laporan alat makanan

Upload: anhi-andriani

Post on 03-Jun-2018

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Laporan alat makanan

    1/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Statistik penyakit bawaan makanan yang ada di berbagai negara industri

    saat ini menunjukkan bahwa 60% dari kasus yang ada disebabkan oleh buruknya

    teknik penanganan makanan, dan terjadi kontaminasi pada saat disajikan di

    Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) !ebersihan penjamah makanan atau

    higienis penjamah makanan merupakan kun"i keberhasilan dalam pengolahan

    makanan yang aman dan sehat Penjamah makanan adalah orang yang bekerja

    pada suatu usaha atau kegiatan dibidang makanan tanpa melihat apakah ia benar#

    benar bekerja menyiapkan makanan ataupun menghidangkan makanan !arla,

    $&0 dalam 'ahyaningsi, 00) Perilaku higienis perorangan yang baik dapat

    di"apai apabila dalam diri pekerja tertanam pengertian tentang pentingnya

    menjaga kesehatan dan kebersihan diri (Purawidjaja, $ dalam 'ahyaningsi,

    00)

    Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk melanjutkan

    kehidupan Makanan yang dibutuhkan harus sehat dalam arti memiliki nilai

    gi*i yang optimal seperti, +itamin, mineral, hidrat arang, lemak, dan lainnya

    makanan harus murni dan utuh dalam arti tidak mengandung bahan

    pen"emar serta harus hygiene ila salah satu -aktor tersebut terganggu,

    $

  • 8/12/2019 Laporan alat makanan

    2/22

  • 8/12/2019 Laporan alat makanan

    3/22

    Peranan peralatan makanan dalam pedagang makanan merupakan bagian

    yang terpisahkan dari prinsip # prinsip penyehatan makanan (food hygiene)

    Menurut .jajadinigrat ($&) : setiap peralatan makanan (piring, gelas, sendok )

    haruslah selalu dijaga kebersihannya setiap digunakan lat makan (piring, gelas,

    sendok) yang kelihatan bersih belum merupakan jaminan telah memenuhi

    persyaratan kesehatan, karena didalam alat makan (piring, gelas, sendok) tersebut

    ter"emar bakteri E.coli yang menyebabkan alat makan (piring, gelas, sendok)

    tersebut tidak memenuhi kesehatan 1ntuk itu pen"u"ian peralatan sangat penting

    diketahui se"ara mendasar, dengan pen"u"ian se"ara baik akan menghasilkan

    peralatan yang bersih dan sehat pula .engan menjaga kebersihan peralatan

    makan (piring, gelas, sendok), berarti telah membantu men"egah pen"emaran atau

    kontaminasi makanan yang dikonsumsi

    ;leh karena itu, pada per"obaan ini akan dilakukan pemeriksaan jumlah

    koloni pada peralatan makanan dengan sampel piring untuk mengetahui apakah

    paralatan makanan tersebut layak atau tidak digunakan untuk makan

    B. Tujuan Percobaan

    Tujuan per"obaan ini adalah untuk mengetahui jumlah kuman pada

    peralatan makanan khususnya piring di kantin asanuddin

    C. Prinsip Percobaan

    Prinsip per"obaan ini adalah ?

    $ Tangan dan meja tempat praktikum harus dalam keadaan steril

    7

  • 8/12/2019 Laporan alat makanan

    4/22

    lat dan bahan harus dalam keadaan steril

    7 Tabung reaksi diplambir sebelum dan sesudah dimasukkan sampel untuk

    menjaga agar tabung tetap steril

    / Pipet ukur harus selalu dibersihkan dengan menggunakan aquades sebelum

    digunakan

    Pipet ukur harus diplambir sebelum dan sesudah digunakan

    6 @idi kapas harus disterilkan sebelum digunakan

    2 Sampel dihomogenkan dengan menggunakan vortex mixer.

    /

  • 8/12/2019 Laporan alat makanan

    5/22

    BAB II

    TINJAUAN PUTA!A

    Tinjauan U"u" tentang Peralatan #akanan

    Peralatan makan adalah peralatan makan yang kita gunakan sehari#hari

    Peralatan makan tersebut harus bersih, agar kita terhindar dari kemungkinan

    penularan penyakit (bdullah, 00)

    'ara sederhana untuk memastikan alat makan kita bersih atau tidak dari

    bakteri, seperti?

