makalah fiqih muamalah

25
A. PENGERTIAN Secara bahasa, takaful ( ل ف كا ت) berasal dari akar kata ( ل ف ك) yang artinya menolong, memberi nafkah dan mengambil alih perkara seseorang. 1 Asuransi Takaful adalah pertanggungan yang berbentuk tolong-menolong, atau disebut juga dengan “perbuatan kafal”,yaitu perbuatan saling tolong menolong dalam menghadapi sesuatu resiko yang tidak diperkirakan sebelumnya. 2 Menurut Fatwa DSN MUI No. 21/DSN-MUI/X/2001 tentang pedoman umum asuransi syariah Asuransi Syariah (Ta’min,Takaful atau Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan /atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah. 3 Menurut Syekh Abu Zahra, yang dimaksud dengan al- Takaful al-Ijtima`i itu ialah bahwa setiap individu suatu masyarakat berada dalam jaminan atau tanggungan masyarakatnya. Setiap orang yang memiliki kemampuan 1 Kamus bahasa arab 2 Pasaribu,chairuman dan suhrawadi k. Lubis,hukum perjanjian dalam islam, (Jakarta:sinar grafika,2000)hlm 94 3 Fatwa DSN MUI no.21/DSN-MUI/X/2001 tentang pedoman asuransi syariah 1

Upload: jonamarjoni

Post on 27-Oct-2015

183 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah fiqih muamalah

A. PENGERTIAN

Secara bahasa, takaful ( تكافل ) berasal dari akar kata ( ل ف yang artinya ( ك

menolong, memberi nafkah dan mengambil alih perkara seseorang.1

Asuransi Takaful adalah pertanggungan yang berbentuk tolong-menolong,

atau disebut juga dengan “perbuatan kafal”,yaitu perbuatan saling tolong menolong

dalam menghadapi sesuatu resiko yang tidak diperkirakan sebelumnya.2

Menurut Fatwa DSN MUI No. 21/DSN-MUI/X/2001 tentang pedoman umum

asuransi syariah

Asuransi Syariah (Ta’min,Takaful atau Tadhamun) adalah usaha saling

melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi

dalam bentuk aset dan /atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk

menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.3

Menurut Syekh Abu Zahra, yang dimaksud dengan al-Takaful al-Ijtima`i itu

ialah bahwa setiap individu suatu masyarakat  berada dalam jaminan atau tanggungan

masyarakatnya. Setiap orang yang memiliki kemampuan  menjadi penjamin dengan

suatu kebajikan bagi setiap potensi kemanusiaan dalam masyarakat sejalan dengan

pemeliharaan kemaslahatan individu, dalam hal menolak yang merusak dan

memelihara yang baik agar terhindar dari berbagai kendala pembangunan masyarakat

yang dibangun  diatas dasar-dasar yang benar.4 Ungkapan yang paling tepat untuk

makna al-Takaful al-Ijtima`i kata Syekh Abu Zahra ialah sabda Nabi SAW:

موسى ( أبي عن مسلم رواه �ع�ض�ا ب ��ع�ض�ه ب د ��ش ي �ان$ �ي �ن �ب �ال ك �م�ؤ�م$ن$ $ل ل ��م�ؤ�م$ن �ل ا

“Seorang mu’min dengan mu’min yang lain ibarat sebuah bangunan, satu bagian

menguatkan bagian yang lain” (HR Muslim dari Abu Musa al-Asy’ari)

1 Kamus bahasa arab

2 Pasaribu,chairuman dan suhrawadi k. Lubis,hukum perjanjian dalam islam,(Jakarta:sinar grafika,2000)hlm 94

3 Fatwa DSN MUI no.21/DSN-MUI/X/2001 tentang pedoman asuransi syariah 4 Abu,Zahrah Muhammad.At-Takaful al-Ijtima’i fil islam.

