tim penyusun - kkn.unnes.ac.id

60

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id
Page 2: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Tim Penyusun

KETUA

ABDUL HOBAR

SEKRETARIS

1. DYAH ARUM

2. NENCY PRECILLIA O.

BENDAHARA

1. RIALATUS SITTAH

2. PURWI RISWANTI

ANGGOTA:

1. DEBY SRASWATI

2. NABIL ROY MUMTAZ

3. HAFIDZ SETYO PRIAMBODO

4. WAHYU ADIPRIAWAN

5. KHAIRUN NISA S.

6. LISA RISMAWATI

7. ANNISA NUR AINUN RIZQOH

8. ANGGUN WINDYASTUTI

9. RETNO ARIANI

Page 3: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Kata Pengantar

Assalamualaikum wr.wrb

Segala puji senantiasa kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu

melimpahkan rahmat-Nya kepada kita. Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat satu bulan

lebih teman-teman KKN UNNES melaksanakan kegiatan di desa kami, Desa

Donowangun. Pertama, atas nama pemerintah Desa Donowangun ingin menyampaikan

terimakasih sebesar-besarnya kepada teman-teman KKN UNNES karena telah menjadi

bagian dari Donowangun meskipun hanya sebentar setidaknya teman-teman sudah bias

menjadi bagian dan menjadi keluarga buat kami masyarakat Donowangun “Suasana selalu

jadi berbeda jika ada KKN khususnya buat anak-anak juga buat masyarakat Donowangun”.

Selanjutnya kami juga meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila ada hal yang kurang

berkenan ataupun kurang pas didalam pendampingan dll.

Dan kami juga berdoa semoga apa yang kalian lakukan di Desa Donowangun bias

bermanfaat untuk desa Donowangun dan juga semoga teman-teman semua diberikan jalan

yang mudah dan menjadi orang-orang yang sukses .Terakhir dari kami “ Tetaplah menjadi

bagian dari Desa Donowangun kapanpun dan dimanapun teman-teman berada”.

Terimakasih.

Wassalamualaikumwr.wb

Semarang, 05 November 2019

Kepala Desa Donowangun

Muhammad Makmur S.Pd.I

Page 4: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan intrakurikuler yang wajib diikuti oleh

semua mahasiswa S1 Uiversitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai bentuk nyata dari Tri

Darma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam kegiatan KKN, mahasiswa diterjunkan ke sebuah desa atau kelurahan dengan tujuan

untuk mengabdi dan memajukan desa tersebut melalui KKN. Kegiatan KKN Lokasi Tahap

IIB dilaksanakan wajib oleh mahasiswa semester VII kependidikan sebagai wujud dari

pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.

Kegiatan KKN Lokasi Tahap II Tahun 2019 di Desa Donowangun Kecamatan

Talun Kabupaten Pekalongan dilaksanakan pada tanggal 03 Oktober 2019 sampai dengan

tanggal 14 November 2019. Pelaksanaan KKN diantaranya meliputi kegiatan penerjunan

mahasiswa KKN, observasi di lokasi atau desa KKN, penyusunan program kerja,

pembekalan, pelaksanaan program kerja, penyusunan laporan akhir dan penarikan

mahasiswa KKN.

Desa Donowangun merupakan desa yang berada di wilayah administratif

Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, dan menjadi salah satu desa yang dijadikan

lokasi KKN UNNES 2019. Secara geografis, Desa Donowangun terletak di dataran tinggi

yang memiliki suhu yang dingin, sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani dan

peternak. Hasil pertanian yang paling dominan di Desa Donowangun adalah berbagai buah-

buahan dan sayuran.

Program kerja KKN di Desa Donowangun Kecamatan Talun terdiri dari 4 (empat)

bidang, yaitu bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lingkungan. Program kerja

dibidang pendidikan meliputi kegiatan mengajar di SD dan MI, mengajar Madin,

bimbingan belajar untuk anak SDdan SMP, serta mengajar mengaji. Program kerja bidang

kesehatan meliputi kegiatan donor darah dan kegiatan cuci tangan pakai sabun untuk anak

SD. Program kerja dibidang ekonomi meliputi pelatihan produk minuman serbuk jeruk

keprok, pelatihan management usaha, pelatihan bisnis online dan pembentukan Badan

Usaha Milik Desa. Program kerja dibidang lingkungan meliputi pembuatan taman tanaman

obat keluarga, pembuatan tong sampah, pembuatan taman hidroponik, penanaman pohon,

serta plangisasi dan pengecatan gardu.

Page 5: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Dengan adanya KKN UNNES, warga masyarakat Desa Donowangun diharapkan dapat

mengembangkan potensi yang ada di Desa Donowangun untuk menjadi desa mandiri

dengan didukung oleh masyarakat yang terbuka terhadap hal-hal baru, gotong royong yang

selalu dijunjung tinggi masyarakat, sikap agamis yang tertanam didalam jiwa masyarakat,

serta potensi sumber daya alam yang melimpah.

