keadaan ini ditandai dengan ketidakrentanan organ

menggunakan insulin sehingga insulin tidak bisa berfungsi optimal dalam mengatur

metabolism glukosa Akibatnya kadar glukosa darah meningkat

Klasifikasi Diabetes Melitus

1 Diabetes Melitus Tipe 1

Diabetes mellitus tipe 1 diabetes anak-anak (bahasa Inggris childhood-onset diabetes juvenile

diabetes insulin-dependent diabetes mellitus IDDM) adalah diabetes yang terjadi karena

berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin

pada pulau-pulau Langerhans pankreas IDDM dapat diderita oleh anak-anak maupun orang

dewasa

Sampai saat ini IDDM tidak dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan bahkan dengan diet

maupun olah raga Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan

yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya Selain itu sensitivitas maupun respons tubuh

terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini terutama pada tahap awal

Penyebab terbanyak dari kehilangan sel beta pada diabetes tipe 1 adalah kesalahan reaksi

autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas Reaksi autoimunitas tersebut dapat

dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh

Saat ini diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin dengan pengawasan

yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah Pengobatan

dasar diabetes tipe 1 bahkan untuk tahap paling awal sekalipun adalah penggantian insulin

6

Tanpa insulin ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa

mengakibatkan kematian Penekanan juga diberikan pada penyesuaian gaya hidup (diet dan

olahraga) Terlepas dari pemberian injeksi pada umumnya juga dimungkinkan pemberian

insulin melalui pump yang memungkinkan untuk pemberian masukan insulin 24 jam sehari

pada tingkat dosis yang telah ditentukan juga dimungkinkan pemberian dosis (a bolus) dari

insulin yang dibutuhkan pada saat makan Serta dimungkinkan juga untuk pemberian masukan

insulin melalui ldquoinhaled powderrdquo

Perawatan diabetes tipe 1 harus berlanjut terus Perawatan tidak akan memengaruhi aktivitas-

aktivitas normal apabila kesadaran yang cukup perawatan yang tepat dan kedisiplinan dalam

pemeriksaan dan pengobatan dijalankan Tingkat Glukosa rata-rata untuk pasien diabetes tipe

1 harus sedekat mungkin ke angka normal (80-120 mgdl 4-6 mmoll)Beberapa dokter

menyarankan sampai ke 140-150 mgdl (7-75 mmoll) untuk mereka yang bermasalah dengan

angka yang lebih rendah seperti ldquofrequent hypoglycemic eventsrdquo Angka di atas 200 mgdl (10

mmoll) seringkali diikuti dengan rasa tidak nyaman dan buang air kecil yang terlalu sering

sehingga menyebabkan dehidrasi Angka di atas 300 mgdl (15 mmoll) biasanya

membutuhkan perawatan secepatnya dan dapat mengarah ke ketoasidosis Tingkat glukosa

darah yang rendah yang disebut hipoglisemia dapat menyebabkan kehilangan kesadaran

2 Diabetes Melitus Tipe 2

Diabetes mellitus tipe 2 (non-insulin-dependent diabetes mellitus NIDDM) merupakan tipe

diabetes mellitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah

melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak

gentermasuk yang mengekspresikan disfungsi sel β gangguan sekresi hormon insulin

resistansi sel terhadap insulinyang disebabkan oleh disfungsi GLUT10 dengan kofaktor

hormon resistin yang menyebabkan sel jaringan terutama pada hati menjadi kurang peka

terhadap insulinserta RBP4 yang menekan penyerapan glukosa oleh otot lurik namun

meningkatkan sekresi gula darah oleh hatiMutasi gen tersebut sering terjadi pada kromosom

yang merupakan kromosom terpadat yang ditemukan pada manusia

Pada NIDDM ditemukan ekspresi SGLT1 yang tinggirasio RBP4 dan hormon resistin yang

tinggipeningkatan laju metabolisme glikogenolisis dan glukoneogenesis pada hatipenurunan

laju reaksi oksidasi dan peningkatan laju reaksi esterifikasi pada hati NIDDM juga dapat

disebabkan oleh dislipidemia lipodistrofidan sindrom resistansi insulin

7

Pada tahap awal kelainan yang muncul adalah berkurangnya sensitifitas terhadap insulin yang

ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah Hiperglisemia dapat diatasi

dengan obat anti diabetes yang dapat meningkatkan sensitifitas terhadap insulin atau

mengurangi produksi glukosa dari hepar namun semakin parah penyakit sekresi insulin pun

semakin berkurang dan terapi dengan insulin kadang dibutuhkanAda beberapa teori yang

menyebutkan penyebab pasti dan mekanisme terjadinya resistensi ini namun obesitas sentral

diketahui sebagai faktor predisposisi terjadinya resistensi terhadap insulin dalam kaitan

dengan pengeluaran dari adipokines ( nya suatu kelompok hormon) itu merusak toleransi

glukosaObesitas ditemukan di kira-kira 90 dari pasien dunia dikembangkan diagnosis

dengan jenis 2 kencing manisFaktor lain meliputi mengeram dan sejarah keluarga walaupun

di dekade yang terakhir telah terus meningkat mulai untuk memengaruhi anak remaja dan anak-

anak

3 Diabetes Melitus Tipe 3

Diabetes mellitus gestasional atau diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan

pulih setelah melahirkan dengan keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan

patogenesisnyaGDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu dan sekitar 20ndash50

dari wanita penderita GDM bertahan hidup

Diabetes melitus pada kehamilan terjadi di sekitar 2ndash5 dari semua kehamilan GDM bersifat

temporer dan dapat meningkat maupun menghilang setelah melahirkan GDM dapat

disembuhkan namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan

Meskipun GDM bersifat sementara bila tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan

kesehatan janin maupun sang ibu Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia

(berat bayi yang tinggidiatas normal) penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf

pusat dan cacat otot rangka Peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi

surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan Hyperbilirubinemia dapat

terjadi akibat kerusakan sel darah merah Pada kasus yang parah kematian sebelum kelahiran

dapat terjadi paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena

kerusakan vaskular Induksi kehamilan dapat diindikasikan dengan menurunnya fungsi

plasenta Operasi sesar dapat akan dilakukan bila ada tanda bahwa janin dalam bahaya atau

peningkatan resiko luka yang berhubungan dengan makrosomia seperti distosia bahu

8

23 Gejala Diabetes Melitus

Tiga gejala klasik yang dialami penderita diabetes Yaitu

banyak minum

banyak kencing

berat badan turun

Pada awalnya kadang-kadang berat badan penderita diabetes naik Penyebabnya kadar gula

tinggi dalam tubuh Maka perlu waspada apabila keinginan minum kita terlalu berlebihan dan

juga merasa ingin makan terus Berat badan yang pada awalnya terus melejit naik lalu tiba-tiba

turun terus tanpa diet Tetangga saya ibu Ida juga tak pernah menyadari kalau menderita diabet

ketika badannya yang gemuk tiba-tiba terus menyusut tanpa dikehendaki Gejala lain adalah

gangguan saraf tepi berupa kesemutan terutama di malam hari gangguan penglihatan gatal di

daerah kemaluan atau lipatan kulit bisul atau luka yang lama sembuh gangguan ereksi pada

pria dan keputihan pada perempuan

Gejala

Pada tahap awal gejala umumnya ringan sehingga tidak dirasakan baru diketahui sesudah

adanya pemeriksaan laboratorium

Pada tahap lanjut gejala yang muncul antara lain

Rasa haus

Banyak kencing

Berat badan turun

Rasa lapar

Badan lemas

Rasa gatal

Kesemutan

Mata kabur

Kulit Kering

Gairah sex lemah

9

Komplikasi

Penglihatan kabur

Penyakit jantung

Penyakit ginjal

Gangguan kulit dan syaraf

Pembusukan

Gairah sex menurun

Jika tidak tepat ditangani dalam jangka panjang penyakit diabetes bisa menimbulkan berbagai

komplikasi Maka bagi penderita diabet jangan sampai lengah untuk selalu mengukur kadar

gula darahnya baik ke laboratorium atau gunakan alat sendiri Bila tidak waspada maka

bisa berakibat pada gangguan pembuluh darah antara lain

gangguan pembuluh darah otak (stroke)

pembuluh darah mata (gangguan penglihatan)

pembuluh darah jantung (penyakit jantung koroner)

pembuluh darah ginjal (gagal ginjal) serta

pembuluh darah kaki (luka yang sukar sembuhgangren)

Penderita juga rentan infeksi mudah terkena infeksi paru gigi dan gusi serta saluran kemih

10

24 Pencegahan Diabetes Melitus

Usaha pencegahan pada DM sebenarnya terdiri dari tiga bagian yaitu

1 Pencegahan Primer

Tindakan yang dilakukan pada pencegahan primer agar tidak timbul DM meliputi

Mempertahankan pola makan sehari-hari yang sehat dan seimbang

Melakukan kegiatan jasmani yang cukup sesuai dengan umur dan kemampuan

Menghindari obat yang dapat menyulut terjadinya diabetes

2 Pencegahan Sekunder

Bila sudah ada DM maka yang harus dilakukan adalah pengobatan diabetes agar tidak timbul

komplikasi dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk tujuan

Jangka pendek Menghilangkan keluhangejala dan mempertahankan rasa nyaman dan sehat

Jangka panjang Mencegah timbul dan berlanjutnya penyulit (komplikasi) dengan tujuan akhir

menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat diabetesnya

Orang dengan diabetes bisa berolahraga makan dan minum seperti orang lain tanpa diabetes

dengan sedikit pengaturan

Kadar gula darah yang tinggi dalam waktu yang lama merupakan awal perjalanan terjadinya

komplikasi disamping menimbulkan keluhan-keluhan yang sangat mengganggu seperti sering

kencing haus lapar dan berat badan turun Oleh karena itu tindakan pertama yang harus selalu

diupayakan ialah menurunkan kadar gula darah

Secara garis besar upaya menurunkan gula darah dalam pencegahan sekunder meliputi

Perencanaan makan yang baik dan seimbang untuk mendapatkan berat badan idaman

sesuai dengan umur dan jenis kelamin

Kegiatan jasmani cukup sesuai umur dan kemampuan pasien

Bila dengan pengaturan makan dan aktifitas fisik belum berhasil mengontrol gula

darahnya maka diperlukan obat-obatan baik yang diminum atau suntik insulin

Perlu penyuluhan kepada pasien mengenai berbagai hal berkaitan dengan diabetes dan

komplikasinya

11

3 Pencegahan Tersier

Usaha pencegahan tersier dilakukan bila komplikasi telah terjadi untuk mencegah agar tidak

terjadi bila komplikasi berlanjut antara lain

Pembuluh darah otak stroke dengan segala akibatnya

Pembuluh darah jantung penyakit jantung koroner dan segala konsekuensinya termasuk gagal

jantung

Pembuluh darah mata kebutaan

Pembuluh darah ginjal penyakit ginjal kronik sehingga memerlukan cuci darah

Pembuluh darah kaki kaki busuk yang perlu amputasi

Pemantauan dan pemeriksaan yang diperlukan untuk pencegahan tersier antara lain

Mata pemeriksaan mata secara berkala

Paru pemeriksaan rontgen paru secara bekala

Jantung pemeriksaan rekam jantunguji latih jantung secara berkala

Ginjal pemeriksaan urin dan fungsi ginjal untuk mendeteksi adanya kebocoran protein

Kaki pemeriksaan dan perawatan kaki secara berkala

12

25 Cara Mengobati Diabetes Melitus

Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin

(LantusLevemir Humalog Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan selain itu adalah

dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet)

