laporan praktikum acara 3.doc
TRANSCRIPT
7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 1/15
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI DAN TEKNOLOGI PASCA PANEN AGT 324
ACARA III
TEKNOLOGI PENGEMASAN UNTUK KOMODITAS HORTIKULTURA
SEMESTER GENAP TAHUN 2010/2011
OLEH
NAMA : ISMAYA AZIZAH
NIM : A1L008086
KELAS : B
ROMBONGAN : 2
LABORATORIUM AGRONOMI DAN HORTIKULTURA
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIERSITAS !ENDERAL SOEDIRMAN
APRIL 2011
7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 2/15
A" PENDAHULUAN
Tanaman buah adalah tanaman yang menghasilkan buah yang dimakan
(dikonsumsi) dalam keadaan segar, baik sebagai buah meja atau bahan terolah dan
secara umum tidak tahan disimpan lama. Sifat produk tanaman buah adalah
sebagai berikut:
1. Mudah rusak (perishable)
uah merupakan produk tanaman hortikultura yang dikenal
mudah rusak, sehingga diperlukan suatu teknologi untuk
mempertahankan mutu buah.
!. "esiko besar
uah dengan sifat mudah rusak akan berpengaruh terhadap
ketersediaan dan permintaan pasar, sehingga fluktuasi harga tinggi.
Misalnya perubahan cuaca, adanya serangan hama atau penyakit
tertentu akan mempengaruhi produksi baik kuantitas maupun kualitas.
#. Musiman
Tanaman buah umumnya tanaman berumur panjang ( prennial ),
sehingga berbuah adalah musiman yang berakibat tidak tersedia setiapsaat. $ada musim berbuah umumnya produk melimpah, sehingga
diperlukan suatu teknologi untuk dapat menampung produk tersebut.
%. ulky
uah umumnya mempunyai kandungan air tinggi, sehingga
memerlukan ruang besar atau perlakuan khusus di dalam transportasi
maupun di penyimpanan. &al tersebut akan menyebabkan biaya
tinggi.
'. Spesialisasi geografi
Tanaman buah membutuhkan agroklimat tertentu untuk
menghasilkan buah dengan kuantitas dan kualitas tertentu. Misalnya:
salak ali, jeruk Siam madu aro, duku $alembang, rambutan injai,
dan sebagainya.
7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 3/15
Secara umum komoditas hortikultura meliputi tanaman sayuran (vegetable
crops), tanaman buah ( fruit crops), tanaman hias (ornamental crops), dan tanaman
obat. Tanaman sayuran (vegetable crops) contohnya yaitu buncis, bayam, seledri,
ceisim, pakcoy dan lainlain. Tanaman buah ( fruit crops) misalnya jeruk, salak,
rambutan, mangga, duren dan lain sebagainya. Tanaman hias (ornamental crops)
misalnya yaitu anggrek, ma*ar, krisan, dendrobium, anthurium dan lain
sebagainya. Tanaman obat contohnya jahe, lengkuas, sereh, temula*ak, kencur
dan lainlain.
+ndonesia memiliki potensi besar menghasilkan berbagai arietas sayuran
dan buah sebagai negara agraris yang beriklim tropis. Tidak jarang pula berbagai
jenis buah dan sayuran asli +ndonesia diekspor dan mendatangkan deisa yang
cukup besar. -ntuk meningkatkan nilai jual berbagai komoditas itu, penanganan
produk, mulai dari tahap pemanenan, pengumpulan, hingga pascapanen, harus
diperhatikan secara seksama.
$roduk pertanian segar +ndonesia mempunyai prospek yang baik untuk
diekspor ke negaranegara ropa, /merika, 0epang dan Timur Tengah.
