kkn.unnes.ac.id · web view2016/11/02  · bab i. pendahuluan. latar belakang. perguruan tinggi...

42
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan untuk mendidik mahasiswa agar berjiwa penuh pengabdian serta semangat untuk meneliti dan memiliki sikap tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan Negara. Kiprah Perguruan Tinggi dan mahasiswa bagi usaha pembangunan nasional perlu ditingkatkan peranannya sesuai dengan kebutuhan saat ini dan masa mendatang. Perguruan Tinggi dituntut untuk lebih berorientasi dan menyerasikan kurikulumnya terhadap kebutuhan pembangunan, sehingga dapat menghasilkan sarjana yang dapat menghayati dan mengatasi problema pembangunan dan kemasyarakatan serta berfungsi sebagai penerus pembangunan. Hal ini sangat penting, karena pada akhirnya ilmu pengetahuan dan teknologi itu harus diabdikan untuk kemaslahatan bersama dan pembangunan manusia Indonesia seutuhya. Salah satu bagian penting masalah pembangunan yang perlu mendapatkan perhatian serius dan partisipasi dari Perguruan Tinggi adalah pemberdayaan masyarakat yang 1

Upload: others

Post on 20-Mar-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi bertujuan untuk mendidik mahasiswa agar berjiwa penuh

pengabdian serta semangat untuk meneliti dan memiliki sikap tanggung jawab yang

besar terhadap masa depan bangsa dan Negara. Kiprah Perguruan Tinggi dan

mahasiswa bagi usaha pembangunan nasional perlu ditingkatkan peranannya sesuai

dengan kebutuhan saat ini dan masa mendatang.

Perguruan Tinggi dituntut untuk lebih berorientasi dan menyerasikan

kurikulumnya terhadap kebutuhan pembangunan, sehingga dapat menghasilkan

sarjana yang dapat menghayati dan mengatasi problema pembangunan dan

kemasyarakatan serta berfungsi sebagai penerus pembangunan. Hal ini sangat

penting, karena pada akhirnya ilmu pengetahuan dan teknologi itu harus diabdikan

untuk kemaslahatan bersama dan pembangunan manusia Indonesia seutuhya.

Salah satu bagian penting masalah pembangunan yang perlu mendapatkan

perhatian serius dan partisipasi dari Perguruan Tinggi adalah pemberdayaan

masyarakat yang meliputi Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, Lingkungan Dan

Infrastruktur yang dirasakan masih sangat tertinggal jika dibandingkan dengan negara

lain. Inilah yang mendorong pentingnya dilakukan kerjasama dengan pihak

Perguruan Tinggi dan pemerintah dalam hal penanganan berbagai permasalahan

tersebut.

Berdasarkan latar belakang di atas maka kegiatan KKN POSDAYA yang

merupakan inisiatif dari Universitas Negeri Semarang yang diharapkan mampu

menjadi strategi andalan serta dapat dijadikan sebagai model alternatif yang efektif

dan efisien bagi pemerintah dalam upaya mempercepat Pembangunan di Jawa

Tengah pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

1

Page 2: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

Universitas Negeri semarang menyelenggarakan kegiatan KKN lokasi untuk

gelombang pertama ditahun 2014 ini mencakup 3 kabupaten yaitu kabupaten

Semarang, Demak, Temanggung dan Wonosobo. Untuk kabupaten Wonosobo sendiri

dibagi kedalam 3 kecamatan yaitu Kertek, Kalikajar, dan Sapuran. Berdasarkan hasil

ploting dari universitas, kami ditempatkan di Desa Purwojati Kecamatan Kertek

Kabupaten Wonosobo. Penempatan kami didesa tersebut sangat disambut baik oleh

seluruh perangkat desa dan warga Desa Purwojati khususnya warga Dusun Bendo.

Sedangkan posko kami berlokasi di Dusun Bendo tepatnya di rumah Pak Asrofi

selaku Kepala Urusan Umum Desa Purwojati.

B. Sasaran, Tujuan dan Manfaat

1. Sasaran

Sasaran kegiatan KKN Lokasi ini adalah seluruh warga di Desa Purwojati,

Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo

2. Tujuan

Tujuan dari program KKN Lokasi ini adalah sebagai berikut:

a. Membantu anak-anak dalam menghadapi permasalahan pembelajaran

serta kurangnya minat untuk belajar.

b. Meningkatkan keterampilan dan kreativitas anak-anak sebagai upaya

peningkatan softkill yang sangat dibutuhkan di jaman modern sekarang

ini.

c. Menanamkan pola hidup sehat dan bersih kepada masyarakat, terutama

anak – anak sebagai generasi penerus bangsa.

d. Mengoptimalkan segala kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan.

e. Membina, memberdayakan masyarakat dalam hal optimalisasi

pengembangan potensi – potensi desa yang ada.

f. Masyarakat memiliki keterampilan pengembangan ekonomi kreatif dan

berwirausaha dengan memanfaatkan potensi-potensi desa yang ada.

