lapkas obsgyn
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 LAPKAS OBSGYN
1/20
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Presentasi Bokong(1,2)
Ketika bokong janin memasuki pelvis lebih dulu sebelum kepalanya, presentasi ini
disebut breech (sungsang). Istilah tersebut mungkin berasal dari kata yang sama yaitu
britches yang menunjukan sebuah celana yang menutupi pinggang dan paha. Presentasi
bokong biasanya didapati belum cukup bulan karena kemiripan antara bagian terbesar
pada tiap kutub janin. amun, seringkali janin berbalik menjadi presentasi kepala secara
spontan karena bokong yang membesar bergerak menuju !undus yang lebih luas. "etapi
presentasi bokong menetap sampai aterm pada #$% persen pelahiran tunggal.1
1.1.1 &e!inisiPresentasi bokong adalah janin letak memanjang dengan bagian terendahnya
bokong, kaki, atau kombinasi keduanya. &engan insiden #$%' dari seluruh kehamilan
tunggal pada umur kehamilan cukup bulan ( # minggu), presentasi bokong merupakan
malpresentasi yang paling sering dijumpai. *ebelum umur kehamilan + minggu, kejadian
presentasi bokong berkisar antara +-$#' dan sebagian besar akan berubah menjadi
presentasi kepala setelah umur kehamilan #% minggu.2
1.1.+ /tiologiPenyebab terjadinya presentasi bokong tidak diketahui, tetapi terdapat beberapa
!actor resiko selain prematuritas, yaitu abnormalitas struktural uterus, polihidramnion,
plasenta previa, multiparitas, mioma uteri, kehamilan multiple, anomaly janin (anense!ali,
hidrose!alus), dan ri0ayat presentasi bokong sebelumnya.2
1.1.# Klasi!ikasiKlasi!ikasi presentasi bokong dibuat terutama untuk kepentingan seleksi pasien
yang akan dicoba persalinan pervaginal. "erdapat # macam presentasi bokong yaitu
bokong murni($' kasus), bokong komplit (1' kasus), dan kaki. 2ariasi presentasi
1
-
7/23/2019 LAPKAS OBSGYN
2/20
kaki adalah presentasi bokong inkomplit, kaki komplit, kaki inkomplit, dan lutut. 3anin
dengan presentasi kaki dan variannya direkomendasikan untuk tidak dilakukan percobaan
persalinan vagina.2
1.1.% &iagnosisPresentasi bokong dapat diketahui melalui pemeriksaan palpasi abdomen.
4aneuver 5eopold perlu dilakukan pada setiap kunjungan pera0atan antenatal bila umur
kehamilan #% minggu. 6ntuk memastikan apabila masih terdapat keraguan pada
pemeriksaan palpasi, dapat dilakukan periksa dalam vagina dan7atau pemeriksaaan
ultrasonogra!i.2"indakan maneuver 5eopold untuk memastikan presentasi janin. &engan maneuver
5eopold pertama, teraba kepala janin yang bulat, keras, dan balotemen positi! pada
!undus. 4aneuver kedua menunjukan punggung terletak pada salah satu sisi abdomen dan
bagian terkecil pada sisi lain. Pada maneuver ketiga, bokong dapat digerakkan diatas pintu
atas panggul jika belum engagement. *etelah janin masuk panggul (engagement),
maneuver keempat menunjukan bokong yang ter!iksasi didalam sim!isis."uberositas ischiadicum, sacrum, dan anus biasanya dapat dipalpasi pada presentasi
frank breech, dan setelah janin makin turun, genitalia eksterna dapat diidenti!ikasi. Pada
beberapa kasus, anus dapat salah diperiksa sebagai mulut dan tuberositas ischiadicum
disangka eminentia malar. amun, dengan pemeriksaan seksama, jari akan merasakan
resistensi muscular pada anus, sedangkan melalui mulut akan teraba rahang yang lebih
keras dan kurang lentur. Pada jari akan terdapat mekonium jika dikeluarkan dari anus.