Page 6: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................... i

TIM PENYUSUN BUKU .................................................................. ii

KATA PENGANTAR ....................................................................... iii

RINGKASAN .................................................................................... iv

DAFTAR ISI ...................................................................................... 6

BIDANG PENDIDIKAN ................................................................. 7

Mengajar mengaji ........................................................................ 8

Mengajar Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah ..................... 11

Bimbingan Belajar ....................................................................... 14

Mengajar Madrasah Diniyah ....................................................... 16

BIDANG KESEHATAN .................................................................. 19

Cuci Tangan Pakai Sabun ........................................................... 20

Donor Darah ................................................................................ 23

BIDANG EKONOMI ..................................................................... 27

Tipe Produk Bumi Sejuk ............................................................. 28

Sosialisasi Manajemen Usaha ..................................................... 31

Pelatihan Bisnis Online ............................................................... 35

Sosialisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) ...................... 38

BIDANG LINGKUNGAN ............................................................... 41

Plangisasi dan Pengecatan Gardu................................................. 42

Pembuatan Taman Tanaman Obat Keluarga ............................... 46

Pembuatan Taman Hidroponik .................................................... 50

Penanaman Pohon ........................................................................ 54

PENUTUP ......................................................................................... 60

Page 7: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

BIDANG PENDIDIKAN Daftar Program Kerja :

1. Mengajar Mengaji

2. Mengajar Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah

3. Bimbingan Belajar

4. Mengajar Madrasah Diniyah

Page 8: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Mengajar Mengaji Program Kerja ini merupakan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan membaca

dan menulis Al-Quran anak-anak di Desa Donowangun. Program ini juga

bermanfaat untuk mempelajari agama Islam lebih mendalam.

Pada zaman era modern seperti sekarang ini, banyak anak yang jarang mengaji sehingga

mereka kesulitan untuk membaca dan menulis Al-Quran. Maka dari itu, kegiatan ini dilaksanakan

dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Al-Quran anak-anak di

Desa Donowangun. Selain itu, anak-anak juga akan memperoleh pengetahuan dan motivasi

berkaitan dengan agama Islam.

Kegiatan mengaji diawali dengan membaca Asmaul Husna doa pembuka secara bersama-

sama, diteruskan dengan anak persiapan mengaji (tadarus) sendiri-sendiri dan kemudian ngaji satu

per satu dihadapan guru ngaji yang disini digantikan oleh mahasiswa. Mahasiswa mengawasi dan

membenarkan bacaan anak apabila ada yang kurang tepat. Setelah semua anak mengaji, dapat

dilanjutkan dengan permainan, sholawatan, motivasi, atau pengetahuan seputar Islam. Kegiatan

mengaji diakhiri dengan doa penutup yaitu surat Al Asr.

Mengajar ngaji ini dilakukan di rumah Bapak Khaeroni. 3 mahasiswa dalam kegiatan ini

sebagai pembantu atau pengganti guru ngaji dengan 3 kali pertemuan dalam satu minggu yaitu pada

Latar Belakang

Mitra

Pelaksanaan

Page 9: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

hari Selasa, Rabu, dan Jumat dan dilaksankan setelah sholat Maghrib sampai selesai. Kegiatan ini

dimulai sejak minggu kedua dan akan diakhiri pada minggu keenam. Anak-anak yang mengaji

disini yaitu anak-anak sekolah dasar dan anak-anak sekolah menengah pertama.

Diharapkan dengan mahasiswa ikut membantu sebagai guru ngaji, anak-anak di Desa

Donowangun lebih bersemangat untuk belajar Al-Quran dan lebih termotivasi lagi untuk belajar

tentang agama sehingga menjadi anak-anak modern dengan tetap mempertahankan nilai-nilai

keagamaan.

Anak-anakpersiapan mengaji (tadarus) sendiri-sendiri dan kemudian ngaji satu per satu dihadapan

guru ngaji yang disini digantikan oleh mahasiswa.

Diharapkan dengan mahasiswa ikut membantu sebagai guru ngaji, anak-anak di Desa

Donowangun lebih bersemangat untuk belajar Al-Quran dan lebih termotivasi lagi untuk belajar

tentang agama sehingga menjadi anak-anak modern dengan tetap mempertahankan nilai-nilai

keagamaan.

Penutup

Luaran

Hasil

Dokumentasi

Page 10: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id
Page 11: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Mengajar Sekolah Dasar

dan Madrasah Ibtidaiyah Mengajar merupakan bentuk pengimplementasian ilmu yang didapatkan oleh

mahasiswa KKN di perkuliahan. Siswa dan mahasiswa KKN Di Desa Donowangun

juga dapat merasakan ilmu, pengalaman, dan pengetahuan yang baru.