2

Page 3: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

g. Menanamkan dan membudayakan perilaku peduli lingkungan kepada

masyarakat.

h. Menambah kelengkapan sarana dan prasarana yang bermanfaat.

3. Manfaat

a. Bagi Pelaksana

Meningkatkan kecakapan dalam membangun hubungan sosial dengan

masyarakat. Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian

masyarakat. Membiasakan mahasiswa untuk mengerti keadaan dan seluruh

permasalahan yang ada di masyarakat serta belajar untuk memecahkan

masalah-masalah yang sedang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat

sebelum mahasiswa terjun langsung di masyarakat terutama dalam dunia

kerja.

b. Bagi Pemerintah

Memberikan kontribusi terhadap negara dengan meningkatkan taraf

ekonomi masyarakat dengan meningkatkan potensi masyarakat atas sumber

daya manusia dan sumber daya yang ada di daerah masing-masing sehingga

diharapkan nantinya potensi-potensi tersebut dapat berkembang karena

potensi tersebut dikelola dengan baik dan tepat yang pada akhirnya dapat

menambah penghasilan masyarakat, dan membantu pemerintah untuk

mensosialisasikan beberapa program yang dicanangkan baik di bidang

kesehatan maupun hukum.

c. Bagi Masyarakat

Prinsip manusia yang selalu mencoba untuk menghidup dirinya sendiri

ataupun orang lain harus selalu memanfaatkan segala potensi yang ada pada

dirinya sendiri dan sekitarnya. Bahkan hal-hal yang pada awalnya dianggap

tidak berharga bisa dimanfaatkan dan dikelola dengan maksimal maka

menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi. Selain itu juga meningkatkan taraf

ekonomi dengan memanfaatkan potensi desa yang sudah ada, membantu

3

Page 4: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

meningkatkan pola pikir sumber daya manusia Desa Purwojati agar memiliki

pola piker yang lebih modern, dan mengenalkan teknologi baru yang akan

bermanfaat bagi masyarakat di masa depan.

C. Profil Desa

Desa Purwojati merupakan desa yang terdiri dari 4 (empat) dusun yaitu Dusun

Dalangan, Prumbanan, Ngariman, dan Dusun Bendo. Desa Purwojati terbagi dalam

43 RT dan 8 RW. Dengan berbagai kondisi dan situasi serta permasalahan yang ada,

Desa Purwojati sesuai sebagai tempat penempatan mahasiswa KKN. Berikut

gambaran umum mengenai kondisi dan situasi yang ada di desa Purwojati :

1. Kondisi Geografis

a. Letak Geografis Desa

Desa Purwojati terletak pada ketinggian + 900 M diatas pemukaan laut

sedangkan kondisi topografinya dataran sedang. Secara kesuluruhan kondisi

geografis desa sumberdalem berada dalam kawasan yang sejuk dengan letak

wilayah berada disebelah timur kota wonosobo yaitu :

1) Jarak dari Ibu Kota Kecamatan Kertek : + 1 Km

2) Jarak dari Ibu Kota Kabupaten Wonosobo : + 11 Km

c. Luas Wilayah

Luas Wilayah Desa Purwojati + 166 ,00 Ha terdiri dari :

1) Tanah Sawah : 111,250 Ha

2) Bukan Sawah : 54,750 Ha

c. Batas Wilayah

Batas wilayah Desa Purwojati adalah sebagai berikut :

1) Sebelah Timur : Desa Sumberdalem Kec. Kertek

2) Sebelah Utara : Desa Pagerejo Kec. Kertek

3) Sebelah Selatan : Desa Karangluhur Kec, Kertek

4) Sebelah Barat : Desa Karangluhur Kec. Kertek

4

Page 5: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

d. Topografi

Dilihat dari aspek topografi Desa Purwojati terletak pada ketinggian +

900 M diatas pemukaan laut sedangkan Kondisi topografinya dataran sedang.

e. Jenis Tanah

Jenis tanah di Desa Purwojati merupakan tanah Regosol

f. Kemiringan Tanah

Kemiringan tanah Desa Purwojati antara 8 – 15 % seluas 108,635

g. Iklim

Desa Purwojati beriklim sebagaimana umumnya seluruh Wilayah

Wonosobo yaitu beriklim tropis dengan dua musim yaitu kemarau dan

penghujan. Suhu udara rata-rata 24 – 30o C di siang hari, turun menjadi 20 o C

pada malam hari. Pada bulan Juli – Agustus turun menjadi 12 – 15 o C pada

malam hari dan 15 – 20 o C di siang hari. Hujan turun hampir sepanjang

tahun. rata-rata hari hujan adalah 196 hari, dengan curah hujan rata-rata

3.400 mm.

