laporan kualitatif via
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Laporan Kualitatif Via
1/13
BAB I
PENDAHULUAN DAN LATAR BELAKANG
1.1 Pendahuluan
Masyarakat seringkali memiliki persepsi negatif terhadap orang dengan gangguan
jiwa. Orang dengan gangguan jiwa dianggap sebagai orang yang tidak waras, sinting dan
ungkapan kasar lainnya. Persepsi masyarakat tersebut terjadi akibat pola piker yang salah
karena ketidaktahuan public (Irwanto, 2!". Masih Menurut Irwanto, pola piker yang yang
salah tersebut akan memperlambat kesembuhan orang yang mengalami gangguan jiwa.
Menurut Irwanto, Phd, peneliti di #ni$ersitas %tma &aya, &akarta, 'erbagai bentukkesalahan sikap masyarakat dalam merespon kehadiran penderita gangguan jiwa terjadi
akibat konstruksi pola berpikir yang salah akibat ketidak tahuan publik. )erdapat logika yang
salah di masyarakat. Mispersepsi tersebut selanjutnya berujung pada tindakan yang tidak
membantu percepatan kesembuhan si penderita. Masyarakat cenderung menganggap orang
dengan kelainan mental sebagai sampah sosial. Pola pikir demikian harus didekonstruksi'
(*ompas, 2+-!".
alah kaprah pengertian dan pemahaman penyakit jiwa ini mungkin karena ketidak
tahuan masyarakat pada masalah/masalah kejiwaan dan kesehatan mental. *etidak tahuan ini
mengakibatkan persepsi yang keliru, bahwa penyakit mental merupakan aib bagi si penderita
maupun bagi keluarganya. ehingga si penderita harus disembunyikan atau dikucilkan,
bahkan lebih parah lagi ditelantarkan oleh keluarganya.
elain itu ada anggapan keliru di masyarakat bahwa penderita gangguan jiwa hanya
mereka yang menghuni rumah sakit jiwa atau orang sakit jiwa yang berkeliaran di jalanan.Padahal gangguan jiwa bisa dialami oleh siapa saja, disadari atau tidak. Orang yang
tampaknya sehat secara fisik, bukan tidak mungkin sebenarnya menderita gangguan jiwa,
dalam kadar yang paling ringan seperti depresi misalnya Persepsi masyarakat tersebut antara
lain0 Penyakit mental disebabkan oleh roh jahat, Penyakit mental itu memalukan, Orang 1ila
adalah sampah masyarakat yang mengganggu keindahan dan kenyamanan kota
1.2 Latar Belakang
-
8/18/2019 Laporan Kualitatif Via
2/13
Masalah kesehatan jiwa di Indonesia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
sangat penting dan harus mendapat perhatian sungguh/sungguh dari dari seluruh masyarakat
dan keluarga.
elain pentingnya peran keluarga dan masyarakat, tidak dapat dipungkiri juga peran
dari pemerintah dalam hal ini lembaga terkait seperti Pemerintah aerah, dinas 3 dinas
terkait, Puskesmas, 4umah akit dan lembaga swadaya masyarakat juga sangat diperlukan
untuk penanganan penderita gangguan jiwa, program 3 program tentang penanganan
penderita gangguan jiwa perlu dimaksimalkan , sehingga masalah gangguan jiwa dapat
diminimalkan.
5ang paling penting adalah bagaimana upaya pemerintah bersama masyarakat dapat
menghapus stigma terhadap penderita gangguan jiwa dengan program 3 program yang dapat
meluruskan stigma negatif yang selama ini diberikan kepada penderita gangguan jiwa . &ika
semua pihak menyadari bahwa masalah penderita gangguan jiwa adalah masalah bersama,
maka diharapkan penderita gangguan jiwa dapat tertangani dengan tepat sehingga kita tidak
lagi mendengar berita 3 berita tentang perbuatan di luar kontrol yang dilakukan penderita
gangguan jiwa seperti pembunuhan, pembakaran dan lain/lain. Penderita gangguan jiwa
adalah sama dengan penderita penyakit lainnya, mereka adalah orang yang perlu dibantu
masalah kesehatannya.
ecara definisi tigma adalah 6berbagai pandangan orang yang menilai diri kita
negatif, hal yang kita lakukan negatif sampai pemikiran kita negati$e.7 (Mochammad
5uniar,289"
%lasan mengapa gangguan jiwa perlu segera diatasi adalah karena 1angguan jiwa
dapat mempengaruhi fungsi kehidupan seseorang. %kti$itas, kehidupan sosial, pekerjaan,
serta hubungan dengan keluarga jadi terganggu karena gejala ansietas, depresi, dan psikosis.
eseorang dengan gangguan jiwa apapun harus segera mendapatkan pengobatan.