Pada penderita diabetes mellitus tipe 2 penatalaksanaan pengobatan dan penanganan

difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah

adalah menjadi kunci program pengobatan yaitu dengan mengurangi berat badan diet dan

berolahraga Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan maka pemberian obat tablet

akan diperlukan Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak

mengatasi pengontrolan kadar gula darah

13

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan

Sebagai suatu gangguan kesehatan diabetes memberikan beban besar sebagai masalah

kesehatan dengan melihat bahwa

1 Gejala-gejala DM sendiri cukup banyak dan berat masing-masing gangguan cukup

member tantangan dalam mengatasinya Mengahadapi gangguan perasaan lapar saja

misalnya suatu bentuk gangguan yang cukup berat dihadapi oleh setiap pasien dimana

keinginan untuk menahan diri tidak makan

2 DM merupakan penyakit yang mudah ldquokerja samardquo dengan penyakit lain Jika DM

melakukan kerjasama antar sesame kelompok ldquohigh blood sugarrdquo maka mereka dapat

membentuk suatu ldquosegitiga raja penyakitrdquo

3 Jika DM memasuki tahap komplikasi komplikasi DM dimasuki semua jalur sistem

tubuh manusia

Secara umum DM merupakan beban kesehatan masyarakat yang cukup berat mengingat

bahwa

1 Diabetes tidak bisa disembuhkan hanya bisa dikendalikan atau dicegat (diperlambat)

DM akan merupakan bagian keseharian seumur hidup seorang penderita

2 Rentan terhadap komplikasi keadaan lanjut Keadaan lanjut ini bisa menjadi karena

pasien merasa tidak sakit sehingga melalaikan pengobatan dan perawatan Selain itu

tentu terlambat mengunjungi dokter untuk melakukan diagnosis dan pengobatan

3 Komplikasi DM berat dan dapat menyebabkan kematian

32 Saran

Siswa sebaiknya mengetahui segala hal yang berkaitan dengan diabetes mellitus seperti sejarah

ditemukannya penyakit ini hingga perkembangannya sampai sekarang Begitu pula dengan

gejala cara pencegahan dan cara mengobatinya penting diketahui mengingat diabetes adalah

termasuk sepuluh besar penyakit yang menyebabkan kematian Sehingga mahasiswa

diharapkan mampu menyampaikannya kepada masyarakat luas

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN

15

DAFTAR PUSTAKA

Bustan 2007 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Jakarta PT Rineka Cipta

Rengganis Iris dkk 2007 Bunga Rampai Masalah Kesehatan Dari Dalam Kandungan Sampai

Lanjut Usia Jakarta Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

wwwningharmantocom Diabetes Melitus Gejala Penderita Diabetes Melitus (diakses pada

20 Desember 2011 0940 pm)

wwwoketipscom Tips Kesehatan Mengulas Sejarah Penyakit Diabetes Mellitus (diakses

pada 13 Desember 2011 1030 am)

Page 4: Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"

4

Selama Perang Perancis-Prusia tahun 1870-an dokter Prancis Apollinaire Bouchardat

mencatat bahwa kondisi pasien diabetes membaik setelah diberi ransum tentara

Pada tahun 1916 ilmuwan Boston Elliott Joslin menerbitkan buku berjudul Perawatan

Diabetes Mellitus yang menguraikan bahwa diet puasa (fasting diet) dikombinasikan dengan

olah raga teratur dapat secara signifikan mengurangi risiko kematian pada pasien diabetes

Saat ini dokter masih menggunakan prinsip-prinsip yang ditemukan Joslin untuk merawat

pasien diabetes

5

22 Pengertian dan klasifikasi Diabetes Melitus

Diabetes mellitus DM yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit

kencing gula adalah kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor dengan simtoma

berupa hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat lemak dan protein

sebagai akibat dari defisiensi sekresi hormon insulin aktivitas insulin dan defisiensi

transporter glukosa

Kejadian DM di awali dengan kekurangan insulin sebagai penyebab utama Di sisi lain

timbulnya DM bisa berawal dengan kekurangan insulin yang bersifat relatif yang disebabkan

oleh adanya resistensi insulin Keadaan ini ditandai dengan ketidakrentanan organ

menggunakan insulin sehingga insulin tidak bisa berfungsi optimal dalam mengatur

metabolism glukosa Akibatnya kadar glukosa darah meningkat

Klasifikasi Diabetes Melitus

1 Diabetes Melitus Tipe 1

Diabetes mellitus tipe 1 diabetes anak-anak (bahasa Inggris childhood-onset diabetes juvenile

diabetes insulin-dependent diabetes mellitus IDDM) adalah diabetes yang terjadi karena

berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin

pada pulau-pulau Langerhans pankreas IDDM dapat diderita oleh anak-anak maupun orang

dewasa

Sampai saat ini IDDM tidak dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan bahkan dengan diet

maupun olah raga Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan

yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya Selain itu sensitivitas maupun respons tubuh

terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini terutama pada tahap awal

Penyebab terbanyak dari kehilangan sel beta pada diabetes tipe 1 adalah kesalahan reaksi

autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas Reaksi autoimunitas tersebut dapat

dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh

Saat ini diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin dengan pengawasan

yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah Pengobatan

dasar diabetes tipe 1 bahkan untuk tahap paling awal sekalipun adalah penggantian insulin

6

Tanpa insulin ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa

mengakibatkan kematian Penekanan juga diberikan pada penyesuaian gaya hidup (diet dan

olahraga) Terlepas dari pemberian injeksi pada umumnya juga dimungkinkan pemberian

insulin melalui pump yang memungkinkan untuk pemberian masukan insulin 24 jam sehari

pada tingkat dosis yang telah ditentukan juga dimungkinkan pemberian dosis (a bolus) dari

insulin yang dibutuhkan pada saat makan Serta dimungkinkan juga untuk pemberian masukan

insulin melalui ldquoinhaled powderrdquo

Perawatan diabetes tipe 1 harus berlanjut terus Perawatan tidak akan memengaruhi aktivitas-

aktivitas normal apabila kesadaran yang cukup perawatan yang tepat dan kedisiplinan dalam

pemeriksaan dan pengobatan dijalankan Tingkat Glukosa rata-rata untuk pasien diabetes tipe

1 harus sedekat mungkin ke angka normal (80-120 mgdl 4-6 mmoll)Beberapa dokter

menyarankan sampai ke 140-150 mgdl (7-75 mmoll) untuk mereka yang bermasalah dengan

angka yang lebih rendah seperti ldquofrequent hypoglycemic eventsrdquo Angka di atas 200 mgdl (10

mmoll) seringkali diikuti dengan rasa tidak nyaman dan buang air kecil yang terlalu sering

sehingga menyebabkan dehidrasi Angka di atas 300 mgdl (15 mmoll) biasanya

membutuhkan perawatan secepatnya dan dapat mengarah ke ketoasidosis Tingkat glukosa

darah yang rendah yang disebut hipoglisemia dapat menyebabkan kehilangan kesadaran

2 Diabetes Melitus Tipe 2

Diabetes mellitus tipe 2 (non-insulin-dependent diabetes mellitus NIDDM) merupakan tipe

diabetes mellitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah

melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak

gentermasuk yang mengekspresikan disfungsi sel β gangguan sekresi hormon insulin

resistansi sel terhadap insulinyang disebabkan oleh disfungsi GLUT10 dengan kofaktor

hormon resistin yang menyebabkan sel jaringan terutama pada hati menjadi kurang peka

terhadap insulinserta RBP4 yang menekan penyerapan glukosa oleh otot lurik namun

meningkatkan sekresi gula darah oleh hatiMutasi gen tersebut sering terjadi pada kromosom

yang merupakan kromosom terpadat yang ditemukan pada manusia

Pada NIDDM ditemukan ekspresi SGLT1 yang tinggirasio RBP4 dan hormon resistin yang

tinggipeningkatan laju metabolisme glikogenolisis dan glukoneogenesis pada hatipenurunan

laju reaksi oksidasi dan peningkatan laju reaksi esterifikasi pada hati NIDDM juga dapat

disebabkan oleh dislipidemia lipodistrofidan sindrom resistansi insulin

7

Pada tahap awal kelainan yang muncul adalah berkurangnya sensitifitas terhadap insulin yang

ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah Hiperglisemia dapat diatasi

dengan obat anti diabetes yang dapat meningkatkan sensitifitas terhadap insulin atau

mengurangi produksi glukosa dari hepar namun semakin parah penyakit sekresi insulin pun

semakin berkurang dan terapi dengan insulin kadang dibutuhkanAda beberapa teori yang

menyebutkan penyebab pasti dan mekanisme terjadinya resistensi ini namun obesitas sentral

diketahui sebagai faktor predisposisi terjadinya resistensi terhadap insulin dalam kaitan

dengan pengeluaran dari adipokines ( nya suatu kelompok hormon) itu merusak toleransi

glukosaObesitas ditemukan di kira-kira 90 dari pasien dunia dikembangkan diagnosis

dengan jenis 2 kencing manisFaktor lain meliputi mengeram dan sejarah keluarga walaupun

di dekade yang terakhir telah terus meningkat mulai untuk memengaruhi anak remaja dan anak-

anak

3 Diabetes Melitus Tipe 3

Diabetes mellitus gestasional atau diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan

pulih setelah melahirkan dengan keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan

patogenesisnyaGDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu dan sekitar 20ndash50

dari wanita penderita GDM bertahan hidup

Diabetes melitus pada kehamilan terjadi di sekitar 2ndash5 dari semua kehamilan GDM bersifat

temporer dan dapat meningkat maupun menghilang setelah melahirkan GDM dapat

disembuhkan namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan

Meskipun GDM bersifat sementara bila tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan

kesehatan janin maupun sang ibu Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia

(berat bayi yang tinggidiatas normal) penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf

pusat dan cacat otot rangka Peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi

surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan Hyperbilirubinemia dapat

terjadi akibat kerusakan sel darah merah Pada kasus yang parah kematian sebelum kelahiran

dapat terjadi paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena

kerusakan vaskular Induksi kehamilan dapat diindikasikan dengan menurunnya fungsi

plasenta Operasi sesar dapat akan dilakukan bila ada tanda bahwa janin dalam bahaya atau

peningkatan resiko luka yang berhubungan dengan makrosomia seperti distosia bahu

8

23 Gejala Diabetes Melitus

Tiga gejala klasik yang dialami penderita diabetes Yaitu

banyak minum

banyak kencing

berat badan turun

Pada awalnya kadang-kadang berat badan penderita diabetes naik Penyebabnya kadar gula

tinggi dalam tubuh Maka perlu waspada apabila keinginan minum kita terlalu berlebihan dan

juga merasa ingin makan terus Berat badan yang pada awalnya terus melejit naik lalu tiba-tiba

turun terus tanpa diet Tetangga saya ibu Ida juga tak pernah menyadari kalau menderita diabet

ketika badannya yang gemuk tiba-tiba terus menyusut tanpa dikehendaki Gejala lain adalah

gangguan saraf tepi berupa kesemutan terutama di malam hari gangguan penglihatan gatal di

daerah kemaluan atau lipatan kulit bisul atau luka yang lama sembuh gangguan ereksi pada

pria dan keputihan pada perempuan

Gejala

Pada tahap awal gejala umumnya ringan sehingga tidak dirasakan baru diketahui sesudah

adanya pemeriksaan laboratorium

Pada tahap lanjut gejala yang muncul antara lain

Rasa haus

Banyak kencing

Berat badan turun

Rasa lapar

Badan lemas

Rasa gatal

Kesemutan

Mata kabur

Kulit Kering

Gairah sex lemah

9

Komplikasi

Penglihatan kabur

Penyakit jantung

Penyakit ginjal

Gangguan kulit dan syaraf

Pembusukan

Gairah sex menurun

Jika tidak tepat ditangani dalam jangka panjang penyakit diabetes bisa menimbulkan berbagai

komplikasi Maka bagi penderita diabet jangan sampai lengah untuk selalu mengukur kadar

gula darahnya baik ke laboratorium atau gunakan alat sendiri Bila tidak waspada maka

bisa berakibat pada gangguan pembuluh darah antara lain

gangguan pembuluh darah otak (stroke)

pembuluh darah mata (gangguan penglihatan)

pembuluh darah jantung (penyakit jantung koroner)

pembuluh darah ginjal (gagal ginjal) serta

pembuluh darah kaki (luka yang sukar sembuhgangren)

Penderita juga rentan infeksi mudah terkena infeksi paru gigi dan gusi serta saluran kemih

10

24 Pencegahan Diabetes Melitus

Usaha pencegahan pada DM sebenarnya terdiri dari tiga bagian yaitu

1 Pencegahan Primer

Tindakan yang dilakukan pada pencegahan primer agar tidak timbul DM meliputi

Mempertahankan pola makan sehari-hari yang sehat dan seimbang

Melakukan kegiatan jasmani yang cukup sesuai dengan umur dan kemampuan

Menghindari obat yang dapat menyulut terjadinya diabetes

2 Pencegahan Sekunder

Bila sudah ada DM maka yang harus dilakukan adalah pengobatan diabetes agar tidak timbul

komplikasi dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk tujuan

Jangka pendek Menghilangkan keluhangejala dan mempertahankan rasa nyaman dan sehat

