makalah nurosadi
DESCRIPTION
NUROSADI OKETRANSCRIPT
MAKALAH ZAKAT
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Islam
Oleh :
NAMA : NUR ROSADI NIM : 13.01.0161 – IH
YAYASAN PENDIDIKAN TINGGI BANGKA (YAPERTIBA)PROVINSI BANGKA BELITUNG
TAHUN 2015
MAKALAH ZAKAT
NAMA : NUR ROSADINIM : 13.01.0161 - IHPEMBIMBING : JUWANDI, MSi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang ketiga, zakat
merupakan suatu ibadah yang paling penting kerap kali dalam Al-Qur’an,
Allah menerangkan zakat beriringan dengan menerangkan sembahyang.
Pada delapan puluh dua tempat Allah menyebut zakat beriringan dengan
urusan shalat ini menunjukan bahwa zakat dan shalat mempunyai
hubungan yang rapat sekali dalam hal keutamaannya shalat dipandang
seutama-utama ibadah badaniyah zakat dipandang seutama-utama
ibadah maliyah. Zakat juga salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat
Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap
muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk
dalam kategori ibadah (seperti shalat, haji, dan puasa) yang telah diatur
secara rinci dan paten berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah, sekaligus
merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat
berkembang sesuai dengan perkembangan umat manusia.
Seluruh ulama Salaf dan Khalaf menetapkan bahwa mengingkari
hukum zakat yakni mengingkari wajibnya menyebabkan di hukum kufur.
Karena itu kita harus mengetahui definisi dari zakat, harta-harta yang
harus dizakatkan, nishab- nishab zakat, tata cara pelaksanan zakat dan
berbagai macam zakat akan dibahas dalam bab selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi/ pengertian zakat?
2. Apa saja macam-macam zakat?
3. Apa saja harta benda yang wajib dikeluarkan zakatnya?
4. siapa saja yang berhak menerima zakat?
5. Apa saja hikmah dari zakat?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Zakat
Secara bahasa, zakat berarti tumbuh (numuww) dan bertambah
(Ziyadah). Jika diucapkan, zaka al-zar’, adalah tanaman tumbuh dan
bertambah jika diberkati.1[1] Kata ini juga sering dikemukakan untuk
makna thaharah (suci) Allah SWT. berfirman:
9ح9 ق9د7 9ف7ل Cه9ا م9ن7 ا ك ز9
Artinya:
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu.” (QS. Asy
Syams [91]: 9).
Sedangkan arti zakat menurut istilah syari’at Islam ialah sebagian
harta benda yang wajib diberikan orang-orang yang tertentu dengan
beberapa syarat, atau kadar harta tertentu yang diberikan kepada orang-
orang yang berhak menerimanya dengan syarat-syarat tertentu pula.2[2]
Adapun tentang zakat telah dijelaskan dalam al-Qur’an firman Allah
Surah at-Taubah ayat 103:
õ‹è{ ô`ÏB öNÏlÎ;ºuqøBr& Zps%y‰|¹ öNèdã�ÎdgsÜè? NÍ Žk Ïj.t“è?ur . . .
Artinya:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk
mereka . . .” (QS. at-Taubah [9]: 103).
Maksud dari ayat diatas adalah dengan zakat itu mereka menjadi
bersih dari kekikiran dan dari berlebih-lebihan dalam mencintai harta
1[1] Dr. Wahbah Al-Zuhayly, Zakat Kajian Berbagai Mazhab, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1997), h.82
2[2] Moh. Rowi Latief & A. Shomad Robith, Tuntunan Zakat Praktis, (Surabaya: Indah, 1987), h.13
benda atau zakat itu akan menyucikan orang yang mengeluarkannya dan
akan menumbuhkan pahalanya.
Adapun dalan hadits diantaranya adalah:
: 9م9نY ق9ا ل9 Yل9ى الي 7ه_ إ ضYى9 الله ع9ن 9لe ر9 7ن9 ج9ب 9ع9ا ذ9اب 9مCا ب Cم9 ا ل 7هY و9س9 9ي YىC ص9لCى الله_ ع9ل Cب YنC الن إ
. Yو7ل_ الله س_ rى ر9 9ن Cالله_ و9أ Yال 9ه9 إ Yل 9إ 9ن7 ال ه9اد9ةYأ Yل9ى ش9 9ابe ف9اد7ع_ه_م7 أ Yت 9ه7ل9 ك Yى ق9و7م|اا 7 ت 9أ Cك9 ت Yن إ
9و9اتe فYى 7هYم7 خ9م7س9 ص9ل 9ي 9ر9ض9 ع9ل Yف7ت و9ج9لC ا 9ن9 الله9 ع9ز9 Yم7ه_م7 أ Yك9 ف9اع9ل Yذ9 ل 9ط9اع_و7ال Yن7 ه_م7 ا ف9إ
7هYم7 ص9د9 ق9ة| فYى 9ي Yف7تضر9 ض9 ع9ل 9نC الله9 ا Yم7ه_م7 ا Yك9 ف9اع7ل Yذ9 ل 9ط9اع_و7ال Yن7 ه_م7 أ 9ةe . ف9إ 7ل 9ي e و9ل 9و7م ي
Yم9 ا ى 9ر9 Yك9 و9ك Yذ9 ل 9ط9اع_و7ا ل Yن7 ه_م7 أ YهYم7 , ف9إ ا ى Yل9ى ف_ق9ر9 د� إ _ر9 YهYم7 و9ت 9ا ى Yي غ7ن9 9ؤ7 خ9ذ_ مYن7 أ YهYم7 ت م7و9ال