1

Page 2: makalah fiqih muamalah

�د�اع�ى ت ع�ض�و- ��ه م$ن �ك�ى ت اش� $ذ�ا إ د$ ��ج�س ال ��ل م$ث �ع�اط�ف$ه$م� و�ت اح�م$ه$م� ��ر و�ت �و�اد:ه$م� ت ف$ي� ��ن $ي �م�ؤ�م$ن ال ��ل م�ث

( بشير ( بن النعمان عن مسلم رواه �ح�م�ى و�ال ه�ر$ $الس= ب د$ ��ج�س ال �$ر ائ �س ��ه ل

“Perumpamaan orang beriman dalam kasih sayang, saling mengasihi dan mencintai

bagaikan tubuh (yang satu); jikalau satu bagian menderita sakit maka bagian lain

akan turut menderita” (HR. Muslim dari Nu’man bin Basyir)

Jadi dengan kata lain takaful itu merupakan Asuransi yang bersifat syariah /

islam. Di dalam asuransi takaful ini para peserta bertanggung jawab diantara mereka

sendiri. Takaful dalam pengertian fiqih muamalah adalah saling memikul resiko

diantara sesama muslim sehingga antara satu dengan yang lainnya menjadi

penanggung atas resiko yang lainnya. Saling pikul resiko dimaksud dilakukan atas

dasar tolong menolong dalam kebaikan dengan cara, setiap orang mengeluarkan dana

kebajikan yang ditujukan untuk menanngung resiko tersebut, gambling (maishir), riba

dan komersial. Asuransi takaful sangat berbeda dengan asuransi konvensional, karena

dalam asuransi takaful ini prinsipnya yaitu saling tolong menolong. Perbedaan prinsip

ini dapat dilihat dari aspek :

1. Unsur ketidakpastian (gharar)

Dalam asuransi konvensional,perjanjian asuransi jiwa termasuk akad

Tabadduli atau akad pertukaran yaitu pertukaran pembayaran premi

dengan uang pertanggungan. Di dalam akad ini terdapat unsur

ketidakpastian (gharar), karena nasabah mengetahui secara pasti berapa

besarnya jumlah pertanggungannnya, tetapi tidak mengetahui jumlah

seluruh premi yang akan dibayarkan. Hanya Allah lah yang mengetahui

batas waktu seseorang akan meninggal.

Sedangkan dalam asuransi takaful, kontraknya didasarkan kepada akad

takafuli atau tolong-menolong dan saling menjamin. Dalam prinsip

takafuli ini semua peserta asuransi menjadipenolong dan penjamin satu

sama lain. Contohnya, seorang peserta bernama A meninggal dunia, maka

peserta lainnya harus ikut membantunya dan begitu pulasebaliknya.

2. Unsur Gambling (Maishir)

2

Page 3: makalah fiqih muamalah

Dalam asuransi konvensional pihak yang satu mengalami keuntungan

sedangkan pihak yang lain menerima kerugian. Misalnya seorang

pemegang polis, karena sebab-sebab tertentu membatalkan kontraknya

sebelum masa Reversing Period, biasanya pada tahun ketiga, maka yang

bersangkutan tidak akan menerima kembali uang yang telah dibayarkan

kecuali hanya sebagian kecil.

Sedangkan dalam asuransi takaful Reversing Period bermula dari awal

bahwa setiap peserta mempunyai hak untuk mendapatkan cash value dan

mendapatkan semua uang yang telah dibayarkan, kecuali hanya sebagian

kecil, yang sudah dimasukkan kedalam rekening khusus peserta dalam

bentuk derma.

3. Unsur Riba

Dalam asuransi konvensional terdapat usaha dari investasi dengan

meminjamkan dananya atas dasar bunga.

Sedangkan dalam asuransi takaful tidak terdapat usaha dan investasi yang

menerapkan sistem bunga.

4. Unsur Komersial

Dalam asuransi konvensional unsur komersialnya masih menonjol sebagai

akibat dari penerapan sistem bunga.

Sedangkan dalam asuransi takaful unsur komersial tertutup oleh unsur

ta’awun, atau pertolongan sebagai akibat dari penerapan konsep

mudharabah dengan sistem bagi hasil keuntungan.

Asuransi takaful ini lahir karena adanya keraguan umat islam terhadap kedudukan

asuransi karena asuransi dikhawatirkan mengandung unsur-unsur ketidakpastian (gharar)

Takaful ditegakkan atas dasar tiga prinsip, yaitu:

1. Saling bertanggung jawab

2. Saling bekerja sama dan saling membantu

3. Saling melindungi

Manfaat dari asuransi takaful

3

Page 4: makalah fiqih muamalah

1. Untuk menyediakan tempat menyimpan atau menabung bagi peserta secra teratur dan

aman, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, baik masa kini maupun

mendatang.

2. Untuk persiapan masa depan ahli waris peserta, jika sewaktu-waktu peserta dipanggil

Tuhan atau meninggal dunia.

3. Untuk persiapan bagi peserta jika sewaktu-waktu mendapatkan musibah baik terhadap diri

maupun hartanya, tersedia dana untuk menanggulanginya.