Jangka panjang Mencegah timbul dan berlanjutnya penyulit (komplikasi) dengan tujuan akhir

menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat diabetesnya

Orang dengan diabetes bisa berolahraga makan dan minum seperti orang lain tanpa diabetes

dengan sedikit pengaturan

Kadar gula darah yang tinggi dalam waktu yang lama merupakan awal perjalanan terjadinya

komplikasi disamping menimbulkan keluhan-keluhan yang sangat mengganggu seperti sering

kencing haus lapar dan berat badan turun Oleh karena itu tindakan pertama yang harus selalu

diupayakan ialah menurunkan kadar gula darah

Secara garis besar upaya menurunkan gula darah dalam pencegahan sekunder meliputi

Perencanaan makan yang baik dan seimbang untuk mendapatkan berat badan idaman

sesuai dengan umur dan jenis kelamin

Kegiatan jasmani cukup sesuai umur dan kemampuan pasien

Bila dengan pengaturan makan dan aktifitas fisik belum berhasil mengontrol gula

darahnya maka diperlukan obat-obatan baik yang diminum atau suntik insulin

Perlu penyuluhan kepada pasien mengenai berbagai hal berkaitan dengan diabetes dan

komplikasinya

11

3 Pencegahan Tersier

Usaha pencegahan tersier dilakukan bila komplikasi telah terjadi untuk mencegah agar tidak

terjadi bila komplikasi berlanjut antara lain

Pembuluh darah otak stroke dengan segala akibatnya

Pembuluh darah jantung penyakit jantung koroner dan segala konsekuensinya termasuk gagal

jantung

Pembuluh darah mata kebutaan

Pembuluh darah ginjal penyakit ginjal kronik sehingga memerlukan cuci darah

Pembuluh darah kaki kaki busuk yang perlu amputasi

Pemantauan dan pemeriksaan yang diperlukan untuk pencegahan tersier antara lain

Mata pemeriksaan mata secara berkala

Paru pemeriksaan rontgen paru secara bekala

Jantung pemeriksaan rekam jantunguji latih jantung secara berkala

Ginjal pemeriksaan urin dan fungsi ginjal untuk mendeteksi adanya kebocoran protein

Kaki pemeriksaan dan perawatan kaki secara berkala

12

25 Cara Mengobati Diabetes Melitus

Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin

(LantusLevemir Humalog Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan selain itu adalah

dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet)

Pada penderita diabetes mellitus tipe 2 penatalaksanaan pengobatan dan penanganan

difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah

adalah menjadi kunci program pengobatan yaitu dengan mengurangi berat badan diet dan

berolahraga Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan maka pemberian obat tablet

akan diperlukan Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak

mengatasi pengontrolan kadar gula darah

13

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan

Sebagai suatu gangguan kesehatan diabetes memberikan beban besar sebagai masalah

kesehatan dengan melihat bahwa

1 Gejala-gejala DM sendiri cukup banyak dan berat masing-masing gangguan cukup

member tantangan dalam mengatasinya Mengahadapi gangguan perasaan lapar saja

misalnya suatu bentuk gangguan yang cukup berat dihadapi oleh setiap pasien dimana

keinginan untuk menahan diri tidak makan

2 DM merupakan penyakit yang mudah ldquokerja samardquo dengan penyakit lain Jika DM

melakukan kerjasama antar sesame kelompok ldquohigh blood sugarrdquo maka mereka dapat

membentuk suatu ldquosegitiga raja penyakitrdquo

3 Jika DM memasuki tahap komplikasi komplikasi DM dimasuki semua jalur sistem

tubuh manusia

Secara umum DM merupakan beban kesehatan masyarakat yang cukup berat mengingat

bahwa

1 Diabetes tidak bisa disembuhkan hanya bisa dikendalikan atau dicegat (diperlambat)

DM akan merupakan bagian keseharian seumur hidup seorang penderita

2 Rentan terhadap komplikasi keadaan lanjut Keadaan lanjut ini bisa menjadi karena

pasien merasa tidak sakit sehingga melalaikan pengobatan dan perawatan Selain itu

tentu terlambat mengunjungi dokter untuk melakukan diagnosis dan pengobatan

3 Komplikasi DM berat dan dapat menyebabkan kematian

32 Saran

Siswa sebaiknya mengetahui segala hal yang berkaitan dengan diabetes mellitus seperti sejarah

ditemukannya penyakit ini hingga perkembangannya sampai sekarang Begitu pula dengan

gejala cara pencegahan dan cara mengobatinya penting diketahui mengingat diabetes adalah

termasuk sepuluh besar penyakit yang menyebabkan kematian Sehingga mahasiswa

diharapkan mampu menyampaikannya kepada masyarakat luas

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN

15

DAFTAR PUSTAKA

Bustan 2007 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Jakarta PT Rineka Cipta

Rengganis Iris dkk 2007 Bunga Rampai Masalah Kesehatan Dari Dalam Kandungan Sampai

Lanjut Usia Jakarta Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

wwwningharmantocom Diabetes Melitus Gejala Penderita Diabetes Melitus (diakses pada

20 Desember 2011 0940 pm)

wwwoketipscom Tips Kesehatan Mengulas Sejarah Penyakit Diabetes Mellitus (diakses

pada 13 Desember 2011 1030 am)

Page 5: Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"

5

22 Pengertian dan klasifikasi Diabetes Melitus

Diabetes mellitus DM yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit

kencing gula adalah kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor dengan simtoma

berupa hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat lemak dan protein

sebagai akibat dari defisiensi sekresi hormon insulin aktivitas insulin dan defisiensi

transporter glukosa

Kejadian DM di awali dengan kekurangan insulin sebagai penyebab utama Di sisi lain

timbulnya DM bisa berawal dengan kekurangan insulin yang bersifat relatif yang disebabkan

oleh adanya resistensi insulin Keadaan ini ditandai dengan ketidakrentanan organ

menggunakan insulin sehingga insulin tidak bisa berfungsi optimal dalam mengatur

metabolism glukosa Akibatnya kadar glukosa darah meningkat

Klasifikasi Diabetes Melitus

1 Diabetes Melitus Tipe 1

Diabetes mellitus tipe 1 diabetes anak-anak (bahasa Inggris childhood-onset diabetes juvenile

diabetes insulin-dependent diabetes mellitus IDDM) adalah diabetes yang terjadi karena

berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin

pada pulau-pulau Langerhans pankreas IDDM dapat diderita oleh anak-anak maupun orang

dewasa

Sampai saat ini IDDM tidak dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan bahkan dengan diet

maupun olah raga Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan

yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya Selain itu sensitivitas maupun respons tubuh

terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini terutama pada tahap awal

Penyebab terbanyak dari kehilangan sel beta pada diabetes tipe 1 adalah kesalahan reaksi

autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas Reaksi autoimunitas tersebut dapat

dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh

Saat ini diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin dengan pengawasan

yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah Pengobatan

dasar diabetes tipe 1 bahkan untuk tahap paling awal sekalipun adalah penggantian insulin

6

Tanpa insulin ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa

mengakibatkan kematian Penekanan juga diberikan pada penyesuaian gaya hidup (diet dan

olahraga) Terlepas dari pemberian injeksi pada umumnya juga dimungkinkan pemberian

insulin melalui pump yang memungkinkan untuk pemberian masukan insulin 24 jam sehari

pada tingkat dosis yang telah ditentukan juga dimungkinkan pemberian dosis (a bolus) dari

insulin yang dibutuhkan pada saat makan Serta dimungkinkan juga untuk pemberian masukan

insulin melalui ldquoinhaled powderrdquo

Perawatan diabetes tipe 1 harus berlanjut terus Perawatan tidak akan memengaruhi aktivitas-

aktivitas normal apabila kesadaran yang cukup perawatan yang tepat dan kedisiplinan dalam

pemeriksaan dan pengobatan dijalankan Tingkat Glukosa rata-rata untuk pasien diabetes tipe

1 harus sedekat mungkin ke angka normal (80-120 mgdl 4-6 mmoll)Beberapa dokter

menyarankan sampai ke 140-150 mgdl (7-75 mmoll) untuk mereka yang bermasalah dengan

angka yang lebih rendah seperti ldquofrequent hypoglycemic eventsrdquo Angka di atas 200 mgdl (10

mmoll) seringkali diikuti dengan rasa tidak nyaman dan buang air kecil yang terlalu sering

sehingga menyebabkan dehidrasi Angka di atas 300 mgdl (15 mmoll) biasanya

membutuhkan perawatan secepatnya dan dapat mengarah ke ketoasidosis Tingkat glukosa

darah yang rendah yang disebut hipoglisemia dapat menyebabkan kehilangan kesadaran

2 Diabetes Melitus Tipe 2

Diabetes mellitus tipe 2 (non-insulin-dependent diabetes mellitus NIDDM) merupakan tipe

diabetes mellitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah

melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak

gentermasuk yang mengekspresikan disfungsi sel β gangguan sekresi hormon insulin

resistansi sel terhadap insulinyang disebabkan oleh disfungsi GLUT10 dengan kofaktor

hormon resistin yang menyebabkan sel jaringan terutama pada hati menjadi kurang peka

terhadap insulinserta RBP4 yang menekan penyerapan glukosa oleh otot lurik namun

meningkatkan sekresi gula darah oleh hatiMutasi gen tersebut sering terjadi pada kromosom

yang merupakan kromosom terpadat yang ditemukan pada manusia

Pada NIDDM ditemukan ekspresi SGLT1 yang tinggirasio RBP4 dan hormon resistin yang

tinggipeningkatan laju metabolisme glikogenolisis dan glukoneogenesis pada hatipenurunan

laju reaksi oksidasi dan peningkatan laju reaksi esterifikasi pada hati NIDDM juga dapat

disebabkan oleh dislipidemia lipodistrofidan sindrom resistansi insulin

7

Pada tahap awal kelainan yang muncul adalah berkurangnya sensitifitas terhadap insulin yang

ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah Hiperglisemia dapat diatasi

dengan obat anti diabetes yang dapat meningkatkan sensitifitas terhadap insulin atau

mengurangi produksi glukosa dari hepar namun semakin parah penyakit sekresi insulin pun

semakin berkurang dan terapi dengan insulin kadang dibutuhkanAda beberapa teori yang

menyebutkan penyebab pasti dan mekanisme terjadinya resistensi ini namun obesitas sentral

diketahui sebagai faktor predisposisi terjadinya resistensi terhadap insulin dalam kaitan

dengan pengeluaran dari adipokines ( nya suatu kelompok hormon) itu merusak toleransi

glukosaObesitas ditemukan di kira-kira 90 dari pasien dunia dikembangkan diagnosis

dengan jenis 2 kencing manisFaktor lain meliputi mengeram dan sejarah keluarga walaupun

di dekade yang terakhir telah terus meningkat mulai untuk memengaruhi anak remaja dan anak-

anak

3 Diabetes Melitus Tipe 3

Diabetes mellitus gestasional atau diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan

pulih setelah melahirkan dengan keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan

patogenesisnyaGDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu dan sekitar 20ndash50

dari wanita penderita GDM bertahan hidup

Diabetes melitus pada kehamilan terjadi di sekitar 2ndash5 dari semua kehamilan GDM bersifat

temporer dan dapat meningkat maupun menghilang setelah melahirkan GDM dapat

disembuhkan namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan

Meskipun GDM bersifat sementara bila tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan

kesehatan janin maupun sang ibu Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia

(berat bayi yang tinggidiatas normal) penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf

pusat dan cacat otot rangka Peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi

surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan Hyperbilirubinemia dapat

terjadi akibat kerusakan sel darah merah Pada kasus yang parah kematian sebelum kelahiran

dapat terjadi paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena

kerusakan vaskular Induksi kehamilan dapat diindikasikan dengan menurunnya fungsi

plasenta Operasi sesar dapat akan dilakukan bila ada tanda bahwa janin dalam bahaya atau

peningkatan resiko luka yang berhubungan dengan makrosomia seperti distosia bahu

8

23 Gejala Diabetes Melitus

Tiga gejala klasik yang dialami penderita diabetes Yaitu

banyak minum

banyak kencing

berat badan turun

Pada awalnya kadang-kadang berat badan penderita diabetes naik Penyebabnya kadar gula

tinggi dalam tubuh Maka perlu waspada apabila keinginan minum kita terlalu berlebihan dan

juga merasa ingin makan terus Berat badan yang pada awalnya terus melejit naik lalu tiba-tiba

turun terus tanpa diet Tetangga saya ibu Ida juga tak pernah menyadari kalau menderita diabet

ketika badannya yang gemuk tiba-tiba terus menyusut tanpa dikehendaki Gejala lain adalah

gangguan saraf tepi berupa kesemutan terutama di malam hari gangguan penglihatan gatal di

daerah kemaluan atau lipatan kulit bisul atau luka yang lama sembuh gangguan ereksi pada

pria dan keputihan pada perempuan

Gejala

Pada tahap awal gejala umumnya ringan sehingga tidak dirasakan baru diketahui sesudah

adanya pemeriksaan laboratorium

Pada tahap lanjut gejala yang muncul antara lain

Rasa haus

Banyak kencing

Berat badan turun

Rasa lapar

Badan lemas

Rasa gatal

Kesemutan

Mata kabur

Kulit Kering

Gairah sex lemah

9

Komplikasi

Penglihatan kabur

Penyakit jantung

Penyakit ginjal

Gangguan kulit dan syaraf

Pembusukan

Gairah sex menurun

Jika tidak tepat ditangani dalam jangka panjang penyakit diabetes bisa menimbulkan berbagai

komplikasi Maka bagi penderita diabet jangan sampai lengah untuk selalu mengukur kadar

gula darahnya baik ke laboratorium atau gunakan alat sendiri Bila tidak waspada maka

bisa berakibat pada gangguan pembuluh darah antara lain

gangguan pembuluh darah otak (stroke)

pembuluh darah mata (gangguan penglihatan)

pembuluh darah jantung (penyakit jantung koroner)

pembuluh darah ginjal (gagal ginjal) serta

pembuluh darah kaki (luka yang sukar sembuhgangren)

