laporan orlep 10

5/10/2018 Laporan orlep 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-orlep-10 1/25

Laporan Praktikum Hari/Tanggal : Sabtu,15 Mei 2010

Analisis Organoleptik PJP : Elzha Fadilah,SKM

Asisten : Desi Ratih

Kelompok : 3 / SJMP A P2

UJI SKALAR

( Uji Perbandingan Pasangan dan Uji Perbandingan Jamak)

Nama NIM

1. Budianto J3E109108

2. Juni Arisma T J3E109030

3. Rima Ayu Disca Yulinda J3E109128

PROGRAM KEAHLIAN SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGANDIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010



BAB I

PENDAHULUAN

A. Pendahuluan

Uji Skalar adalah uji organoleptik dimana panelis diminta menyatakan

respon dalam besaran kesan. Besaran kesan tersebut dapat berupa besaran skala

garis, besaran skala numerik, atau besaran skala hedonic. Jenis-jenis uji scalar

adalah uji scalar garis, uji skor, uji perbandingan pasangan, uji perbandingan

jamak, dan uji perjenjangan.

Pada praktikum kali ini akan dilakukan UJi Perbandingan Pasangan dan

Uji Perbandingan Jamak. Uji perbandingan pasangan atau Paired Comparision,

uji ini hampir menyerupai uji pasangan, bedanya terletak pada pertanyaan untuk

panelis. Jika pada uji pasangan dinyatakan ada atau tidak adanya perbedaan,

maka pada uji perbandingan pasangan pertanyaan itu dapat ditambahkan lagi

“mana yang lebih” dari dua contoh yang diuji. Kelebihan ini dapat berarti lebih

baik atau lebih buruk, dapat pula pertanyaan dilanjutkan seberapa tingkat

lebihnya. Uji Perbandingan Jamak atau Multiple Comparision, pada prinsipnya

hampir sama dengan uji perbandingan pasangan. Pada uji perbandingan pasangan

hanya dua contoh disajikan, pada uji perbandingan jamak bisa tiga atau lebih

contoh disajikan bersamaan. Dalam pelaksanaannya panelis diminta member

skor berdasar skala kelebihan, yaitu lebih baik atau lebih buruk.

B. Tujuan

Tujuan praktikum kali ini adalah memperkenalkan dan sekaligus ajang

berlatih bagi mahasiswa tentang tata cara penyelenggaraan berbagai variasi uji

pembedaan dan analisis respon ujinya. Disamping itu, sebagai ajang latihan terus

menerus mengenal sifat inderawi sebagai contoh uji ( produk pangan).



BAB II

METODOLOGI

2.1 Alat dan Bahan

Bahan yang diperlukan dalam praktikum kali ini adalah dua jenis cream

crackers ( P = Roma, 167 = Nissin ), 5 jenis wafer coklat ( P = Tanggo, 540 =

Khongguan, 541 = Briko, 542 = Selamat, 543 = Nissin ), aqua gallon.

Alat yang digunakan dalam prktikum kali ini adalah 1 lusin gelas besar,

dispenser, dan 4 lusin piring kecil melamin.

2.2 Metode

A. Pembuatan contoh Uji Perbandingan Pasangan

P : Roma, PT. Mayora Indah Tbk. Jakarta, 11061. Indonesia.

167 : Nissin, PT. Nissin Biscuit Indonesia, Unggaran-Indonesia.

Cream crackers

berbeda merk

Dipotong dadu

sebanyak 2 bagian

Ditaruh di piring

melamin

Diberi kode berbeda masing-

masing piring melamin

Ditaruh di piring

melaminDisajikan



C. Pembuatan contoh Uji Perbandingan Jamak

P = Tango, PT. Putra Prima Abadi, Jakarta 11850. Indonesia

540 = Khongguan, PT. Khongguan Biscuit Factory IND. LTD, Jakarta-Indonesia.

541 = Briko, PT. Ceres, Bandung 40256, Indonesia.

542 = Selamat, PT. Generalfood Industries, Bandung 40256. Indonesia.

543 = Nissin, PT. Monde Mahkota Biscuit, Jakarta Indonesia.