9 أ
7ن9 اللهY حYج9ا ب� (رواه الجاعه 9ي 9ه9ا و9ب 7ن 9ي 7س9 ب 9ي 9ه_ ل Yن Y ف9إ _و7م 7م9ظ7ل 9قY د9ع7و9ة9 ال YهYم7 , و9ات م7و9ال9 أ
ابن عباس)
Artinya:
“Rasulullah sewaktu mengutus Sahabat Mu’adz bin Jabal ke negeri Yaman
(yang telah ditaklukkan oleh umat Islam) bersabda: Engkau datang
kepada kaum ahli kitab ajaklah mereka kepada syahadat, bersaksi, bahwa
sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Nabi
Muhammad adalah utusan Allah. Jika mereka telah taat untuk itu,
beritahulah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan mereka melakukan
sholat lima waktu dalam sehari semalam. Jika mereka telah taat untuk itu,
beritahukanlah kepada mereka, bahwa Allah mewajibkan mereka
menzakati kekayaan mereka. Yang zakat itu diambil dari yang kaya dan
dibagi-bagikan kepada yang fakir-fakir. Jika mereka telah taat untuk itu,
maka hati-hatilah (janganlah) yang mengambil yang baik-baik saja (bila
kekayaan itu bernilai tinggi, sedang dan rendah, maka zakatnya harus
meliputi nilai-nilai itu) hindari do’anya orang yang madhlum (teraniaya)
karena diantara do’a itu dengan Allah tidak terdinding (pasti
dikabulkan).”3[3]
Dalam pengertian istilah syara’, zakat mempunyai banyak
pemahaman, diantaranya:
1. Menurut Yusuf al-Qardhawi, zakat adalah sejumlah harta tertentu yang
diwajibkan oleh Allah diserahkan kepada orang-orang yang berhak.
3[3] K.H.M. Syukri Ghozali, dkk, Pedoman Zakat 9 Seri, (Jakarta: Proyeksi Peningkatan Sarana Keagamaan Islam, Zakat dan Wakaf, 1997), h.107-108
2. Abdurrahman al-Jaziri berpendapat bahwa zakat adalah penyerahan
pemilikan tertentu kepada orang yang berhak menerimanya dengan
syarat-syarat tertentu pula.
3. Muhammad al-Jarjani dalam bukunya al-Ta’rifat mendefinisikan zakat
sebagai suatu kewajiban yang telah ditentukan oleh Allah bagi orang-
orang Islam untuk mengeluarkan sejumlah harta yag dimiliki.
4. Wahbah Zuhaili dalam karyanya al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu
mendefinisikan dari sudut empat mazhab, yaitu:
- Madzhab Maliki, zakat adalah mengeluarkan sebagian yang tertentu dari
harta yang tertentu pula yang sudah mencapai nishab (batas jumlah yang
mewajibkan zakat) kepada orang yang berhak menerimanya, manakala
kepemilikan itu penuh dan sudah mencapai haul (setahun) selain barang
tambang dan pertanian.
- Madzhab Hanafi, zakat adalah menjadikan kadar tertentu dari harta
tertentu pula sebagai hak milik, yang sudah ditentukan oleh pembuat
syari’at senata-mata karena Allah SWT.
- Madzhab Syafei, zakat adalah nama untuk kadar yang dikeluarkan dari
harta atau benda dengan cara-cara tertentu.
- Madzhab Hambali, memberikan definisi zakat sebagai hak (kadar
tertentu) yang diwajibkan untuk dikeluarkan dari harta tertentu untuk
golongan yang tertentu dalam waktu tertentu pula.
Dari beberapa pendapat diatas dapat dipahami bahwa zakat adalah
penyerahan atau penunaian hak yang wajib yang terdapat di dalam harta
untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak seperti tertulis dalam
Surat at-Taubah ayat 60 yaitu:
$yJ¯RÎ) àM»s%y‰¢Á9$# Ïä!#t�s)àÿù=Ï9 ÈûüÅ3»|¡yJø9$#ur
tû,Î#Ï »J yèø9$#ur $pköŽn=tæ Ïpxÿ©9xsßJø9$#ur öNåkæ5qè=è%
†Îûur É>$s%Ìh�9$# tûüÏBÌ�»tóø9$#ur †Îûur È ‹@ Î6y™ «!$# Èûøó$#ur
È ‹@ Î6¡¡9$# ( ZpŸÒƒÌ�sù šÆÏiB «!$# 3 ª!$#ur í ŠO Î=tæ Ò ‹O Å6ym
ÇÏÉÈ
Artinya:
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-
orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang dibujuk
hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang,
untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan,
sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha
mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. at-taubah [9]: 60).4[4]
B. Macam-Macam Zakat
Zakat terbagi atas dua tipe yakni:
� Zakat Fitrah,
Adalah zakat yang wajib dikeluarkan Muslim menjelang Idul Fitri
pada bulan Ramadhan. Besar Zakat ini setara dengan 2,5 kilogram
makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan.
