laporan kualitatif via

Upload: via

Post on 07-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Laporan Kualitatif Via

    1/13

    BAB I

    PENDAHULUAN DAN LATAR BELAKANG

    1.1 Pendahuluan

    Masyarakat seringkali memiliki persepsi negatif terhadap orang dengan gangguan

     jiwa. Orang dengan gangguan jiwa dianggap sebagai orang yang tidak waras, sinting dan

    ungkapan kasar lainnya. Persepsi masyarakat tersebut terjadi akibat pola piker yang salah

    karena ketidaktahuan public (Irwanto, 2!". Masih Menurut Irwanto, pola piker yang yang

    salah tersebut akan memperlambat kesembuhan orang yang mengalami gangguan jiwa.

    Menurut Irwanto, Phd, peneliti di #ni$ersitas %tma &aya, &akarta, 'erbagai bentukkesalahan sikap masyarakat dalam merespon kehadiran penderita gangguan jiwa terjadi

    akibat konstruksi pola berpikir yang salah akibat ketidak tahuan publik. )erdapat logika yang

    salah di masyarakat. Mispersepsi tersebut selanjutnya berujung pada tindakan yang tidak

    membantu percepatan kesembuhan si penderita. Masyarakat cenderung menganggap orang

    dengan kelainan mental sebagai sampah sosial. Pola pikir demikian harus didekonstruksi'

    (*ompas, 2+-!".

    alah kaprah pengertian dan pemahaman penyakit jiwa ini mungkin karena ketidak

    tahuan masyarakat pada masalah/masalah kejiwaan dan kesehatan mental. *etidak tahuan ini

    mengakibatkan persepsi yang keliru, bahwa penyakit mental merupakan aib bagi si penderita

    maupun bagi keluarganya. ehingga si penderita harus disembunyikan atau dikucilkan,

     bahkan lebih parah lagi ditelantarkan oleh keluarganya.

    elain itu ada anggapan keliru di masyarakat bahwa penderita gangguan jiwa hanya

    mereka yang menghuni rumah sakit jiwa atau orang sakit jiwa yang berkeliaran di jalanan.Padahal gangguan jiwa bisa dialami oleh siapa saja, disadari atau tidak. Orang yang

    tampaknya sehat secara fisik, bukan tidak mungkin sebenarnya menderita gangguan jiwa,

    dalam kadar yang paling ringan seperti depresi misalnya Persepsi masyarakat tersebut antara

    lain0 Penyakit mental disebabkan oleh roh jahat, Penyakit mental itu memalukan, Orang 1ila

    adalah sampah masyarakat yang mengganggu keindahan dan kenyamanan kota

    1.2 Latar Belakang

  • 8/18/2019 Laporan Kualitatif Via

    2/13

    Masalah kesehatan jiwa di Indonesia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang

    sangat penting dan harus mendapat perhatian sungguh/sungguh dari dari seluruh masyarakat

    dan keluarga.

    elain pentingnya peran keluarga dan masyarakat, tidak dapat dipungkiri juga peran

    dari pemerintah dalam hal ini lembaga terkait seperti Pemerintah aerah, dinas 3 dinas

    terkait, Puskesmas, 4umah akit dan lembaga swadaya masyarakat juga sangat diperlukan

    untuk penanganan penderita gangguan jiwa, program 3 program tentang penanganan

     penderita gangguan jiwa perlu dimaksimalkan , sehingga masalah gangguan jiwa dapat

    diminimalkan.