Wafer coklat

berbeda merk

Dipotong dadu

sebanyak 4 bagian

Ditaruh di piring

melamin

Diberi kode berbeda masing-

masing piring melamin

Ditaruh di piring

melamin Disajikan



2.3 Penyajian Contoh Uji

1. Uji Perbandingan Pasangan

Dua piring melamin berisi contoh pembanding dan contoh uji, disajikan

bersamaan.

P Berkode P Berkode P Berkode

2. Uji Perbandingan Jamak

Lima piring melamin berisi masing-masing wafer coklat dari 5 merk

yang berbeda, satu piring sebagai contoh pembanding, 4 piring sebagai

contoh uji berkode dan disajikan bersamaan secara acak.

P Berkode P Berkode P Berkode



BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Tabel 1. Rekapitulasi Data Uji Perbandingan Pasangan dan Uji Perbandingan Jamak

No. Panelis

Uji Perbandingan Pasangan Uji Perbandingan Jamak

Warna Rasa KerenyahanWarna Rasa Kerenyahan

540 541 542 543 540 541 542 543 540 541 542 543

1 Anjas -2 -2 -2 2 3 2 1 2 3 2 1 2 3 2 1

2 Apriliana -1 -1 2 2 3 1 1 -2 -1 1 -1 -2 -1 -1 -2

3 Ayu -2 -2 -2 3 2 1 1 -1 -1 -1 0 -1 -1 -1 0

4 Budianto -2 -1 -3 3 3 2 1 -2 -1 0 1 0 -3 1 2

5 Dahlia -3 -1 3 3 3 2 1 -2 -2 -2 -2 -2 -1 1 -1

6 Devi 1 -2 -1 -2 -3 -1 -1 -1 -2 0 -3 0 0 0 -1

7 Dinda -2 -2 -2 3 2 1 0 -1 -2 1 1 2 -1 2 2

8 Diona 0 0 0 2 2 2 -1 3 3 -1 -1 3 3 2 -1

9 Dwi -1 1 2 3 3 3 1 2 2 -1 -1 -1 1 2 2

10 Hayu 2 1 1 3 2 3 1 -1 -1 0 0 -2 -2 -1 1

11 Juni -2 2 3 2 3 1 2 -1 2 2 1 3 2 2 2

12 M. Ricky -1 -1 -1 1 1 1 1 -2 -1 -2 -1 -2 -1 -2 -1

13 Nanda -1 -2 -1 2 3 2 1 -2 -1 0 -1 -2 0 -1 -1

14 Natalie 2 1 1 2 3 1 1 1 1 3 2 1 2 2 3



No. Panelis

Uji Perbandingan Pasangan Uji Perbandingan Jamak

Warna Rasa KerenyahanWarna Rasa Kerenyahan

540 541 542 543 540 541 542 543 540 541 542 543

15 Niko -1 1 -1 2 3 2 1 -1 0 3 2 -2 1 3 2

16 Nisa -1 1 -1 3 2 1 -1 3 -1 1 2 2 1 0 2

17 Putria -2 -3 -3 2 3 1 -1 3 2 1 -1 3 2 1 -1

18 Rai -1 -2 -1 2 1 0 1 -2 -3 1 -1 -1 -1 0 2

19 Rani -2 -2 2 1 1 -1 -1 1 1 -1 2 -1 2 2 0

20 Regina -1 1 -2 2 3 1 2 1 -1 2 1 -1 1 1 2

21 Rima -1 1 -1 2 2 1 -1 1 2 1 -1 1 2 1 1

22 Risma -1 -2 1 1 2 2 1 -1 -1 0 1 -1 -2 -1 1

23 Sanaz -1 -2 -2 2 2 2 -1 1 1 1 -1 0 -2 0 0

24 Taufik -2 -3 2 3 2 1 1 1 -3 -2 -1 1 0 1 0

25 Wa Ode 2 -1 -1 3 3 2 2 -2 -1 -1 -2 -1 -1 -1 -1

26 Wira -1 -1 -1 3 2 2 1 -1 2 -1 -1 1 0 1 1

27 Wulansari -2 -2 -2 2 1 1 0 2 1 1 0 1 1 1 0

Total -26 -23 -10 57 57 36 14 -1 -2 8 -4 1 5 17 15

Jumlah Panelis 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

Rata-rata -0.96 -0.85 -0.37 2.11 2.11 1.33 0.52 -0.04 -0.07 0.30 -0.15 0.04 0.19 0.63 0.56

