lp nifas new

Upload: achmadhj-key

Post on 15-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    1/25

    BAB ITinjauan Teori

    Post Partum Dengan Sectio Caesarea Indikasi PROM dan Persalinan Premature

    1.1 Post Partum/ Masa i!as

    A. DefinisiPeriode postpartum (puerperium) ialah masa enam minggu sejak bayi

    lahir sampai organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum hamil

    (Bobak,2!). "erupa dengan (#adijono, 2$) berpendapat masa nifas atau

    puerperium adalah dimulai sejak % jam setelah lahirnya plasenta sampai

    dengan & minggu (!2 hari) setelah itu

    B. 'lasifikasi

    asa nifas dibagi dalam periode yaitu *

    %. Puerperium dini adalah kondisi kepulihan dimana seorang ibu sudah

    diperbolehkan berdiri dan berjalan2. Puerperium +ntermedial adalah kondisi kepulihan organ genital seara

    menyeluruh dengan lama &-$ minggu

    . emote Puerperium aktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna

    terutama bila saat hamil atau aktu persalinan mengalami komplikasi. /aktu

    yang diperlukan untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan

    ataupun tahunan.

    0. 1ejala 'linis (isiologi 3ifas)

    Pada masa puerperium atau nifas tampak perubahan dari alat-alat4organ

    reproduksi yaitu *

    %. "istem eproduksia) 5terus

    "eara berangsur-angsur, kondisi uterus akan membaik dengan

    pengeilan ukuran (in6olusi) dari uterus itu sendiri. Adapun tinggi fundus uteri

    (75) post partum menurut masa in6olusi *

    7abel %. 75 menurut masa in6olusi

    Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) B Universitas Brawijaya Malang Page 1

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    2/25

    (Bobak, 2!*!8)

    b) 9agina dan PerineumPada post partum terdapat lohia yaitu airan4sekret yang berasal

    dari ka6um uteri dan 6agina. aam -maam lohia *%) :ohia rubra* berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban,

    terjadi selama 2 hari pasa persalinan2) :ohia "anguinolenta* berarna merah kuning berisi darah dan

    lendir, terjadi hari ke -; pasa persalinan) :ohia serosa* 'eluar airan tidak berisi darah berarna kuning.

    7erjadi hari ke ;-%! hari pasa persalinan!) :ohia alba* 0airan putih setelah 2 minggu pasa persalinan

    2. Payudara

    Pada masa nifas akan timbul masa laktasi akibat pengaruh hormon

    laktogen (prolaktin) terhadap kelenjar payudara. 'olostrum diproduksi mulai

    di akhir masa kehamilan sampai hari ke -< post partum dimana kolostrum

    mengandung lebih banyak protein dan mineral tetapi gula dan lemak lebih

    sedikit. Produksi A"+ akan meningkat saat bayi menetek pada ibunya karena

    menetek merupakan suatu rangsangan terhadap peningkatan produksi A"+.

    akin sering menetek, maka A"+ akan makin banyak diproduksi.

    . "istem Penernaana) 3afsu akan

    "etelah benar-benar pulih analgesia, anesthesia, dan keletihan,

    kebanyakan ibu merasa sangat lapar. Permintaan untuk memperoleh

    Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) B Universitas Brawijaya Malang Page 2

    +39=:5"+ 75 B>A7 57>5"

    Bayi lahir "etinggi pusat % gram

    Plaentalahir

    2 m di baah umbilius dengan

    bagian fundus bersandar pada

    promontorium sakralis

    % gram

    % minggu Pertengahan antara umbilikus dansimfisis pubis

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    3/25

    makanan dua kali dari jumlah biasa dikonsumsi disertai konsumsi amilan

    yang sering ditemukan.b) otilitas

    "eara khas, penurunan tonus dan motilitas otot traktus erna menetap

    selama aktu yang singkat setelah bayi lahir. 'elebihan analgesia danansthesia bisa memperlambat pengembalian tonus dan motilitas ke keadaan

    normal.) Defekasi

    +bu sering kali sudah menduga nyeri saat defeksi karena nyeri yang

    dirasakannya diperineum akibat episiotomi, laserasi, hemorid. 'ebiasan

    buang air yang teratur perlu diapai kembali setelah tonus usus kembali

    normal.