4ulut dan eminentia malar membentuk suatu segitiga, sedangkan tuberositas ischiadicum
dan anus terletak dalam satu garis lurus. *acrum dan prosesus spinosus dipalpasi untuk
menentukan posisi dan presentasi janin. Pada presentasi bokong komplit, kaki janin dapat
teraba disepanjang bokong. Pada presentasi kaki, salah satu atau kedua kaki terletak
diba0ah bokong. Bila bokong telah turun lebih jauh kedalam rongga panggul, genitalia
dapat diraba..1
2
-
7/23/2019 LAPKAS OBSGYN
3/20
Keberhasilan menemukan adanya presentasi bokong pada masa kehamilan sangat
penting oleh karena adanya prosedur versi luar yang direkomendasikan guna menurunkan
insidensi persalinan dengan presentasi selain kepala dan persalinan bedah sesar.Pemeriksaan yang hanya menunjukkan adanya presentasi bokong saja belum cukup
untuk membuat perkiraan besarnya risiko guna pengambilan keputusan cara persalinan
yang hendak dipilih. "aksiran berat janin, jenis presentasi bokong, keadaan selaput
ketuban, ukuran dan struktur tulang panggul ibu, keadaan hiperekstensi kepala janin,
kemajuan persalinan, pengalaman penolong, dan ketersediaan !asilitas pelayanan intensi!
neonatal merupakan hal$hal yang penting untuk diketahui.2
1.1.- 4asa kehamilan"ujuan penanganan pada masa kehamilan adalah mencegah malpresentasi pada
0aktu persalinan. Pada saat itu ada # cara yang dipakai untuk mengubah presentasi
bokong menjadi presentasi kepala yaitu versi luar, moksibusi dan7atau akupuntur, dan
posisi dada$lutut pada ibu. Bukti$bukti tentang man!aat dan keamanan tindakan versi luar
sudah cukup, tetapi masih belum bagi tindakan moksibusi dan7atau akupuntur serta posisi
dada$lutut. &engan demikian, baru tindakan versi luar yang direkomendasikan. Perubahan
spontan menjadi presentasi kepala sebagian besar akan terjadi pada umur kehamilan #%
minggu, sehingga penemuan adanya presentasi bokong mulai umur kehamilan #% minggu
akan berman!aat untuk pertimbangan melakukan tindakan versi luar. 2ersi luar adalah
prosedur yang dilakukan dengan menggunakan tekanan dan maneuver tertentu pada perut
ibu untuk mengubah presentasi janin menjadi presentasi kepala. Prosedur versi luar cukup
aman dan e!ekti!. Komplikasi yang mungkin dapat terjadi adalah bradikardia janin yang
bersi!at sementara, solusio plasenta, komplikasi pada tali pusat, perdarahan !eto$maternal
dengan kemungkinan sensitisasi dan ketuban pecah dini. Kejadian bedah sesar atas
indikasi gangguan denyut jantung janin atau solusio plasenta setelah versi luar 81 '.
3
-
7/23/2019 LAPKAS OBSGYN
4/20
"ingkat keberhasilan -$' (semakin meningkat pada multiparitas, presentasi selain
bokong murni, volume air ketuban normal, letak lintang, atau oblik).Kontraindikasi dilakukannnya versi luar adalah semua keadaan kontraindikasi
persalinan pervaginal. "erdapat pula kontraindikasi yang si!atnya relative yaitu ketuban
pecah dini, oligohidramnion, perdarahan uterus yang tidak diketahui penyebabnya, atau
dalam persalinan kala 1 !ase akti!. 4eskipun memiliki tingkat keberhasilan yang setara
dengan perempuan tanpa ri0ayat bedah sesar, keamanan versi luar pada perempuan
dengan ri0ayat bedah sesar masih belum cukup didukung bukti. 6mur kehamilan terbaik
untuk melakukan versi luar belum begitu jelas. Pada dasarnya semakin tua umur
kehamilan, akan semakin kecil tingkat keberhasilannya. Pada umumnya, versi luar e!ekti!
