laporan pbl i blok respirasi

12
LAPORAN PBL I BLOK KARDIOVASKULAR “Kepala Nyut-nyutan” Tutor: Tutor: dr. Dwi Arini Ernawati Disusun Oleh: KELOMPOK III 1. Khoirul Anam I GIA009003 2. Lucky Mariam GIA009005 3. Dera Fakhrunnisa G1A009020 4. Prasastie Gita W GIA009023 5. Bagus Sanjaya G1A009033 6. Sukma Setya Nurjati GIA009040 7. Amrina Ayu Floridiana G1A009078 8. Herlinda Yudi Saputri G1A009080 9. Rizka Oktaviana P G1A009086 10. Arya Yunan Permaidi G1A009113 11. Heriyanto Edy G1A009131 KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Upload: dera-fakhrunnisa-rukmana

Post on 06-Aug-2015

35 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pbl i Blok Respirasi

LAPORAN PBL I BLOK KARDIOVASKULAR

“Kepala Nyut-nyutan”

Tutor:

Tutor: dr. Dwi Arini Ernawati

Disusun Oleh:

KELOMPOK III

1. Khoirul Anam I GIA009003

2. Lucky Mariam GIA009005

3. Dera Fakhrunnisa G1A009020

4. Prasastie Gita W GIA009023

5. Bagus Sanjaya G1A009033

6. Sukma Setya Nurjati GIA009040

7. Amrina Ayu Floridiana G1A009078

8. Herlinda Yudi Saputri G1A009080

9. Rizka Oktaviana P G1A009086

10. Arya Yunan Permaidi G1A009113

11. Heriyanto Edy G1A009131

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATANJURUSAN KEDOKTERAN

PURWOKERTO

2011

Page 2: Laporan Pbl i Blok Respirasi

BAB I

PENDAHULUAN

Page 3: Laporan Pbl i Blok Respirasi

BAB II

PEMBAHASAN

SKENARIO PROBLEM BASE LEARNING 1

KEPALA NYUT-NYUTAN

Info 1

Ny. Dani (50 tahun) datang ke poliklinik Penyakit Dalam Rumah sakit kabupaten

dengan keluhan nyeri kepala. Nyeri kepala hilang- timbul dirasakan sejak 1 bulan

yang lalu. Ny Dani juga mengeluhkan leher terasa kencang, tidak nyaman, dan badan

cepat lelah. Keluhan berkurang jika penderita minum obat sakit kepala.

Penderita seorang pedagang daging di pasar. Penderita menyangkal pernah menderita

tekanan darah tinggi, namun mengatakan bahwa kedua orang tuanya adalah penderita

tekanan darah tinggi.

A. Klarifikasi Istilah1. Nyeri kepala

2. Tekanan darah tinggi

B. Batasan Masalah

Anamnesis

1. Ny. Dani 50 tahun

2. Keluhan utama : Nyeri kepala

3. Onset : 1 bulan yang lalu.

4. Progresifitas : Keluhan dirasakan hilang timbul

5. Faktor memperberat : -

6. Faktor memperingan : Minum obat sakit kepala

7. Keluhan penyerta : Leher terasa kencang, tidak nyaman, badan

cepat lelah

8. Riwayat penyakit dahulu : Menyangkal adanya hipertensi

9. Riwayat penyakit keluarga : Kedua orang tua hipertensi

Page 4: Laporan Pbl i Blok Respirasi

10. Riwayat sosial ekonomi : Bekerja sebagai pedagang daging

C. Analisis Masalah

1. Anatomi sistem kardiovaskular

2. Fisiologi sistem kardiovaskular

3. Histologi sistem kardiovaskular

4. Diagnosis diferensial

D. Pembahasan

1. Anatomi sistem kardiovaskular

Jantung normal dibungkus oleh perikardium terletak pada mediastinum

medialis dan sebagian tertutup oleh jarinbgan paru. Bagian depan dibatasi oleh

sternum dan iga 3,4, dan 5. Hampir dua pertiga bagian jantung terletak di sebelah

kiri garis media sternum. Jantung terletak di atas diafragma, miring ke depan kiri

dan apeks kordis berada paling depan dari rongga dada. Apeks ini dapat diraba

pada ruang sela iga 4 – 5 dekat garis medio- klavikuler kiri. Batas kranial

dibentuk oleh aorta asendens, arteri pulmonal dan vena kava superior. Ukuran

atrium kanan dan berat jantung tergantung pada umur, jenis kelamin, tinggi

badan, lemak epikardium dan nutrisi seseorang.

