laporan praktikum acara 5 pengenalan profil tanah

31
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH ACARA V PENGENALAN PROFIL TANAH Oleh: Nama : Alfian Nopara Saifudin NIM : A1D015033 Rombongan : 2 Asisten : Anisa Puspitasari Ratna Purwanti KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Upload: alfian-nopara-saifudin

Post on 16-Apr-2017

1.098 views

Category:

Science


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR ILMU TANAH

ACARA V

PENGENALAN PROFIL TANAH

Oleh:

Nama : Alfian Nopara Saifudin

NIM : A1D015033

Rombongan : 2

Asisten : Anisa Puspitasari

Ratna Purwanti

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS PERTANIAN

PURWOKERTO

2015

Page 2: laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tidak bisa di pungkiri bahwa tanah merupakan salah satu hal yang penting

bagi kelangsungan hidup semua makhluk dibumi ini. Jika tidak ada tanah maka

kita tidak akan mengenal daratan, jika tidak ada tanah kita tidak akan mengenal

tanaman dan jika tidak ada tanah maka kita tidak akan mengenal pertanian.

Tanah adalah lapisan yang menyelimuti bumi antara litosfer (batuan yang

membentuk kerak bumi) dan atmosfer. Tanah adalah media tumbuhnya tanaman

serta pendukung kelangsungan hidup hewan dan manusia.

Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan tanaman dan organisme,

membentuk tubuh unik yang menyelaputi lapisan batuan. Proses pembentukan

tanah dikenal sebagai pedogenesis. Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai

tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai horizon. Setiap

horizon dapat menceritakan mengenai asal dan proses-proses fisika, kimia dan

biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut.

Namun, tanah disetiap tempat itu memiliki perbedaan, perbedaan ini bukan

karena pengaruh internal melainkan proses alam lainnya (eksternal). Bekerjanya

pengaruh tersebut menimbulkan perbedaan kenampakan pada setiap tanah.

Adapun hal-hal yang harus di amati dan dicatat yaitu warna, tektur, ketebalan

horizon dan kedalaman solum, sifat perakaran dan sifat- sifat lain yang dianggap

penting.

Page 3: laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH

Oleh karena itu, praktikum ini perlu dilaksanakan untuk mengamati dan

mengetahui karakteristik tanah secara lengkap, baik itu secara fisik, kimia maupun

biologi serta faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.

B. Tujuan

Tujuan dari praktikum Pengenalan Profil Tanah adalah untuk

mengetahui profil tanah dengan cara pengeboran dan menggali lubang

secara vertikal.

Page 4: laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH

II. TINJAUAN PUSTAKA

Tanah didefiniskan sebagai lapisan permukaan bumi yang berasal dari

bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam,

sehingga membentuk regolit (lapisan partikel halus). Menurut Ahli Ilmu Alam

Murni (berdasarkan pendekatan Pedologi) Tanah didefinisikan sebagai bahan

padat (baik berupa mineral maupun organik) yang terletak dipermukaan bumi,

yang telah dan sedang serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh

faktor-faktor: bahan induk, iklim, organisme, topografi, dan waktu(Foth, 1988).

Tanah merupakan lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai

tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman

dan menyuplai kebutuhan air dan udara, secara kimiawi berfungsi sebagai gudang

dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan

unsur-unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl dan secara

biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam

penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi

tanaman(Staff, 1998)

Tanah andosol adalah tanah yang berbahan induk abu volkan, merupakan

tanah yang relatif muda dibandingkan latosol, yang sifat- sifatnya sangat

ditentukan oleh mineral liat yang dikandungnya yaitu alofan yang bersifat amorf.

Tanah ini mempunyai horizon A1 tebal bewarna hitam yang kaya bahan organik,

tetapi tidak mempunyai horizon A2, dengan horizon B berwarna kuning pucat,

coklat kekuningan atau coklat keabu- abuan volkan terlapuk sampai ke horizon C.

Page 5: laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH

Umumnya mempunyai kejenuhan basa relatif rendah tetapi mempunyai AL dapat

ditukar relatif tinggi. Terbawa oleh sifat mineral liat dominan yang dimilikinya

maka andosol mempunyai sifat tiksotrofik, mempunyai kemampuan mengikat air

besar, porositas tinggi, bobot isi rendah, gembur, tidak plastis dan tidak lengket

serta kemampuan fiksasi fosfat yang tinggi (Hanafiah, 2009).