    $ Menaburkan tepung pada piring yang sudah di"u"i dalam keadaan kering

    ila tepungnya lengket pertanda pen"u"ian belum bersih

    Menaburkan garam pada piring yang kering, pertanda pen"u"ian belum

    bersih

    7 Penetesan air pada piring yang kering ila air jatuh pada piring ternyata

    menumpuk atau tidak pe"ah pertanda pen"u"ian belum bersih

    / Penetesan dengan alkohol, jika terjadi endapan pertanda pen"u"ian belum

    bersih

    Pen"iuman aroma, bola ter"ium bau amis pertanda pen"u"ian belum bersih

    6 Penyiraman ila peralatan bau kelihatannya kusam4tidak "emerlang berarti

    pen"u"ian belum bersih

    Pada umumnya tingkat hygienemakanan dan minuman yang dikonsumsi

    banyak dipengaruhi oleh beberapa -aktor, misalnya dari segi pengolahan,

  • 8/12/2019 Laporan alat makanan

    6/22

  • 8/12/2019 Laporan alat makanan

    7/22

    ) ngka kumanE Coliharus 04"m

    Pengambilan usapan kapas steril pada peralatan dilakukan segera setelah

    pen"u"ian >al ini untuk menguji proses pen"u"ian karena semakin lama akan

    semakin banyak terjadi pen"emaran bakteri yang berasal dari udara dan akan

    memberikan penyimpangan lebih tinggi dari keadaan yang sebenarnya

    Prinsip dari metode hitungan "awan adalah menumbuhkan sel mikrobia

    yang masih hidup pada metode agar, sehingga sel mikrobia tersebut akan

    berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dengan

    mata tanpa menggunakan mikroskop Metode hitung "awan merupakan "ara yang

    paling sensitive Menurut (anya sel yang masih hidup yang dapat dihitung karena hanya sel yang masih

    hidup yang dapat hidup dan berkembang biak pada medium agar

    eberapa jenis jasad renik atau mikroorganisme dapat dihitung sekaligus

    7 .apat digunakan intuk isolasi dan identi-ikasi mikroorganisme karena koloni

    yang berbentuk mungkin berasal dari suatu jasad renik yang mempunyai

    penampakan pertumbuhan spesi-ik

    Sebagai salah satu metode perhitungan metode hitungan "awan ini

    memiliki kelebihan dan kekurangan (

  • 8/12/2019 Laporan alat makanan

    8/22

    7 .apat digunakan untuk isolasi dan identi-ikasi jasad renik karena koloni yang

    terbentuk mungkin berasal sari suatu jasad renik yang memiliki penamapakan

    pertumbuhan spesi-ik

    !ekurangan dari metode hitungan "awan, yaitu?

