laporan rangkaian alat suitan pulsa

Upload: chandra-d-ankh

Post on 02-Jun-2018

247 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Laporan Rangkaian Alat Suitan Pulsa

    1/14

    PRAKTEK DASAR REALISASI RANCANGAN 1

    ALAT SUITAN PULSA

    LAPORAN

    Dibuat untuk Memenuhi Tugas Praktek Pengolahan Sinyal

    di Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektronika

    Oleh :

    Nama : K.M. Chandra Bayu Saputra (0613 3032 0208)

    Muhammad Yunus (0613 3032 0212)

    Kelas : 3EA

    Kelompok : VIII

    Dosen Pembimbing : Ir. Iskandar Lutfi, S.T.

    NIP : 196501291991031002

    POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

    PALEMBANG

    TAHUN AKADEMIK 2014-2015

  • 8/10/2019 Laporan Rangkaian Alat Suitan Pulsa

    2/14

    ii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulishaturkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

    berkat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek

    Dasar Realisasi Rancangan 1 mengenai Alat Suitan Pulsa di Bengkel

    Elektonika Politeknik Negri Sriwijaya ini tepat pada waktunya.

    Pada kesempatan yang baik ini penulis ucapkan terimah kasih kepada Bapak

    Ir. Iskandar Luthfi, S.T. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penulis

    dalam penyusunan Laporan ini.

    Penulis menyadari sepenuhnya Laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh

    karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari rekan-rekan mahasiswa yang

    bersifat membangun agar dalam penyusunan laporan selanjutnya dapat lebih baik

    dari sekarang ini.

    Akhir kata semoga penulisan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita

    dan semoga Allah SWT memberkati kita semua.

    Palembang, Januari 2015

    Penulis

  • 8/10/2019 Laporan Rangkaian Alat Suitan Pulsa

    3/14

    iii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

    KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

    DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

    1. TUJUAN ..................................................................................................... 1

    2. DASAR TEORI .......................................................................................... 1

    3. RANGKAIAN PERCOBAAN .................................................................. 3

    4. KOMPONEN YANG DIPERLUKAN ..................................................... 3

    5. LANGKAH PERCOBAAN ....................................................................... 4

    6. DIAGRAM BLOK ..................................................................................... 5

    7. HASIL LAYOUT & TATA LETAK KOMPONEN ............................... 5

    8. HASIL PERCOBAAN ............................................................................... 6

    9. ANALISA DATA ....................................................................................... 7

    10. KESIMPULAN .......................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 11

    halaman

  • 8/10/2019 Laporan Rangkaian Alat Suitan Pulsa

    4/14

    1

    1. TUJUAN

    Setelah melakukan percobaan mahasiswa diharapkan dapat :- Mengetahui prinsip kerja rangkaian suitan pulsa

    - Memahami proses multivibrator

    - Memahami kegunaan multivibrator astabel dan monostabel dalam suatu

    rangkaian

    - Melatih keterampilan dalam merancang suatu rangkaian elektronika

    2.

    DASAR TEORIRangkaian alat suitan pulsa ini adalah rangkaian yang proses kerjanya

    menggunakan multibrator sebagai otak dari rangkaian tersebut. Multivibrator

    adalah suatu rangkaian yang mengeluarkan tegangan berbentuk blok atau pulsa

    yang pada waktu tertentu hanya mempunyai satu dari dua tingkat tegangan

    keluaran, kecuali selama masa transisi. Multivibrator dirangkaian ini, menggunakan

    gabungan antara multivibrator astabel dan monostabel. Multivibrator Astabel

    adalah multivibrator yang outputnya tidak bias stabil pada satu keadaan, akan tetapi

    berubah-ubah secara terus menerus dari keadaan 0 ke keadaan 1 secara berulang-

    ulang. Sedangkan multivibrator monostabel adalah multivibrator yang memiliki

    satu keadaan yang stabil dengan adanya pemicu.

    Multivibrator selain menggunakan komponen-komponen dasar seperti

    kombunasi antara R-C dan transistor, multivibrator juga dapat dihasilkan oleh

    sebuah komponen yang disebut dengan rangkaian terintegrasi atau Integrated

    Circuit (IC). Banyak IC yang dapat menghasilkan rangkaian multivibrator ini baik

    monostabel maupun astabel. Pada rangkaian alat suitan pulsa ini, digunakan IC

    NE556 dan 4047 sebagai multivibrator dalam rangkaian ini. Pada rangkaian ini juga

    ditambahkan IC CMOS gerbang AND 4011. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat

    pada konfigurasi IC berikut.

