makalah biotek

28
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menggunakan kaedah biologi untuk kesejahteraan manusia dikenali dengan istilah bioteknologi. Ia berasal dari dua kata yaitu bio yang bermakna makhluk hidup dan teknologi pula adalah cara untuk memproduksi atau membuat barang tertentu. Secara sederhana, bioteknologi adalah usaha untuk menghasilkan sesuatu yang baru dengan memanfaatkan mikro organisme tanaman dan haiwan untuk kepentingan ekonomi menghasilkan produk barang maupun jasa. Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa. Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh

Upload: sam-day

Post on 24-Nov-2015

23 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

bioteknologi dalam pandangan islamSamhariratul Kauliyah

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA.Latar BelakangMenggunakan kaedah biologi untuk kesejahteraan manusia dikenali dengan istilah bioteknologi. Ia berasal dari dua kata yaitu bio yang bermakna makhluk hidup dan teknologi pula adalah cara untuk memproduksi atau membuat barang tertentu. Secara sederhana, bioteknologi adalah usaha untuk menghasilkan sesuatu yang baru dengan memanfaatkan mikro organisme tanaman dan haiwan untuk kepentingan ekonomi menghasilkan produk barang maupun jasa.Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa. Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal. Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, rekombinan DNA, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS. Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala.Ciri-ciri manusia adalah selalu ingin mengetahui rahasia alam, memecahkannya dan kemudian mencari teknologi untuk memanfaatkannya, dengan tujuan memperbaiki kehidupan manusia. Semuanya dikembangkan dengan menggunakan akal, atau rasio, yang merupakan salah satu keunggulan manusia dibanding makhluk hidup lainnya. Sampai sekarangpun ciri watak manusia itu masih terus berlangsung. Satu demi satu ditemukan teknologi baru untuk memperbaiki kehidupan manusia agar lebih nyaman, lebih menyenangkan, dan lebih memuaskan.

B. Rumusan Masalah1. Islam dan Bioteknologi.2. Kloning dan permasalahannya.3. Hukum kloning dalam pandangan Islam.4. Dampak ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB IILANDASAN TEORIA. Pengertian BioteknologiKata bioteknologi berasal dari dua kata yaitu bio bermakna makhluk hidup dan teknologi pula adalah cara untuk memproduksi atau membuat barang tertentu.Secara sederhana, bioteknologi adalah usaha untuk menghasilkan sesuatu yang baru dengan memanfaatkan mikro organisma tanaman dan haiwan untuk kepentingan ekonomi.Hal sama dinyatakan oleh European Federation of Biotechnology (1989) bahawa bioteknologi adalah perpaduan ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa untuk meningkatkan aplikasi organisma hidup, sel, bahagian organisma hidup dan molekul untuk menghasilkan satu produksi atau jasa. Artinya, bioteknologi tidak menggunakan unsur kimia dalam memproduksi sesuatu. Sebabnya, ia hanya menggunakan mikro organisma, sel dan molekul benda itu dengan merekayasanya untuk tujuan tertentu. Ia sehingga sel hidup yang ada dalam tumbuhan atau haiwan itu dapat melakukan tugas tertentu yang bermanfaat dengan cara yang dapat dijangka dan dikawal.Oleh itu, menurut Ratledge (1992) bioteknologi sebenarnya bukanlah setakat ilmu pengetahuan. Ia juga penerapan ilmu pengetahuan bagi kesejahteraan manusia dan lingkungan. Hal ini bermakna ia adalah perkara praktikal bukan teoritikal. Berdasarkan definisi di atas, maka nenek moyang kita telah melakukan bioteknologi secara tradisional yang mereka sendiri tidak memahami rumusan sainsnya. Sebab pembuatan tempe, cuka, belacan dan dadih sebenarnya melalui proses bioteknologi, walaupun dalam batas dan bentuk yang sangat sederhana.Saintis sependapat bahawa bioteknologi untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dan lingkungan. Hal ini kerana sifat bioteknologi lebih mesra alam berbanding pendekatan kimia dan fizik. Penggunaan kaedah bioteknologi dapat dilakukan dalam pelbagai aspek kehidupan seperti perubatan, alam sekitar, produksi makanan dan pertanian.