� Zakat Maal (Zakat Harta )
Adalah zakat kekayaan yang harus dikeluarkan dalam jangka satu
tahun sekali yang sudah memenuhi nishab mencakup hasil perniagaan,
pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas
dan perak serta hasil kerja (profesi). Masing-masing tipe memiliki
perhitungannya sendiri-sendiri. 5[5]
C. Harta benda yang wajib dikeluarkan zakatnya
Harta benda yang wajib dikeluarkan zakatnya yaitu :
� Zakat Maal (Zakat Harta)
1. Emas, perak dan mata uang
Zakat emas dan perak wajib dikeluarkan zakatnya berdasarkan
firman Allah:
šúïÏ%©!$#ur šcrã”É\õ3tƒ |=yd©%!$# spžÒÏÿø9$#ur Ÿwur
$pktXqà)ÏÿZム’Îû È ‹@ Î6y™ «!$# Nèd÷ŽÅe³t7sù A>#x‹yèÎ/ 5 ŠO Ï9r&
ÇÌÍÈ
Artinya:
4[4] Dr. H. Amiruddin Inoed, dkk, Anatomi Fiqh Zakat (Potret & Pemahaman Badan Amil Zakat Sumatera Selatan), (Sumatera Selatan: Pustaka Pelajar, 2005), h. 9-11
5[5] Dr. Abdul Al-Hamid Mahmud Al-Ba’ly, Ekonomi Zakat : Sebuah Kajian Moneter dan Keuangan Syariah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h. 3
”Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak (tidak dikeluarkan
zakatnya) dan tidak membelanjakanya di jalan Allah, Maka beritakanlah
kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) ’azab yang pedih.”(QS.
at-Taubah [9]: 34 ).
Syarat- syarat wajib zakat emas dan perak sebagai berikut:
- Milik orang Islam
- Yang memiliki adalah orang yang merdeka
- Milik penuh( dimiliki dan menjadi hak penuh )
- Sampai nishabnya
- Genap satu tahun6[6]
- Nisab dan zakat emas
Nishab emas bersih adalah 20 dinar (mitsqal) = 12,5 pound sterling
(96 gram ) zakatnya 2,5% atau seperempat puluhnya. Jadi seorang Islam
yang memiliki 96 gram atau lebih dari emas yang bersih dan telah cukup
setahun dimilikinya maka wajiblah ia mengeluarkan zakatnya 2,5% atau
seperempat puluhnya. Seperti yang tercantum dalam hadits yang
diterima dari Ali r.a bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda :
9ت7 9ا ن Yذ9اك ا, ف9إ 9ار| 7ن و7ن9 دYي ر_ 9ك9 عYش7 _و7ن9 ل 9ك Cى ي , ح9ت Yه9ب rى الذYى فY 9ع7ن ىء� – ي 7ك9 ش9 9ي 7س9 ع9ل 9ي ل
9ك9 ا بY ذ9 ل YحYس9 ا د9 ف9ب 9ارe. ف9م9ا ز9 7ن Yص7ف_ دYي 7ه9ا ن 9ح9و7ل_ ف9فYي 7ه9اال 9ي او9ح9ا ل9 ع9ل 9ار| 7ن و7ن9 دY ي ر_ 9ك9 عYش7 ل
. (رواه أحمد وابودا ود والبيهقى و 7ح9و7ل_ 7هY ال 9ي _ح9و7ل9 غ9ل Cى ي 9ا ة� ح9ت 7س9 فYى م9ا لe ز9 ك 9ي و9ل
.صحح البخاري وحسن الحا فظ)
Artinya:
“Tak ada kewajibanmu- yakni mengenai emas sampai kamu memiliki dua
puluh dinar. Jika milikmu sudah sampai dua puluh dinar, dan cukup masa
satu tahun, maka zakatnya setengah dinar. Dan kelebihannya
diperhitungkan seperti itu. Dan tidak wajib zakat pada suatu harta sampai
6[6] http://alimudinmakalah.blogspot.com/2009/04/zakat.html
menjalani sampai satu tahun.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Baihaqi,
dinyatakan sah oleh Bukhari dan sebagai hadits hasan oleh Hafizh).
- Nishab dan zakat perak
Nishab perak bersih 200 dirham ( sama dengan 672 gram),
zakatnya 2,5 % apabila telah dimiliki cukup satu tahun .Emas dan perak
yang dipakai untuk perhiasan oleh orang perempuan dan tidak berlebih-
lebihan dan bukan simpanan, tidak wajib dikelurkan zakatnya.
Beberapa pendapat tentang emas yang telah dijadikan perhiasan
pakaian:
� Pendapat imam Abu Hanifah : Berpendapat bahwa emas dan perak yang
telah dijadikan perhiasan dikeluarkan zakatnya pula.
� Pendapat imam Malik : Jika perhiasan itu kepunyaan perempuan untuk
dipakai sendiri atau disewakan,atau kepunyaan lelaki untuk dipakai
isterinya,maka tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Tetapi jika seorang lelaki
memilkinya untuk disimpan atau untuk perbekalan dimana perlu,maka
wajiblah dikeluarkan zakatnya.
� Pendapat Imam Syafi’i : Tak ada zakat pada perhiasan emas dan
perak,menurut satu riwayat yang lain dari padanya,wajib zakat perhiasan
emas dan perak.7[7]
- Nishab dan zakat uang
Peredaran uang pada dasarnya berstandar emas, karena peredaran
uang itu berdasar emas, maka nishab dan zakatnya 2,5 % atau
seperempat.
2. Zakat harta perniagaan
Barang (harta) perniagaan wajib dikeluarkan zakatnya mengingat
firman Allah :
$yg•ƒr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#þqãZtB#uä (#qà)ÏÿRr& `ÏB ÏM»t6ÍhŠsÛ $tB
óOçFö;|¡Ÿ2 !$£JÏBur $oYô_t�÷zr& Nä3s9 z`ÏiB ÇÚö‘F{$# ( Ÿwur
(#qßJ£Ju‹s? y]ŠÎ7y‚ø9$# çm÷ZÏB tbqà)ÏÿYè? NçGó¡s9ur Ï ƒm É‹Ï{$t«Î/
HwÎ) br& (#qàÒÏJøóè? Ï ‹m Ïù 4
Artinya:
7[7] Ibid, h. 96-99
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian
dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami
keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang
buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri
tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata
terhadapnya.” (QS. al-Baqarah [2]: 267).