dilakukan pada umur kehamilan #%$# minggu. 2ersi luar dapat juga dilakukan sebelum
umur kehamilan #% minggu, tetapi kemungkinan untuk kembali lagi menjadi presentasi
bokong cukup besar dan apabila terjadi komplikasi yang mengharuskan dilahirkan dengan
segera, maka morbiditas karena prematuritas semakin tinggi. &ianjurkan untuk melakukan
versi luar ditempat yang memiliki !asilitas melakukan bedah sesar emergensi. In!ormed
consent diperoleh setelah memberikan konseling yang berisi in!ormasi tentang
kemungkinan komplikasi, pilihan lain, (bedah sesar), prognosis dan bagaimana prosedur
akan dilakukan.2
1.1. 4ekanisme persalinan
Kepala adalah bagian janin yang terbesar dan kurang elastic. Pada presentasi
kepala, apabila kepala dapat dilahirkan, maka bagian janin lainnya relative mudah
dilahirkan. "idak demikian pada presentasi bokong, hal inilah yang menjadikan persalinan
vaginal pada presentasi bokong lebih berisiko. "erdapat situasi tertentu yang membuat
persalinan pervaginal tidak dapat dihindarkan yaitu ibu memilih persalinan vaginal,
direncanakan bedah sesar tetapi terjadi proses persalinan yang sedemikian cepat,
persalinan terjadi di!asilitas yang tidak memungkinkan dilakukan bedah sesar, presentasi
4
-
7/23/2019 LAPKAS OBSGYN
5/20
bokong yang tidak terdiagnosis hingga kala II, dan kelahiran janin kedua presentasi
bokong pada kehamilan kembar.6ntuk menentukan cara persalinan pada presentasi bokong, diperlukan
pertimbangan berdasarkan ada tidaknya kontraindikasi persalinan vaginal, umur
kehamilan, taksiran berat janin, dan persetujuan pasien. Percobaan persalinan pervaginal
tidak dilakukan apabila didapatkan kontraindikasi persalinan vaginal bagi ibu dan janin,
presentasi kaki dan variannya, hiperekstensi kepala janin, berat bayi 9#. gram, tidak
adanya in!ormed consent dan tidak adanya petugas yang berpengalaman melakukan
pertolongan. 5uaran yang buruk pada persalinan vaginal bergantung pada beberapa hal
yaitu stimulasi persalinan, kala II 9 menit, keterampilan penolong, persalinan kala I
!ase akti! yang lambat (nuligravida 81,+ cm7jam, multigravida 81,- cm7jam). 2
1.+ Ketuban Pecah &ini(2,3)
*elaput ketuban ber!ungsi menghasilkan air ketuban dan melindungi janin terhadap
in!eksi. &alam keadaan normal, selaput ketuban pecah dalam proses persalinan. &alam
keadaan normal, $1' perempuan hamil aterm akan mengalami ketuban pecah dini dan
ketban pecah dini premature terjadi pada 1' kehamilan.
1.+.1 &e!inisiKP& (premature rupture o! membrane7P:;4) adalah kondisi dimana ketuban
pecah sebelum proses persalinan dan usia gestasi #minggu, jika ketuban pecah pada
usia gestasi 8# minggu disebut KP& pada kehamilan preterm (preterm premature rupture
o! membrane7PP:;4). 3
1.+.+ /tiologiIdiopatik, in!eksi traktus genitalis, perdarahan antepartum, polihidramnion,
inkompetensi serviks, abnormalitas uterus, amniocentesis, trauma, ri0ayat ketuban pecah
dini pada kehamilan sebelumnya.3
1.+.# Pato!isiologi
5
-
7/23/2019 LAPKAS OBSGYN
6/20
Ketuban pecah dalam persalinan secara umum disebabkan oleh kontraksi uterus dan
peregangan berulang. *elaput ketuban pecah karena pada daerah tertentu terjadi
perubahan biokimia yang menyebabkan selaput ketuban in!erior rapuh, bukan karena
seluruh selaput ketuban rapuh.
