konservasi genetik.ppt
TRANSCRIPT
Genetika Konservasi
Pengertian Dasar
Genetika konservasi adalah penggunaan teori dan teknik genetika untuk mengurangi resiko kepunahan pada spesies yang terancam punah
Tujuan jangka panjangnya adalah untuk preservasi spesies sebagai entitas yang dinamik yang mampu menghadapi perubahan lingkungan
Merupakan disiplin yang terpisah
Fokus pada konsekuensi dari penurunan suatu populasi yang sebelumnya besar, outbreeding, menjadi populasi kecil yang menghadapi faktor stokastik dan efek inbreeding
Isu-isu kajian1. Efek negatif inbreeding pada reproduksi dan
survival (inbreeding depression)2. Kehilangan keragaman genetik dan hilangnya
potensi evolusi3. Fragmentasi populasi dan pengurangan aliran
gen4. Genetic drift5. Pengelolaan genetik populasi kandang yang
kecil6. Permasalahan ketidakpastian taksonomi7. Penentuan unit pengelolaan suatu spesies
Isu-isu kajian (lanjutan)
8. Penggunaan analisis molekular dalam forensik
9. Penentuan lokasi-lokasi untuk reintroduksi
10.Penentuan populasi terbaik untuk reintroduksi
11.Non-intrusive sampling untuk analisis genetika
12.Memahami spesies biologi
1. Inbreeding depression Tekanan silang dalam
perkawinan antar induk - anak, saudara kandung dan sepupu serta mekanisme fertilisasi ke dalam (pada spesies hermaphrodit)
gejala: kesulitan menghasilkan keturunan atau keturunan yang muncul biasanya lemah dan mandul
masalah besar pada populasi hasil penangkaran dan pada program pembiakan domestik
Outbreeding depression Tekanan silang luar
Perkawinan dengan spesies kerabat, antar subspesies, genotip yang bercabang (divergent) atau anggota populasi berbeda (spesies sama)menghasilkan hybrid/kerurunan campurketurunannya lemah dan sterilkromosom dan enzim yang diwarisi dari orang tua berbedaciri-ciri spesies menjadi kabur
2. Keragaman Genetik
“tingkat variasi genetik dalam suatu populasi atau spesies”
Pentingnya keragaman genetik Diperlukan untuk beradaptasi dengan kondisi
lingkungan yang terus berubah
Kehilangan keragaman akan mengurangi kemampuan reproduksi dan survival (fitness)
Spesies yang terancam punah
Keragaman genetiknya rendahThreatened species A H Non-endangered species A H
Black rhinoceros 4.2 0.69 African buffalo 8.6 0.73
Mexican wolf 2.7 0.42 Gray wolf 4.5 0.62
Ethiopian wolf 2.4 0.21 Coyote 5.9 0.68
African wild dog 3.5 0.56 Domestic dog 6.4 0.73
Cheetah 3.4 0.39 African lion 4.3 0.66
Mariana crow 1.8 0.16 American crow 6.0 0.68
Mauritius kestrel 1.3 0.12 Lesser kestrel 5.4 0.70
Komodo dragon 4.0 0.31 American alligator 8.3 0.67
0.17
0.25
0.03
0.23
0.44
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
Java sparrow Blue chaff inch Black-facedspoonbill
Willow tit Commonrosefinch
Nu
cleo
tid
e d
iver
sity
(%
)
Endangered spp.
3. Fragmentasi dan aliran gen
Fragmentasi populasi mempengaruhi aliran gen antar sub-populasiDampak lanjutan pada: Keragaman genetik Diferensiasi populasi Inbreeding Resiko kepunahan
… tergantung pada faktor-faktor berikut: Jumlah populasi yang terfragmen Distribusi ukuran populasi dalam fragmen Distribusi geografi Jarak antar fragmen Kemampuan dispersi dari spesies tsb. Kondisi matriks lingkungan diantara fragmen dan
pengaruhnya terhadap kemampuan dispersi sp. Waktu sejak terfragmen Laju kepunahan dan rekolonisasi diantara
fragmen
A1 A2
A4A3
A1A2
A2
A1A1
A1
A3
A3A3
A4
A2
Populasi awal
Single largeSeveral small
Several small Single large
Short term, no extinction
Long-term, extinction of some small populations
1
54
3
1
2
A4
4. Genetic drift (hanyutan genetik)
perubahan frekuensi alel dari satu generasi ke generasi berikutnya
A1A2
A1A2A1A2A1A1
A1A2 A2A1A1A3
A1A1
p= 0.5
q= 0.37
r=0.125
p= 0.75
q= 0.25
r=0
p: frekuensi A1; q: frek.A2; r: frek.A3
Menyurutnya Keragaman Genetik
Penurunan heterozigositas untuk setiap generasi
F = 1/2 Ne
Ne = populasi dewasa yang berbiak (pop.efektif)
Ukuran populasi yang efektif (Ne)
Berapa banyak individu yang diperlukan untuk mempertahankan populasi?Aturan 50/500: populasi yang terisolasi memerlukan paling sedikit 50 individu dan kalau bisa mencapai 500 agar keragaman genetik dapat dipertahankan
sulit diterapkan, karna asumsi yang dipakai: semua anggota populasi berpeluang berbiak dan mempunyai keturunan
Ukuran populasi yang efektif (Ne)
Fakta: tidak semua dapat menghasilkan keturunan
penyebab: umur,
kesehatan, mandul, malnutrisi, ukuran kecil,
struktur sosial EPS (Ne) < N
resiko kehilangan keragaman genetik masih dapat dijumpai pada populasi berukuran besar
Kondisi pendukung (1)
Perbandingan jumlah jantan dan Perbandingan jumlah jantan dan betina tidak seimbangbetina tidak seimbang
4Nm.Nf Ne =
Nm + Nf(Nm = jumlah jantan yang berbiak; Nf = jumlah betina
yang berbiak)
Kondisi pendukung (2)
Variasi luaran reproduksiVariasi luaran reproduksiterutama berlaku pada tumbuhanadanya kemampuan yang berbeda pada tiap individubeberapa individu dari generasi kini akan menyumbang gene pool generasi berikut secara tidak proposional (berlebih atau sebaliknya)
Kondisi pendukung (3)
Perubahan dan efek penciutan populasiPerubahan dan efek penciutan populasiKejadian perubahan drastis ukuran populasi dari satu generasi ke genenerasi berikutnya pada beberapa spesies. Penurunan tajam akan menurunkan NeFenomena population bottleneck ini akan menurunkan kemampuan hidup anggota populasi, karena hilangnya alel-alel langka dan menurunnya heterozigositas
Founder effect terjadi pada populasi baru yang memisahkan dari populasi besarnya, keanekaragaman genetiknya lebih kecil. Contoh: Singa di kawah Ngoro-ngoro (Tanzania)
Kasus Singa di Ngoro-ngoro
Populasi awal: 60-75 individuTh. 1962 ledakan populasi lalat mengakibatkan pop. Singa tinggal 9 betina dan 1 jantanth. 1964 penambahan 7 jantanAda peningkatan populasi menjadi 75-125 ekorNamun terjadi penciutan genetik, abnormalitas sperma yang tinggi