laporan pengenalan alat
TRANSCRIPT
PENGENALAN ALAT
I. KOMPETENSI UMUM
Praktikan dapat mengenal alat-alat yang digunakan di Laboratorium
Mikrobiologi.
II. KOMPETENSI KHUSUS
Praktikan dapat menjelaskan pembagian, mekanisme kerja, prinsip
kerja alat.
III. DATA ALAT
1. Laminar Air Flow (LAF)
KETERANGAN:
Fungsi LAF:
Untuk pengerjaan
aseptik
Mekanisme :
Memasukkan udara kotor, kemudian disaring pakai HEPA, maka udara
bersih yang keluar. Kemudian disemprotan alkohol 70% selama 15
menit. Dengan menggunakan lampu uv yaitu untuk merusak DNA.
Prinsip :
Menyaring bahan partikular dan mikroorganisme melalui HEPA.
Prosedur :
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
- Sambungkan arus listrik
- Nyalakan lampu uv kemudian tunggu 20-30 menit setelah itu lampu
uv dimatikan
- Dibuka penutup LAF jangan terlalu tinggi karena jangan sampai
terkontaminasi dengan mikroorganisme.
- Semprotkan alkohol 70% pada dinding laf , kemudian di lap .
- Tekan tombol Blower , biarkan udara dari luar masuk melalui filter
pertama, dari filter di teruskan ke HEPA dan HEPA yang akan
mengeluarkan udara yang steril.
2. Enkas
KETERANGAN:
Fungsi :
Untuk penggunaan
aseptik
Mekanisme :
Penggunaan aseptis,
keluar masuknya udara
pada suhu kamar untuk
perkembangbiakan
jamur.
Prinsip :
Sebagai Perkembangbiakan jamur selama 3 x 24 jam.
Prosedur :
Pengerjaan sampel dengan aseptis dan menekan udara bebas.
3. Inkubator
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
KETERANGAN:
Fungsi :
Tempat menyimpan
hasil penanaman
mikroba.
Mekanisme :
Medium dimasukkan ke
dalam inkubator, dengan
suhu 37ᴼC, sebagai
pertumbuhan bakteri.
Prinsip :
Untuk tempat
pertumbuhan bakteri
Prosedur :
- Hubungkan kabel power ke stop kontak.
- Putar tombol power ke arah kiri (lampu power hijau menyala).
- Atur suhu dalam incubator dengan menekan tombol set.
- Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebeklah kanan
atas tombol set hingga mnencapai suhu yang di inginkan.
- Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur, lepaskan tombol set.
- Inkubator akan menyesuaikan setingan suhu secara otomatis
setelah beberapa menit
4. Kulkas
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
KETERANGAN:
Fungsi :
tempat penyimpanan
Prinsip :
memasukkan medium secara langsung kedalamnya, kemudian mengatur
suhunya sesuai dengan ketentuan.
Prosedur :
- Sambungkan arus listrik
- Masukkan wadah ke dalam kulkas
- Ditutup pintu kulkas.
5. Ose bulat, Ose lurus, Spatula besiKETERANGAN:
a. Ose bulat
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
Fungsi :
untuk inokulasi bakteri
aerob dengan cara
menggoreskan pada
permukaan medium.
Ose harus disterilkan
dengan cara pemijaran
pada lampu spiritus.
Prinsip :
sebelum alat ini digunakan, terlebih dahulu disterilkan dengan
memanaskan ujungnya sampai berpijar, kemudian membiarkan ujung
ose dingin sebelum digunakan untuk mencegah matinya bakteri.
b. Ose lurus
Fungsi :
Untuk inokuiasi bakteri anaerob dengan cara tusukan.
Prinsip :
sebelum alat ini digunakan, terlebih dahulu disterilkan dengan
memanaskan ujungnya sampai berpijar, kemudian membiarkan
ujung ose dingin sebelum digunakan untuk mencegah matinya
bakteri.
c. Spatula besi
Fungsi :
Digunakan untuk menaburkan serbuk.
6. Drigalsky, Spoit, Pinset
KETERANGAN:
a. Spoit
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
Fungsi :
Spoid berfungsi untuk
mengambil larutan, zat
hasil pengukuran, atau
zat yang mau diuji. Alat
ini dapat disterilisasikan
dengan menggunakan
otoklaf (uap air
bertekanan) dimana
sebelum disterilisai
dibungkus terlebih
dahulu.
Prinsip :
dengan memasukkan jarum spoit ke dalam suatu larutan, kemudian
menarik keluar bagian pendorong dari spoit.
b. Drygalsky
Fungsi :
Untuk meratakan sampel
c. Pinset
Fungsi :
Untuk mengambil benda dengan menjepit misalnya saat memindahkan
cakram antibiotic.
Prinsip :
Menjepitkan pinset pada bahan yang akan di ambil.