-
7/23/2019 LAPKAS OBSGYN
7/20
*elama hamil, pA normal vagina antara %,-$, sedangkan pA cairan amnion ,1$,#.
&engan 6* dapat dikon!irmasi adanya oligohidramnion, normal volume cairan ketuban
antara +-$1+ cc.3
1.+.- "atalaksana"atalaksana dilakukan dengan memastikan diagnosis, menentukan umur kehamilan,
evaluasi ada tidaknya in!eksi maternal ataupun in!eksi janin, dan apakah dalam keadaan
inpartu terdapat ga0at janin. "entukan pecahnya selaput ketuban dengan adanya cairan
ketuban divagina, jika tidak ada dapat dicoba dengan menggerakkan sedikit bagian
terba0ah janin atau meminta pasien batuk atau mengedan atau dengan inspekulo dengan
melihat adanya cairan ketuban keluar dari kavum uteris. Penentuan cairan ketuban dapat
dilakukan dengan tes lakmus (itra@in test) merah menjadi biru karena cairan ketuban
pAnya sekitar ,1$,#. "entukan usia kehamilan, bila perlu dengan pemeriksaan
ultrasonogra!i, dengan pemeriksaan ultrasound adanya ketuban pecah dini dapat
dikon!irmasi dengan adanya oligohidramnion. "entukan ada tidaknya in!eksi, tanda$tanda
in!eksi adalah bila suhu ibu 9#C serta air ketuban keruh dan berbau, leukosit darah
91-.7mm#, janin yang mengalami takikardia, mungkin mengalami in!eksi intrauterine.
"entukan tanda$tanda persalinan dan scoring pelvic. "entukan adanya kontraksi yang
teratur. Periksa dalam dilakukan bila akan dilakukan penanganan akti! (terminasi
kehamilan).Konservati!D ra0at dirumah sakit, berikan antibiotik (ampisilin %E-mg atau
eritromisin bila alergi dengan ampisilin dan metronida@ole +E- mg selama hari). 3ika
umur kehamilan 8#+$#% minggu, dira0at selama air ketuban masih keluar atau sampai air
ketuban tidak keluar lagi. 3ika umur kehamilan #+$# minggu, belum inpartu, tidak ada
in!eksi, tes busa negative beri deksametason, observasi tanda$tanda in!eksi dan
keejahteraan janin. "erminasi pada kehamilan # minggu. 3ika usia kehamilan #+$#
minggu, sudah inpartu tidak ada in!eksi, berikan tokolitik (salbutamol), deksametason,
7
-
7/23/2019 LAPKAS OBSGYN
8/20
dan induksi sesudah +% jam. 3ika usia kehamilan #+$# minggu, ada in!eksi berikan
antibiotik dan lakukan induksi, nilai tanda$tanda in!eksi (suhu, leukosit, tanda$tanda
in!eksi intrauterin). Pada usia kehamilan #+$# minggu berikan steroid untuk memacu
kematangan paru janin.=kti!D kehamilan 9# minggu, induksi dengan oksitosin. Bila gagal seksio sesaria.
&apat pula diberikan misoprostol +-$-Fg intravaginal tiap jam maksimal % kali. Bila
ada tanda$tanda in!eksi berikan antibiotik dosis tinggi dan persalinan diakhiri. Bila skor
pelvic 9-, lakukan induksi persalinan dan bila skor pelvic 8- lakukan pematangan serviks
kemudian induksi. 3ika tidak berhasil, akhiri persalinan dengan seksio sesaria.2
1.+. KomplikasiKomplikasi yang timbul akibat ketuban pecah dini bergantung pada usia kehamilan,
dapat terjadi in!eksi maternal ataupun neonatal, persalinan premature, hipoksia karena
kompresi tali pusat, de!ormitas janin, meningkatnya insiden seksio sesari atau gagalnya
persalinan normal.Persalinan prematureD setelah ketuban pecah, biasanya disusul oleh persalinan.