Pada praktikum kali ini melakukan uji perbandingan pasangan dan uji perbandingan jamak dengan jumlah panelis

sebanyak 27 orang. Pada uji perbandingan pasangan dengan menguji warna, rasa, dan kerenyahan antara crakers Roma (P)

dengan 1 contoh uji crakers Nissin (167). Sama halnya pada uji perbandingan jamak, parameter yang diujikan adalah warna,



rasa, dan kerenyahan antara wafer Tango (P) dengan contoh uji lebih dari satu, antara lain: wafer Khongguan (540), wafer Briko

(541), wafer Selamat (542), dan wafer Nissin (543). Kriteria penilaiannya adalah dengan memberi tanda contreng (√) padakolom yang tersedia, yaitu dengan skala hedonik: sangat lebih cerah/enak/renyah (+3), lebih cerah/enak/renyah (+2), agak lebih

cerah/enak/renyah (+1), tidak berbeda (0), agak kurang cerah/enak/renyah (-1), kurang cerah/enak/renyah (-2), dan sangat

kurang cerah/enak/renyah (-3).



Tabel 2. Tabel Modifikasi Uji Perbandingan Pasangan antara Pembanding ( Roma )

dengan Contoh Uji ( Nissin ) pada parameter warna, rasa, dan kerenyahan

Panelis Warna Rasa Kerenyahan

1 -2 -2 -2

2 -1 -1 2

3 -2 -2 -2

4 -2 -1 -3

5 -3 -1 3

6 1 -2 -1

7 -2 -2 -2

8 0 0 0

9 -1 1 210 2 1 1

11 -2 2 3

12 -1 -1 -1

13 -1 -2 -1

14 2 1 1

15 -1 1 -1

16 -1 1 -1

17 -2 -3 -3

18 -1 -2 -1

19 -2 -2 2

20 -1 1 -2

21 -1 1 -1

22 -1 -2 1

23 -1 -2 -2

24 -2 -3 2

25 2 -1 -1

26 -1 -1 -1

27 -2 -2 -2



Grafik 1. Grafik Uji Perbandingan Pasangan antara Pembanding ( Roma ) dengan Contoh Uji ( Nissin ) pada parameter warna,

rasa, dan kerenyahan

Pembahasan

Pada praktikum kali ini, dilakukan Uji Perbandingan Pasangan dengan menggunakan 1 piring melamin yang berisi cream

creakers dengan merk sebagai contoh uji, dan satu piring melamin yang berisi cream creakers dengan merk sebagai pembanding,

panelis diminta untuk membandingkan contoh uji terhadap pembandingnya dengan parameter warna, rasa, dan kerenyahan.

-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

0 5 10 15 20 25 30

Warna

Rasa

Kerenyahan



Pada uji pasangan terhadap parameter warna dengan nilai rata-rata sebesar -0,96 yang hampir mendekati -1. Dapat dikatakan

bahwa contoh yang diujikan dengan merk “Nissin” memiliki mutu dan kualitas warna agak kurang cerah daripada pembanding

dengan merk“Roma”, sedangkan pada parameter rasa dengan nilai rata-rata sebesar -0,85 sehingga dapat dikatakan bahwa

contoh yang diujikan dengan merk “Nissin” memiliki mutu dan kualitas rasa yang kurang enak daripada pembanding dengan

merk“Roma”, dan pada parameter kerenyahan dengan nilai rata-rata sebesar -0,37 sehingga dapat dikatakan bahwa contoh yang

diujikan dengan merk “Nissin” memiliki mutu dan kualitas kerenyahan yang sama dengan pembanding dengan merk “Roma”.