2. Kondisi Demografis dan Sosial

Desa Purwojati dengan jumlah penduduk 4199 merupakan desa yang

memiliki banyak keragaman, seperti misalnya pada mata pencaharian meskipun

kondisi geografis yang potensial sekali untuk pertanian tetapi tidak seluruhnya

masyarakat Desa Purwojati menggantungkan hidupnya pada pertanian, tetapi ada

juga yang mempunyai mata pencaharian sebagai peternak, pedagang, home

industry, bangunan dan lain – lain.

a. Kependudukan

Tabel 1. .Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Kelompok Umur Tahun 2015

5

Page 6: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

Laju

pertumbuhan penduduk tersebut disamping karena tingkat kelahiran, juga

disebabkan oleh migrasi dari daerah lain. Rata-rata pertumbuhan penduduk

terendah berada pada kelompok umur 61 – 65 tahun dan tertinggi berada pada

kelompok umur 30 – 34 tahun keatas.

Tabel 2. Pertisipasi Masyarakat dalam Pengendalian Pertumbuhan Penduduk

Tahun 2015

TahunPus

Peserta KB

Peserta Aktif Aktif Mandiri Peserta Kb Baru

Jumlah % Jumlah % Jumlah Ppm Pb %

2015 899 589 65,5 11383 14,60 58 0,065

6

Kelompok Umur (tahun) Jumlah Penduduk

0 – 5 374

6 – 10 386

11 – 15 375

16 – 20 379

21 – 25 420

26 – 30 412

31 – 35 408

36 – 40 366

41 – 45 349

46 – 50 277

51 – 55 232

56 – 60 181

61– 65 140

65 Keatas 286

Jumlah 4199

Page 7: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

0

Tabel 3. Partisipasi Laki-Laki Dalam Pengendalian Pertumbuhan Penduduk

Tahun 2015

Tahun

Peserta Kb

Aktif Baru

Total Pa Pa Pria % Total Pb Pb Pria %

2015 - -

Belum ada partisipasi Pria ikut menjadi Akseptor KB karena takut

Tabel 4. Jumlah Penduduk dirinci menurut Mata Pencaharian

No Mata Pencaharian Jumlah Prosentase

1 Petani 305 10,82

2 Buruh Tani 259 9,18

3 Peternak 56 1,95

4 Peternak Unggas 2 0,06

5 Penggalian - -

6 Industri 250 8,73

7 Bangunan 509 17,77

8 Perdagangan 207 7,22

9 Transportasi 45 1,57

10 PNS/ Honorer Daerah 14/11 0,87

11 TNI - -

12 POLRI - -

13 Pensiunan 10 0,24

14 Lainnya 1187 41,44

Jumlah 2.864 100 %

Sumber Data: Monografi Desa

7

Page 8: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

Tabel 5. Jumlah Penduduk Usia 5 Tahun ke atas dirinci menurut Tingkat

Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase

1 Tidak / belum sekolah 1084 28,04

2 Tamat SD 1993 53.90

3 Tamat SLTP 439 11,76

4 Tamat SLTA 194 5,20

5 D- 1 11 0,29

6 D-2 - -

7 D-3 5 0,20

8 D-4 - -

9 S-1 24 0,62

10 S-2 1 -

11 S-3 - -

Jumlah 3697 100 %

b. Pendidikan

Pembangunan pendidikan pada dasarnya ditujukan untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar mampu menghadapi setiap

perubahan dan diharapkan dapat membentuk manusia seutuhnya yaitu

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berbudi pekerti luhur, memiliki

pengetahuan dan ketrampilan, sehat jasmani dan rohani, mandiri,

bertanggungjawab dan memiliki etos kerja yang tinggi.

Tabel 6. Jumlah Sekolah Menurut Klasifikasi Pendidikan

Tahun 2015

8

Page 9: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

Uraian

Jumlah (Unit)

Negeri Swasta Jml Murid

SD 2 - 359

MI - 1 141

TK - 3 121

PAUD - 2 41

Gambar 1. Foto TK Pertiwi 2 Purwojati

Kondisi gedung TK Pertiwi 02 Purwojati, belum memiliki pagar

pengaman /tralis yang membatasi halaman TK dengan lingkungan sekitarnya

sehingga keamanan dan kenyamanan belum terjamin. Hal tersebut merupakan

tantangan bagi pemerintah Desa Purwojati untuk mengatasinya dengan

membuatkan pagar dan tralis halaman. Disamping itu pemerintah desa juga

dihadapkan pada kondisi PAUD yang belum memiliki gedung sendiri,

9

Page 10: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

sehingga kedepan diharapkan pemerintah desa bisa membangun gedung

PAUD.

Sedangkan untuk pendidikan Sekolah Dasar (SD), Desa Purwojati ada

2 Sekolah Dasar dengan masing SD memiliki 6 lokal/kelas yang mampu

menampung sejumlah 254 siswa. Sarana pendidikan ini cukup memadai guna

memenuhi kebutuhan pendidikan tingkat Sekolah Dasar di desa Purwojati.