Jantung terdiri dari empat ruangan yaitu atrium dekstra, atrium sinistra,

ventrikel dekstra dan ventrikel sinistra. Atrium dekstra dan sinistra dipisahkan

oleh septum interatrialis, ventrikel dekstra dan sinistra dipisahkan oleh septum

interventrikalis sedangkan antara atrium dan ventrikel dipisahkan oleh septum

atrioventrikuler. Valvula trikuspidalis memisahkan antara atrium dan ventrikel

dekstra sedangkan valvula bikuspidalis atau mitralis memisahkan antara atrium

dan ventrikel sinistra.

Atrium kanan, darah vena mengalir kedalam jantung melalui vena kava

superior dan inferior masuk ke dalam atrium kanan, yang tertampung selama fase

sistol ventrikel. Secara anatomis atrium kanan terletak agak ke depan dibanding

dengan ventrikel kanan atau atrium kiri. Pada bagian antero- superior atrium

Page 5: Laporan Pbl i Blok Respirasi

kanan terdapat lekukan ruang atau kantung berbentuk daun telinga disebut

aurikel.Permukaan endokardium atrium kanan tidak sama; pada posterior dan

septal licin dan rata, tetapi daerah lateral dan aurikel permukaannya kasar dan

tersusun dari serabut – serabut otot yang berjalan paralel yang disebut otot

pektinatus.Tebal rata – rata dinding atrium kanan adalah 2 mm.

Page 6: Laporan Pbl i Blok Respirasi

Ventrikel kanan, letak ruang ini paling depan di dalam rongga dada, yaitu

tepat dibawah manubrium sterni.Sebagian besar ventrikel kanan berada di kanan

depan ventrikel kiri dan di medial atrium kiri. Perbedaan bentuk kedua ventrikel

dapat dilihat pada potongan melintang. Ventrikel kanan berbentuk bulan sabit

atau setengah bulatan, berdinding tipis dengan tebal 4 –5 mm. Secara fungsional

ventrikel kanan dapat dibagi dalam alur masuk dan alur keluar.Ruang alur masuk

ventrikel kanan (right ventricular inflow tract) dibatasi oleh katup trikuspid,

trabekula anterior dan dinding inferior ventrikel kanan.Sedangkan alur keluar

ventrikel kanan (right ventricular outflow tract) berbentuk tabung atau corong,

berdinding licin terletak dibagian superior ventrikel kanan yang disebut

infundibulum atau konus arteriosus.Alur masuk dan alur keluar dipisahkan oleh

krista supraventrikulernm yang terletak tepat di atas daun katup trikuspid. Atrium

kiri, menerima darah dari empat vena pulmonal yang bermuara pada dinding

postero– superior atau postero-lateral, masing - masing sepasang vena kanan dan

kiri. Letak atrium kiri adalah di posterior-superior ari ruang jantung lain,

sehingga pada foto sinar tembus dada tidak tampak. Tebal dindingnya 3 mm,

sedikit lebih tebal daripada dinding atrium kanan.Endokardiumnya licin dan otot

pektinati hanya ada pada aurikelnya.

Page 7: Laporan Pbl i Blok Respirasi

Ventrikel kiri, berbentuk lonjong seperti telur, dimana bagian ujungnya

mengarah ke anteroinferior kiri menjadi apeks kordis. Bagian dasar ventrikel

tersebut adalah anulus mitral. Tebal dinding ventrikel kiri adalah 2- 3 kali lipat

diding ventrikel kanan. Tebal dinding ventrikel kiri saat diastole adalah 8 – 12

mm. Katup jantung terdiri atas 4 yaitu katup trikuspid yang memisahkan atrium

kanan dengan ventrikel kanan , katup mitral atau bikuspid yang memisahkan

antara atrium kiri dengan ventrikel kiri serta dua katup semilunar yaitu katup

pulmonal dan katup aorta. Katup pulmonal adalah katup yang memisahkan

ventrikel kanan dengan arteri pulmonalis. Katup aorta adalah katup yang

memisahkan ventrikel kiri dengan aorta.