Dalam ajaran Islam, alam dan isinya seperti haiwan dan tumbuh-tumbuhan diciptakan untuk manusia. Manusia diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengambil manfaat daripadanya.Oleh itu, menurut Ratledge (1992) bioteknologi sebenarnya bukanlah setakat ilmu pengetahuan. Ia juga penerapan ilmu pengetahuan bagi kesejahteraan manusia dan lingkungan. Hal ini bermakna ia adalah perkara praktikal bukan teoritikal. Berdasarkan definisi di atas, maka nenek moyang kita telah melakukan bioteknologi secara tradisional yang mereka sendiri tidak memahami rumusan sainsnya. Sebab pembuatan tempe, cuka, belacan dan dadih sebenarnya melalui proses bioteknologi, walaupun dalam batas dan bentuk yang sangat sederhana.Saintis sependapat bahawa bioteknologi untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dan lingkungan. Hal ini kerana sifat bioteknologi lebih mudah berinteraksi dengan alam berbanding pendekatan kimia dan fizik. Penggunaan kaedah bioteknologi dapat dilakukan dalam pelbagai aspek kehidupan seperti perubatan, alam sekitar, produksi makanan dan pertanian. Dalam ilmu perubahan, bioteknologi sangat berperanan menciptakan obat-obatan seperti insulin untuk penderita sakit kencing manis serta pembuatan berbagai antibiotik dan vaksin yang dapat mencegah banyak penyakit baik yang disebabkan oleh bakteria, virus maupun genetik. Dalam aspek alam sekitar, bioteknologi dapat digunakan untuk memodifikasi bakteria tertentu untuk mengubah sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat kepada manusia. Bioteknologi juga sangat berperanan dalam aspek makanan dan pertanian. Dengan kaedah bioteknologi, bahan makanan, vitamin, enzim dan sebagainya akan dapat dihasilkan dengan lebih banyak dan berkualiti tinggi.Bidang pertanian sangat memerlukan kaedah ini. Bioteknologi dapat meningkatkan kandungan nutrisi tanaman serta membuat ia lebih tahan daripada gangguan pelbagai penyakit dan tidak tergantung kepada keadaan cuaca atau musim.Dalam ajaran Islam, alam dan isinya seperti haiwan dan tumbuh-tumbuhan diciptakan untuk manusia. Manusia diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengambil manfaat daripadanya.

