makalah kep.primer

17
DAFTAR ISI DAFTAR ISI................................................... 1 BAB I........................................................ 2 PENDAHULUAN.................................................. 2 1.1 Latar Belakang......................................... 2 1.2 Rumusan Masalah........................................ 3 1.3 Tujuan................................................. 3 BAB II....................................................... 4 PEMBAHASAN................................................... 4 2.1 Pengertian Model Asuhan Keperawatan Primer..............4 2.2 Karakteristik Modalitas Keperawatan Primer..............5 2.3 Kelebihan dan Kelemahan Model Asuhan Keperawatan Primer.6 2.3.1 Kelebihan model asuhan keperawatan primer...........6 2.3.2 Kelemahan model asuhan keperawatan primer...........7 2.4 Ketenagaan Model Asuhan Keperawatan Primer..............7 2.5 Tanggung Jawab Kepala Ruangan dalam Model Asuhan Keperawatan Primer..........................................7 2.6 Tanggung Jawab Perawat Primer...........................7 2.7 Manajemen Kasus.........................................8 2.8 Modifikasi: Keperawatan Tim Primer.....................9 BAB III..................................................... 11 PENUTUP..................................................... 11 3.1 Kesimpulan.............................................11 3.2 Saran..................................................11 DAFTAR PUSTAKA.............................................. 12 1

Upload: anggraini-hidayat

Post on 16-Feb-2016

723 views

Category:

Documents


180 download

DESCRIPTION

keperawatan primer dalam bidang manajemen keperawatan

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kep.primer

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................1

BAB I.........................................................................................................................................2

PENDAHULUAN......................................................................................................................2

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................2

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................3

1.3 Tujuan..........................................................................................................................3

BAB II........................................................................................................................................4

PEMBAHASAN........................................................................................................................4

2.1 Pengertian Model Asuhan Keperawatan Primer..............................................................4

2.2 Karakteristik Modalitas Keperawatan Primer..................................................................5

2.3 Kelebihan dan Kelemahan Model Asuhan Keperawatan Primer.....................................6

2.3.1 Kelebihan model asuhan keperawatan primer...........................................................6

2.3.2 Kelemahan model asuhan keperawatan primer.........................................................7

2.4 Ketenagaan Model Asuhan Keperawatan Primer.............................................................7

2.5 Tanggung Jawab Kepala Ruangan dalam Model Asuhan Keperawatan Primer..............7

2.6 Tanggung Jawab Perawat Primer.....................................................................................7

2.7 Manajemen Kasus............................................................................................................8

2.8 Modifikasi: Keperawatan Tim Primer.........................................................................9

BAB III.....................................................................................................................................11

PENUTUP................................................................................................................................11

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................11

3.2 Saran...............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

1

Page 2: Makalah Kep.primer

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKemajuan jaman menuntut perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan untuk

bersikap professional. Prefesionalisme perawat dapat diwujudkan dibidang pelayanan

kesehatan di rumah sakit. Salah satu usaha untuk memberikan pelayanan yang berkualitas

dan profesinal tersebut adalah pengembangan model praktek keperawatan professional

(MPKP) yang memungkinkan perawat professional mengatur asuhan keperawatan

termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut.

MPKP sangat bermanfaat bagi perawat, dokter, pasien dan profesi lain dalam

melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan MPKP, perawat dapat memahami tugas dan

tanggung jawabnya terhadap pasien sejak masuk hingga keluar rumah sakit. Implementasi

MPKP harus ditunjang dengan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang

memadai.

Banyak metode praktek keperawatan yang telah dikembangkan selama 35 tahun

terakhir ini yang meliputi keperawatan fungsional, keperawatan tim, keperawtan primer,

praktik bersama dan manajemen kasus. Setiap unit keperawatan mempunyai upaya untuk

menyeleksi model yang palingtepat berdasarkan kesesuaian antara ketenagaan, sarana,

dan prasarana dan kebijakan rumah sakit. Katergori pasien diadasarkan atas, tingkat

pelayanan keperawatan yang dibutuhkan pasien, usia, diagnosa atau masalah kesehatan

yang dialami pasien dan terapi yang dilakukan (Bron, 1987). Pelayanan yang professional

identik dengan pelayanan yang bermutu, untuk mengingkatkan mutu asuhan keperawatan

dalam melakukan kegiatan penerapan standart asuhan keprawatan dan pendidikan

berkelanjutan. Dalam kelompok keperawatan yang tidak kalah pentingnya yaitu

bagaimana cara metode penugasan tenaga keperawatan agar dapat dilaksanakan secara

terataur, efisien, tenaga, waktu dan ruang serta meningkatkan keterampilan dan motivasi

kerja.

