kti baru, 2003

Upload: prilyairanti

Post on 07-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    1/38

     BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Plak merupakan deposit lunak yang melekat erat pada permukaan gigi,

    terdiri atas mikroorganisme yang berkembang biak dalam suatu matrik interseluler 

     jika seseorang melalaikan kebersihan gigi dan mulutnya. Plak tidak dapat

    dibersihkan hanya dengan semprotan air dan hanya dapat dibersihkan secara

    sempurna dengan cara mekanis. Jika jumlahnya sedikit plak tidak dapat terlihat,

    kecuali diwarnai dengan larutan disclosing atau sudah mengalami diskolorasi oleh

     pigmen-pigmen yang berada di dalam rongga mulut. Jika menumpuk, plak akan

    terlihat berwarna abu-abu, abu-abu kekuningan, dan kuning. Plak biasanya mulai

    terbentuk pada sepertiga permukaan gingival dan permukaan gigi yang cacat dan

    kasar ( Megananda H. dkk, !"! #.

    Plak merupakan penyebab lokal dan utama terbentuknya penyakit gigi dan

    mulut seperti karies (lubang gigi#, kalkulus (karang gigi#, gingivitis (radang pada

    gusi#, periodontitis (radang pada jaringan penyangga gigi#, dan lain sebagainya.

    $leh karena plak tidak dapat dihindari pembentukannya, maka mengurangi

    akumulasi plak adalah hal yang sangat penting untuk mencegah terbentuknya

     panyakit gigi dan mulut (%nggareni, !!.

    Penyakit karies atau gigi berlubang merupakan penyakit in'eksi yang

    disebabkan oleh plak, dan menurut hasil penelitian 'akultas kedokteran gigi

    ndonesia yang menyebutkan )! persen masyarakat ndonesia mengidap penyakit

    karies (gigi berlubang#. *ata itu pun disesuaikan dengan hasil survei kesehatan

    rumah tangga (+# !!/, yang dilakukan oleh *epertemen esehatan, survei

    "

    "

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    2/38

    itu menyebutkan Prevalensi karies (gigi berlubang# di ndonesia adalah 0!,!1

     persen (ri 2ahyuni, !"!#.

    epedulian masyarakat akan kesehatan gigi dan gusi masih sangat rendah,

    alhasil masyarakat penduduk ndonesia memiliki masalah pada gigi dan gusi.

    Hampir &!3 penduduk mengalami sakit gusi, kalau sakit gusi sampai berdarah

    tersebut memiliki resiko gigi sensiti'. 4igi sensiti', gusi berdarah dan bengkak 

    adalah masalah yang sering ditemukan di kedokteran gigi. alau gusi sering

     bengkak memberi tanda pada tubuh manusia bahwa ada giginya yang tidak beres

    gigi yang menjadi indikasi ada gangguan metabolisme yang tidak bagus

    (ubianto, !"!#.

      +alah satu jenis makanan yang berair dan berserat yang dapat membantu

    membersihkan gigi dan mulut adalah buah naga (hylocereus undatus).  5uah naga

    adalah sejenis tumbuhan kaktus yang memanjat menempel pada benda-benda

    yang berdekatan sebagai penyokong untuk memanjat. andungan nutrisi dalam

     buah naga adalah air, protein, lemak, serat betakaroten, kalsium, 'os'or, besi,

    vitamin 5",vitamin 5, vitamin 6, dan niasin. hasiat buah naga bagi kesehatan

    adalah penyeimbang kadar gula darah, membersihkan darah menguatkan ginjal

    menyehatkan lever, perawatan kecantikan, menguatkan daya kerja otak,

    meningkatkan ketajaman mata, mengurangi keluhan panas dalam dan sariawan,

    menstabilkan tekanan darah, mengurangi keluhan keputihan, mengurangi

    kolesterol dan kanker usus, mencegah sembelit dan memperlancar 'eses. Man'aat

    nutrisi yang terkandung dalam buah naga yang baik untuk kesehatan gigi seperti

    kalsium baik untuk menguatkan gigi, kandungan air yang besar dan serat yang

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    3/38

    cukup dapat membantu mengurangi atau membersihkan sisa-sisa makanan (plak#

    yang melekat pada gigi secara alamiah (im arya ani Mandiri, !"!#.

    Menjaga kebersihan gigi dan mulut harus dilakukan dengan cara menggosok 

    gigi yang benar dan waktu yang tepat. 7amun pada kenyataannya tidak semua

    orang dapat melakukan hal tersebut, seperti Mahasiswa Poltekkes emenkes

    Palembang Jurusan esehatan 4igi yang mempunyai jadwal kuliah yang padat

     belum lagi mempunyai kesibukan yang lain. +alah satu cara untuk membersihkan

    giginya selain menyikat gigi yaitu dengan mengkonsumsi buah-buahan yang

     banyak mengandung serat dan air. 5uahan yang banyak mengandung serat dan air 

    antara lain buah naga (hylocereus undatus#. *ari uraian diatas maka penulis

    tertarik mengambil judul  “PENGARUH MENGKONSUMSI BUAH NAGA

    DALAM PENURUNAN SKOR PLAK PADA MAHASISWA POLTEKKES

    KEMENKES PALEMBANG JURUSAN KESEHATAN GIGI TAHUN !11"

    8

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    4/38

    1.. R#$#%an Ma%ala&

    *engan mengkonsumsi buah naga dalam menghambat terbentuknya plak 

    maka dapat di rumuskan masalah sebagai berikut9 :%pakah dengan

    mengkonsumsi buah naga dapat menurunkan skor plak pada Mahasiswa Poltekkes

    emenkes Palembang Jurusan esehatan 4igi ahun !"":

