laporan praktikum acara 3.doc

15
 LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI DAN TEKNOLOGI PASCA PANEN AGT 324 ACARA III TEKNOLOGI PENGEMASAN UNTUK KOMODITAS HORTIKULTURA SEMESTER GENAP TAHUN 2010/2011 OLEH NAMA : ISMAY A AZIZAH NIM : A1L008086 KELAS : B ROMBONGAN : 2 LABORATORIUM AGRONOMI DAN HORTIKULTURA PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIERSITAS !ENDERAL SOEDIRMAN APRIL 2011

Upload: pakdhe-yanto

Post on 02-Mar-2016

124 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 1/15

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI DAN TEKNOLOGI PASCA PANEN AGT 324

ACARA III

TEKNOLOGI PENGEMASAN UNTUK KOMODITAS HORTIKULTURA

SEMESTER GENAP TAHUN 2010/2011

OLEH

NAMA : ISMAYA AZIZAH

NIM : A1L008086

KELAS : B

ROMBONGAN : 2

LABORATORIUM AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIERSITAS !ENDERAL SOEDIRMAN

APRIL 2011

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 2/15

A" PENDAHULUAN

Tanaman buah adalah tanaman yang menghasilkan buah yang dimakan

(dikonsumsi) dalam keadaan segar, baik sebagai buah meja atau bahan terolah dan

secara umum tidak tahan disimpan lama. Sifat produk tanaman buah adalah

sebagai berikut:

1. Mudah rusak (perishable)

uah merupakan produk tanaman hortikultura yang dikenal

mudah rusak, sehingga diperlukan suatu teknologi untuk 

mempertahankan mutu buah.

!. "esiko besar 

uah dengan sifat mudah rusak akan berpengaruh terhadap

ketersediaan dan permintaan pasar, sehingga fluktuasi harga tinggi.

Misalnya perubahan cuaca, adanya serangan hama atau penyakit

tertentu akan mempengaruhi produksi baik kuantitas maupun kualitas.

#. Musiman

Tanaman buah umumnya tanaman berumur panjang ( prennial ),

sehingga berbuah adalah musiman yang berakibat tidak tersedia setiapsaat. $ada musim berbuah umumnya produk melimpah, sehingga

diperlukan suatu teknologi untuk dapat menampung produk tersebut.

%. ulky

uah umumnya mempunyai kandungan air tinggi, sehingga

memerlukan ruang besar atau perlakuan khusus di dalam transportasi

maupun di penyimpanan. &al tersebut akan menyebabkan biaya

tinggi.

'. Spesialisasi geografi

Tanaman buah membutuhkan agroklimat tertentu untuk 

menghasilkan buah dengan kuantitas dan kualitas tertentu. Misalnya:

salak ali, jeruk Siam madu aro, duku $alembang, rambutan injai,

dan sebagainya.

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 3/15

Secara umum komoditas hortikultura meliputi tanaman sayuran (vegetable

crops), tanaman buah ( fruit crops), tanaman hias (ornamental crops), dan tanaman

obat. Tanaman sayuran (vegetable crops) contohnya yaitu buncis, bayam, seledri,

ceisim, pakcoy dan lainlain. Tanaman buah ( fruit crops) misalnya jeruk, salak,

rambutan, mangga, duren dan lain sebagainya. Tanaman hias (ornamental crops)

misalnya yaitu anggrek, ma*ar, krisan, dendrobium, anthurium dan lain

sebagainya. Tanaman obat contohnya jahe, lengkuas, sereh, temula*ak, kencur 

dan lainlain.

+ndonesia memiliki potensi besar menghasilkan berbagai arietas sayuran

dan buah sebagai negara agraris yang beriklim tropis. Tidak jarang pula berbagai

 jenis buah dan sayuran asli +ndonesia diekspor dan mendatangkan deisa yang

cukup besar. -ntuk meningkatkan nilai jual berbagai komoditas itu, penanganan

 produk, mulai dari tahap pemanenan, pengumpulan, hingga pascapanen, harus

diperhatikan secara seksama.