Periode laten tergantung umur kehamilan. Pada kehamilan aterm G' terjadi dalam +%
jam setelah ketuban pecah. Pada kehamilan antara +$#% minggu -' persalinan dalam
+% jam. Pada kehamilan kurang dari + minggu persalinan terjadi dalam 1 minggu.In!eksiD risiko in!eksi ibu dan anak meningkat pada ketuban pecah dini. Pada ibu
terjadi korioamnionitis. Pada bayi dapat terjadi septikemia, pneumonia, om!alitis.
6mumnya terjadi korioamnionitis sebelum janin terin!eksi. Pada ketuban pecah dini
premature, in!eksi lebih sering daripada aterm. *ecara umum insiden in!eksi sekunder
pada ketuban pecah dini meningkat sebanding dengan lamanya periode laten.Aipoksia dan as!iksiaD dengan pecahnya ketuban, terjadi oligohidramnion yang
menekan tali pusat hingga terjadi as!iksia atau hipoksia. "erdapat hubungan antara
terjadinya ga0at janin dan derajat oligohidraamnion. *emakin sedikit air ketuban, janin
semakin ga0at.
8
-
7/23/2019 LAPKAS OBSGYN
9/20
*indrom de!ormitas janinD ketuban pecah dini yang terjadi terlalu dini
menyebabkan pertumbuhan janin terhambat, kelainan disebabkan kompresi muka dan
anggota badan janin serta hipoplasia pulmoner.2
1.# ;ligohidramnion(1,3)
1.#.1 &e!inisi;ligohidramnion merujuk kepada kondisi cairan amnion yang lebih sedikit
dibandingkan batas normal. Pada pemeriksaan 6*, oligohidramnion dapat ditegakkan
apabila = terdapat kebocoran kronis pada membran !etus yang membuat
volume cairan turun> paparan terhadap agen penghambat =C/ dan =:B.3
1.#.% "atalaksana;ligohidramnion berkepanjangan pada kehamilan meningkatkan risiko morbiditas
dan mortalitas perinatal. ;leh karena itu, terminasi kehamilan (melahirkan janin)
merupakan tatalaksana terpilih.3
1.#.- KomplikasiKeluaran janin pada umumnya buruk pada oligohidramnion a0itan dini. Bayi yang
tidak sehat dapat mengalami konsekuensi dari cairan amnion yagng sangat sedikit dengan
a0itan dini. Perlekatan antar amnion dapat memerangkap bagian janin dan menyebabkan
de!ormitas serius, termasuk amputasi. 5ebih lanjut, karena janin terkena tekanan dari
semua sisi, de!ormitas muskuloskeletal seperti club$!oot sering terjadi.
9
-
7/23/2019 LAPKAS OBSGYN
10/20
=danya oligohidramnion sangat meningkatkan risiko janin terhadap hyperplasia
pulmonal. "erdapat # kemungkinan yang dapat menyebabkan hipoplasia pulmonal yaitu
kompresi toraks dapat mencegah pergerakan dinding dada dan ekspansi paru. Kedua
kurangnya pergerakan bernapas janin mengurangi in!lo0 paru dan ketiga melibatkan
kegagalan dalam mempertahankan cairan amnion intrapulmonal atau peningkatan out!lo0
dengan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin.1
BAB II
LAPORAN KASUS
+.1 Identitas
ama penderita D y. .=
6mur D + "ahun
=lamat D jl. Camat lama :" + :J + desa7kelurahan
sentani kota
=gama D Kristen Protestan
10
-
7/23/2019 LAPKAS OBSGYN
11/20
Pendidikan D *4=
Pekerjaan D I:"
*uku bangsa D *armi
"angga 4:* D+G maret +1-, pukul 1.%-
o &4 D G+ G%
+.+ =namnesis
+.+.1 Keluhan 6tamaD keluar air$air 1+ jam sebelum masuk rumah sakit.