    5ang paling penting adalah bagaimana upaya pemerintah bersama masyarakat dapat

    menghapus stigma terhadap penderita gangguan jiwa dengan program 3 program yang dapat

    meluruskan stigma negatif yang selama ini diberikan kepada penderita gangguan jiwa . &ika

    semua pihak menyadari bahwa masalah penderita gangguan jiwa adalah masalah bersama,

    maka diharapkan penderita gangguan jiwa dapat tertangani dengan tepat sehingga kita tidak

    lagi mendengar berita 3 berita tentang perbuatan di luar kontrol yang dilakukan penderita

    gangguan jiwa seperti pembunuhan, pembakaran dan lain/lain. Penderita gangguan jiwa

    adalah sama dengan penderita penyakit lainnya, mereka adalah orang yang perlu dibantu

    masalah kesehatannya.

    ecara definisi tigma adalah 6berbagai pandangan orang yang menilai diri kita

    negatif, hal yang kita lakukan negatif sampai pemikiran kita negati$e.7 (Mochammad

    5uniar,289"

    %lasan mengapa gangguan jiwa perlu segera diatasi adalah karena  1angguan jiwa

    dapat mempengaruhi fungsi kehidupan seseorang. %kti$itas, kehidupan sosial, pekerjaan,

    serta hubungan dengan keluarga jadi terganggu karena gejala ansietas, depresi, dan psikosis.

    eseorang dengan gangguan jiwa apapun harus segera mendapatkan pengobatan.

    *eterlambatan pengobatan akan semakin merugikan penderita, keluarga dan masyarakat.

    :enomena gangguan jiwa pada saat ini mengalami peningkatan yang sangat

    signifikan, dan setiap tahun di berbagai belahan dunia jumlah penderita gangguan jiwa

     bertambah, erdasarkan 4iset *esehatan asar (epkes,4I 2+" menyatakan 8!,8;

     penduduk Indonesia mengalami gangguan jiwa dari yang ringan hingga berat, kondisi ini

    diperberat melalui aneka bencana alam yang terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia.

  • 8/18/2019 Laporan Kualitatif Via

    3/13

    ata jumlah penderita gangguan jiwa di Indonesia terus bertambah, data dari persennya pernah melakukan pemasungan. an sebagian besar

     pemasungan di lakukan oleh masyarakat yang tinggal di pedesaan

    *arena masalah dengan gangguan jiwa semakin meningkat dan menimbulkan stigma

    negati$e di masyarakat, maka dari uraian diatas penulis memutuskan untuk meneliti lebih

    lanjut mengenai bagaimana gambaran orang dengan gangguan jiwa di esa *epuh *embeng

    dan ikap atau perlakuan masyarakat pada orang dengan gangguan jiwa.

    1.3 Tujuan

    8. #ntuk mengetahui bagaimana gambaran orang dengan gangguan jiwa di desa *epuh

    *emben.

    2. #ntuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat terhadap orang dengan

    gangguan jiwa.

  • 8/18/2019 Laporan Kualitatif Via

    4/13

    BAB II

    GABARAN GANGGUAN !I"A

    d# DE$A KEPUH KEBENG DU$UN !ARAK 

    KE%AATAN PETER&NGAN KABUPATEN !&BANG

    2.1 Pendahuluan

    Ga'(aran De)a

    esa *epuh kembeng merupakan sebuah desa yang terletak di kecamatan Peterongan

    kabupaten &ombang &awa )imur. esa *epuh kembeng ini terdiri dari 9 dusun, yaitu usun

    *andangan, usun *lagen, usun abadan, usun *embeng dan usun &ajar.

    i desa *epuh kembeng , banyak terdapat persawahan dan kebun sehingga udaranya

    sangat segar dan sejuk. alam hal kebersihan desa *epuh *embeng bisa dibilang cukup

    terurus dan terjaga kebersihannya. *arena warga desa tidak ada yang membung sampah

    sembarangan atau membuang sampah ke sungai. etiap seminggu sekali warga desa

    mengadakan kerja bakti di tiap 4). #ntuk menjaga agar keadaan desa tetap bersih.

    ?arga desa *epuh *embeng termasuk memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi hal ini

    dapat dibuktikan ketika salah satu warga di desa *epuh *embeng ada yang sakit atau

    terkena musibah warga yang lain senantiasa membantunya baik berupa bantuan materi

    ataupun berupa uang. ?arga desa *epuh *embeng bersikap sangat ramah terhadap sesama

    warga desa maupun para pendatang, warga desa *epuh *embeng juga memiliki tingkat

    kesopanan yang baik.