Kegiatan KKN Mengajar di Sekolah Dasar merupakan bentuk pengimplementasian dari

ilmu yang sudah didapatkannya ketika kuliah. Mahasiswa KKN memberikan program kerja

Mengajar di SD sebagai sarana mengenal lingkungan sekolah yang ada di Desa Donowangun dan

juga sebagai sarana berbagi ilmu antara mahasiswa, siswa, dan guru.

KKN Mengajar merupakan bentuk kegiatan belajar mengajar, dengan konsep belajar

sambil bermain yang berbasis di dalam kelas di beberapa SD/MI di Desa Donowangun. Pada

kegiatan ini mahasiswa KKN memberikan materi kepada peserta didik dengan disisipi permainan

dan ice breaking di dalam kelas. Dengan adanya permainan dan ice breaking, diharapkan

mahasiswa mampu membangkitkan semangat dan motivasi peserta didik dalam belajar di sekolah

maupun di rumah nantinya.

Kegiatan mengajar ini dilakukan 2 kali dalam satu minggu yaitu di hari Rabu dan hari

Kamis dan dimulai di pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB dan selesai pukul 12.00 WIB.Adapun

program kerja KKN Mengajar di Sekolah Dasar berhasil dilaksanakan pada minggu kedua.

Latar Belakang

Pelaksanaan

Hasil

Page 12: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Kegiatan KKN Mengajar di Sekolah Dasar dilakukan oleh 10 mahasiswa yang menyebar

di 5 sekolahyang terdiri dari 2 sekolah dasar (SD) dan 3 madrassah ibtidaiyah (MI) yaitu di SDN

01 Donowangun, SDN 02 Donowangun, MI Muhammadiyah 01 Donowangun, MI

Muhammadiyah 02 Donowangun (MIM), dan MI Salafiyah Donowangun (MIS).

Mahasiswa mampu membangkitkan semangat dan motivasi peserta didik dalam belajar

di sekolah maupun di rumah nantinya.

Hasil yang dapat dicapai dari kegiatan ini yaitu peserta didik terlihat lebih aktif dan

antusias ketika belajar di kelas, sehingga memudahkan mahasiswa juga dalam menyampaikan

materi pelajaran yang akan disampaikan.

Melalui program kerja KKN Mengajar ini, anak-anak di Desa Donowangun dapat memperoleh

pengetahuan, wawasan, dan pengalaman yang baru. Mahasiswa juga diharapkan dapat

memberikan sumbangsihnya dalam bidang pendidikan demi kemajuan dan menambah

pengetahuan mengenai dunia pendidikan. Selain itu, program ini dapat memberikan ilmu baru

bagi para mahasiswa dengan bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat.

Penutup

Mitra

Luaran

Hasil

Dokumentasi

Page 13: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id
Page 14: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Bimbingan Belajar Bimbingan belajar atau bimbel merupakan sebuah program yang menerapkan

pembelajaran di posko bagi anak-anak di Desa Donowangun. Program ini

memberikan fasilitas bagi anak-anak untuk mengulang materi yang diterima

disekolah.

Mahasiswa KKN memberikan suatu bimbingan pembelajaran diperuntukkan anak-

anak di Desa Donowangun khususnya di dukuh Keprok dan juga sebagai sarana berbagi

ilmu antara mahasiswa dan anak-anak di dusun Keprok.

Program ini dilaksanakan secara rutin pada hari Senin, Rabu dan Jum’at pada pukul

18.30 WIB hingga pukul 20.00. Peserta dari bimbingan belajar ini adalah siswa-siswi

tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kegiatan diawali dengan berdo’a kemudian para mahasiswa memberikan suatu

motivasi kepada anak-anak di peserta bimbel dan kemudian membahas soal yang dirasa

sulit oleh para siswa, pada pelaksanaan bimbel juga sering diselingi dengan guyonan, tetapi

para siswa tetap melaksanakan pembelajaran dengan serius dan juga kegiatan diakhiri

dengan berdo’a

Pada pelaksanaan bimbel, di posko satu ada 5 mahasiswa yang akan membimbing

siswa dalam belajar dan juga di posko dua ada 5 mahasiswa juga yang akan membimbing

siswa dalam belajar.

Pelaksanaan

Latar Belakang

Page 15: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Program kerja ini dibantu oleh keluarga Ibu Eka dan Bapak Imam sebagai pemilik

posko. Bimbel ini dilaksanakan dari minggu kedua sampai minggu keenam yang bertempat

di dua posko yaitu posko satu (bawah) dan posko dua (atas).

Kegiatan KKN Bimbingan Belajar merupakan bentuk pengimplementasian dari ilmu

yang dimiliki oleh para mahasiswa KKN

Membantu memudahkan siswayang bertempat tinggal di sekitaran posko untuk

mendapatkan ilmu.

Program kerja ini telah terlaksana.

Mitra

Luaran

Hasil

Dokumentasi

Penutup

Page 16: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Mengajar Madrasah

Diniyah Bentuk pengabdian yang dilakukan mahasiswa KKN UNNES di Desa Donowngun

yakni dengan cara membantu mengajar di Madrasah Diniyah yang dilaksanakan

setiap sore hari.