7. Botol semprot aquadest dan botol semprot alkohol
KETERANGAN:
a. Botol semprot aquades
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
Fungsi :
Menyemprot aquades
b. Botol semprot alkohol
Fungsi :
Untuk menyeprot
alkohol
8. Lampu spritus
KETERANGAN:
Fungsi :
Untuk memanaskan
medium, mensterilkan
jarum inokulasi dan
alat-alat yang terbuat
dari platina dan nikrom
seperti jarum platina
dan ose.
Prinsip :
Membakar bagian atas atau sumbu dari Bunsen.
9. Batang pengaduk dan Plat tetes
KETERANGAN:
a. Batang pengaduk
Fungsi :
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
Untuk mengaduk
sampel
b. Plat tetes
Fungsi :
Sebagai tempat
pengujian sampel
10. Autoklaf
KETERANGAN:
Fungsi :
Sterilisasi bahan dan
alat yang tidak tahan
terhadap pemanasan
suhu tinggi.
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
Mekanisme :
Dapat mensterilkan alat-alat yang tahan terhadap pemanasan dan
berskala. Dapat digunakan pada suhu 115ᴼC - 125ᴼC.
Prinsip Kerja :
Sterilisasi secara fisik dengan menggunakan uap air bertekanan
sampai mencapai suhu 121oC selama 15 menit.
Prosedur :
1) Sebelum melakukan sterlisisasi banyaknya air dalam autoklaf
harus cek terlebih dahulu. Jika air kurang dari batas yang
ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut.
Gunakan air habis destilasi untuk menghindari terbentuk kerak dan
karat
2) Peralatan dan bahan dimaksudkan, jika mensterilisasi botol
bertutup ulir maka tutup harus dikendorkan
3) Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar
tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf. Klep pengamanan
jangan dikencangkan terlebih dahulu.
4) Autoklaf dinyalakan, di atur time dengan waktu minimL 15 menit
pada suhu 121oC
5) Ditunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi
kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengamanan.
Kemudian klep pengamanan ditutup (dikencangkan) dan tunggu
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
PENGENALAN ALAT
sampai selesai. Perhitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan
mencapai 2 atm.
Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam
kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di
lingkungan (jarum pada preisure gauge merujuk ke angka nol).
Kemudian klep-klep dibuka dan dikeluarkan isi autoklaf.
11. Timbangan analitik
KETERANGAN
Fungsi :
untuk menimbang
bahan yang akan
digunakan dalam
pratikum dengan
tingkat ketelitian
yang tinggi.
Prosedur :
1. Membersihkan timbangan analitik dari debu atau kotoran sisa
bahan-bahan yang telah di timbang dengan menggunakan kuas
2. Menekan tombol power untuk menyalakan timbangan
3. Menutup tutup timbangan agar udara tidak masuk karena bisa
mempengaruhi masa.
4. Mengatur skala menjadi 0.
5. Memasukkan bahan yang akan di timbang
6. Melihat mesa benda yang tertera di layar.
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
12. Shaker
KETERANGAN:
Fungsi :
untuk mengaduk larutan
zat sehingga terbentuk
larutan yang homogen.
Prinsip :
Sebagai proses pemerataan dan percepatan pertumbuhan bakteri
berdasarkan reaksi fermentasi.
13. Erlenmeyer
KETERANGAN
Fungsi :
Untuk menampung
larutan, bahan atau
cairan.
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
14. Mikro pipet
KETERANGAN:
Fungsi :
alat untuk memindahkan
cairan yang bervolume
cukup kecil, biasanya
kurang dari 1000 μl
Prosedur :1. Sebelum digunakan Thumb Knob sebaiknya ditekan berkali-kali
untuk memastikan lancarnya mikropipet.
2. Masukkan Tip bersih ke dalam Nozzle / ujung mikropipet.
3. Tekan Thumb Knob sampai hambatan pertama / first stop, jangan
ditekan lebih ke dalam lagi.
4. Masukkan tip ke dalam cairan sedalam 3-4 mm.
5. Tahan pipet dalam posisi vertikal kemudian lepaskan tekanan dari
Thumb Knob maka cairan akan masuk ke tip.
6. Pindahkan ujung tip ke tempat penampung yang diinginkan.
7. Tekan Thumb Knob sampai hambatan kedua / second stop atau
tekan semaksimal mungkin maka semua cairan akan keluar dari
ujung tip.
8. Jika ingin melepas tip putar Thumb Knob searah jarum jam dan
ditekan maka tip akan terdorong keluar dengan sendirinya, atau
menggunakan alat tambahan yang berfungsi mendorong tip keluar.
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
15. Labu ukur
KETERANGAN:
Prinsip :
dengan memasukkan
medium atau larutan ke
dalam labu ukur sesuai
yang diinginkan.
16. Corong
KETERANGAN:
Fungsi :
untuk memasukkan
suatu larutan ke dalam
suatu tempat yang
mempunyai mulut
yang kecil.
