laporan kelompok 10 benjolan payudara.docx

Upload: mahdiahandini

Post on 03-Apr-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    1/29

    LAPORAN TUTORIAL

    BENJOLAN PADA PAYUDARA

    ( Sistem Onkologi )

    Disusun

    Oleh :

    Kelompok 10

    St.Mahdiah Andini S. 1054 20 237 10

    Dewi Syartika 1054 20 234 10

    Sunarni 1054 20 213 10

    Muh Nadzief Gufran 1054 20 227 10

    Muflih Mahsyar 1054 20 232 10

    Ahmad Yani 1054 20 209 10

    Afdilah Mutianggrisny 1054 20 170 10

    Andi Wahyuni 1054 20 190 10

    Farida 1054 20 081 09

    Muh Ilham Mulyadi 1054 20 217 10

    PROGRAM STUDY PENDIDIKAN DOKTER

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

    2013

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    2/29

    SKENARIO :

    Seorang wanita 60 tahun, datang ke dokter praktek swasta dengan keluhan ada

    benjolan di payudara kiri atas. Benjolan dengan diameter 3 cm, tidak nyeri, berbatas tidak

    jelas dan dapat digerakkan.

    KALIMAT KUNCI :

    Wanita 60 tahun Benjolan pada payudara kiri atas Benjolan dengan diameter 3 cm Benjolan tidak nyeri Benjolan berbatas jelas serta dapat digerakkan

    Pertanyaan pertanyaan :

    1. Anatomi dan Histologi dari payudara?2. Kelenjar limfe regional?3. Pengaruh hormone estrogen dan progesterone terhadap kelenjar payudara?4. Penyakit-penyakit dengan keluhan benjolan payudara?5. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik Tambahan6. Differential diagnosis?

    a. Etiologi?b. Faktor resiko?c. Patogenesis?d. Penegakan diagnosis?e.

    Pemeriksaan penunjang?

    f. Komplikasi dan prognosis?g. Stadium kanker payudara dengan TNM?

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    3/29

    Jawaban

    Anatomi

    Payudara (mammae, susu) adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, di atas otot

    dada. Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk nutrisi bayi. Manusia

    mempunyai sepasang kelenjar payudara, yang beratnya kurang lebih 200 gram, saat hamil

    600 gram dan saat menyusui 800 gram.

    Pada wanita, letak normal payudara bagian atas dari iga kedua atau ketiga sampai bagian bawah di iga

    keenam atau ketujuh. Payudara bagian tengah dibatasi sternum dan di lateral dibatasi linea aksilaris

    anterior, sampai bisa sejauh batas anterior muskulus latisimus dorsi. Sebagian besar jaringan kelenjar

    payudara berada pada daerah kuadran lateral atas. Biasanya, sering dijumpai perbedaan besar ukuran

    payudara, namun secara klinik tidak bermakna. Faktor terpenting yang mengatur variasi dalam; besar,

    bentuk dan kepadatan payudara adalah kegemukan. Payudara yang mempunyai kepadatan besar

    sangat sulit untuk pemeriksaan klinik.

    Payudara tersusun atas sejumlah lemak, pembuluh darah, saraf dan pembuluh limfe. Kelenjar

    payudara berada di antara lapisan superfisial dan profundal dari fascia superfisialis, serta ditutupi oleh

    lapisan dalam fascia superfialis, dimana dari lapisan superfisial fascia superfisialis, terdapat ligamen

    cooper yang turun ke jaringan kelenjar payudara. Pada kasus kanker, adanya ligamen ini memberikan

    tanda fisik berupa kulit yang mengkerut.

    Pendarahan payudara berasal dari percabangan arteri mammaria interna yang menembus sela iga

    kesatu, kedua, ketiga dan keempat. Selain itu, pendarahan juga berasal dari percabangan arteria

    aksila, arteria thoraksis superior, percabangan pektoral dari arteria thorakoakromial dan arteria

    thoraksis lateral. Persarafan berasal dari pleksus servikalis cabang ketiga dan keempat, nervus

    interkostal thoraksis, dan nervus thoraksis. Sebagian besar aliran limfatik payudara berasal dari

    pleksus limfatikus sekitar duktus dan lobulus, dan sebagian besar aliran limfe payudara menuju ke

    aksila.

    Jaringan subkutan puting payudara berisi kumpulan otot polos dengan susunan tidak teratur. Areola

    dan puting ditutupi oleh kulit berpigmen yang merupakan epitel skuamosa berlapis berkeratin. Kulit

    berpigmen ini mengandung kelenjar sebaseus. Limabelas sampai duapuluh duktus kolektivus menuju

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    4/29

    ke kulit puting melewati jalan terpisah. Payudara tersusun atas 1520 segmen radial mengelilingi

    puting, setiap segmen dipisah oleh septum jaringan fibrosa dan terdiri dari 10100 lobulus. Setiap

    lobulus berisi banyak asinus dan duktus terminal.

    Pada payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu :

    1.Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar.

    2.Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah.

    3.Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara

    Korpus

    Alveolus, yaitu unit terkecil yang memproduksi susu. Bagian dari alveolus adalah sel Aciner,

    jaringan lemak, sel plasma, sel otot polos dan pembuluh darah.

    Lobulus, yaitu kumpulan dari alveolus.

    Lobus, yaitu beberapa lobulus yang berkumpul menjadi 15-20 lobus pada tiap payudara.

    ASI dsalurkan dari alveolus ke dalam saluran kecil (duktulus), kemudian beberapa duktulus

    bergabung membentuk saluran yang lebih besar (duktus laktiferus).

    Areola

    http://www.lusa.web.id/wp-content/uploads/2009/09/anatomi-payudara.JPG
  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    5/29

    Sinus laktiferus, yaitu saluran di bawah areola yang besar melebar, akhirnya memusat ke dalam

    puting dan bermuara ke luar. Di dalam dinding alveolus maupun saluran-saluran terdapat otot

    polos yang bila berkontraksi dapat memompa ASI keluar.