+.+.+ :i0ayat Penyakit *ekarangD
Ibu mengaku hamil $G bulan APA" 1- juli +1-, "P ++ april +1- # minggu.
=C di PK4 sentani setiap bulan kehamilan dengan imunisasi tetanus toEoid 1 kali. 6*
1 kali di :*6 o0ari (dikatakan bulan lalu). "aksiran berat janin L1 kg. mules mules ada
sejak 1 hari yang lalu, keluar air$air 1+ jam semenjak masuk :*, keluar lendir darah (M),
gerak janin akti!, B=K dan B=B lancar.
+.+.# :i0ayat Penyakit &ahuluD
=sma, &iabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung dan paru disangkal. :i0ayat
operasi sesarea pada tahun +G atas indikasi sungsang.
+.+.% :i0ayat Penyakit KeluargaD
=sma, &iabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung dan paru disangkal.
11
-
7/23/2019 LAPKAS OBSGYN
12/20
+.+.- :i0ayat menstruasiD4enarche D 1# "ahun*iklus haid D "eratur (# hari)&ysmenorrhoea ($)
APA" D1- 3uli +1%"P D ++ =pril +1-
+.+. :i0ayat menikahD6sia pernikahan N D +"hn, Pendidikan *4=, PekerjaanDI:"6sia pernikahan O D ++"hn, Pendidikan*4=, PekerjaanD *0asta*uami D ke$+Pernikahan dengan suami sekarangD % tahun
+.+. :i0ayat obstetricD #P+=
No
.
Jenis
Persalinan
Penolong
BB
(Gram)
JK
Umur
Sekarang
Hiu!"
#eningga
l
1. *C ai sungsang
tahun +G
&okter +- N - tahun Aidup
+. *pontan Bidan 1- N 1 tahun
bulan
Aidup
# Aamil ini
+.+. Pemeriksaan =ntenatal (P=7=C)Berapa kali D *etiap bulan kehamilan L kali&imana D di PK4 *entaniImunisasi "" D 1E
+.+.G :i0ayat KBD tidak pernah menggunakan KB.
+.# Pemeriksaan
-
7/23/2019 LAPKAS OBSGYN
13/20
Keadaan 6mum D Baik Kesadaran D Compos 4entis
"anda$tanda vital D
"ekanan darah D 1#7 mmAg
adi D % E7m
:espirasi D + E7m
*uhu badan D #.#C
Kepala D 4ata D Conjungtiva anemis $7$, sclera ikterik $7$Aidung D &e!ormitas ($)
"elinga D &e!ormitas ($)4ulut D &e!ormitas ($)
5eher D Pembesaran kelenjar getah bening ($)"horaks D Paru D *uara napas vesikuler, rhonki tidak ada, 0hee@ing tidak ada,
3antung D Bunyi jantung I$II reguler, gallop tidak ada, murmur tidak ada=bdomen D 4embesar sesuai umur kehamilan/kstremitas D =kral hangat, edema tungkai (M7M)
+.#.+ *tatus obstetric
Pemeriksaan 5uarD
Inspeksi D terdapat luka bekas operasi
"
-
7/23/2019 LAPKAS OBSGYN
14/20
+.% Pemeriksaan Penunjang
+.%.1 Pemeriksaan 5aboraturium
+.%.+ Pemeriksaan 6ltrasonogra!i =bdomenD
3anin presentasi bokong tunggal hidup, gerak janin normal, BP& ,G cm7 AC +, cm7 =C
#,# cm7
-
7/23/2019 LAPKAS OBSGYN
15/20
+.- :esume
Pasien #P+= hamil # minggu (APA"), janin presentasi bokong tunggal hidup,
B*C 1 kali (I&" - tahun) dengan permasalahanD ketuban pecah 1+ jam dan
oligohidramnion datang dengan keluhan keluar air$air sejak 1+ jam sebelum masuk rumah
sakit. &ari pemeriksaan !isik didapatkan keadaan umum baik, kesadaran dan tanda$tanda
vital dalam batas normal, status generalis didapatkan edema pada kedua tungkai
selebihnya dalam batas normal, status obstetrik didapatkan tampak luka bekas operasi,
"
-
7/23/2019 LAPKAS OBSGYN
16/20
+. 5aporan ;perasi
ama ahli bedah dr. maEy *p.o nama assisten dr. novi, nama pera0at br. 3ack. ama
anesthesia dr. 3usu!, *p. =n. &iagnosis preoperati!D PK1 akti! pada #P+ hamil # minggu janin presentasi bokong
