malaria (puspita-08044).pptx
TRANSCRIPT
Puspita Ayu MargarethaMALARIA
Penyakit protozoa yang akut dan kronik ditandai demam paroksismal, menggigil, berkeringat, fatigue, anemia dan splenomegali
Terinfeksi plasmodium pasca gigitan nyamuk anopheles betina yang terinfeksi
Diagnosis dan pengobatan yang terlambat → sakit parah/kematian.
PENDAHULUAN
P.vivax →malaria tertianaP.falcifarum →malaria tropikaP.malariae →malaria malariaeP.ovale →malaria ovale
ETIOLOGI
ANAMNESISIdentitas pasien
Riwayat Penyakit SekarangKeluhan Utama : demam intermitt en
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Keluarga
Riwayat Lingkungan :riwayat berpergian ke daerah endemis?
GEJALA KLINISDEMAM Periodik berhubungan dengan sporulasi yang berbeda-beda
pada seti ap species :P. Falciparum 24 - 48 jamP. Vivax & P. Ovale 48 jam (terti ana)P. Malariae 72 jam (kuartana)
Pada :Infeksi tunggal (satu jenis plasmodium) :demam dengan interval tertentu dan diselingi periode laten (bebas dari demam)Infeksi majemuk (lebih dari satu jenis plasmodium) : demam terus menerusYang sudah imun : gejala demam minimal
Serangan demam I didahului oleh MASA INKUBASI :-- masa yang dimulai dari masuknya sporozoit ke badan hospes sampai ti mbul demam--
1. Infeksi AlamiahP. Falciparum 12 hrP. Vivax & P. Ovale 13 – 17 hrP. Malariae 28 – 30 hr
2. Infeksi Non AlamiahP. Falciparum 10 hr setelah transfusiP. Vivax & P. Ovale 16 hr setelah transfusiP. Malariae 40 hr setelah transfusi≽
GEJALA KLINIS
STADIUM DEMAM
STADIUM FRIGORIS / MENGGIGIL (15 menit - 1 jam)dimulai dengan perasaan dingin sekali menggigilnadi cepat tapi lemahbibir dan jari tangan & kaki menjadi birukulit kering dan pucatkadang disertai muntah dan kejang
STADIUM AKME / PUNCAK DEMAM (2 – 6 jam)pasien merasa kepanasanmuka menjadi merahkulit kering & panas seperti terbakarsakit kepala hebatsering disertai mual dan muntahnadi kuat dan kerashaus suhu badan ( 41ºC)≽
STADIUM SUDORIS / BERKERINGAT (2 – 4 jam)banyak keringat tempat ti dur basahsuhu badan menurun cepat sampai dibawah Npasien ti dur nyenyak bangun : lemah tapi sehat
KAMBUH / RELAPS • Rekrudesensi (relaps jangka pendek) demam timbul
lagi 8 minggu sesudah serangan I• Rekurens (relaps jangka panjang) demam timbul
lagi 24 minggu / lebih sesudah serangan I
STADIUM DEMAM
Konjungtiva pucat
Anemia Hemoliti k , Normositi k, NormokromTerjadi karena : Penghancuran eritrosit baik yang mengandung / tidak
mengandung parasit Reduced Survival Time eri N tidak dapat hidup lama Gangguan eritropoesis karena depresi di sum-sum tulang
Sklera ikterikSplenomegali
Terutama pada malaria menahunDisebabkan oleh hipertrofi dan hiperplasia RES
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Apusan darah + atau RDT + untuk malariaAnemiaDarah Tepi : poikilositosis, anisositosis, polikromasia, binti k
basofi lik +, trombositopeniaBilirubin indirek ↑ ikterus ringanTest fungsi hati abN :
transaminase ↑ test flokulasi sefalin + glukosa dan fosfatase alkali ↓ Protein plasma ↓ (t.u globulin) LED ↑ Kalium Plasma ↑ (o/k : destruksi sel darah merah)
TATALAKSANA
Artesunat + Amodiakuin Artesunat (4mg/kgBB/dosis tunggal selama 3 hari), Amodiakuin (10mg-basa/kgBB/dosis tunggal selama 3 hari
Dehidroartemisinin + Piperekuin
Dehidroartemisinin (2-4mg/kgBB), Piperakuin (16-32mg/kgBB/dosis tunggal selama 3 hari
TATALAKSANA
Artesunat + Sulfodaksin/Pirimetamin (SP)
SP (25mg Sulfadoksin)/kgBB/dosis tunggal
Artemeter/lumefantrin Artemeter (3.2 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis), Lumefantrin (20mg/kgBB)
Amodiakuin ditambah SP Amodiakuin (10mg-basa/kgBB/dosis tunggal selama 3 hari), SP (25mg Sulfadoksin)/kgBB/dosis tunggal
TERIMA KASIH