    Papilla

    Bentuk puting ada empat, yaitu bentuk yang normal, pendek/ datar, panjang dan terbenam

    (inverted).

    http://www.lusa.web.id/wp-content/uploads/2009/09/puting-21.JPGhttp://www.lusa.web.id/wp-content/uploads/2009/09/puting-3.JPGhttp://www.lusa.web.id/wp-content/uploads/2009/09/puting-12.JPGhttp://www.lusa.web.id/wp-content/uploads/2009/09/puting-21.JPGhttp://www.lusa.web.id/wp-content/uploads/2009/09/puting-3.JPGhttp://www.lusa.web.id/wp-content/uploads/2009/09/puting-12.JPGhttp://www.lusa.web.id/wp-content/uploads/2009/09/puting-21.JPGhttp://www.lusa.web.id/wp-content/uploads/2009/09/puting-3.JPGhttp://www.lusa.web.id/wp-content/uploads/2009/09/puting-12.JPG
  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    6/29

    Payudara merupakan organ yang unik karena tidak sepenuhnya terbentuk saat lahir, dipengaruhi

    perubahan siklus selama masa reproduksi dan mulai tumbuh lama sebelum menopause. Payudara

    di masa prepubertas pada laki-laki dan wanita terdiri dari sistem duktus besar yang berakhir

    dalam duktus terminal dengan pembentukan lobulus yang minimal. Pada wanita saat mulai

    menarche, duktus terminal mengalami penambahan jumlah lobulus dan volume stroma

    interlobuler. Oleh karena sedikitnya jaringan lemak maka payudara tampak radiodens. Seperti

    endometrium yang tumbuh dan regresi di setiap siklus menstruasi, maka payudara juga

    mengalami hal serupa. Pada pertengahan siklus menstruasi atau fase folikuler, lobulus relatif

    tidak berkembang. Sesudah ovulasi, di bawah pengaruh hormon estrogen dan peningkatan kadar

    progesteron, terjadi peningkatan proliferasi sel pada jumlah asinus per lobulus dan tampak

    vakuolisasi pada sel epitel. Stroma interlobuler menjadi edematus yang amat nyata. Efek

    rangsangan hormon estrogen dan progesteron pada payudara sering menimbulkan sensasi penuhselama fase siklus premenstrual. Bilamana terjadi menstruasi, maka kadar estrogen dan

    progesteron menurun diikuti apoptosis sel epitel, menghilangnya edema stroma dan secara

    keseluruhan ukuran dan lobulus mengalami regresi.

    Payudara mengalami maturasi morfologik dan aktivitas fungsional lengkap hanya pada saat

    kehamilan. Lobulus meningkat dalam jumlah dan ukurannya dan dipisahkan oleh sedikit stroma.

    Sejumlah kelenjar kulit di areola (tuberkel Montgomery) menjadi prominen dan berfungsi

    sebagai lubrikasi puting. Pada kehamilan trimester ketiga, vakuol sekresi dari material lipid

    ditemukan dalam sel epitel unit lobular duktus terminal, tetapi produksi air susu dihambat oleh

    tingginya kadar progesteron. Segera setelah lahir, payudara memproduksi kolustrum mengganti

    air susu dalam waktu 10 hari pertama sewaktu progesteron turun. Sesudah penghentian

    menyusui, lobulus akan regresi dan atrofi, serta total ukuran payudara berkurang dengan nyata.

    http://www.lusa.web.id/wp-content/uploads/2009/09/puting-4.JPG
  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    7/29

    Ada 3 hal fisiologik yang mempengaruhi payudara yaitu:

    1. pertumbuhan dan involusi berhubung dengan usia

    2. perubahan berhubung dengan siklus haid

    3. perubahan karena kehamilan dan laktasi

    1. Pertumbuhan dan involusi

    Kelenjar payudara berasal dari penebalan epidermis. Menjelang menarche, maka

    pertumbuhan bertambah dengan dibentuknya percabanganduktus dan proliferasi stroma

    di antara duktus dan pada pubertas terjadi pertambahan stroma dan duktus terminal

    yang kecil tumbuh menjadi alveolus-alveolus. Pada saat menopause, payudara mengecil

    dan kurang padat. Pada usia ini tampak pengurangan jumlah dan besarnya lobulus serta

    tampak pertambahan jaringan elastik.

    2. Perubahan karena siklus haid

    Sama dengan endometrium maka payudara juga dipengaruhi siklus haid. Pada masa

    proliferasi, setelah haid, pengaruh estrogen yang meningkat mengakibatkan proliferasi

    duktus dan epitel alveolus, duktus melebar dan hipertrofik. Setelah ovulasi, akibat

    pengaruh progesteron, stroma menjadi sembab dan bertambah selnya. Pada masa haid,

    akibat kadar estrogen dan progesteron yang menurun, terjadi kerusakan sel. epitel,

    atrofi jaringan ikat, edema jaringan interstisium menghilang, pengecilan duktus dan

    kelenjar.

    3.Perubahan karena kehamilan dan laktasi

    Beberapa saat setelah konsepsi, akibat kehamilan akan tampak pada payudara. Payudara

    akan menjadi penuh dan padat. Kelenjar payudara membesar oleh karena lobulus ukuran

    dan jumlahnya bertambah. Jaringan payudara seluruhnya terdiri atas unsur kelenjar,

    sehingga menyerupai pankreas, sedangkan stroma hanya sedikit. Kelenjar dilapisi oleh

    epitel kuboid selapis dan pada trimester ketiga tampak adanya sekret. Vakuol lemak

    tampak dalam sel, dan segera setelah partus sekresi susu terjadi.

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    8/29

    HISTOLOGI PAYUDARA

    Setiap payudara terdiri dari 15-25 unit independen yang disebut lobus payudara, masing-

    masing terdiri dari suatu senyawa tubulo-asinar kelenjar. Ukuran lobus cukup variabel dan

    bagian terbesar payudara terdiri dari beberapa lobus besar yang menghubungkan ke permukaan.

    Segera sebelum membuka ke permukaan, membentuk saluran yang disebut dilatasi laktiferus

    sinus. Lobus yang lebih kecil berakhir pada akhir buta saluran yang tidak mencapai permukaan

    puting susu. Lobus tertanam dalam massa jaringan adiposa dibagi oleh collagenous septa.

    Puting pita berisi otot polos yang berorientasi secara paralel ke saluran laktiferus dan

    sirkuler dekat pangkal; kontraksi otot ini menyebabkan ereksi pada puting.

    Dalam setiap lobus payudara, saluran utama cabang berulang-ulang untuk membentuk

    sejumlah terminal saluran, masing-masing yang mengarah ke lobulus terdiri dari beberapa

    asinus. Setiap terminal duktus dan lobulus yang terkait disebut saluran-lobular terminal unit.

    Yang lobulus yang dipisahkan oleh cukup padat collagenous interlobular jaringan, sedangkan

    jaringan yang mendukung intralobular sekitar saluran dalam setiap lobulus kurang collagenous

    dan lebih vaskular. Kulit sekitar puting, areola, adalah berpigmen dan mengandung kelenjar

    sebaceous yang tidak berhubungan dengan folikel rambut.

    Perbesaran rendah ini pada puting mikrograf menunjukkan struktur laktiferus sinus dan

    menunjukkan hubungan mereka ke permukaan kulit puting. Beberapa laktiferus sinus L terlihat

    mengalir melalui dermis menuju permukaan kulit. Hanya laktiferus sinus di sebelah kanan dapat

    dilihat menghubungkan ke permukaan mikrograf ini tapi ini mungkin karena bidang miring

    sedikit daripada bagian akhir buta-sinus. Permukaan yang bergelombang Ep epidermis dilihat

    dan satu kelenjar sebaceous S juga diidentifikasi. Epitel sinus laktiferus mirip dengan yang ada

    pada saluran di bagian dada sampai dekat dengan permukaan di mana menjadi epitel skuamosa

    berlapis dalam tipe. Karsinoma in situ dapat menyebar sepanjang laktiferus sinus dari lobus

    payudara yang mendasar dan bahkan menyebar ke permukaan epidermis, di mana ia dikenal

    sebagai penyakit Paget payudara.