    ?arga esa *epuh *embeng mayoritas bekerja sebagai seorang petani dan

    memanfaatkan lahan persawahan sebagai sumber penghasilan untuk mencukupi kebutuhan

    keluarga. @amun tidak semua masyarakat mempunyai lahan pertanian, mereka mencukupi

    kebutuhan sehari/hari dengan menjadi buruh tani , beternak, berwiraswasta, usaha kecil,

    sebagai pegawai negeri sipil (P@", sebagai )@I atau POA4I dan pensiunan.

    Mengingat desa *epuh *embeng memiliki lahan persawahan dan perkebunan yang

    cukup banyak sehingga komuditas unggulan yang terdapat di desa kepuh kembeng adalah

     padi dan jagung , anyak sekali para petani padi di desa *epuh *embeng bahkan bukan banyak lagi tapi semunya bercocok tanam padi, banyak sekali manfaat bertanam padi selain

  • 8/18/2019 Laporan Kualitatif Via

    5/13

     biji padinya bisa di jadikan sumber makanan, batang padi yang sudah tidak ada bijinya bisa

    di jadikan makanan untuk kerbau ataupun sapi. elain menaman padi, para petani juga

    menanam jagung jika sawah tidak memungkinkan untuk ditanami padi yang mungkin karena

    dipengaruhi oleh faktor kekurangan air. )etapi hasil panennya tidak di olah sendiri melainkan

    untuk di jual dan sebagian lagi di konsumsi.

    alam bidang pendidikan ebagian besar warga esa *epuh *embeng sangat

    memperhatikan pentingya pendidikan. Bal tersebut terlihat dalam jumlah masyarakat yang

     pernah mengenyam bangku sekolah lebih banyak daripada jumlah masyarakat yang belum

     pernah merasakan bangku sekolah apalagi sampai ke perguruan tinggi.

    agi warga esa *epuh pendidikan sangatlah penting dalam menempuh kehidupan

    dimasa depan agar lebih baik dari generasi yang sudah ada. )olak ukur yang dijadikan dalam

    menempuh kebahagiaan dan kesejahteraan hidup salah satunya yaitu tingkat pendidikan

    masyarakat. 5ang rata/rata penduduknya adalah lulusan M%M* tetapi ada sebagian juga

    yang mengenyam pendidikan sampai ke perguruan tinggi .

    Pendidikan mampu mengambarkan kondisi sosial masyarakat, )ingkat pendidikan

    warga desa *epuh *embeng tidak termasuk masyarakat terbelakang. Bal itu dikarenakan

    masih banyak warga desa *epuh *embeng yang peduli dengan pendidikan.

    Prasarana kesehatan di esa *epuh *embeng *ecamatan Peterongan *abupaten

    &ombang seperti, PO5%@# terdapat 8 unit, untuk prasarana pendidikan non formal

    meliputi taman pendidikan %l/CurDan ()PE)P%" terdapat 8 unit.

    ?arga esa *epuh *embeng mayoritas memeluk agama islam. Mayoritas

    masyarakat memeluk agama islam. Mayoritas warga merupakan golongan @# (@ahdhalatul

    #lama". ?arga esa *epuh *embeng tergolong religious, dilihat dari aktifitas warga dalam

    mendidik anak dalam bidang agama. etiap sore anak/anak mengikuti pendidikan )PE yang

    ada di desa. ehabis sholat magrib abak/anak mengaji al/CurDan di tiap/tiap masjid atau

    musholla. %da juga yang mengaji dirumah guru ngaji (ustadF". #ntuk para orang tua maupun

     pemuda tidak hanya pergi ke masjid atau musholla untuk menjalankan ibadah sholat wajib,

    namun orang tua juga aktif dalam kegiatan keagamaan yang di desa seperti seperti 0

     jamaDiyah dibaD, yasin dan istighosah dan manaCib.