B. KajianIslam tentangBioteknologiAl-Baqarah 164Artinya : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

Seperti yang difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Quran surat Al Alaq ayat 1-5:Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.Dari semua itu, selain belajar dan memahami suatu ilmu, islam pun sangat menekankan pada implikasi dari ilmu tersebut, karena ilmu tersebut ada untuk memudahkan dan meningkatkan kulitas hidup manusia itu sendiri.Hal ini dinyatakan dalam al-Quran melalui firman-Nya bermaksud: Apakah mereka tidak memperhatikan bahawa kami telah turunkan air ke bumi yang tandus, lalu kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanam-tanaman untuk makanan mereka dan ternakan mereka. Maka apakah mereka tidak memperhatikan. (Surah al-Sajadah, ayat 27) Firman Allah bermaksud: Dan kami telah ciptakan binatang ternak untuk kamu. Padanya ada bulu yang menghangatkan dan pelbagai manfaat yang lain. Sementara sebahagian yang lain dapat kamu makan.Pada zaman Rasulullah SAW, penduduk Madinah juga pernah melakukan bioteknologi sederhana dengan mengikat pelepah satu batang kokok kurma dengan pelepah pokok yang lainnya. Cara ini dipercayai dapat meningkatkan hasil kurma. Melihat hal itu, Baginda melarangnya dan penduduk Madinah menghentikan kaedah berkenaan. Keadaan itu menyebabkan hasil penanaman kurma di Madinah merosot. Penduduk kemudian menemui Rasulullah untuk menyampaikan berita duka itu. Salah seorang penduduk berkata : Ya Rasulullah, dulu kami ikat pelepah kurma yang satu dengan yang lain, sehingga hasil kurma kami berlipat ganda. Sesudah engkau melarangnya, kini hasil kurma kami jatuh merosot. Rasulullah menyuruh penduduk Madinah melakukan perbuatan mengikat pelepah kurma seperti sebelumnya dan berkata: Kamu lebih faham akan urusan dunia kamu. Berdasarkan hadis di atas dapat difahami bahawa Rasulullah selaku pemegang kekuasaan agama ternyata memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada manusia untuk mengubah suai dan merekayasa isi alam untuk kepentingan dan kemaslahatan umum.Jumlah penduduk dunia semakin bertambah.Pada keadaan ini, bioteknologi dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan hasil pertanian dan penternakan. Dari aspek agama, penemuan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi kemaslahatan manusia dan alam sekitar adalah amal jariah yang tidak akan putus pahalanya dan kebaikan yang abadi.. Islam Meninggikan derajat Orang-Orang yang beriman dan berilmu serta dampaknya pada perkembangan Ilmu dan teknologi Allah SWT, mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat, semakin tinggi keimanan dan ilmu seseorang maka semakin tinggi derajatnya. Allah menyandingkan kata Iman dan Ilmu, hal ini mengandung beberapa konsekuensi, yaitu bahwa orang yang mengaku beriman wajib hukumnya untuk menuntut ilmu, sementara orang yang berilmu namun tidak beriman maka ilmunya hanya akan menimbulkan kerusakan bagi orang lain dan dirinya sendiri. Iman dan Ilmu hendaknya tidak terpisahkan pada diri seseorang, jika hilang salah satunya maka akan membuatnya memiliki derajat yang rendah baik di dunia maupun di akhirat. Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Mujaadilah: 11)Ayat di atas menunjukkan betapa tingginya derajat orang-orang yang berilmu, beramal shaleh dan berjihad di jalan Allah. Bukan hanya dihargai dan dihormati oleh sesamanya, akan tetapi Allah pun mengangkat derajat orang-orang yang berilmu.A. Hakikat beriman, Begitu pentingnya menjadi orang pintar ilmu dunia dan ilmu akhirat, Allah SWT berfirman dalam al-Quran terdapat empat tempat yang memberitakan betapa tingginya derajat orang-orang berilmu. Pertama, dalam al-Quran Surah al-Mujaadilah ayat 11, yaitu: Hai orang-orang beriman, apabila dikatakan padamu, berlapang-lapanglah dalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan meninggikan derajatnya orang-orang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Kedua, dalam al-Quran Surah al-Nisaa ayat 95-96, yaitu:Dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang-orang yang duduk dengan pahala yang besar, yaitu beberapa derajat daripada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Ketiga, dalam al-Quran Surah Thaha ayat 75, yaitu: Dan barang siapa datang kepada Rabb-Nya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal shaleh, maka mereka itulah orang-orang yang telah memperoleh tempat-tempat yang mulia. Keempat, dalam al-Quran Surah al-Anfaal ayat 2-4, yaitu: Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka. Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka karenanya dan kepada Rabbnyalah mereka bertawakal. Yaitu, orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabbnya dan ampunan serta rezeki yang mulia. Orang yang beriman adalah:1. Takwa 2. Menjauhi kezaliman (syirik)3. Orang yang mendirikan sholat4. Selalu khusyuk dalam sholatnya5. Mengeluarkan cahaya (aura)6. Apabila ia mendengar asma Allah bergetar hatinya7. Orang yang menafkahkan sebagian rezeki yang dimilikinya

