fiqih iii bayi tabung

14
 MAKALAH FIQIH BAYI TABUNG Kelompok 3 Nurazizah <70300111060> Nurdiana Liana Nurahmat <70300111061> Nurfadilah Mukarramah <70300111062> Nurfadillah <70300111063> Nurfaizah <70300111064> Nursyamsiah <70300111065> KEPERAWATAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2011 KATA PENGANTAR Assalamual aikum warahmatull ahi wabarakatuh. Alhamdulillahirobbil’alamin, puji sykur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahma t dan barokah -Nya, makalah FIQIH ini dapat terselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih kami sampaikan

Upload: -

Post on 16-Jul-2015

124 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fiqih III Bayi Tabung

5/13/2018 Fiqih III Bayi Tabung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fiqih-iii-bayi-tabung 1/14

MAKALAH FIQIH

BAYI TABUNG

Kelompok 3

Nurazizah <70300111060>

Nurdiana Liana Nurahmat <70300111061>

Nurfadilah Mukarramah <70300111062>

Nurfadillah <70300111063>Nurfaizah <70300111064>

Nursyamsiah <70300111065>

KEPERAWATAN

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2011

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji sykur kami panjatkan kehadirat

Allah SWT. Atas limpahan rahmat dan barokah-Nya, makalah FIQIH inidapat terselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih kami sampaikan

Page 2: Fiqih III Bayi Tabung

5/13/2018 Fiqih III Bayi Tabung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fiqih-iii-bayi-tabung 2/14

kepada Dosen Pembimbing FIQIH yang telah memberikan tugas makalah

ini kepada kami.

Makalah ini merupakan makalah FIQIH yang berjudul “BAYI

 TABUNG”. Karena itulah makalah ini semata-mata dibatasi pada konsep-

konsep yang menurut kami penting dan relevan dengan kebutuhan.

 Tiada gading yang tak retak, tiada tulisan dan karya ilmiah yang

sempurna, untuk itu kami sangat senang apabila ada sumbangan saran

demi kesempurnaan makalah ini pada penyusunan berikutnya. Semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Makassar, 16 Desember 2011

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................1

1.2  Tujuan............................................................................................... 2

1.3 Rumusan Masalah.............................................................................2

BAB II PEMBAHASA...................................................................................3

2.1 Pengertian bayi tabung........................................................................3

2.2 Sejarah bayi tabung.............................................................................3

2.3 Faktor – faktor yang melatarbelakangi pelaksanaan bayi tabung.......6

2.4 Jenis proses bayi tabung......................................................................7

2.5 Proses bayi tabung..............................................................................9

Page 3: Fiqih III Bayi Tabung

5/13/2018 Fiqih III Bayi Tabung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fiqih-iii-bayi-tabung 3/14

2.6 Hukum bayi tabung menurut pandangan Islam.............................................................................................................10

2.7 Manfaat dan akibat bayi tabung.............................................................................................................11

BAB III PENUTUP.......................................................................................14

3.1Kesimpulan.....................................................................................................................................14

3.2Saran...............................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sekarang ini telah muncul berbagai kecanggihan yang dapat digunakan untuk mengatasi kendala-kendala kehidupan. Salah satunyaadalah kesulitan mempunyai anak dengan berbagai faktor.Tetapiterkadang kecanggihan teknologi mempengaruhi etika-etika terhadapislam. Kemungkinan kehamilan dipengaruhi oleh usia anda dan kadarFSH basal. Secara umum, makin muda usia makin baik hasilnya.Kemungkinan terjadinya kehamilan juga tergantung pada jumlahembrio yang dipindahkan. Walaupun makin banyak jumlah embrioyang dipindahkan akan meningkatkan kemungkinan terjadinyakehamilan, tapi kemungkinan terjadinya kehamilan multipel denganmasalah yang berhubungan dengan kelahiran prematur juga lebihbesar. Pengertian mandul bagi wanita ialah tidak mampu hamil karenaindung telur mengalami kerusakan sehingga tidak mampumemproduksi sel telur. Sementara, arti mandul bagi pria ialah tidakmampu menghasilkan kehamilan karena buah pelir tidak dapatmemproduksi sel spermatozoa sama sekali.