4.Jika dalam masa tertanggung peserta masih hidup dia akan memperoleh kembali bagian

simpanan uang yang telah terkumpul beserta keuntungan dan kelebihannya.

Akad-akad asuransi syariah .

Dalam asuransi syariah terdapat beberapa akad yang hendaknya kita ketahui

bersama yaitu antara lain ;

1. Akad yang dilakukan antara peserta dengan perusahaan terdiri atas akad tijarah dan

/ atau akad tabarru'.

2. Akad tijarah yang dimaksud dalam point 1 adalah mudharabah. Sedangkan akad

tabarru’ adalah hibah.

3. Dalam akad, sekurang-kurangnya harus disebutkan :

a. hak & kewajiban peserta dan perusahaan;

b. cara dan waktu pembayaran premi;

c. jenis akad tijarah dan / atau akad tabarru’ serta syarat-syarat yang disepakati,

sesuai dengan jenis asuransi yang diakadkan.

4. Dalam asuransi syariah yang menggunakan model saving terdapat akad wakalah

bil ujrah.

5. akad tabarru’ didalamnya merupakan akad dhoman( jaminan)

Beberapa istilah pokok yang harus dipahami untuk bisa mengenal usaha perasuransian

syariah antara lain :

4

Page 5: makalah fiqih muamalah

1. Peserta asuransi ; adalah pihak pertama yang berbagi resiko dan mempunyai hak untuk

menerima sejumlah uang dari perusahaan asuransi sebagai ganti rugi atas terjadinya suatu

resiko sebagaimana tercantum dalam perjanjian. Peserta asuransi disebut juga sebagai

pemegang polis. Dalam asuransi syariah peserta asuransi (participants) minimal dalam

keadaan tertentu memiliki hak yang sama dengan perusahaan termasuk dalam hak perolehan

keuntungan dari dana yang direasuransikan perusahaan asuransi apabila tidak terjadi klaim.

2. Perusahaan asuransi , sebagai pengelola risk sharing. Dalam asuransi syariah perusahaan

asuransi adalah pengelola (operator) dana yang berhak memperoleh imbalan tertentu dalam

bentuk fee dan/atau bagi hasil.

3. Al-kafalah , adalah suatu kepentingan yang menjadi dasar berlakunya suatu pertanggungan

asuransi .

4. Underwriting adalah proses penafsiran jangka hidup seorang calon peserta yang dikaitkan

dengan besarnya resiko untuk menentukan besarnya premi.

5. Polis asuransi ; adalah surat perjanjian antara pihak yang menjadi peserta asuransi dengan

perusahaan asuransi .

6. Premi asuransi; adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan peserta asuransi untuk

mengikat kewajiban pengelola dalam membayar ganti rugi atas terjadinya resiko.

7. Jangka waktu pertanggungan yang menunjukkan lamanya suatu perjanjian asuransi

berlaku. Masa pertanggungan akan habis saat jangka waktu yang ditetapkan habis.

8. Tanggal dikeluarkan polis adalah tanggal yang tercantum pada polis saat dikeluarkan atau

diterbitkan oleh perusahaan asuransi.

9. Manfaat asuransi atau jumlah uang pertanggungan merupakan jumlah uang yang

dinyatakan dalam polis sebagai proteksi maksimum yang akan dibayarkan perusahaan

asuransi kepada peserta sebagai ganti rugi atas terjadinya suatu resiko.

10. Agen asuransi adalah seseorang atau badan hukum yang kegiatannya memberikan jasa

dalam memasarkan jasa asuransi untuk dana atas nama perusahaan asuransi.

11. Aktuaria adalah pegawai asuransi yang bertugas utama yang melaksanakan perhitungan

keuangan perusahaan.

5

Page 6: makalah fiqih muamalah

12. Reasuransi pada prinsipnya adalah pertanggungan ulang atau pertanggungan yang

diasuransikan atau sering disebut dengan asuransi dari asuransi.

B. DASAR HUKUM

Surah Al-Ma’idah ayat 2

�ع�د�و�ان$ و�ال $ �م $ث �إل ا ع�ل�ى �و�ا �ع�او�ن ت � و�ال =ق�و�ى و�الت Iر$ �ب ال ع�ل�ى �و�ا �ع�او�ن و�ت

Artinya: dan tolong menolong kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan

tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu Allah.

Sesunnguhnya siksa Allah amat pedih.