    !. "istem Perkemihana) 5retra dan kandung kemih

    7rauma bisa terjadi pada uretra dan kandung kemih selama proses

    melahirkan, yakni seaktu bayi meleati jalan lahir. Dinding kandung kemih

    dapat mengalami hiperemis dan edema, seringkali diserti daerah-daerah

    keil hemoragi.

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    4/25

    2. ase taking hold yaitu periode yang berlangsung antara -% hari setelah

    malahirkan. Pada fase ini ibu merasa khaatir akan ketidakmampuannya

    dan rasa tanggung jaabnya dalam meraat bayi. Pada fase ini ibu

    memerlukan dukungan karena saat ini merupakan kesempatan yang baik

    untuk menerima berbagai penyuluhan dalam meraat diri dan bayinya

    sehingga timbul peraya diri.

    . ase letting go merupakan fase menerima tanggung jaab akan peran

    barunya yang berlangsung sepuluh hari setelah melahirkan. +bu sudah dapat

    menyesuaikan diri, meraat diri dan bayinya sudah meningkat. Ada kalanya

    ibu mengalami perasaa sedih yang berkaitan dengan bayinya keadaan ini

    disebut baby blues.

    ?ika keadaan seperti diatas terjadi, disarankan untuk

    a. minta bantuan suami atau keluarga yang lain, jika membutuhkan istirahat

    untuk menghilangkan kelelahan@

    b. memberitahu suami mengenai apa yang sedang seorang ibu rasakan serta

    meminta dukungan dan pertolongannya@

    . membuang rasa emas dan kekhaatiranya akan kemampuan meraat

    bayi karena semakin sering meraat bayi, ibu akan semakin terampil dan

    peraya diri@d. menari hiburan dan luangkan aktu untuk diri sendiri.

    >. 'omplikasi%. Pembengkakan payudara2. astitis (peradangan pada payudara). >ndometritis (peradangan pada endometrium)!. Post partum blues

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    5/25

    2. &-$ jam pasa persalinan * istirahat dan tidur tenang, usahakan miring

    kanan kiri. #ari ke- %-2 * memberikan '+> kebersihan diri, ara menyusui yang benar

    dan peraatan payudara, perubahan-perubahan yang terjadi pada masa

    nifas, pemberian informasi tentang senam nifas.!. #ari ke- 2 * mulai latihan duduk

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    6/25

    enurut Amin #uda 3urarif, 2% baha penyebab atau indikasi dilakukan

    "etio aesarea antara lain *%. >tiologi yang berasal dari ibu

    aitu pada primigra6ida denga kelainan letak, primi para tua disertai

    kelainan letak ada, disproporsi sefalo pel6i (disproporsi janin4panggul), adasejarah kehamilan dan persalinan yang buruk, terdapat kesempitan panggul,

    Plasenta pre6ia terutama pada primigra6ida, solutsio plasenta tingkat +-++,

    komplikasi kehamilan yang disertai penyakit (jantung, D), gangguan

    perjalanan persalinan ( kista, o6arium, mioma uteri, dan sebagainya)2. >tiologi yang berasal dari janin

    etal distress4gaat janin, mal presentasi, dan mal posisi kedudukan

    janin, prolapsus tali pusat dengan pembukaan keil, kegagalan persalinan

    6akum atau foreps ekstraksi.D. 'omplikasi

    %. Pada ibu infeksi puerperal (3ifas)

    a) ingan * dengan kenaikan suhu beberapa hari saja

    b) "edang * 'enaikan suhu yang lebih tinggi disertai dehidrasi dan perut

    kembung

    ) Berat * Pertonitis, sepsis, ileus paralitik

    Perdarahan

    :uka kandung kemih

    'emungkinan ruptur uteri spontan pada kehamilan mendatang

    2. Pada ?anin

    a) #ipoksia akibat sindrom hipotensi

    b) Depresi respirasi karena anastesi

    >. Penatalaksanaan edis

    Pada pasien yang sudah dilakukan operasi biasanya diberikan obat

    antibiotik, analgesik dan anti inflamasi

    Berikan anti kembung

    :uka operasi biasanya dibersihkan dan diganti % setiap hari.