    $ >asil hitungannya tidak menunjukkan jumlah sel yang sebenarnya, karena

    beberapa sel yang berdekatan mungkin membentuk satu koloni

    Medium dan kondisi inkubasi yang berbeda mungkin menghasilkan nilai yang

    berbeda

    7 Basad renik yang ditumbuhkan harus dapat tumbuh pada medium padat dan

    membentuk koloni yang kompak dan jelas, tidak menyebar

    / Memerlukan persiapan dan waktu inkubasi yang relati+e lama sehingga

    pertumbuhan koloni dapat dihitung

    C. Tinjauan U"u" Tentang Bakteri

    akteri dari kata @atin bacterium, adalah kelompok raksasa dari

    organisme hidup Mereka sangatlah ke"il (mikroskopik) dan kebanyakan

    uniselular (bersel tunggal), dengan struktur sel yang relati- sederhana tanpa

    nukleus4 inti sel, cytoskeleton, dan organel lain seperti mitokondria dan

    chloroplas Struktur sel mereka dijelaskan lebih lanjut dalam artikel mengenai

    prokariota, karena bakteri merupakan prokariota, untuk membedakan mereka

    dengan organisme yang memiliki sel lebih komplek, disebut eukariota 9stilah

    CbakteriC telah diterapkan untuk semua prokariotaatau untuk kelompok besar

    mereka, tergantung pada gagasan mengenai hubungan mereka

    &

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Uniselularhttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nukleushttp://id.wikipedia.org/wiki/Mitokondriahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kloroplashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kloroplashttp://id.wikipedia.org/wiki/Prokariotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Eukariotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Uniselularhttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nukleushttp://id.wikipedia.org/wiki/Mitokondriahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kloroplashttp://id.wikipedia.org/wiki/Prokariotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Eukariota
  • 8/12/2019 Laporan alat makanan

    9/22

    akteri adalah yang paling berkelimpahan dari semua organisme Mereka

    tersebar di tanah, air, dan sebagai simbiosis dari organisme lain anyakpatogen

    merupakan bakteri !ebanyakan dari mereka ke"il, biasanya hanya berukuran

    0,# Dm, meski ada jenis dapat menjangkau 0,7 mm dalam diameter

    (Thiomargarita) Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti sel tumbuhan

    dan jamur, tetapi dengan komposisi sangat berbeda (peptidoglikan) anyak

    yang bergerak menggunakan -lagela, yang berbeda dalam strukturnya dari

    -lagela kelompok lain

    Pergeseran p> ini dapat sedemikian besar menghambat pertumbuhan

    organisme itu seterusnya Pergeseran p> dapat di"egah dengan menggunakan

    larutan penyangga atau bu--er dalam medium @arutan penyangga adalah

    senyawa atau pasangan senyawa yang dapat menahan perubahan p> (Mi"hael,

    $&6) Bumlah kuman adalah jumlah rata#rata kuman tiap "myang hidup dan

    tumbuh membentuk koloni dalam suasana dan media yang disediakan

    Sementara, kondisi peralatan makan adalah banyaknya jumlah kuman pada

    peralatan makan yang digunakan (Masniar, 00/)

    http://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Simbiosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Patogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Thiomargaritahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dinding_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dinding_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fungihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peptidoglikan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Flagela&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Simbiosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Patogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Thiomargaritahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dinding_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fungihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peptidoglikan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Flagela&action=edit&redlink=1
  • 8/12/2019 Laporan alat makanan

    10/22

    BAB III

    #ET'DE PE(C'BAAN

    A. Alat $an Ba)an

    $ lat

    lat yang digunakan pada per"obaan ini, yaitu?

    a 8ak tabung reaksi $ buah

    b Tabung reaksi / buah

    " Penggaris $ buah

    d =unting $ buah

    e =elasbeaker $ buah

    - Pembakaran bunsen $ buah

    g Bulp $ buah

    h Pipet ukur $ buah

    i @idi kapas steril $ buah

    j 'awan petri / buah

    k Pemantik api $ buah

    l 9nkubator $ unit

    m ortex mixer $ unit

    ahan

    ahan yang digunakan pada per"obaan ini, yaitu?