Allah SWT memerintahkan kepada hamba-Nya untuk senantiasa melakukan

persiapan untuk menghadapi hari esok. Allah berfirman dalam surat al Hasyr ayat 18:

Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri

memperhatikan apa yang telah dibuat untuk hari esok (masa depan). Dan bertakwalah kepada

Allah sesungguhnya Allah Maha Mengetahui yang kamu kerjakan [al Hasyr: 18]

Ayat di atas dikaitkan oleh sebagian umat Islam dengan aktivitas menabung atau

berasuransi. Menabung adalah upaya mengumpulkan dana untuk kepentingan mendesak atau

kepentingan yang lebih besar di masa depan, sedangkan asuransi adalah upaya berjaga-jaga

jika suatu musibah datang menimpa, di mana hal ini membutuhkan perencanaan dan

kecermatan.5

Menurut tafsir Ibnu Katsir ayat ini mempunyai maksud: Allah SWT berfirman, “Hai

orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah.” Allah SWT memerintahkan untuk

bertakwa kepada-Nya. Pengertian takwa ini mencakup sesuatu yang telah diperintahkan dan

5 Sakir,Muhammad Sula,asuransi syariah, hlm 86

6

Page 7: makalah fiqih muamalah

meninggalkan sesuatu yang telah dilarang. Allah SWT berfirman, “dan hendaklah setiap diri

memperhatikan apa yang telah dibuat untuk hari esok (masa depan),” yaitu, hisablah dirimu

sebelum dihisab oleh Allah, dan lihatlah apa yang telah kamu tabung untuk diri-diri kamu,

berupa amal shaleh, untuk hari di mana kamu akan kembali dan berhadapan dengan Tuhan

kamu.6

Dalam QS. Ali Imran (3 : 37):

=ا �ر$ي ك �ز �ه�ا �ف=ل و�ك �ا ن �ح�س �ا �ات �ب ن �ه�ا �ت �ب ن� و�أ Kن�ح�س Kول� $ق�ب ب ب ه�ا �ر �ه�ا =ل �ق�ب ف�ت

"Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan

mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya."

Dalam ayat di atas, kata kafala bermakna memelihara. Dan memelihara memiliki makna yang

lebih mendalam dibandingkan dengan sekedar menjaga. Karena memilihara memiliki unsur

adanya rasa menyayangi, sebagaimana orang tua memilihara anak kandungnya.

Dengan demikian, maka takaful' adalah saling menjaga dan memelihara antara sesama

muslim dengan landasan saling sayang menyayangi diantara mereka.

Dalam QS. Ali Imran (3 : 44):

��ص$م�ون ت �خ� ي $ذ� إ �ه$م� �د�ي ل ��ت �ن ك و�م�ا ��م ي م�ر� ��ف�ل �ك ي ي ه�م�� أ �ه�م���ق�الم أ ��ق�ون �ل ي $ذ� إ �ه$م� �د�ي ل ��ت �ن ك و�م�ا

"Padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah

mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu

tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa."

Dalam QS. Annisa (4 : 85):

�ا م�ق$يت Kي�ء �ش Iل� ك ع�ل�ى �=ه الل ��ان و�ك �ه�ا م$ن $ف�ل- ك ��ه ل �ن� �ك ي �ة� Iئ ي �س ف�اع�ة� �ش ف�ع� �ش� ي و�م�ن�

Dan barangsiapa yang memberi syafa'at yang buruk, niscaya ia akan memikul bahagian

(dosa) daripadanya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Dalam QS. Al-Qashas (28 : 12):

6 Ar-Rifa’i,Ringkasan tafsir ibnu katsir jilid 4, (jakarta:2000), hlm 658

7

Page 8: makalah fiqih muamalah

��اص$ح�ون ن ��ه ل و�ه�م� �م� �ك ل ��ه �ون �ف�ل �ك ي Kت� �ي ب �ه�ل$ أ ع�ل�ى �م� �د�ل ك أ ه�ل� ف�ق�ال�ت� ��ل ق�ب م$ن� �اض$ع ��م�ر ال �ه$ �ي ع�ل �ا م�ن و�ح�ر=

"dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui

(nya) sebelum itu; maka berkatalah saudara Musa: "Maukah kamu aku tunjukkan kepadamu

ahlul bait yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?".