*eterlambatan pengobatan akan semakin merugikan penderita, keluarga dan masyarakat.
:enomena gangguan jiwa pada saat ini mengalami peningkatan yang sangat
signifikan, dan setiap tahun di berbagai belahan dunia jumlah penderita gangguan jiwa
bertambah, erdasarkan 4iset *esehatan asar (epkes,4I 2+" menyatakan 8!,8;
penduduk Indonesia mengalami gangguan jiwa dari yang ringan hingga berat, kondisi ini
diperberat melalui aneka bencana alam yang terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia.
-
8/18/2019 Laporan Kualitatif Via
3/13
ata jumlah penderita gangguan jiwa di Indonesia terus bertambah, data dari persennya pernah melakukan pemasungan. an sebagian besar
pemasungan di lakukan oleh masyarakat yang tinggal di pedesaan
*arena masalah dengan gangguan jiwa semakin meningkat dan menimbulkan stigma
negati$e di masyarakat, maka dari uraian diatas penulis memutuskan untuk meneliti lebih
lanjut mengenai bagaimana gambaran orang dengan gangguan jiwa di esa *epuh *embeng
dan ikap atau perlakuan masyarakat pada orang dengan gangguan jiwa.
1.3 Tujuan
8. #ntuk mengetahui bagaimana gambaran orang dengan gangguan jiwa di desa *epuh
*emben.
2. #ntuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat terhadap orang dengan
gangguan jiwa.
-
8/18/2019 Laporan Kualitatif Via
4/13
BAB II
GABARAN GANGGUAN !I"A
d# DE$A KEPUH KEBENG DU$UN !ARAK
KE%AATAN PETER&NGAN KABUPATEN !&BANG
2.1 Pendahuluan
Ga'(aran De)a
esa *epuh kembeng merupakan sebuah desa yang terletak di kecamatan Peterongan
kabupaten &ombang &awa )imur. esa *epuh kembeng ini terdiri dari 9 dusun, yaitu usun
*andangan, usun *lagen, usun abadan, usun *embeng dan usun &ajar.
i desa *epuh kembeng , banyak terdapat persawahan dan kebun sehingga udaranya
sangat segar dan sejuk. alam hal kebersihan desa *epuh *embeng bisa dibilang cukup
terurus dan terjaga kebersihannya. *arena warga desa tidak ada yang membung sampah
sembarangan atau membuang sampah ke sungai. etiap seminggu sekali warga desa
mengadakan kerja bakti di tiap 4). #ntuk menjaga agar keadaan desa tetap bersih.
?arga desa *epuh *embeng termasuk memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi hal ini
dapat dibuktikan ketika salah satu warga di desa *epuh *embeng ada yang sakit atau
terkena musibah warga yang lain senantiasa membantunya baik berupa bantuan materi
ataupun berupa uang. ?arga desa *epuh *embeng bersikap sangat ramah terhadap sesama
warga desa maupun para pendatang, warga desa *epuh *embeng juga memiliki tingkat
kesopanan yang baik.
?arga esa *epuh *embeng mayoritas bekerja sebagai seorang petani dan
memanfaatkan lahan persawahan sebagai sumber penghasilan untuk mencukupi kebutuhan
keluarga. @amun tidak semua masyarakat mempunyai lahan pertanian, mereka mencukupi
kebutuhan sehari/hari dengan menjadi buruh tani , beternak, berwiraswasta, usaha kecil,
sebagai pegawai negeri sipil (P@", sebagai )@I atau POA4I dan pensiunan.