Tabel 3. Tabel Modifikasi Uji Perbandingan Jamak antara contoh uji (Khongguan)

dengan Pembanding (Tanggo) pada parameter warna, rasa, dan kerenyahan

Kode Sampel = 540

Panelis Warna Rasa Kerenyahan1 2 2 2

2 2 -2 -2

3 3 -1 -1

4 3 -2 0

5 3 -2 -2

6 -2 -1 0

7 3 -1 2

8 2 3 3

9 3 2 -1

10 3 -1 -2

11 2 -1 3

12 1 -2 -2

13 2 -2 -2

14 2 1 1

15 2 -1 -2

16 3 3 2

17 2 3 3

18 2 -2 -1

19 1 1 -1

20 2 1 -1

21 2 1 1

22 1 -1 -1

23 2 1 0

24 3 1 1

25 3 -2 -1

26 3 -1 1

27 2 2 1



Grafik 2. Grafik Uji Perbandingan Jamak antara contoh uji (Khongguan) dengan Pembanding (Tanggo) pada parameter warna,

rasa, dan kerenyahan

Pada Uji Perbandingan Jamak, panelis dihadapkan 4 piring melamin yang masing-masing wadah terdapat wafer coklat

dengan merk yang berbeda dan satu piring melamin yang berisi wafer coklat sebagai pembanding. Panelis diminta untuk menilai

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

0 5 10 15 20 25 30

Warna

Rasa

Kerenyahan



masing-masing contoh uji tersebut terhadap pembanding. Pada tabel modifikasi Uji Perbandingan pada kode 540 didapat pada

parameter warna dengan nilai rata-rata sebesar 2,11 sehingga dapat dikatakan bahwa contoh uji dengan merk “Khongguan”memiliki warna yang lebih cerah daripada pembanding dengan merk “Tanggo”. Pada parameter rasa dengan nilai rata -rata

sebesar -0,04 sehingga dapat dikatakan bahwa contoh uji dengan merk “Khongguan” memiliki rasa yang sama dengan

pembanding dengan merk “Tanggo”. Pada parameter kerenyahan dengan nilai rata-rata sebesar -0,04 sehingga dapat dikatakan

bahwa contoh uji dengan merk “Khongguan” memiliki tingkat kerenyahan yang sama daripada pembanding dengan merk “Tanggo”.



Tabel 4. Tabel Modifikasi Uji Perbandingan Jamak antara contoh uji (Briko) dengan

Pembanding (Tanggo) pada parameter warna, rasa, dan kerenyahan

Kode Sampel = 541


2 3 -1 3

3 2 -1 2

4 3 -1 3

5 3 -2 3

6 -3 -2 -3

7 2 -2 2

8 2 3 2

9 3 2 3

10 2 -1 2

11 3 2 3

12 1 -1 1

13 3 -1 3

14 3 1 3

15 3 0 1

16 2 -1 1

17 3 2 2

18 1 -3 -1

19 1 1 2

20 3 -1 1

21 2 2 2

22 2 -1 -2

23 2 1 -2

24 2 -3 0

25 3 -1 -1

26 2 2 0

27 1 1 1



Grafik 3. Grafik Uji Perbandingan Jamak antara contoh uji (Briko) dengan Pembanding (Tanggo) pada parameter warna, rasa,

dan kerenyahan




-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

0 5 10 15 20 25 30

Warna

Rasa

Kerenyahan



parameter warna dengan nilai rata-rata sebesar 2,11 sehingga dapat dikatakan bahwa contoh uji dengan merk “Briko” memilikiwarna yang lebih cerah daripada pembanding dengan merk “Tanggo”. Pada parameter rasa dengan nilai rata-rata sebesar -0,07

sehingga dapat dikatakan bahwa contoh uji dengan merk “Briko” memiliki rasa yang sama dengan pembanding merk “Tanggo”.Pada parameter kerenyahan dengan nilai rata-rata sebesar 0,19 sehingga dapat dikatakan bahwa contoh uji dengan merk “Briko”memiliki tingkat kerenyahan yang sama dengan pembanding merk “Tanggo”.



Tabel 5. Tabel Modifikasi Uji Perbandingan Jamak antara contoh uji (Selamat)

dengan Pembanding (Tanggo) pada parameter warna, rasa, dan kerenyahan

Kode Sampel = 542


2 1 1 -1

3 1 -1 -1

4 2 0 1

5 2 -2 1

6 -1 0 0

7 1 1 2

8 2 -1 2

9 3 -1 2

10 3 0 -1

11 1 2 2

12 1 -2 -2

13 2 0 -1

14 1 3 2

15 2 1 1

16 0 -1 1

17 1 2 2

18 1 2 2

19 1 3 0

20 1 0 2

21 1 1 -1

22 0 1 -1

23 1 1 3

24 1 1 1

25 -1 2 1

26 0 1 -2

27 -1 -1 1



Grafik 4. Grafik Uji Perbandingan Jamak antara contoh uji (Selamat) dengan Pembanding (Tanggo) pada parameter warna, rasa,

dan kerenyahan




parameter warna dengan nilai rata-rata sebesar 1,33 sehingga dapat dikatakan bahwa contoh uji dengan merk “Selamat” memiliki