    %dapun tempat ibadah di desa *epuh *embeng *ecamatan Peterongan *abupaten&ombang hanya ada masjid dan musholla saja. edangkan lembaga kemasyarakatan di desa

  • 8/18/2019 Laporan Kualitatif Via

    6/13

    *epuh *embeng yakni terdiri atas organisasi P** terdapat 8 unit. Organisasi ini di ikuti oleh

     para ibu/ibu. *egiatan P** antara lain yakni arisan. elain P** terdapat juga karang taruna,

    karang taruna merupakan organisasi untuk wahana kreatifitas. *arang taruna diikuti oleh para

     pemuda/pemudi. *egiatan karang taruna paling kelihatan ketika memperingati B#) 4I 8+

    %gustus dengan mengadakan berbagai lomba untuk memeriahkannnya.

    2.2 $ejarah De)a

    %sal usul nama esa *epuh *embeng usun &ajar, &ombang/&awa )imur, %rti dari

    kata *embeng, karena dlu terdapat pohon *epuh, pohon tersebut sangat rindang dan

    ukurannya sangat besar sekali, usia pohon tersebut sama dengan 4ingin Gontong. )etapi

     pohon *epuh tersebut sekarang sudah ditebang oleh masyarakat sekitar, untuk menebang

     pohon tersebut masyarakat mendatangkan banyak pawang, karena masyarakat mempercayai

     bahwa di pohon tersebut ada makhluk gaib yang menjaganya.

    )empat bekas pohon kepuh yang telah ditebang sampai saat ini masih belum

    dipergunakan, masih menjadi tanah kosong, yang masih ada berupa pondasi batu bata di

    sekitar tempat bekas pohon kepuh ditebang. ari situlah asal mula nama esa *epuh

    *embeng.

    edangkan arti dari kata &ajar, karena dulu terdapat sebuah pondok pesanten kecil,

    namun karena para santrinya nakal/nakal sehingga sering diajar oleh kyainya, akhirnya

    namakan usun &ajar.

    2.2 Ga'(aran &rang Dengan Gangguan !#*a

    )n.% berusia !2 tahun, ia termasuk orang yang pendiam, penurut dan suka bergaul

    dengan tetangga sekitar ,ia adalah anak ke empat dari lima bersaudara, 2 saudara laki/laki dan

    tiga saudara perempuan . %yah )n.% bekerja sebagai seorang petani, sedangkan sang ibu

    hanyalah seorang ibu rumah tangga, namun sang ayah telah lama meninggal dunia karena

     penyakit jantung. emenjak ayahnya meninggal )n.% hanya tinggal serumah dengan ibu dan

    adik laki/lakinya, sementara tiga saudara perempuannya sudah menikah dan tidak lagi tinggal

    serumah dengannya. )n.% sampai saat ini masih belum juga menikah

    %wal mula dari gangguan jiwa yang dialami )n.% yaitu ulu ketika masih duduk di

     bangku )n.% sering diejek oleh teman/temannya, sehingga pada saat )n.% mulai duduk

    dibangku MP, )n.% mengikuti sebuah perguruan ilmu kanuragan( semacam ilmu

  • 8/18/2019 Laporan Kualitatif Via

    7/13

    kebatinanatau ilmu ghaib" di daerah mayangan karena ia memiliki pikiran bahwa seseorang

    yang memiliki ilmu atau yang kuat itu selalu dikagumi dan berkuasa di mata masyarakat

    sehingga tidak aka nada lagi yang mengejeknya, di perguruan tersebut )n.% belajar ilmu

    kanuragan ,ia juga diberi ajaran berupa mantra/mantra atau aji/aji keselamatan yang ditulis

    disebuah kertas. emenjak )n.% belajar ilmu kanuragan, ia menjadi lebih percaya kepada hal/

    hal yang bersifat supranaturalis.ebagai syarat untuk mendapatkan ilmu tersebut, )n.% harus

     berpuasa dan bermeditasi semenjak itu )n.% sering berpuasa dan pergi ke tempat/tempat

    keramat untuk bermeditasi untuk memerdalam ilmu kanuragannya .