    1.'. Pertan(aan Penel)t)an

    a. 5agaimana pengaruh mengkonsumsi buah naga ! gram dalam menurunkan

    skor plak ;

     b. 5agaimana pengaruh mengkonsumsi buah naga

    menurunkan skor plak ;

    c. %pakah ada perbedaan mengkonsumsi buah naga ! gram dan

    dalam menurunkan skor plak ;

    1.*. T#+#an Penel)t)an

    1.*.1. T#+#an U$#$

    =ntuk mengetahui pengaruh mengkonsumsi buah naga terhadap

     penurunan skor plak pada Mahasiswa Poltekkes emenkes Palembang Jurusan

    esehatan 4igi ahun !""

    1.*.. T#+#an K%#%

    a. *iketahui pengaruh mengkonsumsi buah naga ! gram dalam

    menurunkan skor plak 

     b. *iketahui pengaruh mengkonsumsi buah naga

    menurunkan skor plak 

    c. *iketahui perbedaan pengaruh mengkonsumsi buah naga ! gram dan

    /

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    5/38

    1.,. Man-aat Pen#l)%

    1.,.1. In%t)t#%) J#r#%an Ke%e&atan G)g)

    - =ntuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang pengaruh

    mengkonsumsi buah naga terhadap penurunan skor plak 

    - +ebagai reperensi kepustakaan

    1.,.. Pen#l)%

    =ntuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti di bidang

    kesehatan gigi dan mulut tentang pengaruh mengkonsumsi buah naga

    terhadap penurunan skor plak 

    1.,.'. Ma%(arakat

    - =ntuk menambah pengetahuan bagi masyarakat bahwa buah naga bisa

    Menurunkan skor plak

    - Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga

    kesehatan gigi dan mulut

    1

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    6/38

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    .1. B#a& Naga

    .1.1. Se+ara&

    5uah naga telah lama dikenal oleh rakyat ionghoa kuno sebagai buah

    membawa berkah. 5iasanya buah naga diletakkan diantara patung naga di altar.

    +ebenarnya tanaman ini bukan tanaman asli daratan asia, tetapi merupakan

    tanaman asli Meksiko dan %merika +elatan bagian utara (6olombus#.

      Pada awalnya, buah naga ini dibawa ke kawasan indocina (>ietnam# oleh

    seorang warga 7egara Prancis sekitar tahun ")&! dari 4uyama, %merika +elatan

    sebagai hiasan sebab sosoknya yang unik dan bunganya yang cantik dan berwarna

     putih. 5aru sekitar tahun "0)! setelah dibawa ke $kinawa, Jepang tanaman ini

    mendunia karena sangat menguntungkan.

      Pada tahun "0&! buah ini baru dibawa di ndonesia dan berhasil disemaikan

    kemudian dibudidayakan, 5uah ini langsung banyak dilirik oleh masyarakat. Pada

    tahun !!" buah naga ini hanya bisa di temui di 6ina, srael, %ustralia, ailand,

    dan >ietnam, tetapi sekarang sudah mulai merambah ke pasaran ndonesia (im

    arya ani Mandiri, !"!#

    <

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    7/38

    4ambar " 9 5uah naga

     

    +umber9http9??bisnis-buahnaga.blogspot.com?!!0?""

    .1.. Mr-lg) B#a& Naga

      5uah naga adalah sejenis tumbuhan kaktus memanjat menempel pada

     benda-benda yang berdekatan sebagai penyokong untuk memanjat. anaman buah

    naga terdiri dari akar, batang, duri, dan bunga serta buah. %kar buah naga

    hanyalah akar serabut yang berkembang di dalam tanah atas sebagai akar gantung

    (im arya ani Mandiri, !"!#.

    %kar tumbuh di sepanjang batang di bagian punggung sirip di sudut

     batang. *i bagian duri ini akan tumbuh bunga yang bentuknya mirip bunga

    wijayakusuma. 5unga yang tidak rontok akan berkembang menjadi buah. 5uah

     berbentuk bulat panjang dan biasanya terletak mendekati ujung cabang atau

     batang. Pada cabang atau batang biasa tumbuh lebih dari satu dan terkadang

     berdekatan. ulit buah tebal sekitar "- cm dan pada permukaan kulit buah

    terdapat sirip atau jumbai berukuran sekitar cm.

    &

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    8/38

      *i sekujur kulit di penuhi dengan jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan

    sisik seekor naga. $leh sebab itu, buah ini disebut buah naga. 5atangnya

     berbentuk segitiga, durinya pendek sekali dan tidak mencolok, sampai buah naga

    ini dianggap:kaktus tak berduri: (im arya ani Mandiri, !"!#.

    5erikut ini penjelasan lebih lanjut tentang mor'ologi, tanaman buah naga dari

    akar, batang dan cabang, bunga, dan biji diantaranya sebagai berikut9

    • %kar 

    Perakaran buah naga bersi'at epi'it, merambat dan menempel pada tanaman

    lain. *alam pembudayaannya. *ibuat tiang penopang untuk merambatkan

     batang tanaman buah naga ini. Perakaran buah naga tahan terhadap kekeringan

    tetapi tidak tahan dalam genangan air terlalu lama. Meskipun akar dicabut dari

    tanah, masih bisa hidup dengan menyerap makanan dan air dari udara yang

    tumbuh pada batangnya (urniawan, !"!#.