  • 8/10/2019 Laporan Rangkaian Alat Suitan Pulsa

    5/14

    2

    IC NE556 IC 4047

    IC 4011

  • 8/10/2019 Laporan Rangkaian Alat Suitan Pulsa

    6/14

    3

    3 RANGKAIAN PERCOBAAN

    4. KOMPONEN YANG DIPERLUKAN

    - Battery +9V 1 buah

    - IC CMOS 4011 1 buah

    - IC CMOS 4047 1 buah

    - IC NE556 1 buah

    - Kabel Jumper secukupnya

    - Kapasitor : - 0,01 F 2 buah

    - 0,1 F 1 buah

    - 10 F 1 buah

    - LED 1 buah

    - Loudspeaker 1 buah

  • 8/10/2019 Laporan Rangkaian Alat Suitan Pulsa

    7/14

    4

    - Resistor : - 100 1 buah

    - 1K 1 buah

    - 10K 1 buah

    - 1M 1 buah

    - 10M 1 buah

    - Switch ON/OFF 1 buah

    - Switch Toogle 1 buah

    - Transistor BC337 2 buah

    5. LANGKAH PERCOBAAN

    1. Hubungkan baterai pada positif dan negate dengan benar dan jangan sampai

    terbalik.

    2. Tekan Switch (S 1) pada keadaan ON

    3. Geser Switch toogle (S 2) ke keadaan ON lalu geser segera switch ke keadaan

    OFF

    4. Lihat dan periksa apakah speaker mengeluarkan suara, jika benar maka

    speaker akan menghasilkan jumlah suitan pulsa sekitar sepuluh kali.

    5. Periksa kembali jika pada speaker tidak bekerja seperti yang dijelaskan

    diatas

    6. Jika telah terjadi hal seperti diatas dan benar terjadi, coba ubah R 2 dari

    10M menjadi 2,2M dan 1M, periksa apa yang terjadi pada output

    speaker

    7. Lalu ubah C 4 dari 0,01F menjadi 0,1F, dan periksa apa yang terjadi pada

    output rangkaian yaitu pada speaker sebagai indikatornya.

    8. Setelah selesai, matikan alat dengan menekan switch S 1 ke keadaan OFF

    dan melepaskan sumber tegangan dalam hal ini yang digunakan adalah

    Baterai 9V.

  • 8/10/2019 Laporan Rangkaian Alat Suitan Pulsa

    8/14

    5

    6. DIAGRAM BLOK

    7. HASIL LAYOUT & TATA LETAK KOMPONEN

    (kaki 5)

  • 8/10/2019 Laporan Rangkaian Alat Suitan Pulsa

    9/14

    6

    8. HASIL PERCOBAAN

  • 8/10/2019 Laporan Rangkaian Alat Suitan Pulsa

    10/14

    7

    9. ANALISA DATA

    Setelah merangkai rangkaian percobaan pada papan percobaan(protoboard), dapat dianalisa bahwa rangkaian ini memiliki sedikit kendala,

    diantaranya telah dijelaskan bahwa rangkaian ini, akan menghasilkan setidaknya

    sekitar 10 kali suitan pulsa pada output loudspeaker, tapi pada kenyataannya hasil

    yang dikeluarkan hanya sekitar 5 kali, hal ini terjadi karena resistor pada

    loudspeaker terlalu besar, karena arus kolektor yang keluar dari kombinasi

    darlington transistor terlalu besar, yaitu berkisar 800mA, hal ini didapat

    berdasarkan datasheet transistor BC337. Pada rangkaian ini kami menggunakan

    BC337 untuk transistor kombinasi darlington, namun pada contoh rangkaian,

    digunakan transistor ZTX300 dengan output Ic sekitar 500mA. Hal ini jelas sangat

    menentukan jumlah ketukan pulsa pada speaker.

    Sebelum menggunakan loudspeaker sebagai indikator outputnya, kami

    menggunakan buzzer, namun setelah itu pada saat R 5 diubah baik diperkecil

    maupun diperbesar, output pada buzzer tidak terpengaruh oleh resistor tersebut,

    yaitu jumlah pulsa yang dihasilkan oleh buzzer masih tetap sebesar 5 kali, karena

    buzzer itu sendiri memiliki konsumsi tegangan yang cukup besar dengan resistansi

    yang cukup pula dibandingkan dengan loudspeaker yang memiliki rentang

    resistansi antara 8- 80 sehingga jika kita mengubah R 5 dengan memperkecil nilai

    resistansinya maka tak tampak pengaruh yag didapatkan karena resistansi 100

    tidak lah terlalu besar mempengaruhi buzzer tersebut.

