laporan biologi uji kandungan bahan makanan

15
Laporan Praktikum Uji Kandungan Bahan Makanan Biologi Oleh: Dyah Safira Mulyoning Utami (10/XI IPA 7)

Upload: dyah-safira

Post on 21-Jul-2016

112 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

tugas laporan biologi kelas XI SMA

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Biologi Uji Kandungan Bahan Makanan

Laporan Praktikum Uji Kandungan Bahan MakananBiologiOleh: Dyah Safira Mulyoning Utami (10/XI IPA 7)

Page 2: Laporan Biologi Uji Kandungan Bahan Makanan

Laporan Praktikum Uji Kandungan Bahan MakananDyah Safira Mulyoning UtamiXI IPA 7/10

Page 3: Laporan Biologi Uji Kandungan Bahan Makanan

I. Judul : Uji Kandungan Bahan MakananII. Tujuan : Untuk mengidentifikasi makanan yang mengandung karbohidrat,

lemak, protein dan glukosaIII. Hari/Tanggal : Kamis, 31 Januari 2013IV. Landasan Teori :

Tubuh manusia membutuhkan zat makanan dalam jumlah yang berbeda. Ada yang dibutuhkan dalam jumlah banyak (makronutrien), yaitu karbohidrat; protein; dan lemak, ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, yaitu mineral dan vitamin.Makronutrien yang dibutuhkan manusia:1. Karbohidrat

Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O yang dibentuk dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan berhijau daun. Golongan karbohidrat antara lain : gula, tepung, dan selulosa. Menurut ukuran molekul, karbohidrat dibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut :

o Monosakarida, meliputi glukosa, fruktosa, dan galaktosa.o Disakarida, meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa.o Polisakarida, meliputi amilum, selulosa, dan glikogen.

Setiap molekul glukosa mengandung 38 ATP (adenosine trifosfat). Metabolisme karbohidrat dipengaruhi oleh enzim-enzim dan hormone-hormon tertentu. Adapun fungsi karbohidrat adalah:

- Sebagai penghasil kalori (1 gram – 4,1 kalori)- Pembentuk senyawa-senyawa organik yang lain seperti lemak dan protein- Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh

2. LemakLemak tersusun atas unsure-unsur C, H, dan O yang merupakan senyawa

majemuk. Lemak terdiri atas asam lemak dan gliserol. Pada satu molekul lemak terdapat satu molekul gliserol dan tiga buah molekul asam lemak. Sumber lemak dibagi menjadi dua macam, yaitu hewani dan nabati. Lemak tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam eter, benzene, dan kloroform. Lemak terdiri atas 2 komponen, yaitu asam lemak dan gliserol. Setiap 3 molekul asam lemak berikatan dengan molekul gliserol membentuk trigliserida. Asam lemak yang dibuat oleh tubuh disebut asam lemak nonesensial, sedangkan asam lemak yang diperoleh dari makanan disebut asam lemak essensial.

Adapun fungsi lemak adalah sebagai berikut:- Sebagai penghasil energi (1 gram = 9,3 kalori) - Pembagin bagian-bagian sel tertentu- Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K- Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah

3. ProteinProtein merupakan senyawa majemuk yang terdiri atas unsure-unsur C, H, O, N,

dan kadang-kadang terdapat unsure P dan S. Molekul protein tersusun dari sejumlah asam amino sebagai bahan dari dasar.Sifat-sifat suatu protein ditentukan oleh :1. Macam asam amino yang terdapat dalam molekul protein .2. Jumlah tiap macam asam amino.3. Susunan asam amino dalam molekul protein

Ada beberapa asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh kita, sehingga harus didapat dari makanan kita sehari-hari. Asam amino tersebut disebut asam amino esensial yang berjumlah 8, yaitu : lisineleusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, dan triptofan.

Page 4: Laporan Biologi Uji Kandungan Bahan Makanan

Protein dicerna secara kimia menjadi asam-asam amino yang kemudian diserap pada dinding-dinding halus. Asam-asam amino tersebut masuk ke pembuluh darah dan diangkut menuju ke sel-sel tubuh.

Adapun fungsi protein, yaitu :1. Penghasil energi (1 gram = 4,1 kalori)2. Pembangun jaringan-jaringan baru dan mengganti yang rusak3. Pembuat enzim dan hormon4. Penjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh5. Pembentuk antibodi

4. Gula (Glukosa)Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang

menyediakan 4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.

Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak.

Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.

V. Alat dan BahanA. Alat :

No Nama Alat Keterangan

1. Tabung Reaksi

2.

Rak Tabung Reaksi

3. Bunsen Burner

No Nama Alat Keterangan

5. Penjepit Tabung Reaksi

6. Pipet

7. Kertas Buram

Page 5: Laporan Biologi Uji Kandungan Bahan Makanan

4. Rak Bunsen Burner

8. Mortir dan Alu

B. Bahan

No Nama Bahan Keterangan

1. Tahu

2.