Kegiatan KKN membantu pengajaran di madrasah diniah adalah sebagai bentuk pengabdian

dalam bidang mengajar di Desa Donowangun tepatnya di Dukuh Keprok.Madrasah diniah salafiyah

adalah suatu wadah kegiatan belajar yang berfokus dalam bidang agama. Dengan ini mahasiswa

KKN mengimplementasilan ilmu yang pernah didapat dari kegiatan kampus maupun diluar

kampus.

Dengan ini mahasiswa KKN dapat lebih mengenal ilmu agama dalam pembelajaran di

madrasah,apa yang diajarkan disini sangatlah berbeda dengan pembelajaran formal lainnya karena

disini lebih mengutamakan nilai kesopanan,budi pekerti, dan adab murid kepada guru. Madrasah

ini diampu oleh 1 ustadz dan 3 ustadzah. Jumlah murid yang kami bantu dalam pembelajaran 17

anak di madrasah diniah Dukuh Keprok, Desa Donowangun.

Pelaksanaan

Latar Belakang

Page 17: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Kegiatan dilakukan oleh 3 mahasiswa dengan memberikan materi sesuai yang telah diberikan

arahan oleh pengampumadrasah dengan pembagian kelas 2, 3, 4. Kegiatan ini dilaksanakan pada

minggu ke 3 pada hari Sabtu dan Minggu pukul 16:00-17:30 WIB.

Mengajar dengan konsep belajar sambil bermain yang berbasis di dalam kelas, dianggap lebih

efektif dari pada hanya menghafal bacaan Al Quran.

Memberikan kesan dan ilmu yang lebih bagi kami mahasiswa KKN yang awalnya belum

mengetahui kegiatan pembelajaran di madrasah diniah serta memotivasi kami dengan

mengedepankan etika dan sopan santun dalam berperilaku sehari-hari.

Melalui program dari bidang pendidikan yang berfokus pada madrasah diniah, anak-anak

diharapkan lebih giat dalam belajar agama guna menjadikan generasi yang lebih baik.

Penutup

Mitra

Luaran

Hasil

Dokumentasi

Page 18: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id
Page 19: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

BIDANG KESEHATAN Daftar Program Kerja :

1. Cuci Tangan Pakai Sabun

2. Donor Darah

Page 20: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Cuci Tangan Pakai Sabun Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa bahwa “bersih

pangkal sehat” diterapkan melalui kegiatan cuci tangan pakai sabun.

Kegiatan cuci tangan pakai sabun merupakan kegiatan praktek melakukan cuci

tangan secara bersama-sama dengan benar dan tepat. Sasaran yang dituju dalam

kegiatan ini ialah siswa-siswa jenjang sekolah dasar. Dilaksanakannya kegiatan ini ialah

memberitahukan kepada siswa dan siswi pengaruh baik dari mencuci tangan

menggunakan contoh sebelum ataupun sesudah makan. Selain itu, pelaksanaan kegiatan

ini untuk mengajak siswa dan siswi untuk hidup secara sehat.

Kegiatan ini dilaksanakan dua hari pada minggu pertama di tiga sekolah yaitu hari

pertama Sabtu, 12 Oktober 2019 di dua sekolah yaitu MI Salafiyah Donowangun dan

MI Muhammadiyah 01 Donowangun, sedangkan pada hari kedua Senin, 14 Oktober

2019 yaitu di MI Muhammadiyah 02 Donowangun. Kegiatan cuci tangan pakai sabun

diikuti oleh siswa-siswi sekolah dasar pada jenjang kelas 1,2, dan 3 di MI

Muhammadiyah 01 dan MI Muhammadiyah 02 Donowangun, sedangkan di MI

Salafiyah Donowangun diikuti oleh siswa-siswa kelas 1 s.d. kelas 6, dikarenakan jumlah

siswa pada setiap kelas berada di bawah 10 anak. Kegiatan cuci tangan pakai sabun ini

Pelaksanaan Kegiatan

Latar Belakang

Page 21: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

tidak meminta siswa-siswi untuk membawa sabun masing-masing melainkan siswa-

siswi diminta untuk tertib dan memperhatikan anggota KKN yang sedang mengarahkan

langkah-langkah mencuci tangan yang baik menurut enam langkah. Siswa diajak untuk

mencuci tangan melalui langkah-langkah yang telah dicontohkan oleh anggota KKN

menggunakan lagu yang memudahkan para siswa semangat untuk mempraktekkan 6

langkah mencuci tangan yang baik. Setelah diberikan contoh oleh para anggota KKN

siswa diminta untuk mempraktekkan langkah-langkah yang telah dipelajari bersama

para anggota KKN sebelumnya.