    Di bawah pengaruh estrogen dan progesteron yang dihasilkan oleh korpus luteum dan

    kemudian oleh plasenta, terminal epitel saluran untuk membentuk proliferates sangat

    meningkatnya jumlah sekretorik asinus. Proliferasi payudara juga tergantung pada prolaktin,

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    9/29

    human chorionic somatomammotropin (a prolaktin-seperti hormon yang dihasilkan oleh

    plasenta), hormon tiroid dan kortikosteroid.

    Pada perbesaran rendah di mikrograf (a), Lo lobulus payudara dipandang telah

    memperluas sangat pada intralobular mengorbankan jaringan dan jaringan adiposa interlobar,

    meskipun septa S dari jaringan interlobular masih tetap. Pada perbesaran yang lebih tinggi di (b)

    asinus A melebar. Lapisan sel epitel E bervariasi dari kolumnar cuboidal ke rendah dan

    mengandung sitoplasma vakuola. Intralobular stroma yang jauh kurang menonjol dan berisi

    infiltrasi limfosit, eosinofil dan sel plasma.

    Kehamilan berlangsung, asinus yang mulai mengeluarkan cairan kaya protein yang

    disebut kolostrum, akumulasi yang dilates dan saluran yang asinar lumina seperti terlihat dalam

    mikrograf (b). Kolostrum adalah bentuk payudara sekresi tersedia selama beberapa hari pertama

    setelah lahir; itu mengandung zat pencahar ibu dan antibodi. Tidak seperti susu, kolostrum

    mengandung sedikit lemak. Sekresi payudara dikendalikan oleh hormon prolaktin. Selama

    kehamilan, sekresi prolaktin semakin meningkat tetapi tingkat tinggi sirkulasi estrogen dan

    progesteron menekan aktivitas.

    FISIOLOGIPerkembangan payudara dan fungsinya dipengaruhi oleh bermacam stimulus, diantaranya

    stimulus dari estrogen, progesteron, prolaktin, oksitosin, hormon tiroid, kortisol dan growth hormon.

    Terutama estrogen, progesteron, dan prolakltin telah dibuktikan memiliki efek tropik yang esensial dalam

    perkembangan dan fungsi payudara normal. Estrogen mempengaruhi perkembangan duktus, sedangkan

    progesteron berperan dalam perubahan perkembangan epitel dan lobular. Prolaktin adalah hormon primer

    yang menstimulus laktogenesis pada akhir kehamilan dan pada periode postpartum. Prolaktin

    meningkatkan regulasi reseptor hormon dan menstimulasi perkembangan epitel.

    Sekresi dari hormon neurotropik dari hipotalamus, berperan dalam regulasi sekresi dari hormon

    yang berefek terhadap jaringan payudara. Hormon gonandotropin luteizing (LH) dan hormone folikel

    stilmulasi (FSH) berperan dalam pelepasan estrogen dan progesteron dari ovarium. Pelepasan LH dan

    FSH dari sel basofil pada bagian hipofise anterior dipengaruhi oleh sekresi dari gonadotropin releasing

    hormon (GnRH) dari hipotalamus. Efek umpan balik baik positif atau negatif dari sirkulasi estrogen dan

    progesterone berperan terhadap sekresi LH, FSH, dan GnRH. Hormon ini berperan untuk perkembangan,

    fungsi dan pemeliharaan jaringan payudara. Pada masa neonatus, sirkulasi estrogen dan progesteron pada

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    10/29

    perempuan sangat rendah sampai pada masa kelahiran dan masih tetap rendah selama masa anak-anak

    karena sensitivitas hormon hipofise yang memberikan umpan balik negatif terhadap hormon tersebut.

    Ketika memasuki masa pubertas, terdapat penurunan sensitifitas hormon hipofise dan terjadi

    peningkatan terhadap sensitifitas umpan balik positif estrogen. Kejadian yang bersifat fisiologis ini

    menyebabkan peningkatan dari GnRH, FSH dan LH dan yang paling utama adalah peningkatan sekresi

    estrogen dan progesteron dari ovarium, yang memicu terjadinya siklus menstruasi. Pada awal siklus

    menstruasi, terjadi peningkatan ukuran dan massa dari payudara, disertai dengan peningkatan proliferasi

    epitel dan jaringan payudara.

    Selama kehamilan terjadi peningkatan sirkulasi estrogen dan progesteron yang berasal dari

    ovarium dan plasenta, yang menyebabkan perubahan dari jaringan payudara. Payudara membesar seiring

    dengan proliferasi epithelium lobus dan duktus mamme, kulit areola hiperpigmentasi, dan kelenjar areola

    aksesoris montgomeri menjadi lebih prominen. Pada akhir bulan kehamilan, prolakti distimulus untuk

    mengsintesis lemak susu dan protein.

    Pada masa persalinan, sirkulasi progesteron dan estrogen kemudian kembali menurun, dan

    prolaktin meningkat menghasilkan laktogen. Produksi air susu dan pelepasannya dikendalikan oleh arkus

    reflek saraf yang terletak pada area areola dan puting susu. Pemeliharaan masa laktasi membutuhkan

    stimulasi regular dari saraf reflek yang menyebabkan sekresi rolaktin dan produksi air susu. Pelepasan

    oksitosin merupakan akibat dari rangsangan auditori, visual, dan olfaktorius pada saat merawat bayi.

    Oksitosin merangsang kontraksi dari mioepitel yang menyebabkan kompresi aveoli dan mengalirkan air

    susu ke sinus laktiferus.

    Pada masa menopause terjadi penurunan pada sekresi estrogen dan progesteron dan terjadi

    involusi duktus serta aveoli dari payudara. Massa jaringan ikat fibrosa meningkat dan jaringan payudara

    digantikan oleh jaringan lemak. Sehingga dapat dikatakan bahwa payudara mengalami 3 macam

    perubahan yang dipengaruhi oleh hormon, yaitu :

    Perubahan mulai dari masa hidup anak, pubertas, masa fertilisasi, sampai masa klimakterium danmenopause,

    Perubahan yang sesuai siklus daur haid, dan Perubahan pada masa hamil dan menyusui.

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    11/29

    Hormon esterogen mempengaruhi hal-hal di bawah ini, yaitu:

    Perkembangan jaringan stroma payudara Pertumbuhan sistem duktus yang luas Deposit lemak pada payudara Lobulus dan alveoli sedikit berkembangRingkasnya, esterogen memulai pertumbuhan payudara dan alat-alat pembentuk air susu. Hal ini

    juga berperan pada pertumbuhan karakteristik dan penampilan luar dari payudara wanita dewasa,

    akan tetapi esterogen tidak mengubah payudara menjadi organ yang memproduksi air susu.