$ermintaan dari negaranegara tersebut terhadap buahbuahan dan sayuran
+ndonesia seperti mangga, manggis, rambutan dan produkproduk eksotik lainnya
termasuk produkproduk hasil perikanan cukup tinggi.
omoditas hortikultura yaitu buah dan sayuran segar sepuluh tahun
belakangan ini mendapat perhatian lebih dari masyarakat karena kesadaran akan
manfaat nilai nutrisinya bagi kesehatan. anyak publikasi yang menyatakan
bah*a dengan mengkonsumsi buah dan sayuran sebagai salah satu komponen
utama makanan akan dapat memperlambat atau menyembuhkan berbagai penyakit
degeneratif. andungan serat yang tinggi pada buah dan sayuran dipandang dapatmengurangi atau mencegah kondisi medis yang kurang baik. isamping itu, status
buah dan sayuran segar sangat diuntungkan dari kecenderungan internasional
yang mengarah pada makanan alamisegar yang dipandang lebih baik
dibandingkan dengan makanan olahan yang cenderung mengandung bahan kimia
tambahan.
7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 4/15
B" TU!UAN
$raktikum ini bertujuan untuk:
1. /gar mahasis*a dapat membedakan komoditas yang dikemas
maupun yang tidak dikemas dari segi masa kesegaran, estetik, dan
ekonomis.
!. /gar mahasis*a dapat mendemonstrasikan proses pengemasan
suatu komoditas.
7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 5/15
C" METODE
1. ahan dan alat
a. ahan
1) Sayuran dan buahbuahan, seperti baby corn, buncis, dan tomat
!) Solusi ppm 122 mama lemon dan !22 ppm
#) alsim klorida (3a3l!) #22 ppm dan 2,4'5
b. /lat
1) ak plastik, nampan, sendok
!) 3utting board
#) 6ilter
%) Styrofoam piring
') Stretch film plastik77plastik pembungkus
!. 8aktu pelaksanaan
$raktikum pematangan buah dilaksanakan pada hari Selasa, !9 Maret
!211.
#. $rosedur 7 cara kerja
a. $eralatan (pisau, sendok, dll) disterilkan dan tangan dengan direndam
dalam larutan yang mengandung lor baskom (122 pm) selam 1' detik.
b. Sayuran direndam, dibersihkan dalam larutan lorin (!22 ppm) selama
!2#2 detik.
c. ahan ditiriskan selama #2 detik.
d. Sayuran direndam di baskom lorida yang mengandung alsium (#22
ppm) selama 1'#2 detik.
e. Sayuran di "edrain selama #2 detik.f. Sayuran direndam sekali lagi di lorida kalsium (2,4'5) selama '12
detik.
g. Sayuran di "edrain selama #2 detik.
h. Sayuran diangkat dan diatur di atas piring Styrofoam dan ditutup dengan
plastik stretch film7plastik pembungkus.
7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 6/15
D" HASIL PENGAMATAN
omoditas emas 7
tidak
riteria &ari
+ ++ +++uncis ikemas 8arna Tidak
berubah
Tidak
berubah
Muncul
*arna
coklat
esegaran Segar Tetap
segar
Masih
segar
ontaminasi Tidak ada Tidak ada intik
kecoklatan
Tidak
dikemas
8arna Tidak
berubah
Tidak
berubah
usam
esegaran Segar Tetapsegar Tidak segar
ontaminasi Tidak ada Tidak ada akteri
aby corn ikemas 8arna &ijau muda
kuning
Tetap lobot
mencoklat
esegaran Segar Tetap
segar
iji mulai
keriput
ontaminasi Tidak ada Sedikit
berlendir
0amur
Tidak
dikemas
8arna &ijau muda
kuning
&ijau
pucat
uning
kecoklatan
esegaran Segar Mulaimengkerut
iji mulailayu
ontaminasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Tomat ikemas 8arna Merah
kekuningan
Tetap Tidak
berubah
esegaran Segar Tetap
segar
Masih
segar
ontaminasi Tidak ada Sedikit
berlendir
Masih ada
lendir
Tidak
dikemas
8arna Merah
kekuningan
Merah
menua
usam
esegaran Segar Mulai layu ayu
ontaminasi Tidak ada Tidak ada akteri
7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 7/15
E" PEMBAHASAN
$engemasan disebut juga pembungkusan, pe*adahan atau pengepakan,
dan merupakan salah satu cara penga*etan bahan hasil pertanian, karena
pengemasan dapat memperpanjang umur simpan bahan. $engemasan adalah
*adah atau pembungkus yang dapat membantu mencegah atau mengurangi
terjadinya kerusakankerusakan pada bahan yang dikemas 7 dibungkusnya.