Menurut Tappen (1995) model pemberian asuhan keperawatan ada enam macam

yaitu: model kasus, model fungsional, model tim, model primer, model manajemen

perawatan dan meodel perawatan berfokus pada pasien. Dalam makalah ini kami akan

membahas lebih dalam tentang model asuhan keperawatan primer.

2

Page 3: Makalah Kep.primer

1.2 Rumusan Masalah1. Apa pengertian model asuhan keperawatan primer?

2. Apa karakteristik modalitas keperawatan primer?

3. Apa saja kelebihan dan kelemahan model asuhan keperawatan primer?

4. Apa yang dimaksud dengan ketenagaan model asuhan keperawatan primer?

5. Apa saja tanggung jawab kepala ruang dalam model asuhan keperawatan primer?

6. Apa saja tanggung jawan perawat primer?

7. Bagaimana sistem asuhan keperawatan dengan model manajemen kasus?

8. Bagaimana modifikasi keperawatan tim primer?

1.3 Tujuan1. Mengetahui tentang pengertian model asuhan keperawatan primer.

2. Mengetahui karakteristik modalitas keperawatan primer.

3. Mengetahui kelebihan dan kelemahan model asuhan keperawatan primer.

4. Mengetahui tentang ketenagaan model asuhan keperawatan primer.

5. Mengetahui tanggung jawab kepala ruang dalam model asuhan keperawatan primer.

6. Mengetahui tanggung jawan perawat primer.

7. Mengetahui sistem asuhan keperawatan dengan model manajemen kasus.

8. Mengetahui modifikasi keperawatan tim primer.

3

Page 4: Makalah Kep.primer

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Model Asuhan Keperawatan PrimerModel primer dikembangkan pada awal tahun 1970-an,menggunakan beberapa

konsep dan perawatan total pasien. Keperawatan primer merupakan suatu metode pemberian

asuhan keperawatan dimana perawat primer bertanggung jawab selama 24 jam terhadap

perencanaan pelaksanaan pengevaluasi satu atau beberapa klien dan sejak klien masuk rumah

sakit sampai pasien dinyatakan pulang. Selama jam kerja, perawat primer memberikan

perawatan langsung secara total untuk klien. Ketika perawat primer tidak sedang bertugas,

perawatan diberikan /didelegasikan kepada perawat assosiet yang mengikuti rencana

keperawatan yang telah disusuni oleh perawat primer.

Pada model ini,klien,keluarga,staf medik dan staf keperawatan akan mengetahui

bahwa pasien tertentu akan merupakan tanggung jawab perawat primer tertentu. Setiap

perawat primer mempunyai 4-6 pasien. Seorang perawat primer mempunyai kewenangan

untuk melakukan rujukan kepada pekerja social,kontak dengan lembaga social masyarakat

membuat jadwal perjanjian klinik ,mengadakan kunjungan rumah dan lain sebagainya.

Dengan diberikannya kewenangan tersebut,maka dituntut akuntabilitas yang tinggi terhadap

hasil pelayanan yang diberikan.

Tanggung jawab mencakup periode 24 jam,dengan perawat kolega yang memberikan

perawatan bila perawat primer tidak ada. Perawatan yang diberikan direncanakan dan

ditentukan secara total oleh perawat primer. Metode keperawatan primer mendorong praktek

kemandirian perawat,yang ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan terus menerus antara

pasien dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan dan koordinasi asuhan

keperawatan selama pasien dirawat. Perawat primer bertanggung jawab untuk membangun

komunikasi yang jelas diantara pasien,dokter,perawat assosiet, dan anggota tim kesehatan

lain. walaupun perawat primer membuat rencana keperawatan,umpan balik dari orang lain

diperlukan untuk pengkoordinasian asuhan keperawatan klien.