tunggal hidup, B*C 1 kali (I&" - tahun) dengan permasalahan KP 1+ jam, ri0ayat 2B=C
I6: dan oligohidramnion. &iagnosis post. ;perati!D Post *C atas indikasi presentasi
bokong, B*C 1 kali, ketuban pecah dini dan oligohidramnion. "anggal operasi +G maret +1-, jam operasi mulai pukul 1. JI", jam operasi selesai
1G. JI" lama operasi menit. 3enis anestasi *=B. 3aringan yang di$eksisi7$insisi. 5aporanD Pasien terlentang diatas meja operasi dalam anastesi *=B, asepsis dan antisepsis
daerah lapang operasi dan sekitarnya dilakukan draping. *etelah peritoneum dibuka
tampak uterus gravidarus. Insisi semilunar segmen ba0ah uterus. &engan meluksir
bokong, lahir bayi perempuan berat badan +%g, panjang badan % apgar score 7G. =ir
ketuban habis, tali pusat dijepit dan dipotong, lahir plasenta lengkap, dinding abdomen
ditutup lapis demi lapis. Perdarahan +cc urin # cc Instruksi pasca bedahD I2
-
7/23/2019 LAPKAS OBSGYN
17/20
kontraksi baik, luka tertutup
verban. InspeksiD 276 tenang,
perdarahan akti! ($)
dan
oligohidra
mnion.
protein
/dukasi KB setelah % hari
post sc
medikamentosaDce!triakson 1E+ g i.v,
metronida@ol #E-mg
i.v, alinamin < #E1 amp
i.v, ranitidine #E1 amp
i.v, eEtrace #E1 amp i.v,
katorolac #E1 amp i.v*elasa
#17#71-
3am .#0it
yeri luka
operasi
KU,baik
Kesaaran,compos mentis
TT-, "&D 1+7 mmA, DE7mnt, :D +E7mnt, *b #oC
Saus generalis,&B
Saus Oserik,
"
-
7/23/2019 LAPKAS OBSGYN
18/20
(L- kali) dan dilakukan 6* 1 kali yang dikatakan bulan lalu. &iagnosis presentasi bokong
didapat saat dilakukan maneuver 5eopold didapatkan maneuver 5eopold pertama, teraba
kepala janin yang bulat, keras, dan balotemen positi! pada !undus. 4aneuver kedua
menunjukan punggung terletak pada salah satu sisi abdomen dan bagian terkecil pada sisi
lain. Pada maneuver ketiga, bokong dapat digerakkan diatas pintu atas panggul jika belum
engage. *etelah janin masuk panggul (engagement), maneuver keempat menunjukan bokong
yang ter!iksasi didalam sim!isis. *elain itu dipastikan dengan pemeriksaan dalam dan juga
pemeriksaan 6*. 3enis presentasi bokong adalah bokong murni dimana tuberositas
ischiadicum, sacrum, dan anus dapat dipalpasi.
&ari teori dapat dianalisis bah0a penyebab terjadinya presentasi bokong tidak
diketahui, tetapi terdapat beberapa !actor resiko terjadinya kehamilan dengan presentasi
bokong yang pada ibu diketahui !aktor resikonya adalah adanya ri0ayat kehamilan dengan
presentasi bokong sebelumnya yaitu tahun +G. *elain itu, pada ibu karena baru
mengetahui dirinya hamil sungsang saat kala I akti! sehingga tidak dilakukan versi luar selain
itu berdasarkan teori keadaan yang menyebabkan versi luar dikontraindikasikan pada kasus
ini adalah karena umur kehamilan sudah # minggu sedangkan dibolehkan bila umur
kehamilan #%$# minggu, ri0ayat seksio sesaria - tahun lalu yang berdasarkan syarat
keamanan versi luar pada perempuan dengan ri0ayat bedah sesar masih belum cukup
didukung bukti, selain itu juga adanya ketuban sudah pecah 1+ jam sebelum masuk rumah
sakit dan oligohidramnion.