    Pertimbangan yang perlu dilakukan menurunkan morbilitas dan mortalitas

    bayi pasa setio aesarea adalah*

    Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) B Universitas Brawijaya Malang Page "

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    7/25

    /aktu anestesi dan persalinan bayi sedapat mungkin dan yang paling

    singkat

    "ejak insisi dinding perut sampai persalinan sebaiknya dalam aktu 2 menit

    1.#Premature Ru$ture o! t%e Mem&rane 'PROM(/)etu&an Peca% DiniA. Definisi

    P= adalah peahnya ketuban sebelum in partu, yaitu bila pembukaan

    primi kurang dari m dan pada multipara kurang dari < m. ("arono

    Prairohardjo, 2

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    8/25

    &. aktor-faktor yang berhubungan dengan berat ibua) 'elebihan berat badan sebelum kehamilanb) Penambahan berat badan sebelum kehamilan

    ;. erokok selama kehamilan$. 5sia ibu yang lebih tua mungkin menyebabkan ketuban kurang kuat dari

    pada ibu muda8. iayat hubungan seksual baru-baru ini. (1eri organ, 28)

    D. Patogenesis

    7aylor menyelidiki baha ada hubungan dengan hal-hal berikut *

    %. Adanya hipermotilitas rahim yang sudah lama terjadi sebelum ketuban

    peah. Penyakit-penyakit seperti pielonefritis, sistitis, se6isitis dan 6aginitis

    terdapat bersama-sama dengan hipermotilitas rahim ini.2. "elaput ketuban terlalu tipis (kelainan ketuban). +nfeksi (amnionitis atau korioamnionitis)

    !. aktor-faktor lain yang merupakan predisposisi ialah * multipara, malposisi,

    disproporsi, er6i inompetent dan lain-lain..Pengaruh P=

    %. 7erhadap janin

    /alaupun ibu belum menunjukkan gejala-gejala infeksi tetapi janin

    mungkin sudah terkena infeksi, karena infeksi intrauterine terlebih dahulu terjadi (

    Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) B Universitas Brawijaya Malang Page $

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    9/25

    amniotomi, 6askulitis) sebelum gejala pada ibu dirasakan. ?adi, akan

    meninggikan mortallitas dan morbiditas perinatal.

    2. 7erhadap ibu

    'arena jalan lahir telah terbuka, maka dapat terjadi infeksi intrapartal,

    apalagi bila terlalu sering periksa dalam. "elain itu juga daapt dijumpai infeksi

    puerpuralis (nifas), peritonitis dan septiemia, serta dry-labor.

    +bu akan merasa lelah karena berbaring di tempat tidur, partus akan

    menjadi lama, maka suhu badan naik, nadi epat dan nampaklah gejala-gejal

    infeksi.

    . Pimpinan persalinan

    Ada beberapa maam pendapat mengenai penatalaksanaan dan pimpinan

    persalinan dalam menghadapi P= *

    %) Bila anak belum 6iable ( kurang dari & minggu ), penderita dianjurkan untuk

    beristirahat di tempat tidur dan berikan obat-obat antibiotik profilaksis,

    spasmolitika dan roboransia dengan tujuan untuk mengundur aktu sampai

    anak 6iable.

    2) Bila anak sudah 6iable ( lebih dari & minggu ) lakukan induksi partus &-%2

    jam setelah lag phase dan berikan antibiotika profilaksis. Pada kasus-kasus

    tertentu dimanaa induksi partus dengan P1>2 dan atau drips sintosinongagal, maka lakukan tindakan operatif.

    ?adi pada P= penyelesaian persalinan bisa *

    a) Partus spontanb) >kstraksi 6akum) >kstraksi forsepd) >mbriotomi bila anak sudah meninggale) "eksiosesarea bila ada indikasi obstetrik

    1.'omplikasi

    'omplikasi paling sering terjadi pada 'PD sebelum usia ; minggu adalah

    sindrom distress pernapasan,yang terjadi pada %-!E bayi baru lahir. isiko

    infeksi meningkat pada kejadian 'PD. "emua ibu hamil dengan 'PD premature

    sebaiknya die6aluasi untuk kemungkinan terjadinya korioamnionitis (radang pada

    Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) B Universitas Brawijaya Malang Page %