Mengingat desa *epuh *embeng memiliki lahan persawahan dan perkebunan yang
cukup banyak sehingga komuditas unggulan yang terdapat di desa kepuh kembeng adalah
padi dan jagung , anyak sekali para petani padi di desa *epuh *embeng bahkan bukan banyak lagi tapi semunya bercocok tanam padi, banyak sekali manfaat bertanam padi selain
-
8/18/2019 Laporan Kualitatif Via
5/13
biji padinya bisa di jadikan sumber makanan, batang padi yang sudah tidak ada bijinya bisa
di jadikan makanan untuk kerbau ataupun sapi. elain menaman padi, para petani juga
menanam jagung jika sawah tidak memungkinkan untuk ditanami padi yang mungkin karena
dipengaruhi oleh faktor kekurangan air. )etapi hasil panennya tidak di olah sendiri melainkan
untuk di jual dan sebagian lagi di konsumsi.
alam bidang pendidikan ebagian besar warga esa *epuh *embeng sangat
memperhatikan pentingya pendidikan. Bal tersebut terlihat dalam jumlah masyarakat yang
pernah mengenyam bangku sekolah lebih banyak daripada jumlah masyarakat yang belum
pernah merasakan bangku sekolah apalagi sampai ke perguruan tinggi.
agi warga esa *epuh pendidikan sangatlah penting dalam menempuh kehidupan
dimasa depan agar lebih baik dari generasi yang sudah ada. )olak ukur yang dijadikan dalam
menempuh kebahagiaan dan kesejahteraan hidup salah satunya yaitu tingkat pendidikan
masyarakat. 5ang rata/rata penduduknya adalah lulusan M%M* tetapi ada sebagian juga
yang mengenyam pendidikan sampai ke perguruan tinggi .
Pendidikan mampu mengambarkan kondisi sosial masyarakat, )ingkat pendidikan
warga desa *epuh *embeng tidak termasuk masyarakat terbelakang. Bal itu dikarenakan
masih banyak warga desa *epuh *embeng yang peduli dengan pendidikan.
Prasarana kesehatan di esa *epuh *embeng *ecamatan Peterongan *abupaten
&ombang seperti, PO5%@# terdapat 8 unit, untuk prasarana pendidikan non formal
meliputi taman pendidikan %l/CurDan ()PE)P%" terdapat 8 unit.
?arga esa *epuh *embeng mayoritas memeluk agama islam. Mayoritas
masyarakat memeluk agama islam. Mayoritas warga merupakan golongan @# (@ahdhalatul
#lama". ?arga esa *epuh *embeng tergolong religious, dilihat dari aktifitas warga dalam
mendidik anak dalam bidang agama. etiap sore anak/anak mengikuti pendidikan )PE yang
ada di desa. ehabis sholat magrib abak/anak mengaji al/CurDan di tiap/tiap masjid atau
musholla. %da juga yang mengaji dirumah guru ngaji (ustadF". #ntuk para orang tua maupun
pemuda tidak hanya pergi ke masjid atau musholla untuk menjalankan ibadah sholat wajib,
namun orang tua juga aktif dalam kegiatan keagamaan yang di desa seperti seperti 0
jamaDiyah dibaD, yasin dan istighosah dan manaCib.
%dapun tempat ibadah di desa *epuh *embeng *ecamatan Peterongan *abupaten&ombang hanya ada masjid dan musholla saja. edangkan lembaga kemasyarakatan di desa
-
8/18/2019 Laporan Kualitatif Via
6/13
*epuh *embeng yakni terdiri atas organisasi P** terdapat 8 unit. Organisasi ini di ikuti oleh
para ibu/ibu. *egiatan P** antara lain yakni arisan. elain P** terdapat juga karang taruna,
karang taruna merupakan organisasi untuk wahana kreatifitas. *arang taruna diikuti oleh para
pemuda/pemudi. *egiatan karang taruna paling kelihatan ketika memperingati B#) 4I 8+
%gustus dengan mengadakan berbagai lomba untuk memeriahkannnya.
2.2 $ejarah De)a
%sal usul nama esa *epuh *embeng usun &ajar, &ombang/&awa )imur, %rti dari
kata *embeng, karena dlu terdapat pohon *epuh, pohon tersebut sangat rindang dan
ukurannya sangat besar sekali, usia pohon tersebut sama dengan 4ingin Gontong. )etapi
pohon *epuh tersebut sekarang sudah ditebang oleh masyarakat sekitar, untuk menebang
pohon tersebut masyarakat mendatangkan banyak pawang, karena masyarakat mempercayai
bahwa di pohon tersebut ada makhluk gaib yang menjaganya.
)empat bekas pohon kepuh yang telah ditebang sampai saat ini masih belum
dipergunakan, masih menjadi tanah kosong, yang masih ada berupa pondasi batu bata di
sekitar tempat bekas pohon kepuh ditebang. ari situlah asal mula nama esa *epuh
*embeng.
edangkan arti dari kata &ajar, karena dulu terdapat sebuah pondok pesanten kecil,
namun karena para santrinya nakal/nakal sehingga sering diajar oleh kyainya, akhirnya
namakan usun &ajar.