    Pada R 2 dan C 3, yaitu kombinasi R-C pada IC NE556 juga dapat

    mempengaruhi kecepatan suitan pulsa dan banyaknya suitan pulsa yang nantinya

    akan dihasilkan rangkaian ini dengan speaker sebagai indikatornya. Sebab, pada

    saat R 2 diubah dengan 2,2M maupun 1M maka output speaker berkedip sangat

    cepat dan hanya beberapa detik saja. Begitupun dengan C 3, pada C 3, kami

    menggantinya dari 0,01F menjadi 0,1F. Hal ini kami lakukan karena suara yang

    dihasilkan oleh speaker tidak jelas jumlahnya karena terlalu cepatnya pulsa yang

    dihasilkan akibat dari ruang pengisian pada kapasitor yang sangat kecil, maka dari

    itu, diubahlah dengan kapasitor berkapasitas lebih besar yaitu 0,1F agar waktu

    pengisian sampai penuh menjadi lebih lama. Namun pada R 2 tetap menggunakan

  • 8/10/2019 Laporan Rangkaian Alat Suitan Pulsa

    11/14

    8

    10M, karena jika diubah menjadi lebih kecil lagi atau semisalnya 2,2M maupun

    1M, maka hal itu akan sama saja karena pulsa yang dihasilkan tetap cepat dengan

    jumlah suitan yang bertambah banyak.

    Untuk kombinasi R-C pada IC 4047 yang digunakan sebagai astabel cepat,

    yaitu R 4 dan C 4. Kombinasi ini juga sangat menentukan suara dari keluaran

    rangkaian ini. Yaitu pada saat dilakukan pengujian dengan mengubah kapasitor C 4

    dari 0,01F menjadi 0,1F, suara pulsa pun akan menjadi tidak beraturan, namun

    ketukan pulsa tersebut seakan-akan membentuk irama layaknya suara burung, jadi

    dapat diartikan dengan jelas bahwa besar kecilnya kapasitansi kapasitor C 4 akan

    menimbulkan nada pada ketukannya. Pada R 4 pun juga, saat diubah dengan nilai

    resistansi yang lebih kecil, maka membuat suara sedikit lebih cepat dari

    sebelumnya.

    Kemudian, pada percobaan yang telah dilakukan, bahwa jika resistor (R 5)

    100 pada speaker di ubah menjadi lebih kecil, maka jumlah suitan pulsa yang

    keluar pada speaker pun akan semakin cepat dan bertambah jumlah suitan pulsanya,

    karena arus yang keluar dari kolektor masih cukup besar akibat kecilnya nilai

    resistor yang digunakan. Sehingga jika ingin mempercepat sekaligus

    memperbanyak jumlah suitan pulsa yang akan keluar dari speaker, kita hanya

    tinggal memperkecil nilai resistor pada speaker.

    Jadi, untuk mendapatkan keluaran pulsa yang berjumlah 10 kali ketukan

    atau 10 suitan, maka pada C 3 harus diperbesar kapasitansinya yang awalnya 0,01F

    menjadi sebesar 0,1F untuk memperlambat laju suitan pulsa dan jumlah pulsa

    yang dihasilkan dengan speaker sebagai indikatornya, karena jika tidak diubah,

    maka jumlah pulsa atau ketukan tidak terbaca atau sulit dihitung akibat dari terlalu

    cepatnya pulsa setiap detiknya. Setelah dilakukan hal tersebut, maka ketukan pulsa

    pun dapat terhitung, namun masih ada kendala pada jumlah pulsanya, yakni masih

    lebih besar dari 10 kali, yakni menjadi 14-15 kali. Setelah itu untuk mengurangi

    jumlah ketukan pulsa, maka pada R 5 yang sebelumnya telah diubah dari 100

    menjadi 10, maka kami ubah kembali dengan beberapa pengujian pada resistor,

    yaitu sebagai berikut:

  • 8/10/2019 Laporan Rangkaian Alat Suitan Pulsa

    12/14

    9

    PENGUJIAN RESISTOR (R 5) JUMLAH SUITAN1. 10 72. 8,2 83. 6,8 94. 5 10

    Dari tabel pengujian diatas, dapat terlihat bahwa resistor R 5 sebagai tahanan

    loudspeaker pun memiliki pengaruh yang cukup besar pada hasil keluaran pada

    rangkaian alat suitan ini, sehingga didapatkan hasil yang benar-benar suitan

    pulsanya sebanyak 10 kali. Namun semakin banyak pulsa yang dihasilkan, semakin

    bertambah pula kecepatan atau waktu yang diperlukan dalam satu siklus

    (pergeseran switch dari ON langsung ke OFF).