Gambar 2. SDN 02 Desa Purwojati

Gambar 3. MI Rifaiyah Desa Purwojati

10

Page 11: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

Kondisi fisik gedung Sekolah Dasar dn MIR ini cukup memadai

sebagai sarana belajar mengajar di Purwojati. Dalam perkembangan

pendidikan, MI ini membutuhkan pengembangan sarana dan prasarana

pendidikan yang lebih baik, seperti perpustakaan misalnya. Dengan adanya

perpustakaan yang memadai berikut buku-buku dan peralatan pendidikan,

diharapkan anak-anak desa Purwojati akan lebih berwawasan dan

berpengalaman, sekaligus kaya dengan berbagai pengetahuan.

Dalam hal pendidikan non formal, khususnya pendidikan keagamaan.

Desa Purwojati memiliki sarana lembaga pendidikan TPA/TPQ (Taman

Pendidikan Agama/Taman Pendidikan Al-quran) yaitu gedung sanggar belajar

sebagai tempat belajar keagamaan bagi anak-anak. Kedepan pemerintah desa

Purwojati berusaha untuk penyediaan peralatan/ perlengkapan sarana

pendidikan keagamaan (non formal) bagi anak anak.

11

Page 12: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

Gambar 4. Gedung TPQ

Keberhasilan pembangunan pendidikan selama satu tahun terakhir

antara lain dapat dilihat dari Angka angka drop out serta angka buta aksara.

Tabel 7. Angka Droup Out Sekolah Tahun 2015

TahunSD/MI SLTP/MTS SLTA/MA

Orang % Orang % Orang %

2014 1 0,23 2 3,12 5 12,5

Tabel 8. Angka Buta Huruf Tahun 2015

Uraian 2014 Keterangan

Jumlah Penduduk (jiwa) 4.572

Jumlah penduduk buta huruf (jiwa) 2 Pend lanjut usia

Angka Buta Huruf (%) 0 ,046 %

Menurut data di atas, bahwa perubahan untuk jenjang SD/MI relatif

sangat kecil, sedangkan untuk jenjang SMP/MTs dan SLTA/MA cukup

signifikan. Artinya bahwa partisipasi masyarakat untuk melanjutkan kejenjang

pendidikan yang lebih tinggi semakin menurun. Oleh karena itu, upaya-upaya

peningkatan taraf pendidikan warga masyarakat perlu terus ditingkatkan.

Sedangkan untuk angka drop out atau putus sekolah pada semua jenjang

pendidikan cenderung mengalami penurunan. Untuk itu kecenderungan

tersebut perlu diwaspadai sehingga berbagai kebijakan pendidikan yang telah

12

Page 13: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

digulirkan pemerintah tidak sia-sia dan benar-benar bermanfaat bagi

peningkatan kualitas sumber daya manusia.

c. Agama/Kepercayaan

Desa Purwojati merupakan Desa yang mayoritas penduduknya

beragama islam sehingga untuk ketersediaan tempat ibadah keseluruhannya

adalah masjid dan mushola. Menurut data 2015, jumlah masjid di Desa

Purwojati sebanyak 4 buah sedangkan jumlah mushola sebanyak 11 buah.

Tabel 9. Prosentase Agama yang Dianut Masyarakat

Keyakinan AgamaJumlah (jiwa)

Laki-laki Perempuan

1. Islam

2. Kristen

3. Katholik

4. Hindu

5. Budha

2.315

3

12

53

0

2.244

6

8

34

1

Jumlah 2.315 2.244

Meskipun dapat dibilang Desa Purwojati sudah merupakan Desa

peralihan desa – kota akan tetapi dari segi kehidupan sosial masyarakatnya

sendiri masih memiliki karakteristik masyarakat desa, karena masyarakat di

Sumberdalem sebagian besar adalah warga lokal yang saling bersaudara yang

artinya di Desa Purwojati jumlah pendatang masih sangat jarang, selain itu

masyarakat Desa Purwojati masih sangat menghargai nilai – nilai

kekeluargaan, kebersamaan dan gotong royong, serta keramah – tamahan

13

Page 14: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

yang selalu ditunjukan oleh setiap masyarakat. Sehingga Desa Purwojati

masih merupakan desa yang asri.

2. Kondisi Keamanan

Meskipun dikatakan masyarakat Sumberdalem masih sedikit kurang

motivasi dalam halnya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,

terutama jika dilihat dari program wajib belajar nasional pemerintah. Akan tetapi

segala kegiatan, tindakan, serta kebiasaan masyarakatnya sendiri sangat

menjunjung tinggi nilai – nilai menjaga ketertiban dan keamanan, hal ini sejalan

dengan tingginya nilai – nilai keagamaan serta nilai – nilai budaya masyarakat

yang dianut dan dijadikan prinsip kehidupan.