$roduk pertanian segar +ndonesia mempunyai prospek yang baik untuk 

diekspor ke negaranegara ropa, /merika, 0epang dan Timur Tengah.

$ermintaan dari negaranegara tersebut terhadap buahbuahan dan sayuran

+ndonesia seperti mangga, manggis, rambutan dan produkproduk eksotik lainnya

termasuk produkproduk hasil perikanan cukup tinggi.

omoditas hortikultura yaitu buah dan sayuran segar sepuluh tahun

 belakangan ini mendapat perhatian lebih dari masyarakat karena kesadaran akan

manfaat nilai nutrisinya bagi kesehatan. anyak publikasi yang menyatakan

 bah*a dengan mengkonsumsi buah dan sayuran sebagai salah satu komponen

utama makanan akan dapat memperlambat atau menyembuhkan berbagai penyakit

degeneratif. andungan serat yang tinggi pada buah dan sayuran dipandang dapatmengurangi atau mencegah kondisi medis yang kurang baik. isamping itu, status

 buah dan sayuran segar sangat diuntungkan dari kecenderungan internasional

yang mengarah pada makanan alamisegar yang dipandang lebih baik 

dibandingkan dengan makanan olahan yang cenderung mengandung bahan kimia

tambahan.

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 4/15

B" TU!UAN

$raktikum ini bertujuan untuk:

1. /gar mahasis*a dapat membedakan komoditas yang dikemas

maupun yang tidak dikemas dari segi masa kesegaran, estetik, dan

ekonomis.

!. /gar mahasis*a dapat mendemonstrasikan proses pengemasan

suatu komoditas.

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 5/15

C" METODE

1. ahan dan alat

a. ahan

1) Sayuran dan buahbuahan, seperti baby corn, buncis, dan tomat

!) Solusi ppm 122 mama lemon dan !22 ppm

#) alsim klorida (3a3l!) #22 ppm dan 2,4'5

 b. /lat

1) ak plastik, nampan, sendok 

!) 3utting board

#) 6ilter  

%) Styrofoam piring

') Stretch film plastik77plastik pembungkus

!. 8aktu pelaksanaan

$raktikum pematangan buah dilaksanakan pada hari Selasa, !9 Maret

!211.

#. $rosedur 7 cara kerja

a. $eralatan (pisau, sendok, dll) disterilkan dan tangan dengan direndam

dalam larutan yang mengandung lor baskom (122 pm) selam 1' detik.

 b. Sayuran direndam, dibersihkan dalam larutan lorin (!22 ppm) selama

!2#2 detik.

c. ahan ditiriskan selama #2 detik.

d. Sayuran direndam di baskom lorida yang mengandung alsium (#22

 ppm) selama 1'#2 detik.

e. Sayuran di "edrain selama #2 detik.f. Sayuran direndam sekali lagi di lorida kalsium (2,4'5) selama '12

detik.

g. Sayuran di "edrain selama #2 detik.

h. Sayuran diangkat dan diatur di atas piring Styrofoam dan ditutup dengan

 plastik stretch film7plastik pembungkus.

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 6/15

D" HASIL PENGAMATAN

omoditas emas 7

tidak 

riteria &ari

+ ++ +++uncis ikemas 8arna Tidak  

 berubah

Tidak 

 berubah

Muncul

*arna

coklat

esegaran Segar Tetap

segar 

Masih

segar 

ontaminasi Tidak ada Tidak ada intik  

kecoklatan

Tidak 

dikemas

8arna Tidak  

 berubah

Tidak 

 berubah

usam

esegaran Segar Tetapsegar  Tidak segar 

ontaminasi Tidak ada Tidak ada akteri

aby corn ikemas 8arna &ijau muda

kuning

Tetap lobot

mencoklat

esegaran Segar Tetap

segar 

iji mulai

keriput

ontaminasi Tidak ada Sedikit

 berlendir 

0amur 

Tidak 

dikemas

8arna &ijau muda

kuning

&ijau

 pucat

uning

kecoklatan

esegaran Segar Mulaimengkerut

iji mulailayu

ontaminasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Tomat ikemas 8arna Merah