$engemasan merupakan suatu cara atau perlakuan pengamanan terhadap
makanan atau bahan pangan, agar makanan atau bahan pangan baik yang belum
diolah maupun yang telah mengalami pengolahan, dapat sampai ke tangan
konsumen dengan ;selamat<, secara kuantitas maupun kualitas (/nonim, !211).
Menurut Tjitrosoepomo, dkk (19=>), perbaikanperbaikan dalam
pengemasan memberikan saham yang besar terhadap pemasaran buahbuahan dan
sayursayuran segar yang lebih efisien. $ara konsumen sekarang menerima
barangbarang dalam keadaan yang lebih segar dan kerusakan yang lebih sedikit,
dengan potensi ketahanan yang lebih lama, dan daya tarik dan kemudahan yang
lebih besar daripada sebelumnya karena kemajuankemajuan dalam pengemasan.
$engemasan modern memberi sumbangan terhadap perbaikan penanganan bahanmakanan antara petani dengan konsumen.
alam keseluruhan sistem penanganan pascapanen, pengemasan dapat
sebagai baik alat bantu maupun sebagai penghambat untuk mencapai masa simpan
mutu yang maksimum. $engemas membutuhkan entilasi namun harus cukup
kuat untuk mencegah kerusakan karena beban. 0ika produk dikemas untuk
memudahkan penanganan, karton berlapis lilin, krat kayu dan kemasan plastik
yang kaku adalah lebih baik dibandingkan kantongan atau keranjang terbuka,
karena kantongan dan keranjang tidak memberikan perlindungan terhadap produk
jika ditumpuk (-tama, !22#).
6ungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk me*adahi dan
melindungi produk dari kerusakankerusakan, sehingga lebih mudah disimpan,
diangkut dan dipasarkan. Secara umum fungsi pengemasan pada bahan pangan
adalah sebagai berikut:
7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 8/15
1. Me*adahi produk selama distribusi dari produsen hingga
kekonsumen, agar produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta
atau butiran.
!. Melindungi dan menga*etkan produk, seperti melindungi dari sinar
ultraiolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi
dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu
produk.
#. Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan
sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui
label yang terdapat pada kemasan.
%. Meningkatkan efisiensi, memudahkan pengiriman dan penyimpanan.
&al ini penting dalam dunia perdagangan.
'. Melindungi pengaruh buruk dari luar, Melindungi pengaruh buruk
dari produk didalamnya, misalnya jika produk yang dikemas berupa
produk yang berbau tajam, atau produk berbahaya seperti air keras,
gas beracun dan produk yang dapat menularkan *arna, maka dengan
mengemas produk ini dapat melindungi produkproduk lain di
sekitarnya.
>. Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya penjualan
kecap dan sirup mengalami peningkatan sebagai akibat dari
penggunaan kemasan botol plastik.
4. Menambah daya tarik calon pembeli.
=. Sarana informasi dan iklan.
9. Memberi kenyamanan bagi pemakai.
6ungsi ke >, 4 dan = merupakan fungsi tambahan dari kemasan, akantetapi dengan semakin meningkatnya persaingan dalam industri pangan, fungsi
tambahan ini justru lebih ditonjolkan, sehingga penampilan kemasan harus betul
betul menarik bagi calon pembeli.