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

0 5 10 15 20 25 30

Warna

Rasa

Kerenyahan



warna yang agak lebih cerah daripada pembanding dengan merk “Tanggo”. Pada parameter rasa dengan nilai rata -rata sebesar -

0,30 sehingga dapat dikatakan bahwa contoh uji dengan merk “Selamat” memiliki rasa yang sama dengan pembanding merk “Tanggo”. Pada parameter kerenyahan dengan nilai rata-rata sebesar 0,63 sehingga dapat dikatakan bahwa contoh uji dengan

merk “Selamat” memiliki tingkat kerenyahan yang agak lebih renyah dengan pembanding merk “Tanggo”.



Tabel 6. Tabel Modifikasi Uji Perbandingan Jamak antara contoh uji (Nissin) dengan

Pembanding (Tanggo) pada parameter warna, rasa, dan kerenyahan

Kode Sampel = 543


2 1 1 -1

3 0 -1 1

4 1 2 1

5 1 1 1

6 -1 0 1

7 -2 -3 1

8 -1 -1 0

9 1 -1 -1

10 2 1 -2

11 0 2 -1

12 -1 2 -1

13 2 1 2

14 -1 -1 3

15 1 -1 -1

16 1 -1 2

17 -1 1 -1

18 1 2 1

19 0 2 2

20 -1 2 0

21 2 1 1

22 0 0 -1

23 1 0 2

24 2 -1 -1

25 2 1 -1

26 1 -1 -1

27 -2 -1 0



Grafik 5. Grafik Uji Perbandingan Jamak antara contoh uji (Nissin) dengan Pembanding (Tanggo) pada parameter warna, rasa,

dan kerenyahan




-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

0 5 10 15 20 25 30

Warna

Rasa

Kerenyahan



parameter warna dengan nilai rata-rata sebesar 0,52 sehingga dapat dikatakan bahwa contoh uji dengan merk “Nissin” memilikiwarna yang sama dengan pembanding merk “Tanggo”. Pada parameter rasa dengan nilai rata -rata sebesar -0,15 sehingga dapat

dikatakan bahwa contoh uji dengan merk “Nissin” memiliki rasa yang sama dengan pembanding merk “Tanggo”. Padaparameter kerenyahan dengan nilai rata-rata sebesar 0,56 sehingga dapat dikatakan bahwa contoh uji dengan merk “Nissin”memiliki tingkat kerenyahan yang agak lebih renyah dengan pembanding merk “Tanggo”.



BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan diatas, pada Uji Perbandingan

Pasangan dengan menganalisis warna rasa, dan kerenyahan antara cream

ckrakers “Roma” dengan cream ckrakers “Nissin” dapat disimpulkan bahwa

panelis menyatakan warna, rasa, dan kerenyahan ckrakers Nissin tidak lebih

baik dari ckrakers Roma. Sedangkan pada Uji Perbandingan Jamak

disimpulkan bahwa warna wafer Khongguan, wafer Briko, wafer Selamat dan

wafer Nissin lebih cerah dari wafer Tango. Untuk segi rasa keempat contohyang diujikan tersebut tidak berbeda dengan wafer “Tango”. Sedangkan segi

kerenyahannya, wafer “Khongguan” tidak berbeda dengan wafer “Tango”,

wafer “Briko”, wafer “Selamat”, dan wafer “Nissin” memiliki kerenyahan

lebih baik dari wafer “Tango”.

4.2. Saran

Pada kesempatan kali ini, kami menyarankan untuk menyajikan contoh

uji yang lebih memiliki warna, rasa, dan kerenyahan yang sangat berbedadengan pembanding, agar kita bisa mempermudah dalam membedakan contoh

uji dengan pembanding. Untuk keseluruhan, penyaji dapat mengontrol

praktikum dengan baik.

laporan orlep 10

Documents