    *arena mengingat ayahnya sudah meninggal dunia setelah )n.% lulus dari bangku

    M%, ia memutuskan untuk mencari pekerjaan di kota urabaya, akhirnya )n.%

    mendapatkan pekerjaan disebuah pabrik kabel dan ia bekerja sebagai teknisi mesin di pabrik

    tersebut sebelum memulai bekerja di pabrik yang berada di kota urabaya )n.% pernah ikut

    dengan pamannya untuk bekerja di sebuah pabrik rokok yang berada di kota Mojokerto.

    ampai )n.% sudah bekerja , )n.% masih tetap menjalankan puasa dan meditasinya

    serta masih belajar di perguruan didaerah mayangan tersebut. *etika )n.% pulang kampung,

    ia selalu menyempatkan diri untuk mendatangangi perguruannya yang berada didaerah

    mayangan.

    ampai suatu hari ketika )n.% pulang kampung ke esa *epuh *embeng usun

    &arak, tiba/tiba saja )n.% mengalami perubahan perilaku yang sangat drastis. )n.% yang

    awalnya adalah orang pendiam, penurut dan suka bergaul dengan tetangga tiba/tiba saja

    menjadi sering marah/marah tanpa alasan, suka membanting barang serta suka berteriak/

    teriak, ia juga pernah bercerita kepada ibunya kalau tiap malam sering merasa takut karena

    sering di datangi oleh sosok makhluk gaib yang bertubuh tinggi besar.

    *arena sang ibu khawatir dengan perilaku anaknya yang tiba/tiba berubah secara

    drastis semenjak pulang dari bekerja, akhirnya sang ibu memutuskan untuk membawa )n.%

     berobat ke orang pintar, namun tetap saja tidak ada perubahan yang signifikan. ang ibu

    membawa )n.% ke tempat orang pintar lainnya tapi sama saja tidak membuahkan hasil. )n.%

    sempat dibiarkan saja dan tidak dibawa berobat, hanya dibiarkan saja dirumah )n.% sempat

    lari keluar rumah dan meludahi orang/orang yang lewat sambil marah/marah tidak jelas.

    )n.% bahkan sempat dipasung ,karena sang ibu takut apabila ia melakukan tindakan yang

    dapat membahayakan warga sekitar. *etika dipasung )n.% berteriak bahwa ingin mati saja.

  • 8/18/2019 Laporan Kualitatif Via

    8/13

    Ibu )n.% berputus asa karena keadaan anaknya tidak kunjung membaik, padahal sudah

     berobat kemana/mana serta menghabiskan biaya yang cukup banyak untuk mengobati

    anaknya tersebut. #ntuk biaya berobat anaknya sang ibu sampai harus menjual tanah yang di

    milikinya untuk tambahan biaya berobat.

    #paya terakhir yang ditempuh oleh sang ibu adalah membawa )n.% berobat ke rumah

    sakit jiwa Menur di kota urabaya, ia dirawat beberapa bulan disana dan akhirnya

    membuahkan sedikit hasil. )n.% yang awalnya suka tiba/tiba marah tidak jelas, sekarang dia

    sudah bisa mengontrol emosinya, bahkan sesekali ketika keluar rumah )n.% sering

    membantu tetangganya untuk mengumpulkan botol bekas, )n.% juga terkadang ikut

     berkumpul dirumah tetangganya. )etapi terkadang masih suka meludahi orang/orang yang

    lewat disekitar rumahnya.