Kegiatan cuci tangan pakai sabun yang dilaksanakan di tiga sekolah ini membawa

siswa-siswi untuk mencuci tangan menggunakan sabun. Dalam kegiatan cuci tangan ini

mengajak siswa-siswa dengan menggunakan lagu enam langkah cuci tangan, sehingga

bukan hanya mengajak siswa untuk hidup sehat, melainkan mengajak siswa untuk

bernyanyi menciptakan suasana senang.

Setiap kegiatan yang dilakukan tidak akan berjalan lancar dengan sendirinya,

mestinya kegiatan ini membutuhkan bantuan. Untuk kegiatan ini dari bidang kesehatan

membutuhkan kerja sama dengan beberapa sekolah di Desa Donowangun diantaranya

ialah MI 1 Muhammadiyah Donowangun, MI 2 Muhammadiyah dan MI Salafiyyah

Muhammadiyah. Dari tiga sekolah itu kami segenap KKN UNNES yang berada di Desa

Donowangun bisa terlaksana dengan lancar.

Kegiatan cuci tangan pakai sabun memberitahukan kepada para siswa di tiga sekolah

yang telah disebutkan di atas bahwa bagaimana pentingnya hidup sehat salah satunya

dengan menjaga kebersihan yaitu mencuci tangan menggunakan sabun.

Segenap bidang kesehatan dan mahasiswa KKN UNNES berterima kasih kepada

siswa dari tiga sekolah di Desa Donowangun karena telah dengan mudah membuka

Hasil Kegiatan

Mitra Kegiatan

Luaran

Penutup

Page 22: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

tangan untuk membantu dan bekerja sama melaksanakan kegiatan cuci tangan pakai

sabun.

Dokumentasi

Page 23: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Donor Darah Donor darah merupakan salah satu kegiatan social yang dalam pelaksanaannya

bekerjasama PMI. Kegiatan donor darah ini bertujuan untuk mensosialisasikan

pentingnya donor darah dan manfaat donor darah bagi kesehatan dan bagi orang

lain yang membutuhkan.

Program kerja KKN dari bidang kesehatan selanjutnya yakni Donor Darah, yang

merupakan salah satu kegiatan sosial yang dilakukan dengan memberikan darah seseorang

kepada orang lain melalui proses pengambilan darah yang dilakukan oleh pihak Palang

Merah Indonesia (PMI). Kegiatan donor darah ini bertujuan untuk mensosialisasikan

pentingnya donor darah dan manfaat donor darah bagi kesehatan dan bagi orang lain yang

membutuhkan Mahasiswa KKN memberikan program kerja Donor Darah di Desa

Donowangun sebagai bentuk kerjasama dan menjaga persaudaraan antar masyarakat,

petugas PMI dan mahasiswa. Dimana masyarakat dapat memperoleh manfaat kesehatan

dari kegiatan tersebut. Selain, memberikan pemahaman jika memiliki kartu donor darah

Latar Belakang

Page 24: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

aktif mendonor setiap tiga bulan sekali maka mendapat fasilitas satu kantong darah gratis

selama periode tiga bulan tersebut.

Dalam pelaksanaannya, kita bersosialisasi terlebih dahulu dengan masyarakat yang

bertujuan untuk menarik minat supaya mengikuti acara donor darah ini. Sebelumnya kita

mempromosikan kepada ibu PKK, pengajian rutin ibu-ibu, remaja, karang taruna serta

masyarakat sekitarnya. Progam donor darah ini dilaksanakan pada tanggal 1 November

2019 di TPQ AL-IKHSAN Donowangun. Lokasi ini dianggap strategis karena berada di

tengah rumah warga sehingga mampu menarik perhatian masyarakat untuk mengikuti

donor darah. Sasaran dari progam donor darah ini adalah seluruh warga Desa

Donowangun. Melihat kondisi masyarakat Donowangun yang mayoritas warganya

memenuhi syarat dalam melakukan donor darah, maka mahasiswa KKN UNNES berniat

untuk melakukan donor darah di wilayah Donowangun.

Dari kegiatan donor darah ini didapatkan sebanyak 11 kantong darah yang terdiri

dari masyarakat dan mahasiswa KKN. Hal ini disebabkan karena dari masyarakat kurang

antusias untuk mengikutinya, dibuktikan saat melakukan pendataan hanya didapatkan

beberapa warga saja yang mendaftar setengahnya mahasiswa KKN sendiri. Selanjutnya

sikap warga yang sebagian takut terhadap jarum suntik dan belum pernah mengikuti donor

darah sebelumnya. Selain itu, kegiatan ini juga terkendala akibat turunnya hujan sehingga

tidak memungkinkan masyarakat datang ke tempat untuk donor darah.

Progam donor darah ini bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI)

Kabupaten Karanganyar dan Puskesmas Talun. Dari semua pihak mengirimkan 2

personilnya untuk ikut serta dalam kegiatan donor darah ini. Dari pihak puskesmas

membantu dalam pengecekan kesehatan sedangkan dari PMI sebagai pelaksana jalannya

kegiatan donor darah.