Keputusan mekanisme persalinan secara seksio sesaria ditentukan dengan
mempertimbangkan ketuban yang sudah pecah 1+ jam sebelum masuk rumah sakit , jumlah
cairan amnion yang sudah sedikit dan ri0ayat seksio sesaria - tahun lalu yang ketiganya
sesuai teori merupakan kontraindikasi persalinan pervaginal, 0alaupun bila dilihat dari
persyaratan lainnya seperti jenis presentasi bokong yang bokong murni, taksiran berat janin
18
-
7/23/2019 LAPKAS OBSGYN
19/20
yang +.+# gram dan kemajuan persalinan, pengalaman penolong serta ketersediaan !asilitas,
semua dapat mendukung dilakukannya persalinan pervaginal.
#.+ Ketuban Pecah &ini
Pada kasus ini, dari usia kehamilan saat ketuban pecah dapat dianalisis bah0a jenisnya
adalah premature rupture o! membrane (P:;4) yang terjadi sebelum persalinan dan pada
usia kehamilan # minggu. &ignosis ketuban pecah dini dapat diketahui dengan
menanyakan ri0ayat keluar air$air dari vagina yang dikatakan ibu sudah terjadi 1+ jam
sebelum masuk rumah sakit, untuk pemeriksaan inspekulo tidak dilakukan untuk melihat
adanya cairan ketuban keluar dari kavum uteri dengan cara meminta pasien untuk batuk atau
mengedan atau menggerakkan sedikit bagian terba0ah janin. &an dari pemeriksaan vaginal
touch? (2") didapati memang ketuban sudah tidak teraba dengan terlihat cairan ketuban yang
ber0arna hijau kental sudah merembes.
Komplikasi yang terjadi pada kasus ini akibat ketuban pecah dini adalah berdampak
pada janin yaitu sianosis peri!er yang disebabkan oleh hipoksia dan as!iksia karena dengan
pecahnya ketuban, terjadi oligohidramnion yang menekan tali pusat hingga terjadi as!iksia
atau hipoksia. *ehingga tatalaksana yang diberikan pada ibu berdasrkan teori karena usia
kehamilan #+$# minggu dan ada in!eksi diberikan antibiotik, nilai tanda$tanda in!eksi (suhu,
leukosit, tanda$tanda in!eksi intrauterin) dan lakukan terminasi kehamilan dengan seksio
sesaria.
#.# ;ligohidramnion
&iagnosis oligohidramnion dilakukan dilakukan dengan pemeriksaan 6* yang
didapatkan hasil nilai =
-
7/23/2019 LAPKAS OBSGYN
20/20
kasus ini terkait dengan permasalahan !etus yaitu sudah terjadi rupture membrane atau disebut
ketuban pecah dini. Berdasarkan teori oligohidramnion berkepanjangan pada kehamilan
meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas perinatal. ;leh karena itu, terminasi kehamilan
(melahirkan janin) merupakan tatalaksana terpilih. Karena terminasi dilakukan dengan segera,
komplikasi yang ditakutkan terhadap janin seperti de!ormitas dan lain$lain tidak terjadi pada
kasus ini.
$A0TAR PUSTAKA
1. Cunningham, dkk.+1+.Obstetri Williams Edisi 23.3akartaD/C+. Pra0iroharjo,sar0ono.+1.Ilmu Kebidanan Edisi Keempat.3akartaDP" Bina Pustaka.#. Chris,dkk. +1%.Kapita Selekta Kedokteran Edisi IV. 3akartaD4edia =esculapius.
20