Dan Sabda Rasulullah saw:
9ن7 9ا, أ ن م_ر_7 9أ Õم9 ي 9يهY و9 سل و7ل_ اللهY ص9لCى الله_ ع9ل س_ 9ان9 ر9 : ك 7د_ بe ق9ا ل9 ن 7نY ج_ م_رYب ع9ن7 س9
. (رواه ابوداود) Y7ع 9ي 7ب Yل _عYد_ه_ ل CذYي7 ن _خ7رYج9 الصCد9 ق9ة9 مYن9 ال .ن
Artinya:
“Dari samurah bin Jundub, ia berkata : Sesungguhnya Rasulullah Saw.
memerintahkan kepada kami agar mengeluarkan zakat dari barang yang
disediakan untuk di jual .” ( HR. Abu Dawud).
Syarat wajibnya zakat perniagaan ialah:
- Yang memiilki orang Islam
- Milik orang yang merdeka
- Milik penuh
- Sampai nishabnya
- Genap setahun
Setiap tahun pedagang harus membuat neraca atau perhitungan
harta benda dagangan.tahun perniagaan di hitung dari mulai berniaga.
Yang dihitung bukan hanya labanya saja tetapi seluruh barang yang
diperdagangkan itu apabila sudah cukup nishab,maka wajiblah
dikeluarkan zakatnya seperti zakat emas yaitu 2,5 %. Harta dagangan
yang mencapai jumlah seharga 96 gram emas, wajib dikeluarkan
zakatnya sebanyak 2,5% . Kalau sekiranya harga emas 1gram Rp
100,maka barang dagangan yang seharga 96x RP 100 = RP.9600, wajib
dikeluarkan zakatnya 2,5% = RP 240. Harta benda perdagangan
perseroan, Firma, CV atau perkongsian dan sebagainya, tegasnya harta
benda yang dimilki oleh beberapa orang dan menjadi satu maka
hukumnya sebagai suatu perniagaan.
3. Zakat binatang ternak
Dasar wajib mengeluarkan zakat binatang ternak ialah:
Diberitahukan oleh Bukhari dan muslim dari Abu Dzarr, bahwasanya Nabi
Saw, bersabda sebagai berikut:
9ت7 . 9ا ن 9ع7ظ9م_ م9ا ك 9ا م9ةY أ 7قYي 9و7م_ ال C ج9اء9ت7 ي Yال 9ه9ا إ 9ات ك _ؤ7دrي7 ز9 9ت e ال 9م 9 غ9ن Yلe و9آل Yب م9امYن7 ص9ا حYبY إ
Y7ه 9ي اه9ا , ع9اد ت7 ع9ا _خ7ر9 9ف9دY ت7 أ Cم9ا ن _ل 9خ9ف9ا فYه9ا , ك Yأ 9ط9ؤ7ه_ ب Yه9ا . و9ت و7 ن Yق_ر_ 7طYح_ه_ ب 9ن م9ن_ . ت س79 و9أ
Yا سC 7ن9 الن 9ي 9ق7ض9ى ب Cى ي و7ال9 ه9ا , ح9ت_ أ
Artinya:
”Tidaklah pemilik unta,sapi, dan kambing yang tidak mengeluarkan
zakatnya maka binatang –binatang itu nanti pada hari Qiyamat akan
datang dengan keadaan yang lebih besar dan gemuk dan lebih besar dari
pada didunia,lalu hewan –hewan itu menginjak-nginjak pemilik dengan
kaki- kakinya. Setiap selesai mengerjakan yang demikian, bintang-
binatang itu kembali mengulangi pekerjaan itu sebagaimana semula:dan
demikianlah terus menerus sehingga sampai selesai Allah menghukum
para manusia. ” ( HR. Abu Dzarr ).
Binatang ternak yang wajib dikeluarkan zakatnya ialah : unta, lembu
dan kerbau, kambing dan biri-biri .8[8]
Syarat-syarat wajibnya zakat binatang ternak sebagai berikut:
- Pemiliknya orang Islam
- Pemiliknya merdeka
- Miliknya sendiri
- Sampai senishab
- Cukup setahun
- Makannya dengan penggembalaan,bukan dengan rumput belian
- Binatang itu bukan digunakan untuk bekerja seperti angkutan dan
sebagainya
a. Nishab dan zakat unta
8[8] Ibid, h. 239
Orang yang memilki unta 5 ekor keatas wajib dikeluarkan zakatnya.