B. Hakikat berilmu Salah satu ciri yang membedakan Islam dengan yang lain adalah penekanannya terhadap masalah ilmu (sains). Al-Quran dan Al-Sunnah mengajak kaum Muslim untuk mencari dan mendapatkan ilmu dan kearifan, serta menempatkan orang-orang yang berpengetahuan pada derajat yang tinggi. Sejauh ini, kita telah mencoba untuk membuktikan bahwa perintah Al-Quran dan Sunnah mengenai menuntut ilmu tidaklah terbatas pada ajaran-ajaran syariah tertentu, tetapi juga mencakup setiap ilmu yang berguna bagi manusia. Tujuan utama manusia adalah mendekatkan diri pada Allah dan mendapatkan ridha-Nya, aktivitas-aktivitasnya harus difokuskan pada arah ini. Segala sesuatu yang mendekatkan kepada Tuhan atau petunjuk-petunjuk pada arah tersebut adalah terpuji. Jadi, ilmu hanya berguna jika dijadikan alat untuk mendapatkan pengetahuan tentang Allah, keridhaan dan kedekatkan kepada-Nya. Jika tidak, ilmu itu sendiri akan menjadi penghalang yang besar (hijab al-akbar), apakah ia tercakup dalam ilmu-ilmu kealaman maupun ilmu-ilmu kealaman maupun ilmu-ilmu syariah. Jelas bahwa menyembah Allah tidak hanya lewat puasa, shalat dan lain sebagainya. Nyatanya, suatu gerakan menuju taqarrub (kedekatan) kepada Allah selalu dianggap sebagai ibadah. Salah satu cara untuk menolong manusia dalam perjalanannya menuju Allah adalah ilmu, dan hanya dalam hal semacam inilah ilmu dipandang bernilai. Sifat manusia jika memiliki iman yang baik:1. Dia dapat meningkatkan pengetahuannya akan Allah.2. Dia dengan efektif dapat membantu mengembangkan masyarakat Islam dan merealisasikan tujuan-tujuannya3. Dia dapat membimbing orang lain4. Dia dapat memecahkan berbagai problem masyarakat.

Jika ilmu adalah sesuatu yg paling berharga maka mencari ilmu adalah pekerjaan paling mulia. Allah SWT telah menyandingkan kewajiban menuntut ilmu dengan kewajiban jihad. Jadi jika jihad melawan orang kafir itu menjaga agama islam dari ancaman luar, maka menuntut ilmu kemudian menyebarluaskannya adalah menjaga kelestarian ajaran islam dari dalam.

C. Pengertian KloningSecara harfiah, kata klon (Yunani: klon, klonos) berarti cabang atau ranting muda. Kloning berarti proses pembuatan (produksi) dua atau lebih individu (makhluk hidup) yang identik secara genetik. Kloning organisme sebenarnya sudah bcrlangsung selama beberapa ribu tahun lalu dalam bidang hortikultura. Tanaman baru, misalnya, dapat diciptakan dari sebuah ranting. Dalam dunia hortikultura (dunia perkebunan) kata klon masih digunakan hingga abad ke-20.Secara mendetail, dapat dibedakan 2 jenis kloning. Jenis pertama adalah pelipat gandaan hidup sejak awal melalui pembagian sel tunggal menjadi kembar dengan bentuk identik. Secara kodrati, mereka seperti anak kembar. Jenis kedua adalah produksi hewan dari sel tubuh hewan lain.