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    10/25

    korion dan amnion). "elain itu kejadian prolaps atau keluarnya tali pusar dapat

    terjadi pada 'PD.

    isiko keaatan dan kematian janin meningkat pada 'PD Praterm. #ipoplasia

    paru merupakan komplikasi fatal terjadi pada 'PD praterm. 'ejadiannya

    menapai hampir %E apabila 'PD prater mini terjadi pada usia kehamilan

    kurang dari 2 minggu.

    a. +nfeksi intrauterineb. 7ali pusat menumbung. Prematuritasd. Distosia ("ujiyatini, 28)

    #. Penanganan

    %. 'onser6atif

    a. aat di "b. Berikan antibiotika (ampisilin !

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    11/25

    1.* Partus Prematur

    A. Definisi

    Partus prematurus yaitu persalinan pada kehamilan 2$ sampai ; minggu,

    berat badan lahir % sampai 2

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    12/25

    5sia kehamilan antara 2 J & minggu.! 'etuban peah prematur< 7aksiran berat janin sesuai usia kehamilan antara 2 J ; minggu.& Presentasi janin abnormal lebih sering ditemukan pad persalinan preterm.

    (ansjoer Arif, 2%)

    D. 7anda K 1ejala Partus Prematur

    % "akit kram seperti menstruasi dapat membingungkan dengan sakit lingkar

    ligamen

    2 "akit punggung, berbeda dengan yang dalami oleh anita hamil.

    7ekanan atau sakit suprapubik, dapat membingungkan dengan infeksi saluran

    kening.

    ! "ensasi tekanan atau berat pel6ik

    < Diarrhea

    & 'ontraksi uterus yang tidak normal (sakit atau tidak) terasa lebih sering dari

    pada setiap % menit untuk % jam atau lebih dan tidak sembuh dengan

    berbaring.

    ; Peah membran prematur

    (enurut ustam ohtar, %88$)

    >. Dampak%. Pada +bu

    menyebabkan ansietas dan kurangnya informasi tentang kehamilan

    mengakibatkan kurangnya pengetahuan untuk meraat dan menjaga

    kesehatan saat kehamilan

    2. Pada Bayia.+maturitas organ 6italb.Berat badan lahir rendah.Adaptasi terhadap rangsangan belum sempurna

    d. Asfiksia

    . Penegahan

    %. elakukan pengaasan hamil dengan seksama dan teratur

    2. elakukan konsultasi terhadap penyakit yang dapat menyebabkan

    kehamilan dan persalinan preterm.

    Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) B Universitas Brawijaya Malang Page 12

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    13/25

    . emberikan nasehat tentang gii saat kehamilan, meningkatkan pengertian

    'B-inter6al, memperhatikan tentang berbagai kelainan yang timbul dan sgera

    melakukan konsultasi, menganjurkan untuk pemeriksaan tambahan sehingga

    seara dini penyakit ibu dapat diketahui dan diaasi 4 diobati.

    !. eningkatakan keadaan sosial-ekonomi keluarga dan kesehatan lingkungan

    (+da Bagus anuaba, %88$)

    BAB II)onse$ Asu%an )e$era+atan Post Sectio Caesarea

    Asuhan keperaatan pada klien post setio aesarea menggunakan metode

    proses keperaatan yang terdiri dari pengkajian, perumusan diagnosa

    keperaatan, perenanaan, pelaksanaan dan e6aluasi. 'eseluruhan tahap ini

    merupakan pengintegrasian ketrampilan, intelektual, hubungan pribadi dan teknik

    seorang peraat.

    Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) B Universitas Brawijaya Malang Page 13

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    14/25

    2.% Pengkajian

    enurut Doenges (2%), pengkajian pada klien post setio aesarea meliputi *

    a. Pengkajian data dasar primer

    7injau ulang atatan pranatal dan intraoperatif dan adanya indikasi untuk

    kelahiran aesarea.

    b. "irkulasi

    'ehilangan darah selama prosedur pembedahan kira-kira &-$ ml.