    • 5atang dan 6abang

    5atang buah naga berwarna hijau kebiru-biruan atau keunguan. 5atang

    tersebut terbentuk siku atau segitiga dan mengandung air dalam bentuk lendir 

    dan berlapisan lilin bila sudah dewasa. *ari batang tumbuh cabang yang bentu

    dan warnanya sama dengan batang dan ber'ungsi sebagai daun untuk proses

    asimilasi dan mengandung kalsium yang ber'ungsi untuk pertumbuhan

    tanaman. Pada batang dan cabang tanaman ini tumbuh duri-duri yang keras

    dan pendek. @etak duri pada tepi siku-siku batang maupun cabang dan terdiri

    /-1 buah duri disetiap titik tumbuh (urniawan, !"!#.

    • 5unga

    )

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    9/38

    uncup bunga keluar dari segi batang pada bagian atas duri. 5unga besar,

     berbentuk seperti loceng dan berukuran 81 cm panjang dan ,1 cm lebar 

    ketika kembang. 2arna di bagian pangkal bunga hijau, 5agian tengah kunig

    dan bagian ujung bunga berbentuk corong, bunga yang tidak rontok akan

    akan berkembang menjadi buah (im karya ani Mandiri, !"!#.

    • 5uah

    5uah benbentuk bulat panjang dan biasanya terletak mendekati ujung cabang

    atau batang. Pada cabang atau batang bias tumbuh lebih dari satu dan

    terkadang berdekatan. ulit buah tebal sekitar "-cm dan pada permukaan

    kulit buah terdapat sirip atau jumbai berukuran sekitar cm ( +udarso, !!0#.

    • 5iji

    5iji berbentuk bulat berukuran kecil dan tipis tetapi sangat keras. 5iji dapat

    digunakan untuk perbanyakan tanaman secara generative, tetapi cara ini

     jarang dilakukan karena memerlukan waktu yang lama sampai berproduksi.

    5iasanya biji digunakan para peneliti untuk memunculkan varietas baru.

    +etiap buah mengandung lebih dari ".!!! biji. 5iji berwarna hitam dan halus

    (im arya ani Mandiri, !"!#.

     

    0

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    10/38

    .1.'. Ma/a$0$a/a$ #a& naga

    • 5uah naga kulit merah daging putih

    4ambar 9 Hylocereus Undatus ( daging putih#

    +umber9 http9??biens-naturels.blogspot.com?!!0?!)?buah-naga

    ulit merah ini amat kontras dengan daging putih di dalamnya. *i dalam

    daging itu bertebaran biji hitam. Jenis ini mudah dijumpai di pasar local maupun

    mancanegara. 5obot rata-rata per buah /!!-1!! gram ada juga hingga

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    11/38

    5atangnya lebih besar dan berwarna loreng ketika tua. ulit buah merah dan

     berjumbai. =kuran buahnya rata-rata /!!-1!! gram. ingkat kemasaman "8-"1

     brik (+igit, !""#.

    • 5uah naga kulit kuning daging putih

    4ambar / 9 Selenicereus megalanthus(kulit kuning, tanpa sisik#

    +umber9 http9??'atma-snow.blogspot.com?!"!?!"?buah-naga

    Penampilannya khas dengan kulit kuning dan tanpa sisik atau jumbai.

    ekstur kulit cenderung halus seperti apel, sehingga dijuluki kaktus apel. adar 

    kemasaman "1-") brik. =kuran buah )!-"!! gram (+igit, !""#.

    .1.*. Jen)% kla%)-)ka%) #a& naga

    *ivisi 9 Permatophyta ( tumbuh berbiji#

    +ubdisi 9 Agiospermae  (berbiji tertutup#

    elas 9 Dicotyledonae  (berkeping dua#

    $rdo 9 Cactales

    Aamili 9 Cactaceae

    +ub'amili 9 Hylocereanea

    4enus 9  Hylocereus

    +pesies 9  Hylocereus Undatus ( daging putih#

      Hylocereus polyrhizus(daging merah super#

    ""

    http://fatma-snow.blogspot.com/2010/01/buah-nagahttp://fatma-snow.blogspot.com/2010/01/buah-naga

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    12/38

      Selenicereus megalanthus(kulit kuning, tanpa sisik#

    5uah naga termasuk kelompok tanaman kaktus atau family Cactaceae dan

     subfamily Hylocereanea. ermasuk  genus Hilocereus yang terdiri dari beberapa

    species dan diantaranya buah naga yang biasa di budidayakan dan bernilai

    komersial (urniawan, !"!#.

    .1.,. kan2#ngan B#a& Naga

    5erikut ini komposisi giBi per "!! gram daging buah naga

    K$3%)%) Ka2ar

    %ir (g# ).1-)8,!

    Protein (g# !,"itamin 5 (mg# !,!/8-!,!/1

    >itamin 6 (mg# )-0

     7easin (mg# ",0&-",8!!

    +umber9aiwan Aood industry

    *evelop C eearch %uthorities (!!1#

    .1.4. Man-aat B#a& Naga #nt#k ke%e&atan

    "

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    13/38

      5uah naga mengandung air, protein, lemak, serat, betakaroten, kalsium,

    'os'or, besi, vitamin 5", vitamin 5, vitamin 6, neasin, sehingga sangat baik 

    untuk kesehatan gigi dan mulut dan dapat membantu mengurangi atau

    membersihkan sisa-sisa makanan (plak# yang melekat pada gigi secara alamiah

    (im arya ani Mandiri, !"!#.