Selain fungsifungsi di atas, kemasan juga mempunyai peranan penting
dalam industri pangan, yaitu :
7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 9/15
1. $engenal jati diri 7 identitas produk
!. $enghias produk
#. $iranti monitor
%. Media promosi
'. Media penyuluhan atau petunjuk cara penggunaan dan manfaat produk
yang ada didalamnya.
>. agi pemerintah kemasan dapat digunakan sebagai usaha perlindungan
konsumen.
4. agi konsumen kemasan dapat digunakan sebagai sumber informasi
tentang isi7produk, dan ini diperlukan dalam mengambil keputusan
untuk membeli produk tersebut atau tidak (Soekarto, 1992).
Menurut Tjitrosoepomo dkk (19=>), manfaat yang diperoleh dari
pengemasan dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Merupakan unit penanganan yang efisien.
!. Merupakan unit penyimpanan yang mudah disimpan di gudanggudang
atau di rumah.
#. Melindungi mutu dan mengurangi pemborosan.
a. Memberi perlindungan terhadap kerusakan mekanik.
b. Memberi perlindungan terhadap kehilangan air.
c. Memungkinkan penggunaan udara termodifikasi yang
menguntungkan.
d. Memberi barang yang bersih dan memenuhi persyaratan
kesehatan.
e. apat menghindarkan pencurian.
%. Memberikan pelayanan dan motiasi penjualan.'. Mengurangi beaya pengangkutan dan pemasaran.
>. Memungkinkan penggunaan caracara pengangkutan baru.
Teknologi pengemasan dari yang sederhana sampai modern yaitu sebagai
berikut:
7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 10/15
1. $engemasan tradisional (sebelum ditemukan kertas dan plastik)
emasannya tercatat pemanfaatan sejumlah bahan botanis yang
berasal dari pohon:
a. $isang ( Musa Paradisiaca)
aun dan pelepahnya sebanyak #1 buah.
b. 0agung ( Zea mays)
ulit buah sebanyak ' buah
c. elapa (Cocos nucifera)
aunnya sebanyak 4 buah, bambu apus atau a*i tali,
(ogantochloa apus) daun dan batang pohonnya sebanyak 11
buah.
d. nau ( Arenga pinnata) daunnya sebanyak ! buah.
e. 0ambu air (Syzigium aqueum) daunnya sebanyak 1 buah.
f. &anjuang daunnya sebanyak 1 buah.
g. 0ati (Tectona grandis)
aunnya sebanyak 1 buah.
ari data ini teramati bah*a daun pisang paling banyak
dimanfaatkan.
!. $engemasan secara mekanik (menggunakan alat)
a. Mesin segel (Shrin Tunnel Pacaging Machine)
Shrink $ackaging Machine adalah mesin yang digunakan
untuk pengemasan produk dengan melapisi satu buah unit
produk atau sekelompok produk dengan menggunakan bahan
pelapis yaitu plastik, baik $?3 Shrink yang biasa digunakan
untuk pengemasan produk secara berkelompok yang berkarakter keras atau sudah dalam kemasan sehingga lebih aman. $?3
shrink mempunyai karakter lebih keras dan mudah leleh oleh
panas yang tidak terlalu tinggi. 0ika leleh mampu mengikuti
bentuk bahan keras yang ada didalamnya. Sedangkan $oshrink
biasa digunakan untuk produkproduk jenis food atau makanan
yang mana plastik kemasan jenis ini sudah memenuhi standar
7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 11/15
untuk pengemasan makanan. $oshrink bersifat memerluklan
panas yang lebih tinggi dibandingkan $?3 shrink agar bisa
melapisi dengan mengikuti bentuk produk yang ada didalamnya,
namun plastik jenis ini lebih tipis dan lentur.