Tentang pengeluaran zakat ini diatur sebagai berikut:
- 5 ekor unta zakatnya 1ekor kambing
- 10 ekor unta zakatnya 2 ekor kambing
- 15 ekor unta zakatnya 3 ekor kambing
- 20 ekor unta zakatnya 4 ekor kambing
- 25 ekor unta zakatnya 1ekor unta betina umur 1 tahun masuk tahun
kedua kalau tidak ada boleh dengan seekor unta jantan berumur 2 tahun
masuk tahun ketiga
- 36 ekor unta zakatnya 1ekor unta betina umur 2 tahun masuk tahun
ketiga
- 46 ekor unta zakatnya seekor unta betina umur 3 tahun masuk tahun
keempat
- 61 ekor unta zakatnya 1ekor unta betina umur 4 tahun masuk tahun
kelima
- 76 ekor unta zakatnya 2 ekor unta betina umur 2 tahun masuk tahun
ketiga 91ekor unta sampai 121ekor zakatnya 2 ekor unta betina umur 3
tahun masuk tahun keempat
Tiap- tiap bertambah 40 ekor unta zakatnya 1 ekor unta betina
umur dua tahun masuk tahun ketiga dan tiap-tiap tambah 50 ekor unta,
zakatnya seekor unta umur 3 tahun masuk keempat.
b. Nishab dan zakat lembu/kerbau
Orang yang memiliki lembu/kerbau 30ekor keatas wajib
mengeluarkan zakatnya sebagai berikut:
- 30 s/d 39 lembu/kerbau zakatnya 1ekor anak sapi/kerbau
- 40 s/d 59 lembu /kerbau zakatnya 1ekor sapi/kerbau betina yang
berumur 2tahun
- 60 s/d 69 lembu /kerbau zakatnya 2 ekor anak sapi/kerbau (ta-’bi)
- 70 s/d 79 lembu/kerbau zakatnya 1ekor anak sapi/kerbau (ta’-bi) dan
1ekor musinnah
- 80 s/d 89 lembu/kerbau zakatnya 2 ekor musinah
- 90 s/d 99 lembu/kerbau zakatnya 3 ekor ta-bi
- 100s/d 109 lembu /kerbau zakatnya 2 ekor ta-bi dan 1 ekor musinnah
Zakat kerbau sama dengan zakat lembu, baik nishab maupun
zakatnya
c. Nishab dan zakat kambing
Orang yang memilki kambing 40 ekor wajibmengeluarkan zakatnya
sebagai berikut:
- 40 sampai 120 ekor kambing zakatnya 1ekor
- 121 sampai 200 ekor kambing zakatnya 2ekor
- 201 sampai 300 ekor kambing zakatnya 3ekor
- 301 sampai 400 ekor kambing zakatnya 4ekor
- 401 sampai 500 ekor kambing zakatnya 5ekor dan seterusnya tiap- tiap
100 ekor kambing zakatnya 1ekor.
4. Zakat hasil bumi
Hasil bumi yang wajib dikeluarkan zakatnya yaitu yang dapat
dijadikan makanan pokok seperti: padi, jagung,gandum, dan
sebagainya.Sedangkan buah- buahan yang wajib dikeluarkan zakatnya
ialah :gandum, Sya’r zabib dan kurma. Buah-buahan yang wajib
dikeluarkan zakatnya sebagaimana sabda Rasulullah Saw sebagai berikut:
و7س_قe . (رواه مسلم )9 ة9 أ 9غ9 خ9م7س9 7ل 9ب Cى ت 9م_رeص9د9ق9ة� ح9ت ت 7س9 فYى ح9بÞ و9ال9 9ي ل
Artinya:
” Tidak ada sedekah(zakat ) pada biji dan kurma kecuali apabila mencapai
lima wasaq( 700kg).” (HR. Muslim)
Syarat-syarat wajib mengeluarkan zakat hasi bumi sebagai berikut:
- Pemiliknya orang Islam
- Pemiliknya orang Islam yang merdeka
- Milik sendiri
- Sampai senishab
Tidak disyaratkan setahun memilki tetapi wajib dikeluarkan
zakatnya pada tiap-tiap menuai/panen.
Nishab zakat hasil bumi ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw.:
9م_ 9غ7ي و9ال 7ه9ا ر_ 9 ن ق9تY اال7 7م9ا س9 Cم9 ق9ا ل9 : فYي ل 7هY و9س9 9ي rيY ص9لCى الله_ ع9ل Cب Yرeع9نY الن ا ب ع9ن7 ج9
رY . (رواه احمد ومسلم والناسى) 7ع_ش_ Yص7ف_ ال 9هY ن Yي ا ن Cا لسY قYي9 ب 7م9ا س_ و7ر_ فYي 7ع_ش_ .ال
Artinya:
“Dari Jabir dari Nabi saw.: Beliau berkata: Pada biji yang dialiri dengan air
sungai dan hujan, zakatnya sepersepuluh, dan yang dialiri dengan kincir
ditarik oleh binatang, zakatnya seperdua puluh.” (HR. Ahmad Muslim dan
Nasa’i).
Nishab hasil bumi yang sudah dibersihkan ialah 5 wasaq yaitu kira-
kira 700 kg,sedang yang masih berkulit nishabnya 10 wasaq= 1400 kg
Zakatnya 10% (sepersepuluh ) jika diairi dengan air hujan, air sungai,
siraman air yang tidak dengan pembelian (perongkosan ). Jika diari
dengan air yanng diperoleh dengan pembelian maka zakatnya 5%
(seperdua puluh ). Semua hasil bumi yang sudah masuk, wajib
dikeluarkan zakatnya, termasuk yang dikeluarkan untuk ongkos menuai
dan angkutan.
5. Zakat barang tambang dan barang temuan
Hasil tambang yang wajib dikeluarkan zakatnya ialah emas dan
perak yang diperoleh dari hasil pertambangan. Rikaz ialah harta benda
orang –orang purbakala yang berharga yang ditemukan oleh orang –orang
pada masa sekarang,wajib dikelurkan zakatnya. Barang rikaz itu
umumnya berupa emas dan perak atau benda logam lainnya yang
berharga.