kekuningan

Tetap Tidak  

 berubah

esegaran Segar Tetap

segar 

Masih

segar 

ontaminasi Tidak ada Sedikit

 berlendir 

Masih ada

lendir 

Tidak 

dikemas

8arna Merah

kekuningan

Merah

menua

usam

esegaran Segar Mulai layu ayu

ontaminasi Tidak ada Tidak ada akteri

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 7/15

E" PEMBAHASAN

$engemasan disebut juga pembungkusan, pe*adahan atau pengepakan,

dan merupakan salah satu cara penga*etan bahan hasil pertanian, karena

 pengemasan dapat memperpanjang umur simpan bahan. $engemasan adalah

*adah atau pembungkus yang dapat membantu mencegah atau mengurangi

terjadinya kerusakankerusakan pada bahan yang dikemas 7 dibungkusnya.

$engemasan merupakan suatu cara atau perlakuan pengamanan terhadap

makanan atau bahan pangan, agar makanan atau bahan pangan baik yang belum

diolah maupun yang telah mengalami pengolahan, dapat sampai ke tangan

konsumen dengan ;selamat<, secara kuantitas maupun kualitas (/nonim, !211).

Menurut Tjitrosoepomo, dkk (19=>), perbaikanperbaikan dalam

 pengemasan memberikan saham yang besar terhadap pemasaran buahbuahan dan

sayursayuran segar yang lebih efisien. $ara konsumen sekarang menerima

 barangbarang dalam keadaan yang lebih segar dan kerusakan yang lebih sedikit,

dengan potensi ketahanan yang lebih lama, dan daya tarik dan kemudahan yang

lebih besar daripada sebelumnya karena kemajuankemajuan dalam pengemasan.

$engemasan modern memberi sumbangan terhadap perbaikan penanganan bahanmakanan antara petani dengan konsumen.

alam keseluruhan sistem penanganan pascapanen, pengemasan dapat

sebagai baik alat bantu maupun sebagai penghambat untuk mencapai masa simpan

mutu yang maksimum. $engemas membutuhkan entilasi namun harus cukup

kuat untuk mencegah kerusakan karena beban. 0ika produk dikemas untuk 

memudahkan penanganan, karton berlapis lilin, krat kayu dan kemasan plastik 

yang kaku adalah lebih baik dibandingkan kantongan atau keranjang terbuka,

karena kantongan dan keranjang tidak memberikan perlindungan terhadap produk 

 jika ditumpuk (-tama, !22#).

6ungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk me*adahi dan

melindungi produk dari kerusakankerusakan, sehingga lebih mudah disimpan,

diangkut dan dipasarkan. Secara umum fungsi pengemasan pada bahan pangan

adalah sebagai berikut:

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 8/15

1. Me*adahi produk selama distribusi dari produsen hingga

kekonsumen, agar produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta

atau butiran.

!. Melindungi dan menga*etkan produk, seperti melindungi dari sinar 

ultraiolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi

dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu

 produk.

#. Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan

sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui

label yang terdapat pada kemasan.

%. Meningkatkan efisiensi, memudahkan pengiriman dan penyimpanan.

&al ini penting dalam dunia perdagangan.

'. Melindungi pengaruh buruk dari luar, Melindungi pengaruh buruk 

dari produk didalamnya, misalnya jika produk yang dikemas berupa

 produk yang berbau tajam, atau produk berbahaya seperti air keras,

gas beracun dan produk yang dapat menularkan *arna, maka dengan

mengemas produk ini dapat melindungi produkproduk lain di

sekitarnya.

>. Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya penjualan

kecap dan sirup mengalami peningkatan sebagai akibat dari

 penggunaan kemasan botol plastik.

4. Menambah daya tarik calon pembeli.

=. Sarana informasi dan iklan.