    Pengaruh progesteron yaitu:

    Peningkatan perkembangan lobulus dan alveoli payudara sehingga sel-sel alveolarberproliferasi, membesar dan bersifat sekretorik.

    Progerteron tidak menyebabkan alveoli benar-benar menyekresi air susu namun jikapayudara siap dirangsang oleh prolaktin dari hipofisis ant. baru air susu disekresi.

    Progesteron menyebabkan payudara membengkak.

    Pembuluh getah bening

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    12/29

    Kelenjar-kelenjar getah bening

    - Kelenjar getah bening aksila

    Terdapat enam grup kelenjar getah bening aksila:

    1. Kelenjar getah bening mammaria eksterna. Untaian kelenjar ini terletak dibawah tepilateral m.pektoralis mayor, sepanjang tepi medial aksila. Grup ini dibagi dalam dua

    kelompok.

    a) Kelompok superior:Kelompok kelenjar getah bening ini terletak setinggi interkostal II-III.

    b) Kelompok inferior.Kelompok kelenjar getah bening ini terletak setinggi interkostal IV-V-VI.

    2. Kelenjar getah bening skapula.Kelenjar getah bening terletak sepanjang vasa subskapularis dan torako-dorsalis, mulai dari

    percabangan v.aksilaris menjadi vena subskapularis, sampai ke tempat masuknya v.torako-

    dorsalis kedalam m.latissimus dorsi.

    1. Kelenjar getah bening sentral (Central Nodes)Kelenjar getah bening ini terletak dalam jaringan lemak di pusat ketiak. Kadang-kadang

    beberapa diantaranya terletak sangat superfisisal, dibawah kulit dan fascia pada pusat ketiak,

    kira-kira pada pertengahan lipat ketiak depan dan belakang. Kelenjar getah bening ini adalah

    kelenjar yang relatif mudah diraba. Dan merupakan kelenjar aksila yang terbesar dan terbanyak

    jumlahnya.

    1. Kelenjar getah bening interpektoral (Rotters Nodes)Kelenjar getah bening ini terletak diantara m.pektoralis

    1. Kelenjar getah bening v.aksilaris.Kelenjar-kelenjar ini terletak sepanjang v.aksilaris bagian lateral, mulai dari white tendon

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    13/29

    m.latissimus dorsi sampai ke sedikit medial dari percabangan v.aksilarisv.torako-akromialis.

    1. Kelenjar getah bening subklavikula.

    Kelenjar-kelenjar ini terletak sepanjang v.aksilaris,mulai dari sedikit medial percabanganv.aksilarisv.torako-akromialis sampai dimana v. aksilaris menghilang di bawah tendo

    m.subklavius. Kelenjar ini merupakan kelenjar aksila yang tertinggi dan termedial letaknya.

    Semua getah bening yang berasal dari kelenjar-kelenjar getah bening aksila masuk kedalam

    kelenjar ini. Seluruh kelenjar getah bening aksila ini terletak dibawah fascia kostokorakoid.

    1. Kelenjar getah bening prepektoral

    Kadang-kadang terletak dibawah kulit atau didalam jaringan payudara kwadran lateral atasdisebut prepektoral karena terletak diatas fascia pektoralis.

    1. Kelenjar getahbening mammaria interna.Kelenjar-kelenjar ini tersebar sepanjang trunkus limfatikus mammaria interna, kira-kira 3 cm

    dari pinggir sternum. Terletak didalam lemak diatas fascia endotorasika, pada sela iga.

    Diperkirakan jumlah kelenjar ini ada 6-8 buah.

    Penyakit- penyakit dengan keluhan benjolan pada payudara

    Kista Ateroma Mastitis (Abses mammae) TB Kel. Mammae Trauma/cedera mammae Neoplasma Benigna : Fibrochystic Disease, Fibroadenoma Neoplasma Malignan: Adenocarsinoma Mamma, Sarcoma Mammae,

    Limfoma mammae, Lipoma mammae

    2. langkahlangkah diagnostic

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    14/29

    a. AnamnesisMenanyakan hal-hal seperti :

    sudah berapa lama benjolan ada? Apakah disertai nyeri atau tidak? Status haid, haid pertama pada umur berapa? Status perkawinan? Partus? Laktasi? Kelainan payudara lainnya? Riwayat kanker pada keluarga? Penyakit ginekologik? Kecepatan tumbuhnya benjolan? Apakah benjolan bertambah besar pada saat haid?

    b. Pemeriksaan fisisInspeksi :

    Bentuk payudara Simetris Retraksi papilla Kelainan areola Peau dorange Dimpling Warna kulit

    Palpasi :

    Lokalisasi tumor Ukuran tumor Konsistensi tumor

    Permukaan tumor Perlekatan dengan jaringan sekitar Suhu raba Pembesaran kelenjar limfe regional Jumlah tumor

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    15/29

    c. Pemeriksaan penunjang USG (ultrasonografi) Mammografi (untuk U>50 thn)

    DD

    FIBROADENOMA MAMMAE

    Definisi

    Fibroadenoma mammae adalah tumor neoplasma jinak payudara yang terdiri dari

    campuran elemen kelenjar (glandular) dan elemen stroma (mesenkhimal), yang terbanyak

    adalah komponen jaringan fibrous.

    Neoplasma jinak ini paling sering terjadi pada wanita muda, umumnya 20 tahun

    pertama setelah pubertas. Tumor ini ternyata lebih sering terjadi pada wanita kulit hitam

    dan terjadi pada umur yang lebih muda. Tumor multiple ditemukan pada 10-15% pasien.

    Fibroadenoma merupakan tumor jinak yang memperlihatkan adanya proses

    hyperplasia atau proliferatif pada satu unit ductus terminalis. perkambangannya dianggap

    suatu kelainan dari perkembangan normal. Penyebab tumor ini tidak diketahui. Sekitar

    10% fibroadenoma menghilang mendadak tiap tahunnya dan kebanyakan berhenti

    bertumbuh setelah mencapai ukuran 2-3 cm.Fibroadenoma yang sering ditemukanberbentuk bundar atau oval, tunggal, relative mobile, dan tidak nyeri.Massaberukuran

    diameter 1-5cm. Biasanya ditemukan secara tidak sengaja. Diagnosis klinis pada pasien

    muda biasanya tidak sulit ditegakkan. Pada wanita diatas umur 30 tahun.