Tanah latosol adalah tanah yang bersolum dalam, mengalami pencucian dan

pelapukan lanjut, berbatas horizon baur, kandungan mineral primer dan unsur hara

rendah, konsistensi gembur dengan stabilitas agregat kuat dan terjadi penumpukan

relatif seskwioksida didalam tanah sebagai akibat pencucian silikat. Warna tanah

merah, coklat kemerahan, coklat, coklat, coklat kekuningan atau kuning

tergantung bahan induk, warna batuan,iklim dan letak ketinggian (Hanafiah,

2009).

Menurut Hanafiah (2009), Di Indonesia ditemukan terutama di daerah

volkanik,Baik berasal dari tufa maupun batuan beku.Horizon tanah merupakan

lapisan-lapisan tanah yang terbentuk karena hasil dari proses pembentukan tanah

(pedogenesis). Batas horizon tanah dengan horizon lainnya bdalam profil yanah

dapat diamati dengan mudah, namun dapat pula sukar. Di lapang, ketajaman

peralihan horizon di bedakan menjadi empat tingkat yaitu nyata (lebar peralihan

<>12.5 cm). bentuk horizon topografi tanah juga dibedakan dalam empat tingkat

yaitu rata, berombak, tidak teratur dan putus.Penamaan horizon tanah dan cirinya

yaitu pada horizon O, merupakan horizon organic yang terbentuk di atas lapisan

tanah mineral, ditemukan pada tanah yang belum terganggu. Untuk O1, bentuk

asli sisa tumbuhan masih terlihat jelas, O2 bentuk asli sisa tumbuhan tidak tampak

Page 6: laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH

lagi. Horizon A, horizon di permukaan tanah yang terdiri dari campuran bahan

mineral dan organic, merupakan horizon eluviasi yang telah mengalami

pencucian. Dapat di kelompokkan, A1 bahan mineral bercampur humus dengan

warna gelap; A2 tempat terjadinya pencucian maksimum terhadap liat, Fe, Al dan

bahan organic; AB horizon peralihan ke B lebih menyerupai A. Horizon B,

horizon penimbunan (illuviasi) dari berbagai bahan liat, Fe dan bahan organik.

Dikelompokkan dalam, B1 peralihan dari A ke B lebih menyerupai B, B2 horizon

penimbunan maksimum liat, Fe dan bahan organic, BC horizon peralihan ke

horizon C lebih menyerupai horizon B. Horizon C, bahan induk yang sedikit

terlapuk. Horizon D atau R, batuan keras yang belum terlapuk. Namun semua

tanah tidak selalu memiliki susunan horizon sesuai dengan susunan horizon yang

telah dijelaskan. Para ahli mengungkapkan bahwa warna tanah merupakan:

(1) sebagai indikator dari bahan induk untuk tanah yang beru

berkembang,

(2) indikator kondisi iklim untuk tanah yang sudah berkembang

lanjut, dan

(3) indikator kesuburan tanah atau kapasitas produktivitas lahan.

Secara umum dikatakan bahwa: makin gelap tanah berarti makin tinggi

produktivitasnya, selain ada berbagai pengecualian, namun secara berurutan

sebagai berikut: putih, kuning, kelabu, merah, coklat-kekelabuan, coklat-

kemerahan, coklat, dan hitam. Kondisi ini merupakan integrasi dari pengaruh:

(1) kandungan bahan organik yang berwarna gelap, makin tinggi

kandungan bahan organik suatu tanah maka tanah tersebut akan

berwarna makin gelap,

Page 7: laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH

(2) intensitas pelindihan (pencucian dari horison bagian atas ke

horison bagian bawah dalam tanah) dari ion-ion hara pada tanah

tersebut, makin intensif proses pelindihan menyebabkan warna

tanah menjadi lebih terang, seperti pada horison eluviasi, dan

(3) kandungan kuarsa yang tinggi menyebabkan tanah berwarna

lebih terang.

Menurut Wirjodihardjo dalam Sutedjo dan Kartasapoetra (2002) bahwa

intensitas warna tanah dipengaruhi tiga faktor berikut:

(1) jenis mineral dan jumlahnya,

(2) kandungan bahan organik tanah, dan

(3) kadar air tanah dan tingkat hidratasi.