Dalam menetapkan seseorang menjadi perawat primer perlu berhati-hati karena

memerlukan beberapa kriteria,di antaranya dalam menetapkan kemampuan asertif,self

direction kemampuan mengambil keputusan yang tepat, menguasai keperawatan klinik,

4

Page 5: Makalah Kep.primer

akuntabel serta mampu berkolaborasi dengan baik antar berbagai disiplin ilmu. Dinegara

maju pada umumnya perawat ditunjuk sebagai perawat primer adalah seorang perawat

spesialis klinik yang mempunyai kualifikasi master dalam bidang keperawatan.

Dasar pertimbangan pemilihan model metode asuhan keperawatan (MAKP):

a. Sesuai dengan visi dan misi institusi

Dasar utama penentuan model pemberian asuhan keperawatan harus didasarkan pada misi

dan visi RS

b. Dapat diterapkan proses keperawatan

Proses keperawatan merupakan unsure penting terhadap kesinambungan asuhan

keperawatan pada pasien. Keberhasilan dalam asuhan keperawatan sangat ditentukan oleh

pendekatan proses keperawatan.

c. Efisien dan efektif dalam penggunaan biaya

Setiap suatu perubahan, harus selalu mempertimbangkan biaya dan efektifitas dalam

kelancaran pelaksanaannya.

d. Terpenuhinya kepuasan pasien, keluarga dan masyarakat

Tujuan akhir askep adalah kepuasan pasien terhadap asuhan yang diberikan oleh

perawat. Oleh karena itu, model yang baik adalah model asuhan keperwatan yang dapat

menunjang kepuasan pasien.

e. Kepuasan dan kinerja perawat

Kelancaran pelaksanaan suatu model sangat ditentukan oleh motivasi dan kinerja

perwata. Model dipilih harus dapat meningkiatkan kepuasan perawat, bukan justru

menmbah beban kerja dan frustasi dalam pelaksanaannya

2.2 Karakteristik Modalitas Keperawatan PrimerKarakteristik modalitas keperawatan primer adalah :

a. Perawat primer mempunyai tanggung jawab untuk asuhan keperawatan pasien salam

24 jam sehari, dari penerimaan sampai pemulangan.

b. Perawat primer melakukan pengkajian kebutuhan asuhan keperawatan, kolaborasi

dengan pasien dan professional kesehatan lain, dan menyusun rencana perawatan.

c. Pelaksanaan rencana asuhan keperawatan didelegasikan oleh perawat primer kepada

perawat sekunder selama shift lain.

d. Perawat primer berkonsultasi dengan perawat kepala dan penyedia.

e. Autoritas, tanggunggugat dan autonomi ada pada perawat primer.

5

Page 6: Makalah Kep.primer

2.3 Kelebihan dan Kelemahan Model Asuhan Keperawatan Primer2.3.1 Kelebihan model asuhan keperawatan primer

a. Perawat primer mendapat akontabilitas yang tinggi terhadap hasil dan

memungkinkan untuk pengembangan diri.

b. Memberikan peningkatan autonimi pada pihak perawat, jadi meningkatkan

motivasi , tanggung jawab dan tanggung guguat.

c. Bersifat kontinuitas dan komperhensif sesuai dengan arahan perawat primer

dalam memberikan atau mengarahkan perawtan sepanjang hopitalisasi.

d. Membebaskan manajer perawat klinis untuk melakukan peran manajer

operasional dan administrasi.

e. Kepuasan kerja perawat tinggi karena dapat memberikan asuhan keperawatan

secara holistic. Kepuasan yang dirasakan oleh perawat primer adalah

memungkinkan pengembangan diri melalui penerapan ilmu pengetahuan.

f. Staf medis juga merasakan kepuasan karena senantiasa informasi tentang

kondisi klien selalu muktahir dan komperhensif serta informasi dapat diperoleh

dari satu perawat yang benar-benar mengetahui keadaan kliennya.