    . +ntegritas ego

    Dapat menunjukkan labilitas emosional dari kegembiraan, sampai ketakutan,

    marah atau menarik diri. 'lien atau pasangan dapat memiliki pertanyaan atau

    salah terima dalam pengalaman kelahiran. ungkin mengekspresikan

    ketidakmampuan untuk menghadapi situasi baru.

    d. >liminasi

    'ateter urinarius mungkin terpasang * urine jernih puat, bising usus tidak ada,

    amar, atau jelas.

    e. akanan atau airan* abdomen lunak dengan tidak ada distensi pada aal.

    f. 3eurosensori* kerusakan gerakan dan sensasi di baah tingkat anestesi spinal

    epidural.

    g. 3yeri atau ketidaknyamanan * mungkin mengeluh ketidak nyamanan dariberbagai kondisi misalnya trauma pembedahan, nyeri penyerta, distensi

    kandung kemih atau abdomen, efek-efek anestesi, mulut mungkin kering.

    h. Pernapasan * bunyi paru jelas dan 6esikuler.

    i. 'eamanan * Balutan abdomen dapat tampak sedikit noda atau kering dan utuh.

    ?alur parenteral bila digunakan paten, dan sisi bebas eritema, bengkak dan

    nyeri tekan.

    j. "eksualitas* undus kontraksi kuat dan terletak di umbilikus, aliran lohea

    sedang dan bebas bekuan berlebihan atau banyak.

    k. Pemeriksaan diagnostik

    %) ?umlah darah lengkap, hemoglobin4hematokrit (#b4#t), mengkaji

    perubahan dari kadar pra operasi dan menge6aluasi efek kehilangan

    darah pada pembedahan.

    Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) B Universitas Brawijaya Malang Page 1

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    15/25

    2) 5rinalisis@ kultur urine, darah, 6aginal dan lohea * pemeriksaan

    tambahan didasarkan pada kebutuhan indi6idual.

    2.2 Diagnosa keperaatan

    enurut Doenges (2%) diagnosa keperaatan pada klien dengan post setio

    aesarea adalah *

    a. Perubahan ikatan proses keluarga berhubungan dengan perkembangn

    transisi4peningkatan anggota keluarga, krisis situasi (misalnya * inter6ensi

    pembedahan, komplikasi fisik yang mempengaruhi pengenalan4interaksi,

    kebanggan diri negatif).

    b. 3yeri akut berhubungan dengan trauma pembedahan, efek-efek hormonal,

    distensi kandung kemih.abdomen.

    . Ansietas berhubungan dengan krisis situasi anaman pada konsep diri,

    transmisi4kontak inter personal, kebutuhan tak terpenuhi.

    d. #arga diri rendah (situsaional) berhubungan dengan merasa gagal dalam

    peristia kehidupan.

    e. esiko tinggi terhadap idera berhubungan dengan fungsi regulasi (hipotensi

    dan eklamsi), efek-efek anestesi, tromboemboli, profil darah abnormal, trauma

    jaringan.

    f. esiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan4kulit rusak,

    penurunan #b, prosedur infasif atau peningkatan pemajanan lingkungan, peah

    ketuban lama, malnutrisi.

    g. 'onstipasi berhubungan dnegan penuruan tonus otot (kelebihan analgesik atau

    anestesi, efek-efek progesteron, dehidrasi,diare, nyeri perianal4reptal).

    h. 'urang pengetahuan mengenai perubahan fisiologis periode pemulihan

    peraatan diri dan kebutuhan peraatan bayi berhubungan dengan kurang

    pemajanan, kesalahan interpretasi, tidak mengenali sumber-sumber.

    i. Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan trauma mekanis, efek-efek

    hormonal, efek-efek anestesi.

    j. 'urang peraatan diri berhubungan dengan efek anestesi, penurunan

    kekuatan dan ketahanan, ketidaknyamanan fisik.

    Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) B Universitas Brawijaya Malang Page 1!

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    16/25

    2.. Perenanaan

    Perenanaan untuk masing-masing diagnosa keperaatan menurut Doenges

    (2%), adalah sebagai berikut*

    a. Perubahan ikatan proses keluarga berhubungan dengan perkembangn

    transisi4peningkatan anggota keluarga, krisis situasi (misalnya * inter6ensi

    pembedahan, komplikasi fisik yang mempengaruhi pengenalan4interaksi,

    kebanggan diri negatif).