3. Kondisi Ekonomi

Desa Purwojati merupakan bagian dari gambaran wilayah Kabupaten

wonosobo yang memiliki berbagai potensi dengan letak yang paling strategis

diantara wilayah desa-desa di kecamatan Kertek. Dilihat dari kondisi geografis

yang dimiliki oleh Desa Purwojati maka kegiatan – kegiatan di bidang

perekonomianpun juga tidak lepas dari potensi geografis yang ada, bidang

perekonomian yang ada bertumpu pada kegiatan – kegiatan pertanian, industri,

dan kerajinan serta perdagangan. Kemudian jika dilihat dari pertanian sendiri

berdasarkan data tahun 2015, Desa Purwojati memiliki cukup banyak jenis

komoditas utama seperti padi, jagung, dan palawija ( kubis, cabai, dam tomat).

Desa Purwojati menghasilkan padi 500 ton/tahun, cabai mencapai 35 ton/ tahun,

dan kubis sebanyak 50 ton/ tahun.

14

Page 15: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

Gambar 5. Lahan Pertanian di Desa Purwojati

Saluran irigasi yang baik sangat menentukan hasil usaha pertanian,

kondisi saluran irigasi yang ada sekarang banyak yang rusak yang antara lain

disebabkan ulah petani yang membuat saluran sendiri tanpa mengingat

dampak bagi saluran secara keseluruhan. Tantangan terberat bagi pemerintah

adalah memperbaiki saluran yang rusak dan menyadarkan masyarakat agar

tidak membuat saluran sendiri.

Gambar 6. Lahan Pertanian Sayur-Sayuran

15

Page 16: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

16

Page 17: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

Gambar 7. Lahan Pertanian Desa Purwojati

Sebagian besar penggunaan lahan di desa Purwojati, Kecamatan Kertek,

Kabupaten Wonosobo diperuntukkan untuk lahan pertanian. Dari total luas

wilayah administratif sejumlah 166,00 Ha, seluas 67,02 % nya digunakan untuk

lahan pertanian dan perkebunan. Sisanya 32,8% diperuntukan bagi sarana umum,

kolam dan pemukiman penduduk.

Gambar 8. Lahan Peruntukan Kolam

Peternakan yang menjadi kegiatan – kegiatan perekonomian Desa

Purwojati terutama dalam bidang penggemukan sapi dan kolam ikan merupakan

dua peluang yang sangat potensial, untuk penggemukan sapi sendiri kegiatannya

sudah berjalan dengan baik dan tersistem. Sedangkan untuk potensi kolam ikan

yang sangat melimpah pemanfaatannya kurang optimal. Ikan yang paling banyak

dipelihara yaitu ikan mas, lele, dan nila. Akan tetapi pemanfaatan dari kolam ikan

itu sendiri menjadi sesuatu yang mempunyai nilai tambah dan bernilai ekonomi

kurang dioptimalkan oleh masyarakat karena mayoritas ikan yang ada hanya

dijual setahun sekali dan dikonsumsi sendiri. Padahal peluang pemanfaatan ikan

tersebut baik untuk dibudidayakan maupun diolah menjadi berbagai macam

olahan, sangat berpotensial untuk dikembangkan.

17

Page 18: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

Kegiatan home industry dan kerajinan di Desa Purwojati juga merupakan

dua kegiatan perekonomian yang banyak dijadikan mata pencaharian oleh

masyarakat, yaitu:

a. Industri makanan rumahan sebanyak 10 industri

b. Perajin pandai besi sebanyak 165 kepala keluarga

Terkait dengan kerajinan pandai besi sendiri yang membuat dan

menyediakan alat – alat pertanian, Desa Purwojati sudah sangat dikenal akan

penghasil alat – alat pertanian yang berkualitas sejak dahulu dan masih bertahan

sampai sekarang karena produk yang dihasilkan itu berkualitas tinggi sehingga

masih banyak peminatnya.

Dari hasil pertanian dan industri kecil pande besi tersebut, telah mampu

menjadi penopang hidup bagi masyarakat Desa Purwojati. Adapun mata

pencaharian masyarakat Dusun Dalangan Desa Purwojati mayoritas sebagai

perajin besi / Pande Besi, jumlah rumah produksi ( Salen) mencapai 170 Salen

atau hampir mencapai 60% dari total jumlah KK Dusun Dalangan adapun

pemasaran hasil produksi di pasarkan hampir menyebar diseluruh wilayah Jawa

Tengah, seperti Purwokerto, Banjarnegara, Cilacap, Purworejo, Sukorejo, dan

lain-lain. Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh para perajin antara lain:

Bahan baku yang harganya terus melambung.

Ketersediaan bahan bakar arang yang makin sulit didapat.

Keterbatasan modal.