Hasil Kegiatan

Pelaksanaan Kegiatan

Mitra Kegiatan

Luaran

Page 25: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Dari kegiatan donor darah ini adalah masyarakat Desa Donowangun mengerti cara

mendapatkan darah dan membutuhkan darah yang sesuai golongan darahnya.

Melatih gaya hidup sehat bagi masyarakat Desa Donowangun sehingga dapat

mendeteksi penyakit yang dideritanya. Selain itu, membantu memperpanjang usia serta

menurunkan berat badan.

Penutup

Page 26: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Dokumentasi

Page 27: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

BIDANG EKONOMI Daftar Program Kerja :

1. Tipe Produk Bumi Sejuk

2. Sosialisasi Manajemen Usaha

3. Pelatihan Bisnis Online

4. Sosialisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)

Page 28: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Tipe Produk Bumi Sejuk

“….” Pelatihan Pembuatan Produk Bubuk Minuman Serbuk Jeruk Keprok (TIPE

PRODUK BUMI SEJUK) Kegiatan ini berupa pelatihan pembuatan produk

minuman serbuk jeruk keprok kepada ibu-ibu PKK Desa Donowangun.

Latar Belakang

Di Desa Donowangun terdapat sebuah dusun yang asal-usul penamaannya diambil

dari nama buah Jeruk Keprok. Nama tersebut diambil atas dasar di Dusun Keprok terdapat

banyak tanaman Jeruk Keprok. Akan tetapi, warga hanya menjual buah Jeruk Keprok tanpa

mengolahnya terlebih dahulu. Oleh karena itu, kami mempunyai gagasan untuk membuat

produk olahan dari Jeruk Keprok agar dapat meningkatkan nilai ekonomis dari Jeruk

Keprok dengan membuat produk minuman serbuk Jeruk Keprok.

Latar Belakang

Page 29: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Pelatihan pembuatan produk bubuk minuman serbuk Jeruk Keprok dilaksanakan

pada Hari Jumat, 25 Oktober 2019 dimulai pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 16.00

WIB bertempat di Balai Desa Donowangun. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK Desa

Donowangun yang berjumlah 42 orang. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan nilai

ekonomis pada buah Jeruk Keprok yang banyak dihasilkan di Desa Donowangun. Dengan

adanya pelatihan ini diharapkan ibu-ibu PKK memiliki keterampilan membuat produk

olahan Jeruk Keprok sehingga dapat memberikan pelatihan kepada ibu-ibu rumah tangga

di Desa Donowangun.

Kegiatan pelatihan ini menghasilkan produk olahan Jeruk Keprok berupa serbuk

sari Jeruk Keprok yang dapat dibuat minuman. Produk olahan Jeruk Keprok ini dikemas

dalam kemasan plastik higienis.

Produk hasil pelatihan ini berupa serbuk sari jeruk keprok yang dapat dijadikan

produk unggulan Desa Donowangun.

Penutup

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan masyarakat Desa Donowangun dapat

memanfaatkan Jeruk Keprok menjadi produk olahan sehingga dapat mendorong ekonomi

kreatif.

Pelaksanaan

Luaran

Hasil

Penutup

Page 30: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id
Page 31: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Sosialisasi Manajemen Usaha

“….” Dilaksanakan dengan tujuan yang diharapkan oleh mahasiswa KKN UNNES yaitu

dapat berbagi sedikit ilmu kepada ibu-ibu PKK yang nantinya akan dipraktekkan

dalam kehidupan sehari-hari dengan usaha milik sendiri. Harapan untuk ibu-ibu

PKK sendiri yaitu dapat mengelola usaha milik sendiri ataupun menciptakan

lapangan usaha dan memberikan pekerjaan kepada orang lain sehingga

menyalurkan ilmu yang didapatkan tentang memanajemenkan usaha.

Salah satu program kerja di bidang ekonomi yaitu sosialisasi manajemen

pengelolaan usaha. Latar belakang di bentuknya kegiatan ini disebabkan karena masih

rendahnya pengelolaan usaha yang baik oleh masyarakat Desa Donowangun. Pernyataan

ini muncul setelah kami melakukan observasi awal terhadap pelaku UMKM di Desa

Donowangun. Sebagian besar dari pelaku UMKM di Desa Donowangun jarang sekali

mencatatat pengeluaran dan pemasukan dalam usahanya, sehingga pada sosialisasi

manajemen usaha ini lebih fokus pada manajemen keuangan dalam usaha.

Latar Belakang

Page 32: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Sasaran kegiatan sosialisasi manajemen pengelolaan usaha ini adalah ibu-ibu PKK,

karena berdasarkan observasi awal kami mendapatkan data bahwa banyak dari ibu-ibu

PKK yang mempunyai usaha kecil-kecilan. Selain sosialisasi, survei dan pendampingan

kami lakukan kepada pelaku UMKM di Desa Donowangun.