Pencatatan warna tanah dapat menggunakan buku Munsell Soil Color Chart,

sebagai contoh Tanah berwarna 7,5 YR 5/4 (coklat), yang berarti bahwa warna

tanah mempunyai nilai hue = 7,5 YR, value = 5, chroma = 4, yang secara

keseluruhan disebut berwarna coklat. Selanjutnya, jika ditemukan tanah dengan

beberapa warna, maka semua warna harus disebutkan dengan menyebutkan juga

warna tanah yang dominannya.Tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan

tanah yang terjadi karena terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi

pasir, debu dan liat yang terkandung pada tanah (Badan Pertanahan

Nasional).Dari ketiga jenis fraksi tersebut partikel pasir mempunyai ukuran

diameter paling besar yaitu 2 - 0.05 mm, debu dengan ukuran 0.05 - 0.002 mm.

Dan liat dengan ukuran<>54

Page 8: laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH

Profil tanah merupakan irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas hingga

bebatuan induk tanah (regolit),yang biasanya terdiri dari horison-horison O-A-E-

B-C-R. Empat lapisan teratas yang masih dipengaruhi cuaca  disebut solum tanah,

meskipun tanah terdiri dari beberapa horison, namun bagi tetanaman yang sangat

penting adalah horizon O-A (lapisan atas) yang biasanya mempunyai ketebalan

dibawah 30cm, bahkan bagi tanaman berakar dangkal seperti padi, palawija dan

sesayuran yang berperan adalah kedalaman dibawah 20cm (Arifin, 2010).

Profil tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah, dibuat

dengan cara membuat lubang dengan ukuran panjang, dan lebar serta kedalam

tertentu sesuai dengan keadaan tanah dan keperluan penelitian. Tanah merupakan

tubuh alam yang terbentuk dan berkembang akibat terkena gaya-gaya alam

( natural forces ) Terhadap proses pembentukan mineral, serta pembentukan dan

pelapukan bahan-bahan koloid (Hakim,1982).

Pengenalan profil tanah secara lengkap meliputi sifat fisik, kimia dan biologi

tanah.Pengenalan ini penting dalam hal mempelajari pembentukan dan klasifikasi

tanah dengan pertumbuhan tanaman serta kemungkinan pengolahan tanah yang

lebih tepat. Adapun faktor-faktor pembentuk tanah, maka potensi untuk

membentuk berbagai jenis tanah yang berbeda amat besar (Foth,1998).

Dalam rangka penelitian tanah, kadang-kadang diperlukan deskripsi

(penguatan) profil tanah.Dari pengamatan sifat-sifat tanah di lapangan serta di

sokong oleh analisis contoh tanah di laboratorium yang di ambil dari tiap horizon,

di dalam profil, maka dapat ditentukan jenis tanahnya.Tiap jenis tanah dan tipe

tanah memiliki ciri yang khas dipandang dari tiap horizon di dalam profil atau

dari sifat-sifat fisik dan kimianya. Profil tanah ialah penampang tegak/vertikal

Page 9: laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH

tanah di mulai dari permukaan tanah sampai lapisan induk bawah tanah. Solum

tanah adalah penampang tanah di mulai dari horizon A hingga horizon B.

Terdapat horizon-horizon pada tanah-tanah yang memiliki perkembangan genetis

menyugestikan bahwa beberapa proses tertentu, umumnya terdapat dalam

perkembangan pembentukan profil tanah ( Gobahong,1994 ).

Pembentukan lapisan atau perkembangan horizon dapat membangun tubuh

alam yang di sebut tanah.Tiap tanah di cirikan oleh susunan horizon

tertentu.Secara umum dapat di sebutkan bahwa setiap profil tanah terdiri atas dua

atau lebih horizon utama.Tiap horizon dapat dibedakan berdasarkan warna,

tekstur, struktur dan sifat morfologis lainnya (Pairunan, 1985).

