makalah tks

7/25/2019 Makalah TKS

1/7

TEORI KRITIK SOSIAL

Pandangan Mahzab Frankfurt terhadap pemikiran Karl

Marx

(PENGERTIAN TEORI KRITIS a la MAZHAB FRANKFURT)

Disusun Oleh :

Ais Ku!nia"an F#A$#$$%&

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA'AAN

NASIONAL

UNIERSITAS ENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

URUSAN SOSIOLOGI


2/7

PUR*OKERTO

+$#,

PENGANTAR

Mazhab Frankfurt ialah sebuah nama yang diberikan kepada kelompok filsuf

yang memiliki afiliasi dengan Institut Penelitian Sosial di Frankfurt, Jerman. Pada

awalnya nama Mahzab Frankfurt digunakan hanya untuk menunjukan sekelompok

sarjana yang bekerja di Institut For Sozialforshung. Institut For !osialforshung

merupakan lembaga untuk penelitian di Frankfurt am Main yang didirikan pada tanggal

" Februari #$%" oleh Felik J. &eil. 'walnya Feli( J. &eil mendirikan lembaga tersebut

untuk membentuk sebuah pusat penelitian sosial yang independen dan mempunyai

dasar finansial sendiri untuk dapat menyelidiki beberapa persoalan sosial, karena pada

waktu itu persoalan sosial tidak ditangani oleh pusat penelitian, seperti yang

diontohkan yaitu tentang sejarah gerakan kaum buruh dan asal usul antisemitisme.

)ahun yang dianggap sebagai tahun kemulaian Mazhab Frankfurt ini adalah

tahun #$"*, ketika Ma( +orkheimer diangkat sebagai direktur lembaga riset sosial

tersebut pada tahun #$"*. +orkheimer mendirikan suatu majalah baru yaitu, Zeitschrift

fur SozialforschungMajalah-jurnal penelitian soial, yang menjadi salah satu majalah

terkemuka dalam bidangnya. Sudah sejak permulaannya, Institut penelitian di Frankfrut

mengumpulkan sarjana/sarjana dari berbagai bidang keahlian, supaya berbagai

persoalan yang menyangkut masyarakat dapat di pelajari dari berbagai segi ilmiah.

0eahlian +orkheimer sendiri adalah filsafat sosial.

Filsafat yang di praktekan dalam Mazhab Frankfrut di kenal sebagai teori kritis.

1teori kritis merupakan suatu program metodologi jangka panjang yang selalu diperbaiki

dan dilengkapi dengan wawasan/wawasan baru23udi +ardiman, #$$*456. 7ntuk

menentuka teori kritis dalam rangka mengetahui sejarah filsafat, maka harus

mengemukakan terhadap tiga faktor yang dipengaruhi oleh +egel, Mar(, dan Freud.

Filsafat tersebut dikenal seara umum oleh para anggota Mazhab Frankfurt adalah


3/7

filsafat 0arl Mar(, sehingga ajaran mereka selalu ditunjukkan dengan nama

1neomar(isme2. 8leh karena itu, +orkheimer memiliki akar tradisi pemikirannya kepada

teori mar(is hingga tahun #$"*/an. 3aik +orkheimer maupun Maruse, masih

menempatkan )eori 0ritis sebagai sarana untuk kemungkinan dimana situasi sejarah

akan matang dengan sendirinya.

9amun, para anggota Mazhab Frankfrut malah memandang Mar( dengan ara

lain dari pada yang lazim di buat pada waktu sebelumnya, 1Meskipun mereka

mengidentifikasi mereka sebagai Mar(is, dengan standar Mar(isme :eninisme dan

determinisme Mar(isme ortodok, namun mereka menghianati Mar(isme asli dengan

berjalan begitu jauh ke teori estetika, psikoanalitis, teori komunikasi, dan ontoh lain

teori soial budaya borjuis eropa2 'gger,%**$4#5;. 7ntuk interpretasi baru, anggota