    +elain itu buah naga juga berman'aat untuk9

    • Penyeimbang kadar gula.

    • Membersihkan darah.

    • Menguatkan ginjal.

    • Menyehatkan lever.

    • Perawatan kecantikan.

    • Menguatkan daya kerja otak.

    • Meningkatkan ketajaman mata.

    • Mengurangi keluhan panas dalam dan sariawan.

    • Menstabilkan tekanan darah.

    • Mengurangi keluhan keputihan.

    • Mengurangi kolesterol dan mencegah kanker usus.

    • Mencegah sembelit dan memperlancar pencernaan.

    .. Plak 

    ..1. Pengert)an Plak g)g)

    Plak gigi merupakan deposit lunak yang melekat erat pada permukaan gigi,

    terdiri atas mikroorganisme yang berkembang biak dalam suatu matrik 

    "8

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    14/38

    interseluler  jika seseorang melalaikan kebersihan gigi dan mulutnya (Megananda,

    H. dkk, !"!#.

    Plak gigi adalah suatu lapisan bening, tipis, terdiri dari mucus dan kumpulan

     bakteri yang menyelimuti permukaan gigi (%nggareni, !!.

    Plak adalah deposit lunak yang berupa lapisan tipis yang melekat pada

     permukaan gigi atau permukaan struktur keras lain di rongga mulut termasuk pada

    restorasi lepasan?sekat (6aranBa Dt %ll, !!#.

    ... 5aktr05aktr 6ang Me$3engar#&) Pr%e% Terent#kn(a Plak 

      Aaktor-'aktor yang berpengaruh terhadap proses pembentukan plak adalah

    sebagai berikut9

    • L)ngk#ngan -)%)k 

    Meliputi anatomi dan posisi gigi, anatomi jaringan sekitarnya, struktur 

     permukaan gigi yang jelas terlihat setelah dilakukan pewarnaan dengan larutan

    disclosing. Pada daerah terlindung karena kecembungan permukaan gigi, pada

    gigi yang letaknya salah, pada permukaan gigi dengan kontur tepi gusi yang

     buruk, pada permukaan email yang banyak jumlah plak yang lebih banyak 

    (megananda, H. dkk, !"!#.

    • Sal)7a

    +aliva adalah cairan dengan susunan yang sangat berubah-ubah dilihat dari

    segi asam(pH#,elektrolit dan protein yang ditentukan oleh antara lain irama

    siang dan malam,si'at dan kekuatan rangsangan,keadaan psikis, diet, kadar 

    hormon, gerak badan dan obat-obatan (%merongen, "00"#.

    "/

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    15/38

    +aliva pada umumnya adalah rongga mulut yang dihasilkan oleh ketiga

     pasang kelenar sali!a parotis" submandibularis,dan  sublingualis"kelenar 

     sali!a minor  dan cairan dari sulkus gingi!al  (+undoro, !!1#.

    +aliva adalah suatu cairan mulut yang komplek yang terdiri atas campuran

    sekresi dari kelenjar ludah besar dan kecil yang ada pada sukrosa mulut.+aliva

    yang juga dapat disebut kelenjar ludah atau kelenjar air liur.+aliva terdapat

    sebagai lapisan setebal !,"-!,!" mm yang melapisi seluruh jaringan mulut.

    Pada umumnya saliva merupakan cairan !iskus,tidak berwarna dan

    mengandung air (%mirongen, "00"#.

    • Pengar#& 2)et

    Pengaruh makanan terhadap pembentukan plak dapat ditentukan dalam 9

    - Pengaruh keras atau lunaknya makanan

    Makanan yang lebih keras menghambat pembentukan plak bila

    dibandingkan dengan makanan yang lunak karena makanan yang lunak 

    akan sangat mudah melekat pada permukaan gigi ( Hasan, !!

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    16/38

    melarutkan gigi. +edangkan makanan yang cair akan melalui gigi dan

    membantu membersihkan sisa makanan yang melekat pada gigi, seperti

    sayur dan buahan yang banyak mengandung serat dan air (Hasan, !!

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    17/38

    akan bertambah jumlahnya. Pada tahap ketiga, pematangan plak pada hari ketujuh

    ditandai dengan munculnya bakteri jenis Spirochaeta dan %ibrio sementara jenis

    'ilamen terus bertambah, dengan peningkatan paling menonjol pada  Actiomyces

    naeslundi. Pada hari kedua puluh delapan dan kedua puluh +embilan,

    Streptokokus akan terus berkurang jumlahnya.

      Menurut Aorrest, ("001#, pembentukan Plak tidak terjadi secara acak tetapi

    terjadi secara teratur. Pelikel yang berasal dari saliva?cairan ginggiva akan

    terbentuk terlebih dahulu pada gigi. Pelikel merupakan kutikel yang tipis, bening

    dan tediri terutama dari  glikoprotein. +egera setelah pembentukan kutikel , bakteri

    tipe kokus (terutama  streptococcus)  akan melekat ke permukaan kutikel   yang

    lengket misalnya permukaan yang memungkinkan terjadinya perlekatan dari

    koloni bakteri. $rganisme ini akan membelah dan membentuk koloni. Perlekatan

    mikroorganisme akan bertambah erat dengan adanya produksi dekstan dari bakteri

    sebagai produk sampingan dari aktivitas metabolisme. 5aru kemudian, tipe

    organisme yang lain akan melekat pada masa dan  flora gabungan yang padat,

    sekarang mengandung bentuk organisme filamen.