g. Perawat ditantang untuk bekerja total sesuai dwngan kapasitas mereka.

h. Waktu yang digunakan lebih sedikit dalam aktivtias koordiansi dan supervisi

dan lebih banyak wantu utnuk aktivitas langsung kepada klien.

i. Pasien terlihat lebih menghargai. Pasien merasa dimanusiakan karena terpenuhi

kebutuhannya secara individu.

j. Asuhan keperawatan berfokus pada kebutuhan klien.

k. Profesi lain lebih menghargai karena dapat berkonsultasi dengan perawat yang

mengetahui semua tentang kliennya.

l. Menjamin kontinuitas asuhan keperawatan.

m. Meningkatnya hubungan antara perawat dan klien.

n. Metode ini mendukung pelayanan professional.

o. Rumah sakit tidak harus mempekerjakan terlalu banyak tenaga keperawatan

tetapi harus berkualitas tinggi

6

Page 7: Makalah Kep.primer

2.3.2 Kelemahan model asuhan keperawatan primera. Hanya dapat dilakukan oleh perawat professional.

b. Tidak semua perawat merasa siap untuk bertindak mandiri, memiliki

akontabilitas dan kemampuan untuk mengkaji serta merencanakan asuhan

keperawatan untuk klien.

c. Akontabilitas yang total dapat membuat jenuh.

d. Perlu tenaga yang cukup banyak dan mempunyai kemampuan dasar yang sama.

e. Biaya relative tinggi dibandingkan metode penugasan yang lain.

2.4 Ketenagaan Model Asuhan Keperawatan Primera. Setiap perawat primer adalah perawat ‘bedside”.

b. Beban kasus pasien 4-6 orang untuk satu perawat primer.

c. Penugasan ditentukan oleh kepala bangsal.

d. Perawat primer dibantu oleh perawat professional lain maupun non professional

sebagai perawat asisten.

2.5 Tanggung Jawab Kepala Ruangan dalam Model Asuhan Keperawatan Primer

a. Sebagai konsultan dan pengendalian mutu perawat primer.

b. Mengorganisir pembagian paisen kepada perawat primer.

c. Menyusun jadwal dinas dan member penugasan pada perawat asisten.

d. Orientasi dan merencanakan karyawan baru

e. Merencanakan dan menyelenggarakan pengembangan staf

2.6 Tanggung Jawab Perawat Primera. menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara komprehansif

b. membuat tujuan dan rencana keperawatan

c. melaksanakan rencana yang telah dibuat selama dinas

d.mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh disiplin

lain maupun perawat lain.

e. mengevaluasi keberhasilan yang dicpai

f. menyisipkan penyuluhan untuk pulang

7

Page 8: Makalah Kep.primer

g.melakukan rujukan kepda pekarya sosial,kontak dengan lembaga social dimasyarakat

h. membuat jadwal perjanjian klinis

i. mengadakan kunjungan rumah

2.7 Manajemen KasusDalam model ini setiap perwat ditugaskan untuk melayani seluruh kebutuhan pasien

saat berdinas. Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda untuk setiap shift dan tidak ada

jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh orang yang sama pada hari berikutnya. Hal ini

umumnya dilaksanakan untuk perawat privat atau untuk perawat khusus, seperti ruang isolasi

dan intensive care.

Manajemen kasus secara umum mempunyai kelebihan dan kekurangan sbb:

Kelebihan

1. Perawat lebih memahami kasus per kasus

2. Sistem evaluasi dan manajerial menjadi lebih mudah

Kekurangan :

1. Perawat penanggung jawab belum dapat teridentifikasi

2. Perlu tenaga yang cukup banyak dengan kemampuan dasar yang sama

Gambar 1.1

Sistem asuhan keperawatn dengan model manajemen kasus

(Marquis & Huston, 1998, hal 136)

