lp sungsang new

15

Click here to load reader

Upload: bahrinanik

Post on 09-Apr-2016

33 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

LP sungsang

TRANSCRIPT

Page 1: LP Sungsang New

LAPORAN PENDAHULUAN KEHAMILAN SUNGSANG

DEPARTEMEN KEPERWATAN BEDAH DI RUMAH SAKIT TENTARA SOEPRAOEN

DI SUSUN OLEH:

Asyroqal Bahri Anwar Olongne 201420461011059

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERSFAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG2015

Page 2: LP Sungsang New

LEMBAR PEGESAHAN

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan ini dibuat dalam rangka PRAKTIK PROFESI Ners mahasiswa S1 keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang di Ruang Tulip II Rumah Sakit Tentara Soepraoen mulai tanggal 26 Juli sampai 2 agustus 2015.

Malang, agustus 2015

Nama Mahasiswa (Ners Muda)

ASYROQAL BAHRI ANWAR O.201420461011059

Mengetahui

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

Page 3: LP Sungsang New

(……………………..) (……………………….)

LEMBAR PEGESAHAN

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan ini dibuat dalam rangka PRAKTIK PROFESI Ners mahasiswa S1 keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang di Ruang Tulip II Rumah Sakit Tentara Soepraoen mulai tanggal 26 Juli sampai 2 agustus 2015.

Malang, agustus 2015

Nama Mahasiswa (Ners Muda)

ASYROQAL BAHRI ANWAR O.201420461011059

Mengetahui

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

Page 4: LP Sungsang New

(……………………..) (……………………….)

BAB I

LAPORAN PENDAHULUAN KEHAMILAN SUNGSANG

A. DEFINISI

Letak sungsang adalah janin yang letaknya memanjang (membujur) dalam rahim, kepala

berada di fundus dan bokong berada dibawah (Mochtar, Rusam, SO Jilid 1. 1998 : 350) dalam

artian lain letak sungsang adalah keadaan dimana janin terletak memanjang dngan kepala di

fundus seperti uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri ( Sarwono, ilmu kebidanan :

606).

B. BENTUK-BENTUK SUNGSANG

1. Latak bokong murni

- Teraba bokong

- Kedua kaki menjungkit ke atas sampai kepala bayi

- Kedua kaki bertindak sebagai spalk

2. Letak bokong kaki sempurna

- Teraba bokong

- Kedua Kaki berada di samping bokong

3. Letak bokong tak sempurna

- Teraba bokong

- Di samping bokong terata satu kaki

4. Letak kaki

- Bila bagian terencah teraba salah satu kedua kaki atau lutut

- Bila di bedakan : letak kaki, bila kaki terendah letak lutut terendah ( Manuaba, 1998 : 360)

C. ETIOLOGI

Page 5: LP Sungsang New

Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap ruangan didalam

uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air ketuban relative lebih banyak,

sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa. Dengan demikian janin dapat

menempatkan diri dalam presentasi kepala, letak sungsang, ataupun letak lintang. Pada kehamilan

triwulan terakhir janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air ketuban relative berkurang. Karena

bokong dengan kedua tungkai yang terlipat lebih besar daripada kepala, maka bokong dipaksa

menempati ruang yang lebih luas di fundus uteri, sedangkan kepala berada dalam ruangan yang

lebih kecil di segmen bawah uterus. Dengan demikian dapat dimengerti mengapa pada kehamilan

belum cukup bulan, frekuensi letak sungsang lebih tinggi, sedangkan pada kehamilan cukup

bulan, janin sebagian besar ditemukan dalam presentasi kepala. Faktor-faktor lain yang

memegang peranan dalam terjadinya letak sungsang diantaranya adalah multiparitas, hamil

kembar, hidramnion, hidrosefalus, plasenta previa, dan panggul sempit. Kadang-kadang letak

sungsang disebabkan karena kelainan uterus dan kelainan bentuk uterus. Plasenta yang terletak di

daerah kornu fundus uteri dapat pula menyebabkan letak sungsang karena plasenta mengurangi

luas ruangan di daerah fundus (Prawirohardjo, 2008, p.611).

D. DIAGNOSIS

1. Palpasi : Kepala berada di fundus, bagian bawah bokong, dan punggun di kiri atau kanan.

2. Auskultasi : DJJ paling jelas terdengar pada tempat yang lebih tinggi dari pusat

3. Pemeriksaan dalam : Dapat di raba OS sakrum, tuber ischii dan anus kadang-kadang kaki

(pada letak kaki)

4. Pemeriksaan foto rontgen : bayangan kepala di fundus

E. KONSEP SECTIO CAESARIA

1. Pengertian

Section caesaria adalah suatu pembedahan guna melahirkan anak lewat insisi pada

dinding abdomen dan uterus (oxorn, 2003). Section caesaria adalah suatu pembedahan guna

melahirkan janin lewat insisi pada dinding abdomen dan uterus persalinan buatan, sehingga

janin dilahirkan melalui perut, dinding perut dan dinding rahim agar anak lahir dengan

keadaan utuh dan sehat (Jitowiyono, 2012).