9. Memberi kenyamanan bagi pemakai.

6ungsi ke >, 4 dan = merupakan fungsi tambahan dari kemasan, akantetapi dengan semakin meningkatnya persaingan dalam industri pangan, fungsi

tambahan ini justru lebih ditonjolkan, sehingga penampilan kemasan harus betul

 betul menarik bagi calon pembeli.

Selain fungsifungsi di atas, kemasan juga mempunyai peranan penting

dalam industri pangan, yaitu :

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 9/15

1. $engenal jati diri 7 identitas produk 

!. $enghias produk 

#. $iranti monitor 

%. Media promosi

'. Media penyuluhan atau petunjuk cara penggunaan dan manfaat produk 

yang ada didalamnya.

>. agi pemerintah kemasan dapat digunakan sebagai usaha perlindungan

konsumen.

4. agi konsumen kemasan dapat digunakan sebagai sumber informasi

tentang isi7produk, dan ini diperlukan dalam mengambil keputusan

untuk membeli produk tersebut atau tidak (Soekarto, 1992).

Menurut Tjitrosoepomo dkk (19=>), manfaat yang diperoleh dari

 pengemasan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Merupakan unit penanganan yang efisien.

!. Merupakan unit penyimpanan yang mudah disimpan di gudanggudang

atau di rumah.

#. Melindungi mutu dan mengurangi pemborosan.

a. Memberi perlindungan terhadap kerusakan mekanik.

 b. Memberi perlindungan terhadap kehilangan air.

c. Memungkinkan penggunaan udara termodifikasi yang

menguntungkan.

d. Memberi barang yang bersih dan memenuhi persyaratan

kesehatan.

e. apat menghindarkan pencurian.

%. Memberikan pelayanan dan motiasi penjualan.'. Mengurangi beaya pengangkutan dan pemasaran.

>. Memungkinkan penggunaan caracara pengangkutan baru.

Teknologi pengemasan dari yang sederhana sampai modern yaitu sebagai

 berikut:

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 10/15

1. $engemasan tradisional (sebelum ditemukan kertas dan plastik)

emasannya tercatat pemanfaatan sejumlah bahan botanis yang

 berasal dari pohon:

a. $isang ( Musa  Paradisiaca)

aun dan pelepahnya sebanyak #1 buah.

 b. 0agung ( Zea mays)

ulit buah sebanyak ' buah

c. elapa (Cocos nucifera)

aunnya sebanyak 4 buah, bambu apus atau a*i tali,

(ogantochloa  apus) daun dan batang pohonnya sebanyak 11

 buah.

d. nau ( Arenga  pinnata) daunnya sebanyak ! buah.

e. 0ambu air (Syzigium aqueum) daunnya sebanyak 1 buah.

f. &anjuang daunnya sebanyak 1 buah.

g. 0ati (Tectona  grandis)

aunnya sebanyak 1 buah.

ari data ini teramati bah*a daun pisang paling banyak 

dimanfaatkan.

!. $engemasan secara mekanik (menggunakan alat)

a. Mesin segel (Shrin Tunnel Pacaging Machine)

Shrink $ackaging Machine adalah mesin yang digunakan

untuk pengemasan produk dengan melapisi satu buah unit

 produk atau sekelompok produk dengan menggunakan bahan

 pelapis yaitu plastik, baik $?3 Shrink yang biasa digunakan

untuk pengemasan produk secara berkelompok yang berkarakter keras atau sudah dalam kemasan sehingga lebih aman. $?3

shrink mempunyai karakter lebih keras dan mudah leleh oleh

 panas yang tidak terlalu tinggi. 0ika leleh mampu mengikuti

 bentuk bahan keras yang ada didalamnya. Sedangkan $oshrink 

 biasa digunakan untuk produkproduk jenis food atau makanan

yang mana plastik kemasan jenis ini sudah memenuhi standar 

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 11/15

untuk pengemasan makanan. $oshrink bersifat memerluklan

 panas yang lebih tinggi dibandingkan $?3 shrink agar bisa

melapisi dengan mengikuti bentuk produk yang ada didalamnya,

namun plastik jenis ini lebih tipis dan lentur.

 b. $enutup @elas /Aua (Cup sealer )