b. $enutup @elas /Aua (Cup sealer )
Membuat minuman sari buah, air mineral atau yang lainnya
membutuhkan mesin pengemas yang bermutu. -ntuk membuat
tutup cup misalnya, kita memerlukan mesin bernama Cup
sealer . /da beberapa mesin yang bisa kita pergunakan, mulai
yang manual, semi otomatis hingga yang otomatis.
c. $engemas ?akum (!acuum Pacaging Machine)
-ntuk mengemas makanan, diperlukan mesin pengemas
kedap udara. engan pengemas kedap udara (acuum), bakteri
bakteri yang menyukai tempat seperti makanan akan dapat
dihindari.
d. $lastic 6ilm sealer $6S!22,$6S#22, 6"$ #22 6"$ 1%22
Baitu alat penutup kantong plastik, penutup kantong
aluminium foil. /lat las plastik manual.
e. 3ontinuous band sealer 6"=22+, 6"=22++73oding sealer
Mesin sealer semi otomatis.
f. /utomatic lister Sealer
Mesin kemas strip untuk kapsul, tablet, pil, dan lainlain
(3endana, !212).
3ara mengemas komoditas pertanian dan produk olahan dalam pengemas
fleksibel dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:1. Secara manual
engan menggunakan tangan tanpa bantuan alat7mesin. 3ontohnya:
membungkus tempe dengan daun atau plastik, kembang gula,
membungkus teh dalam kemasan kertas, dan sebagainya.
7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 12/15
!. Semi mekanik
engan menggunakan tangan, dibantu peralatan tertentu, misalnya
menutup botol kecap7minuman, penggunaan heat sealer untuk
merekatkan plastik.
#. Mekanis
engan mesin kemas yang digerakkan oleh tenaga listrik 7motor
berkecepatan tinggi. -mumnya proses pengemasan bersamaan dengan
proses pengisian bahan dalam satu unit mesin seperti pengisian botol
minuman ringan, obatobatan, dan sebagainya (/nonim, !212).
Teknologi pengemasan yang dilakukan pada saat praktikum yaitu dengan
metode semi mekanik. $engemasan tetap menggunakan tangan tetapi dibantu
peralatan tertentu yaitu styrofoam piring dan stretch film plastik7plastik
pembungkus. Styrofoam merupakan polimer sintetik selain plastik yang sering
digunakan sebagai pengemas makanan. Sifat fisik styrofoam yang relatif tahan
bocor, ringan, praktis, dan dapat menjaga suhu makanan dengan baik, membuat
styrofoam menjadi primadona sebagai pengemas makanan, apalagi didukung
harga styrofoam yang sangat murah, yaitu hanya 17# 17! kali kertas. Styrofoam
digunakan sebagai alas tempat produk hortikultura (buncis, tomat dan baby corn)
diletakkan. $lastik merupakan bahan kemasan yang paling populer dan sangat luas
penggunaannya. ahan kemasan ini memiliki berbagai keunggulan yakni,
fleksibel (dapat mengikuti bentuk produk), transparan (tembus pandang), tidak
mudah pecah, bentuk laminasi (dapat dikombinasikan dengan bahan kemasan
lain), tidak korosif dan harganya relatif. $lastik digunakan untuk membungkus
dan melekatkan produk hortikultura yang sudah ditempatkan pada styrofoam.
$ada praktikum ini, produk hortikultura yaitu buncis, tomat dan babycorn direndam pada air yang dicampur dengan mama lemon selama !2#2 detik.
emudian redrain selama #2 detik. Setelah itu buncis, tomat dan baby corn
direndam dengan larutan 3a3l! konsentrasi #22 ppm selama 1'#2 detik,
kemudian redrain. $enggunaan mama lemon bertujuan untuk menghilangkan
kotorankotoran pada permukaan kulit buah dan residu pestisida yang masih
menempel. Sedangkan penggunaan larutan 3a3l! bertujuan untuk menekan laju
7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 13/15
respirasi, memperlambat pematangan produk hortikultura dan memperlambat
terjadinya penuaan sebelum dipasarkan. $erlakuan perendaman sendiri
dimaksudkan agar larutan mama lemon dapat maksimal membersihkan kotoran
pada permukaan kulit buah dan kandungan 3a pada 3a3l! dapat menyerap pada
kulit buah.