Page 6: LP Sungsang New

Sectio Caesaria adalah suatu persalinan buatan, dimana janin di lahirkan melalui suatu

insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta

berat janin diatas 500 gram (Prawirohardjo, 2007)

2. Etiologi

Menurut Jitowiyono (2012) penyebab di lakukannya pembedahan sectio caesaria adalah:

a. Pada ibu

1) Disproporsi kepala panggul

2) Disfungsi uterus

3) Distosia jaringan lunak plasenta previa

b. Pada bayi

1) Janin besar

2) Gawat bayi

3) Letak lingtang

3. Jenis-jenis section caesaria

a. Section caesaria klasik atau korporal dengan insisi memanjang pada korpus uteri sectio.

b. Section caesaria transperitonialis dengan insisi segmen bawah uterus. Keunggulan

pembedahan ini:

Perdarahan luka insisi tidak seberapa banyak

Bahaya peritonitis tidak besar

Perut uterus umumnya kuat sehingga bahaya rupture uteri dikemudian hari tidak

besar karena pada nifas segmen baeah uterus tidak seberapa banyak mengalami

kontraksi seperti korpus uteri sehingga luka dapat sembuh sempurna.

c. Section caesaria ekstraperitonealis yaitu tanpa membuka peritoneum parietalis dengan

demikian tidak membuka kavum abdominalis.

4. Komplikasi

Menurut Jitowiyono (2012). Komplikasi pada section caesaria adalah

Pada ibu

a. Infeksi puerperalis

Ringan: Peningkatan suhu beberapa hari dalam masa nifas

Berat: Peritonitis sepsis

b. Perdarahan

c. Komplikasi : Komplikasi lain seperti luka kandung kemih, emboli paru-paru Pada bayi

Page 7: LP Sungsang New

d. Resiko tinggi kematian bayi

e. Cedera keapala pada bayi

f. Kematian perinatal pasca section caesaria sebanyak 4-7 %.

F. MEKANISME PERSALINAN LETAK SUNGSANG

- PERSALINAN BOKONG

1. Persalinan menurut metode Broch

Persalinan Broch berhasil bila berlangsung dalam satu kali his dan mengejan Sedangkan

penolong membantu melakukan hiperlordose, tekniknya adalah sebagai beriktu :

- Saat bokong tampak di suntikan aksitosis 5 unit

- Setelah bokong lahir, bokong di pegang secara broch (kedua ibu jari pada kedua paha

bayi dan keempat jari kedua tangan lainya memegang bokong bayi)

- Dilakukan hiperrlodose dengan melakukan bokong ke arah perut ibu.

- Seorang membantu melakukan tekanan kristeller pada fundus uteri saat his mengejan.

- Lahir berturut-turut dagu, mulut, hidung, muka dan kepala bayi.

- Bayi diletakkan di perut ibu untuk pemotongan tali pusat dan selanjutnya di rawat

sebagaimana mestinya.

2. Esktraksi bokong parsial

- Pertolongan bokong sampai umbilikus berlangsung dengan kekuatan sendiri

- Terjadi kemacetan tersalinan badan dan kepala

- Dilakukan persalinan bantuan dengan jalan secara klasik, muller leaset.

- PERSALINAN BAHU

1. Persalinan ekstraksi bokong parsial menurut Muller

Perbadaan dengan klasik terletak pada persalinan lengan depan dilakukan terlebih

dahulu dengan jalan

- Punggung bayi didekatkan ke punggun ibu sehingga scapula tampak.

- Tangan lainnya menelurusi bahu depan menuju lengan atas sampai persedian siku

untuk melahirkan lengan atas.

Page 8: LP Sungsang New

- Perut bayi di dekatkan ke perut ibu, tangan lain menelurisi bahu belakang sampai

persediaaan siku dan selanjutnya lengan belakang di lahirkan

- Persalinan kepala dilakukan menurut teknik mauriceau

- Setelah bayi lahri tali pusat di potong dibersihkan untuk dirawat sebagaimana

mestinya.

2. Pertolongan persalina bahu menurtu locuset

Untuk melahirkan bahu berdasarkan

Perbedaan panjang jalan lahri depan dan belakang

Bahu depan yang berada dibawah simfisis bila diputar menjadi bahu

belakang kedudukannya menjadi lebih rendah sehingga otomatis

terjadi persalinan.