D. Tata Cara Pelaksanaan KloningSetiap kloning manusia memerlukan sel somatik tetapi juga memerlukan sel telur. Sel somatik adalah semua sel, selain sel reproduksi. Dalam setiap sel terdapat organ berupa dinding sel, membran sel, neuklus. Dinding sel berfungsi untuk melindungi dan menguatkan sel. Membran sel sebagai pengatur peredaran zat dari dan ke dalam sel. Neuklus adalah pengatur segala seluruh kegiatan hidup dari sel, termasuk proses perkembangbiakan. Kloning manusia mempunyai proses atau cara yang hampir sama dengan bayi tabung. Pertama dilakukan pembuahan sperma dan ovum diluar rahim, setelah terjadi pembelahan (sampai maksimal 64 pembelahan) di tanam di dalam rahim, sel intinya diambil dan diganti dengan sel inti manusia yang akan di kloning.Teknik ini melibatkan dua pihak, yaitu donor sel somatis (sel tubuh) dan donor ovum (sel gamet). Meskipun pada proses ini kehadiran induk betina adalah hal yang mutlak dan tidak mungkin dihindari, tetapi pada proses tersebut tidak ada fertilisasi dan rekombinasi (perpaduan) gen dari induk jantan dan induk betina. Ini mengakibatkan anak yang dihasilkan memiliki sifat yang (boleh dikatakan) sama persis dengan induk donor sel somatis.Dalam tahapan kloning sel, setelah inti sel dari sel dewasa ditransfer ke dalam sel telur yang telah dihilangkan intinya, diperlukan waktu untuk sel tersebut didiamkan yang diunggul.Sedangkan kloning reproduksi yang diciptakan oleh manusia itu sendiri dilakukannya karena faktor ingin menghasilkan keturunan. Dilakukannya kloning ini juga ketika dihadapkan dalam permasalahan untuk seorang pasangan yang mengalami gangguan infertilisasi. Namun patut diingat kloning manusia memang mengandung beberapa resiko kematian dan gangguan pasca kelahiran.

E. Permasalahan Dalam KloningBanyak negara dan agamawan yang terang-terangan melarang dan menolak kloning pada manusia karena masalah itu bersinggungan dengan moral, etika, dan agama, belum lagi keruwetan silsilah. Bayangkan begini: saya bertindak sebagai donor sel somatis yang hendak diklon. Sel telur (ovum) diambil dari Tamara Blezinski, dan zigot ditanamkan dirahim Luna Maya. Pertanyaannya: bayi yang lahir anak siapa? Itu hanya masalah sederhana yang gampang dipahami oleh awam. Jika dikaitkan dengan berbagai peraturan keagamaan, soal itu bisa jadi lebih ruwet lagi. Jadi saya gak mau membahasnya.Namun demikian, beberapa pihak mengklaim telah melakukan kloning pada manusia, misalnya: Severino Antinori, ginekolog terkenal asal Italia, mengaku berhasil mengkloning tiga bayi sekaligus. Dokter kontroversial ini pernah membantu wanita menopause berusia 63 tahun untuk melahirkan. Konon dr Antinori inilah yang berhasil melakukan klone pada manusia dan lahirlah bayi perempuan yang dinamai Eve, yang sekarang telah berusia 6 tahun. dr Panayiotis Zavos, seorang ilmuwan asal Amerika Serikat, mengaku telah mengkloning manusia. Kepada surat kabar Inggris, Independent,Zavos mengaku berhasil mengkloning 14 embrio manusia, 11 di antaranya sudah ditanam di rahim empat orang wanita. Stemagen Corp., mengklaim menjadi peneliti pertama yang berhasil mengkloning manusia. Mereka menggunakan teknik bernama somatic cell nuclear transfer, atau SCNT, yang melibatkan lubang dari sel telur yang disuntikkan sebuah sel nukleus dari seorang donor untuk kemudian dikloning dengan sel kulit yang berasal dari dua orang laki-laki.Lepas dari kontroversi masalah kloning pada manusia, tampaknya ilmu pengetahuan bio molekuler dan rekayasa genetika akan tetap melaju tak terbendung dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Seperti juga di dunia fisika teoritis, upaya memburu Partikel Tuhan untuk menjawab asal mula pembentukan semesta ini mulai menampakkan hasil. Kedua bidang itulah yang tampaknya menyebabkan manusia secara tak sadar mulai menjejakkan kaki selangkah masuk ke wilayah Tuhan. F. Dampak Dari Hasil KloningKloning mempunyai dua dampak, yaitu manfaat dan kerugian. Adapun manfaat dari Kloning diantaranya adalah:1. Kloning pada tanaman dan hewan adalah untuk memperbaiki kualitas tanaman dan hewan, meningkatkan produktivitasnya.2. Mencari obat alami bagi banyak penyakit manusia-terutama penyakit-penyakit kronis-guna menggantikan obat-obatan kimiawi yang dapat menimbulkan efek samping terhadap kesehatan manusia.3. Untuk memperoleh hormon pertumbuhan, insulin, interferon, vaksin, terapi gen dan diagnosis penyakit genetik.Selain terdapai banyak manfaat Kloning juga menimbulkan kerugian, antara lain: 1. Kloning pada manusia akan menghilangkan nasab.2. Kloning pada perempuan saja tidak akan mempunyai ayah.Menyulitkan pelaksanaan hokum-hukum syara. Seperti hukum pernikahan, nasab, nafkah, waris, hubungan kemahraman, hubungan ashabah, dan lain-lain. Adapun akibat khusus dari kloning pada manusia:1. Merusak peradaban manusia.2. Memperlakukan manusia sebagai objek.3. Jika kloning dilakukan manusia seolah seperti barang mekanis yang bisa dicetak semaunya oleh pemilik modal. Hal ini akan mereduksi nilai-nilai kemanusiaan yang dimiliki oleh manusia hasil kloning.4. Kloning akan menimbulkan perasaan dominasi dari suatu kelompok tertentu terhadap kelompok lain. Kloning biasanya dilakukan pada manusia unggulan yang memiliki keistimewaan dibidang tertentu. Tidak mungkin kloning dilakukan pada manusia awam yang tidak memiliki keistimewaan.