Membuat minuman sari buah, air mineral atau yang lainnya

membutuhkan mesin pengemas yang bermutu. -ntuk membuat

tutup cup misalnya, kita memerlukan mesin bernama Cup

 sealer . /da beberapa mesin yang bisa kita pergunakan, mulai

yang manual, semi otomatis hingga yang otomatis.

c. $engemas ?akum (!acuum Pacaging Machine)

-ntuk mengemas makanan, diperlukan mesin pengemas

kedap udara. engan pengemas kedap udara (acuum), bakteri

 bakteri yang menyukai tempat seperti makanan akan dapat

dihindari.

d. $lastic 6ilm sealer $6S!22,$6S#22, 6"$ #22 6"$ 1%22

Baitu alat penutup kantong plastik, penutup kantong

aluminium foil. /lat las plastik manual.

e. 3ontinuous band sealer 6"=22+, 6"=22++73oding sealer 

Mesin sealer semi otomatis.

f. /utomatic lister Sealer 

Mesin kemas strip untuk kapsul, tablet, pil, dan lainlain

(3endana, !212).

3ara mengemas komoditas pertanian dan produk olahan dalam pengemas

fleksibel dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:1. Secara manual

engan menggunakan tangan  tanpa bantuan alat7mesin. 3ontohnya:

membungkus tempe dengan daun atau plastik, kembang gula,

membungkus teh dalam kemasan kertas, dan sebagainya.

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 12/15

!. Semi mekanik 

engan menggunakan tangan, dibantu peralatan tertentu, misalnya

menutup botol kecap7minuman, penggunaan heat sealer   untuk 

merekatkan plastik.

#. Mekanis

engan mesin  kemas yang digerakkan oleh tenaga listrik 7motor 

 berkecepatan tinggi. -mumnya proses pengemasan bersamaan dengan

 proses pengisian bahan dalam satu unit mesin seperti pengisian botol

minuman ringan, obatobatan, dan sebagainya (/nonim, !212).

Teknologi pengemasan yang dilakukan pada saat praktikum yaitu dengan

metode semi mekanik. $engemasan tetap menggunakan tangan tetapi dibantu

 peralatan tertentu yaitu styrofoam piring dan stretch film plastik7plastik 

 pembungkus. Styrofoam merupakan polimer sintetik selain plastik yang sering

digunakan sebagai pengemas makanan. Sifat fisik styrofoam yang relatif tahan

 bocor, ringan, praktis, dan dapat menjaga suhu makanan dengan baik, membuat

styrofoam menjadi primadona sebagai pengemas makanan, apalagi didukung

harga styrofoam yang sangat murah, yaitu hanya 17# 17! kali kertas. Styrofoam

digunakan sebagai alas tempat produk hortikultura (buncis, tomat dan baby corn)

diletakkan. $lastik merupakan bahan kemasan yang paling populer dan sangat luas

 penggunaannya. ahan kemasan ini memiliki berbagai keunggulan yakni,

fleksibel (dapat mengikuti bentuk produk), transparan (tembus pandang), tidak 

mudah pecah, bentuk laminasi (dapat dikombinasikan dengan bahan kemasan

lain), tidak korosif dan harganya relatif. $lastik digunakan untuk membungkus

dan melekatkan produk hortikultura yang sudah ditempatkan pada styrofoam.

$ada praktikum ini, produk hortikultura yaitu buncis, tomat dan babycorn direndam pada air yang dicampur dengan mama lemon selama !2#2 detik.

emudian redrain selama #2 detik. Setelah itu buncis, tomat dan baby corn

direndam dengan larutan 3a3l! konsentrasi #22 ppm selama 1'#2 detik,

kemudian redrain. $enggunaan mama lemon bertujuan untuk menghilangkan

kotorankotoran pada permukaan kulit buah dan residu pestisida yang masih

menempel. Sedangkan penggunaan larutan 3a3l! bertujuan untuk menekan laju

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 13/15

respirasi, memperlambat pematangan produk hortikultura dan memperlambat

terjadinya penuaan sebelum dipasarkan. $erlakuan perendaman sendiri

dimaksudkan agar larutan mama lemon dapat maksimal membersihkan kotoran

 pada permukaan kulit buah dan kandungan 3a pada 3a3l! dapat menyerap pada

kulit buah.