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
Prinsip :
Prinsip kerja pada alat ini yaitu larutan langsung dituangkan ke dalam
mulut corong, dimana sebelumnya ujung corong telah dimasukkan ke
dalam mulut tabung.
17. Lumpang dan Alu
KETERANGAN:
Fungsi :
Digunakan untuk
menggerus sampel yang
akan dilakukan sebagai
pengujian.
18. Mikroskop Cahaya
KETERANGAN:
Fungsi :
Untuk mengamati
mikroba yang tidak
dapat dilihat secara
langsung.
Prinsip :
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
Sampel yang terdapat pada kaca objek disinari cahaya dari bawa, lalu
bayangannya ditangkap oleh lensa objektif.Selanjutnya bayangan ini
diteruskan kelensa okuler yang terdapat diatasnya.Bayangan pada lensa
okuler inilah yang dapat kita lihat.
Mekanisme :
Siapkan mikroskop dekat dengan cahaya, buka penjepit pada meja
benda dan letakkan objek glass yang telah ada specimen/objek yang akan
diamati. Atur kedudukan objek tepat pada focus. Atur pembesaran kasar
dan halus hingga memperoleh gambar yang jelas.
Prosedur :
1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan
mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di
hadapan pemakai.
2. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah
berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai
bunyi klik pada revolver
3. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya
masuk, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat
(lapang pandang).
4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat
dan jepit dengan penjepit obyek/benda.
5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara
memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensaokuler. Untuk
mempertajam putarlah pemutar halus.
6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk
memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 x,40 x
atau 100 x, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik.
7. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpan
pada tempat yang tidak lembab.
19. Mikroskop Listrik
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
PENGENALAN ALAT
KETERANGAN :
Fungsi :
Untuk mengamati
mikroba yang tidak
dapar dilihat secara
langsung.
Prinsip Kerja :
Sampel yang terdapat pada kaca objek disinari cahaya dari bawa, lalu
bayangannya ditangkap oleh lensa objektif.Selanjutnya bayangan ini
diteruskan kelensa okuler yang terdapat diatasnya.Bayangan pada lensa
okuler inilah yang dapat kita lihat.
Mekanisme Kerja :
Nyalakan mikroskop (mikroskop listrik), buka penjepit pada meja
benda dan letakkan objek glass yang telah ada specimen/objek yang akan
diamati. Atur kedudukan objek tepat pada focus.Atur pembesaran kasar
dan halus hingga memperoleh gambar yang jelas.
Prosedur Kerja :
1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan
mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di
hadapan pemakai.
2. Sambungkan mikroskop dengan aliran listrik. Lalu nyalakan
mikroskop dengan tekan tombol On.
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
3. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah
berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai
bunyi klik pada revolver
4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan
jepit dengan penjepit obyek/benda.
5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara
memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensaokuler. Untuk
mempertajam putarlah pemutar halus.
6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk
memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 x,40 x
atau 100 x, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik.
7. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan
simpan pada tempat yang tidak lembab.
20. Centrifuge dan Mata Mikropipet
KETERANGAN:
a. Fungsi Centrifuge :
Untuk memisahkan suatu
larutan dengan berat
molekul yang berbeda
berdasarkan gaya
centrifugal. Biasa juga
digunakan untuk
memisahkan serum dan
darah beku.
21.
Prosedur Kerja Centrifuge
1. Periksa spesifikasi elektrik alat untuk mengetahui tegangan yang
dibutuhkan
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
2. Hubungkan pesawat dengan jala-jala PLN. Letakkan sampel dalam
alat dengan posisi diagonal (berhadapan) untuk menjaga
keseimbangan rotor.
3. Tutup kembali tempat sampel
4. Atur kecepatan yang dibutuhkan
5. Tentukan waktu yang dibutuhkan dengan tombol switch timer
untuk menghidupkan alat maka indikator akan menyala
6. Alat akan bekerja sesuai dengan timer yang ditentukan
7. Jika alat selesai digunakan cabut alat dari hubungan jala-jala PLN.
b. Fungsi Mata Mikropipet :Sebagai tempat untuk cairan dalam ukuran 1 µl sampai 20 µl.
22. Tabung durham, Tabung reaksi dan rak tabung
KETERANGAN:
a. Fungsi Tabung Durham
Untuk identifikasi bakteri
koliforom.
Mekanisme Kerja TD :
Pastikan tabung dalam
keadaan bersih. Letakkan
terbalik pada gelas kimia,
masukkan medium, amati
gas pada tabung durham.
Prinsip Kerja TD :
Wadah hasil fermentasimikroorganisme berupa gas.
Prosedur Kerja TD:
Tabung durham itu ditempatkan terbalik di dalam tabung reaksi yang
lebih besar dan tabung ini kemudian diisi dengan medium cair. Setelah
seluruhnya disterilkan dan medium sudah dingin, maka dapat dilakukan
inokulasi. Jika bakteri yang ditumbuhkan dalam media tersebut
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
memang menghasilkan gas, maka gas akan tampak sebagai gelembung
pada dasar tabung durham.
b. Fungsi Tabung reaksi :
Tabung reaksi ini berfungsi untuk uji-uji biokimiawi dan
menumbuhkan mikroba.