Dalam QS. Shad (38 : 23):

�خ$ط�اب$ ال ف$ي $ي ن و�ع�ز= $يه�ا �ن �ف$ل ك� أ �ف�ق�ال و�اح$د�ة- �ع�ج�ة- ن �$ي و�ل �ع�ج�ة� ن �ع�ون $س� و�ت ع- $س� ت ��ه ل �خ$ي أ ه�ذ�ا $ن= إ

"Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina dan

aku mempunyai seekor saja. Maka dia berkata: "Serahkanlah kambingmu itu kepadaku

(untuk aku pelihara) dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan".

Dalam QS. An-Nahl (16 : 91):

� �ف$يال ك �م� �ك �ي ع�ل �=ه الل ��م �ت ع�ل �ج و�ق�د� $يد$ه�ا �و�ك ت ��ع�د ب ��م�ان �ي �ق�ض�وا األ �ن ت � و�ال �م� ع�اه�د�ت $ذ�ا إ =ه$ الل $ع�ه�د$ ب و�ف�وا� و�أ

"Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu

membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah

menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu)."

Thaha (20 : 40):

��ه �ف�ل �ك ي م�ن� ع�ل�ى �م� �د�ل ك أ ه�ل� ��ق�ول ف�ت ��ك �خ�ت أ �م�ش$ي ت $ذ� إ

"(yaitu) ketika saudaramu yang perempuan berjalan, lalu ia berkata kepada (keluarga

Fir`aun): 'Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?"

Dalam QS. Al-Hadid (57 : 28):

$ه$ ب �ون ��م�ش ت ا �ور� ن �م� �ك ل �ج�ع�ل� و�ي $ه$ ح�م�ت �ر م$ن� �ن$ �ي $ف�ل ك �م� $ك �ؤ�ت ي $ه$ ول �س �$ر ب �وا و�ء�ام$ن �=ه الل =ق�وا ات �وا ء�ام�ن �=ذ$ين ال ي ه�ا� �اأ ي

ح$يم- �ر غ�ف�ور- �=ه و�الل �م� �ك ل �غ�ف$ر� و�ي

8

Page 9: makalah fiqih muamalah

"Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan

berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian,

dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia

mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Ayat di atas menunjukkan bahwa arti kata kafala (كفلين) adalah adalah bagian. Dan dalam

bertakaful, seseorang harus merasa menjadi bagian dari orang lain. Sehingga terwujudlah

kehidupan yang bertaawun satu sama lainnya, seperti satu tubuh sebagaimana yang

digambarkan oleh Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya.

Pelaksanaan takaful dalam sebuah riwayat digambarkan oleh suatu hadist sebagai

berikut:

�و�ادIه$م� ت ف$ي �$ين �م�ؤ�م$ن ال ��ل م�ث �=م ل �و�س �ه$ �ي ع�ل �=ه الل ص�ل=ى =ه$ الل �س�ول �ر �ق�ال �ق�ال Kير �ش$ ب �ن$ ب الن ع�م�ان$ ع�ن�

�ح�م=ى و�ال ه�ر$ $الس= ب د$ ��ج�س ال �$ر ائ �س ��ه ل �د�اع�ى ت ع�ض�و- ��ه م$ن �ك�ى ت اش� $ذ�ا إ د$ ��ج�س ال ��ل م�ث �ع�اط�ف$ه$م� و�ت اح�م$ه$م� ��ر و�ت

( مسلم( رواه

Dari An-Nu’man bin Basyir ra., Rasulullah S.A.W bersabda: perumpamaan persaudaraan

kaum muslimin dalam cinta dan kasih sayang diantara mereka adalah seumpama satu tubuh.

Bilamana salah satu bagian tubuh merasakan sakit, maka akan dirasakan oleh bagian tubuh

yang lainyya, seperti ketika tidak bisa tidur atau ketika demam. (HR.Muslim)

C. KEDUDUKAN/KEHUJJAHANNYA

Menurut Taqiyyudin An-Nabhani menyatakan bahwa asuransi adalah muamalah yang

bathil berdasarkan 2 perkara, yaitu7:

1. Karena tidak terpenuhinya akad dalam asuransi sebagai akad yag sah menurut syara’.

2. Karena akad dalam asuransi tidak memenuhi syarat bagi sahnya akad jaminan

(dhaman).

7 Taqiyudin An-Nabhani,An-nidzamu Al-Iqtishady fi Al-Islam

9

Page 10: makalah fiqih muamalah

Dan juga didalam asuransi terdapat berbagai macam bentuk judi, maishir, unsur

komersil, dan juga riba. Oleh karena itu banyak kalangan ulama yang mengharamkan

asuransi. Karena pada prinsipnya asuransi itu tidak sesuai dengan prinsip-prinsip islam.