Sabda Rasulullah saw.:
Cم9 ق9ا ل9 : و9 فYى ل 7هY و9س9 9ي و7ل9 اللهY ص9لCى الله_ ع9ل س_ 9نC ر9 ة9 ا 7ر9 ي Yى ه_ر9 ب9 ع9ن7 أ
7خ_م_س_ (رواه لبخاري و مسلم) 9ازYال ك rالر
Artinya:
“Dari Abi Hurairah bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Dan pada rikaz
simpanan orang-orang zaman dahulu di dalam bumi itu, zakatnya
seperlima.” (HR. Bukhari dan Muslim).9[9]
Syarat-syaratnya mengeluarkan zakat rikaz:
- Orang Islam
9[9] Ibid, h. 125
- Orang merdeka
- Milik Sendiri
- Sampai nishabnya
Tidak perlu persyaratan harus dimilki selama 1 tahun. Nishab zakat
barang tambang dan barang temuan, dengan nishab emas dan perak
yakni 20 mitsqa l = 96 gram untuk emas dan 200 dirham (672 gram )
untuk perak. Zakatnya masing-masing 2,5% atau seperempat puluh
� Zakat fitrah
Zakat fitrah dilihat dari komposisi kalimat yang membentuknya
terdiri dari kata “zakat” dan “fitrah”. Zakat secara umum sebagaimana
dirumuskan oleh banyak ulama’ bahwa dia merupakan hak tertentu yang
diwajibkan oleh Allah terhadap harta kaum muslimin menurut ukuran-
ukuran tertentu (nishab dan khaul) yang diperuntukkan bagi fakir miskin
dan para mustahiq lainnya sebagai tanda syukur atas nikmat Allah swt.
Dan untuk mendekatkan diri kepada-Nya, serta untuk membersihkan diri
dan hartanya. Dengan kata lain, zakat merupakan kewajiban bagi seorang
muslim yang berkelebihan rizki untuk menyisihkan sebagian dari padanya
untuk diberikan kepada saudara-saudara mereka yang sedang
kekurangan.
Sabda Rasulullah saw,:
Yن9 9ةY ف9ه9ى9 ص9د9 ق9ة� ك 9ع7د9 الصCال 9دC ه9ا ب 9ة� و9م9ن7 أ _و7 ل 9ا ة� م9ق7ب 9ةY ف9ه9ى9 ز9 ك 7ل9 الصCال 9دCا ه9ا ق9ب م9ن7 ا
. Yد9 ق9اتCالص
Artinya:
“Barang siapa membayar fitrah sebelum shalat, maka itu adalah zakat
yang makbul, akan tetapi barang siapa membayarnya sesudah shalat Id
maka merupakan shadaqah biasa.”
Sementara itu, fitrah dapat diartikan dengan suci sebagaimana
hadits Rasul “kullu mauludin yuladu ala al fitrah” (setiap anak Adam
terlahir dalam keadaan suci) dan bisa juga diartikan juga dengan ciptaan
atau asal kejadian manusia.
Dari pengertian di atas dapat ditarik dua pengertian tentang zakat
fitrah. Pertama, zakat fitrah adalah zakat untuk kesucian. Artinya, zakat
ini dikeluarkan untuk mensucikan orang yang berpuasa dari ucapan atau
perilaku yang tidak ada manfaatnya. Kedua, zakat fitrah adalah zakat
karena sebab ciptaan. Artinya bahwa zakat fitrah adalah zakat yang
diwajibkan kepada setiap orang yang dilahirkan ke dunia ini. Oleh
karenanya zakat ini bisa juga disebut dengan zakat badan atau pribadi.
Zakat fitrah ialah zakat pribadi yang harus dikeluarkan pada hari
raya fitrah.
Seperti hadits Nabi saw.:
Yغ7وC Y مYن9 الل Yم YلصCا ى ة| ل 7فYط7رY ط_ه7ر9 9ا ة9 ال ك 9مÕم9 ز9 ل 7هY و9 س9 9ي و7ل_ اللهY ص9لCى الله_ ع9ل س_ ف9ر9 ض9 ر9
Y7ن Yي ا ك 7م9س9 Yل و9الرC ف9ثY و9ط_ع7م9ة| ل
Artinya:
“Rasulullah saw. mewajibkan zakat fitrah guna menyucikan orang yang
berpuasa dari ucapan dan perbuatan yang tidak baik dan guna makanan
bagi para miskin.”10[10]
Yang wajib dizakati :
- Untuk dirinya sendiri; tua,muda,baik laki- laki maupun perempuan
- Orang-orang yang hidup dibawah tanggungannya
”Dari ibnu Umar ra,berkata ia: telah bersabda Rasulullah saw: Bayarlah
zakat fithrah orang –orang yang menjadi tanggunganmu.” (HR.Daruquthni
dan Baihaqi).
Syarat-syarat wajib zakat fithrah :
- Islam
- Mempunyai kelebihan makanan untuk sehari semalam bagi seluruh
keluarga pada waktu terbenam matahari dari penghabisan bulan
ramadhan
- Orang-orang yang bersangkutan hidup dikala matahari terbenam pada
akhir bulan Ramadhan
Zakat yang perlu dikeluarkan :
- Zakat fithrah untuk tiap- tiap jiwa 1sha = 2,305 kg dibulatkan menjadi 2,5
kg dari beras atau lainnya yang menjadi makanan pokok bagi penduduk
negeri.Lebih utama dikeluarkan sebelum shalat ’Idul Fithri. Boleh juga
dikeluarkan semenjak permulaan bulan Ramadhan sebagai ta’jil Seperti
10[10] Ibid, h. 154
yang tercantum dalam hadits nabi yaitu:
Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Rasulullah Saw telah mewajibkan zakat
fithrah dengan kurma satu sha atau dengan sya’ir satu sha atas hamba
sahaya, orang merdeka, laki-laki,perempuan, anak-anak, orang tua, dari
golongan kaum muslimin dan beliau menyuruh zakat fithrah itu ditunaikan
sebelum orang-oranng keluar(selesai) shalat ’Ied Muttafaq ’alaih Dan
dalam riwayat Ibnu ’Ady dan Daraquthni dengan sanad yang lemah: ”
Cukuplah mereka (orang –orang miskin) jangan sampai berkeliling
(mencari nafkah) pada hari itu (hari raya).