      Menurut Manson ("008#, dalam waktu beberapa jam akan terbentuk 

     perlekatan antara spesies  streptococcus dan kemudian actinomycetes  dengan

     pelikel. +elama beberapa hari pertama populasi bakteri ini akan tumbuh dan

    menyebar keluar dari permukaan gigi bila dilihat dengan mikroskop electron akan

    terlihat adanya palisade organisme agak mirip pencakar langit, tipis melapis yang

    menyebar dari permukaan. Plak bertambah melalui pembelahan internal dan

    deposisi makanan.

    "&

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    18/38

    ..*. K$3%)%) Plak 

    Menurut Megananda H. dkk (!"!#, komposisi plak terdiri dari 9

    • %ir )! 3

    • 5akteri (E1! juta?mgr.plak basah#

    •  &atriks interseluler 

    • +el-sel epithel  yang lepas

    • +el-sel darah putih

    • Partikel-partikel sisa makanan

    • 4aram-garam anorganik  Fcalcium phosphate

    • 5ahan-bahan metabolisme bakteri  polisacharida e$tracellular '

    de$tran" le!an.

    ..,. K$3%)%) Bakter) 2ala$ Plak 

     Menurut Megananda H. dkk, (!"!#, 5akteri yang terdapat pada permukaan

    luar, terdiri atas bakteri jenis aerob sedang yang terdapat pada permukaan dalam

    terdiri atas bakteri anaerob. 5akteri anerob  cenderung lebih banyak karena

    oksigen yang masuk ke bagian dalam hanya sedikit sehingga memungkinkan

     bakteri anaerob tumbuh dengan subur. 5akteri didalam plak tidak sama dengan

    yang terdapat didalam rongga mulut, laktobasilus yang dulu dikira merupakan

     penyebab utama dari karies ternyata hanya hadir dalam jumlah kecil di dalam

     plak, sedangkan dalam saliva jumlah laktobasilus sangat besar, sementara

     streptokokus yang banyak dalam plak hanya terdapat sedikit dalam saliva.

    5akteri-bakteri yang berada dalam plak selain dapat menghasilkan asam

    (asidogenik # dari makanan yang mengandung karbohidrat juga dapat bertahan

     berkembang biak dalam suasana asam (aciduric).

    ")

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    19/38

    omposisi bakteri dari plak sangat bervariasi antara individu yang satu

    dengan individu yang lain. 5esarnya bervariasi dalam komposisi plak tersebut

    tergantung beberapa hal, antara lain perbedaan sisi gigi yang terkontaminasi pada

    gigi yang sama sisi gigi yang terkontaminasi pada gigi yang berbeda perbedaan

    waktu, pada sisi gigi yang sama (+amarayanake, !!#.

     

    ..4. Pen(ak)t (ang 2) %eakan le& 3lak 

    • Plak 2a3at $en(eakan Kar)e% g)g)

    Plak bisa menghasilkan asam karena bakteri yang menempel menggunakan

    gula jika ada, sebagai bahan makanan. 4ula memberikan energi untuk 

     pertumbuhan, untuk dapat hidup dan untuk menghasilkan glukan. etapi alih-

    alih dari pemecahan rantai gula menjadi karbondioksida dan air seperti yang

    dilakukan oleh tubuh, banyak produk pemecahan ini yang berupa asam. %sam

    ini meningkat konsentrasinya dalam lapisan plak yang lengket, terlindung dari

     proses netralisasi atau e'ek buffer  dari saliva, dan berada pada tempat yang

    sempurna untuk melarutkan gigi, atau proses demineralisasi. ni adalah awal

    terbentuknya karies gigi (Mauliani, !!

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    20/38

    menstimulasi penigkatan  permeabilitas !askular   disertai migrasi sel-sel

    radang dari pembuluh darah, respon kemotaktik , perlekatan sel, dan

     fagositosis. Hasil akhir dari aktivasi komplemen adalah terjadnya lesis, baik 

     pada sel hospes  maupun sel bakteri.  (espon imunologi  tampaknya

     berpengaruh dalam memulai dan juga meneruskan respon inflamasi. 5akteri

    dalam plak memiliki antigen yang tinggi. %ntigen ini dapat menstimulasi

     profirelasi limposit   dan 5 pada jaringan ikat gingiva dan berperan dalam

    respons imun humoral  atau seluler  (Aedi, !!1#.

    • Plak 2a3at $en(eakan terent#kn(a karang g)g)

    %pabila plak yang menempel pada gigi yang tidak dibersihkan lama kelamaan

     plak menjadi mekeras. ni dikarenakan olerh kalsium dan mineral lainnya dari

    saliva dan beberapa makanan yang tinggal didalam plak dan plak mengalami

    dekalsifikasi. +ubstansi baru ini disebut kalkulus (+utandi, !"!#.

    - kalkulus muda berwarna kuning dan mempunyai permukaan kasar yang

    mudah sekali menjadi hitam oleh makanan, teh dan tembakau.

    - Permukaan selalu diliputi dengan plak bacterial yang halus.

    - alkulus dapat ditemukan di permukaan manapun.

    ..8. Pen/ega&an Pe$ent#kan 3lak 

      =saha-usaha yang dapat kita lakukan untuk mencegah ? atau

    mengendalikan pembentukan plak (Megananda, H. dkk, !"!#.

    ". Menjaga kebersihan gigi dan mulut

    !