2.2 Ga'(aran &rang Dengan Gangguan !#*a
)n.% berusia !2 tahun, ia termasuk orang yang pendiam, penurut dan suka bergaul
dengan tetangga sekitar ,ia adalah anak ke empat dari lima bersaudara, 2 saudara laki/laki dan
tiga saudara perempuan . %yah )n.% bekerja sebagai seorang petani, sedangkan sang ibu
hanyalah seorang ibu rumah tangga, namun sang ayah telah lama meninggal dunia karena
penyakit jantung. emenjak ayahnya meninggal )n.% hanya tinggal serumah dengan ibu dan
adik laki/lakinya, sementara tiga saudara perempuannya sudah menikah dan tidak lagi tinggal
serumah dengannya. )n.% sampai saat ini masih belum juga menikah
%wal mula dari gangguan jiwa yang dialami )n.% yaitu ulu ketika masih duduk di
bangku )n.% sering diejek oleh teman/temannya, sehingga pada saat )n.% mulai duduk
dibangku MP, )n.% mengikuti sebuah perguruan ilmu kanuragan( semacam ilmu
-
8/18/2019 Laporan Kualitatif Via
7/13
kebatinanatau ilmu ghaib" di daerah mayangan karena ia memiliki pikiran bahwa seseorang
yang memiliki ilmu atau yang kuat itu selalu dikagumi dan berkuasa di mata masyarakat
sehingga tidak aka nada lagi yang mengejeknya, di perguruan tersebut )n.% belajar ilmu
kanuragan ,ia juga diberi ajaran berupa mantra/mantra atau aji/aji keselamatan yang ditulis
disebuah kertas. emenjak )n.% belajar ilmu kanuragan, ia menjadi lebih percaya kepada hal/
hal yang bersifat supranaturalis.ebagai syarat untuk mendapatkan ilmu tersebut, )n.% harus
berpuasa dan bermeditasi semenjak itu )n.% sering berpuasa dan pergi ke tempat/tempat
keramat untuk bermeditasi untuk memerdalam ilmu kanuragannya .
*arena mengingat ayahnya sudah meninggal dunia setelah )n.% lulus dari bangku
M%, ia memutuskan untuk mencari pekerjaan di kota urabaya, akhirnya )n.%
mendapatkan pekerjaan disebuah pabrik kabel dan ia bekerja sebagai teknisi mesin di pabrik
tersebut sebelum memulai bekerja di pabrik yang berada di kota urabaya )n.% pernah ikut
dengan pamannya untuk bekerja di sebuah pabrik rokok yang berada di kota Mojokerto.
ampai )n.% sudah bekerja , )n.% masih tetap menjalankan puasa dan meditasinya
serta masih belajar di perguruan didaerah mayangan tersebut. *etika )n.% pulang kampung,
ia selalu menyempatkan diri untuk mendatangangi perguruannya yang berada didaerah
mayangan.
ampai suatu hari ketika )n.% pulang kampung ke esa *epuh *embeng usun
&arak, tiba/tiba saja )n.% mengalami perubahan perilaku yang sangat drastis. )n.% yang
awalnya adalah orang pendiam, penurut dan suka bergaul dengan tetangga tiba/tiba saja
menjadi sering marah/marah tanpa alasan, suka membanting barang serta suka berteriak/
teriak, ia juga pernah bercerita kepada ibunya kalau tiap malam sering merasa takut karena
sering di datangi oleh sosok makhluk gaib yang bertubuh tinggi besar.
*arena sang ibu khawatir dengan perilaku anaknya yang tiba/tiba berubah secara
drastis semenjak pulang dari bekerja, akhirnya sang ibu memutuskan untuk membawa )n.%
berobat ke orang pintar, namun tetap saja tidak ada perubahan yang signifikan. ang ibu
membawa )n.% ke tempat orang pintar lainnya tapi sama saja tidak membuahkan hasil. )n.%
sempat dibiarkan saja dan tidak dibawa berobat, hanya dibiarkan saja dirumah )n.% sempat
lari keluar rumah dan meludahi orang/orang yang lewat sambil marah/marah tidak jelas.
)n.% bahkan sempat dipasung ,karena sang ibu takut apabila ia melakukan tindakan yang
dapat membahayakan warga sekitar. *etika dipasung )n.% berteriak bahwa ingin mati saja.