    Etiologi dan Epidemiologi

    Penelitian saat ini belum dapat mengungkap secara pasti apa penyebab

    sesungguhnya dari fibroadenoma mammae, namun diketahui bahwa pengaruh hormonal

    sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dari fibroadenoma mammae, hal ini diketahui

    karena ukuran fibroadenoma dapat berubah pada siklus menstruasi atau pada saat

    kehamilan. Biasanya ukurannya akan meningkat pada saat menstruasi atau pada saat hamil

    karena produksi hormon estrogen meningkat. Perlu diingat bahwa tumor ini adalah tumor

    jinak, dan fibroadenoma ini sangat jarang atau bahkan sama sekali tidak dapat menjadi

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    16/29

    kanker atau tumor ganas. Fibroadenoma mammae biasanya terjadi pada wanita usia muda,

    yaitu pada usia sekitar remaja atau sekitar 20 tahun. Berdasarkan laporan dari NSWBreats

    Cancer Institute, fibroadenoma umumnya terjadi pada wanita dengan usia21-25 tahun,

    kurang dari 5% terjadi pada usia di atas 50, sedangkan prevalensinya lebih dari 9%

    populasi wanita terkena fibroadenoma. Sedangkan laporan dari Western Breast Services

    Alliance, fibroadenoma terjadi pada wanita dengan umur antara 15 dan 25 tahun, dan lebih

    dari satu dari enam (15%) wanita mengalami fibroadenoma dalam hidupnya. Namun,

    kejadian fibroadenoma dapat terjadi pula wanita dengan usia yang lebih tua atau bahkan

    setelah menopause, tentunya dengan jumlah kejadian yang lebih kecil di banding pada usia

    muda.

    Gejala Klinis:

    Ada bagian yang menonjol ke permukaan Ada penekanan pada jaringan sekitar Ada batas yang tegas Bila diameter mencapai 1015 cm muncul Fibroadenoma raksasa (Giant

    Fibroadenoma)

    Memiliki kapsul dan soliter Benjolan dapat digerakkan Pertumbuhannya lambat Lebih sering tidak disertai rasa nyeri, hubungan dengan siklus menstruasi

    sangat variatif

    Dapat single atau multiple, pada satu payudara atau kedua payudara

    Langkah Diagnostik

    Pada diagnosis, selain pemeriksaan fisis, maka dibutuhkan beberapa pemeriksaan

    penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis fibroadenoma mammae ini, antara

    lain:

    MammografiMammografi menggunakan sinar- X untuk menghasilkan gambar (mammografi)

    dari daerah yang mencurigakan pada jaringan payudara. Fibroadenoma biasanya

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    17/29

    muncul pada mammogram sebagai massa payudara halus, dengan tepi bulat, dan

    berbeda dengan jaringan payudara disekitarnya.

    USG payudaraJika usia wanita lebih muda dari usia 30, pemeriksaan yang lebih dipilih adalah

    USG untuk mengevaluasi benjolan pada payudara. Selain itu USG juga dapat

    membantu untuk menentukan apakah benjolan payudara tersebut padat atau berisi

    cairan. Sebuah massa yang solid lebih mungkin fibroadenoma, sedangkan massa

    yang erisi cairan lebih mungkin kista.

    Aspirasi jarum halusPemeriksaan ini menggunakan jarum tipis yang dimasukkan kedalam benjolan

    payudara, dan mencoba untuk menarik isi dari benjolan payudara. Jika cairan

    yang keluar, benjolan kemungkinan besar adalah kista.

    Core needle biopsy (biopsi jarum inti)Agar yakin benjolan payudara padat tersebut adalah fibroadenoma dan bukan

    kanker payudar, maka pemeriksaan yang dapat direkomendasikan adalah biopsi

    jarum inti, yang menggunakan jarum yang lebih besar untuk mendapatkan sampel

    jaringan ari benjolan yang kemudian akan dikirim untuk dianalisis.

    PENATALAKSANAANAda beberapa penatalaksanaan pada fibroadenoma, antara lain :

    - Observasi adalah salah satu pendekatan pada fibroadenoma mammae. Karena

    fibroadenoma tidak selalu membuat masalah dan terkadang menyusut sendiri, hanya

    dengan mengawasi kemajuan dari fibroadenoma adalah cara yang paling invasif untuk

    menanganinya.

    - Lumpectomy atau bedah pengangkatan fibroadenoma, dapat dilakukan jika pasien

    khawatir tentang menjaga payudaranya. Tergantung pada ukuran relatif dari benjolan

    pada payudara, lumpectomy dapat menyebabkan perubahan ukuran payudara atau

    bentuknya. Fibroadenoma baru dapat tumbuh di sekitar benjolan pertama, sehingga

    pasien harus tahu bahwa operasi bukan merupakan jaminan bahwa pasien tidak akan

    pernah terkena fibroadenoma.

    - Laser ablation (Ablasi laser) adalah cara non-bedah untuk menyingkirkan

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    18/29

    fibroadenoma. Tindakan ini menggunakan perangkat laser dengan dipandu oleh USG

    yang digunakan untuk menghancurkan fibroadenoma. Tindakan ini hanya meninggalkan

    bekas luka kecil, tidak ada jahitan, dan tidak ada perubahan bentuk payudara.

    - Cryoablasi adalah cara cepat serta efisien untuk membekukan fibroadenoma hingga

    mati. Cryoablasi hanya membeku benjolannya saja sehingga jaringan sehat dapat

    mengambil alih. Prosedur ini memakan waktu kurang dari 30 menit dan menghasilkan

    bekas luka kecil.

    - Radiofrequency-assisted (RFA) adalah cara lain untuk mengambil benjolan yang tidak

    diinginkan keluar dari payudara pasien tanpa menggunakan lumpectomy. Tindakan ini

    menggunakan anestesi lokal dan bimbingan USG, dan membuat insisi sebesar 6-8 mm

    diatas fibroadenoma. Melalui insisi ini, suatu alat dimasukkan yang ujungnya berupa

    pisau yang kemudian dipanaskan oleh arus radiofrekuensi. Ini membantu untuk

    memotong jaringan payudara tanpa menyebabkan perdarahan yang banyak. Setelah

    mencapai target, kabel kecil dan suatu lengan robot menangkap fibroadenoma dan

    kemudian diekstraksi.

    - Mammotome adalah system biopsi payudara yang dapat digunakan sebagai cara yang

    cukup non-invasif untuk menghilangkan fibroadenoma. Dalam waktu kurang dari satu

    jam, dan di bawah anestesi lokal, sebuah insisi sebesar 6 mm dibuat di atas fibroadenoma

    tersebut. Kemudian dengan bimbingan USG, probe Mammotome diarahkan ke dalam

    benjolan, yang kemudian fibroadenoma ditarik keluar dari jaringan. Pemulihan cepat dan

    bekas luka akan sangat kecil.

    Pencegahan

    Faktor resiko Pemeriksaan payudara sendiri Pemeriksaan klinik

    Mammografi Melaporkan tanda dan gejala pada sumber/ahli untuk mendapatkan perawatan

    PROGNOSIS

    Pengangkatan fibroadenoma mammae mempunyai prognosis yang baik, namun

    wanita dengan fibroadenoma dapat meningkatkan resiko terkena kanker payudara dalam

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    19/29

    kehidupan mereka. Benjolan pada payudara yang tidak diangkat harus dilakukan

    pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang yang rutin sesuai dengan rekomendasi

    dari dokter.

    LIPOMALipoma merupakan tumor jaringan lunak (soft tissue tumor) yang paling umum dijumpai.