Prinsip Tabung reaksi :
kerjanya yaitu pada waktu memanaskan media yang ada didalam
tabung reaksi, tabung reaksi harus berada dalam keadaan miring diatas
nyala api dan mulut tabung jangan sekali-kali menghadap pada diri kita
atau orang lain. Tabung reaksi yang disterilkan didalam autoklaf harus
ditutup dengan kapas dan aluminium foil.
c. Fungsi rak tabung :
Untuk menyimpan tabung-tabung reaksi baik yang digunakan pada saat
praktikum ataupun yang tidak digunakan.
Prinsip rak tabung :
dengan memasukkan tabung reaksi ke dalam lubang rak tabung.
23. Tabung Bergerigi, Gelas Ukur dan Gelas Kimia
KETERANGAN:
a. Fungsi Tabung
Bergerigi :
Digunakan untuk
menyimpan sampel-
sampel yang berbahaya
yang dapat menularkan
penyakit berbahaya.
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
b. Fungsi Gelas Ukur :
Sebagai pengukur secara kualitatif karena memiliki banyak skala,
sehingga pengukurannya tidak terlalu pasti.
c. Fungsi Gelas Kimia :Digunakan sebagai tempat larutan atau zat cair, dapat pula digunakan untuk preparasi media, dan lain-lain, selain itu juga dapat digunakan untuk mengukur volume.
24. Tabung Penampak Bercak
KETERANGAN:
Fungsi TPB
Untuk mempermudah
dalam melihat noda.
Mekanisme Kerja TPB
Pastikan objek glass dalam
keadaan bersih, letakkan
sampel yang akan diamati,
tetesi air/cairan berwarna,
tutupi cover glass, amati
pada mikroskop.
Prinsip Kerja TPB
Sebagai wadah untuk objek yang akan diamati.
a. Prosedur Kerja TPB
Setetes air ditempatkan pada object glass. Objek/spesimen diletakkan
pada air tersebut. Cover glass ditempatkan pada bagian atasnya
dengancara miring.
25. Pipet Ukur, Dek Glass & Objek Glass
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
KETERANGAN:
a. Fungsi Pipet Ukur
Membantu dalam
menyedot larutan yang
memerlukan volume kecil.
b. Fungsi Dek Glass
Fungsinya untuk menutup
objek glass dengan sudut
kemiringan 45°.
b. Mekanisme Kerja DG
Pastikan deg glass dalam
keadaan bersih, letakkan di
atas sampel yang akan
diamati dengan keadaan
miring.
Prinsip Kerja Dek Glass
Penutup sampel untuk memperjelas sampel saat pengamatan.
c. Fungsi Objek Glass
Untuk meletakkan obyek yang akan diamati.
Prinsip Kerja Objek Glass
Sebagai wadah untuk objek yang akan diamati.
26. Cawan Petri Colony Counter
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
KETERANGAN:
a. Fungsi Cawan Petri
Digunakan intuk
menggembungkan atau
mendinginkan uap yang
terjadi pada proses reaksi,
sintesa, atau pada sistem
destilasi, ekstraksi,
saponifikasi, esterifikasi,
metilasi dan sebagainya.
b. Fungsi Colony
Counter
Untuk menghitung jumlah
colony mikroba.
Prinsip Kerja CC
Dimasukkan cawan petri
berisi mikroba, tekan
tombol on lalu hitung
jumlah colony mikroba
melalui lensa.
Prosedur Kerja CC
1. Hubungkan kabel Power pada sumber listrik.
2. Tekan tombol disebelah kiri belakang sampai lampu colony counter
menyala dan stabil.
3. Letakkan cawan petri dengan posisi terbalik.
4. Tekan tombol set agar anagka pada display menunjukkan angka 0.
5. Hitung jumlah colony mikroba dengan menekan koloni yang
terlihat.
6. Jumlah yang tertera pada display menunjukkan jumlah koloni yang
telah dihitung.
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
27. Spektrofotometer & Kuvet
KETERANGAN:
a. Fungsi Spektrometer
Alat untk pendugaan
jumlah mikroba yang
didasarkan pada banyak
cahaya (spectrum) yang
mampu diserapnya.
Prinsip Kerja Spektrofotometer
Prinsip kerja alat ini ialah sumber cahaya polikromatik melewati
minokromator lalu diintensifikasikan pada cahaya yag sesuai dipilih
lalu hanya ada satu cahaya yang akan melewati kuvet. Karena adanya
cahaya yang dipantulkan, diserap dan diteruskan ditangkap oleh
detector, kemudian diubah listrik sehingga dapat di baca pada layar.