Bahu belakang setelah putaran 90° menjadi bahu depan

kedudukannya menjadi lebih rendah sehingga secara otomatis terjadi persalinan.

Pada waktu melakukan putaran di sertai tarikan sehingga dengan

putaran tersebut kadua bahu di lahirkan.

Persalinan kepala dapat dilakukan dengan teknik Mauriceau

- PERSALINAN KEPALA

1. Pertolongan persalinan kepala menurut Mauriceau veit smellie

- Badan anak di tunggangkan pada tangan kiri

- Tali pusat di longgarkan

- Jari tangan di masukkan kedalam mulut bayi. 2 lain di letakkan pada tulang pipi

serta menekan ke adah badan bayi sehingg fleksi kepala dapat di pertahankan

- Tangan kanan memegan bayi (leher) menarik curam ke bawah sampai sub

oksiput sebagai hipomoklion. Kepala bayi di putar keatas sehingga berturut-

turun lahir dahu, mulut, hidung, mata, dahi, kepala bayi seluruhnya.

2. Persalinan kepala dengan ekstraksi farcep

- Seluruhnya badan bayi di bungkus dengan duk steril di angkat ke atas sehingga

kepala bayi mudah di lihat untuk aplikasi forcep.

- Daun forcep kiri di pasang terlebih dhaulu, diikuti dauh forsep kanan, dilakukan

penguncian forcep

- Badan bayi di tunggangkan pada gagang forcep

- Dilakukan tarikan curam ke bawah sehingga sub oksiput berada simphisis,

dilakukan tankan keatas sehingga berturut-turut lahri dahu mulut dan hidung.

Page 9: LP Sungsang New

- Mata dan dahi diikuti seluruh kepala bayi.

- Bayi diletakkan di tas perut ibu, untuk memotong tali pusat.

- Lendir di bersihkan dari jalan nafas

- Selanjutnya di lakukan perawatan sebagaimana mestinya.

Page 10: LP Sungsang New

-

G. PATOFISIOLOGI

= Masalah Kep.

H. MASALAH KEPARAWATAN YANG MUNCUL

1. Nyeri Akut

2. Kekurangan cairan

3. Ansietas

4. Resiko Infeksi

5. Konstipasi

6. Hambatan Mobilitas Fisik

7. Insomnia

8. Resio Syok

1. Kehamilan Kurang bulan 5. Hidrosefalus

2. Multiparitas 6. Plaseintaprevia

3. Hamil kembar 7. Panggul sempit

4. Hidroamnion

Resiko tinggi kehamilan sungsang

Kehamilan sungsang

Beresiko kehamilan sungsang

Melahirkan normal Bedah Caesar

Resiko tinggi kematian ibu dan anak

fetal distress Luka post oprasi Resiko perdarahan Kurang pengetahuan

MK : Nyeri akut Kehilangan cairan Cemas pre oprasi

MK : Kekurangan cairan

MK: ansietas

Syok Hemoragik

Kesulitan memulai tidur dimalam hari

MK: Insomnia Kesulitan bergerak

MK : Konstipasi MK : Hambatan mobilitas

Resiko infeksi

MK

Page 11: LP Sungsang New

DAFTAR PUSTAKA

- Bulechek M. G., Butcher K. H., Dochterman M. J., Wagner M. C., (2013). Nursing Intervensions Classification (NIC) . United states of American : sixth edition

- Doengoes, Marilynn E, RN. BSN, MA, CS (2000). Rencana Asuhan Keperawatan. (Edisi ketiga). Jakarta : EGC.

- Moorhead S., Johnson M., Maas L. M., & Swanson E., (2013). Nursing Outcome Clasification (NOC). United states of American : fifth edition

- Prabowo A., (2010). Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2009-2011. Jakarta : EGC

- Doenges, 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

- Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, 2005. Obstetri Fisiologi, Penerbit Buku Kedokteran, EGC Jakarta

- Helen Farrer, 2001. Perawatan Maternitas, Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

- Harry Oxorn, 1990. Ilmu Kebidanan. Yayasan Essentia Medica

- (http://medlinux. Blogspot.com/2007/09/penatalaksanaan anastesi-Pd sc.htm)

- Prawihardjo, Sarwono. 1999. Ilmu Bedah Kebidanan. YBPSP, Jakarta.

- Rustam Muchtar, Prof. Dr.MPH, 1998. Sinopsis Obstetri. Jilid I dan II. Penerbit Kedokteran EGC, Jakarta.

- Saifuddin, 2002. Buku Panduan Praktis pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal YBSP. Jakarta.

- Winkjosastro, 2005. Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka. Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.