    7ujuan * klien dapat beradaptasi dengan situasi

    +nter6ensi *

    %) Anjurkan klien untuk menggendong, menyentuh dan memeriksa bayi,

    tergantung pada kondisi bayi. Bantu sesuai kebutuhan.

    asional * memberikan kesempatan unik untuk ikatan keluarga terjadi,

    terjadi karena ibu dan bayi seara emosional menerima isyarat satu sama

    lain yang memulai proses kedekatan dan proses pengenalan.

    2) Berikan kesempatan pada ayah untuk menyentuh, menggendong bayi.

    asional * memudahkan kedekatan di antara ayah dan bayi

    ) Beri kesempatan pada orang tua untuk mengungkapkan perasaan-

    perasaan yang negatif tentang diri mereka dan bayinya.

    asional * 'onflik tidak teratasi selama proses pengenalan aal orang tuaJ bayi dapat mempunyai efek yang negatif.

    !) Anjurkan dan bantu dalam menyusui anaknya.

    asional * kontak aal mempunyai efek yang positif.

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    17/25

    asional * embantu membedakan karakter nyeri pasaoperasi dengan

    terjadinya komplikasi dan memilih inter6ensi

    2) Perhatikan isyarat 6erbal dan non 6erbal seperti meringis, gerakan

    melindungi atau terbatas

    asional * 'lien mungkin tidak melaporkan ketidaknyamanan seara langsung.

    ) Ajarkan dan anjurkan penggunaan teknik pernafasan dalam, distraksi dan

    relaksasi.

    asional * erilekskan otot-otot dan mengalihkan perhatian dan sensasi nyeri,

    menurunkan ketidaknyamanan.

    !) 1unakan prosedur pembebatan pada perut dengan tepat.

    asional * Pembebatan pada area insisi dapat mengurangi ketidaknyamanan

    karena gerakan otot perut.

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    18/25

    %) 7entukan tingkat ansietas klien dan sumber masalah.

    asional * 'elahiran setio aesarea mungkin dipandang sebagai suatu

    kegagalan dalam hidup oleh klien.

    2) Berikan informasi yang akurat tentang keadaan klien 4 bayi.

    asional * 'urang informasi atau kesalahpahaman dapat mengakibatkan

    tingkat ansietas.

    ) Bantu klien atau pasangan dalam mengidentifikasi mekanisme koping.

    asional * embantu memfasilitasi adaptasi yang positif terhadap peran

    baru, mengurangi perasaan ansietas.

    d. #arga diri rendah (situasional) berhubungan dengan merasa gagal dalam

    peristia kehidupan.

    7ujuan * endiskusikan masalah tentang peras dan persepsi terhadap

    pengalaman kelahiran dari klien atau pasangan, mengekspresikan

    harapan diri yang positif.

    +nter6ensi *

    %) 7entukan respon yang emosional klien atau pasangan terhadap

    kelahiran setio aesarea.

    asional * enentukan apabila pasangan mengalami reaksi emosi

    negatif.2) +dentifikasi perilaku positif selama proses prenatal dan antenatal.

    asional * espon berduka dapat berkurang bila ibu dan ayah mampu

    berbagi pengalaman kelahiran.

    e. esiko tinggi terhadap idera berhubungan dengan fungsi regulasi (hipotensi

    dan eklamsi), efek-efek anestesi, tromboemboli, profil darah abnormal, trauma

    jaringan.

    7ujuan * 7idak terjadi idera jaringan, tidak terjadi tanda-tanda infeksi, tidak

    terjadi komplikasi.

    +nter6ensi *

    %) Pantau tekanan darah, denyut nadi, dan suhu badan.

    asional * 7ekanan darah yang tinggi dapat menandakan terjadinya

    hipertensi.

    Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) B Universitas Brawijaya Malang Page 1$

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    19/25

    2) Anjurkan ambulasi dini dan latihan.

    asional * eningkatkan sirkulasi dan aliran balik 6ena dari ektermitas

    baah, menurunkan resiko pembentukan trombosit.

    ) +nspeksi insisi seara teratur, perhatikan tanda perlambatan atau

    perubahan (misalnya * kurang penyatuan).

    asional * Penegangan berlebihan, pemisahan jaringan, dan

    kemungkinan perdarahan.

    f. esiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan4kulit rusak,

    penurunan #b, prosedur infasif atau peningkatan pemajanan lingkungan,

    peah ketuban lama, malnutrisi.