Penderita juga rentan infeksi mudah terkena infeksi paru gigi dan gusi serta saluran kemih

10

24 Pencegahan Diabetes Melitus

Usaha pencegahan pada DM sebenarnya terdiri dari tiga bagian yaitu

1 Pencegahan Primer

Tindakan yang dilakukan pada pencegahan primer agar tidak timbul DM meliputi

Mempertahankan pola makan sehari-hari yang sehat dan seimbang

Melakukan kegiatan jasmani yang cukup sesuai dengan umur dan kemampuan

Menghindari obat yang dapat menyulut terjadinya diabetes

2 Pencegahan Sekunder

Bila sudah ada DM maka yang harus dilakukan adalah pengobatan diabetes agar tidak timbul

komplikasi dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk tujuan

Jangka pendek Menghilangkan keluhangejala dan mempertahankan rasa nyaman dan sehat

Jangka panjang Mencegah timbul dan berlanjutnya penyulit (komplikasi) dengan tujuan akhir

menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat diabetesnya

Orang dengan diabetes bisa berolahraga makan dan minum seperti orang lain tanpa diabetes

dengan sedikit pengaturan

Kadar gula darah yang tinggi dalam waktu yang lama merupakan awal perjalanan terjadinya

komplikasi disamping menimbulkan keluhan-keluhan yang sangat mengganggu seperti sering

kencing haus lapar dan berat badan turun Oleh karena itu tindakan pertama yang harus selalu

diupayakan ialah menurunkan kadar gula darah

Secara garis besar upaya menurunkan gula darah dalam pencegahan sekunder meliputi

Perencanaan makan yang baik dan seimbang untuk mendapatkan berat badan idaman

sesuai dengan umur dan jenis kelamin

Kegiatan jasmani cukup sesuai umur dan kemampuan pasien

Bila dengan pengaturan makan dan aktifitas fisik belum berhasil mengontrol gula

darahnya maka diperlukan obat-obatan baik yang diminum atau suntik insulin

Perlu penyuluhan kepada pasien mengenai berbagai hal berkaitan dengan diabetes dan

komplikasinya

11

3 Pencegahan Tersier

Usaha pencegahan tersier dilakukan bila komplikasi telah terjadi untuk mencegah agar tidak

terjadi bila komplikasi berlanjut antara lain

Pembuluh darah otak stroke dengan segala akibatnya

Pembuluh darah jantung penyakit jantung koroner dan segala konsekuensinya termasuk gagal

jantung

Pembuluh darah mata kebutaan

Pembuluh darah ginjal penyakit ginjal kronik sehingga memerlukan cuci darah

Pembuluh darah kaki kaki busuk yang perlu amputasi

Pemantauan dan pemeriksaan yang diperlukan untuk pencegahan tersier antara lain

Mata pemeriksaan mata secara berkala

Paru pemeriksaan rontgen paru secara bekala

Jantung pemeriksaan rekam jantunguji latih jantung secara berkala

Ginjal pemeriksaan urin dan fungsi ginjal untuk mendeteksi adanya kebocoran protein

Kaki pemeriksaan dan perawatan kaki secara berkala

12

25 Cara Mengobati Diabetes Melitus

Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin

(LantusLevemir Humalog Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan selain itu adalah

dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet)

Pada penderita diabetes mellitus tipe 2 penatalaksanaan pengobatan dan penanganan

difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah

adalah menjadi kunci program pengobatan yaitu dengan mengurangi berat badan diet dan

berolahraga Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan maka pemberian obat tablet

akan diperlukan Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak

mengatasi pengontrolan kadar gula darah

13

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan

Sebagai suatu gangguan kesehatan diabetes memberikan beban besar sebagai masalah

kesehatan dengan melihat bahwa

1 Gejala-gejala DM sendiri cukup banyak dan berat masing-masing gangguan cukup

member tantangan dalam mengatasinya Mengahadapi gangguan perasaan lapar saja

misalnya suatu bentuk gangguan yang cukup berat dihadapi oleh setiap pasien dimana

keinginan untuk menahan diri tidak makan

2 DM merupakan penyakit yang mudah ldquokerja samardquo dengan penyakit lain Jika DM

melakukan kerjasama antar sesame kelompok ldquohigh blood sugarrdquo maka mereka dapat

membentuk suatu ldquosegitiga raja penyakitrdquo

3 Jika DM memasuki tahap komplikasi komplikasi DM dimasuki semua jalur sistem

tubuh manusia

Secara umum DM merupakan beban kesehatan masyarakat yang cukup berat mengingat

bahwa

1 Diabetes tidak bisa disembuhkan hanya bisa dikendalikan atau dicegat (diperlambat)

DM akan merupakan bagian keseharian seumur hidup seorang penderita

2 Rentan terhadap komplikasi keadaan lanjut Keadaan lanjut ini bisa menjadi karena

pasien merasa tidak sakit sehingga melalaikan pengobatan dan perawatan Selain itu

tentu terlambat mengunjungi dokter untuk melakukan diagnosis dan pengobatan

3 Komplikasi DM berat dan dapat menyebabkan kematian

32 Saran

Siswa sebaiknya mengetahui segala hal yang berkaitan dengan diabetes mellitus seperti sejarah

ditemukannya penyakit ini hingga perkembangannya sampai sekarang Begitu pula dengan

gejala cara pencegahan dan cara mengobatinya penting diketahui mengingat diabetes adalah

termasuk sepuluh besar penyakit yang menyebabkan kematian Sehingga mahasiswa

diharapkan mampu menyampaikannya kepada masyarakat luas

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN

15

DAFTAR PUSTAKA

Bustan 2007 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Jakarta PT Rineka Cipta

Rengganis Iris dkk 2007 Bunga Rampai Masalah Kesehatan Dari Dalam Kandungan Sampai

Lanjut Usia Jakarta Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

wwwningharmantocom Diabetes Melitus Gejala Penderita Diabetes Melitus (diakses pada

20 Desember 2011 0940 pm)

wwwoketipscom Tips Kesehatan Mengulas Sejarah Penyakit Diabetes Mellitus (diakses

pada 13 Desember 2011 1030 am)

Page 6: Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"

6

Tanpa insulin ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa

mengakibatkan kematian Penekanan juga diberikan pada penyesuaian gaya hidup (diet dan

olahraga) Terlepas dari pemberian injeksi pada umumnya juga dimungkinkan pemberian

insulin melalui pump yang memungkinkan untuk pemberian masukan insulin 24 jam sehari

pada tingkat dosis yang telah ditentukan juga dimungkinkan pemberian dosis (a bolus) dari

insulin yang dibutuhkan pada saat makan Serta dimungkinkan juga untuk pemberian masukan

insulin melalui ldquoinhaled powderrdquo

Perawatan diabetes tipe 1 harus berlanjut terus Perawatan tidak akan memengaruhi aktivitas-

aktivitas normal apabila kesadaran yang cukup perawatan yang tepat dan kedisiplinan dalam

pemeriksaan dan pengobatan dijalankan Tingkat Glukosa rata-rata untuk pasien diabetes tipe

1 harus sedekat mungkin ke angka normal (80-120 mgdl 4-6 mmoll)Beberapa dokter

menyarankan sampai ke 140-150 mgdl (7-75 mmoll) untuk mereka yang bermasalah dengan

angka yang lebih rendah seperti ldquofrequent hypoglycemic eventsrdquo Angka di atas 200 mgdl (10

mmoll) seringkali diikuti dengan rasa tidak nyaman dan buang air kecil yang terlalu sering

sehingga menyebabkan dehidrasi Angka di atas 300 mgdl (15 mmoll) biasanya

membutuhkan perawatan secepatnya dan dapat mengarah ke ketoasidosis Tingkat glukosa

darah yang rendah yang disebut hipoglisemia dapat menyebabkan kehilangan kesadaran

2 Diabetes Melitus Tipe 2

Diabetes mellitus tipe 2 (non-insulin-dependent diabetes mellitus NIDDM) merupakan tipe

diabetes mellitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah

melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak

gentermasuk yang mengekspresikan disfungsi sel β gangguan sekresi hormon insulin

resistansi sel terhadap insulinyang disebabkan oleh disfungsi GLUT10 dengan kofaktor

hormon resistin yang menyebabkan sel jaringan terutama pada hati menjadi kurang peka

terhadap insulinserta RBP4 yang menekan penyerapan glukosa oleh otot lurik namun

meningkatkan sekresi gula darah oleh hatiMutasi gen tersebut sering terjadi pada kromosom

yang merupakan kromosom terpadat yang ditemukan pada manusia

Pada NIDDM ditemukan ekspresi SGLT1 yang tinggirasio RBP4 dan hormon resistin yang

tinggipeningkatan laju metabolisme glikogenolisis dan glukoneogenesis pada hatipenurunan

laju reaksi oksidasi dan peningkatan laju reaksi esterifikasi pada hati NIDDM juga dapat

disebabkan oleh dislipidemia lipodistrofidan sindrom resistansi insulin

7

Pada tahap awal kelainan yang muncul adalah berkurangnya sensitifitas terhadap insulin yang

ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah Hiperglisemia dapat diatasi

dengan obat anti diabetes yang dapat meningkatkan sensitifitas terhadap insulin atau

mengurangi produksi glukosa dari hepar namun semakin parah penyakit sekresi insulin pun

semakin berkurang dan terapi dengan insulin kadang dibutuhkanAda beberapa teori yang

menyebutkan penyebab pasti dan mekanisme terjadinya resistensi ini namun obesitas sentral

diketahui sebagai faktor predisposisi terjadinya resistensi terhadap insulin dalam kaitan

dengan pengeluaran dari adipokines ( nya suatu kelompok hormon) itu merusak toleransi

glukosaObesitas ditemukan di kira-kira 90 dari pasien dunia dikembangkan diagnosis

dengan jenis 2 kencing manisFaktor lain meliputi mengeram dan sejarah keluarga walaupun

di dekade yang terakhir telah terus meningkat mulai untuk memengaruhi anak remaja dan anak-

anak

3 Diabetes Melitus Tipe 3

Diabetes mellitus gestasional atau diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan

pulih setelah melahirkan dengan keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan

patogenesisnyaGDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu dan sekitar 20ndash50

dari wanita penderita GDM bertahan hidup

Diabetes melitus pada kehamilan terjadi di sekitar 2ndash5 dari semua kehamilan GDM bersifat

temporer dan dapat meningkat maupun menghilang setelah melahirkan GDM dapat

disembuhkan namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan

Meskipun GDM bersifat sementara bila tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan

kesehatan janin maupun sang ibu Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia

(berat bayi yang tinggidiatas normal) penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf

pusat dan cacat otot rangka Peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi

surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan Hyperbilirubinemia dapat

terjadi akibat kerusakan sel darah merah Pada kasus yang parah kematian sebelum kelahiran

dapat terjadi paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena

kerusakan vaskular Induksi kehamilan dapat diindikasikan dengan menurunnya fungsi

plasenta Operasi sesar dapat akan dilakukan bila ada tanda bahwa janin dalam bahaya atau

peningkatan resiko luka yang berhubungan dengan makrosomia seperti distosia bahu

8

23 Gejala Diabetes Melitus

Tiga gejala klasik yang dialami penderita diabetes Yaitu

banyak minum

banyak kencing

berat badan turun

Pada awalnya kadang-kadang berat badan penderita diabetes naik Penyebabnya kadar gula

tinggi dalam tubuh Maka perlu waspada apabila keinginan minum kita terlalu berlebihan dan

juga merasa ingin makan terus Berat badan yang pada awalnya terus melejit naik lalu tiba-tiba

turun terus tanpa diet Tetangga saya ibu Ida juga tak pernah menyadari kalau menderita diabet

ketika badannya yang gemuk tiba-tiba terus menyusut tanpa dikehendaki Gejala lain adalah

gangguan saraf tepi berupa kesemutan terutama di malam hari gangguan penglihatan gatal di

daerah kemaluan atau lipatan kulit bisul atau luka yang lama sembuh gangguan ereksi pada

pria dan keputihan pada perempuan

Gejala

Pada tahap awal gejala umumnya ringan sehingga tidak dirasakan baru diketahui sesudah

adanya pemeriksaan laboratorium

Pada tahap lanjut gejala yang muncul antara lain

Rasa haus

Banyak kencing

Berat badan turun

Rasa lapar

Badan lemas

Rasa gatal

Kesemutan

Mata kabur

Kulit Kering

Gairah sex lemah

9

Komplikasi

Penglihatan kabur

Penyakit jantung

Penyakit ginjal

Gangguan kulit dan syaraf

Pembusukan

Gairah sex menurun

Jika tidak tepat ditangani dalam jangka panjang penyakit diabetes bisa menimbulkan berbagai

komplikasi Maka bagi penderita diabet jangan sampai lengah untuk selalu mengukur kadar

gula darahnya baik ke laboratorium atau gunakan alat sendiri Bila tidak waspada maka

bisa berakibat pada gangguan pembuluh darah antara lain

gangguan pembuluh darah otak (stroke)

pembuluh darah mata (gangguan penglihatan)

pembuluh darah jantung (penyakit jantung koroner)

pembuluh darah ginjal (gagal ginjal) serta

pembuluh darah kaki (luka yang sukar sembuhgangren)

Penderita juga rentan infeksi mudah terkena infeksi paru gigi dan gusi serta saluran kemih

10

24 Pencegahan Diabetes Melitus

Usaha pencegahan pada DM sebenarnya terdiri dari tiga bagian yaitu

1 Pencegahan Primer

Tindakan yang dilakukan pada pencegahan primer agar tidak timbul DM meliputi

Mempertahankan pola makan sehari-hari yang sehat dan seimbang

Melakukan kegiatan jasmani yang cukup sesuai dengan umur dan kemampuan

Menghindari obat yang dapat menyulut terjadinya diabetes

2 Pencegahan Sekunder

Bila sudah ada DM maka yang harus dilakukan adalah pengobatan diabetes agar tidak timbul

komplikasi dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk tujuan

Jangka pendek Menghilangkan keluhangejala dan mempertahankan rasa nyaman dan sehat

Jangka panjang Mencegah timbul dan berlanjutnya penyulit (komplikasi) dengan tujuan akhir

menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat diabetesnya

Orang dengan diabetes bisa berolahraga makan dan minum seperti orang lain tanpa diabetes

dengan sedikit pengaturan

Kadar gula darah yang tinggi dalam waktu yang lama merupakan awal perjalanan terjadinya

komplikasi disamping menimbulkan keluhan-keluhan yang sangat mengganggu seperti sering

kencing haus lapar dan berat badan turun Oleh karena itu tindakan pertama yang harus selalu

diupayakan ialah menurunkan kadar gula darah

Secara garis besar upaya menurunkan gula darah dalam pencegahan sekunder meliputi

Perencanaan makan yang baik dan seimbang untuk mendapatkan berat badan idaman

sesuai dengan umur dan jenis kelamin

Kegiatan jasmani cukup sesuai umur dan kemampuan pasien

Bila dengan pengaturan makan dan aktifitas fisik belum berhasil mengontrol gula

darahnya maka diperlukan obat-obatan baik yang diminum atau suntik insulin

Perlu penyuluhan kepada pasien mengenai berbagai hal berkaitan dengan diabetes dan

komplikasinya

11

3 Pencegahan Tersier

Usaha pencegahan tersier dilakukan bila komplikasi telah terjadi untuk mencegah agar tidak

terjadi bila komplikasi berlanjut antara lain

Pembuluh darah otak stroke dengan segala akibatnya

Pembuluh darah jantung penyakit jantung koroner dan segala konsekuensinya termasuk gagal

jantung

Pembuluh darah mata kebutaan

Pembuluh darah ginjal penyakit ginjal kronik sehingga memerlukan cuci darah

Pembuluh darah kaki kaki busuk yang perlu amputasi

Pemantauan dan pemeriksaan yang diperlukan untuk pencegahan tersier antara lain

Mata pemeriksaan mata secara berkala

Paru pemeriksaan rontgen paru secara bekala

Jantung pemeriksaan rekam jantunguji latih jantung secara berkala

Ginjal pemeriksaan urin dan fungsi ginjal untuk mendeteksi adanya kebocoran protein

Kaki pemeriksaan dan perawatan kaki secara berkala

12

25 Cara Mengobati Diabetes Melitus

Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin

(LantusLevemir Humalog Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan selain itu adalah

dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet)

Pada penderita diabetes mellitus tipe 2 penatalaksanaan pengobatan dan penanganan

difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah

adalah menjadi kunci program pengobatan yaitu dengan mengurangi berat badan diet dan

berolahraga Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan maka pemberian obat tablet

akan diperlukan Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak

mengatasi pengontrolan kadar gula darah

13

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan

Sebagai suatu gangguan kesehatan diabetes memberikan beban besar sebagai masalah

kesehatan dengan melihat bahwa

1 Gejala-gejala DM sendiri cukup banyak dan berat masing-masing gangguan cukup

member tantangan dalam mengatasinya Mengahadapi gangguan perasaan lapar saja

misalnya suatu bentuk gangguan yang cukup berat dihadapi oleh setiap pasien dimana

keinginan untuk menahan diri tidak makan

2 DM merupakan penyakit yang mudah ldquokerja samardquo dengan penyakit lain Jika DM

melakukan kerjasama antar sesame kelompok ldquohigh blood sugarrdquo maka mereka dapat

membentuk suatu ldquosegitiga raja penyakitrdquo

3 Jika DM memasuki tahap komplikasi komplikasi DM dimasuki semua jalur sistem

tubuh manusia

Secara umum DM merupakan beban kesehatan masyarakat yang cukup berat mengingat

bahwa

1 Diabetes tidak bisa disembuhkan hanya bisa dikendalikan atau dicegat (diperlambat)

DM akan merupakan bagian keseharian seumur hidup seorang penderita

2 Rentan terhadap komplikasi keadaan lanjut Keadaan lanjut ini bisa menjadi karena

pasien merasa tidak sakit sehingga melalaikan pengobatan dan perawatan Selain itu

tentu terlambat mengunjungi dokter untuk melakukan diagnosis dan pengobatan

3 Komplikasi DM berat dan dapat menyebabkan kematian

32 Saran

Siswa sebaiknya mengetahui segala hal yang berkaitan dengan diabetes mellitus seperti sejarah

ditemukannya penyakit ini hingga perkembangannya sampai sekarang Begitu pula dengan

gejala cara pencegahan dan cara mengobatinya penting diketahui mengingat diabetes adalah

termasuk sepuluh besar penyakit yang menyebabkan kematian Sehingga mahasiswa

diharapkan mampu menyampaikannya kepada masyarakat luas

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN

15

DAFTAR PUSTAKA

Bustan 2007 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Jakarta PT Rineka Cipta

Rengganis Iris dkk 2007 Bunga Rampai Masalah Kesehatan Dari Dalam Kandungan Sampai

Lanjut Usia Jakarta Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

wwwningharmantocom Diabetes Melitus Gejala Penderita Diabetes Melitus (diakses pada

20 Desember 2011 0940 pm)

wwwoketipscom Tips Kesehatan Mengulas Sejarah Penyakit Diabetes Mellitus (diakses

pada 13 Desember 2011 1030 am)

Page 7: Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"

7

Pada tahap awal kelainan yang muncul adalah berkurangnya sensitifitas terhadap insulin yang

ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah Hiperglisemia dapat diatasi

dengan obat anti diabetes yang dapat meningkatkan sensitifitas terhadap insulin atau

mengurangi produksi glukosa dari hepar namun semakin parah penyakit sekresi insulin pun

semakin berkurang dan terapi dengan insulin kadang dibutuhkanAda beberapa teori yang

menyebutkan penyebab pasti dan mekanisme terjadinya resistensi ini namun obesitas sentral

diketahui sebagai faktor predisposisi terjadinya resistensi terhadap insulin dalam kaitan

dengan pengeluaran dari adipokines ( nya suatu kelompok hormon) itu merusak toleransi

glukosaObesitas ditemukan di kira-kira 90 dari pasien dunia dikembangkan diagnosis

dengan jenis 2 kencing manisFaktor lain meliputi mengeram dan sejarah keluarga walaupun

di dekade yang terakhir telah terus meningkat mulai untuk memengaruhi anak remaja dan anak-

anak

3 Diabetes Melitus Tipe 3

Diabetes mellitus gestasional atau diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan

pulih setelah melahirkan dengan keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan

patogenesisnyaGDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu dan sekitar 20ndash50

dari wanita penderita GDM bertahan hidup

Diabetes melitus pada kehamilan terjadi di sekitar 2ndash5 dari semua kehamilan GDM bersifat

temporer dan dapat meningkat maupun menghilang setelah melahirkan GDM dapat

disembuhkan namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan

Meskipun GDM bersifat sementara bila tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan

kesehatan janin maupun sang ibu Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia

(berat bayi yang tinggidiatas normal) penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf

pusat dan cacat otot rangka Peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi

surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan Hyperbilirubinemia dapat

terjadi akibat kerusakan sel darah merah Pada kasus yang parah kematian sebelum kelahiran

dapat terjadi paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena

kerusakan vaskular Induksi kehamilan dapat diindikasikan dengan menurunnya fungsi

plasenta Operasi sesar dapat akan dilakukan bila ada tanda bahwa janin dalam bahaya atau

peningkatan resiko luka yang berhubungan dengan makrosomia seperti distosia bahu

8

23 Gejala Diabetes Melitus

Tiga gejala klasik yang dialami penderita diabetes Yaitu

banyak minum

banyak kencing

berat badan turun

Pada awalnya kadang-kadang berat badan penderita diabetes naik Penyebabnya kadar gula

tinggi dalam tubuh Maka perlu waspada apabila keinginan minum kita terlalu berlebihan dan

juga merasa ingin makan terus Berat badan yang pada awalnya terus melejit naik lalu tiba-tiba

turun terus tanpa diet Tetangga saya ibu Ida juga tak pernah menyadari kalau menderita diabet

ketika badannya yang gemuk tiba-tiba terus menyusut tanpa dikehendaki Gejala lain adalah

gangguan saraf tepi berupa kesemutan terutama di malam hari gangguan penglihatan gatal di

daerah kemaluan atau lipatan kulit bisul atau luka yang lama sembuh gangguan ereksi pada

pria dan keputihan pada perempuan

Gejala

Pada tahap awal gejala umumnya ringan sehingga tidak dirasakan baru diketahui sesudah

adanya pemeriksaan laboratorium

Pada tahap lanjut gejala yang muncul antara lain

Rasa haus

Banyak kencing

Berat badan turun

Rasa lapar

Badan lemas

Rasa gatal

Kesemutan

Mata kabur

Kulit Kering

Gairah sex lemah

9

Komplikasi

Penglihatan kabur

Penyakit jantung

Penyakit ginjal

Gangguan kulit dan syaraf

Pembusukan

Gairah sex menurun

Jika tidak tepat ditangani dalam jangka panjang penyakit diabetes bisa menimbulkan berbagai

komplikasi Maka bagi penderita diabet jangan sampai lengah untuk selalu mengukur kadar

gula darahnya baik ke laboratorium atau gunakan alat sendiri Bila tidak waspada maka

bisa berakibat pada gangguan pembuluh darah antara lain

gangguan pembuluh darah otak (stroke)

pembuluh darah mata (gangguan penglihatan)

pembuluh darah jantung (penyakit jantung koroner)

pembuluh darah ginjal (gagal ginjal) serta

pembuluh darah kaki (luka yang sukar sembuhgangren)

Penderita juga rentan infeksi mudah terkena infeksi paru gigi dan gusi serta saluran kemih