Mazhab Frankfurt memainkan peranan penting dari karya 0arl 0orsh Mar(ismusund

Philosophie #$"* Mar(isme dan filsafat. 0orsh berkaitan erat dengan Institut

Penelitian pada tahun/tahun pertama berdirinya. 0aryanya yang di sebut tadi dimuat

dalamArchif fur Geschichte des Sozialismus under Arbeiterbewegung, publikasi yang di

pimpin oleh


4/7

PEMBAHASAN

7ntuk menjawab pandangan lain dari anggota Mazhab Frangfut terhadap 0arl

Mar( dan penghianatan terhadap Mar(isme, pada dasarnya kita harus mengetahui

tentang teori kritis dalam arti Mar(ian dan keberhasilan 0arl Mar( dalam penerapan

teorinya terhadap masyarakat.

Kritik dalam Arti Marxian dan Keberhasilan Marx dalam Penerapan Teorinya

Pada awalnya Mar( mengembangkan konsep idealisme kedalam rangka

materialismenya. 0ontek idealisme tersebut tak lain merupakan konsep kritik menurut

+egel. Mar( mendaratkan idealisme +egel ini menjadi materialisme sejarah yang

bersifat praktis emansipatoris dan bersamaan dengan itu konsep kritik diterapkan dalam

sejarah yang konkret dari masyarakat yang nyata. 1?alam pandangan Mar(, yang

terjadi di dalam masyarakat dan sejarah adalah orang/orang yang bekerja dengan alat/

alat kerja untuk mengolah alam2 3udi +ardiman, #$$*45*. Sehingga, bekerja dan

pengalaman kerja menjadi salah satu dasar kekuatan produksi masyarakat, sedangkan

dengan adanya hubungan antar pekerja dalam proses produksi merupakan hubungan

produksi. +al tersebut berarti jika kekuatan produksi berkembang, maka hubungan

produksi juga akan berubah. 8leh ka rena itu, sejarah tidak lain merupakan

perkembangan tenaga produksi dan hubungan produksi yang artinya sejarah berawal

dari ekonomi dan proses produksi yang terus dibangun dalam suatu masyarakat.

7ntuk itu, hubungan produksi ini merupakan hubungan antara pemilik modal dankaum buruh. Para pemilik modal dalam usahanya mengumpulkan keuntungan dan

memenangkan persaingan pasar, para pemilik modal ini memanfaatkan kaum buruh

untuk kepentingan perekonomiannya karena kaum buruh pasti mau tak mau akan terus

bekerja dibawah kepemimpinan pemilik modal untuk menyambung kehidupannya.

)etapi pekerjaan seperti itu bersifat kapitalis yang tidak manusiawi dan mengasingkan


5/7

kaum buruh. 1?alam pandangan Mar(, kontradiksi/kontradiksi dalam masyarakat itu

menerminkan pula pertentangan/pertentangan kepentingan antara kaum kapitalis dan

kelas buruh, kaum proletar23udi +ardiman, #$$*45#. 3erarti pada awalnya kelas

kapitalis ingin mempertahankan kekuasaannya untuk terus mengembangkan

prekonomiannya dan kaum buruh juga ingin membebaskan diri dari penindasan dengan

ara menghapus hak milik pribadi atas alat/alat produksi yang dimiliki oleh kaum

kapitalis. Sehingga, jika kontradiksi semakin menghebat, perjuangan kelas proletar

untuk mengemansipasi melalui re@olusi tidak dapat diegah lagi. Sehingga, setelah

re@olusi terjadi sistem prekonomian dalam masyarakat akan berubah. ?ari penjelasan

tersebut, dapat dikatakan bahwa pandangan Mar( ditentukan oleh fator/faktor ekonomi

masyarakat dan kesadaran baru yang timbul hanyalah akibat langsung dari penataan

baru atas proses/proses produksi sosial.