omoditas hortikutura yang digunakan adalah buncis, tomat dan baby
corn. -ntuk buncis yang dikemas, *arna dan kontaminasi baru berubah pada hari
ketiga yaitu muncul *arna coklat dan terdapat bintik kecoklatan sedangkan
kesegaran tetap segar pada hari ketiga. -ntuk buncis yang tidak dikemas, baik
*arna, kesegaran dan kontaminasi berubah pada hari ketiga yaitu kusam, tidak
segar dan terdapat bakteri. -ntuk komoditas baby corn yang dikemas, baik *arna,
kesegaran maupun kontaminasi berubah pada hari ketiga yaitu klobot mencoklat,
biji mulai keriput dan terdapat jamur. Sedangkan untuk komoditas baby corn yang
tidak dikemas, *arna dan kesegaran berubah pada hari kedua yaitu hijau pucat
dan mulai mengkerut. -ntuk komoditas tomat yang dikemas, *arna dan
kesegaran tidak berubah sampai hari ketiga yaitu tetap merah kekuningan dan
segar. Sedangkan untuk komoditas tomat yang tidak dikemas, *arna dan
kesegaran berubah pada hari kedua yaitu merah menua dan mulai layu serta
tedapat kontaminasi bakteri pada hari ketiga.
7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 14/15
F" KESIMPULAN
erdasarkan hasil pengamatan, maka dapat disimpulkan bah*a:
1. omoditas hortikultura baik buncis, tomat maupun baby corn
dilihat dari masa kesegaran, estetik, dan ekonomis adalah lebih
baik produk yang dikemas.
!. $engemasan disebut juga pembungkusan, pe*adahan atau
pengepakan merupakan salah satu cara penga*etan bahan hasil
pertanian, karena pengemasan dapat memperpanjang umur simpan
bahan.
#. 6ungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk me*adahi dan
melindungi produk dari kerusakankerusakan, sehingga lebih
mudah disimpan, diangkut dan dipasarkan
%. Teknologi pengemasan dibagi menjadi dua yaitu secara tradisional
dan secara mekanik.
7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 15/15
DAFTAR PUSTAKA
/nonim. !212. Pengemasan. (Cnline). http:77*apedia.mobi7id7$engemasan
diakses pada tanggal 11 /pril !211 pukul !1.24 8+.
/nonim. !211. Pengemasan "ahan Pangan. (Cnline).
http:77***.smallcrab.com7kesehatan7'2#pengemasanbahanpangan
diakses pada tanggal 11 /pril !211 pukul 1>.12 8+.
3endana. !212. Shrin Pacaging Machine. (Cnline).
http:77omdusDbani.blogspot.com7!21272>7shrinkpackaging
machine.html diakses pada tanggal 11 /pril !211 pukul !2.'> 8+.
Soekarto, S.T., 1992. Peranan Pengemasan dalam Menun#ang Pengembangan
$ndustri% &istribusi dan 'spor Produ Pangan di $ndonesia. idalam : S.6ardiaD dan .6ardiaD (ed), "isalah Seminar $engemasan
dan Transportasi dalam Menunjang $engembangan +ndustri, istribusi
dalam Eegeri dan kspor $angan : 0akarta.
Tjitrosoepomo, @. 19=>. isiologi Pasca Panen% Penanganan dan Pemanfaatan
"uah)buahan dan Sayur)sayuran Tropia dan Sub Tropia. @adjah
Mada -niersity $ress : Bogyakarta.
-tama, +. !22#. Prati)prati Penanganan Pascapanen Sala *ecil+ Manual
untu Produ ,ortiultura (disi ke %). 6akultas Teknologi $ertanian-niersitas -dayana : ali.