    a) 3a'l steril ml 4 tabung

    $0

  • 8/12/2019 Laporan alat makanan

    11/22

    b) @arutan pepton 0 ml

    ") !utrient agar se"ukupnya

    d) lkohol se"ukupnya

    e) Sampel lat Makan (Piring) $ buah

    -) !antong plastik steril $ buah

    g) "quades se"ukupnya

    h) Tissue se"ukupnya

    i) !apas se"ukupnya

    B. *aktu+ Te"pat Penga"bilan a"pel

    $ Eaktu ? 8abu, 0 Maret 0$7 pukul $070 E9T

    Tempat ? !antin asanuddin

    C. Prose$ur !erja

    $ Pengambilan Sampel

    a .isiapkan plastik steril untuk menyimpan sampel piring

    b Tangan disterilkan dengan alkohol

    " Sampel piring dimasukkan ke dalam plastik steril

    d Plastik wadah sampel ditutup rapat

    Pemeriksaan Sampel lat Makan

    a Tangan dan meja tempat praktikum disterilkan dengan menggunakan

    alkohol

    b 'etakan untuk usapan permukaan piring dibuat dengan menggunakan

    kantong plastik steril dengan luas F $0 "m

    $$

  • 8/12/2019 Laporan alat makanan

    12/22

    " 'etakan kantong plastik diletakkan pada permukaan piring tempat

    makanan diletakkan

    d Permukaan piring di dalam "etakan diusap dengan menggunakan lidi

    kapas steril yang telah dilumuri putih telur, sebanyak tiga kali berturut#

    turut dengan satu arah 'ara mengusapnya menyilang siku#siku antara

    usapan yang satu dengan garis usapan kedua dan usapan ketiga garis lurus

    melintang pada diameter "etakan

    e @arutan pepton disiapkan pada gelas beaker, kemudian masukkan lidi

    kapas steril ke dalamnya Tutup dengan menggunakan kapas dan tunggu

    sampai $ menit

    - .isiapkan / buah tabung reaksi yang masing#masing berisi 3a'l ml

    yang diberi label $0#$, $0#, $0#7 , $0#/se"ara berturut#turut

    g .isiapkan sebuah pipet ukur steril yang telah dilengkapi bulp untuk

    pembuatan media sampel yang akan diperiksa

    h Pipet ukur dan mulut tabung reaksi di plambir sebelum dan sesudah

    digunakan untuk menghindari terjadinya kontaminasi bakteri baik dari

    udara, peralatan praktikum, maupun dari praktikan !husus untuk pipet

    ukur, harus selalu dibersihkan dengan aquadessetiap kali digunakan agar

    tidak ada sisa sampel yang tertinggal

    i .imasukkan $ ml "airan pepton yang telah direndam dengan lidi kapas

    yang telah diusap kedalam tabung pengen"eran pertama ($0#$) dengan

    $

  • 8/12/2019 Laporan alat makanan

    13/22

    menggunakan pipet ukur, lalu dihomogenkan dengan vortex mixerselama

    G $ menit

    j .ari tabung pengen"eran pertama ($0#$), diambil $ ml sampel dan

    dimasukkan kedalam tabung pengen"eran kedua ($0#), lalu

    dihomogenkan dengan vortex mixerselama G $ menit

    k .ari tabung pengen"eran kedua ($0#), diambil lagi sebanyak $ ml sampel

    dan dimasukkan kedalam tabung pengen"er ketiga ($0#7), lalu

    dihomogenkan dengan vortex mixerselama G $ menit

    l .iambil sebanyak $ ml sampel dari tabung pengen"eran ketiga ($0#7) dan

    dimasukkan kedalam tabung pengen"eran terakhir ($0#/), lalu

    dihomogenkan dengan vortex mixerselama G $ menit

    m .imasukkan $ ml sampel dari tabung pengen"eran ketiga ($0#7) dan

    keempat ($0#/) berturut#turut kedalam "awan petri yang berlabel $0#7dan

    $0#/,lalu diberinutrient agar hingga menutupi seluruh permukaan "awan,

    kemudian masing#masing sampel dihomogenkan dengan "ara diputar

    membentuk angka & sebanyak $ kali Sampel didiamkan sampai

    membeku selama G $0 menit

    n !etiga "awan petri ($0#7, $0#/) yang telah membeku, dimasukkan kedalam

    inkubator selama $ F / jam pada suhu 7/'