Untuk zakat fithrah dari seorang yang makanan pokoknya beras
tidak boleh dikeluarkan zakat dari jagung ,walaupun jagung termasuk
makanan pokok tetapi, jagung nilainya lebih rendah dari pada beras.
Dilihat dari aspek dasar penentuan kewajiban antara zakat fitrah
dan zakat yang lain ada perbedaan yang sangat mendasar. Zakat fitrah
merupakan kewajiban yang bersumber pada keberadaan pribadi-pribadi
(badan), sementara zakat-zakat selain zakat fitrah adalah kewajiban yang
diperuntukkan karena keberadaan harta. Meskipun dalam hal
pendistribusian zakat fitrah terdapat perbedaan pendapat, yakni antara
yang memperbolehkan dibagikan kepada seluruh ashnaf yang delapan
dan antara yang hanya memperbolehkan kepada fakir dan miskin, akan
tetapi apabila dilihat dari maqashid al syari’ah atau berbagai
pertimbangan logis disyariatkannya zakat fitrah, maka tampak bahwa
yang paling mendekati ke arah sana adalah pendapat yang hanya
mengkhususkan zakat fitrah kepada fakir dan miskin.
Amil zakat fitrah sebagaimana lazim disebut orang tidak bisa
dikategorikan ke dalam amil zakat. Sebab, panitia zakat fitrah hanya
bersifat temporer, sementara amil bersifat jangka panjang. Paniti zakat
fitrah tidak bisa dijadikan sebagai sumber mata pencaharian sementara
amil diorientasikan sebagai lapangan pekerjaan yang sekaligus menjadi
mata pencaharian bagi mereka yang berkecimpung di sana.
D. Orang yang berhak menerima zakat dan yang tidak berhak
menerima zakat
Orang –orang yang berhak menerima zakat,telah ditentukan oleh
Allah, sebagaimana tersebut dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
* $yJ¯RÎ) àM»s%y‰¢Á9$# Ïä!#t�s)àÿù=Ï9 ÈûüÅ3»|¡yJø9$#ur
tû,Î#Ï »J yèø9$#ur $pköŽn=tæ Ïpxÿ©9xsßJø9$#ur öNåkæ5qè=è%
†Îûur É>$s%Ìh�9$# tûüÏBÌ�»tóø9$#ur †Îûur È ‹@ Î6y™ «!$# Èûøó$#ur
È ‹@ Î6¡¡9$# ( ZpŸÒƒÌ�sù šÆÏiB «!$# 3 ª!$#ur í ŠO Î=tæ Ò ‹O Å6ym
ÇÏÉÈ
Artinya:
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-
orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang dibujuk
hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang,
untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan,
sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha
mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. at-Taubah [9]: 60)
Dengan ayat Al-Qur’an tersebut dapat dijelaskan bahwa orang yang
berhak menerima zakat itu ialah sebagai berikut:
- Fakir yaitu orang yaang tidak mempunyai harta atau usaha yang dapat
menjamin 50% kebutuhan hidupnya untuk sehari-hari.
- Miskin yaitu orang yang mempunyai harta dan usaha yang dapat
menghasilkanlebih dari 50% untuk kebutuhan hidupnya tetapi tidak
mencukupi.
- ’Amil yaitu panitia zakat yang dapat dipercayakan untukmengumpulkan
dan membagi-bagikannya kepada yang berhak menerimanya sesuai
dengan hukum Islam .
- Muallaf yaitu orang yang baru masuk Islam dan belum kuat imannya dan
jiwanya perlu dibina agar bertambah kuat imannya supaya dapat
meneruskan imannya.
- Hamba sahaya yaitu yang mempunyai perjanjian akan dimerdekakan
oleh tuan nya dengan jalan menebus dirinya.
- Gharimin yaitu orangyang berhutang untuksesuatu kepentingan yanng
bukan maksiat dan ia tidak sanggup untuk melunasinya.
- Sabilillah yaitu orang yang berjuang dengan suka rela untuk menegakkan
agama Allah.
- Musafir yaitu orang yang kekurangan perbekalan dalam perjalanan
dengan maksud baik, seperti menuntut ilmu, menyiarkan agama dan
sebagainya.
Yang tidak berhak menerima zakat :
- Orang kaya. Rasulullah bersabda, "Tidak halal mengambil sedekah
(zakat) bagi orang yang kaya dan orang yang mempunyai kekuatan
tenaga." (HR Bukhari).
- Hamba sahaya, karena masih mendapat nafkah atau tanggungan dari
tuannya.
- Keturunan Rasulullah. Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya tidak halal
bagi kami (ahlul bait) mengambil sedekah (zakat)." (HR Muslim).
- Orang yang dalam tanggungan yang berzakat, misalnya anak dan istri.
- Orang kafir.
