makalah fiqih tentang wakalah, shulhu dan hikmahnya
DESCRIPTION
FiqihTRANSCRIPT
MAKALAH FIQIH BAB XII
WAKALAH, SHULHU DAN HIKMAHNYA
Disusun Oleh : Kelompok 4
Kelas : ................
Ketua : ..................
Sekretaris : ...................
Anggota : 1. .........................
MADRASAH ALIYAH NEGERI ..........................................
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb.
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT, karena atas berkat rahmat serta inayah-Nya kami dapat
melaksanakan tugas membuat makalah ini.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita yaitu Nabi Besar Muhammad Saw.
Adapun makalah yang kami buat berjudul “Wakalah, Shulhu
dan Hikmahnya” meskipun dari makalah yang kami buat ini
masih banyak kekurangannya.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Bayah, Maret 2007
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Hal
Jilid........................................................................................... i
Kata Pengantar........................................................................ ii
Daftar Isi.................................................................................. iii
BAB XII WAKALH, SHULHU DAN HIKMAHNYA
A. WAKALAH DAN HIKMAHNYA............................................. 1
1. Pengertian wakalah.................................................. 1
2. Hukum wakalah........................................................ 1
3. Rukun wakalah......................................................... 1
4. Syarat-syarat wakalah.............................................. 1
5. Jenis pekerjaan yang dapat diwakilkan..................... 2
6. Berakhirnya akad wakalah........................................ 2
7. Hikmah wakalah....................................................... 3
B. SHULHU DAN HIKMAHNYA................................................ 3
1. Pengertian shulhu..................................................... 3
2. Hukum Shulhu.......................................................... 3
3. Rukun Shulhu............................................................ 3
4. Syarat-=Syarat Shulhu............................................. 3
5. Macam-macam Shulhu............................................. 3
6. Hikmah Shulhu.......................................................... 4
2
BAB XII.
WAKALAH, SHULHU DAN HIKMAHNYA
A. Wakalah dan Hikmahnya
1. Pengertian wakalah
Wakalah menurut bahasa artinya mewakilkan.
Sedangkan menurut istilah yaitu mewakilkan atau
menyerahkan pekerjaan kepada orang lain agar
bertindak atas nama orang yang mewakilkan selama
batas waktu yang ditentukan.
2. Hukum Wakalah
Asal hukum wakalah adalah mubah. Tetapi bisa
menjadi haram alau yang diasakan itu adalah pekerjaan
yang haram atau dilarang oleh agama, dan menjadi
wajib kalau terpaksa harus mewakilkan dalam
pekerjaan yang dibolehkan oleh agama. Allah SWT
berfirman :
Artinya :
“Maka suruhlah salah seorang di antara kamu ke kota
dengan membawa uang perakmu ini”. (Qs. Al-Kahfi :
19)
3. Rukun Wakalah
a. Orang yang mewakilkan (memberi kuasa)
b. Orang yang mewakili (diberi kuasa)
c. Masalah atau urusan yang diberikan oleh yang
memberikan kuasa (mewakilkan kepada orang
yang diberi kuasa (mewakili).
3
4. Syarat-syarat wakalah
a. Orang yang memberi kuasa adalah orang yang
mempunyai wewenang terhadap urusan yang
dikuasakannya
b. Orang yang diberi kuasa hendaknya orang yang
sudah baligh dan berakal sehat. Dari segi
wewenangnya, orang yang diberi kuasa
mempunyai status sebagai berikut :
1. Sebagai petugas pelaksana
2. Sebagai penanggung jawab
3. Sebagai pengganti untuk menyelesaikan
pekerjaan (tugas) pimpinan.
4. Sebagai yang diberi kuasa untuk
melaksanakan hukuman pidana.
5. Jenis pekerjaan yang dapat diwakilkan
a. Pekerjaan yang diwakilkan adalah pekerjaan yang
boleh diwakilkan menurut agama.
b. Pekerjaan yang diwakilkan sudah menjadi milik
yang mewakilkan. Tidak sah mewakilkan urusan
yang bukan urusannya atau mewakilkan pekerjaan
yang diwakilkan kepada dirinya.
c. Pekerjaan yang diwakilkan harus diketahui dan
dipahami oleh yang diberi kuasa.
6. Berakhirnya akad wakalah
Akad wakalah bisa berakhir jika terjadi hal-hal
sebagai berikut :
a. Apabila salah seorang yang menyepakati akad
wakalah meninggal dunia
b. Apabila salah seorang yang menyepakati akad
wakalah menjadi gila
4
c. Pemutusan wakalah dilakukan orang yang
mewakilkan, dan pemutusannya diketahui oleh
orang yang diberi wewenang. Para pengikut
madhzab hanafi mengatakan orang yang diberi
wewenang wajib mengetahui
d. Pemutusan dari pihak yang diberi kuasa
e. Orang yang memberi kuasa keluar dari status
kepemilikannya
7. Hikmah Wakalah
a. Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan
cepat
b. Saling tolong menolong diantara sesama manusia
c. Timbulnya saling percaya mempercayai di antara
sesama manusia.
B. Shulhu dan Hikmahnya
1. Pengertian shulhu
Menurut bahasa shulhu artinya damai, pemutusan
perkara atau pertentangan. Menurut istilah yaitu
perjanjian perdamaian di antara dua pihak yang
berselisih.
2. Hukum Shulhu
Hukum shulhu atau perdamaian adalah wajib,
3. Rukun Shulhu
a. Orang-orang yang menyepakati perdamaian
(mushalih)
b. Masalah yang didamaikan (mushalah ‘anhu)
c. Akad perdamaian (shighat).
4. Syarat – syarat shulhu
5
a. Orang – orang yang menyepakati perdamaian
sama-sama sah bertindak dalam masalah hukum.
b. Tidak ada paksaan terhadap kedua belah pihak
c. Masalah-masalah yang didamaikan tidak
bertentangan dengan prinsip-prinsip islam
d. Jika perdamaian tidak bisa dilakukan hanya oleh
kedua belah pihak, maka penyelesaiannya dapat
dibantu oleh pihak ketiga sebagai penengah.
5. Macam-macam Shulhu
a. Dari segi orang yang berdamai, umpamanya :
1) Perdamaian anatar sesama muslim
2) Perdamaian antara muslim dengan non –
mulim
3) Perdamaian antara iman dengan kaum bughat
(pemberontakan yang tidak mau tunduk
kepada iman).
4) Perdamaian antara suami istri
5) Perdamaian dalam urusan muamalah dan lain-
lain
b. Dari segi masalah yang didamaikan, seperti berikut
:
1) Perdamaian ibra’ yaitu mengurangi kewajiban
dengan pembayaran sebagian, seperti yang
dilakukan oleh orang yang berutang piutang.
2) Perdamaian mu’awadhah, yaitu menggantikan
suatu hak dengan yang lain.
6. Hikmah Shulhu
a. Dapat menyelesaikan perselisihan dengan sebaik-
baiknya. Bila mungkin tanpa campur tangan pihak
lain.
6
b. Dapat meningkatkan rasa ukhuwah / persaudaraan
di anatara sesama manusia
c. Dapat menghilangkan rasa demam, angkara
murka, dan perselisihan diantara sesama
d. Menjunjung tinggi derajat dan martabat manusia
untuk mewujudkan keadilan.
e. Mewujudkan kebahagiaan hidup baik individu
maupun kehidupan masyarakat.
7