Maka sebagai alternatif dari masalah diatas maka lahirlah asuransi syariah takaful

sebagai solusi atas permasalahan tersebut. Karena didalam asuransi takaful berjalan sesuai

dengan prinsip-prinsip syariat islam, seperti prinsip jaminan, syrkah, bagi hasil, dan ta’wun

atau takaful ( saling menanggung ). Takaful dapat berarti saling menanguung atau

menanggung bersama. Karena itu pengertian takaful dapat digolongkan kedalam bentuk

asuransi saling menanggung antara peserta dengan peruusahaan asuransi.

Takaful dengan pengertian seperti ini sesuai dengan firman Allah SWT QS. Al-Maidah/ 5 :

2 :

�ع�د�و�ان$ و�ال $ �م $ث �إل ا ع�ل�ى �وا �ع�او�ن ت و�ال =ق�و�ى و�الت Iر$ �ب ال ع�ل�ى �وا �ع�او�ن و�ت

"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan

tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran."

Jadi berdasarkan ayat diatas manusia diperintahkan oleh Allah S.W.T untuk saling

tolong menolong dalam hal kebaikan. Dan prinsip yang dipakai dalam asuransi syariah

takaful yaitu saling tolong-menolong atau saling menanggung satu sama lainnya. Jadi dapat

ditarik kesimpulan bahwa asuaransi takaful ini tidak haram karena prinsip-prinsip yang ada

didalamnya sesuai dengan syariat islam sehingga tidak perlu ada keraguan lagi mengenai

kedudukan dari asuransi syariah takaful karena prinsip dalam asuransi takaful ini adalah

saling tolong –menolong dan anjuran untuk saling tolong-menolong itu merupakan salah satu

perintah oleh Allah S.W.T maka asuransi takaful ini hukumnya adalah halal atau

diperbolehkan dalam islam.

D. PEMIKIRAN ULAMA KLASIK dan KONTEMPORER

Tujuan asuransi sangatlah mulia, karena bertujuan untuk tolong-menolong dalam

kebaikan. Namun persoalan yang dipertikaikan lebih lanjut oleh para Ulama adalah

bagaimana instrumen yang akan mewujudkan niat baik dari asuransi tersebut; baik itu bentuk

akad yang melandasinya, sistem pengelolaan dana, bentuk manajemen dan lain sebagainya.

10

Page 11: makalah fiqih muamalah

Dari permasalahan instrumen pendukung inilah para Ulama terbagi kepada 2

kelompok besar

Kedua kelompok dimaksud, masing-masing mempunyai dasar hukum dan

memberikan alasan-alasan hukum sebagai penguat terhadap argument atau pendapat yang

disampaikannya. Disamping itu, ada yang berpendapat membolehkan asuransi yang bersifat

social (ijtima’i) dan mengharamkan asuransi yang bersifat komersial (tijari) serta ada pula

yang meragukannya (syubhat).8

1. Kelompok yang membolehkan asuransi syariah :

Antara lain dikemukakan oleh Ibnu Abidin, Wahab Khalaf, Mustafa Ahmad Zarqa

(guru besar Universitas Syirya), Syaikh Abdurrahman Isa (guru besar Universitas al-azhar

Mesir), Prof. Dr. Muhammad Yusuf Musa (guru besar Universitas Kairo), Syaikh Abdul

Khalaf, dan Prof. Dr. Muhammad al-Bahi,

Pada dasarnya, mereka mengakui bahwa asuransi merupakan suatu bentuk muamalat

yang baru dalam islam dan memiliki manfaat serta nilai positif bagi ummat selama di landasi

oleh praktik-praktik yang sesuai dengan nilai-nilai islam

Argumentasi yang mereka pakai dalam membolehkan asuransi menurut Faturrahman

Djamil adalah sebagai berikut9

a. Tidak terdapat nash Alqur’an atau hadits yang melarang asuransi.

b. Dalam asuransi terdapat kesepakatan dan kerelaan antara kedua belah pihak.

c. Asuransi menguntungkan kedua belah pihak

d. Asuransi mengandung kepentingan umum, sebab premi-premi yang terkumpul dapat di

investasikan dalam kegiatan pembangunan.

e. Asuransi termasuk akad mudharabah antara pemegang polis dengan perusahaan asuransi.

8 Rodoni,Ahmad dan Hamid,Abdul,lembaga keuangan syariah,(jakarta:zikrul hakim) hlm 1009 Ali,Zainudin,hukum asuransi syariah,(jakarta:sinar grafika)hlm 81

11

Page 12: makalah fiqih muamalah

f. Asuransi termasuk usaha bersama yang di dasarkan pada prinsip tolong-menolong.