10

24 Pencegahan Diabetes Melitus

Usaha pencegahan pada DM sebenarnya terdiri dari tiga bagian yaitu

1 Pencegahan Primer

Tindakan yang dilakukan pada pencegahan primer agar tidak timbul DM meliputi

Mempertahankan pola makan sehari-hari yang sehat dan seimbang

Melakukan kegiatan jasmani yang cukup sesuai dengan umur dan kemampuan

Menghindari obat yang dapat menyulut terjadinya diabetes

2 Pencegahan Sekunder

Bila sudah ada DM maka yang harus dilakukan adalah pengobatan diabetes agar tidak timbul

komplikasi dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk tujuan

Jangka pendek Menghilangkan keluhangejala dan mempertahankan rasa nyaman dan sehat

Jangka panjang Mencegah timbul dan berlanjutnya penyulit (komplikasi) dengan tujuan akhir

menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat diabetesnya

Orang dengan diabetes bisa berolahraga makan dan minum seperti orang lain tanpa diabetes

dengan sedikit pengaturan

Kadar gula darah yang tinggi dalam waktu yang lama merupakan awal perjalanan terjadinya

komplikasi disamping menimbulkan keluhan-keluhan yang sangat mengganggu seperti sering

kencing haus lapar dan berat badan turun Oleh karena itu tindakan pertama yang harus selalu

diupayakan ialah menurunkan kadar gula darah

Secara garis besar upaya menurunkan gula darah dalam pencegahan sekunder meliputi

Perencanaan makan yang baik dan seimbang untuk mendapatkan berat badan idaman

sesuai dengan umur dan jenis kelamin

Kegiatan jasmani cukup sesuai umur dan kemampuan pasien

Bila dengan pengaturan makan dan aktifitas fisik belum berhasil mengontrol gula

darahnya maka diperlukan obat-obatan baik yang diminum atau suntik insulin

Perlu penyuluhan kepada pasien mengenai berbagai hal berkaitan dengan diabetes dan

komplikasinya

11

3 Pencegahan Tersier

Usaha pencegahan tersier dilakukan bila komplikasi telah terjadi untuk mencegah agar tidak

terjadi bila komplikasi berlanjut antara lain

Pembuluh darah otak stroke dengan segala akibatnya

Pembuluh darah jantung penyakit jantung koroner dan segala konsekuensinya termasuk gagal

jantung

Pembuluh darah mata kebutaan

Pembuluh darah ginjal penyakit ginjal kronik sehingga memerlukan cuci darah

Pembuluh darah kaki kaki busuk yang perlu amputasi

Pemantauan dan pemeriksaan yang diperlukan untuk pencegahan tersier antara lain

Mata pemeriksaan mata secara berkala

Paru pemeriksaan rontgen paru secara bekala

Jantung pemeriksaan rekam jantunguji latih jantung secara berkala

Ginjal pemeriksaan urin dan fungsi ginjal untuk mendeteksi adanya kebocoran protein

Kaki pemeriksaan dan perawatan kaki secara berkala

12

25 Cara Mengobati Diabetes Melitus

Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin

(LantusLevemir Humalog Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan selain itu adalah

dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet)

Pada penderita diabetes mellitus tipe 2 penatalaksanaan pengobatan dan penanganan

difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah

adalah menjadi kunci program pengobatan yaitu dengan mengurangi berat badan diet dan

berolahraga Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan maka pemberian obat tablet

akan diperlukan Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak

mengatasi pengontrolan kadar gula darah

13

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan

Sebagai suatu gangguan kesehatan diabetes memberikan beban besar sebagai masalah

kesehatan dengan melihat bahwa

1 Gejala-gejala DM sendiri cukup banyak dan berat masing-masing gangguan cukup

member tantangan dalam mengatasinya Mengahadapi gangguan perasaan lapar saja

misalnya suatu bentuk gangguan yang cukup berat dihadapi oleh setiap pasien dimana

keinginan untuk menahan diri tidak makan

2 DM merupakan penyakit yang mudah ldquokerja samardquo dengan penyakit lain Jika DM

melakukan kerjasama antar sesame kelompok ldquohigh blood sugarrdquo maka mereka dapat

membentuk suatu ldquosegitiga raja penyakitrdquo

3 Jika DM memasuki tahap komplikasi komplikasi DM dimasuki semua jalur sistem

tubuh manusia

Secara umum DM merupakan beban kesehatan masyarakat yang cukup berat mengingat

bahwa

1 Diabetes tidak bisa disembuhkan hanya bisa dikendalikan atau dicegat (diperlambat)

DM akan merupakan bagian keseharian seumur hidup seorang penderita

2 Rentan terhadap komplikasi keadaan lanjut Keadaan lanjut ini bisa menjadi karena

pasien merasa tidak sakit sehingga melalaikan pengobatan dan perawatan Selain itu

tentu terlambat mengunjungi dokter untuk melakukan diagnosis dan pengobatan

3 Komplikasi DM berat dan dapat menyebabkan kematian

32 Saran

Siswa sebaiknya mengetahui segala hal yang berkaitan dengan diabetes mellitus seperti sejarah

ditemukannya penyakit ini hingga perkembangannya sampai sekarang Begitu pula dengan

gejala cara pencegahan dan cara mengobatinya penting diketahui mengingat diabetes adalah

termasuk sepuluh besar penyakit yang menyebabkan kematian Sehingga mahasiswa

diharapkan mampu menyampaikannya kepada masyarakat luas

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN

15

DAFTAR PUSTAKA

Bustan 2007 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Jakarta PT Rineka Cipta

Rengganis Iris dkk 2007 Bunga Rampai Masalah Kesehatan Dari Dalam Kandungan Sampai

Lanjut Usia Jakarta Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

wwwningharmantocom Diabetes Melitus Gejala Penderita Diabetes Melitus (diakses pada

20 Desember 2011 0940 pm)

wwwoketipscom Tips Kesehatan Mengulas Sejarah Penyakit Diabetes Mellitus (diakses

pada 13 Desember 2011 1030 am)

Page 8: Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"

8

23 Gejala Diabetes Melitus

Tiga gejala klasik yang dialami penderita diabetes Yaitu

banyak minum

banyak kencing

berat badan turun

Pada awalnya kadang-kadang berat badan penderita diabetes naik Penyebabnya kadar gula

tinggi dalam tubuh Maka perlu waspada apabila keinginan minum kita terlalu berlebihan dan

juga merasa ingin makan terus Berat badan yang pada awalnya terus melejit naik lalu tiba-tiba

turun terus tanpa diet Tetangga saya ibu Ida juga tak pernah menyadari kalau menderita diabet

ketika badannya yang gemuk tiba-tiba terus menyusut tanpa dikehendaki Gejala lain adalah

gangguan saraf tepi berupa kesemutan terutama di malam hari gangguan penglihatan gatal di

daerah kemaluan atau lipatan kulit bisul atau luka yang lama sembuh gangguan ereksi pada

pria dan keputihan pada perempuan

Gejala

Pada tahap awal gejala umumnya ringan sehingga tidak dirasakan baru diketahui sesudah

adanya pemeriksaan laboratorium

Pada tahap lanjut gejala yang muncul antara lain

Rasa haus

Banyak kencing

Berat badan turun

Rasa lapar

Badan lemas

Rasa gatal

Kesemutan

Mata kabur

Kulit Kering

Gairah sex lemah

9

Komplikasi

Penglihatan kabur

Penyakit jantung

Penyakit ginjal

Gangguan kulit dan syaraf

Pembusukan

Gairah sex menurun

Jika tidak tepat ditangani dalam jangka panjang penyakit diabetes bisa menimbulkan berbagai

komplikasi Maka bagi penderita diabet jangan sampai lengah untuk selalu mengukur kadar

gula darahnya baik ke laboratorium atau gunakan alat sendiri Bila tidak waspada maka

bisa berakibat pada gangguan pembuluh darah antara lain

gangguan pembuluh darah otak (stroke)

pembuluh darah mata (gangguan penglihatan)

pembuluh darah jantung (penyakit jantung koroner)

pembuluh darah ginjal (gagal ginjal) serta

pembuluh darah kaki (luka yang sukar sembuhgangren)

Penderita juga rentan infeksi mudah terkena infeksi paru gigi dan gusi serta saluran kemih

10

24 Pencegahan Diabetes Melitus

Usaha pencegahan pada DM sebenarnya terdiri dari tiga bagian yaitu

1 Pencegahan Primer

Tindakan yang dilakukan pada pencegahan primer agar tidak timbul DM meliputi

Mempertahankan pola makan sehari-hari yang sehat dan seimbang

Melakukan kegiatan jasmani yang cukup sesuai dengan umur dan kemampuan

Menghindari obat yang dapat menyulut terjadinya diabetes

2 Pencegahan Sekunder

Bila sudah ada DM maka yang harus dilakukan adalah pengobatan diabetes agar tidak timbul

komplikasi dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk tujuan

Jangka pendek Menghilangkan keluhangejala dan mempertahankan rasa nyaman dan sehat

Jangka panjang Mencegah timbul dan berlanjutnya penyulit (komplikasi) dengan tujuan akhir

menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat diabetesnya

Orang dengan diabetes bisa berolahraga makan dan minum seperti orang lain tanpa diabetes

dengan sedikit pengaturan

Kadar gula darah yang tinggi dalam waktu yang lama merupakan awal perjalanan terjadinya

komplikasi disamping menimbulkan keluhan-keluhan yang sangat mengganggu seperti sering

kencing haus lapar dan berat badan turun Oleh karena itu tindakan pertama yang harus selalu

diupayakan ialah menurunkan kadar gula darah

Secara garis besar upaya menurunkan gula darah dalam pencegahan sekunder meliputi

Perencanaan makan yang baik dan seimbang untuk mendapatkan berat badan idaman

sesuai dengan umur dan jenis kelamin

Kegiatan jasmani cukup sesuai umur dan kemampuan pasien

Bila dengan pengaturan makan dan aktifitas fisik belum berhasil mengontrol gula

darahnya maka diperlukan obat-obatan baik yang diminum atau suntik insulin

Perlu penyuluhan kepada pasien mengenai berbagai hal berkaitan dengan diabetes dan

komplikasinya

11

3 Pencegahan Tersier

Usaha pencegahan tersier dilakukan bila komplikasi telah terjadi untuk mencegah agar tidak

terjadi bila komplikasi berlanjut antara lain

Pembuluh darah otak stroke dengan segala akibatnya

Pembuluh darah jantung penyakit jantung koroner dan segala konsekuensinya termasuk gagal

jantung

Pembuluh darah mata kebutaan

Pembuluh darah ginjal penyakit ginjal kronik sehingga memerlukan cuci darah

Pembuluh darah kaki kaki busuk yang perlu amputasi

Pemantauan dan pemeriksaan yang diperlukan untuk pencegahan tersier antara lain

Mata pemeriksaan mata secara berkala

Paru pemeriksaan rontgen paru secara bekala

Jantung pemeriksaan rekam jantunguji latih jantung secara berkala

Ginjal pemeriksaan urin dan fungsi ginjal untuk mendeteksi adanya kebocoran protein

Kaki pemeriksaan dan perawatan kaki secara berkala

12

25 Cara Mengobati Diabetes Melitus

Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin

(LantusLevemir Humalog Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan selain itu adalah

dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet)

Pada penderita diabetes mellitus tipe 2 penatalaksanaan pengobatan dan penanganan

difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah

adalah menjadi kunci program pengobatan yaitu dengan mengurangi berat badan diet dan

berolahraga Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan maka pemberian obat tablet

akan diperlukan Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak

mengatasi pengontrolan kadar gula darah

13

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan

Sebagai suatu gangguan kesehatan diabetes memberikan beban besar sebagai masalah

kesehatan dengan melihat bahwa

1 Gejala-gejala DM sendiri cukup banyak dan berat masing-masing gangguan cukup

member tantangan dalam mengatasinya Mengahadapi gangguan perasaan lapar saja

misalnya suatu bentuk gangguan yang cukup berat dihadapi oleh setiap pasien dimana

keinginan untuk menahan diri tidak makan

2 DM merupakan penyakit yang mudah ldquokerja samardquo dengan penyakit lain Jika DM

melakukan kerjasama antar sesame kelompok ldquohigh blood sugarrdquo maka mereka dapat

membentuk suatu ldquosegitiga raja penyakitrdquo

3 Jika DM memasuki tahap komplikasi komplikasi DM dimasuki semua jalur sistem

tubuh manusia

Secara umum DM merupakan beban kesehatan masyarakat yang cukup berat mengingat

bahwa

1 Diabetes tidak bisa disembuhkan hanya bisa dikendalikan atau dicegat (diperlambat)

DM akan merupakan bagian keseharian seumur hidup seorang penderita

2 Rentan terhadap komplikasi keadaan lanjut Keadaan lanjut ini bisa menjadi karena

pasien merasa tidak sakit sehingga melalaikan pengobatan dan perawatan Selain itu

tentu terlambat mengunjungi dokter untuk melakukan diagnosis dan pengobatan

3 Komplikasi DM berat dan dapat menyebabkan kematian

32 Saran

Siswa sebaiknya mengetahui segala hal yang berkaitan dengan diabetes mellitus seperti sejarah

ditemukannya penyakit ini hingga perkembangannya sampai sekarang Begitu pula dengan

gejala cara pencegahan dan cara mengobatinya penting diketahui mengingat diabetes adalah

termasuk sepuluh besar penyakit yang menyebabkan kematian Sehingga mahasiswa

diharapkan mampu menyampaikannya kepada masyarakat luas

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN

15

DAFTAR PUSTAKA

Bustan 2007 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Jakarta PT Rineka Cipta