Pisang

5. Nasi

6. Lugol

7. Amilum

No Nama Bahan Keterangan

3. Gula Pasir (yang sudah cairkan)

4. Putih Telur

8. Benedict

9. Biuret

10. Glukosa

Page 6: Laporan Biologi Uji Kandungan Bahan Makanan

VI. Cara Kerja1. Uji Karbohidrat (amilum)

a. Menyediakan tabung reaksi dengan jumlah sebanyak bahan makanan yang akan diuji dan mengisi tiap tabung dengan makanan yang akan diuji kemudian menaruh pada rak tabung reaksi.

b. Menetesi tiap tabung dengan larutan iodium sebanyak lima tetes.c. Mengamati perubahan warna yang terjadi. Kemudian mengocok dan mengamati

perubahan warna yang terjadi.d. Mencatat dalam tabel pengamatan (laporan sementara)

2. Uji Lemaka. Menyediakan selembar kertas buramb. Menggosok sejumlah kecil dari tiap jenis bahan yang akan diuji.c. Menandai kertas dan mengarahkan pada sinar mataharid. Mencatat dalam tabel pengamatan hal yang terjadi pada kertas buram (laporan

sementara)3. Uji Protein

a. Menyediakan tabung reaksi dengan jumlah sebanyak makanan yang akan diuji dan mengisi tiap tabung dengan bahan makanan yang akan di uji dan kemudian menaruh tabung pada rak yang telah tersedia.

b. Menetesi dengan empat tetes larutan Biuret kedalam tiap tabung reaksi dan mengamati perubahan warna yang terjadi.

c. Mengocok tabung teaksi sehingga tercampur rata, mengamati perubahan warna yang terjadi.

d. Mencatat dalam tabel pengamatan (laporan sementara)4. Uji Glukosa

a. Menyediakan tabung reaksi dengan jumlah sebanyak bahan makanan yang akan diuj kemudian menaruh pada rak.

b. Menetesi masing-masing tabung dengan larutan benedict dan mengocok tabung tersebut

c. Menyiapkan Bunsen burner d. Menjepitkan tabung reaksi dengan penjepit tabung reaksi lalu memanaskan

dengan posisi miring, secara perlahan dan mengamati perubahan warna yang terjadi.

e. Mencatat dalam tabel pengamatan (laporan sementara)5. Uji Zat Makanan

Uji Glukosaa. Menyediakan 3 tabung reaksi berisi 10 tetes glukosa kemudian menaruh pada

rak tabung reaksib. Menetesi tabung reaksi pertama dengan larutan benedict, kemudian

memanaskan tabung reaksi dengan Bunsen burnerc. Menetesi tabung reaksi kedua dengan Biuret, kemudian mengocok tabung reaksid. Menetesi tabung reaksi ketiga dengan lugol, kemudian mengocok tabung reaksie. Mengamati perubahan yang terjadi, kemudian mencatatnya

Uji Amilum

a. Menyediakan 3 tabung reaksi berisi 10 tetes amilum b. Menetesi tabung reaksi pertama dengan larutan benedict, kemudian

memanaskan tabung reaksi demgan Bunsen burnerc. Menetesi tabung reaksi kedua dengan Biuret, kemudian mengocok tabung reaksi

Page 7: Laporan Biologi Uji Kandungan Bahan Makanan

d. Menetesi tabung reaksi ketiga dengan lugol, kemudian mengocok tabung reaksie. Mengamati perubahan yang terjadi, kemudian mencatatnya

Uji Protein

a. Menyediakan 3 tabung reaksi berisi irisan putih telur dengan ukuran sama b. Menetesi tabung reaksi pertama dengan larutan benedict, kemudian

memanaskan tabung reaksi demgan Bunsen burnerc. Menetesi tabung reaksi kedua dengan Biuret, kemudian mengocok tabung reaksid. Menetesi tabung reaksi ketiga dengan lugol, kemudian mengocok tabung reaksie. Mengamati perubahan yang terjadi, kemudian mencatatnya

VII. Hasil Percobaan1. Hasil Percobaan Uji Karbohidrat (Amilum)

No. Bahan yang di UjiWarna

Sebelum diberi Yodium Setelah di beri Yodium1. Tahu Putih Putih kebiru-biruan2. Air Gula Kuning Kuning3. Pisang Kuning Hitam4. Nasi Putih Hitam5. Putih telur Putih Putih

2. Hasil Percobaan Uji Lemak

No. Bahan yang di UjiMeninggalkan bekas noda minyak

Ya Tidak1. Tahu -2. Pisang - 3. Nasi - 4. Putih Telur -

3. Hasil Percobaan Uji Protein

No. Bahan yang di UjiWarna

Sebelum diberi Biuret Setelah di beri Biuret1. Tahu Putih Ungu2. Air Gula Kuning Kuning3. Pisang Kuning Kuning4. Nasi Putih Putih5. Putih Telur Putih Ungu