)eori 0ritis ini mengambil pengertian emansipatoris, sehingga pada waktu itu

menjadi proyek utama seluruh teori dari Sekolah Frankfurt. 10apitalisme dipandang

buruk oleh Frankfurt Shool. Mereka menganggap bahwa negara mendukung

kapitalisme yang membuat manusia menjadi tidak bebas dan tidak sadar bahwa apa

yang mereka lakukan merupakan tindakan yang dilakukan oleh kapitalis. Mereka juga

menganggap bahwa system kapitalis ini membuat kaum buruh semakin terasingkan

dan tereksploitasi oleh kaum kapitalis. ?engan kebijakan negara yang didalamnya

terdapat pengaruh dari kapitalisme membuat negara seakan/akan tidak mewakili

kelompok/kelompok sosial di dalamnya2 'zam,%*##. )entu saja pengertian kritik

dalam perspektif Mar( adalah pengertian kritik yang selalu mengarah pada tindakan

praksis. Maka pembebasan yang dibuat oleh )eori 0ritis lebih merupakan pendasaran

tentang pembebasan dalam seluruh bidang kehidupan manusia dari praksis kapitalis.

9amun, persoalan munul ketika prediksi 0arl Mar( justru meleset dalam situasi

kapitalisme modern. 10onteks sejarah pendirian )eori 0ritis memperlihatkan bahwa era

kapitalisme monopolis telah menggusur dengan sukses kapitalisme liberal2 0aty,

%**A. Sehingga, prediksi Mar( yang menyatakan bahwa kapitalisme mengalami

kebangkrutan tidak terbukti. 0apitalisme justru dengan sukses mengalami

1rekonfigurasi2 sehingga kapitalisme bisa beradaptasi dengan situasi modern. +al


6/7

tersebut berarti )eori 0ritis menyatakan bahwa ternyata faktor utama perubahan sosial

tidak terletak pada faktor ekonomi saja, tetapi ada faktor/faktor lain, seperti politik

sosiologi dan kebudayaan yang turut juga mempengaruhi dinamika sosial masyarakat

dan indi@idu. +al ini semakin diperkuat dengan realitas sosial modern yang sangat

bersifat teknologi. 1)eori 0ritis melihat bahwa konsep rasio manusia modern justru

sangat bersifat instrumental. Segi instrumentalisasi rasio manusia dilihat sampai pada

pengaruh atas isi indi@idu yang paling dalam, yaitu kesadaran psikis

manusia20aty,%**A . ?engan demikian, kembali lagi permasalahannya terletak pada

konsep rasio manusia merurut +egel. Fenomena psikologi manusia yang berkaitan

dengan dinamika kemasyarakatan menjadikan pemikiran Mar( tidak ukup untuk

menjelaskan fenomena kapitalisme modern yang semakin kompleks.

KES!MP"#AN

'nggota Mazhab Frankfurt memiliki pandangan lain dari yang sebelumnya

terhadap Mar( dan menghianati Mar(isme disebabkan karena pada awalnya Mar(

menyatakan bahwa kapitalisme akan mengalami kebangkrutan setelah re@olusi yang

dibentuk oleh kaum proletar untuk mengubah sistem ekonomi, sehingga pada waktu itu

)eori 0ritik yang mengambil pengerian emansipatoris menjadi proyek utama seluruh

teori dari sekolah Frankfurt . 9amun, kenyataannya 0apitalisme justru dengan sukses

mengalami 1rekonfigurasi2 sehingga kapitalisme bisa beradaptasi dengan situasi

modern. 8leh karena itu, mereka sudah tidak peraya bahwa perjuangan kelas proletar

untuk mengubah prekonomiannya akan terjadi setelah re@olusioner.

.


7/7

$a%tar Pustaka

'zam.%*##. )eori +ubungan Internasional4 )eori 0ritis dan Mazhab Frankfurt.

http://azamakbarh-fisip11.web.unair.ac.id.?iakses pada tanggal 6 ?esember %*#%.

3udi, +ardiman, Franiso.#$$*. 10ritik Ideologi4 Pertautan pengetahuan dan

0epentingan2.

makalah tks

Documents