Prosedur Kerja Spektrofotometer
Sinar berasal dari dua lampu yang berbeda, yaitu lampu wolfram untuk
sinar Visible (sinar tampak = 38 – 780 nm) dan lampu deuterium untuk
sinar Ultra Violet (180 – 380 nm) pada video lampu yang besar. Pilih
panjang gelombang yang satu lagi untuk blanko. Detektor atau
pembaca cahaya yang diteruskan oleh sampel, disini terjadi
pengubahan data sinar menjadi angka yang akan ditampilkan pada
reader.
b. Fungsi Kuvet
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
Digunakan untuk menghitung mikroba dengan panjang gelombang 580
nm dengantransmiter jumlah suspensi suatu bakteri yang terukur pada
panjang gelombang 580nomo meter dimana untuk bakteri 25 %
transmiter dan untuk jamur 75 % transmitter.
28. pH meter & Ph universal
KETERANGAN:
a. Fungsi pH meter
Untuk mengukur derajat
asam basa.
b. Fungsi pH Universal
Mengukur derajat
keasaman dan kebasahan.
29. Vial & Penangas Air
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
KETERANGAN:
a. Fungsi Vial
Digunakan untuk
mewadahi serbuk bahan
obat, larutan atau suspense
dengan volume sebanyak 5
ml atau lebih besar.
b. Fungsi Penangas Air
Menguapkan zat atau
larutan dengan suhu yang
tidak terlalu
tinggi.Pemanasan pada
suhu rendah 30oC sampai
100oC.
Prinsip Kerja Penangas Air
Pada saat dingin mensterilisasi steker dihidupkan, dipilih suhu
(temperature) yang inginkan (jika memungkinkan) dan atur.Pengaturan
harus dilakukan sesuai dengan pembacaan thermostat (bila tersedia),
atau sesuai dengan suatu sistem pengawasan suhu.
Prosedur Kerja Penangas Air
1. Air dimasukkan ke dalam bejana.
2. Atur suhu yang dikehendaki dan hidupkan water bath.
3. Masukkan benda yang akan dipanaskan ke dalam air (untuk tangas
uap) letakkan benda pada salah satu lubang (untuk tangas uap),
ingat lubang yang tidak digunakan tetap ditutup.
30. Corong Pisah & Gelas Arloji
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
KETERANGAN:
a. Fungsi Corong Pisah
Untuk memisahkan dua
larutan yang tidak saling
bercampur.
b. Fungsi Gelas Arloji
Sebagai Wadah untuk
sampel yang bersifat
higroskopis, kemudian
ditutup dengan almunium
foil.
31. Botol Coklat & Cotton Swab
KETERANGAN:
a. Fungsi Botol Coklat
Untuk mengencerkan
sampel yang akan
digunakan.
b. Cotton Swab
Untuk mengambil
spesimen sampel
32. Termometer & Lampu UV
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
KETERANGAN:
a. Fungsi :
Untuk mengukur
Suhu
b. Fungsi Lampu UV
Digunakan sebagai alat
untuk mensterilisasi atau
alat untuk membunuh
mikroorganisme.
Prinsip Kerja Lampu UV
Berdasarkan aktivitas
membunuh bakterinya pada
panjang gelombang cahaya.
33. Pipet Volume & Tabung sentrifuge
KETERANGAN:
a. Fungsi Pipet Volum
Berfungsi untuk
memindahkan larutan dan
hanya memiliki satu ukuran
volume.
b. Fungsi Tabung
Sentrifugal
Alat yang digunakan untuk
mempercepat endapan,
bentuk seperti tabung dan
cara mengendpakan cairan
itu adalah dengan cara
mengocoknya.
34. Eksikator
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
KETERANGAN:
Fungsi Eksikator
Dapat digunakan untuk
menyerap air.
Prinsip Kerja Eksikator
Pada prinsipnya eksikator
ini menyerap air ataupun
uap air yang keluar dari
sampel tersebut setelah
pengovenan.
35. Setan Besi/plastic, botol eluen & Chember
KETERANGAN:
a. Fungsi Setan Besi/plastic
Untuk mengambil bahan
dalam bentuk serbuk.
b. Fungsi Botol Eluen
Sebagai wadah untuk
senyawa eluen.
c. Fungsi Chamber
Sebagai tempat untuk
mengelusi.
36. Pencadang & Disk Blank/paper disk
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
KETERANGAN:
a. Fungsi Pecandang:
Sebagai penghalang objek
gelas upaya tidak terlalu
dekat dengan medium.
b. Fungsi Disk Blank/paper disk :Merupakan alat sterilisasi
dengan oven yang terbuat
dari kertas saring dan
dicelupkan kedalam cairan
antibiotik.
Prosedur :yaitu sampel dicelupkan ke dalam paper dish kemudian disterilkan
dengan pemanasan.
37. Oven
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
KETERANGAN:
a. Fungsi :
Oven berfungsi untuk
mensterilkan alat- alat gelas
yang tahan terhadap panas.