    Begitupun pada sumber yang digunakan, tegangan dan arus yang

    didapatkan oleh sumber juga berpengaruh pada hasil output rangkaian alat suitan

    pulsa ini. Pada percobaan ini digunakan baterai 9V sebagai sumbernya. Saat

    dilakukannya percobaan, kami melakukan pengujian dengan 3 baterai yang berbeda

    dalam hal tegangan dan arusnya, karena baterai sendiri memiliki teganganmaksimum pada saat penuh dan akan berkurang seiring lamanya baterai digunakan,

    maka didapatkanlah :

    PENGUJIANBATERAI 9V

    JUMLAHSUITANTEGANGAN

    (V)ARUS (A)

    1. 9,8 0,5 102. 8,6 1 9-103. 8 0,5 12-16

    Jadi untuk mendapatkan hasil maksimal, maka baterai yang digunakan

    adalah baterai yang masih baru dengan tegangan maksimum atau dengan teganagn

    yang masih layak dengan arus yang sedikit lebih besar dengan kisar minimal 1A.

    hal ini terjadi karena baterai 9V itu sendiri pada saat maksimum memiliki tegangan

    puncak sekitar 9,8-10V dengan arus rata-rata sekitar 200mA sampai diatas 1A

    tergantung jenis baterai dan merk baterai yang diguanakan. Jadi, jika ingin

    memaksimalkan output dari rangkaian ini konsumsi sumber tegangan hasrus

  • 8/10/2019 Laporan Rangkaian Alat Suitan Pulsa

    13/14

    10

    sangat-sangat diperhitungkan atau dengan kata lain sumber tegangan yang

    digunakan haruslah benar-benar dalam keadaan yang stabil.

    10. KESIMPULAN

    Setelah dilakukannya percobaan dan dilakukannya penganalisaan pada

    percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa rangkaian ini adalah rangkaian yang tidak

    lain adalah sebuah rangkaian yang menggunakan kombinasi dari multivibrator

    astabel dan multivibrator yang dijadikan satu dengan bantuan gerbang AND

    sebagai piranti untuk proses penggabungannya. Pada rangkaian alat suitan pulsa inidigunakan dua multivibrator astabel, yaitu astabel lambat yang dihasilkan oleh IC

    NE556 dan astabel cepat dari IC 4047 yang nantinya kedua IC ini digabungkan

    pada salah satu gerbang AND pada IC 4011 setelah astabel lambat dan monostabel

    yang sama-sama dihasilkan dari IC NE556 digabung pada salah satu gerbang AND

    juga. Multivibrator sendiri dapat diartikan sebagai suatu alat untuk menghasilkan

    pulsa berdasarkan frekuensi dan waktu (perioda) sehingga komponen R dan C

    sangat mempengaruhi rangkaian ini. Semakin kecil R dan C yang digunakan pada

    rangkaian ini maka semakin cepat pewaktu yang dihasilkan, dan berlaku juga pada

    sebaliknya jika R dan C yang digunakan sebagai multivibrator baik monostabe

    ataupun astabel semakin besar, maka semakin lambatlah pewaktu yang dihasilkan

    dan frekuensi yang dihasilkan pun semakin sedikit.

  • 8/10/2019 Laporan Rangkaian Alat Suitan Pulsa

    14/14

    11

    DAFTAR PUSTAKA

    Lutfi, I. 2014. Buku Petunjuk Praktek Dasar Realisasi Rancangan 1 . Palembang.

    Politeknik Negri Sriwijaya.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Multivibrator

    http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/astabil-multivibrator/

    http://elektronika-dasar.web.id/rangkaian/monostable-multivibrator/

    http://ilmubawang.blogspot.com/2012/03/rangkaian-monostable-

    multivibrator.html

    http://ilmubawang.blogspot.com/2012/03/rangkaian-astable-multivibrator.html

    http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/astabil-multivibrator/http://elektronika-dasar.web.id/rangkaian/monostable-multivibrator/http://ilmubawang.blogspot.com/2012/03/rangkaian-monostable-multivibrator.htmlhttp://ilmubawang.blogspot.com/2012/03/rangkaian-monostable-multivibrator.htmlhttp://ilmubawang.blogspot.com/2012/03/rangkaian-astable-multivibrator.htmlhttp://ilmubawang.blogspot.com/2012/03/rangkaian-astable-multivibrator.htmlhttp://ilmubawang.blogspot.com/2012/03/rangkaian-monostable-multivibrator.htmlhttp://ilmubawang.blogspot.com/2012/03/rangkaian-monostable-multivibrator.htmlhttp://elektronika-dasar.web.id/rangkaian/monostable-multivibrator/http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/astabil-multivibrator/