Dalam Islam,asuransi haruslah bertujuan kepada konsep tolong menolong dalam

kebaikan dan ketakwaan.

2.Kelompok yang mengharamkan asuransi syariah :

Ibnu Abidin, Ulama madzhab Hanafi berpendapat bahwa asuransi adalah haram,

karena uang setoran peserta (premi) tersebut adalah iltizam ma lam yalzam (mewajibkan

sesuatu yang tidak lazim / wajib)

Muhammad Bakhit al-muthi’i (mufti Mesir) mengatakan bahwa akad asuransi yang

menjamin atas harta benda pada hakikatnya termasuk dalam kafalah atau ta’addi / itlaf.

Muhammad al-Ghazali mengatakan bahwa asuransi adalah haram karena

mengandung riba. Beliau melihat riba tersebut dalam pengelolaan dana asuransi dan

pengembalian premi yang disertai bunga ketika waktu perjanjian telah habis.

Pengharaman asuransi berdasarkan atas 5 alasan10

a. Asuransi mengandung unsur perjudian yang dilarang dalam islam.

b. Asuransi mengandung unsur riba yang dilarang dalam islam.

c. Asuransi termasuk jual beli atau tukat-menukar mata uang tidak secara tunai.

d. Asuransi objek bisnisnya tergantung pada hidup dan matinya seseorang,yang berarti

mendahului takdir Allah SWT.

e. Asuransi mengandung eksploitasi yang bersifat menekan.

Pelarangan praktik asuransi berdasarkan atas 4 alasan11

a. Asuransi tak lain adalah riba berdasarkan kenyataan bahwa tidak ada kesetaraan antara

kedua pihak yang terlibat, padahal kesetaraan demikian wajib adanya.

10 Zainudin,Ali,hukum asuransi syariah,(jakarta:sinar grafika,2008) hlm 8011 ibid

12

Page 13: makalah fiqih muamalah

b. Asuransi juga merupakan perjudian, karena ada penggantungan kepemilikan pada

munculnya resiko.

c. Asuransi adalah pertolongan dalam dosa, karenaperusahaan asuransi meskipun milik

Negara, tetap merupakan institusi yang mengadakan transaksi dengan riba.

d. Dalam asuransi jiwa juga terdapat unsure risywah, karena kompensasi di dalamnya

adalah sesuatu yang tidak dapat dinilai

3.Kelompok ulama yang berpendapat bahwa asuransi yang diperbolehkan dalam islam

adalah asuransi yang bersifat sosialdan yang tidak diperbolehkan dalam islam adalah

asuransi yng mempunyai unsur komersil.

Pendukung pandangan tersebut adalah Muhammad Abu Zahroh dengan alasan bahwa

asuransi yang bersifat sosial diperbolehkan karena jenis asuransi sosial tidak mengandung

unsur-unsur yang dilarang oleh islam. Sedangkan asuransi yang bersifat komersial dilarang

dalam islam karena terdapat nilai-nilai yang bertentangan dengan nilai islam.

4.Kelompok ulama yang berpendapat bahwa asuransi termasuk subhat

Alasannya karena tidak ada dalil-dalil syar’i yang secara jelas mengharamkan atau yang

menghalalkan asuransi. Oleh karena itu kita harus berhati-hati jika berhubungan dengan

asuransi.

E. PRINSIP TAKHARUJ dan MUBARA’AH DALAM HUBUNGAN ANTARA

ANGGOTA TAKAFUL

            Al-Takharruj pada perinsipnya merupakan   salah satu bentuk pembagian harta

warisan secara damai berdasarkan musyawarah antara para ahli waris.  Al-Taharruj adalah

pengunduran diri seorang ahli waris dari hak yang dimilikinya, dan hanya meminta imbalan

berupa sejumlah uang atau barang tertentu dari salah seorang ahli waris lainnya.

             Al-Takharruj merupakan perjanjian yang diadakan antara para ahli waris untuk

mengundurkan diri atau membatalkan diri dari hak warisnya dengan suatu pernyataan resmi

(kuat) dan dilakukan dengan ikhlas, sukarela dan tanpa paksaan.