Baik pria maupun wanita yang mandul tetap mempunyai fungsiseksual yang normal. Tetapi sebagian orang yang mengetahui dirinyamandul kemudian mengalami gangguan fungsi seksual sebagai akibat

hambatan psikis karena menyadari kekurangan yang dialaminya. Tetapi istilah mandul seringkali digunakan untuk menyebut pasangan

Page 4: Fiqih III Bayi Tabung

5/13/2018 Fiqih III Bayi Tabung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fiqih-iii-bayi-tabung 4/14

suami istri yang belum mempunyai anak walaupun telah lamamenikah. Padahal pasangan suami istri yang belum mempunyai anaksetelah lama menikah tidak selalu mengalami kemandulan. Yang lebihbanyak terjadi adalah pasangan yang infertil atau pasangan yangtidak subur.Tulisan tentang bayi tabung ini dimaksudkan agr

masyarakat terutama dari kalangan agama memberikan tanggapandan masukan tentang proyek/tim pengembangan Bayi tabungIndonesia yang mulai terbuka untuk peminat bayi tabung.Sebagaiakibat dari kemajuan ilmu pengetahuan modern dan teknologikedokteran dan biologi yang canggih,maka teknologi bayi tabung jugamaju dengan pesat,sehingga kalau teknologi bayi tabung iniditanagani oleh orang-orang yang kurang beriman danbertaqwa,dikhawatirkan dapat merusak peradaban umat manusia,biasmerusak nilai-nilai agama,moral,dan budaya bangsa.

1.2 TUJUAN

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Fiqih

Mempelajari hal-hal yang terdapat dalam medis yang dilarang oleh

islam dan mengetahui tentang hukum-hukum nya.

Mendapatkan informasi tentang perkembangan teknologi dan

kesesuaian dengan agama

1.3 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud dengan bayi tabung ?2. Bagaimana sejarah munculnya bayi tabung ?

3. Apakah faktor – faktor yang melatarbelakangi pelaksanaan bayitabung ?

4. Bagaimana jenis pelaksanaan bayi tabung ?5. Bagaimana proses pelaksanaan bayi tabung ?6. Bagaimana pandangan Islam mengenai bayi tabung ?7. Bagaimana manfaat dan akibat dari bayi tabung ?

BAB II

PEMBAHASAN

Page 5: Fiqih III Bayi Tabung

5/13/2018 Fiqih III Bayi Tabung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fiqih-iii-bayi-tabung 5/14

2.1 PENGERTIAN BAYI TABUNG

  Bayi tabung adalah suatu istilah teknis. Istilah ini tidakberarti bayi yang terbentuk di dalam tabung, melainkandimaksudkan sebagai metode untuk membantu pasangan suburyang mengalami kesulitan di bidang” pembuahan “ sel telur wanitaoleh sel sperma pria. Secara teknis, dokter mengambil sel telur dariindung telur wanita dengan alat yang disebut “laparoscop” ( temuandr. Patrick C. Steptoe dari Inggris ). Sel telur itu kemudian diletakkandalam suatu mangkuk kecil dari kaca dan dipertemukan dengansperma dari suami wanita tadi. Setelah terjadi pembuahan di dalammangkuk kaca itu tersebut, kemudian hasil pembuahan itudimasukkan lagi ke dalam rahim sang ibu untuk kemudianmengalami masa kehamilan dan melahirkan anak seperti biasa.

2.2 SEJARAH BAYI TABUNG

Bayi tabung pertama Louis Brown dari Inggris lahir 30tahun lalu. Pembuahan buatan sudah merupakan prosedurstandar kedokteran, untuk menolong pasangan yang sulit punyaanak secara alami. Jumlah pasangan suami-istri yangmelaksanakan program bayi tabung dari tahun ke tahun jugameningkat. Sebuah pemecahan praktis yang juga harus disadarimengandung risiko. Prosedurnya saja sudah amatmenegangkan, melelahkan dan bahkan sering memicu rasafrustrasi. Belum lagi mengintai bahaya kecacatan pada bayi dandampak lainnya. Seberapa besar risiko program bayi tabung itu,kini menjadi tema penelitian sejumlah dokter dan ilmuwan

 Jerman.Metode umum yang digunakan sejak 30 tahun lalu, adalahpembuahan dalam tabung reaksi atau istilahnya pembuahan in-vitro. Secara sederhana caranya adalah dengan membuahi seltelur dengan sel sperma di luar rahim ibu. Setelah terjadipembuahan, barulah sel telur itu kembali dicangkokan ke dalamrahim ibu.