Page 10: laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH

III. METODE PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan

Bahan yang digunakan adalah tanah di lapang, larutan H2O2 3%, larutan

HCL 10%, larutan αα-dipridil dalam 1N NH4Oac netral, aquades. Alat yang

digunakan adalah bor tanah, abney level (clinometers) untuk mengukur

kemiringan tanah, kompas, altimeter, pH saku, botol semprot, kertas label,

meteran, buku Munsell Soil Color Chart, kantong plastik, spidol, buku pedoman

pengamatan tanah dilapangdan daftar isian profil.

B. Prosedur Kerja

1. Memilih tempat pembuatan profil. Sebelumnya dilakukan dengan

pengeboran (boring), di tempat-tempat sekitar profil yang akan dibuat

sedalam 1 m pada 2 atau 3 tempat berjarak 1 m, yang berguna supaya

tercapai keseragaman.

2. Menggali lubang sedemikian rupa sehingga terbentuk profil tanah dengan

ukuran panjang 2 m, lebar 1,5m dan kedalaman 1,5m. di depan bidang

pengamatan profil dibuat tangga ke bawah untuk memudahkan pengamat

turun.

Page 11: laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH

IV. HASIL & PEMBAHASAN

A. HasilNomor Lapisan 1 2 3 4 5

Dalam Lapisan (cm) 20 cm 51 cm 79 cm 100 cm 126 cm

Simbol Lapisan O A1 A2 B1 B2

Batas Lapisan C c g g c

Batas Topografi S w s w s

Warna Tanah Dark Brown Dark Brown Dark BrownDark

Brown

Dark

Reddish

Brown

Tekstur Tanah Cl cl cl cl cl

Struktur Tanah 1 Ve 2 ve 1 m 1 cl 1

le

m

ah

Konsistensi

B L K B L K B L K B L K B L K

ss f s f s ss vf sh s vf sh so f s

pH tanah (lapang) 5 5 5 5 5

Reaksi terhadap HCl - + - - -

PerakaranHalus

Kasar

Banyak

sedikit

Sampel

sampai

150

120

sampai: 170

cm

sampai: 142

cm

Reaksi terhadap

H2O2

+++ +++ + +++ +

Page 12: laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH

Bentuk Struktur Remah Remah Remah

B. Pembahasan

Tanah adalah bahan mineral yang tdak pepat (unconsolidated) pada

permukaan tanah yang telah dan akan selalu digunakan untuk percobaan serta

dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan: bahan induk, iklim (termasuk

kelembaban dan suhu), makro dan mikro organisme serta topografi yang

semuanya berlangsung pada suatu periode tertentu dan menghasilkan produk

tanah yang berbeda dari bahan asalnya baik sifat fisika, kimia dan biologi serta

ciri-cirinya (Foth, 1998).

Tanah adalah suatu benda alami yang terdapat di permukaan kulit bumi,

yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan sisa tumbuhan

dan hewan, yang merupakan medium pertumbuhan tanaman dengan sifat-sifat

tertentu yang terjadi akibat gabungan dari faktor-faktor iklim, bahan induk, jasad

hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu pertumbuhan (Bale, 2001).

Menurut Soil Survey Staff (1998), tanah adalah benda alam yang tersusun

dari padatan (bahan mineral dan anorganik), cairan dan gas, yang menempati

permukaan daratan, dicirikan oleh lapisan-lapisan (horison) yang dapat dibedakan

dari bahan asalnya sebagai produk dari proses penambahan, kehilangan,

pemindahan dan transformasi energi dan materi.

Tanah terbentuk melalui proses pelapukan dan pengendapan batu-batuan

(bahan organik dan bahan anorganik) di bawah iklim tropika basah sehingga

Page 13: laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH

tanah-tanah di Indonesia umumnya memiliki kedalaman tanah yang tebal.

Kepulauan Indonesia yang dulunya merupakan wilayah laut dengan endapan

sedimen dan juga daerah yang kaya dengan gunung api. Dengan demikian, tanah

di indonesia banyak yang berasal dari batuan sedimen yang mengalami

pengangkatan dan bahan gunung api diikuti pengerjaan oleh tenaga endogen dan

eksogen seperti tenaga air (aquatis). (Khosim dkk, 2007).