Proses pembangunan kedepan, pemerintah Desa Purwojati memiliki

tantangan untuk menyediakan bahan baku sehingga para pengrajin bisa mudah

mendapatkannya, para pengrajin juga perlu diberi pelatihan untuk meningkatkan

hasil produksinya baik kualitas maupun kuantitasnya.

18

Page 19: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

Gambar 9. Industri Pande Besi

Dari kegitan perekonomian lainnya yaitu perdagangan, masyarakat Desa

Purwojati selain sebagai petani terkadang juga merangkap menjadi seorang

pedagang. Barang – barang yang diperdagangkan juga tidak lepas dari hasil

pertanian dan hasil bumi lainnya. Tetapi disamping hasil – hasil pertanian, ada

juga perdagangan dibidang lainnya yaitu :

Toko / kios sejumlah 9 buah

Warung makan sejumlah 2 buah

Toko material bangunan sejumlah 5 buah

Toko alat pertanian sejumlah 1 buah

19

Page 20: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

Toko kelontong sejumlah 15 buah

a. Perekonomian Desa

Perekonomian desa didukung adanya fasilitas jalan penghubung

dengan kota kabupaten dengan jarak yang tidak terlalu jauh yaitu + 10 Km

dan jarak dengan Kota Kecamatan + 1 Km selain itu juga didukung dengan

akses transportasi yang mudah. Selain mayoritas penghasilan penduduk dari

pertanian dan dagang ada pula yang berprofesi sebagai pemberi jasa ternak,

jasa transportasi, pertukangan kerajinan rumah tangga seperti perajin besi,

pembuatan roti, tempe kedelai, bakso ayam, anyaman tikar, bambu, dan

perikanan.

1) Pendapatan Desa

a) Pendapatan Asli Desa, yaitu :

1). Pologoro Surat-Menyurat.

2). Swadaya dan Gotong royong masyarakat

3). Lain-lain PADesa yang sah.

b) Alokasi Dana Desa.

c) Lain-lain pendapatan yang sah.

Pendapatan Asli Desa (PADesa) pada tahun 2015 Rp. 186.000.000

Belanja Pemerintah Desa

Belanja Desa tahun 2015 :

Belanja Tidak Langsung : Rp. 251.615.000

Belanja Langsung : Rp. 638.038.000

2) Pertanian

Pertanian dalam arti luas yang terdiri dari tanaman pangan,dan

perkebunan, peternakan serta perikanan merupakan penyumbang besar

dalam perekonomian Masyarakat Desa Purwojati akan tetapi akhir-akhir

ini mengalami banyak kendala antara lain :

a) Sulitnya mencari pupuk bila musim panen cabai

b) Biaya Produksi Mahal (pupuk dan obat-obatan)

20

Page 21: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

c) Nilai Jual hasil pertanian rendah.

3) Ketenagakerjaan

Salah satu modal dasar penting dalam pelaksanaan pembangunan

adalah tenaga kerja, lebih-lebih tenaga kerja yang berkualitas. Namun

demikian tenaga kerja juga dapat menjadi masalah tersendiri dalam

pembangunan, khususnya jika terjadi ledakan angkatan kerja dan

rendahnya kualitas tenaga kerja yang tersedia. Perkembangan angkatan

kerja sangat pesat akibat kurang berhasilnya program keluarga berencana,

sehingga mengakibatkan banyaknya pengangguran dan menimbulkan

masalah sosial antara lain kenakalan remaja dan tramtibmas.

4) Kesejahteraan Sosial

Salah satu parameter yang dapat digunakan untuk melihat tingkat

kesejahteraan sosial adalah keberadaan keluarga miskin baik pra KS

maupun KS I. Jumlah penduduk miskin dalam lima tahun terakhir

mengalami perubahan yang cukup fluktuatif tetapi cenderung meningkat

sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini.

Tabel 10. Jumlah Keluarga Dirinci Menurut Keadaan Sosial Ekonomi

Tahun 2015

Tahun

Keadaan Ekonomi Keluarga

JumlahPra Sejahtera Sejahtera Sejahtera Sejahtera

Sejahtera I II III III+

2015 266 99 296 583 106 1330

Dalam tahun 2015 jumlah keluarga pra KS dan KS I mencapai 325

atau 0,8 %. Peningkatan tersebut dipicu dengan adanya kondisi perekonomian

21

Page 22: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

yang belum pulih. Oleh karena itu masalah penanggulangan kemiskinan

merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian khusus.

Kondisi sarana dan prasarana daerah dalam bidang sosial ekonomi

antara lain dapat dilihat dari ketersedian sarana dan prasarana pertanian,

perindustrian perdagangan, perkoperasian, keuangan dan perbankan,

perhubungan dan transportasi.

1) Pertanian.