Prinsip :
terlebih dahulu memeriksa tegangan yang diperlukan untuk
beroperasinya oven, biasanya 110 atau 220 volt. Kemudian menekan
saklar power indikator lampu menyala, setelah itu mengatur suhu dalam
ruangan yang diinginkan dengan cara memutar pengatur suhu, begitu
pula dengan waktunya.
B. PEMBAHASAN
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
Pada praktikum mikrobiologi ini, berbagai jenis dari alat yang akan
digunakan. Semua alat itu harus diketahui manfaat, prinsip serta kegunaannya.
Bahan ataupun alat yang digunakan di dalam mikrobiologi, harus dalam keadaan
steril. Artinya pada bahan atau peralatan tersebut tidak didapatkan mikroba yang
tidak diharapkan kehadirannya, baik yang akan mengganggu/merusak media
ataupun mengganggu mikroorganisme kehidupan dan proses yang sedang
dikerjakan. Cara pensterilan masing-masing alat tentunya berbeda-beda
tergantung pada jenis alatnya. Adapun pengelompokan alat-alat dalam
laboratorium mikrobiologi adalah:
A. Alat Sterilisasi
1. Autoklaf
b. Kegunaan,digunakan untuk mensterilkan alat-alat yang tidak tahan
panas maupun untuk mensterilkan medium
c. Bagian-bagian, Pengatur tekanan, Pembuang uap, alat pengamanan
tekanan, sekrup pengunci dan dandang.
d. Prinsip, sterilisasi autoclav menggunakan panas dan tekanan dari
uap air. Tempratur sterilisasi biasanya 1200C, tekanan yang biasa
digunakan antara 17,5-20 psi (pound per square inch). Lamanya
sterilisasi tergantung dari volume dan jenis
2. Oven
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
PENGENALAN ALAT
a. Kegunaan, mensterilkan alat-alat gelas dan dalam batas-batas
tertentu dapat juga digunakan untuk mensterilkan bahan-bahan
seperti kapas, kertas dan kain.
b. Bagian-bagian, Pengatur suhu, tombol untuk menyalakan, pengatur
waktu, Rak untuk sampel, pintu, tombol on/of, lampu indikator.
c. Prinsip kerja, Pada umumnya suhu yang digunakan ialah 170-180
oC selama paling sedikit 2 jam. Lamanya sterilisasi tergantung pada
jumlah dan ketahanan alat atau bahan yang disterilkan terhadap
panas.
3. Lampu spirtus
e. Kegunaan, untuk mensterilkan alat-alat seperti ose bulat dan ose
lurus serta jarum preparat.
f. Mekanisme kerjanya yaitu apabila alat tersebut belum dipakai
maka dipanaskan mulai dari ujung bawah sampai kepangkal tapi
jika sudah digunakan dipanaskan dari atas kebawah. Alat ini juga
digunakan untuk pemanasan dalam enkas, agar enkas tidak
ditumbuhi bakteri.
4. Enkas
a. Kegunaan, digunakan untuk pengerjaan secara aseptis
b. Bagian-bagian, kaca transparan, pintu, lubang memasukkan
tangan /jendela.
c. Prinsip kerja, memasukkan sampel atau mikroba yang sedang
dikerjakaikn dalam ruang kaca tertutup. Sebelum digunakan
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
PENGENALAN ALAT
terlebih dahulu disemprotkan dengan alkohol 70 % atau fenol
5 %.
5. Laminar air flow
a. Kegunaan, sebagai ruangan laminar untuk pengerjaan aseptis
b. Bagian-bagian, penyaring, tempat penyimpanan mikroba, dan
tombol on/off
c. Prinsip kerja, Prinsip pengaseptisan suatu ruangan berdasarkan
aliran udara keluar dengan kontaminasi udara dapat diminimalkan.
6. Lampu UV
a. Kegunaan, untuk mensterilkan alat-alat dan bahan yang tidak tahan
terhadap cahaya yang digunakan yaitu pada 250-270 nm, tetapi
pada 265 nm yang paling efektif untuk membunuh bakteri.
b. Bagian-bagian, Lubang memasukkan tangan/jendela dan bola
lampu UV.
c. Prinsip kerjanya adalah terpaparnya bakteri oleh sinar UV akan
menyebabkan terjadinya reaksi demirisasi basi timin dimana akan
terjadi proses transformasi rantai DNA sehingga terjadi kesalahan
pembacaan kode genetik pada rantai DNA sel bakteri.
B. Alat untuk inkubasi dan inokulasi mikroba
1. Inkubator
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
PENGENALAN ALAT
a. Kegunaan, alat ini berfungsi untuk meremajakan mikroba
dilakukan pada suhu 35-37 oC selama selama 1x24 jam untuk
bakteri dan 3x24 jam untuk jamur.
b. Pembagian incubator: Inkubator dibgi menjadi 2, yaitu incubator
aerob (untuk mikrooganisme yang membutuhkan oksign dalam
pertumbuhannay) dan anaerob (untuk mikroorganisme yang tidak
membutuhkan oksigen dalam pertumbuhannya
2.Eksikator
Digunakan untuk melindungi sampel dari uap air yang mana
menggunakan silica gell sebagai penyerap uap airnya.