-
8/18/2019 Laporan Kualitatif Via
8/13
Ibu )n.% berputus asa karena keadaan anaknya tidak kunjung membaik, padahal sudah
berobat kemana/mana serta menghabiskan biaya yang cukup banyak untuk mengobati
anaknya tersebut. #ntuk biaya berobat anaknya sang ibu sampai harus menjual tanah yang di
milikinya untuk tambahan biaya berobat.
#paya terakhir yang ditempuh oleh sang ibu adalah membawa )n.% berobat ke rumah
sakit jiwa Menur di kota urabaya, ia dirawat beberapa bulan disana dan akhirnya
membuahkan sedikit hasil. )n.% yang awalnya suka tiba/tiba marah tidak jelas, sekarang dia
sudah bisa mengontrol emosinya, bahkan sesekali ketika keluar rumah )n.% sering
membantu tetangganya untuk mengumpulkan botol bekas, )n.% juga terkadang ikut
berkumpul dirumah tetangganya. )etapi terkadang masih suka meludahi orang/orang yang
lewat disekitar rumahnya.
2.+ Pandangan a),arakat
?arga desa *epuh *embeng usun &arak memiliki pandangan yang berbeda/beda
tentang keberadaan orang dengan gangguan jiwa disekitarnya ,ada yang bisa menerimakeberadaannya tetapi ada pula sebagian warga yang tidak bisa menerima keberadaan orang
dengan gangguan jiwa disekitarnya karena warga merasa kurang nyaman dan takut. #ntuk
warga yang tidak bisa menerima keberadaan orang dengan gangguan jiwa ini pun cukup
beralasan, seperti pernyataan yang disampaikan oleh ibu ) salah satu warga desa *epuh
*embeng.
6ulu kan orangnya itu suka bertapa dan ngilmu gitu, terus mungkin gara/gara tidak
kuat akhirnya jadi gila, aya kan jadi takut kalo lewat depan rumahnya atau berpapasan
dengan pak % , terus pas kumat nanti saya malah dikejar terus dipukul, kok ndak di ikat ae
dirumah biar ndak keluyuran7
Bal yang sama pun dirasakan oleh warga lain yaitu bapak , dia juga merasa kurang
nyaman dengan keberadaan orang dengan gangguan jiwa disekitarnya
6aya dulu pernah lewat depan rumahnya, tiba/tiba saja pak % keluar dari rumahnya
sambil marah/marah tidak jelas, dan meludahi saya. *arena saya takut, akhirnya saya pun larisaja eh.. tapi malah tetap dikejar7
-
8/18/2019 Laporan Kualitatif Via
9/13
@amun ternyata masih ada sebagian warga desa *epuh *embeng yang bisa menerima
keberadaan orang dengan gangguan jiwa disekitarnya karena menurut mereka orang dengan
gangguan jiwa masih bisa membaur atau bersosialisasi dengan warga desa lain dan terkadang
juga membantu pekerjaan warga sekitar , seperti pernyataan yang sudah disampaikan oleh
bapak M
6?ong, pak % itu lho mbak kadang suka main kerumah saya. 5a seperti orang biasa
gituH *alau diajak ngobrol masih nyaut. *adang itu suka bantu ngumpulin botol bekas. )api
memang kadang suka ngeludahi orang. )api saya ya maklumi saja.. kan memang orangnya
sedikit kurang waras7
&ika diamati dari pandangan masyarakat yang didukung dengan beberapa pernyataan
dari warga desa *epuh *embeng mengenai permasalahan penderita gangguan jiwa, )anpa
disadari secara tidak langsung warga desa *epuh *embeng memiliki mindset yang keliru
sehingga orang memandang penderita gangguan jiwa sebagai suatu masalah yang negatif
yang selalu mengancam Oleh karena itu tidak jarang mereka dipasung atau diikat supaya
tidak membahayakan masyarakat sekitar, kita lupa bahwa penyakit gangguan jiwa merupakan
suatu penyakit yang statusnya sama dengan penyakit 3 penyakit lain yang harus segera
diobati dan disembuhkan.
-
8/18/2019 Laporan Kualitatif Via
10/13
BAB III
ANALI$A DAN KE$IPULAN
3.1 Ada A-a Dengan Gangguan !#*a
1angguan jiwa menurut epkes 4I di kutip dalam )aufik (28" adalah suatu
perubahan pada fungsi jiwa yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa, yang
menimbulkan penderitaan pada indi$idu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran
social.
edangkan gangguan jiwa yang dikemukakan :rederick B. *anfer dan %rnold P.