Jantung dipersarafi oleh sistem saraf otonom yaitu saraf simpatis dan

parasimpatis. Serabut – serabut saraf simpatis mempersarafi daerah atrium dan

ventrikel termasuk pembuluh darah koroner.Saraf parasimpatis terutam

memberikan persarafan pada nodus sinoatrial,atrioventrikular dan serabut –

serabut otot atrium, dapat pula menyebar ke ventrikel kiri. Persarafan simpatis

eferen preganglionik berasal dari medulla spinalis torakal atas, yaitu torakal 3- 6,

sebelum mencapai jantung akan melalui pleksus kardialis kemudian berakhir

pada ganglion servikalis superior, medial atau inferior. Serabut post – ganglionik

akan menjadi saraf kardialis untuk masuk ke dalam jantung.Persarafan

parasimpatis berasal dari pusat nervus vagus di medulla oblongta; serabut –

Page 8: Laporan Pbl i Blok Respirasi

serabutnya akan bergabung dengan serabut simpatis di dalam pleksus kardialis.

Rangsang simpatis akan dihantar oleh asetilkolin.

Pendarahan jantung, berasal dari aorta melalui dua pembuluh darah koroner

utama yaitu arteri koroner kanan dan kiri. Kedua arteri ini keluar dari sinus

valsalva aorta.Arteri koroner kiri bercabang menjadi ramus nodi sinoatrialis,

ramus sirkumfleks dan ramus interventrikularis anterior. Arteri koroner kanan

bercabang menjadi ramus nodi sinoatrialis, ramus marginalis dan ramus

interventrikularis posterior. Aliran balik dari otot jantung dan sekitarnya melalui

vena koroner yang berjalan berdampingan dengan arteri koroner, akan masuk ke

dalam atrium kanan melalui sinus koronarius.Selain itu terdapat juga vena – vena

kecil yang disebut vena Thebesii, yang bermuara langsung ke dalam atrium

kanan.

Pembuluh limfe pada jantung terdiri dari 3 kelompok pleksus yaitu

subendokardial, miokardial dan subepikardial. Penampunga cairan limfe dari

kelompok pleksus yang paling besar adalah pleksus subepikardial, dimana

pembuluh – pembuluh limfe akan membentuk satu trunkus yang berjalan sejajar

dengan arteri koroner kemudian meninggalkan jantung di depan arteri pulmonal

dan berakhir pada kelenjar limfe antara vena kava superior dan arteri inominata.

Page 9: Laporan Pbl i Blok Respirasi

2. BAB III

KESIMPULAN

Pada kasus diatas bahwa Lollipop terdiagnosia dengan penyakit TBC dengan

efusi pluera. Ini dibuktikan dengan dilakukan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan

hingga pemeriksaan penunjang. Untuk pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan

pemeriksaan vital sign, pemeriksaan leher hingga thoraks. Sedang pemeriksaan

penunjang yang dilakukan dengan pemeriksaan darah lengkap, radiologi dan

pemeriksaan sputum.

Tekanan intrathorax me↑

Page 10: Laporan Pbl i Blok Respirasi

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Zulkifli dan Asril Bahar. 2009. Tuberkulosis Paru dalam Buku Ajar Ilmu

Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta: Interna Publishing.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. 2008. Fisiologi Kedokteran. Jakarta: ECG.

Murray,Longmore.2009.Oxford Handbook of Clinical Medicine Seventh Edition.New

York:Oxford University Press.

Price, Sylvia A, Patofisiologi : Konsep klinis proses-pross penyakit, Ed4. Jakarta.

EGC. 1995.

Purnawan J. dkk, Kapita Selekta Kedokteran, Ed2. Media Aesculapius. FKUI.1982.

Silbernagl,Stefan.2000.Teks & Atlas Berwarna Patofisiiologi.Jakarta:EGC.