    $7

  • 8/12/2019 Laporan alat makanan

    14/22

    o Setelah $ F / jam, "awan petri dikeluarkan dari dalam inkubator akteri

    yang tampak pada "awan petri kemudian dihitung dengan menggunakan

    colony counter

    7 Pembuatan kontrol

    a .isiapkan sebuah pipet ukur khusus untuk pembuatan media kontrol >al

    ini dilakukan untuk menghindari kontaminasi antara kontrol dan sampel

    b Sebanyak $ ml 3a'l pada tabung kontrol dimasukkan kedalam "awan

    petri yang telah diberi label menggunakan pipet ukur, kemudian diberi

    nutrient agar sampai menutupi permukaan "awan petri dan

    dihomogenkan dengan "ara diputar membentuk angka & sebanyak $ kali

    9nilah yang disimpan sebagai kontrol yang berguna untuk mengetahui

    kondisi awal lingkungan pemeriksaan dan membandingkan dengan hasil

    sampel

    " !ontrol lalu didiamkan selama beberapa menit (G$0 menit) sampai

    nutrient agar membeku

    / Penghitungan jumlah bakteri

    a Setelah sampel diinkubasi selama / jam, sampel dikeluarkan dari

    inkubator !emudian dihitung jumlah koloni bakeri (berupa ber"ak atau

    titik#titik bulat) yang terdapat dalam "awan petri dengan alat coloni

    counter.

    b 1ntuk jumlah kuman masukkan kedalam rumus?

    ($0 #7 # kontrol) F $000 H ($0#/ # kontrol) F $0 000

    $/

    Bumlah kuman I

  • 8/12/2019 Laporan alat makanan

    15/22

    " @uas penampang

    I koloni4gram

    BAB I,

    HAIL DAN PE#BAHAAN

    A. Hasil Percobaan

    Setelah disimpan dalam inkubator selama $ F / jam dengan suhu 7/ 0'

    dilakukan pengamatan jumlah koloni kuman pada "awan petri dapun hasil

    pengamatan kami adalah ?

    $ Pada "awan kontrol ditemukan $ jumlah koloni kuman

    Pada "awan dengan kepekatan $0#7 ditemukan jumlah koloni sebanyak 7

    koloni

    7 Pada "awan dengan kepekatan $0#/ ditemukan jumlah koloni sebanyak $

    koloni

    erdasarkan hasil pengamatan menunjukkan, terdapat koloni kuman pada

    uji usap alat makanan 1ntuk jumlah koloni kuman pada sampel alat makan yaitu

    mangkuk, maka digunakan rumus ?

    Bumlah kuman I ($0#7 J kontrol) ($000) H ($0#/J kontrol) ($0000)

    @uas penampang

    I (7 J $) ($000) H ($ J $) ($0000)

    0 "m

    I $$000 H 20000

    $

    I

  • 8/12/2019 Laporan alat makanan

    16/22

    0 "m

    I &$000

    0 "m

    I -/0 koloni1c"/.

    B. Pe"ba)asan

    Proses yang kami lakukan saat mengambil sampel dan pengujian telah

    sesuai dengan prosedur yang ditentukan Sampel alat makan yang diambil

    merupakan sampel alat makan yang telah di"u"i oleh penjual dan ditempatkan di

    wadah di atas meja Sampel yang kami teliti adalah piring

    Metode yang digunakan pada per"obaan ini adalah metode usap (swab)