    2.+ Pandangan a),arakat

    ?arga desa *epuh *embeng usun &arak memiliki pandangan yang berbeda/beda

    tentang keberadaan orang dengan gangguan jiwa disekitarnya ,ada yang bisa menerimakeberadaannya tetapi ada pula sebagian warga yang tidak bisa menerima keberadaan orang

    dengan gangguan jiwa disekitarnya karena warga merasa kurang nyaman dan takut. #ntuk

    warga yang tidak bisa menerima keberadaan orang dengan gangguan jiwa ini pun cukup

     beralasan, seperti pernyataan yang disampaikan oleh ibu ) salah satu warga desa *epuh

    *embeng.

    6ulu kan orangnya itu suka bertapa dan ngilmu gitu, terus mungkin gara/gara tidak

    kuat akhirnya jadi gila, aya kan jadi takut kalo lewat depan rumahnya atau berpapasan

    dengan pak % , terus pas kumat nanti saya malah dikejar terus dipukul, kok ndak di ikat ae

    dirumah biar ndak keluyuran7

    Bal yang sama pun dirasakan oleh warga lain yaitu bapak , dia juga merasa kurang

    nyaman dengan keberadaan orang dengan gangguan jiwa disekitarnya

    6aya dulu pernah lewat depan rumahnya, tiba/tiba saja pak % keluar dari rumahnya

    sambil marah/marah tidak jelas, dan meludahi saya. *arena saya takut, akhirnya saya pun larisaja eh.. tapi malah tetap dikejar7

  • 8/18/2019 Laporan Kualitatif Via

    9/13

     @amun ternyata masih ada sebagian warga desa *epuh *embeng yang bisa menerima

    keberadaan orang dengan gangguan jiwa disekitarnya karena menurut mereka orang dengan

    gangguan jiwa masih bisa membaur atau bersosialisasi dengan warga desa lain dan terkadang

     juga membantu pekerjaan warga sekitar , seperti pernyataan yang sudah disampaikan oleh

     bapak M

    6?ong, pak % itu lho mbak kadang suka main kerumah saya. 5a seperti orang biasa

    gituH *alau diajak ngobrol masih nyaut. *adang itu suka bantu ngumpulin botol bekas. )api

    memang kadang suka ngeludahi orang. )api saya ya maklumi saja.. kan memang orangnya

    sedikit kurang waras7

    &ika diamati dari pandangan masyarakat yang didukung dengan beberapa pernyataan

    dari warga desa *epuh *embeng mengenai permasalahan penderita gangguan jiwa, )anpa

    disadari secara tidak langsung warga desa *epuh *embeng memiliki mindset yang keliru

    sehingga orang memandang penderita gangguan jiwa sebagai suatu masalah yang negatif

    yang selalu mengancam Oleh karena itu tidak jarang mereka dipasung atau diikat supaya

    tidak membahayakan masyarakat sekitar, kita lupa bahwa penyakit gangguan jiwa merupakan

    suatu penyakit yang statusnya sama dengan penyakit 3 penyakit lain yang harus segera

    diobati dan disembuhkan.

  • 8/18/2019 Laporan Kualitatif Via

    10/13

    BAB III

    ANALI$A DAN KE$IPULAN

    3.1 Ada A-a Dengan Gangguan !#*a

    1angguan jiwa menurut epkes 4I di kutip dalam )aufik (28" adalah suatu

     perubahan pada fungsi jiwa yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa, yang

    menimbulkan penderitaan pada indi$idu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran

    social.

    edangkan gangguan jiwa yang dikemukakan :rederick B. *anfer dan %rnold P.

    1oldstein yang dikutip dalam 4esha P.I (288" . adalah kesulitan yang harus dihadapi oleh

    seseorang karena hubungannya dengan orang lain, kesulitan karena persepsinya tentang

    kehidupan dan sikapnya terhadap dirinya sendiri.