Bildunterschrift: Großansicht des Bildes mit der Bildunterschrift: Louise Brown, bayi tabung pertama, ketika berumur 1 tahun

Pembuahan in-vitro benar-benar program bayi tabung, karenasel telur dan sperma dipertemukan dalam tabung reaksi. Selainitu juga dikembangkan metode terbaru, berupa pembuahanbuatan di dalam rahim menggunakan bantuan semacam pipetuntuk menyuntikan sperma. Metodenya disebut intra-cytoplasmadengan menyuntikan sperma. Di Jerman anak pertama yangdibuahi dengan metode intra-cytoplasma ini dilahirkan tahun1994 lalu, dari pasangan yang suaminya tidak mampumembuahi sel telur istrinya secara alami.

Belum diketahui apakah ketidakmampuan ayahnya untukmelakukan pembuahan secara alami, juga akan diturunkan

kepada anaknya. Namun diketahui, pembuahan intra-cytoplasma lebih berisiko dibanding pembuahan dalam tabung

Page 6: Fiqih III Bayi Tabung

5/13/2018 Fiqih III Bayi Tabung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fiqih-iii-bayi-tabung 6/14

atau in-vitro. Risikonya adalah bayi dengan cacat bawaan.Seperti yang dijelaskan Prof. Hilke Bertelsmann, pakar ilmukesehatan dan sekaligus juga pakar biologi Jerman.

“Cacat bawaan adalah cacat yang kelihatan maupun yang tidak,seperti kelainan pada jantung, ginjal dan organ tubuh lainnya.Kekhawatiran lainnya adalah, sel sperma dan sel telurmengalami kerusakan akibat panas atau manipulasi. Karena ituditakutkan semakin banyak kasus cacat bawaan dari metodepembuahan menggunakan pipet yang disuntikan ke sel telur,ketimbang pembuahan dalam tabung reaksi.“

Berlandaskan dugaan semacam itu, Prof. Bertelsmannmengimbau komisi kedokteran federal di Jerman, yangmerupakan lembaga tertinggi administrasi kedokteran dengananggota para dokter, rumah sakit dan asuransi kesehatan, untukmelakukan penelitian terpadu serta penelitian data secara

sistematis. Tujuannya untuk meneliti risiko munculnya cacatbawaan pada berbagai metode pembuahan buatan.

Bildunterschrift: Großansicht des Bildes mit der Bildunterschrift: Seorang dokter sedang melakukan proses pembuahan buatan.

Sejauh ini memang belum diketahui secara pasti apa penyebabmeningkatnya kasus cacat bawaan pada bayi tabung itu. Dalam10 kasus yang diamati, menyangkut perbedaan metode in-vitrodan intra-cytoplasma, sejauh ini tidak ditemukan hasil yangsignifikan. Artinya, kemungkinan besar metode intra-cytoplasma juga tidak meningkatkan risiko munculnya cacat bawaan.

Prof.Hilke Bertelsmann lebih lanjut mengatakan, “Walaupunbegitu kami harus mengatakan, kami tidak tahu, apakah hal itudisebabkan metode kedokteran dari pembuahan buatan, ataudari meningkatnya risiko pada orang tua. Karena pada dasarnyaakibat risiko itulah mengapa mereka tidak bisa mendapatkananak dengan cara alami.“

 Yang sudah pasti, kasus cacat bawaan lebih banyak terjadi padaanak-anak yang dilahirkan dengan cara pembuahan buatan, baikitu dengan metode in-vitro maupun intra-cytoplasma, ketimbangpada anak-anak yang dilahirkan dari pembuahan secara alami.

Selain itu, kuota keberhasilan pembuahan buatan juga relatif rendah. Hanya 40 persen pembuahan buatan yang suksesmenimbulkan kehamilan. Sementara jumlah sukses kehamilanhingga melahirkan anak jauh lebih rendah lagi, yakni hanya 15persen dari seluruh kehamilan melalui metode pembuahanbuatan. Karena itulah, cukup banyak pasangan suami istri yangmemutuskan, melakukan pembuahan buatan beberapa sel telursekaligus dan mencangkokan sel embryo tersebut dalam rahim.