8

Pasien/klienPasien/klienPasien/klien

Staff perawatStaff perawatStaff perawat

Kepala ruangan

Page 9: Makalah Kep.primer

2.8 Modifikasi: Keperawatan Tim PrimerModel MAKP tim dan primer digunakan secara kombinasi kedua sistem. Menurut ratna

S. Sudarsono (2000) penetapan sistem model MAKP ini didasarkan pada beberapa alasan :

a. Keperawatn primer tidak digunakan secara murni, karena perawat primer harus

mempunyai latar belakang pendidikan S1 keperawatan/setara

b. keperawatan tim tidak digunakan secara murni, karena tanggung jawab asuhan

keperawatan pasien terfragmentasi pada berbagai tim.

c. Melalui kombinasi kedua model tersebut diharapkan komunitas asuahan keperawatan dan

akuntabilitas asuhan keperawatan terdapat pada primer karena saat ini perawat yang ada

dirumah sakit sebagian besar adalah lulusan D3, bimbingan tentang asuhan keperawatn

diberikan oleh perawat primer/ketua tim.

Gambar 1.2

Modifikasi : Model Keperawatan Primer

Catatan : jadwal diatur pada pagi, sore, malam dam libur/cuti

Contoh (dikutip dari Ratna S Sudarsono, 2002).

9

Kepala Ruangan

PP 1

PA

PA

PA

PP 2

PA

PA

PA

PP 3

PA

PA

PA

PP 4

PA

PA

PA

7-8 PASIEN 7-8 PASIEN 7-8 PASIEN 7-8 PASIEN

Page 10: Makalah Kep.primer

Model MAKP ini ruangan memerlukan 26 perawat. Dengan menggunakan model

modifikasi keperawatan primer ini diperlukan 4 orang perawat primer (PP) dengan kualifikasi

Ners, disamping seorang kepala ruangan yang juga Ners. Perawat pelaksana (PA) 21 orang

kualifikasi pendidikan perawat pelaksana terdiri atas lulusan D3 keperawatan (3 orang) dan

SPK (18 orang).

Selain diagram di atas, untuk lebih mengetahui peran masing-masing komponen dari

kepala ruangan, perawat primer, dan perawat associate, dapat dilihat dalam table berikut ini

Tabel 1.3 Peran Masing-Masing Komponen

Kepala Ruangan

(KARU)

Perawat Primer

(PP)

Perawat Associate

(PA)

Menerima pasien baru

Memimpin rapat

Mengevaluasi kinerja

perawat

Membuat daftar dinas

Menyediakan material

Melakukan perencanaan

dan pengawasan

Melakukan pengarahan

dan pengawasan

Membuat perencanaan

ASKEP

Mengadakan tindakan

kolaborasi

Mempimpin timbang

terima

Mendelegasikan tugas

Memimpin ronde

keperawatan

Mengetahui pemberian

ASKEP

Bertanggung jawab

terhadap pasien

Member petunjuk jika

pasien akan pulang

Mengisi resume

keperawatan

Memberikan ASKEP

Mengikuti timbang

terima

Melaksanakan tugas

yang didelegasikan

Mendokumentasikan

tindakan keperawatan

10

Page 11: Makalah Kep.primer

BAB III

PENUTUP3.1 Kesimpulan

Keperawatan primer merupakan suatu metode pemberian asuhan keperawatan dimana

perawat primer bertnaggung jawab selama 24 jam terhadap perencanaan pelaksanaan

pengevaluasi satu atau beberapa klien dan sejak klien masuk rumah sakit sampai pasien

dinyatkan pulang. Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda untuk setiap shift dan tidak

ada jaminan bahwen akan dirawat oleh orang yang sama pada hari berikutnya. Dalam

managemen keperawatan primer ini memiliki kekurangan dan kelebihan dalam

pelaksanaannya. Metode yang digunakan dalam management primer ini terdiri dari kepala

ruangan, staff perawat dan pasien/klien.

3.2 Saran Dengan adanya makalah ini semoga dapat dijadikan sebagai acuan bagi perawat atau

mahasiswa keperawatan dalam memanajemen sistem pengorganisasian asuhan keperawatan

agar menjadi lebih baik disemua bidang terutama kesehatan.

11

Page 12: Makalah Kep.primer

DAFTAR PUSTAKA

Suarli, S & Yayan Bahtiar.2002.Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktis. Jakarta:

Erlangga

12