E. Hikmah Zakat
Adapun hikmah zakat itu adalah sebagai berikut:
1. Zakat menjaga dan memelihara harta dari incaran mata dan tangan para
pendosa dan pencuri. Nabi saw bersabda:
ءYالد�ع9اء9 9ال9 7ب Yل 9عYد�و7ال 9صCد9 ق9ةY , و9ا Yال _م7 ب ض9ا ك 9اةY . و9د9او_و7ام9ر7 ك CالزY _م7 ب 9ك 9ل _و7ا أ ح9صrن
Artinya:
“Peliharalah harta-harta kalian dengan zakat. Obatilah orang-orang sakit
kalian dengan sedekah. Dan persiapkanlah doa untuk (menghadapi)
malapetaka.”
2. Zakat merupakan pertolongan bagi orang-orang fakir dan orang-orang
yang sangat memerlukan bantuan.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan sebagai berikut:
9ن7 اء9ه_م7 , و9ل ر9 9ééع_ ف_ق 9éé9س ذYي7 ي 9ééالYق9د9رY Y ب Yه7م م7و9ال9 7ن9 ف9ي7 أ YمYي ل 7لم_س7 9اءYأ Yي 9غ7ن YنC الله9 ف9ر9ض9 ع9ل9ى أ إ
_ه_م7 ب Yéééا س 9éééح_ YنC اللéééه9 ي و9إ 9ال9 اؤ_ه_م7 أ 9éééيY 9غ7ن 9ع_ أ ن 7ééé9ص ا ي 9éééمY YالC ب و7اإ و7ع9ر_9 Yذ9اج9اع_و7اأ اء_إ د9الف_ق9ر9 9ééé9ج9ه ي
7م|ا Yي ل9 |اأ 9ه_م7 ع9ذ9اب _ع9ذr ب 7د|او9ي د9ي |اش9 اب حYس9
Artinya:
“Sesungguhnya Allah Swt. mewajibkan orang-orang Muslim yangkaya
untuk (menafkahkan) harta-harta mereka dengan kadar yang mencukupi
orang-orang Muslim yang fakir. Sungguh, orang-orang fakir sekali-kali
tidak akan lapar atau bertelanjang kecuali karena perbuatan orang-orang
yang kaya. Ketahuilah. Sesungguhnya Allah wt. akan menghisab mereka
dengan hisab yang keras dan menyiksa mereka dengan siksaan pedih.”
3. Zakat menyucikan jiwa dari penyakit kikir dan bakhil.
4. Zakat diwajibkan sebagai ungkapan syukur atas nikmat harta yang telah
dititipkan kepada seseorang.11[11]
BAB III
PENUTUP
Simpulan:
Secara bahasa, zakat berarti tumbuh (numuww) dan bertambah
(Ziyadah). Sedangkan menurut istilah zakat adalah penyerahan atau
penunaian hak yang wajib yang terdapat di dalam harta untuk diberikan
kepada orang-orang yang berhak.
Zakat terbagi dua yaitu zakat Fitrah dan zakat Maal (Zakat Harta)
- Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan Muslim menjelang Idul
Fitri pada bulan Ramadhan. Besar Zakat ini setara dengan 2,5 kilogram
makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan.
- Zakat Maal (Zakat Harta ) adalah zakat kekayaan yang harus dikeluarkan
dalam jangka satu tahun sekali yang sudah memenuhi nishab mencakup
11[11] Ibid, h. 86-88
hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta
temuan, emas dan perak serta hasil kerja (profesi). Masing-masing tipe
memiliki perhitungannya sendiri-sendiri.
Harta benda yang wajib dikeluarkan zakatnya yaitu :
� Zakat Maal (Zakat Harta)
1. Emas, perak dan mata uang
2. zakat harta perniagaan
3. Zakat binatang ternak
4. Zakat hasil bumi
5. Zakat barang tambang dan barang temuan
Orang yang berhak menerima zakat itu ialah sebagai berikut:
- Fakir
- Miskin
- ’Amil
- Muallaf
- Hamba sahaya
- Gharimin
- Sabilillah
- Musafir
Yang tidak berhak menerima zakat :
- Orang kaya
- Hamba sahaya
- Keturunan Rasulullah
- Orang yang dalam tanggungan yang berzakat
- Orang kafir
Adapun hikmah zakat itu adalah sebagai berikut:
1. Zakat menjaga dan memelihara harta dari incaran mata dan tangan para
pendosa dan pencuri.
2. Zakat merupakan pertolongan bagi orang-orang fakir dan orang-orang
yang sangat memerlukan bantuan.
3. Zakat menyucikan jiwa dari penyakit kikir dan bakhil.
4. Zakat diwajibkan sebagai ungkapan syukur atas nikmat harta yang telah
dititipkan kepada seseorang.
DAFTAR PUSTAKA
� Al-Zuhayly, Wahbah. 1997. Zakat Kajian Berbagai Mazhab. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
� Moh. Rowi Latief & A. Shomad Robith. 1987. Tuntunan Zakat Praktis.
Surabaya: Indah, 1987
� K.H.M. Syukri Ghozali, dkk. 1997. Pedoman Zakat 9 Seri. Jakarta: Proyeksi
Peningkatan Sarana Keagamaan Islam, Zakat dan Wakaf
� Dr. H. Amiruddin Inoed, dkk. 2005. Anatomi Fiqh Zakat (Potret &
Pemahaman Badan Amil Zakat Sumatera Selatan). Sumatera Selatan:
Pustaka Pelajar
� Dr. Abdul Al-Hamid Mahmud Al-Ba’ly. 2006. Ekonomi Zakat : Sebuah
Kajian Moneter dan Keuangan Syariah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
� http://alimudinmakalah.blogspot.com/2009/04/zakat.html