Dengan begitu diharapkan salah satu embryo akan berhasil

berkembang menjadi janin di dalam rahim. Akan tetapi, jugamuncul masalah lainnya. Kadang-kadang beberapa sel telur

Page 7: Fiqih III Bayi Tabung

5/13/2018 Fiqih III Bayi Tabung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fiqih-iii-bayi-tabung 7/14

yang sudah dibuahi secara buatan, berkembang bersamaan didalam rahim. Terjadi kehamilan kembar lebih dari dua bayi.Dampaknya adalah berkurangnya peluang janin untuk terusberkembang dalam rahim.

Masalah lainnya yang dihadapi di Jerman adalah kendala hukum.Aturan yang berlaku untuk pembuahan buatan, tidakmengizinkan orang tua menggugurkan salah satu bayi kembarlebih dari dua, hasil dari pembuahan buatan. Atau secara bahasakedokterannya, memberikan peluang kepada janin yangmemiliki kemungkinan paling baik untuk terus berkembangdalam rahim, dengan menyingkirkan saingannya yangkemungkinan cacat.

 Terlepas dari aturan yang berlaku, teknologi pembuahan buatanatau program bayi tabung, walaupun sudah berumur 30 tahun,tetap mengandung banyak misteri dan pertanyaan yang belum

terjawab tuntas secara ilmu kedokteran, menyangkutkemungkinan risiko cacat bawaan.

2.3 FAKTOR – FAKTOR YANG MELATARBELAKANGIPELAKSANAAN BAYI TABUNG.

  Banyak faktor yang menjadi penyebab infertilitas sehinggapasangan suami istri tidak mempunyai anak, antara lain:

• Faktor hubungan seksual, yaitu frekuensi yang tidak teratur(mungkin terlalu sering atau terlalu jarang), gangguan fungsiseksual pria yaitu disfungsi ereksi, ejakulasi dini yang berat,

ejakulasi terhambat, ejakulasi retrograde (ejakulasi ke arahkandung kencing), dan gangguan fungsi seksual wanita yaitudispareunia (sakit saat hubungan seksual) dan vaginismus.

• Faktor infeksi, berupa infeksi pada sistem seksual dan reproduksipria maupun wanita, misalnva infeksi pada buah pelir dan infeksipada rahim.

• Faktor hormon, berupa gangguan fungsi hormon pada pria maupunwanita sehingga pembentukan sel spermatozoa dan sel telurterganggu.

• Faktor fisik, berupa benturan atau temperatur atau tekanan pada

buah pelir sehingga proses produksi spermatozoa terganggu.

• Fakror psikis, misalnya stress yang berat sehingga mengganggupembentukan set spermatozoa dan sel telur.

Untuk menghindari terjadinya gangguan kesuburan pada priamaupun wanita, maka faktor-faktor penyebab tersebut tersebutharus dihindari. Tetapi kalau gangguan kesuburan telah terjadi,diperlukan pemeriksaan yang baik sebelum dapat ditentukanlangkah pengobatannya.

Apakah infertilitas dapat diatasi?

Masalah infertilitas sebenarnya adalah masalah gangguankesuburan pasangan. Gangguan kesuburan mungkin dapat diatasi,

Page 8: Fiqih III Bayi Tabung

5/13/2018 Fiqih III Bayi Tabung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fiqih-iii-bayi-tabung 8/14

mungkin juga tidak dapat diatasi. Hal itu sangat tergantung kepadapenyebabnya dan sejauh mana kesuburan telah terganggu.

Berbagai cara dan pengobatan telah tersedia untuk mengatasigangguan kesuburan, tetapi tidak selalu memberikan hasil yangdiharapkan. Sebagai contoh, infertilitas yang disebabkan karenapenyumbatan saluran telur. Cara yang ada untuk membuka kembalisaluran telur yang tersumbat ternyata tidak memberikan hasil yangbaik. Contoh lain, pengobatan gangguan sperma, mungkinmemberikan hasil yang baik, mungkin juga tidak. Pengobatangangguan sperma yang disebabkan karena infeksi pada buah pelir,pada umumnya tidak memuaskan.Itu berarti tidak semua pasangan infertil dapat mengatasimasalahnya dan dapat mempunyai anak. Karena itu, pada keadaandi mana gangguan kesuburan tidak dapat diatasi, dilakukan caralain yang merupakan cara pintas. Cara pintas ini tidak lagi bertujuan