3.Ose Bulat
Digunakan untuk mengambil atau memindahkan sampel dari suatu
medium ke medium lainnya secara zig-zag.
1. Ose Lurus
Digunakan untuk mengambil atau memindahkan sampel dari suatu
medium ke medium lainnya dengan cara ditusukkan.
2. Jarum Preparat
Digunakan untuk mengambil atau memindahkan sampel dari suatu
medium ke medium lainnya dengan cara ditusukkan.
3. Spoit
Digunakan untuk mengambil sejumlah larutan dengan ukuran tertentu.
4. Tabung Reaksi
Digunakan untuk menumbuhkan bakteri.
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
PENGENALAN ALAT
5. Tabung Durham
Digunakan untuk menampung gas hasil fermentasi bakteri yang
memerlukan O2.
6. Mikro Pipet
Digunakan untuk memindahkan biakan (suspensi).
7. Drigalsky
Digunakan untuk menggoreskan mikroba pada cawan petri.
C. Alat perhitungan
1.Colony counter
a. Kegunaan, untuk menghitung jumlah koloni dari bakteri yang tidak
dapat dihitung dan digunakan untuk jumlah koloni lebih dari 50.
b. Bagian-bagian, save (untuk menyimpan), corret, average, lensa
cembung, dan plastic.
c. Prinsip kerja, prinsip kerja dari alat ini adalah jumlah koloni dapat
dihitung secara manual dengan bantuan cahaya dan kaca pembesar.
2.Spektrofotometer
a. Kegunaan, meghitung jumlah bakteri dari suatu samperl serta
mengetahui panjang gelombang.
b. Bagian-bagian, tempat kuvet, tombol on/off, dan kebel.
c. Prinsip kerja.Prinsip kerja alat ini adalah sumber cahaya
polikromatik melewati monokromator lalu intensitas cahaya yang
sesuai dipilih lalu hanya ada satu cahaya yang akan mengenai
kuvet, karena ada yang dipantulkan, diserap dan diteruskan, cahaya
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
PENGENALAN ALAT
yang diteruskan ditangkap oleh detektor, kemudian diubah menjadi
listrik sehinga dapat dibaca pada layar
Alat-alat lainnya
3.Cawan petri
Kegunaan, sebagai tempat untuk menumbuhkan, menghitung
kuantitas mikroba dan mengamati morfologi dan bentuk
mikroorganisme.
4. Mikroskop cahaya
a. Kegunaan, untuk mengamati mikroba yang tidak dapar dilihat
secara langsung.
b. Bagian-bagian, lensa okuler, tubus, tabung tubus, penggerak kasar,
revolver, lensa objektif, cermin, alas mikroskop, dan meja preparat.
c. Prinsip kerja, sampel yang terdapat pada kaca objek disinari cahaya
dari bawa, lali bayangannya ditangkap oleh lensa objektif.
Selanjutnya bayangan ini diteruskan kelensa okuler yang terdapat
diatasnya. Bayangan pada lensa okuler inilah yang dapat kita lihat.
D. Alat lainnya
1. Gelas piala
Kegunaan, untuk melarutkan zat atau bahan dalam bentuk serbuk.
Kelebihannya memiliki mulut yang besar sehingga memudahkan
pengadukan dan bibir kecil dibagian tepi mulut sehingga memudahkan
untuk menuang larutan. Kekurangannya karena mulut yang terlalu
besar, sehingga mudah terkontaminasi oleh mikroba dibandingkan
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
PENGENALAN ALAT
dengan erlenmeyer. Tersedia dalam beberapa volume diantaranya 25
ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml dan 100 ml.
2. Gelas ukur
Kegunaan,sebagai pengukur secara kualitatif karena memiliki banyak
skala, sehingga pengukurannya tidak terlalu pasti, tersedia dalam
beberapa ukuran diantaranya 10 ml, 25 nl, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500
ml, dan 1000 ml.
3. Erlenmeyer
Kegunaan,sama seperti gelas kimia, dapat juga digunakan sebagai
wadah larutan untuk inkubasi karena memiliki mulut yang kecil
sehingga mudah ditutup dengan kapas.
4. Objek glass dan dek glass
Kegunaan, sebagai wadah meletakkan objek, sedangkan dek gelas
untuk menutup preparat dalam suatu pengamatan mikroskop.
5. Timbangan O’Hauss
Kegunaan, untuk menimbang berat sampel.
6. Timbangan analitik
Kegunaan, alat ini untuk menimbang berat sampel guna memperoleh
hasil yang akurat. Bahan-bahan yang ditimbang biasanya bahan-bahan
yang beratnya dibawah 50 g.