Tabel 11. Luas Irigasi Pelayanan Tahun 2015

Jenis IrigasiLuas Pelayanan (Ha)

2015

Teknis 90,290

Semi Teknis -

Sederhana 20,960

Tadah Hujan -

Jumlah 111,250

Tabel 12. Panjang Jalan Desa Menurut Kondisi Permukaan Jalan

Keadaan Tahun 2015

Jenis / KondisiPanjang Jalan (Km)

2015

Jalan Aspal

Baik 2300

Sedang -

Rusak -

Rusak Berat -

Jumlah 2.300

22

Page 23: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

Jalan Tanah

Sedang 500

Rusak 1500

Rusak Berat -

Jumlah 2000

Jumlah Total 4300

Keterangan:

Jalan tanah antar Desa ke Desa Karangluhur (Kliwonan) 1.500 meter

Tabel 13. Panjang Jalan Desa Menurut Kondisi Permukaan Jalan

Tahun 2015

Kondisi Jalan Panjang Jalan (km)

Baik 2 300

Sedang -

Rusak -

Rusak Berat -

Jumlah 2 300

Kondisi Permukaan Jalan -

Diaspal 1 800

Batu, Makadam, Rolak 1 500

Tanah

Jumlah 2.300

Tabel 14. Kondisi Jembatan Desa Tahun 2015

KondisiTahun

2015

Baik -

Sedang 4

23

Page 24: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

Rusak 1

Jumlah 5

Panjang (m) 42

Air Bersih, Air Limbah dan Persampahan

Sampai tahun 2015 sudah ada 1051 kepala keluarga yang sudah

memanfaatkan air bersih dari 1.354 KK , 4.577 jiwa, dengan rincian :

- Dusun Dalangan = 368 kk dari 392 KK

- Dusun Prumbanan = 279 kk dari 329 KK

- Dusun Ngariman = 350 kk dari 441 KK

- Dusun Bendo = 176 KK dari 192 KK

4. Kondisi Kesehatan

Derajat kesehatan masyarakat selama satu tahun dan kondisi gizi

masyarakat, sebagaimana terlihat dari data dalam tabel di bawah ini

Tabel 15. Kondisi Gizi Balita Tahun 2015

Indikator SatuanTahun

2015

Jumlah kelahiran Anak 55

Berat bayi lahir rendah Anak -

Prosentase dari total

kelahiran%

Berat bayi lahir normal Anak 65

Prosentase dari total

kelahiran% 100 %

Prevalensi Status Gizi Balita

Gizi Lebih 30 10,63 %

24

Page 25: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

Gizi Baik 247 87,58 %

Gizi Kurang 3 1,06 %

Gizi Buruk 2 0,70 %

Keterangan :

Berat Bayi lahir rendah disebabkan karena lahir prematur

Masih ada 3 anak penderita gizi kurang karena beberapa alesan, yaitu:

- Nafsu makan tidak baik

- Makan kurang bervariasi

- Tingkat pengetahuan ibu kurang

Masih ada 2 anak Penderita gizi Buruk karena: Lahir Prematur

Tabel 16. Kondisi Gizi Masyarakat tahun 2015

Indikator Tahun %

Prevalensi kurang energi kronik (KEK) pada ibu

hamil4,61 %

Prevalensi Total Goitre Rate (TGR) pada anak

sekolah

Prevalensi Anemia Gizi Besi pada bumil -

Prevalensi Anemia Gizi Besi pada WUS -

Prevalensi Anemia Gizi Besi pada Wanita

Pekerja-

Rata-rata konsumsi energi

Rata-rata konsumsi protein

KEK pada Ibu Hamil karena : - Hamil dibawah umur

- Berat badan kurang

- Jarak kelahiran terlalu dekat

25

Page 26: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

- Konsumsi makanan tidak seimbang

Tabel 15 dan tabel 16 di atas memperlihatkan bahwa prosentase bayi lahir

normal cenderung mengalami peningkatan. Demikian juga sebaliknya dengan

prevalensi status gizi buruk balita cenderung mengalami penurunan. Sedangkan

kondisi gizi pada ibu melahirkan dan wanita usia subur, penurunannya relatif

bervariasi. Namun demikian untuk rata-rata konsumsi energi dan konsumsi

protein mengalami peningkatan Hal tersebut tidak terlepas dari meningkatnya

kesadaran masyarakat dan juga tenaga medis dan paramedis dalam memberikan

pelayanan kesehatan. Dengan semakin baiknya kondisi gizi masyarakat, maka

kondisi secara umum kondisi kesehatan masyarakat juga semakin baik,

sebagaimana terlihat dari tabel di bawah ini.