    7ujuan * endemonstrasikan teknik-teknik untuk menurunkan

    resiko4meningkatkan penyembuhan, tidak terjadi infeksi,

    menunjukkan luka bebas dari drainase purulen dengan tanda

    aal penyembuhan.

    +nter6ensi *

    %) Anjurkan dan gunakan teknik menui tangan dengan tepat dan

    pembuangan pengalas kotoran, pembalut perineal dan linen

    terkontaminasi dengan tepat.

    asional * embantu menegah atau membatasi penyebaran infeksi2) 7injau ulang #b4A: pranatal, perhatikan adanya kondisi yang

    mempredisposisikan klien ada infeksi pasaoperasi

    asional * Anemia pranatal meningkatkan resiko infeksi, leukositosis

    merupakan tanda adanya infeksi.

    ) +nspeksi sekitar tusukan jarum infus +9 terhadap tanda eritema atau nyeri

    tekan.

    asional * embantu mengidentifikasi adanya tanda-tanda infeksi.

    !) asional * +nspeksi balutan abdominal terhadap eksudat dan tanda-tanda

    infeksi.

    asional * Balutan steril menutupi luka pada kelahiran setio aesarea

    membantu melindungi luka dari kontaminasi, rembesan dapat

    Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) B Universitas Brawijaya Malang Page 1%

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    20/25

    menandakan hematoma, gangguan penyatuan jahitan atau

    dehisensi luka.

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    21/25

    h. 'urang pengetahuan mengenai perubahan fisiologis periode pemulihan

    peraatan diri dan kebutuhan peraatan bayi berhubungan dengan kurang

    pemajanan, kesalahan interpretasi, tidak mengenali sumber-sumber.

    7ujuan * engungkapkan pemahaman tentang perubahan fisiologis,

    kebutuhan indi6idu. Dapat melakukan akti6itas sesuai prosedur

    dengan benar dan dapat menjelaskan alasan untuk tindakan.

    +nter6ensi *

    %) 'aji kesiapan dan moti6asi klien untuk belajar. Bantu klien 4 pasangan

    dalam menidentifikasi kebutuhan.

    asional * Periode pasapartum klien dapat menjadi pengalaman positif

    bila kesempatan penyuluhan diberikan.

    2) Berikan renana penyuluhan tertulis dengan menggunakan format.

    asional * embantu menjamin kelengkapan informasi.

    ) 'aji keadaan fisik klien.

    asional * 'etidaknyamanan berkenaan dengan insisi dapat mengurangi

    konsentrasi dalam penerimaan penyuluhan.

    !) Berikan informasi yang berhubungan dnegan perubahan fisiologis dan

    psikologis.

    asional * embantu klien mengenali perubahan normal dan abnormal.

    i. Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan trauma mekanis, efek

    hormonal, efek anestesi.

    7ujuan * endapatkan pola berkemih yang normal setelah pengangkatan

    kateter.

    +nter6ensi *

    %) Perhatikan dan atat jumlah, arna dan konsentrasi drainase urine.

    asional * =liguri (keluaran urine kurang dari ml4jam) mungkin

    disebabkan oleh kehilangan airan yang berlebihan, ketidakadekuatan

    penggantian airan.

    2) Berikan airan per oral &-$ gelas4hari.

    Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) B Universitas Brawijaya Malang Page 21

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    22/25

    asional * 0airan meningkatkan hidrasi dan fungsi ginjal serta membantu

    menegah statis kandung kemih.

    ) Palpasi kandung kemih, pantau 75 dan lokasi serta jumlah aliran lohea.

    asional * Perubahan posisi uterus menyebabkan peningkatan relaksasi

    uterus dan aliran lohea

    !) Perhatikan tanda dan gekala infeksi saluran kemih, misalnya * arna

    urine, bau busuk, sensai terbakar, frekuensi BA' setelah pengengkatan

    kateter.

    asional * Adanya kateter mempredisposisikan klien pada masuknya

    bekteri dan +"'.

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    23/25

    !) Berikan bantuan peraatan diri mandi4hygene, makan.

    asional * emenuhi kebutuhan peraatan diri klien.