    Pengusapan dilakukan dengan kapas yang telah dilumuri putih telur dan

    dimasukkan kedalam pepton sebelum dilakukan pengen"eran yang bertujuan

    untuk memisahkan bakteri agar lebih mudah dihitung melalui "awan petri

    Pada metode ini menggunakan hitungan "awan dalam menghitung koloni

    bakteri dan juga menggunakan prosedur -ermentasi tabung ganda Pada prosedur

    per"obaan ini dilakukan upaya penumbuhan mikroba pada kultur atau biakan

    buatan di luar habitat alami yaitu nutrient agar

    .alam per"obaan pemeriksaan ini, sampel dilakukan pengen"eran

    sebanyak / kali dan yang diperiksa adalah sampel pada tabung reaksi yang

    terakhir dan yang kedua dari terakhir pengen"eran Pengen"eran dilakukan agar

    setelah inkubasi, koloni yang terbentuk pada "awan tersebut dalam jumlah yang

    dapat dihitung .imana jumlah terbaik adalah antara 70 sampai 700 sel mikrobia

    per ml, per gr, atau per "m permukaan (

  • 8/12/2019 Laporan alat makanan

    17/22

    dapun hasil perhitungan jumlah koloni pada pengen"eran ketiga terdapat

    7 koloni dan pengen"eran keempat $ koloni >al ini sesuai dengan prinsip

    pengen"eran yaitu semakin banyak jumlah pengen"eran yang dilakukan, makin

    sedikit jumlah mikroba, dimana suatu saat didapat hanya satu mikroba pada satu

    tabung (Ealuyo, 00/ dalam 'ee+a, 0$0) Sedangkan pada kontrol terdapat $

    koloni Bumlah koloni pada pengen"eran sampel harus sama dengan atau lebih

    banyak dari jumlah koloni kontrol, hal ini karena kontrol merupakan lingkungan

    dari sampel dalam hal ini 3a'l dan nutrient agar >al ini berarti bahwa kontrol

    telah terkontaminasi baik dari praktikan ataupun lingkungan dilakukannya

    pemeriksaan, termasuk alat yang digunakan pada saat praktikum

    @arutan yang digunakan untuk pengen"eran harus memilki si-at osmotik

    yang sama dengan keadaan lingkungan asal mikrobia untuk menghindari

    rusaknya sel dalam hal ini menggunakan larutan garam -isiologi (3a'l) ('hee+a,

    0$0) Media biakannya berisi nutrient sehingga memungkinkan untuk

    pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroba !ebutuhan dasar dari bakteri

    termasuk air, karbon, energi, nitrogen, mineral, dan -aktor pertumbuhan seperti

    +itamin dan beberapa asam amino (Srikandi $&2 dalam Sudarsono, 0$0)

    @idi kapas steril sebelum diusap dilumuri dengan putih telur dengan

    tujuan agar bakteri bisa melengket pada kapas Setelah itu, lidi kapas direndam

    dalam larutan pepton yang ber-ungsi untuk mempertahankan p> lingkungan pada

    sampel >al ini karena bakteri juga mempunyai p> minimum, maksimum, dan

    optimum untuk pertumbuhannya ;leh karena itu dalam mempersiapkan medium

    $2

  • 8/12/2019 Laporan alat makanan

    18/22

    perlu dilakukan pengaturan p> sehingga ter"apai p> optimum untuk

    pertumbuhan bakteri yang diinginkan (Srikandi $&2 dalam Sudarsono, 0$0)