    Lipoma adalah suatu gumpalan lemak lembut. Ini merupakan suatu tumor jinak ( non-cancerous)

    pertumbuhan yang tersusun dari sel lemak yang terkumpul bersama-sama di bawah kulit.

    Lipoma dapat terjadi di bagian manapun dari badan, di mana ada sel lemak. Lipoma sering

    terbentuk di dalam lapisan lemak di bawah kulit. Lipoma memiliki variasi dalam ukuran, dari

    ukuran kacang polong sampai beberapa centimeter garis tengahnya. Lokasi yang paling umum

    terdapat lipoma adalah pada atas bahu, dada dan punggung, tetapi daerah lain di kulit dapat

    berkembang juga suatu lipoma. Tumor ini jarang berubah menjadi tumor ganas. Lipoma lebih

    sering ditemukan pada wanita.

    Lipoma ditemukan pada semua umur tetapi biasanya ditemukan antara umur 40 dan 60

    namun juga dapat dijumpai pada anak-anak.

    Penyebab

    Tidak selalu jika kita mempunyai orangtua atau leluhur yang mempnyai lipoma, maka

    kita akan mempunyai lipoma juga. Namun ada suatu sindrom yang disebut hereditary multiple

    lipomatosis, yaitu seseorang yang mempunyai lebih dari 1 lipoma pada tubuhnya.

    Gejala Klinis

    Lipoma bersifat lunak pada perabaan, dapat digerakkan, dan tidak nyeri. pertumbuhannya sangat

    lambat dan jarang sekali menjadi ganas. Lipoma kebanyakan berukuran kecil, namun dapat

    tumbuh hingga mencapai lebih dari diameter 6 cm. Lipoma biasanya muncul tanpa nyeri, bulat,

    mudah bergerak atau mobil, dengan karakteristik lembut. Kulit tampak normal, lipoma umumnya

    didiagnosa dengan penampakan klinisnya.

    Manifestasi Klinis:

    Lipoma seringkali tidak memberikan gejala (asymptomatic).

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    20/29

    Gejala yang muncul tergantung dari lokasi, misalnya:

    Pasien dengan lipoma kerongkongan (esophageal lipoma) dapat disertai obstruction,nyeri saat menelan (dysphagia), regurgitation, muntah (vomiting), dan reflux. Esophageal

    lipomas dapat berhubungan dengan aspiration dan infeksi saluran pernapasan yang

    berturutan (consecutive respiratory infections).

    Lipoma di saluran napas utama (major airways) dapat menyebabkan gagal napas(respiratory distress) yang berhubungan dengan gangguan bronkus (bronchial

    obstruction). Pasien datang dengan lesi parenkim (parenchymal lesions) atau

    endobronchial.

    Lipoma juga sering terjadi pada payudara, namun tak sesering yang diharapkanmengingat luasnya jaringan lemak.

    Lipoma di usus (intestines), misalnya: duodenum, jejunum, colon dapat menyebabkannyeri perut (abdominal pain) dari obstruksi atau intussusception, atau dapat menjadi jelas

    melalui perdarahan (hemorrhage).

    Lipoma jantung (cardiac lipomas) terutama berlokasi di subendocardial, jarangintramural, dan normalnya tidak berkapsul (unencapsulated). Terlihat sebagai suatu

    massa kuning di kamar/bilik jantung (cardiac chamber).

    Lipoma juga dapat muncul di jaringan subkutan vulva. Biasanyapedunculateddandependent.

    Penatalaksanaan

    Pada dasarnya lipoma tidak perlu dilakukan tindakan apapun, kecuali berkembang

    menjadi nyeri dan mengganggu pergerakan. Biasanya seseorang menjalani operasi bedah untuk

    alasan kosmetik. Operasi yang dijalani merupakan operasi kecil, yaitu dengan cara menyayat

    kulit diatasnya dan mengeluarkan lipoma yang ada. Namun hasil luka operasi yang ada akan

    sesuai dengan panjangnya sayatan.

    1. Tehnik non eksisiPerawatan non eksisi dari lipoma, yang saat ini umum dilaksanakan adalah injeksi steroid

    dan Injeksi steroid menyebabkan atrofi lemak yang bersifat local, kemudian lipoma mulai

    mengecil (atau jarang kemudian hilang secara permanent). Injeksi baik dilakukan pada lipoma

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    21/29

    dengan diameter kurang dari 1 inchi. Perbandingan 1:1 campuran antara lidocain dan

    triamcinolone acetonide (kenacort), dalam dosis 10 mg per mL, diinjeksikan pada tengah lesi,

    prosedur ini dilakukan beberapa kali dengan interval bulan. Volume steroid tergantung pada

    ukuran lipoma, rata-rata 1-3 mL dari total yang diinjeksikan. Jumlah injeksi tergantung dari

    respon yang dihasilkan, yang diharapkan muncul dalam 3-4 minggu. Komplikasi amat jarang

    apabila injeksi memenuhi prosedur yaitu : jumlah yang sesuai dosis, menempatkan jarum

    sehingga terletak pada tengah-tengah lipoma.

    2. Tehnik EksisiPerawatan ini dilakukan dengan operasi Lebih besar lipoma terbaik dipindahkan secara

    pembedahan dengan menggunting mereka ke luar lewat bius lokal. Lipoma hilang setelah

    pembedahannya.

    Orang orang yang memiliki lipoma pada umumnya tidak memerlukan perawatan medis.

    Jika mereka tidak ingin diganggu oleh lipoma yang berkembang, kemudian yang terbaik hanya

    untuk meninggalkannya sendiri. Bagaimanapun, sebagian orang menganggap lipoma itu tidak

    enak dipandang. Oleh karena itu, mereka memindahkan lipoma untuk alasan kecantikan.

    Sesungguhnya suatu lipoma perlu untuk dipindahkan jika sudah menyebabkan gejala seperti

    tekanan.

    Kadang-kadang suatu lipoma di dalam badan dipindahkan untuk memperhatikan di

    bawah mikroskop untuk meyakinkan pertumbuhannya itu sehingga dapat dideteksi adalah suatu

    lipoma dan bukan sesuatu yang lebih serius. Lipoma adalah suatu gumpalan lemak yang pada

    umumnya tidak menyebabkan gejala atau permasalahan. Kebanyakan lipoma adalah kecil dan

    lebih baik ditinggalkan sendiri.Tehnik eksisi lipoma menghasilkan penyembuhan lipoma yang

    baik dan permanen. Sebelum pembedahan, sangat membantu sekali untuk mengambar lokasi

    pembedahan dan perencanaan eksisi menggunakan penanda pada permukaan kulit.

    Gambaran luar dari tumor membantu dalam menentukan margin, yang akan

    menunjukkan lokasi anestesi. Eksisi dari kulit membantu untuk mendapatkan penyembuhan yang

    baik secara kosmetik.

    Kulit kemudian didesinfeksi dengan betadine (povine iodine) atau solution chlorhexidine

    (betasept), usahakan tidak menghapus gambaran yang kita buat. Area ditutup dengan duk steril.