    2.! Pelaksanaan

    Pelaksanaan keperaatan adalah pengolahan dan perujudan dari renana

    keperaatan yang telah disusun pada tahap perenanaan. 7ujuan pelaksanaan adalah

    membantu klien dalam menapai tujuan yang telah ditetapkan, yang menakup

    peningkatan kesehatan, penegahan penyakit, pemulihan kesehatan dan fasilitasi

    koping (3ursalam, 2%).

    Pelaksanaan asuhan keperaatan klien post setio saesarea sesuai dengan

    renana keperaatan yang dibuat, keadaan atau kondisi dan fasilitas yang tersedia.

    7indakan keperaatan dibedakan berdasarkan keenangan dan tanggung jaab

    peraat seara profesional sebagaimana terdapat dalam standar prektik keperaatan

    (3ursalam, 2%).

    %. +ndependen * 7indakan mendiri peraat adalah kegiatan dilaksanakan oleh

    peraat tanpa petunjuk dan perintah dokter atau tenaga kesehatan lainnya.

    2. +nterdependen * Adalah suatu kegiatan yang memerlukan kerjasama dengan

    tenaga kesehatan lainnya (kolaborasi)

    . Dependen * 7indakan yang berhubungan dengan renana tindakan medis.

    2.6aluasi

    enurut 3ursalam (2%) e6aluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi

    proses keperaatan yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperaatan, renana

    tindakan dan pelaksanaannya sudah terapai. 7ujuan e6aluasi adalah melihat

    kemampuan klien dalam menapai tujuan yang dilaksanakan dengan mengadakan

    hubungan dengan kilen berdasarkan respon klein terhadap tindakan keperaatan yang

    diberikan.

    Ada 2 komponen untuk menge6aluasi kualitas tindakan keperaatan, yaitu *

    %. >6aluasi proses atau formatif adalah akti6itas dari proses keperaatan dan

    hasil kualitas pelayanan tindakan keperaatan. >6aluasi proses harus

    Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) B Universitas Brawijaya Malang Page 23

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    24/25

    dilaksanakan untuk membantu keefektifitasan terhadap tindakan. >6aluasi ini

    terus menerus dilaksanakan sampai tujuan yang ditentukan terapai.

    2. >6aluasi hasil atau sumatif adalah perubahan perilaku atau status kesehatan

    klien pada akhir tindakan peraatan klien. 7ipe e6aluasi ini dilaksanakan pada

    akhir tindakan keperaatan seara paripurna.

    #asil e6aluasi *

    a. 7ujuan terapai, jika klien menunjukkan perubahan sesuai dengan standar

    yang telah ditetapkan.

    b. 7ujuan terapai sebagian, jika klien menunjukkan perubahan sebagian dari

    standar dan kriteria yang telah ditetapkan.

    . 7ujuan tidak terapai, jika klien tidak menunjukkan perubahan dan kemajuan

    sama sekali, dan bahkan timbul masalah baru.

    Daftar Pustaka

    Bobak. 2!. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4.?akarta* >10

    Doenges, >. 2%, Rencana Perawatan Maternal/Bayi Pedoman untuk Perencanaan

    dan Dokumentasi Perawatan Klien, >d. 'e-2 ?akarta* >10.

    #adijono ". 2$. lmu Kebidanan. ?akarta* Bina Pustaka

    Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) B Universitas Brawijaya Malang Page 2

  • 7/23/2019 LP Nifas New

    25/25

    #uda A3. 2%.Aplikasi !A!DA" !#" !$#. ogyakarta* idiation Publish

    ansjoer, Arif dkk. 2%. Kapita %elekta Kedokteran. ?akarta* edia Aesulapius

    anuaba, +da Bagus 1de.%88$. lmu Kebidanan" Penyakit Kandun&an dan KB untuk

    Pendidikan Bidan. ?akarta* >10

    ohtar, ustam. %88$. %inopsis $bstetri. ?akarta* >10

    organ 1 . 28. $bsteri dan 'inekolo&i Panduan Praktik. ?akarta* >10

    3ursalam. 2%. Proses dan Dokumentasi Keperawatan ( Konsep dan Praktek. ?akarta*

    "alemba edika.

    Prairohardjo, "arono. 2