memperbaiki gangguan kesuburan, melainkan langsung ke tujuanakhir, yaitu menghasilkan kehamilan.Cara pintas yang tersedia ialah inseminasi buatan denganmenggunakan sperma suami dan tehnik “bayi tabung”. Inseminasibuatan dengan sperma suami dilakukan bila terjadi gangguankualitas dan kuantitas sperma, gangguan dalam melakukanhubungan seksual sehingga sperma tidak dapat masuk ke vagina,dan gangguan mulut rahim sehingga sel spermatozoa gagal masukke dalam rahim.

Di masyarakat muncul anggapan salah, seolah-olah tehnik “bayi

tabung” adalah segalanya. Seolah-olah dengan cara ini pasanganinfertil pasti dapat menjadi hamil dan mempunyai anak. Padahalternyata tidak demikian. Keberhasilan tehnik “bayi tabung” dengancara yang paling mutakhir dan di negara maju sekalipun, masihtergolong rendah sementara biaya yang diperlukan sangat tinggi.

2.4 JENIS PROSES BAYI TABUNG

Pembuahan Dipisahkan dari Hubungan Suami-Isteri.

 Teknik bayi tabung memisahkan persetubuhan suami – istri daripembuahan bakal anak. Dengan teknik tersebut, pembuahan dapatdilakukan tanpa persetubuhan. Keterarahan perkawinan kepada

kelahiran baru sebagaimana diajarkan oleh Gereja tidak berlaku lagi.Dengan demikian teknik kedokteran telah mengatur dan menguasaihukum alam yang terdapat dalam tubuh manusia pria dan wanita.Dengan pemisahan antara persetubuhan dan pembuahan ini, makabisa muncul banyak kemungkinan lain yang menjadi akibat darikemajuan ilmu kedokteran di bidang pro-kreasi manusia.

Wanita Lain untuk Mengandung Anak.

Ada kemungkinan bahwa benih dari suami – istri tidak bisadipindahkan ke dalam rahim sang istri, oleh karena ada gangguankesehatan atau alasan – alasan lain. Dalam kasus ini, maka

diperlukan seorang wanita lain yang disewa untuk mengandung anakbagi pasangan tadi. Dalam perjanjian sewa rahim ini ditentukan

Page 9: Fiqih III Bayi Tabung

5/13/2018 Fiqih III Bayi Tabung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fiqih-iii-bayi-tabung 9/14

banyak persyaratan untuk melindungi kepentingan semua pihak yangterkait. Wanita yang rahimnya disewa biasanya meminta imbalanuang yang sangat besar. Suami – istri bisa memilih wanita sewaanyang masih muda, sehat dan punya kebiasaan hidup yang sehat danbaik. praktik seperti ini biasanya belum ada ketentuan hukumnya,

sehingga kalau muncul kasus bahwa wanita sewaan inginmempertahankan bayi itu dan menolak uang pembayaran, makapastilah sulit dipecahkan.

Sel Telur atau Sperma dari Pendonor.

Masalah ini dihadapi kalau salah satu dari suami atau istri mandul;dalam arti bahwa sel telur istri atau sperma suami tidak mengandungbenih untuk pembuahan. Itu berarti bahwa benih yang mandul ituharus dicarikan penggantinya melalui seorang donor.

Masalah ini akan menjadi lebih sulit karena sudah masuk unsur baru,

yaitu benih dari orang lain. Pertama, apakah pembuahan yangdilakukan antara sel telur istri dan sel sperma dari orang lain sebagaipendonor itu perlu diketahui atau disembunyikan identitasnya. Kalauwanita tahu orangnya, mungkin ada bahaya untuk mencari hubunganpribadi dengan orang itu. Ketiga, apakah pria pendonor itu perlu tahukepada siapa benihnya telah didonorkan. Masih banyak masalah lainlagi yang bisa muncul.