Rangkaian kegiatan sosialisasi manajemen usaha dimulai dari menonton video

motivasi berwirausaha kemudian pembagian brosur yang berisi kiat-kiat mengatur

keuangan bisnis. Setelah menonton video dan membagikan brosur, pembicara

(mahasiswa KKN)menyampaikan materi kepada ibu-ibu PKK. Kegiatan sosialisasi

manajemen usaha ini mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat.

Bidang ekonomi bisa dengan mudah melaksanakan kegiatan sosialisasi manajemen

usaha ini ialah dengan cara bekerja sama dengan ibu-ibu PKK di Desa Donowangun.

Pelaksanaan sosialisasi tidak hanya meminta bantuan kepada ibu-ibu PKK melainkan

bekerja sama dengan balai desa sebagai penggunaan. Dengan adanya kerja sama antara

ibu-ibu PKK dan balai desa dengan mahasiswa KKN UNNES dapat menjalin

silaturahmi serta berbagi pengalaman yang ada.

Sosialisasi manajemen usaha dilaksanakan dengan tujuan yang diharapkan oleh

mahasiswa KKN UNNES yaitu dapat berbagi sedikit ilmu kepada ibu-ibu PKK yang

nantinya akan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari dengan usaha milik sendiri.

Harapan untuk ibu-ibu PKK sendiri yaitu dapat mengelola usaha milik sendiri ataupun

menciptakan lapangan usaha dan memberikan pekerjaan kepada orang lain sehingga

menyalurkan ilmu yang didapatkan tentang memanajemenkan usaha.

Pelaksanaan Kegiatan

Mitra Kegiatan

Luaran

Hasil Kegiaan

Page 33: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Kegiatan yang sudah dijalankan oleh mahasiswa KKN khususnya pada bidang ekonomi

ini keika dilakukan pada hari Jumat terdapat banyak antusias dari ibu-ibu PKK di Desa

Donowangun. Kurang lebih 15 orang yang menghadiri sosialisasi manajemen usaha ini

yang diharapkan setelah sosialisasi selesai mendapatkan ilmu mengenai manajemen usaha.

Segenap mahasiswa KKN UNNES khususnya mahasiswa bidang ekonmi berterima kasih

kepada masyarakat Desa Donowangun terutama ibu-ibu PKK yang telah turut berprtisipasi

dalam kegiatan sosialisasi manajemen usaha.

Penutup

Dokumentasi

Page 34: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id
Page 35: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Pelatihan Bisnis Online

“….” Kegiatan ini pembicara (Mahasiswa KKN) memberikan materi berupa pembuatan

media sosial (instagram, facebook, twitter, akun di toko online). Setelah itu,

pembicara memberikan kiat-kiat menggunakan media sosial yang baik untuk

memasarkan produknya.

Pengelolaan usaha yang baik pada sebuah usaha akan gagal apabila dalam

pelaksanaan pemasarannya belum efektif dan efisien. Pada era digital ini, pemasaran

melalui media sosial sangat penting dilakukan untuk mengefektifkan waktu. Namun pada

masyarakat Desa Donowangun masih melakukan penjualan produk yang mereka hasilkan

secara langsung kepada calon pembeli. Hal tersebut yang menyebabkan omset penjualan

tiap bulan tidak banyak.

Berdasarkan keadaan tersebut, kami melakukan pelatihan berbisnis online untuk

membantu masyarakat dalam melakukan penjualan produknya.

Pelaksanaan Kegiatan

Latar Belakang

Page 36: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Kegiatan ini pembicara (Mahasiswa KKN) memberikan materi berupa pembuatan

media sosial (instagram, facebook, twitter, akun di toko online). Setelah itu, pembicara

memberikan kiat-kiat menggunakan media sosial yang baik untuk memasarkan produknya.

Bidang ekonomi bisa dengan mudah melaksanakan kegiatan pelatihan bisnis online

ini ialah dengan cara bekerja sama dengan ibu-ibu PKK di Desa Donowangun.

Pelaksanaan sosialisasi tidak hanya meminta bantuan kepada ibu-ibu PKK melainkan

bekerja sama dengan balai desa sebagai penggunaan. Dengan adanya kerja sama antara

ibu-ibu PKK dan balai desa dengan mahasiswa KKN UNNES dapat menjalin

silaturahmi serta berbagi pengalaman yang ada.

Pelatihan bisnis online dilaksanakan dengan tujuan yang diharapkan oleh mahasiswa

KKN UNNES yaitu dapat berbagi sedikit ilmu kepada ibu-ibu PKK yang nantinya akan

dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari jika ibu-ibu PKK ingin melakukan penjualan

secara onlin setelah pelatihan ini selesai.

Kegiatan yang sudah dijalankan oleh mahasiswa KKN khususnya pada bidang ekonomi

ini keitka dilakukan pada hari Jumat terdapat banyak antusias dari ibu-ibu PKK di Desa

Donowangun. Kurang lebih 15 orang yang menghadiri sosialisasi manajemen usaha ini

yang diharapkan setelah sosialisasi selesai mendapatkan ilmu mengenai manajemen usaha.