Profil tanah merupakan kumpulan berbagai macam lapisan tanah. Horison-

horison tanah diberi tanda dengan huruf, dari lapisan atas sampai dibawah dengan

huruf : O, A, B, C dan R. Horison O adalah profil tanah bagian atas yang terdiri

dari seresah tanah atau bahan organik tanah yang masih segar, lapisan ini

merupakan guguran dari daun-daun dan ranting pohon yang menutupi lapisan atas

tanah. Bagian horison O merupakan horison "Organik" yang terdiri dari beberapa

lapisan L = litter, F = Fermentation, dan H = Humus.

Horison A merupakan hasil pelapukan dari horison O, disini terjadi pelarutan

unsur-unsur hara dan senyawa lain yang dibawa air infiltrasi ke lapisan

dibawahnya. Terjadi proses leaching yaitu proses pencucian unsur hara oleh air.

Horison B merupakan horison yang miskin bahan organik. Kegiatan mikrobia

hampir tidak ada, lebih padat dan warnannya lebih merah. Sebagai horison

akumulasi unsur-unsur hara dan senyawa-senyawa horison pencucian yang

tercuci.

Horison C adalah horison yang terdiri dari bahan induk tanah, merupakan

batuan yang sebagian sudah mengalami pelapukan.

Bagian terakhir dari profil tanah adalah R atau Rock merupakan batu-batuan

lapisan keras yang sulit untuk ditembus.

Page 14: laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH

Manfaat dari profil tanah ini adalah untuk mengetahui sifat-sifat fisik, biologi,

dan kimia dari tanah serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan

tanah.

 Adapun kegunaan dari pengamatan profil tanah ini yaitu sebagai bahan

informasi untuk mahasiswa tentang profil tanah, dan mengetahui karakteristik

suatu jenis tanah dengan melihat ciri-ciri tanah di lapangan. Juga sebagai bahan

perbandingan pembelajaran  diperkuliahan dengan praktek di lapangan.

Dalam rangka penelitian tanah, kadang-kadang diperlukan deskripsi

(penguatan) profil tanah.  Dari pengamatan sifat-sifat tanah di lapangan serta di

sokong oleh analisis contoh tanah di laboratorium yang di ambil dari tiap horizon,

di dalam profil,  maka dapat ditentukan jenis tanahnya.  Tiap jenis tanah dan tipe

tanah memiliki ciri yang khas di pandang dari tiap horizon di dalam  profil atau

dari sifat-sifat fisik dan kimianya.  Profil tanah ialah penampang tegak/vertikal

tanah di mulai dari permukaan tanah sampai lapisan induk bawah tanah.  Solum

tanah adalah penampang tanah di mulai dari horizon A hingga horizon B. 

Terdapat horizon-horizon pada tanah-tanah yang memiliki perkembangan genetis

menyugestikanbahwa beberapa proses tertentu, umumnya terdapat dalam

perkembangan pembentukan profil tanah, (Gobenhog.1994).

Pembentukan lapisan atau perkembangan horizon dapat membangun tubuh

alam yang di sebut tanah.  Tiap tanah di cirikan oleh susunan horizon tertentu. 

Secara umum dapat di sebutkan bahwa setiap profil tanah terdiri atas dua atau

lebih horizon utama.  Tiap horizon dapat dibedakan berdasarkan warna, tekstur,

struktur dan sifat morfologis lainnya, (Pairunan.1985).

Page 15: laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH

Faktor-faktor pembentukan tanah adalah tidak tergantung (bebas), namun perlu

di lihat situasinya.  Oleh karena itu dari seluruh faktor pada bentang lahan yang

efektif sehingga hanya satu faktor peubah yang tampak.  Hal ini menjadikan

sekuen-sekuen tanah dapat dikatakn hanya di rajai oleh faktor tunggal sehingga

dapat ditemui tanah-tanah climosekuen, biosekuen, toposekuen,litosekuen, dan

kronosekuen, (Jenny.1941).

Larutan H2O2 berfungsi untuk mengetahui adanya kandungan bahan organik

dalam tanah. Apabila tanah mengandung bahan organik, maka terjadi rekasi atau

pembuihan. Semakin banyak kandungan bahan organik dalam tanah maka reaksi

pembuihan akan terjadi semakin besar. Larutan HCl 10% berfungsi untuk

mengetahui adanya kandungan kapur di dalam tanah. Apabila tanah mengandung

kapur maka terjadi reaksi atau pembuihan. Semakin banyak kandungan kapur

dalam tanah maka reaksi pembuihan akan terjadi semakin besar (Hardika, 2007).