7. Chamber
Wadah yang digunakan sebagai tempat eluen
8. Botol semprot untuk aquadest
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
PENGENALAN ALAT
Kegunaan, sebagai wadah untuk aquadest yang akan digunakan untuk
mencuci alat.
9. Kulkas
Kegunaan, sebagai wadah untuk penyimpanan medium pada
temperatur rendah atau bahan-bahan lainnya.
10. Gegep kayu
Kegunaan, untuk menjepit tabung reksi
11. Gegep besi
Kegunaan, untuk menjepit benda seperti erlenmeyer.
12. Lumpang dan alu
Kegunaan, untuk menggerus bahan padat.
13. Botol semprot untuk alcohol
Kegunaan, sebagai wadah untuk alkohol, yang akan digunkan untuk
membunuh mikroba yang melekat pada meja dan tangan.
Disemprotkan sebelum dan sesudah praktikum.
14. Mikropipet
Digunakan untuk mengambil larutan dalam jumlah kecil (mikroliter).
15. Termometer
Digunakan untuk mengukur suhu.
16. pH meter dan kertas ph universal
Digunakan untuk mengukur ph
17. Jangka sorong
Untuk mengukur diameter suatu benda
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
PENGENALAN ALAT
18. Rak tabung
Kegunaan, sebagai wadah atau tempat tabung reaksi
Alat- alat laboratorium mikrobiologi ini memiliki teknik sterilisasi yang
tidak semuanya sama antara lain :
1. Alat gelas : Alat- alat gelas ini disterilkan dengan menggunakan oven, atau
disebut juga hot air sterilization. Alat- alat gelas disterilkan oleh udara
panas di dalam oven. Alat- alat yang disterilkan dengan menggunakan
oven adalah alat yang tahan terhadapm panas.
2. Alat non gelas: Alat- alat non gelas ini disterilkan dengan menggunakan
autoklaf yaitu dengan menggunakan uap air panas bertekanan tinggi. Alat-
alat yang disterilkan dngan otoklaf adalah alat yang tidak tahan terhadap
panas/ mudah meleleh.
3. Alat- alat lain: -Ose bulat dan ose lurus : Alat ini disterilkan dengan
menaruh benda pada nyala api bunsen sampai merah membara.
- Enkas : Alat ini disterilkan dengan cara menyemprotkan alkohol pada
dinding dan dasr enkas dengan handspray dan didiamkan sekitar 30 menit
kemudian menyalakan bunsen selama pengerjaan.
BAB V
PENUTUP
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
PENGENALAN ALAT
A. Kesimpulan
Dari praktiukum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa alat-alat
yang digunakan pada praktikum Mikrobiologi farmasi dapat dikelompokkan
menjadi :
Alat untuk sterilisasi
1. Oven
2. Autoklaf
3. Lampu UV.
4. LAF
5. Enkas
6. Bunzen
Alat untuk inkubasi
Inkubasi
Alat gelas
1. Cawan Petri
2. Tabung reaksi
3. Tabung durham
Erlenmeyer Alat pengukur
1. Gelas Ukur
2. Pipet volume dan Pipet gondok
3. Timbangan analitik timbangan Ohour
4. Spektrofotometer
5. Spoit
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
PENGENALAN ALAT
Alat lain
1. Jarum preparat
2. Ose bulat dan ose lurus
3. Botol semprot
4. Rak tabung
5. Mikroskop
6. Lumpang dan Alu
7. Corong gelas
8. Objek gelas dan deg gelas
9. Pinset
B. SARAN
Sebagai praktikan kami sangat mengharapkan bimbingan dari para asisten
dalam melakukan praktikum. Sebaiknya asisten pendamping tiap kelompok
memaparkan semua alat agar praktikan tidak berpindah-pindah tempat yang
dimana menyebabkan suasana dalam ruang menjadi ribut dan juga untuk
mengefisiensikan waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2012.“Penuntun Praktikum Mikrobiologi Farmasi. Universitas
Muslim Indonesia : Makassar
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099
PENGENALAN ALAT
Djide Natsir. 2005. “Penuntun praktikum instrumentasi mikrobiologi
farmasi dasar, Jurusan farmasi”. Universitas Hasanuddin: Makassar
Fardiaz, srikandi. 2001. “Mikrobiologi Pangan 1”.PT Gramedia Pustaka :
Jakarta.
Irianto,Koes.2006. “Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme
Jilid 1”. Yrama Widya : Jakarta
Pelczar Michael J.Jr.,& E.C.S.Chan.,1986. “Dasar-Dasar
mikrobiologi”,Jilid I. UI-Press : Jakarta
Lay,W,Bibiana. 2000. “Mikrobiologi”. Rajawali press : Jakarta.
Suwawiria. 1986. “Pengantar Mikroorganisme Umum”. Penerbit Angkasa :
Bandung
Volk Wesley A, Wheeler Margaret F. 1993. “Mikrobiologi Dasar”.
Erlangga : Jakarta
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm150 2012 0099