Munculnya Bank Sperma

Praktik bayi tabung membuka peluang pula bagi didirikannya bank –bank sperma. Pasangan yang mandul bisa mencari benih yang subur

dari bank – bank tersebut. Bahkan orang bisa menjual – belikan benih– benih itu dengan harga yang sangat mahal misalnya karena benihdari seorang pemenang Nobel di bidang kedokteran, matematika,dan lain-lain. Praktek bank sperma adalah akibat lebih jauh dariteknik bayi tabung. Kini bank sperma malah menyimpannya danmemperdagangkannya seolah – olah benih manusia itu suatu bendaekonomis.

 Tahun 1980 di Amerika sudah ada 9 bank sperma non – komersial.Sementara itu bank – bank sperma yang komersil bertumbuh dengancepat. Wanita yang menginginkan pembuahan artifisial bisa memilihsperma itu dari banyak kemungkinan yang tersedia lengkap dengandata mutu intelektual dari pemiliknya. Identitas donor dirahasiakandengan rapi dan tidak diberitahukan kepada wanita yangmengambilnya, kepada penguasa atau siapapun.

Masalah Orang Tua, Anak Hasil Bayi Tabung atauLegalitas Bayi Tabung

Bayi yang benihnya berasal dari pasangan suami – istri namundikandung dan dilahirkan oleh wanita sewaan dapat menimbulkanpersoalan siapakah orang tua dari bayi itu. Bisa dikatakan bahwabayi orang tua itu adalah pasangan yang memiliki benih tadi. Tetapi

wanita sewaan juga telah menyumbangkan darah dan dagingnyaselama mengandung bayi tersebut. Sudah pernah terjadi bahwa

Page 10: Fiqih III Bayi Tabung

5/13/2018 Fiqih III Bayi Tabung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fiqih-iii-bayi-tabung 10/14

seorang wanita sewaan tidak mau mengembalikan bayi yang telahdikandung dan dilahirkannya. Orang tua bayi tersebut menuntut dipengadilan, namun hukum yang dipakai untuk menyelesaikanmasalah tersebut belum dibuat.

Kalau benih diambil dari seorang donor, maka timbul persoalan jugatentang siapakah orang tua bayi itu. Secara biologis orang tua bayiitu adalah donor yang telah memberikan benihnya, tetapi secaralegal, orang tua anak itu adalah orang tua yang menerima danmembesarkannya dalam keluarga. Mana yang disebut orang tua?Orangtua biologis atau orang tua legal. Sebelum ada teknik bayitabung, maka orang tua biologis adalah orang tua legal.

2.5 PROSES BAYI TABUNG

1. InjeksiDalam In Vitro Fertilitation (IVF), dokter akan mengumpulkan sel telur

sebanyak-banyaknya. Dokter kemudian memilih sel telur terbaikdengan melakukan seleksi. Pada proses ini pasien disuntikkan hormonuntuk menambah jumlah produksi sel telur. Perangsangan berlangsung5 - 6 minggu sampai sel telur dianggap cukup matang dan siap dibuahi.Proses injeksi ini dapat mengakibatkan adanya efek samping.

2. Pelepasan Sel TelurSetelah hormon penambah jumlah produksi sel telur bekerja maka seltelur siap untuk dikumpulkan. Dokter bedah menggunakan laparoskopuntuk memindahkan sel-sel telur tersebut untuk digunakan pada prosesbayi tabung (IVF) berikutnya.

3. Sperma bekuSebelumnya suami akan menitipkan sperma kepada laboratorium dankemudian dibekukan untuk menanti saat ovulasi. Sperma yangdibekukan disimpan dalam nitrogen cair yang dicairkan secara hati-hatioleh para tenaga medis.

4. Menciptakan EmbrioPada sel sperma dan sel telur yang terbukti sehat, akan sangat mudahbagi dokter untuk menyatukan keduanya dalam sebuah piring lab.Namun bila sperma tidak sehat sehingga tidak dapat berenang untuk

membuahi sel telur, maka akan dilakukan ICSI.

5. Embrio Berumur 2 hariSetelah sel telur dipertemukan dengan sel sperma, akan dihasilkan seltelur yang telah dibuahi (disebut dengan nama embrio). Embrio inikemudian akan membelah seiring dengan waktu. Embrio ini memiliki 4sel, yang diharapkan mencapai stage perkembangan yang benar.

6. Pemindahan EmbrioDokter kemudian memilih 3 embrio terbaik untuk ditransfer yangdiinjeksikan ke sistem reproduksi si pasien.