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    21/38

    *engan perawatan yang baik kita akan mencegah pembentukan plak pada

     permukaan gigi geligi kita yaitu dengan membersihkan gigi dan mulut dari

    sisa-sisa makanan yang biasanya ada di sela-sela gigi. Mulut sebenarnya sudah

    mempunyai system pembersihan sendiri yaitu air ludah, tetepi dengan

    makanan modern kita sekarang, pembersihan alami sudah tidak lagi ber'ungsi

    dengan baik. $leh karena itu kita harus menjaga kebersihan gigi dan mulut

    dengan cara menggosok gigi.

    . Menggosok 4igi dengan 6ara *an 2aktu Gang epat

    ujuan menggosok gigi adalah membersihkan semua sisa-sisa makanan dari

     permukaan gigi sebaiknya menggunakan sikat gigi yang agak halus, sewaktu

    menggosok gigi harus diingat bahwa sebaiknya arah menyikat gigi adalah dari

    gusi ke permukaan gig sehingga selain membersihkan gigi juga dapat

    dilakukan suatu pemijatan yang terhadap gusi.

    8. indakan imia

    +enyawa-senyawa antibakteri telah banyak digunakan dalam pasta gigi dan

    obat kumur. +enyawa antibakteri misalnya chlorhe$idine  dapat mencegah

     pembentukan plak dan dapat menghilangkan plak yang telah terbentuk. etapi

    e'ek samping dari permakaian chlorheidine adalah disklorasi gigi dan lidah

    serta gangguan dalam rasa kecap setiap kali setelah berkumur (Aorrest, "001#.

    /. Mengurangi Jenis Makanan Gang Merusak 4igi

    Makanan yang dapat merusak gigi seperti makanan yang manis-manis dan

    melekat. Misalnya9 coklat, biskuit, permen, dodol, dan lain-lain.

    1. Memperbanyak Jenis makanan yang Menyehatkan 4igi

    "

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    22/38

    Makanan yang menyehatkan gigi seperti makanan yang banyak 

    mengandunmg serat dan air, misalnya buah-buahan dan sayur-sayuran.

    6ontohnya adalah jambu air, jeruk, semangka, melon, buah naga, bayam,

    kangkung, sawi, dan lain-lain.

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    23/38

    - +i'at larutan disclosing yang baik, adalah9

    • *apat member warna terhadap plak secara selekti' sehingga tidak 

    mempengaruhi daerah gigi dan daerah sekitar gigi yang bersih.

    • idak mengubah warna dari struktur mulut yang lainnya-pipi, bibir dan

    lidah.

    • ambalan gigi depan jangan sampai berubah warna.

    • idak boleh mempengaruhi rasa.

    • idak member e'ek yang berbahaya pada mukous membran, juga tidak 

     boleh menimbulkan bahaya bila tertelan dan tidak boleh menimbulkan

    reaksi alergi (Aorrest, "001#.

    - 6ara menggunakan bahan disclosing di klinik 

    • 5ibir pasien diusap dengan vaselin.

    empatkan "! tetes larutan disclosing pada deppen dish.

    • 5asahi gigi dengan cotton pellet yang dicelupkan kedalam larutan

    disclosing tersebut.

    • Pasien disuruh berkumur dengan air. Iat pewarna yang terlihat pada gigi

    menunjukkan adanya plak (Megananda, H. dkk, !"!#.

    8

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    24/38

    BAB III

    KERANGKA KONSEP DAN DE5INISI OPERASIONAL

     

    '.1. Kerangka Kn%e3

      erangka konsep mengenai Pengaruh mengkonsumsi buah naga dalam

     penurunan skor plak pada mahasiswa Poltekkes emenkes Palembang Jurusan

    esehatan 4igi tahun !""

      >ariabel ndevendent >ariabel *ependent

    /

     

    P@% 

    5uah 7aga

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    25/38

    '.. De-)n)%) O3era%)nal

    N >ariabel

    ndevendent

    *e'inisi %lat ukur 6ara ukur +kala

    ukur 

    Hasil

    ukur 

    " 5uah 7aga 5uah 7aga

    adalah sejenis

    tumbuhan

    kaktus

    memanjat

    menempel

     pada benda-

     benda yang

     berdekatan

    sebagai

     penyokong

    untuk

    memanjat.

    5asic

    instrument

    $bservasi 7ominal -Ga

    -idak 

     7o  >%riabel

    *evendent

    *e'inisi %lat ukur 6ara ukur +kala

    ukur 

    Hasil

    ukur 

    " Plak Plak adalah

    suatu endapan

    lunak yang

    terdiri atas

    kumpulan

     bakteri yang

     berkembang

     biak didalam

    suatu matrik

    terbentuk

    melekat erat pada

     permukaan

    gigi apabila

    seseorang

    mengabaikan

    kebersihan

    gigi dan

    mulutnya.

    5asic

    nstrument

    $bservasi atio +kor

     plak9!-

    1

    1

    /

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    26/38

    '.'. H)3te%)% 

    Ho idak ada pengaruh mengkonsumsi buah naga terhadap penurunan skor 

     plak 

    Ha %da pengaruh mengkonsumsi buah naga terhadap penurunan skor plak

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    27/38

    BAB I;

    METODE PENELITIAN

    *.1. De%a)n Penel)t)an

    Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

     penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang timbul

    akibat dari adanya perlakuan tertentu. Percobaan ini berupa perlakuan atau

    intervensi terhadap suatu atau lebih kelompok eksperimen, kemudian hasil

    (akibat# dari perlakuan tersebut dibandingkan kelompok kontrol yang tidak 

    dikenakan perlakuan. (7otoatmodjo,+.!!#.