G. Hukum dan Kajian Kloning Dalam IslamPermasalahan kloning adalah merupakan kejadian kontemporer (kekinian). Dalam kajian literatur klasik belum pernah persoalan kloning dibahas oleh para ulama. Menurut beberapa pandangan ulama kontemporer.Ulama mengkaji kloning dalam pandangan hukum Islam bermula dari ayat berikut: Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki (QS. 22/Al-Hajj: 5).Abul Fadl Mohsin Ebrahim berpendapat dengan mengutip ayat di atas, bahwa ayat tersebut menampakkan paradigma Al-Quran tentang penciptan manusia mencegah tindakan-tindakan yang mengarah pada kloning. Dari awal kehidupan hingga saat kematian, semuanya adalah tindakan Tuhan. Segala bentuk peniruan atas tindakan-Nya dianggap sebagai perbuatan yang melampaui batas.Menurut syara hukum Kloning pada tumbuhan dan hewan tidak apa-apa untuk dilakukan dan termasuk aktivitas yang mubah hukumnya. Dari hal itu memanfaatkan tanaman dan hewan dalam proses kloning guna mencari obat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit manusia terutama yang kronis adalah kegiatan yang dibolehkan Islam, bahkan hukumnya sunnah (mandub), sebab berobat hukumnya sunnah. Begitu pula memproduksi berbagai obat-obatan untuk kepentingan pengobatan hukumnya juga sunnah. Imam Ahmad telah meriwayatkan hadits dari Anas RA yang telah berkata, bahwa Rasulullah SAW berkata: Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla setiap kali menciptakan penyakit, Dia menciptakan pula obatnya. Maka berobatlah kalian !Imam Abu Dawud dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Usamah bin Syuraik RA, yang berkata: Aku pernah bersama Nabi, lalu datanglah orang-orang Arab Badui. Mereka berkata,Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat ?Maka Nabi SAW menjawab : Ya. Hai hamba-hamba Allah, berobatlah kalian, sebab sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidaklah menciptakan penyakit kecuali menciptakan pula obat baginyaOleh karena itu, dibolehkan memanfaatkan proses Kloning untuk memperbaiki kualitas tanaman dan mempertinggi produktivitasnya atau untuk memperbaiki kualitas hewan seperti sapi, domba, onta, kuda, dan sebagainya. Juga dibolehkan memanfaatkan proses Kloning untuk mempertinggi produktivitas hewan-hewan tersebut dan mengembangbiakannya, ataupun untuk mencari obat bagi berbagai penyakit manusia, terutama penyakit-penyakit yang kronis. Demikianlah hukum syara untuk Kloning manusia, tanaman dan hewan.