    Masing#masing tabung pengen"eran ketiga dan keempat diambil $ ml

    untuk dilakukan penanaman atau plating pada media biakan se"ara aseptik

    Plating atau penanaman bakteri adalah proses pemindahan bakteri dari medium

    lama ke medium baru (.widjoseputro, $2&) Pada penanaman bakteri

    dibutuhkan kondisi aseptis atau steril, baik pada alat maupun proses, untuk

    menghindari kontaminasi, yaitu masuknya mikroba yang tidak diinginkan

    (

  • 8/12/2019 Laporan alat makanan

    19/22

    beberapa -aktor dan pada per"obaan ini sampel telah terkontaminasi oleh

    peralatan, bahan, ataupun praktikan Terlihat bahwa kondisi lingkungan dalam

    hal ini kontrol mengandung 72 koloni

    .alam !eputusan Menteri !esehatan 89 3omor

    2$4M53!5S4S!44007 bahwa peralatan makanan tidak boleh mengandung

    bakteri lebih dari $00 koloni4"m Badi berdasarkan peraturan diatas, sampel alat

    usap makan yang diteliti melebihi batas kandungan mikroba dalam sampel yakni

    $60 koloni4"m 9ni berarti sampel alat usap makanan yang kami teliti tidak

    memenuhi syarat higienetas ditinjau dari kandungan mikrobanya

    =ejala penyakit yang disebabkan oleh patogen timbul karena bakteri

    tersebut masuk ke dalam tubuh melalui pangan dan dapat berkembang biak di

    dalam saluran pen"ernaan dan menimbulkan gejala sakit perut, diare, muntah,

    mual, dan gejala lain Patogen sema"am ini misalnya yang tergolong bakteri

    Escherichia coli potogenik, #almonella dan #higella

    akteri patogenik di dalam pangan juga dapat menyebabkan gejala lain

    yang disebut kera"unan pangan =ejala sema"am ini disebabkan oleh tertelannya

    ra"un (toksin) yang diproduksi oleh bakteri selama tumbuh pada pangan =ejala

    kera"unan pangan oleh ra"un bakteri dapat berupa sakit perut, diare, mual,

    muntah, atau kelumpuhan akteri yang tergolong ke dalam bakteri penyebab

    kera"unan misalnya #taphylococcus aurcus, Clostridium perfringens, dan

    Bacillus cereusyang memproduksi ra"un yang menyerang saluran pen"ernaan

    dan disebut enterotoksin, dan Clostridium botulinumyang memproduksi ra"un

    $

  • 8/12/2019 Laporan alat makanan

    20/22

    yang menyerang sara- serta dapat menyebabkan kelumpuhan saluran

    tenggorokan dan disebut neurotoksinatau ra"un botulinum (P;M 89, 00&)

    0

  • 8/12/2019 Laporan alat makanan

    21/22

    BAB ,

    PENUTUP

    A. !esi"pulan

    .ari hasil per"obaan, dapat disimpulkan bahwa pada sampel piring yang

    terdapat pada !antin asanuddin

    dinyatakan terkontaminasi bakteri dengan kadar bakteri yang terdapat di

    dalamnya melebihi dari kadar ketentuan !eputusan Menteri !esehatan 89 3omor

    2$4M53!5S4S!44007 tentang batas "emaran mikroba pada peralatan

    makanan yaitu $00 koloni4"m .i mana pada peralatan piring ditemukan $60

    koloni4"m

    aran

    $ Perlu adanya pengawasan dan pemantauan dari .inas !esehatan terhadap

    setiap kantin se"ara berkala

    agi pihak kantin agar senantiasa memperhatikan kebersihan dalam

    pengolahan dan penyajian makanan

    7 Sebaiknya seluruh rumah makan dalam men"u"i peralatan makan dianjurkan

    menggunakan detergen yang "ukup, air panas &0 o' dan kaporit 0 ppm

    terbukti bisa membunuh kuman

    $

  • 8/12/2019 Laporan alat makanan

    22/22

    DA2TA( PUTA!A

    adan P;M 89.00&. $nfo%&'. ol , 3o

    'ahyaningsih, ' Tri, dkk 00 (ubungan higiene sanitasi dan perilaku pen)amahmakanan dengan kualitas bakteriologis peralatan makan di warung makan. erita

    kedokteran masyarakat ol , 3o/, .esember 00

    'handra, udiman 002 %engantar *esehatan +ingkungan Bakarta ? !edokteran

    5='

    .epkes 89 007 *eputusan 'entri *esehatan $ !o. -/0'enkes0#*001223

    Tentang %ersyaratan (igiene #anitasi 4asaboga, Bakarta

    .jarismawati dkk, 00/ %engetahuan dan %rerilaku %en)amah tentang #anitasi%engolahan 'akanan pada $nstansi 5i6i umah #akit di 4akarta. Lonline

    http?44wwwmedialitbangdepkesgoid4data4sanitasipd- L .iakses pada tanggal 2

    Maret 0$