Rengganis Iris dkk 2007 Bunga Rampai Masalah Kesehatan Dari Dalam Kandungan Sampai

Lanjut Usia Jakarta Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

wwwningharmantocom Diabetes Melitus Gejala Penderita Diabetes Melitus (diakses pada

20 Desember 2011 0940 pm)

wwwoketipscom Tips Kesehatan Mengulas Sejarah Penyakit Diabetes Mellitus (diakses

pada 13 Desember 2011 1030 am)

Page 9: Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"

9

Komplikasi

Penglihatan kabur

Penyakit jantung

Penyakit ginjal

Gangguan kulit dan syaraf

Pembusukan

Gairah sex menurun

Jika tidak tepat ditangani dalam jangka panjang penyakit diabetes bisa menimbulkan berbagai

komplikasi Maka bagi penderita diabet jangan sampai lengah untuk selalu mengukur kadar

gula darahnya baik ke laboratorium atau gunakan alat sendiri Bila tidak waspada maka

bisa berakibat pada gangguan pembuluh darah antara lain

gangguan pembuluh darah otak (stroke)

pembuluh darah mata (gangguan penglihatan)

pembuluh darah jantung (penyakit jantung koroner)

pembuluh darah ginjal (gagal ginjal) serta

pembuluh darah kaki (luka yang sukar sembuhgangren)

Penderita juga rentan infeksi mudah terkena infeksi paru gigi dan gusi serta saluran kemih

10

24 Pencegahan Diabetes Melitus

Usaha pencegahan pada DM sebenarnya terdiri dari tiga bagian yaitu

1 Pencegahan Primer

Tindakan yang dilakukan pada pencegahan primer agar tidak timbul DM meliputi

Mempertahankan pola makan sehari-hari yang sehat dan seimbang

Melakukan kegiatan jasmani yang cukup sesuai dengan umur dan kemampuan

Menghindari obat yang dapat menyulut terjadinya diabetes

2 Pencegahan Sekunder

Bila sudah ada DM maka yang harus dilakukan adalah pengobatan diabetes agar tidak timbul

komplikasi dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk tujuan

Jangka pendek Menghilangkan keluhangejala dan mempertahankan rasa nyaman dan sehat

Jangka panjang Mencegah timbul dan berlanjutnya penyulit (komplikasi) dengan tujuan akhir

menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat diabetesnya

Orang dengan diabetes bisa berolahraga makan dan minum seperti orang lain tanpa diabetes

dengan sedikit pengaturan

Kadar gula darah yang tinggi dalam waktu yang lama merupakan awal perjalanan terjadinya

komplikasi disamping menimbulkan keluhan-keluhan yang sangat mengganggu seperti sering

kencing haus lapar dan berat badan turun Oleh karena itu tindakan pertama yang harus selalu

diupayakan ialah menurunkan kadar gula darah

Secara garis besar upaya menurunkan gula darah dalam pencegahan sekunder meliputi

Perencanaan makan yang baik dan seimbang untuk mendapatkan berat badan idaman

sesuai dengan umur dan jenis kelamin

Kegiatan jasmani cukup sesuai umur dan kemampuan pasien

Bila dengan pengaturan makan dan aktifitas fisik belum berhasil mengontrol gula

darahnya maka diperlukan obat-obatan baik yang diminum atau suntik insulin

Perlu penyuluhan kepada pasien mengenai berbagai hal berkaitan dengan diabetes dan

komplikasinya

11

3 Pencegahan Tersier

Usaha pencegahan tersier dilakukan bila komplikasi telah terjadi untuk mencegah agar tidak

terjadi bila komplikasi berlanjut antara lain

Pembuluh darah otak stroke dengan segala akibatnya

Pembuluh darah jantung penyakit jantung koroner dan segala konsekuensinya termasuk gagal

jantung

Pembuluh darah mata kebutaan

Pembuluh darah ginjal penyakit ginjal kronik sehingga memerlukan cuci darah

Pembuluh darah kaki kaki busuk yang perlu amputasi

Pemantauan dan pemeriksaan yang diperlukan untuk pencegahan tersier antara lain

Mata pemeriksaan mata secara berkala

Paru pemeriksaan rontgen paru secara bekala

Jantung pemeriksaan rekam jantunguji latih jantung secara berkala

Ginjal pemeriksaan urin dan fungsi ginjal untuk mendeteksi adanya kebocoran protein

Kaki pemeriksaan dan perawatan kaki secara berkala

12

25 Cara Mengobati Diabetes Melitus

Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin

(LantusLevemir Humalog Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan selain itu adalah

dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet)

Pada penderita diabetes mellitus tipe 2 penatalaksanaan pengobatan dan penanganan

difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah

adalah menjadi kunci program pengobatan yaitu dengan mengurangi berat badan diet dan

berolahraga Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan maka pemberian obat tablet

akan diperlukan Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak

mengatasi pengontrolan kadar gula darah

13

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan

Sebagai suatu gangguan kesehatan diabetes memberikan beban besar sebagai masalah

kesehatan dengan melihat bahwa

1 Gejala-gejala DM sendiri cukup banyak dan berat masing-masing gangguan cukup

member tantangan dalam mengatasinya Mengahadapi gangguan perasaan lapar saja

misalnya suatu bentuk gangguan yang cukup berat dihadapi oleh setiap pasien dimana

keinginan untuk menahan diri tidak makan

2 DM merupakan penyakit yang mudah ldquokerja samardquo dengan penyakit lain Jika DM

melakukan kerjasama antar sesame kelompok ldquohigh blood sugarrdquo maka mereka dapat

membentuk suatu ldquosegitiga raja penyakitrdquo

3 Jika DM memasuki tahap komplikasi komplikasi DM dimasuki semua jalur sistem

tubuh manusia

Secara umum DM merupakan beban kesehatan masyarakat yang cukup berat mengingat

bahwa

1 Diabetes tidak bisa disembuhkan hanya bisa dikendalikan atau dicegat (diperlambat)

DM akan merupakan bagian keseharian seumur hidup seorang penderita

2 Rentan terhadap komplikasi keadaan lanjut Keadaan lanjut ini bisa menjadi karena

pasien merasa tidak sakit sehingga melalaikan pengobatan dan perawatan Selain itu

tentu terlambat mengunjungi dokter untuk melakukan diagnosis dan pengobatan

3 Komplikasi DM berat dan dapat menyebabkan kematian

32 Saran

Siswa sebaiknya mengetahui segala hal yang berkaitan dengan diabetes mellitus seperti sejarah

ditemukannya penyakit ini hingga perkembangannya sampai sekarang Begitu pula dengan

gejala cara pencegahan dan cara mengobatinya penting diketahui mengingat diabetes adalah

termasuk sepuluh besar penyakit yang menyebabkan kematian Sehingga mahasiswa

diharapkan mampu menyampaikannya kepada masyarakat luas

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN

15

DAFTAR PUSTAKA

Bustan 2007 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Jakarta PT Rineka Cipta

Rengganis Iris dkk 2007 Bunga Rampai Masalah Kesehatan Dari Dalam Kandungan Sampai

Lanjut Usia Jakarta Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

wwwningharmantocom Diabetes Melitus Gejala Penderita Diabetes Melitus (diakses pada

20 Desember 2011 0940 pm)

wwwoketipscom Tips Kesehatan Mengulas Sejarah Penyakit Diabetes Mellitus (diakses

pada 13 Desember 2011 1030 am)

Page 10: Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"

10

24 Pencegahan Diabetes Melitus

Usaha pencegahan pada DM sebenarnya terdiri dari tiga bagian yaitu

1 Pencegahan Primer

Tindakan yang dilakukan pada pencegahan primer agar tidak timbul DM meliputi

Mempertahankan pola makan sehari-hari yang sehat dan seimbang

Melakukan kegiatan jasmani yang cukup sesuai dengan umur dan kemampuan

Menghindari obat yang dapat menyulut terjadinya diabetes

2 Pencegahan Sekunder

Bila sudah ada DM maka yang harus dilakukan adalah pengobatan diabetes agar tidak timbul

komplikasi dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk tujuan

Jangka pendek Menghilangkan keluhangejala dan mempertahankan rasa nyaman dan sehat

Jangka panjang Mencegah timbul dan berlanjutnya penyulit (komplikasi) dengan tujuan akhir

menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat diabetesnya

Orang dengan diabetes bisa berolahraga makan dan minum seperti orang lain tanpa diabetes

dengan sedikit pengaturan

Kadar gula darah yang tinggi dalam waktu yang lama merupakan awal perjalanan terjadinya

komplikasi disamping menimbulkan keluhan-keluhan yang sangat mengganggu seperti sering

kencing haus lapar dan berat badan turun Oleh karena itu tindakan pertama yang harus selalu

diupayakan ialah menurunkan kadar gula darah

Secara garis besar upaya menurunkan gula darah dalam pencegahan sekunder meliputi

Perencanaan makan yang baik dan seimbang untuk mendapatkan berat badan idaman

sesuai dengan umur dan jenis kelamin

Kegiatan jasmani cukup sesuai umur dan kemampuan pasien

Bila dengan pengaturan makan dan aktifitas fisik belum berhasil mengontrol gula

darahnya maka diperlukan obat-obatan baik yang diminum atau suntik insulin

Perlu penyuluhan kepada pasien mengenai berbagai hal berkaitan dengan diabetes dan

komplikasinya

11

3 Pencegahan Tersier

Usaha pencegahan tersier dilakukan bila komplikasi telah terjadi untuk mencegah agar tidak

terjadi bila komplikasi berlanjut antara lain

Pembuluh darah otak stroke dengan segala akibatnya

Pembuluh darah jantung penyakit jantung koroner dan segala konsekuensinya termasuk gagal

jantung

Pembuluh darah mata kebutaan

Pembuluh darah ginjal penyakit ginjal kronik sehingga memerlukan cuci darah

Pembuluh darah kaki kaki busuk yang perlu amputasi

Pemantauan dan pemeriksaan yang diperlukan untuk pencegahan tersier antara lain

Mata pemeriksaan mata secara berkala

Paru pemeriksaan rontgen paru secara bekala

Jantung pemeriksaan rekam jantunguji latih jantung secara berkala

Ginjal pemeriksaan urin dan fungsi ginjal untuk mendeteksi adanya kebocoran protein

Kaki pemeriksaan dan perawatan kaki secara berkala

12

25 Cara Mengobati Diabetes Melitus

Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin

(LantusLevemir Humalog Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan selain itu adalah

dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet)