omoditas hortikutura yang digunakan adalah buncis, tomat dan baby

corn. -ntuk buncis yang dikemas, *arna dan kontaminasi baru berubah pada hari

ketiga yaitu muncul *arna coklat dan terdapat bintik kecoklatan sedangkan

kesegaran tetap segar pada hari ketiga. -ntuk buncis yang tidak dikemas, baik 

*arna, kesegaran dan kontaminasi berubah pada hari ketiga yaitu kusam, tidak 

segar dan terdapat bakteri. -ntuk komoditas baby corn yang dikemas, baik *arna,

kesegaran maupun kontaminasi berubah pada hari ketiga yaitu klobot mencoklat,

 biji mulai keriput dan terdapat jamur. Sedangkan untuk komoditas baby corn yang

tidak dikemas, *arna dan kesegaran berubah pada hari kedua yaitu hijau pucat

dan mulai mengkerut. -ntuk komoditas tomat yang dikemas, *arna dan

kesegaran tidak berubah sampai hari ketiga yaitu tetap merah kekuningan dan

segar. Sedangkan untuk komoditas tomat yang tidak dikemas, *arna dan

kesegaran berubah pada hari kedua yaitu merah menua dan mulai layu serta

tedapat kontaminasi bakteri pada hari ketiga.

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 14/15

F" KESIMPULAN

erdasarkan hasil pengamatan, maka dapat disimpulkan bah*a:

1. omoditas hortikultura baik buncis, tomat maupun baby corn

dilihat dari masa kesegaran, estetik, dan ekonomis adalah lebih

 baik produk yang dikemas.

!. $engemasan disebut juga pembungkusan, pe*adahan atau

 pengepakan merupakan salah satu cara penga*etan bahan hasil

 pertanian, karena pengemasan dapat memperpanjang umur simpan

 bahan.

#. 6ungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk me*adahi dan

melindungi produk dari kerusakankerusakan, sehingga lebih

mudah disimpan, diangkut dan dipasarkan

%. Teknologi pengemasan dibagi menjadi dua yaitu secara tradisional

dan secara mekanik.

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

7/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 3.doc

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-acara-3doc 15/15

DAFTAR PUSTAKA

/nonim. !212.  Pengemasan. (Cnline). http:77*apedia.mobi7id7$engemasan

diakses pada tanggal 11 /pril !211 pukul !1.24 8+.

/nonim. !211.  Pengemasan "ahan Pangan. (Cnline).

http:77***.smallcrab.com7kesehatan7'2#pengemasanbahanpangan

diakses pada tanggal 11 /pril !211 pukul 1>.12 8+.

3endana. !212. Shrin Pacaging Machine. (Cnline).

http:77omdusDbani.blogspot.com7!21272>7shrinkpackaging

machine.html diakses pada tanggal 11 /pril !211 pukul !2.'> 8+.

Soekarto, S.T., 1992.  Peranan Pengemasan dalam Menun#ang Pengembangan

 $ndustri% &istribusi dan 'spor Produ Pangan di $ndonesia. idalam : S.6ardiaD dan .6ardiaD (ed), "isalah Seminar $engemasan

dan Transportasi dalam Menunjang $engembangan +ndustri, istribusi

dalam Eegeri dan kspor $angan : 0akarta.

Tjitrosoepomo, @. 19=>.  isiologi Pasca Panen% Penanganan dan Pemanfaatan

 "uah)buahan dan Sayur)sayuran Tropia dan Sub Tropia. @adjah

Mada -niersity $ress : Bogyakarta.

-tama, +. !22#.  Prati)prati Penanganan Pascapanen Sala *ecil+ Manual 

untu Produ ,ortiultura (disi ke %). 6akultas Teknologi $ertanian-niersitas -dayana : ali.