    *.. Wakt# 2an Te$3at 3enel)t)an

    *..1. Wakt# Penel)t)an

    Penelitian ini dilakukan pada bulan juni !"".

    *... Te$3at Penel)t)an

    Penelitian ini dilakukan di %srama Poltekkes emenkes Palembang

    Jurusan esehatan 4igi.

    *.'. P3#la%) 2an Sa$3el

    *.'.1. P3#la%)

    Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa-Mahasiswi Poltekkes

    emenkes Palembang Jurusan esehatan 4igi ahun !"" sebanyak 

    &

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    28/38

    *.'.. Sa$3el

    Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah

    Mahasiswi Poltekkes emenkes Palembang Jurusan esehatan 4igi

    ahun !"", masing-masing ! orang mengkonsumsi buah naga !

    gram. ! orang mengkonsumsi buah naga

    mengkonsumsi buah naga.

    *.*. Tekn)k 3enga$)lan %a$3el

    eknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan

    menggunakan teknik Purposive sampling, yaitu didasarkan pada suatu

     pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peniliti sendiri, berdasarkan ciri atau si'at-

    si'at populasi yang sudah diketahui sebelumnya (7otoatmodjo, +.!!#.

    +ampel di pilih dengan criteria sebagai berikut 9

    ". Mahasiswa-mahasiswi Poltekkes emenkes Jurusan esehatan 4igi

    . idak memakai alat prosto dan orto < bulan belakang

    8. idak ada sakit sistemik 

    /. +ikat gigi minimal sehari

    *.,. Alat 2an Ba&an

    *.,.1. Alat (ang 2)3erl#kan

    - +onde

    - aca mulut

    - 7ier beken

    - Pinset

    )

    &

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    29/38

    - +enter 

    - Handscone dan Masker 

    *.,.. Ba&an (ang 2)3erl#kan

    - apas

    - *isclosing +olution

    - %lkohol &!3

    - 5uah 7aga

    *.4. :ara Ker+a

    *.4.1. Per%)a3an 3enel)t)an

    ". Peneliti melapor dan meminta suatu permohonan iBin pada bagian

    Poltekkes emenkes Palembang Jurusan esehatan 4igi untuk 

    melakukan penelitian dengan sampel mahasiswa-mahasisiswi

    %srama Poltekkes emenkes Palembang Jurusan esehatan 4igi

    ahun !"".

    . Peneliti menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

    8. Peneliti memberikan pengertian kepada responden peneliti tentang

    maksud, tujuan dan berapa lama penelitian yang akan dilakukan.

    /. Peneliti menginstruksikan responden untuk tidak menggosok gigi

    selama / jam.

    1. Peneliti membagi sampel menjadi 8 kelompok masing-masing !

    orang.

    0

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    30/38

    *.4.. Pelak%anaan 3enel)t)an

    Hari pertama jam !&.8!

    ". +ampel yang sudah disiapkan diinstruksikan menggosok gigi

    . +ampel di beri disclosing solution dengan cara di oles di

     permukaan gigi yang di periksa dengan menggunakan cotton

     pellet.

    8. emudian dihitung skor plaknya.

    /. +ampel diinstruksikan menggosok gigi kembali untuk 

    menghilangkan sisa disclosing solution.

    1. emudian +ampel diinstruksikan tidak boleh menggosok gigi

    selama / jam sampai jam !&.8!.

    Hari kedua jam !&.8!

    ". +ampel dihitung kembali skor plaknya sesudah sarapan pagi

    dan tidak boleh menggosok gigi.

    . +ampel dibagi 8 kelompok dengan ketentuan 9

    - elompok ", ! orang makan buah naga sebanyak ! gram.

    - elompok , ! orang makan buah naga

    - elompok ,! orang tidak makan buah naga.

    8. +etelah makan buah naga sampel diperiksa dan dihitung

    kembali skor plaknya.

    8!

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    31/38

    *.8. ;ar)%el Penel)t)an

    *.8.1. ;ar)ael De3en2ent

    - Plak 

    *.8.. ;ar)ael In2e7en2ent

    - 5uah naga

    *.9. Anal)%a Data

    =ntuk menganalisa data yang diperoleh, maka dilakukan analisa data sebagai

     berikut 9

    a. %nalisa =nivariat, yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian.

    %nalisa ini hanya menghasilkan distribusi dan persentasi dari tiap variabel.

     b. %nalisa bivariat, yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

    mempunyai Pengaruh. *alam penelitian ini dilakukan analisa statistik yaitu

    dengan -test, untuk melihat Pengaruh mengkonsumsi buah naga dalam

    menurunkan skor plak pada Mahasiswa-mahasiswi Poltekkes emenkes

    Palembang Jurusan esehatan 4igi ahun !"".

    8"

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    32/38

    BAB ;

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    ,.1. Ha%)l Penel)t)an

    *ari hasil penelitian yang penulis lakukan pada Mahasiswa Poltekkes

    emenkes Palembang Jurusan esehatan 4igi dengan jumlah sample sebanyak 

    mengkonsumsi buah naga ! gram, ! orang mengkonsumsi buah naga

    dan ! orang tidak mengkonsumsi buah naga.

    =ntuk mengetahui pengaruh mengkonsumsi buah naga terhadap

     penurunan skor plak pada mahasiswa Poltekkes emenkes Palembang Jurusan

    esehatan 4igi ahun !"".