H. Dampak Ilmu perngetahuan dan teknologiSatu abad terakhir ini, kemajuan Iptek dunia dipimpin oleh peradaban Barat. Kesejahteraan dan kemakmuran material (fisikal) yang dihasilkan oleh perkembangan Iptek modern tersebut, membuat banyak orang lalu mengagumi dan meniru-niru gaya hidup peradaban Barat tanpa diimbangi sikap kritis terhadap segala dampak negative dan krisis multidimensional yang diakibatkannya. Krisis multidimensional terjadi akibat perkembangan Iptek yang lepas dari kendali nilai-nilai moral Ketuhanan dan agama. Krisis ekologis, misalnya: berbagai bencana alam: tsunami, gempa dan kacaunya iklim serta cuaca dunia akibat pemanasan global yang disebabkan tingginya polusi industri di negara-negara maju. Kehancuran ekosistem laut dan keracunan pada penduduk pantai akibat polusi yang diihasilkan oleh pertambangan mineral emas, perak dan tembaga, seperti yang terjadi di Buyat, Sulawesi Utara dan di Freeport Papua, Minamata Jepang. Kebocoran reaktor Nuklir di Chernobil, Rusia, dan di India, dan lain sebagainya. Krisis Ekonomi dan politik yang terjadi di banyak negara berkembang dan negara miskin, terjadi akibat ketidakadilan dan neo-imperialisme oleh negara-negara maju yang menguasai perekonomian dunia dan Iptek modern.Peradaban Barat modern saat ini memang memperlihatkan kemajuan dan kebaikan kesejahteraan material yang seolah menjanjikan kebahagian hidup bagi umat manusia. Namun kemajuan tersebut nampak tidak seimbang, karena lebih mementingkan kesejahteraan material sebagian individu dan sekelompok tertentu saja. Dengan mengabaikan, bahkan menindas hak-hak dan merampas kekayaan alam negara lain dan orang lain yang lemah Iptek, ekonomi dan militernya, maka kemajuan di Barat melahirkan penderitaan kolonialisme-imperialisme di Dunia Timur dan Selatan.Negara-negara yang berpenduduk mayoritas Muslim, saat ini pada umumnya adalah negara-negara berkembang atau negara terkebelakang, yang lemah secara ekonomi dan juga lemah atau tidak menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dan sains-teknologi. Karena nyatanya saudara-saudara Muslim kita itu banyak yang masih bodoh dan lemah, maka mereka kehilangan harga diri dan kepercayaan dirinya. Beberapa di antara mereka kemudian menjadi hamba budaya dan pengikut buta kepentingan negara-negara Barat. Mereka menyerap begitu saja nilai-nilai, ideologi dan budaya materialis dan sekular yang diserap melalui kemajuan teknologi informasi dan media komunikasi Barat. Akibatnya krisis-krisis sosial-moral dan kejiwaan pun menular kepada sebagian besar bangsa-bangsa Muslim.Kenyataan memprihatikan ini sangat ironis. Umat Islam yang mewarisi ajaran suci Ilahiah dan peradaban serta Iptek Islam yang jaya di masa lalu, justru kini terpuruk di negerinya sendiri, yang sebenarnya kaya sumber daya alamnya, namun miskin kualitas sumberdaya manusianya (pendidikan dan Ipteknya). Ketidakadilan global ini terlihat dari fakta bahwa 80% kekayaan dunia hanya dikuasai oleh 20 % penduduk kaya di negara-negara maju. Sementara 80% penduduk dunia di Negara negara miskin hanya memperebutkan remah-remah sisa makanan pesta pora bangsa.

