LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGISEMESTER GENAP

TAHUN PELAJARAN 2015/2016UJI MAKANAN

Disusun Oleh :

Nida Chofiya Nazia (14)

XI MIA 3 (KELOMPOK 5)

MAN 19 JAKARTA

Jl. H. Mukhtar Raya / H. Jaelani III Rt 005/01 Petukangan Utara – Jakarta Selatan

Telp/fax: 021-7362836/7362987

UJI MAKANAN

Tujuan

Untuk menguji kandungan amilum, glukosa, protein, dan lemak dalam suatu bahan makanan.

Landasan Teori

Makanan adalah sesuatu yang dapat dimakan dan berguna bagi tubuh. Fungsi makanan antara lain: sebagai sumber/ penghasil energi, sebagai pembangun tubuh, sebagai pelindung, sebagai pertahanan tubuh, menjaga tubuh dari kondisi stress, meningkatkan intelegensi, dan memelihara fungsi reproduksi. Makanan yang kita makan terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indicator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah reagen. Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan adalah :1) Lugol Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung).

2) Benedict Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di sakarida).

3) BiuretDigunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein.

4) Sampul CoklatDigunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak.

Berikut zat-zat yang terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh.:

Karbohidrat : Contoh sumber karbohidrat adalah gula dan zat tepung.zat tepung dapat diperoleh dari nasi, kentang, ubi, ketela, gandum dan sagu. Fungsi karbohidrat adalah sebagai sumber energi, dimana energi tersebut diantaranya dibutuhkan untuk tumbuh, bergerak, mempertahankan suhu tubuh dan berkembangbiak.

Protein : Contoh makanan yang mengandung protein nabati misalnya tahu, tempe, kecap dan kacang-kacangan. Fungsi protein dalam tubuh diantaranya yaitu mengganti sel-sel yang telah rusak, membentuk enzim dan hormon, mengatur proses di dalam tubuh dan sebagai sumber energi.

Lemak : Fungsi lemak dalam tubuh yaitu sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K, sumber energy, pelindung tubuh dari gesekan dan benturan serta suhu yang ekstrim, sebagai cadangan makanan, dan lainnya.

Air : Fungsinya untuk mempertahankan keseimbangan tubuh

Alat dan Bahan* Tabel 1

Alat Bahan

Tabung reaksi Penjepit tabung reaksi Lampu spirtus Pipet tetes Spatula Rak tabung reaksi

Tepung Glukosa atau gula Putih Telur Air Reagen Lugol Reagen Benedict Reagen Biuret Minyak Sampul coklat

Cara Kerja

A. Demonstrasi Ambil sedikit tepung. Tambahkan air secukupnya. Masukan tepung tersebut ke dalam tabung reaksi I,

kemudian tetesi dengan Lugol, Amatu perubahan yang terjadi.

Ambil glukosa atau gula, masukkan kedalam tabung reaksi II.

Larutkan dengan air. Masukan 10 tetes Benedict kemudian panaskan diatas

lampu spirtus. Amati perubahan yang terjadi. Ambil sedikit putih telur. Masukkan ke dalam tabung reaksi III. Tambahkan 10 tetes Biuret kemudian dikocok Amati perubahan yang terjadi. Isikan hasil pengmatan ke dalam table yang disediakan.

* Tabel 2

No Bahan makanan Kandungan zat Reagen Hasil

1. Tepung Amilum Lugol Ungu kehitaman

2. Glukosa/gula Glukosa Benedict Oren kecoklatan

3. Putih telur Asam amino Biuret Ungu

4. Minyak Lemak - Noda Transparan

Pembahasan

Berdasarkan pada tabel 2 di halaman sebelumnya,  berikut ini adalah jenis zat yang terkandung dalam makanan:

1.     Amilum : jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berwarna ungu, biru tua, hijau gelap, dan hitam maka bahan makanan tersebut mengandung amilum. Semakin gelap warna yang di hasilkan maka semakin banyak kandungan amilum yang terdapat pada bahan makanan tersebut. Pada praktikum kali ini, amilum terdapat pada tepung karena larutan tepung berubah menjadi warna ungu kehitaman.