Ada pun yang diamati dalam praktikum kali ini, yaitu

1) Warna Tanah

Suatu profil tanah terdiri dari horizon-horizon dengan warna beragam antara

horizon dan dalam satu horizon.Pada pemerian profil tanah, warna setiap horizon

itu haruslah diperi secara lengkap.Pemberian warna tanah juga perlu

memperhatikan hubungan antara pola warna dengan struktu tanah kesarangan

tanah.Agregat tanah yang disidik perlu di hancurkan untuk memastikan apakah

warna tanah tampak itu seragam diseluruh agregat.Buku Munsell Soil Color Chart

merupakan buku pedoman pemberian warna tanah yang dipublikasikan oleh

Badan Pertanian Amerika Serikat (USDA) (Poerwidodo, 1991).

2) Tekstur Tanah

Page 16: laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH

Tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena

terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi pasir, debu dan liat yang

terkandung pada tanah (Badan Pertanahan Nasional). Dari ketiga jenis fraksi

tersebut partikel pasir mempunyai ukuran diameter paling besar yaitu 2 – 0,05

mm, debu dengan ukuran 0,05 – 0,002 mm dan liat dengan ukuran <0,002 mm

(penggolongan berdasarkan USDA). Keadaan tekstur tanah sangat berpengaruh

terhadap keadaan sifat-sifat tanah yang lain seperti struktur tanah, permeabilitas

tanah, porositas dan lain-lain (Hanafiah, 2007).

3) Struktur Tanah

Struktur tanah menunjukkan kombinasi atau susunan partikel-partikel tanah

primer (pasir, debu, dan liat) sampai pada partikel-partikel sekunder atau ped

disebut juga agregat.Struktur suatu horizon yang berbeda satu profil tanah

merupakan satu ciri penting tanah, seperti warna tekstur atau komposisi

kimia.Struktur mengubah pengaruh tekstur dengan memperhatikan hubungan

kelembaban udara.Struktur berkembang tidak dari satu butir tunggal maupun dari

keadaan pejal (Foth, 1998).

4) Konsistensi Tanah

Konsistensi adalah salah satu sifat fisika tanah yang menggambarkan

ketahanan tanah pada saat memperoleh gaya atau tekanan dari luar yang

menggambarkan bekerjanya gaya kohesi (tarik menarik antar partikel) dan adhesi

(tarik menarik antara partikel dan air) dengan berbagai kelembaban tanah.

Konsistensi tanah menunjukkan integrasi antara kekuatan daya kohesi butir-butir

tanah dengan daya adhesi butir-butir tanah dengan benda lain (Hardjowigeno,

1992).

Page 17: laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH

5) pH Tanah

pH tanah menunjukkan banyaknya konsentrasi ion hidrogen di dalam tanah.

Makin tinggi kadar ion di dalam tanah, semakin masam tanah tersebut. Bila

kandungan H+sama dengan OHmaka tanah bereaksi netral yaitu mempunyai pH =

7 (Hardjowigeno, 2010).

Pengamatan dimulai dengan mengukur dalamnya profil, diukur dari lapisan

atas sampai bawah.Penarikan batas horison atau lapisan tanah dapt ditentukan

dengan melihat pebedaan warna atau menusuk-nusuk piasu ke dalam tanah

dengan tekanan tetap untuk meraskan perbedaan kekerasannya.Selanjutnya

dilakukan penetapan horison-horison dan penncatatan pada daftar isian profil.

Dalam pengamatan tebal horison perlu diamati :

a. Kejelasannya yang dibedakan atas :

a= Abrupt (nyata) jika tebalnya <2,5 cm

c= Clear (jelas), batas peralihannya 2,50-6,25 cm

g= Gradual (berangsur), batas peralihannya 6,25- 12,5 cm

d= Diffuse (baur), batas peralihannya >12,5 cm

b. Topografi batas horison yang dibedakan atas :

s= smooth (rata), batasnya lurus teratur

w= wavy (berombak), berbentuk kantong, lebar > dalam

i= irregular (tidak teratur), berbentuk kantong, lebar < dalam

b= broken (terputus), batas horison tidak dapat disambung.