              Jadi, takharuj adalah suatu perjanjian damai antar para ahli waris atas

keluarnya  atau mundurnya salah seorang ahli waris atau sebagaian ahli waris untuk tidak

13

Page 14: makalah fiqih muamalah

menerima hak bagiannya dari harta warisan peninggalan pewaris dengan syarat mendapat

imbalan tertentu berupa sejumlah uang atau barang dari ahli waris lain.

Bentuk-Bentuk Takharuj

            Takharuj merupakan perjanjian antara para ahli waris, ahli waris yang menyatakan

diri keluar, mendapat imbalan atau pembayaran dari ahli waris lain.  Bentuknya adalah:

1. Perjanjian dua pihak. Pembagian harta warisan dalam bentuk ini adalah   terdapat dua

pihak, pihak pertama adalah ahli waris yang menyatakan diri keluar dari hak untuk menerima

warisan dan menyerahkan bagian warisannya kepada pihak kedua atau ahli waris lain.

Selanjutnya pihak kedua (ahli waris lain) menyerahkan sesuatu sebagai tebusan atas harta

warisan yang telah diserahkan kepada ahli waris pihak pertama.

2.  Perjanjian jual beli.  Takharuj dalam bentuk ini adalah seakan-akan terjadi trasanki jual

beli.  Pihak ahli waris pertama yang telah menyerahkan bagian harta warisannya kepada

pihak ahli waris kedua menerima pembelian atau harta  yang diberikan oleh pihak ahli waris

yang kedua.

3. Perjanjian tukar menukar.  Al-takharuj  juga dapat berbentuk tukar menukar barang harta

warisan atau barter.  Dalam bentuk ini, pihak yang  telah menyatakan keluar atau mundur dari

menerima harta warisan pewaris menerima tebusan  atau barter sebagai alat penukar dari

harta warisan yang seharusnya menjadi bagiannya.  Tebusan atau barter itu diberikan oleh

ahli waris lain yang tidak mengundurkan diri

14

Page 15: makalah fiqih muamalah

KESIMPULAN

Asuransi takaful yaitu asuransi adalah usaha saling melindungi dan

tolong-menolong diantara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam

bentuk aset atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk

menghadapi resiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan prinsip-

pronsip syariah.

Asuransi takaful ini merupakan alternatif dari praktek asuransi

konvenional yang didalamnya terdapat unsur gharar, maishir, komersil

dan riba. Dalam asuransi takaful semua prinsip yang ada didalamnya

sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai islam. Karena dalam asuransi takaful

ini prinsipnya yaitu tolong menolong dan saling menanggung.

Jadi asuransi takaful ini dihalalkan karena prinsipnya tolong-

menolong, walaupun tidak ada ayat yang menjelaskan secara khusus

mengenai asuransi ini akan tetapi karena prinsip dasarnya sesuai dengan

nilai islam maka asuransi ini dianggap sebagai asuransi yang halal untuk

dimplikasikan atau diikuti oleh umat islam.

SARAN

15

Page 16: makalah fiqih muamalah

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran dan Terjemahannya

Ali,Zainudin.Hukum Asuransi Syariah.Jakata:Sinar Grafika.2008

Sumitro,Warkum.Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga

Terkait (BAMUI & TAKAFUL) di Indonesia.Jakarta:PT Raja Grafindo

Persada.2000

Pasaribu,Chairuman,Suhrawadi,K.Lubis.Hukum Perjanjian Dalam

Islam.Jakarta:Sinar Grafika.2003

Rodoni,Ahmad,Hamid,Abdul.Lembaga Keuangan Syariah.Jakarta:Zikrul

Hakim.2005

Fatwa DSN MUI no.21/DSN-MUI/X/2001 tentang pedoman asuransi syariah

Sakir,Muhammad Sula,konsep asuransi dalam islam.Bandung:PPM .

Ar-Rifa’i,Ringkasan tafsir ibnu katsir jilid 4, (jakarta:2000)

Taqiyyudin,Imam.Kifayat Al-Ahyar fi Al-Ghayat.Bandung:Al-Ma’arif

Abu,Zahrah Muhammad.At-Takaful Al-Ijtima’i Fil Islam.Kairo:Darul

Qaumiyyah lil Tiba’ah wal Nasyr.

16

Page 17: makalah fiqih muamalah

TUGAS INDIVIDU

MAKALAH FIQH MUAMALAH

O

L

E

H

BAYU

(11 203 030)

DOSEN PEMBIMBING

17

Page 18: makalah fiqih muamalah

Iza Hanifudin Ph.D

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH KONSENTRASI AKUNTANSI

SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI BATUSANGKAR (STAIN)

2013

18