    5erdasarkan penelitian yang dilakukan pada mahasiswa Poltekkes

    emenkes Palembang Jurusan esehatan 4igi tahun !"", didapat hasil tabel

    dibawah ini.

    abel 1."

    ata-rata +kor Plak +ebelum dan +esudah Mengkonsumsi buah naga

     pada Mahasiswa %srama Poltekkes emenkes Palembang

    Jurusan esehatan 4igi ahun !""

    5uah yang *ikonsumsi 7ata-ata +kor Plak 

    +ebelum +esudah

    Mengkonsumsi buah naga ! gram ! 8,81 ,&&1

    Mengkonsumsi buah naga

    idak mengkonsumsi buah naga ! ,0&1 ,0&1

    8

    8

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    33/38

    *ari tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata skor plak sebelum

    mengkonsumsi buah naga ! gram adalah 8,81 dan rata-rata skor plak sesudah

    mengkonsumsi buah naga ! gram adalah ,&&1 , sedangkan rata-rata skor plak 

    sebelum mengkonsumsi buah naga

    yang sebelum tidak mengkonsumsi buah naga adalah ,0&1, sedangkan rata-rata

    skor plak sesudah tidak mengkonsumsi buah naga ,0&1.

    4ra'ik 1."

    ata-rata +kor Plak +ebelum dan +esudah Mengkonsumsi buah naga! gram dan

    88

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    34/38

    abel 1.

    *istribusi ata-rata +kor Plak +esudah Mengkonsumsi buah naga pada

    Mahasiswa Poltekkes emenkes Palembang

    Jurusan esehatan 4igi ahun !"" 7o 5uah yang

    dikonsumsi 7

    ataKrata

    skor plak 

    t

    Hitung

    abel

    Perbedaan

    ata-rata

    P.

    >alue

    " 5uah naga

    ! gram ! ,&&1 &,&)" ",&0 !,0"1 !,!!!

    5uah naga

    +umber 9 data primer !""

    abel 1.8

    8/

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    35/38

    Hasil uji analisa -test pengaruh mengkonsumsi buah naga terhadap

     penurunan skor plak pada mahasiswa Poltekkes emenkes Palembang Jurusan

    esehatan 4igi ahun !"".

    Paired +amples est

    Perbedaan pasangan t d' +ig(

    -

    taile

    d#

    ata-

    rata

    +* +td.er  

    ror 

    mean

    013ingkat

    epercayaan

    eren

    dah

    erting

    gi

    Pair skor plak

    sebelum

    mengkonsumsi !

    gram 5uah

     7aga-skor

     plak setelah

    mengkonsu

    msi !

    gram 5uah

     7aga

    Pair skor plak

    sebelummengkonsu

    msi

    gram 5uah

     7aga-skor

     plak

    sesudah

    mengkonsu

    msi

    gram 5uah

     7aga

    ./

    ".01

    !

    .

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    36/38

      +ebelum dilakukan uji +tatistik -est berpasangan, data skor plak harus

     berdistribusi normal. =ntuk mendapatkan data distribusi normal dilakukan =ji

    *ne sample +olmogoro,-Smirno,.

      Pada data skor plak sebelum dan sesudah mengkonsumsi buah naga ! gram

    menunjukkan distribusi data normal dimana p !,!00 (pL!,!!1#. *an data skor 

     plak sebelum dan sesudah mengkonsumsi buah naga

    disribusi normal dimana p !,"&! (pL!,!!1#.

    *ari hasil analisa data menggunakan uji- dengan !,!1 didapat hasil t

    hitung setelah mengkonsumsi buah naga ! gram yaitu &,&)", dan setelah

    mengkonsumsi 5uah naga

    Ho ditolak Ha diterima, jadi ada pengaruh mengkonsumsi buah naga terhadap

     penurunan skor plak.

    1.. Pe$a&a%an

    *ari hasil penelitian di atas dapat dilihat bahwa skor plak rata- rata setelah

    mengkonsumsi buah naga ! gram yaitu ,&&1 , sedangkan skor plak rata-rata

    yang terbentuk setelah mengkonsumsi buah naga

     Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin banyak mengkonsumsi buah naga

    semakin baik untuk membersihkan plak.

    Mengkonsumsi makanan yang berserat dan berair, khususnya buah-buahan, akan

    menunjang kebersihan gigi. +ecara umum, orang berpendapat bahwa buah-buahan

    8

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    37/38

  • 8/18/2019 KTI BARU, 2003

    38/38

    4.1. Ke%)$3#lan

    *ari hasil penelitian yang dilakukan pada Mahasiswa Poltekkes emenkes

    Palembang Jurusan esehatan 4igi ahun !"" maka dapat disimpulkan bahwa9

    ". Hasil skor plak rata-rata setelah mengkonsumsi buah naga ! gram yaitu

    sebesar ,&&1. +edangkan hasil dari skor plak rata-rata setelah mengkonsumsi

     buah naga

    mengetahui tentang Pengaruh Mengkonsumsi 5uah 7aga erhadap

    Penurunan +kor Plak Pada Mahasiswa Poltekkes emenkes Palembang

    Jurusan esehatan 4igi tahun !"".

    . Perlu diteliti tentang Bat akti' yang terdapat dalam buah naga yang dapat

    menurunkan skor plak.

    8. =ntuk mengetahui hasil yang optimal tentang pengaruh buah naga tehadap

     penurunan skor plak, perlu dilakukan uji laboratorium tentang pengaruh

     buah naga terhadap bakteri streptococcus mutans.

    8)

    8)