7. Implanted fetus

Page 11: Fiqih III Bayi Tabung

5/13/2018 Fiqih III Bayi Tabung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fiqih-iii-bayi-tabung 11/14

Setelah embrio memiliki 4 - 8 sel, embrio akan dipindahkan kedalamrahim wanita dan kemudian menempel pada rahim. Selanjutnya embriotumbuh dan berkembang seperti layaknya kehamilan biasa sehinggakehadiran bakal janin dapat dideteksi melalui pemeriksaan USG sepertitampak pada gambar diatas.

2.6 HUKUM BAYI TABUNG MENURUT PANDANGAN ISLAM

  Apabila mengkaji tentang bayi tabung dari hukumislam,maka harus dikaji dengan memakai metode ijtihad yang lazimdipakai oleh para ahli ijtihad agar hukum ijtihadnya sesuai denganprinsip-prinsip dan jiwa al-Quran dan sunnah menjadi pasanaganumat islam.Bayi Tabung dilakukan apabila dilakukan dengan selsperma dan ovum suami istri sendiri dan tidak ditransfer embrionyakedalam rahim wanita lain termasuk istrinya sendiri yang lain(bagisuami yang berpoligami),maka islam membenarkan,baik dengancara mengambil sperma suami,kemudian disuntikkan kedalam

vagina atau uterus istri,maupun dengan cara pembuahan dilakukandiluar rahim,kemudian buahnya ditanam kedalam rahim istri,asalkeadaan kondisi suami istri yang bersangkutan benar-benarmemerlukan cara inseminasi buatan untuk memperolehanak,karena dengan cara pembuahan alami,suami istri tidakberhasil memperoleh anak.

Menurut Al-Qur’an Surat Al-Isra ayat 70

Artinya:“Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak 

 Adam,Kami angkut mereka didaratan dan lautan,Kami beri merekarezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengankelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telahKami ciptakan.” 

Inseminasi buatan endahngan donor itu pada hakikatnyamerendahkan harkat manusia sejajar dengan hewan yang diinseminasi.

Hadist Nabi:

“Tidak halal bagi seseorang yang beriman pada Allah dan hari Akhir menyiramkan airnya (sperma) pada tanaman orang lain(vagina istriorang lain)”.Hadist Riwayat Abu Daud,Al-Tirmizi dan hadist inidipandang sahih oleh Ibnu Hibban.

Dengan hadist ini para ulama sepakat mengharamkan seseorangmengawini/melakukan hubungan seksual dengan wanita hamil dariorang lain yang mempunyai ikatan perkawinan yang sah.

Pada zaman dulu masalah bayi tabung/inseminasi buatan belumtimbul,sehingga kita tidak memperoleh fatwa hukumnya dari

mereka.Kita dapat menyadari bahwa inseminasi buatan / bayi

Page 12: Fiqih III Bayi Tabung

5/13/2018 Fiqih III Bayi Tabung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fiqih-iii-bayi-tabung 12/14

tabung dengan donor sperma atau ovum lebih mendatangkanmadaratnya daripada maslahahnya.

2.7 MANFAAT DAN AKIBAT DARI BAYI TABUNG

  Maslahahnya dari bayi tabung adalah bias membantu

pasangan suami istri yang keduanya atau salah satu nya mandulatau ada hambatan alami pada suami atau istri menghalangibertemunya sel sperma dan sel telur.Misalnya karena tuba falopiiterlalu sempit atau ejakulasinya terlalu lemah.Namunakibat(mafsadah) dari bayi tabung adalah:

• Percampuran Nasab,padahal Islam sangat menjaga kesucian /kehormatan kelamin dan kemurnian nasab,karena ada kaitannyadengan kemahraman (siapa yang halal dan haram dikawini) dankewarisan.

• Bertentangan dengan sunnatullah atau hukum alam.

• Inseminasi pada hakikatnya sama dengan prostitusi/ zina karenaterjadi percampuran sperma dengan ovum tanpa perkawinan yangsah.

• Kehadiran anak hasil inseminasi buatan bisa menjadi sumber konflikdidalam rumah tangga terutama bayi tabung dengan bantuan donormerupakan anak yang sangat unik yang bisa berbeda sekali bentukdan sifat-sifat fisik dan karakter/mental si anak dengan bapak ibunya.