1oldstein yang dikutip dalam 4esha P.I (288" . adalah kesulitan yang harus dihadapi oleh
seseorang karena hubungannya dengan orang lain, kesulitan karena persepsinya tentang
kehidupan dan sikapnya terhadap dirinya sendiri.
6Perlakuan/perlakuan masyarakat terhadap orang dengan gangguan jiwa yaitu seperti
0 Memasung, Memperlakukan dengan kasar, perlakuan kasar seringkali dilakukan oleh anak/
anak dengan melempari batu dan mengejek, Membuang orang gila tersebut ke daerah lainnya
karena orang gila tersebut adalah sampah masyarakat,Masyarakat menghardik orang gila
tersebut dan pemerintah menyingkirkannya secara tidak manusiawi7 (%rum,2>"
Menurut %rum (2>" ada beberpa perlakuan masyarakat terhadap gangguan jiwa,
diantaranya adalah0
8. Isolasi, perlakuan terhadap orang gila dengan cara dipasung
2. einstitutionaliFation, perlakuan terhadap orang dengan cara mengobati orang
tersebut dirawat di rumah sakit.
-
8/18/2019 Laporan Kualitatif Via
11/13
penderita gangguan jiwa sangat tipis. Menurut Ms.Moci (28
-
8/18/2019 Laporan Kualitatif Via
12/13
anyak perilaku aneh yang ditunjukkan seseorang jika dirinya mengalami gangguan atau
sakit jiwa. Misalnya, mengurung diri di kamar, berbicara sendiri, tertawa sendiri, marah
berlebihan sengan stimulus ringan, berjalan mondar/mandir, berjalan tanpa arah dan tujuan
yang jelas, serta menangis secara tiba/tiba.
+. nggan melakukan apa/apa
i penderita gangguan jiwa berusaha untuk tidak melakukan apa/apa bahkan marah jika
diminta untuk melakukan sesuatu
3.2 Ke)#'-ulan
ari beberapa definisi yang dikemukakan oleh epkes 4I dan :rederick B. *anfer
dan %rnold P. 1oldstein dapat disimpulkan bahwa gangguan jiwa merupakan suatu keadaaan
terganggunya fungsi kejiwaan seseorang yang meyebabkan penderitaan terhadap dirinya
sendiri.
erdasarkan penjelasan mengenai gambaran orang dengan gangguan jiwa ,pandangan
masyarakat terhadap orang dengan masalah gangguan jiwa dan perilaku atau sikap
masyarakat terhadap orang dengan masalah gangguan jiwa , maka dapat diperoleh suatu
kesimpulan bahwa yang dimaksud gangguan jiwa adalah suatu perubahan pada fungsi jiwa
yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa, yang menimbulkan penderitaan pada
indi$idu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran social
Masyarakat awam cenderung memiliki mindset negati$e terhadap orang dengan
gangguan jiwa yang menurut mereka bahwa orang dengan gangguan gangguan jiwa dapat
membahayakan masyarakat sekitar, masyarakat juga masih memandang gangguan jiwa
disebabkan karena hal/hal yang berhubungan dengan dunia mistik atau roh jahat.
olusi penanganan gangguan jiwa selain pengobatan medis di rumah sakit jiwa
,adalah dengan cara membawa ke orang pintar karena masyarakat masih mempercayai bahwa
bahwa gangguan jiwa disebabkan karena roh jahat.
*eberadaan orang dengan masalah gangguan jiwa juga masih banyak pro dan
kontranya, sehingga sebagian masyarakat lebih memilih untuk menghindari bertemu dengan
-
8/18/2019 Laporan Kualitatif Via
13/13
orang dengan gangguan jiwa karena mereka merasa takut, sehingga untuk menghindari hal
tersebut keluarga memilih untuk memasung anggota keluarga yang memiliki masalah
gangguan jiwa.
ukan berarti hal tersebut membuat orang dengan masalah gangguan jiwa tidak bisa
diterima dimasyarakat, ternyata masih ada sebagian masyarakat yang bisa menerima
keberadaan orang dengan gangguan jiwa hal ini disebabkan karena orang dengan masalah
gangguan jiwa masih bisa berinteraksi dengan tetangga sekitar dan terkadang juga membantu
pekerjaan warga lain.
+.2 $aran