4. Hasil Percobaan Uji Gula (Glukosa)

No. Bahan yang di UjiWarna

Sebelum diberi Benedict Setelah di beri Benedict1. Tahu Putih Kuning2. Air Gula Kuning Merah bata3. Pisang Kuning Merah Bata4. Nasi Putih Hijau5. Putih Telur Putih Hijau

5. Hasil Percobaan

Page 8: Laporan Biologi Uji Kandungan Bahan Makanan

No. Tabung ReaksiPerubahan Warna

Benedict Biuret Lugol

1. A10 tetes glukosa (1) Merah Bata10 tetes glukosa (2) Biru10 tetes glukosa (3) Kuning

2. B10 tetes amilum (1) Hijau10 tetes amilum (2) Tetap10 tetes amilum (3) Hitam

3. CPutih Telur (1) HijauPutih Telur (2) Biru (ungu)Putih Telur (3) Putih (tetap)

VIII. Analisis Data

► Saat Tahu ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi putih (warna asli) namun agak kebiru-biruan itu menandakan tahu tidak mengandung amilum.

► Tahu mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas meninggalkan noda minyak

► Saat tahu ditetesi dengan biuret berubah warna menjadi ungu, itu menandakan tahu mengandung protein.

► Saat Tahu ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi kuning itu menandakan bahwa tahu tidak mengandung glukosa.

Tahu

► Saat pisang ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi hitam itu menandakan pisang mengandung amilum.

► Pisang tidak mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas tidak meninggalkan noda minyak

► Saat pisang ditetesi dengan biuret tidak berubah warna, namun tetap berwarna itu menandakan pisang tidak mengandung protein.

► Saat pisang ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi merah bata itu menandakan pisang mengandung glukosa.

Pisang

► Saat nasi ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi hitam (ungu pekat) itu menandakan nasi mengandung amilum.

► Nasi tidak mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas tidak meninggalkan noda minyak

► Saat nasi ditetesi dengan biuret tidak berubah warna, namun tetap berwarna putih itu menandakan nasi tidak mengandung protein.

► Saat nasi ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi hijau itu menandakan nasi mengandung glukosa walaupun yang terindikasi hanya sedikit.

Nasi

Page 9: Laporan Biologi Uji Kandungan Bahan Makanan

► Saat telur ditetesi dengan lugol, telur tidak berubah warna itu menandakan telur tidak mengandung amilum.

► Telur tidak mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas tidak meninggalkan noda minyak

► Saat telur ditetesi dengan biuret berubah warna menjadi ungu itu menandakan telur mengandung protein.

► Saat telur ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi hijau itu menandakan telur tidak mengandung glukosa.

Putih Telur

► Saat air gula ditetesi dengan lugol, air gula tidak berubah warna itu menandakan air gula tidak mengandung amilum.

► Air gula tidak mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas tidak meninggalkan noda minyak.

► Saat air gula ditetesi dengan biuret tidak berubah itu menandakan air gula tidak mengandung protein.

► Saat air gula ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi merah bata itu menandakan air gula mengandung glukosa.

Air Gula

IX. KesimpulanKandungan gizi dari suatu makanan dapat kita uji menggunakan Iodium sebagai

penguji ada atau tidaknya amilum, Biuret sebagai penguji ada tidaknya protein, dan larutan benedict yang kemudian dipanaskan sebagai penguji ada tidaknya glukosa.

Dalam praktikum untuk menguji ada tidaknya kandungan suatu zat terhadap suatu makanan harus dipanasi, hal itu dimaksudkan agar larutan yang diuji tersebut terlihat reaksinya, untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan lemak dalam makanan dapat di buktikan dengan cara meneteskan larutan makanan pada kertas buram, dan apabila terdapat noda minyak pada kertas, maka makanan tersebut mengandung lemak (minyak).- Jenis makanan yang mengandung amilum:

a. Pisangb. Nasi

- Jenis makanan yang mengadung lemak:a. Tahub. Putih telur

- Jenis makanan yang mengandung protein:a. Tahub. Putih telur

- Jenis makanan yang mengandung glukosa:a. Air gulab. Pisangc. Nasi (sedikit)

Yodium (lugol) + bahan makanan = Hitam (ungu pekat) Mengandung Karbohidrat (amilum)Kertas buram + bahan makanan = ada noda minyak Mengandung LemakBiuret + bahan makanan = Ungu Mengandung ProteinBenedict + bahan makanan = Merah Bata Mengandung Glukosa (gula)

Page 10: Laporan Biologi Uji Kandungan Bahan Makanan

X. LampiranSkema Cara Kerja► Uji Karbohidrat

► Lemak

Page 11: Laporan Biologi Uji Kandungan Bahan Makanan

► Uji Protein

Page 12: Laporan Biologi Uji Kandungan Bahan Makanan

► Uji Glukosa