2.    Glukosa: jika bahan makanan ditetesi dengan larutan benedict  sebelum dipanaskan berwarna hijau toska atau biru dan setelah di panaskan berubah menjadi warna merah bata, atau coklat, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa. Pada praktikum kali ini,  glukosa terdapat pada gula pasir karena larutan gula berubah menjadi warna oren kecoklatan.

3.    Protein: jika makanan ditetesi dengan larutan biuret dan setelah dikocok berubah menjadi ungu muda,hijau toska atau biru muda berarti bahan makanan tersebut mengandung protein. Pada praktikum kali ini, protein dapat ditemukan pada putih telur karena larutan putih telur ketika dikocok berubah menjadi warna ungu muda.

4.    Lemak : Jika terbentuk endapan putih keabu-abuan, maka makanan yang diuji mengandung lemak. Pada praktikum kali ini, lemak ditemukan pada minyak goreng karna sampul coklat yang ditetesi minyak berubah menjadi transparan itu membuktikan adanya lemak karna dapat menyerap kertas sedangkan ketika ditetesi dengan air tidak berubah menjadi transparan atau tidak menyerap karna air tidak mengandung lemak.

Pertanyaan

1. Menurut Anda, uji bahan makanan yang dilakukan merupakan uji kualitatif atau kuantitatif ? Jelaskanlah pendapat Anda.

Jawab :Menurut Kami, uji bahan makanan yang dilakukan merupakan uji kualitatif dan uji kuantitatif. Dari segi kualitatif, kita melihat kualitas bahan makanan yang akan di uji. Sedangkan dari segi kuantitatif, kita melihat apa-apa saja yang dikandung oleh bahan makanan yang di uji.

2. Jika nasi dikunyah terlebih dahulu, bagaimanakah hasil ujinya dengan Lugol dan Benedict?

Jawab :Jika nasi dikunyah terlebih dahulu, maka hasil ujinya dengan lugol dan benedict akan berubah. Nasi mengandung karbohidrat, pada saat nasi dikunyah didalam mulut, nasi akan mengandung glukosa karena didalam mulut terdapat enzim amilase (ptialin) yang berfungsi mengubah amilum menjadi glukosa. Sehingga pada saat di uji dengan lugol warna nasi akan berubah menjadi hitam dan pada saat di uji dengan benedict warna nasi akan berubah menjadi oren kecoklatan,tetapi pada uji zat makanan kali ini saya tidak menggunakan nasi melainkan tepung.

3. Bagaimana hasil uji dengan Lugol dan Benedict terhadap nasi yang dikunyah dan nasi tanpa dikunyah ?

Jawab : Jika nasi yang dikunyah, hasil uji dengan lugol dan benedict akan mengandung karbohidrat dan glukosa. Sedangkan tanpa dikunyah, hasil uji lugol dan benedict hanya mengandung karbohidrat.

Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

*    Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna menjadi ungu hingga kehitam-hitaman maka bahan makanan tersebut mengandung amilum.

*    jika bahan makanan yang ditetesi oleh larutan benedict sebelum dipanaskan berwarna hijau toska atau biru dan setelah di panaskan berubah menjadi warna merah bata, atau oren kecoklatan, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa.

*    Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan larutan biuret akan berubah wana menjadi ungu .

*    Jika terbentuk endapan putih keabu-abuan atau noda transparan pada sampul cokelat , maka makanan yang diuji mengandung lemak.

Daftar Pustaka

Susantri. 2013. Uji Amilum, Glukosa, Protein dan Lemak. (http://susantri10.blogspot.com/2013/01/uji-amilum-glukosa-protein-dan-lemak.html) diakses tanggat 17 Maret 2014.

http://lpbujimakanan.blogspot.com/

Kimball, J. W. 1999. Biologi Umum. Jakarta: Erlangga

http://dokumen.tips/documents/uji-makanandocx.html

http://queenitami.blogspot.co.id/2015/02/contoh-laporan-biologi-uji-kandungan-makanan.html

http://www.forumsains.com/biologi-smu/lugol-biuret-benedict-dan-fehling/

Lampiran :