    Dimasukkan anestesi local yaitu lidocain 1 atau 2 persen dengan campuran adrenalin, biasanya

    menggunakan blok anestesi, Anestesi infiltrasi pada jaringan sub kutan pada sekeliling lapangan

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    22/29

    pandang menciptakan anestesi sebidang field block.

    CARCINOMA MAMMAEPengertian

    Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus tumbuh

    berupa ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk bejolan di payudara. Jika benjolan

    kanker itu tidak dibuang atau terkontrol, sel-sel kanker bisa menyebar (metastase) pada bagian-

    bagian tubuh lain. Metastase bisa terjadi pada kelenjar getah bening (limfe) ketiak ataupun di

    atas tulang belikat. Selain itu sel-sel kanker bisa bersarang di tulang, paru-paru, hati, kulit, dan

    bawah kulit.

    Kanker payudara adalah pertumbuhan yang tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang

    berubah menjadi ganas. (http//www.pikiran-rakyat.com.jam 10.00, Minggu Tanggal 29-8-2005,

    sumber:Harianto,dkk)

    Etiologi

    Etiologi kanker payudara tidak diketahui dengan pasti. Namun beberapa faktor resiko

    pada pasien diduga berhubungan dengan kejadian kanker payudara, yaitu :

    1. Menarche pada usia muda dan kurang dari usia 10 tahun.2. Wanita terlambat memasuki menopause (lebih dari usia 60 tahun)3. Wanita yang belum mempunyai anak lebih lama terpapar dengan hormon estrogen relatif

    lebih lama dibandingkan wanita yang sudah punya anak.

    4. Kehamilan dan menyusui berkaitan erat dengan perubahan sel kelenjar payudara saatmenyusui.

    5. Wanita gemuk dengan menurunkan berat badan, level estrogen tubuh akan turun pula.6. Preparat hormon estrogen penggunaan preparat selama atau lebih dari 5 tahun.7. Faktor genetic kemungkinan untuk menderita kanker payudara 23 x lebih besar pada

    wanita yang ibunya atau saudara kandungnya menderita kanker payudara.

    Insiden

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa lima besar kanker di dunia

    adalah kanker paru-paru, kanker payudara, kanker usus besar dan kanker lambung dan kanker

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    23/29

    hati. Sementara data dari pemeriksaan patologi di Indonesia menyatakan bahwa urutan lima

    besar kanker adalah kanker leher rahim, kanker payudara, kelenjar getah bening, kulit dan kanker

    nasofaring

    Angka kematian akibat kanker payudara mencapai 5 juta pada wanita. Data terakhir

    menunjukkan bahwa kematian akibat kanker payudara pada wanita menunjukkan angka ke 2

    tertinggi penyebab kematian setelah kanker rahim.

    Patofisiologi

    Kanker payudara bukan satu-satunya penyakit tapi banyak, tergantung pada jaringan

    payudara yang terkena, ketergantungan estrogennya, dan usia permulaannya. Penyakit payudara

    ganas sebelum menopause berbeda dari penyakit payudara ganas sesudah masa menopause

    (postmenopause). Respon dan prognosis penanganannya berbeda dengan berbagai penyakit

    berbahaya lainnya.

    Beberapa tumor yang dikenal sebagai estrogen dependent mengandung reseptor yang

    mengikat estradiol, suatu tipe ekstrogen, dan pertumbuhannya dirangsang oleh estrogen.

    Reseptor ini tidak manual pada jarngan payudara normal atau dalam jaringan dengan dysplasia.

    Kehadiran tumor Estrogen Receptor Assay (ERA) pada jaringan lebih tinggi dari kanker-

    kanker payudara hormone dependent. Kanker-kanker ini memberikan respon terhadap hormone

    treatment (endocrine chemotherapy, oophorectomy, atau adrenalectomy).

    Gejala klinik

    Gejala-gejala kanker payudara antara lain, terdapat benjolan di payudara yang nyeri

    maupun tidak nyeri, keluar cairan dari puting, ada perlengketan dan lekukan pada kulit dan

    terjadinya luka yang tidak sembuh dalam waktu yang lama, rasa tidak enak dan tegang, retraksi

    putting, pembengkakan lokal. (http//www.pikiran-rakyat.com.jam 10.00, Minggu Tanggal 29-8-

    2005, Harianto, dkk)

    Gejala lain yang ditemukan yaitu konsistensi payudara yang keras dan padat, benjolan

    tersebut berbatas tegas dengan ukuran kurang dari 5 cm, biasanya dalam stadium ini belum ada

    penyebaran sel-sel kanker di luar payudara.

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    24/29

    Pemeriksaan Diagnostik

    1. Mammagrafi, yaitu pemeriksaan yang dapat melihat struktur internal dari payudara, halini mendeteksi secara dini tumor atau kanker.

    2. Ultrasonografi, biasanya digunakan untuk membedakan tumor sulit dengan kista.3. CT. Scan, dipergunakan untuk diagnosis metastasis carsinoma payudara pada organ lain4. Sistologi biopsi aspirasi jarum halus5. Pemeriksaan hematologi, yaitu dengan cara isolasi dan menentukan sel-sel tumor pada

    peredaran darah dengan sendimental dan sentrifugis darah.

    Pencegahan

    Perlu untuk diketahui, bahwa 9 di antara 10 wanita menemukan adanya benjolan di

    payudaranya. Untuk pencegahan awal, dapat dilakukan sendiri. Sebaiknya pemeriksaan

    dilakukan sehabis selesai masa menstruasi. Sebelum menstruasi, payudara agak membengkak

    sehingga menyulitkan pemeriksaan.

    Cara pemeriksaan adalah sebagai berikut :

    1. Berdirilah di depan cermin dan perhatikan apakah ada kelainan pada payudara. Biasanyakedua payudara tidak sama, putingnya juga tidak terletak pada ketinggian yang sama.

    Perhatikan apakah terdapat keriput, lekukan, atau puting susu tertarik ke dalam. Bila

    terdapat kelainan itu atau keluar cairan atau darah dari puting susu, segeralah pergi ke

    dokter.

    2. Letakkan kedua lengan di atas kepala dan perhatikan kembali kedua payudara.3. Bungkukkan badan hingga payudara tergantung ke bawah, dan periksa lagi.4. Berbaringlah di tempat tidur dan letakkan tangan kiri di belakang kepala, dan sebuah

    bantal di bawah bahu kiri. Rabalah payudara kiri dengan telapak jari-jari kanan.

    Periksalah apakah ada benjolan pada payudara. Kemudian periksa juga apakah ada

    benjolan atau pembengkakan pada ketiak kiri.