     6Perlakuan/perlakuan masyarakat terhadap orang dengan gangguan jiwa yaitu seperti

    0 Memasung, Memperlakukan dengan kasar, perlakuan kasar seringkali dilakukan oleh anak/

    anak dengan melempari batu dan mengejek, Membuang orang gila tersebut ke daerah lainnya

    karena orang gila tersebut adalah sampah masyarakat,Masyarakat menghardik orang gila

    tersebut dan pemerintah menyingkirkannya secara tidak manusiawi7 (%rum,2>"

    Menurut %rum (2>" ada beberpa perlakuan masyarakat terhadap gangguan jiwa,

    diantaranya adalah0

    8. Isolasi, perlakuan terhadap orang gila dengan cara dipasung

    2. einstitutionaliFation, perlakuan terhadap orang dengan cara mengobati orang

    tersebut dirawat di rumah sakit.

  • 8/18/2019 Laporan Kualitatif Via

    11/13

     penderita gangguan jiwa sangat tipis. Menurut Ms.Moci (28

  • 8/18/2019 Laporan Kualitatif Via

    12/13

    anyak perilaku aneh yang ditunjukkan seseorang jika dirinya mengalami gangguan atau

    sakit jiwa. Misalnya, mengurung diri di kamar, berbicara sendiri, tertawa sendiri, marah

     berlebihan sengan stimulus ringan, berjalan mondar/mandir, berjalan tanpa arah dan tujuan

    yang jelas, serta menangis secara tiba/tiba.

    +. nggan melakukan apa/apa

    i penderita gangguan jiwa berusaha untuk tidak melakukan apa/apa bahkan marah jika

    diminta untuk melakukan sesuatu

    3.2 Ke)#'-ulan

    ari beberapa definisi yang dikemukakan oleh epkes 4I dan :rederick B. *anfer

    dan %rnold P. 1oldstein dapat disimpulkan bahwa gangguan jiwa merupakan suatu keadaaan

    terganggunya fungsi kejiwaan seseorang yang meyebabkan penderitaan terhadap dirinya

    sendiri.

    erdasarkan penjelasan mengenai gambaran orang dengan gangguan jiwa ,pandangan

    masyarakat terhadap orang dengan masalah gangguan jiwa dan perilaku atau sikap

    masyarakat terhadap orang dengan masalah gangguan jiwa , maka dapat diperoleh suatu

    kesimpulan bahwa yang dimaksud gangguan jiwa adalah suatu perubahan pada fungsi jiwa

    yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa, yang menimbulkan penderitaan pada

    indi$idu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran social

    Masyarakat awam cenderung memiliki mindset negati$e terhadap orang dengan

    gangguan jiwa yang menurut mereka bahwa orang dengan gangguan gangguan jiwa dapat

    membahayakan masyarakat sekitar, masyarakat juga masih memandang gangguan jiwa

    disebabkan karena hal/hal yang berhubungan dengan dunia mistik atau roh jahat.

    olusi penanganan gangguan jiwa selain pengobatan medis di rumah sakit jiwa

    ,adalah dengan cara membawa ke orang pintar karena masyarakat masih mempercayai bahwa

     bahwa gangguan jiwa disebabkan karena roh jahat.

    *eberadaan orang dengan masalah gangguan jiwa juga masih banyak pro dan

    kontranya, sehingga sebagian masyarakat lebih memilih untuk menghindari bertemu dengan

  • 8/18/2019 Laporan Kualitatif Via

    13/13

    orang dengan gangguan jiwa karena mereka merasa takut, sehingga untuk menghindari hal

    tersebut keluarga memilih untuk memasung anggota keluarga yang memiliki masalah

    gangguan jiwa.

    ukan berarti hal tersebut membuat orang dengan masalah gangguan jiwa tidak bisa

    diterima dimasyarakat, ternyata masih ada sebagian masyarakat yang bisa menerima

    keberadaan orang dengan gangguan jiwa hal ini disebabkan karena orang dengan masalah

    gangguan jiwa masih bisa berinteraksi dengan tetangga sekitar dan terkadang juga membantu

     pekerjaan warga lain.

    +.2 $aran