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanBerdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa:1. Setiap teknologi ciptaan manusia mempunyai kebaikan dan keburukan termasuklah bioteknologi. Perkembangan pesat bidang bioteknologi menyaksikan pelbagai aplikasi untuk kegunaan manusia telah dicipta dan diteroka.2. Adapun mengenai hukum Kloning dari kajian diatas dapat disimpulkan bahwa hukum Kloning dibagi menjadi dua, yang pertama yaitu Kloning yang diperbolehkan, dan Kloning yang tidak diperbolehkan.3. Sedangkan Mengenai Kloning yang diperbolehkan adalah Kloning yang meninmbulkan kemaslahatan bagi manusia antara lain yaitu Kloning pada tanaman dan hewan adalah untuk memperbaiki kualitas tanaman dan hewan, meningkatkan produktivitasnya, mencari obat alami bagi banyak penyakit manusia-terutama penyakit-penyakit kronis.4. Sedangkan Kloning yang tidak diperbolehkan adalah Kloning terhadap manusia yang dapat menimbulkan mafsadat (dampak negatif yang tidak sedikit; antara lain : menghilangkan nasab, menyulitkan pelaksanaan hokum-hukum syara.Allah SWT telah menjanjikan, bahwa Dia akan mengangkat derajat orang-orang mu'min yang tunduk kepada perintahNya dan perintah RasulNya. Dan secara khusus Allah menyebut janji itu untuk orang-orang yang berilmu diantara orang-orang yang beriman. Janji Allah SWT secara nyata menandaskan penghargaan Islam kepada ilmu dan orang-orang yang berilmu.Akhlak yang baik muncul dari keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, sumber segala kebaikan, keindahan dan kemuliaan. Keimanan dan ketaqwaan kepada-Nya hanya akan muncul, apabila diawali dengan pemahaman ilmu pengetahuan dan pengenalan terhadap-Nya beserta alam semesta sebagai manifestasi sifat-sifat KeMahaMuliaan, Kekuasaan dan Keagungan-Nya.

B. SaranSemoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, mohon maaf jika ada kekurangan dari makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Noor Munirah Isa. (Mac, 2009). Bioetika Islam Dalam Bioteknologi: Ke Arah Pengaplikasian Ilmu Yang Diberkati. Kertas kerja dibentangkan dalam Seminar Islam dan Sains dalam Pembangunan Tamadun, Kuala Lumpur, Malaysia.Alkaf, Halid. Kloning dan Bayi Tabung Masalah dan Implikasinya (PB UIN: Jakarta. 2003) hal.4.Almundziri, Imam. Ringkasan Hadist Shahih Muslim edisi 2. PUSTAKA AMANI, Jakarta.2003.An-NasaI, Imam. Sunan An-Nasai. Darul Fikri. Beirut Lebanon.2000 Asy-Syaukani,Lutfi. Poltik, HAM, dan Isu-isu Teknologi dalam Fiqih Kontemporer (Pustaka Hidayah: Bandung.1998) hal.141Ibnu Majah. Sunan Ibnu Majah, Dar el Fikr. Beirut Lebanon.2000Mahfudh, Sahal, Dr. Solusi Problematika Aktual Hukum Islam (LTN NU dan Diantama: Surabaya. 2004) hal.544.Muslim, Imam. Shahih Muslim, Darul Kutub al-Islamiyah.Beirut. 2001Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya edisi revisi 1994.cv Adi