• Anak hasil inseminasi buatan/bayi tabung yang percampurannasabnya terselubung dan sangat dirahasiakan donornya adalahlebih jelek daripada anak adopsi yang pada umumnya diketahui asaldan nasabnya.

• Bayi tabung lahir tanpa proses kasih sayang yang alami terutamapada bayi tabung lewat ibu titipan yang harus menyerahkan bayinyapada pasangan suami istri yang punya benihnya,sesuai dengankontrak,tidak terjalin hubungan keibuan anatara anak dengan ibunyasecara alami

Surat Al-Lugman ayat 14 :

Artinya :

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua

orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaanlemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanyakepada-Kulah kembalimu.” 

Mengenai status anak hasil inseminasi dengan donor sperma atauovum menurut hukum islam adalah tidak sah dan statusnya samadengan anak hasil prostitusi.UU Perkawinan pasal 42No.1/1974:”Anak yang sah adalah anak yang dilahirkan dalam atausebagai akibat perkawinan yang sah”maka memberikan pengertianbahwa bayi tabung dengan bantuan donor dapat dipandang sah

karena ia terlahir dari perkawinan yang sah.Tetapi inseminasi buatan

Page 13: Fiqih III Bayi Tabung

5/13/2018 Fiqih III Bayi Tabung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fiqih-iii-bayi-tabung 13/14

dengan sperma atau ovum donor tidak di izinkan karena tidak sesuaidengan Pancasila,UUD 1945 pasal 29 ayat 1.

Asumsi Menteri Kesehatan bahwa masyarakat Indonesiatermasuk kalangan agama nantinya bias menerima bayi tabungseperti halnya KB.Namun harus diingat bahwa kalangan agama biasmenerima KB karena pemerintah tidak memaksakan alat/cara KByang bertentangan dengan agama.Contohnya :Sterilisasi,Abortus.Oleh karena itu pemerintah diharapkanmengizinkan praktek bayi tabung yang tidak bertentangan denganagama.

BAB III

PENUTUP

3.1 KesimpulanDari pengetahuan yang didapat diatas dapat disimpulkan bahwa:

Inseminasi buatan dengan sel sperma dan ovum dari suami istrisendiri dan tidak ditransfer embrionya kedalam rahim wanita lain(ibu titipan) DIPERBOLEHKAN oleh islam, jika keadaan kondisi suamiistri yang bersangkutan benar-benar memerlukan. Dan status anakhasil inseminasi macam ini sah menurut Islam.Inseminasi buatan dengan sperma dan ovum donor DIHARAMKANoleh Islam. Hukumnya sama dengan Zina dan anak yang lahir darihasil inseminasi macam ini statusnya sama dengan anak yang lahir

diluar perkawinan yang sah.

Page 14: Fiqih III Bayi Tabung

5/13/2018 Fiqih III Bayi Tabung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fiqih-iii-bayi-tabung 14/14

Pemerintah hendaknya melarang berdirinya Bank Nutfah (Sperma)dan Bank Ovum untuk perbuatan bayi tabung,karena selainbertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Juga bertentangandengan norma agama dan moral,serta merendahkan harkatmanusia sejajar dengan hewan.

Pemerintah hendaknya hanya mengizinkan dan melayanipermintaan bayi tabung dengan sel sperma dan ovum suami istriyang bersangkutan tanpa ditransfer kedalam rahim wanita lain danseharusnya pemerintah hendaknya juga melarang keras dengansanksi-sanksi hukumannya kepada dokter dan siapa saja yangmelakukan inseminasi buatan pada manusia dengan sperma atauovum donor.

3.2 Saran

Makalah ini semoga berguna bagi pembaca, khususnya bagimahasiswa namun manusia tidaklah ada yang sempurna. Oleh

karena itu, kritik dan saran sangat diperlukan guna memperbaikimakalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Sya’rawi, Muhammad Mutawwali.2006.Mengupas Keseharian Wanitadari Masalah Klasik.Jakarta : Pena Pundi Aksara.

http://wihwanuddin.wordpress.com/

http://hendrakusumah.wordpress.com/

http://id.wikipedia.org/

http://islamicnursing5fikunpad.blogspot.com/