Pada penderita diabetes mellitus tipe 2 penatalaksanaan pengobatan dan penanganan

difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah

adalah menjadi kunci program pengobatan yaitu dengan mengurangi berat badan diet dan

berolahraga Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan maka pemberian obat tablet

akan diperlukan Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak

mengatasi pengontrolan kadar gula darah

13

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan

Sebagai suatu gangguan kesehatan diabetes memberikan beban besar sebagai masalah

kesehatan dengan melihat bahwa

1 Gejala-gejala DM sendiri cukup banyak dan berat masing-masing gangguan cukup

member tantangan dalam mengatasinya Mengahadapi gangguan perasaan lapar saja

misalnya suatu bentuk gangguan yang cukup berat dihadapi oleh setiap pasien dimana

keinginan untuk menahan diri tidak makan

2 DM merupakan penyakit yang mudah ldquokerja samardquo dengan penyakit lain Jika DM

melakukan kerjasama antar sesame kelompok ldquohigh blood sugarrdquo maka mereka dapat

membentuk suatu ldquosegitiga raja penyakitrdquo

3 Jika DM memasuki tahap komplikasi komplikasi DM dimasuki semua jalur sistem

tubuh manusia

Secara umum DM merupakan beban kesehatan masyarakat yang cukup berat mengingat

bahwa

1 Diabetes tidak bisa disembuhkan hanya bisa dikendalikan atau dicegat (diperlambat)

DM akan merupakan bagian keseharian seumur hidup seorang penderita

2 Rentan terhadap komplikasi keadaan lanjut Keadaan lanjut ini bisa menjadi karena

pasien merasa tidak sakit sehingga melalaikan pengobatan dan perawatan Selain itu

tentu terlambat mengunjungi dokter untuk melakukan diagnosis dan pengobatan

3 Komplikasi DM berat dan dapat menyebabkan kematian

32 Saran

Siswa sebaiknya mengetahui segala hal yang berkaitan dengan diabetes mellitus seperti sejarah

ditemukannya penyakit ini hingga perkembangannya sampai sekarang Begitu pula dengan

gejala cara pencegahan dan cara mengobatinya penting diketahui mengingat diabetes adalah

termasuk sepuluh besar penyakit yang menyebabkan kematian Sehingga mahasiswa

diharapkan mampu menyampaikannya kepada masyarakat luas

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN

15

DAFTAR PUSTAKA

Bustan 2007 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Jakarta PT Rineka Cipta

Rengganis Iris dkk 2007 Bunga Rampai Masalah Kesehatan Dari Dalam Kandungan Sampai

Lanjut Usia Jakarta Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

wwwningharmantocom Diabetes Melitus Gejala Penderita Diabetes Melitus (diakses pada

20 Desember 2011 0940 pm)

wwwoketipscom Tips Kesehatan Mengulas Sejarah Penyakit Diabetes Mellitus (diakses

pada 13 Desember 2011 1030 am)

Page 11: Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"

11

3 Pencegahan Tersier

Usaha pencegahan tersier dilakukan bila komplikasi telah terjadi untuk mencegah agar tidak

terjadi bila komplikasi berlanjut antara lain

Pembuluh darah otak stroke dengan segala akibatnya

Pembuluh darah jantung penyakit jantung koroner dan segala konsekuensinya termasuk gagal

jantung

Pembuluh darah mata kebutaan

Pembuluh darah ginjal penyakit ginjal kronik sehingga memerlukan cuci darah

Pembuluh darah kaki kaki busuk yang perlu amputasi

Pemantauan dan pemeriksaan yang diperlukan untuk pencegahan tersier antara lain

Mata pemeriksaan mata secara berkala

Paru pemeriksaan rontgen paru secara bekala

Jantung pemeriksaan rekam jantunguji latih jantung secara berkala

Ginjal pemeriksaan urin dan fungsi ginjal untuk mendeteksi adanya kebocoran protein

Kaki pemeriksaan dan perawatan kaki secara berkala

12

25 Cara Mengobati Diabetes Melitus

Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin

(LantusLevemir Humalog Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan selain itu adalah

dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet)

Pada penderita diabetes mellitus tipe 2 penatalaksanaan pengobatan dan penanganan

difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah

adalah menjadi kunci program pengobatan yaitu dengan mengurangi berat badan diet dan

berolahraga Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan maka pemberian obat tablet

akan diperlukan Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak

mengatasi pengontrolan kadar gula darah

13

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan

Sebagai suatu gangguan kesehatan diabetes memberikan beban besar sebagai masalah

kesehatan dengan melihat bahwa

1 Gejala-gejala DM sendiri cukup banyak dan berat masing-masing gangguan cukup

member tantangan dalam mengatasinya Mengahadapi gangguan perasaan lapar saja

misalnya suatu bentuk gangguan yang cukup berat dihadapi oleh setiap pasien dimana

keinginan untuk menahan diri tidak makan

2 DM merupakan penyakit yang mudah ldquokerja samardquo dengan penyakit lain Jika DM

melakukan kerjasama antar sesame kelompok ldquohigh blood sugarrdquo maka mereka dapat

membentuk suatu ldquosegitiga raja penyakitrdquo

3 Jika DM memasuki tahap komplikasi komplikasi DM dimasuki semua jalur sistem

tubuh manusia

Secara umum DM merupakan beban kesehatan masyarakat yang cukup berat mengingat

bahwa

1 Diabetes tidak bisa disembuhkan hanya bisa dikendalikan atau dicegat (diperlambat)

DM akan merupakan bagian keseharian seumur hidup seorang penderita

2 Rentan terhadap komplikasi keadaan lanjut Keadaan lanjut ini bisa menjadi karena

pasien merasa tidak sakit sehingga melalaikan pengobatan dan perawatan Selain itu

tentu terlambat mengunjungi dokter untuk melakukan diagnosis dan pengobatan

3 Komplikasi DM berat dan dapat menyebabkan kematian

32 Saran

Siswa sebaiknya mengetahui segala hal yang berkaitan dengan diabetes mellitus seperti sejarah

ditemukannya penyakit ini hingga perkembangannya sampai sekarang Begitu pula dengan

gejala cara pencegahan dan cara mengobatinya penting diketahui mengingat diabetes adalah

termasuk sepuluh besar penyakit yang menyebabkan kematian Sehingga mahasiswa

diharapkan mampu menyampaikannya kepada masyarakat luas

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN

15

DAFTAR PUSTAKA

Bustan 2007 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Jakarta PT Rineka Cipta

Rengganis Iris dkk 2007 Bunga Rampai Masalah Kesehatan Dari Dalam Kandungan Sampai

Lanjut Usia Jakarta Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

wwwningharmantocom Diabetes Melitus Gejala Penderita Diabetes Melitus (diakses pada

20 Desember 2011 0940 pm)

wwwoketipscom Tips Kesehatan Mengulas Sejarah Penyakit Diabetes Mellitus (diakses

pada 13 Desember 2011 1030 am)

Page 12: Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"

12

25 Cara Mengobati Diabetes Melitus

Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin

(LantusLevemir Humalog Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan selain itu adalah

dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet)

Pada penderita diabetes mellitus tipe 2 penatalaksanaan pengobatan dan penanganan

difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah

adalah menjadi kunci program pengobatan yaitu dengan mengurangi berat badan diet dan

berolahraga Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan maka pemberian obat tablet

akan diperlukan Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak

mengatasi pengontrolan kadar gula darah

13

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan

Sebagai suatu gangguan kesehatan diabetes memberikan beban besar sebagai masalah

kesehatan dengan melihat bahwa

1 Gejala-gejala DM sendiri cukup banyak dan berat masing-masing gangguan cukup

member tantangan dalam mengatasinya Mengahadapi gangguan perasaan lapar saja

misalnya suatu bentuk gangguan yang cukup berat dihadapi oleh setiap pasien dimana

keinginan untuk menahan diri tidak makan

2 DM merupakan penyakit yang mudah ldquokerja samardquo dengan penyakit lain Jika DM

melakukan kerjasama antar sesame kelompok ldquohigh blood sugarrdquo maka mereka dapat

membentuk suatu ldquosegitiga raja penyakitrdquo

3 Jika DM memasuki tahap komplikasi komplikasi DM dimasuki semua jalur sistem

tubuh manusia

Secara umum DM merupakan beban kesehatan masyarakat yang cukup berat mengingat

bahwa

1 Diabetes tidak bisa disembuhkan hanya bisa dikendalikan atau dicegat (diperlambat)

DM akan merupakan bagian keseharian seumur hidup seorang penderita

2 Rentan terhadap komplikasi keadaan lanjut Keadaan lanjut ini bisa menjadi karena

pasien merasa tidak sakit sehingga melalaikan pengobatan dan perawatan Selain itu

tentu terlambat mengunjungi dokter untuk melakukan diagnosis dan pengobatan

3 Komplikasi DM berat dan dapat menyebabkan kematian

32 Saran

Siswa sebaiknya mengetahui segala hal yang berkaitan dengan diabetes mellitus seperti sejarah

ditemukannya penyakit ini hingga perkembangannya sampai sekarang Begitu pula dengan

gejala cara pencegahan dan cara mengobatinya penting diketahui mengingat diabetes adalah

termasuk sepuluh besar penyakit yang menyebabkan kematian Sehingga mahasiswa

diharapkan mampu menyampaikannya kepada masyarakat luas

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN

15

DAFTAR PUSTAKA

Bustan 2007 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Jakarta PT Rineka Cipta

Rengganis Iris dkk 2007 Bunga Rampai Masalah Kesehatan Dari Dalam Kandungan Sampai

Lanjut Usia Jakarta Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

wwwningharmantocom Diabetes Melitus Gejala Penderita Diabetes Melitus (diakses pada

20 Desember 2011 0940 pm)

wwwoketipscom Tips Kesehatan Mengulas Sejarah Penyakit Diabetes Mellitus (diakses

pada 13 Desember 2011 1030 am)

Page 13: Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"

13

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan

Sebagai suatu gangguan kesehatan diabetes memberikan beban besar sebagai masalah

kesehatan dengan melihat bahwa

1 Gejala-gejala DM sendiri cukup banyak dan berat masing-masing gangguan cukup

member tantangan dalam mengatasinya Mengahadapi gangguan perasaan lapar saja

misalnya suatu bentuk gangguan yang cukup berat dihadapi oleh setiap pasien dimana

keinginan untuk menahan diri tidak makan

2 DM merupakan penyakit yang mudah ldquokerja samardquo dengan penyakit lain Jika DM

melakukan kerjasama antar sesame kelompok ldquohigh blood sugarrdquo maka mereka dapat

membentuk suatu ldquosegitiga raja penyakitrdquo

3 Jika DM memasuki tahap komplikasi komplikasi DM dimasuki semua jalur sistem

tubuh manusia

Secara umum DM merupakan beban kesehatan masyarakat yang cukup berat mengingat

bahwa

1 Diabetes tidak bisa disembuhkan hanya bisa dikendalikan atau dicegat (diperlambat)

DM akan merupakan bagian keseharian seumur hidup seorang penderita

2 Rentan terhadap komplikasi keadaan lanjut Keadaan lanjut ini bisa menjadi karena

pasien merasa tidak sakit sehingga melalaikan pengobatan dan perawatan Selain itu

tentu terlambat mengunjungi dokter untuk melakukan diagnosis dan pengobatan

3 Komplikasi DM berat dan dapat menyebabkan kematian

32 Saran

Siswa sebaiknya mengetahui segala hal yang berkaitan dengan diabetes mellitus seperti sejarah

ditemukannya penyakit ini hingga perkembangannya sampai sekarang Begitu pula dengan

gejala cara pencegahan dan cara mengobatinya penting diketahui mengingat diabetes adalah

termasuk sepuluh besar penyakit yang menyebabkan kematian Sehingga mahasiswa

diharapkan mampu menyampaikannya kepada masyarakat luas

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN

15

DAFTAR PUSTAKA

Bustan 2007 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Jakarta PT Rineka Cipta

Rengganis Iris dkk 2007 Bunga Rampai Masalah Kesehatan Dari Dalam Kandungan Sampai

Lanjut Usia Jakarta Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

wwwningharmantocom Diabetes Melitus Gejala Penderita Diabetes Melitus (diakses pada

20 Desember 2011 0940 pm)

wwwoketipscom Tips Kesehatan Mengulas Sejarah Penyakit Diabetes Mellitus (diakses

pada 13 Desember 2011 1030 am)

Page 14: Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN

15

DAFTAR PUSTAKA

Bustan 2007 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Jakarta PT Rineka Cipta

Rengganis Iris dkk 2007 Bunga Rampai Masalah Kesehatan Dari Dalam Kandungan Sampai

Lanjut Usia Jakarta Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

wwwningharmantocom Diabetes Melitus Gejala Penderita Diabetes Melitus (diakses pada

20 Desember 2011 0940 pm)

wwwoketipscom Tips Kesehatan Mengulas Sejarah Penyakit Diabetes Mellitus (diakses

pada 13 Desember 2011 1030 am)

Page 15: Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"

15

DAFTAR PUSTAKA

Bustan 2007 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Jakarta PT Rineka Cipta

Rengganis Iris dkk 2007 Bunga Rampai Masalah Kesehatan Dari Dalam Kandungan Sampai

Lanjut Usia Jakarta Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

wwwningharmantocom Diabetes Melitus Gejala Penderita Diabetes Melitus (diakses pada

20 Desember 2011 0940 pm)

wwwoketipscom Tips Kesehatan Mengulas Sejarah Penyakit Diabetes Mellitus (diakses

pada 13 Desember 2011 1030 am)