Setelah masing-masing horison diketahui batasnya,masing-masing lapisan

diamati;warna, tekstur, struktur, konsistensi, pH, perakaran, kedalaman , bentukan

istimewa seperti konkresi, horison penciri, dan sebagainya. Selain ciri-ciri

Page 18: laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH

morfologi profil, perlu juga dicatat faktor-faktor sekeliling yaitu relief, lereng

(posisi, bentuk), bentuk wilayah, ketinggian tempat, bahan induk, drainase (kelas),

permeabilitas, bentuk erosi, vegetasi, iklim, curah hujan, permukaan air tanah,

usaha tani, keadaan batu, dan sebagainya.

Page 19: laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH

V. KESIMPULAN

A. Kesimpulan

1. Profil tanah adalah penampang vertikal tanah dimulai dari permukaan

tanah sampai lapisan bahan induk di bawah tanah. Solum tanah adalah

penampang tanah dimulai dari horison A hingga horison B.

2. Horison tanah adalah lapisan-lapisan tanah yang terbentuk

karenahasil dari proses pembentukan tanah. Ada 6 (enam)

horison utamayang menyusunprofil tanahberturut-turut dari atas

ke bawah yaituhorison O,A,E,B,C dan R. Sedang horison yang

menyusunsolumtanahadalah hanya horison A, E, dan B.

3. Setiap tanah memiliki ciri yang berbeda-beda pada kedalaman yang

berbeda.

4. Untuk mengetahui kandungan bahan organik dalam tanah digunakan

larutan H2O2 dan akan ditandai dengan keluarnya buih dari dalam

tanah.

5. Selain itu, ada juga larutan HCL yang digunakan untuk mengetahui

kandungan kapur dari dalam tanah, sama halnya dengan H2O2 ditandai

dengan keluarnya buih dari dalam tanah.

B. Saran

Untuk praktikum selanjutnya mohon menggunakan alat-alat yang lebih baik,

dikarenakan dalam praktikum yang kami lakukan kurang efektif, seperti contoh

Page 20: laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH

buku munsell soil color chart yang kami gunakan sudah tidak layak di pakai

dikarenakan warna dan tulisan di dalam buku tersebut sudah banyak yang tidak

dapat dilihat dengan jelas.

Page 21: laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Moch. 2010. Kajian Sifat Fisik Tanah dan Berbagai Penggunaan Lahan

Dalam Hubungannya Dengan Pendugaan Erosi Tanah. Jurnal Pertanian

MAPETA. Vol. XII, No. 2: 72 – 144

Bale, A. 2001. Ilmu Tanah I. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah

Mada

Foth, Henry D. 1998. Dasar-Dasar Ilmu Tanah.Gadjah Mada University

Press.Yogyakarta.

Gobahong. 1994. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung.

Hakim,N.M.Y, dkk. 1982. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung.

Lampung.

Hanafiah, Kemas A. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT. Raja Grafindo Persada.

Jakarta.

Hardika, Mahardika dan Purnomo. 2007. “Status Kesuburan Tanah Di Bawah

Tegakan Eucalyptus Pellita F.Mueii: Studi Kasus Di Hphti Pt. Arara

Abadi, Riau (Soil fertility ander Eucalyptus pellita F.Mu ell standsz Case

study in PT. Arara Ahadi, Riau)”. Landasan Penelitina Dasar-Dasar Tanah

di Lapang. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, Vol. 20, No.l, Maret.

2013:22-34.

Hardjowigeno, S. 1992. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo. Jakarta

Hardjowigeno, S. 2010. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo. Jakarta.

Kartasapoetra, A. G. 2002. Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntutan

Praktikum. Bina Aksara, Jakarta.

Page 22: laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH

Madjid, Abdul. 2008. Definisi Tanah, Fungsi dan Profil Tanah. Palembang:

Bahan Kuliah Online Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya

Pairunan, A.K. 1985. Dasar-Dasar Ilmu Tanah.BKPT INTIM. Ujung Pandang.

Poerwowidodo. 1991. Genesa Tanah. Rajawali. Jakarta.

Soil Survey Staff. 1998. Kunci Taksonomi Tanah: Edisi Kedua Bahasa

Indonesia. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Badan Penelitian

dan Pengembangan Pertanian.