    5. Periksa dan rabalah puting susu dan sekitarnya. Pada umumnya kelenjar susu bila dirabadengan telapak jari-jari tangan akan terasa kenyal dan mudah digerakkan. Bila ada tumor,

    maka akan terasa keras dan tidak dapat digerakkan (tidak dapat dipindahkan dari

    tempatnya). Bila terasa ada sebuah benjolan sebesar 1 cm atau lebih, segeralah pergi ke

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    25/29

    dokter. Makin dini penanganan, semakin besar kemungkinan untuk sembuh secara

    sempurna.

    6. Lakukan hal yang sama untuk payudara dan ketiak kanan.

    Penanganan

    Pembedahan

    1. Mastektomi parsial (eksisi tumor lokal dan penyinaran). Mulai dari lumpektomi sampaipengangkatan segmental (pengangkatan jaringan yang luas dengan kulit yang terkena).

    2. Mastektomi total dengan diseksi aksial rendah seluruh payudara, semua kelenjar limfedilateral otocpectoralis minor.

    3. Mastektomi radikal yang dimodifikasi Seluruh payudara, semua atau sebagian besarjaringan aksial.

    Mastektomi radikalSeluruh payudara, otot pektoralis mayor dan minor dibawahnya : seluruh isi

    aksial.

    Mastektomi radikal yang diperluasSama seperti mastektomi radikal ditambah dengan kelenjar limfe mamaria

    interna

    Non Pembedahan1. Penyinaran

    Pada payudara dan kelenjar limfe regional yang tidak dapat direseksi pada kanker lanjut;

    pada metastase tulang, metastase kelenjar limfe aksila.

    2. KemoterapiAdjuvan sistematik setelah mastektomi; paliatif pada penyakit yang lanjut.

    3. Terapi hormon dan endokrinKanker yang telah menyebar, memakai estrogen, androgen, antiestrogen, coferektomi

    adrenalektomi hipofisektomi.

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    26/29

    PENENTUAN UKURAN TUMOR, PENYEBARAN KE KELENJAR LIMFE

    DAN TEMPAT LAIN PADA CARCINOMA MAMMAE

    TUMOR SIZE (T)

    TX Tidak ada tumor

    T0 Tidak dapat ditunjukkan adanya tumor primer

    T1 Tumor dengan diameter 2 cm atau kurang

    T1a diameter 0,5cm atau kurang, tanpa fiksasi terhadap fascia

    dan/muskulus pectoralis

    T1b >0,5 cm tapi kurang dari 1 cm, dengan fiksasi terhadap fasciadan/muskulus pectoralis

    T1c >1 cm tapi < 2 cm, dengan fiksasi terhadap fascia dan/muskuluspectoralis

    T2 Tumor dengan diameter antar 2-5cm

    T2a tanpa fiksasi terhadap fascia dan/muskulus pectoralis

    T2b dengan fiksasi

    T3 Tumor dengan diameter >5 cm

    T3a tan pa fiksasi, T3b dengan fiksasi

    T4 Tumor tanpa memandang ukurannya telah menunjukkan perluasansecar langsung ke dalam dinding thorak dan kulit

    REGIONAL LIMFE NODES (N)

    NX Kelenjar ketiak tidak teraba

    N0 Tidak ada metastase kelenjar ketiak homolateral

    N1 Metastase ke kelenjar ketiak homolateral tapi masih bisa digerakkan

    N2 Metastase ke kelenjar ketiak homolateral yang melekat terfiksasi satu

    sama lain atau terhadap jaringan sekitarnya

    N3 Metastase ke kelenjar homolateral supraklavikuler atau intraklavikuler

    terhadap edema lengan

    METASTASE JAUH (M)

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    27/29

    M0 Tidak ada metastase jauh

    M1 Metastase jauh termasuk perluasan ke dalam kulit di luar payudara

    STADIUM KLINIS KANKER PAYUDARA

    STADIUM T N M

    0 T1s N0 M0

    I T1 N0 M0

    IIA T0

    T1

    T2

    N1

    N1

    N0

    M0

    M0

    M0

    IIB T2

    T3

    N1

    N2

    M0

    M0

    IIIA T0

    T1

    T2

    T3

    N2

    N2

    N2

    N1, N2

    M0

    M0

    M0

    M0

    IIIB T4

    Semua T

    Semua N

    N3

    M0

    M0

    IV Semua T Semua N M1

    Stadium kanker payudara

    Faktor prognostik terpenting untuk kanker payudara adalah ukuran tumor primer,

    metastasis ke kelenjar getah bening, dan adanya lesi di tempat jauh. Faktor prognostik lokal yang

    buruk adalah invasi ke dinding dada, ulserasi kulit, dan gambaran klinis karsinoma peradangan.

    Gambaran ini digunakan untuk mengklasifikasikan perempuan ke dalam kelompok prognostik

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    28/29

    demi kepentingan pengobatan, konseling, dan uji klinis. Sistem penentuan stadium yang

    tersering digunakan telah dirancang oleh American Joint Committee on Cancer Staging dan

    International Union Against Cancer, seperti terlihat berikut ini. Harapan hidup 5 tahun untuk

    perempuan berkisar dari 92% untuk penyakit stadium 0 hingga 13% untuk penyakit stadium IV.

    American Joint Committee on Cancer Staging of Breast Carcinoma

    S Stadium 0 DCIS (termasuk penyakit Paget pada puting payudara) dan LCIS

    Stadium I Karsinoma invasif dengan ukuran 2 cm atau kurang serta kelenjar getah

    bening negatif

    s Stadium IIA Karsinoma invasif dengan ukuran 2 cm atau kurang disertai metastasis

    kelenjar(-kelenjar) getah bening atau karsinoma invasif lebih dari 2 cm, tetapi kurang dari 5

    cm dengan kelenjar getah bening negatif.

    S Stadium IIB Karsinoma invasif berukuran garis tengah lebih dari 2 cm, tetapi kurang dari 5

    cm dengan kelenjar (-kelenjar) getah bening positif atau karsinoma invasif berukuran lebih

    dari 5 cm tanpa ketelibatan kelenjar getah bening.

    S Stadium IIIA Karsinoma invasif ukuran berapa pun dengan kelenjar getah bening terfiksasi

    (yaitu invasi ekstranodus yang meluas di antara kelenjar getah bening atau menginvasi ke

    dalam struktur lain) atau karsinoma berukuran garis tengah lebih dari 5 cm dengan metastasis

    kelenjar getah bening nonfiksasi.

    S Stadium IIIB Karsinoma inflamasi, karsinoma yang menginvasi dinding dada, karsinoma

    yang menginvasi kulit, karsinoma dengan nodus kulit satelit, atau setiap karsinoma dengan

    metastasis ke kelenjar (-kelenjar) getah bening mamaria interna ipsilateral

    Stadium IV Metastasis ke tempat jauh

  • 7/29/2019 Laporan Kelompok 10 Benjolan Payudara.docx

    29/29

    REFERENSI

    Buku Ajar Onkologi Klinis, Edisi 2. FKUI http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16747/4/Chapter%20II.pdf Bahan kuliah dari Dosen Pengampuh

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16747/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16747/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16747/4/Chapter%20II.pdf