Tabel 17. Kondisi Kesehatan Masyarakat Tahun 2015

Indikator Satuan Jumlah

Jumlah keluarga telah dibina dan didata

PHBS KK 1159

(1) Keluarga Sehat Pratama KK 150

(2) Keluarga Sehat Madya KK 350

(3) Keluarga Sehat Utama KK 425

(4) Keluarga Sehat Paripurna KK 50

Akses Terhadap Air Bersih % 100

Akses Terhadap penggunaan jamban

keluarga% 5

Angka Kematian Bayi 0/0 1,53

Angka Kematian Ibu (1/100.000) 0/0 -

Angka Harapan Hidup (P+W) Thn 80

26

Page 27: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

Desa Purwojati sendiri memiliki I buah tempat pelayanan kesehatan

berupa gedung posyandu yang berlokasi di Dusun Dalangan dan 1 gedung

puskesmas pembantu yang berlokasi di Dusun Ngariman. Kegiatan posyandu

seperti penimbangan balita dan posyandu lansia dilaksanakan rutin setiap bulan.

Kegiatan posyandu di Desa Purwojati memiliki kader sejumlah 20 orang dengan

satu bidan desa. Saat ini, Posyandu di Desa Purwojati memberikan beberapa jasa,

yaitu: (1) Penimbangan Balita, (2) Konsultasi kesehatan/Gizi anak, (3) Pemberian

makanan tambahan (PMT), (4) Pemeriksaan Bumil, dan (5) Pemeriksaan

kesehatan lansia.

Gambar 10. Gedung Posyandu Desa Purwojati

27

Page 28: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

Disamping kegiatan posyandu, usaha kesehatan masyarakat juga

seharusnya didukung oleh saluran sanitasi (spal) yang sehat, akan tetapi kondisi

spal yang ada sekarang masih kurang memadai dan belum memenuhi syarat

kesehatan. Oleh karena itu kedepan pemerintah desa harus bisa membangun

saluran sanitasi (spal) yang sehat.

Gambar 11. Spal Desa Purwojati

Desa Purwojati termasuk desa yang sangat peduli dengan masalah

kesehatan terbukti dengan pola hidup sehat yang dijalaninya sehingga jarang

terjadi masalah kesehatan di lingkungan masyarakat yang berarti. Selain itu,

Desa Purwojati juga merupakan desa yang aktif dan rutin melaksanakan

program kesehatan seperti posyandu, imunisasi, dan beberapa kegiatan

penyuluhan terkait kesehatan seperti sosialisasi NAPZA, bahaya narkoba,

miras, merokok, dan lain-lain.

5. Kondisi Lingkungan

28

Page 29: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

Desa Purwojati memiliki sumber daya alam berupa kawasan pertanian

yang luas dan subur serta air irigasinya yang melimpah, sehingga disamping

untuk mengaliri sawah juga mengalir ke kolam ikan untuk penghasilan

tambahan.Jumlah kolam ikan 225 kolam yang bisa dipanen 1 tahun sekali

dengan hasil rata – rata 3 ton/ kolam. Pemukiman di desa Purwojati terbagi

dalam 4 ( empat ) wilayah dusun. Yakni Dusun Dalangan dengan 350 rumah ,

Dusun Prumbanan dengan 255 rumah, Dusun Ngariman 335 rumah, Dusun

Bendo 150 rumah, Untuk peningkatan kesehatan masyarakat desa Purwojati

tantangan bagi pemerintah desa adalah pembangunan tanaman obat keluarga

(toga) dan tanaman buah dan Sayuran dan bunga dalam pot ( polibag) dengan

pemanfaatan lahan pekarangan di perumahan.

Diharapkan setiap keluarga memiliki pot/polibag. Tantangan kedepan,

untuk mewujudkan lingkungan Purwojati yang hijau dan asri masyarakat turut

berpartisipasi dalam penanaman penghijauan menjaga lingkungan.

29

Page 30: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

Gambar 12. Pemanfaatan Tanah Pekarangan

Meskipun keadaan lingkungan alamnya masih begitu asri dan

kesadaran masyarakat akan kesehatan sudah cukup baik, Desa Purwojati tidak

terlepas dari berbagai permasalahan lingkungan. Masalah lingkungan yang

paling menonjol di Desa Purwojati sendiri yaitu mengenai permasalahan

sampah. Sistem pengelolaan sampah yang ada di desa masih belum berjalan

optimal karena kurangnya koordinasi dan dukungan dari semua pihak terkait.

Masalah sampah tersebut tidak lepas dari banyak faktor seperti

kesadaran masyarakatnya sendiri maupun infrastruktur yang masih belum

optimal. Melihat kondisi lingkungan di Desa Purwojati maka perlu adanya

pihak – pihak yang menjadi penggerak yang tentunya berkomitmen untuk

mengelola lingkungan di desa dengan optimal. Sekali lagi masalah

manajemen pengelolaan masyarakat dan infrastruktur perlu mendapatkan

evaluasi untuk menciptakan sinkronasi antara kebersediaan masyarakat dan

kemampuan pemerintah untuk memberikan fasilitas penunjangnya.

30

Page 31: kkn.unnes.ac.id · Web view2016/11/02  · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

31