Segenap mahasiswa KKN UNNES khususnya mahasiswa bidang ekonmi berterima

kasih kepada masyarakat Desa Donowangun terutama ibu-ibu PKK yang telah turut

berprtisipasi dalam kegiatan pelatihan bisnis online.

Mitra Kegiatan

Luaran

Hasil Kegiaan

Penutup

Page 37: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Dokumentasi

Page 38: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Sosialisasi Badan Usaha Milik

Desa (BUMDES)

“….” BUMDes adalah mendorong para pemuda untuk berwirausaha, sehingga dapat memberikan

kontribusi untuk diri sendiri dan untuk desa.

BUMDes adalah badan usaha milik desa yang didirikan atas dasar kebutuhan dan

potensi desa sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berkenaan dengan

perencanaan dan pendirianya. BUMDes dibangun atas prakarsa dan partisipasi masyarakat.

BUMDes juga merupakan perwujudan partisipasi masyarakat desa secara keseluruhan,

sehingga tidak menciptakan model usaha yang dihegemoni oleh kelompok tertentu

ditingkat desa.

Desa Donowangun merupakan salah satu desa yang mempunyai BUMDes yaitu

berupa usaha konveksi yang terdiri dari 10 pekerja jahit. Namun, dalam pelaksanaan

BUMDes ini terdapat masalah yang ditemui, antara lain Sumber Daya Manusia yang

Latar Belakang

uuh

Page 39: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

terbatas. Permasalahan ini semakin lama membuat BUMDes Desa Donowangunpun tidak

berjalan, sehingga ketua BUMDes memutuskan untuk mengganti jenis usahanya.

Berdasarkan latar berlakan tersebut, mahasiswa KKN dan ketua BUMDes

berdiskusi tentang jenis usaha apa yang cocok diterapkan pada BUMDes Desa

Donowangun yang memiliki Sumber Daya Manusia yang terbatas. Akhirnya diperoleh

keputusan bahwa pembuatan koperasi desa merupajan usaha yang cocok diterapkan di

Desa Donowangun.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 08 November 2019 di salah satu rumah

pemuda IPPDK (Ikatan Pemuda Pemudi Dukuh Keprok). Kegiatan ini dimulai dari

pemberian pengetahuan kepada pemuda/pemudi tentang pengertian BUMDes. Setelah itu

memberikan gambaran tentang usaha koperasi yang akan dijalankan di Desa Donowangun.

Mitra kegiatan BUMDes adalah para pemuda IPPDK di Dukuh Keprok, Desa

Donowangun. Selain itu, pak Kus selaku ketua karang taruna desa pun ikut memberikan

bimbingan dan arahan kepada mahasiswa KKN dalam melakukan sosialisasi BUMDes

kepada remaja desa.

Salah satu luaran utama sosialisasi BUMDes adalah menambahSumber Daya Manusia

yang bergabung dalam BUMDes. Selain itu, luaran sosialisasi BUMDes adalah mendorong

para pemuda untuk berwirausaha, sehingga dapat memberikan kontribusi untuk diri sendiri

dan untuk desa.

Hasil sosialisasi BUMDes ini adalah banyak pemuda yang sebelumnya tidak

mengenal BUMDes itu apa menjadi tahu dan paham dilaksanakannya BUMDes di suatu

desa.

Mitra

Pelaksanaan

Luaran

Hasil

Page 40: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Selain itu beberapa pemuda ada yang tertarik bergabung dengan BUMDes.

Diharapkan melalui kegiatan ini, pemuda sadar bahwa BUMDes merupakan salah

satu kegiatan yang penting bagi desa. Selain itu, diharapkan pemuda/pemudi Dukuh

Keprokmdapat bergabung dengan koperasi desa (BUMDes).

Penutup

Page 41: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

BIDANG LINGKUNGAN Daftar Program Kerja :

1. Plangisasi dan Pengecatan Gardu

2. Pembuatan Taman Tanaman Obat Keluarga

3. Pembuatan Taman Hidroponik

4. Penanaman Pohon

Page 42: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Plangisasi dan Pengecatan

Gardu

“….” Pembuatan peta bertujuan untuk pembuatan memberikan akses informasi bagi

warga Desa Donowangun, maupaun di luar wagra Desa Donowangun. Pembuatan

plangisasi dan pengecatan gardu ini akan ditempatkan pada tempat-tempat strategis.

Program ini berupa penataan kembali maupun pengadaan sarana dan prasarana

yang dibutuhkan oleh Desa Donowangun baik di lingkungan kantoe atau balai desa

maupun di lingkungan masyarakat. Program ini meliouti pembuatan petunjuk arah dan

pengecatan gardu. Pembuatan peta bertujuan untuk pembuatan memberikan akses

Latar Belakang

Page 43: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

informasi bagi warga Desa Donowangun, maupaun di luar wagra Desa Donowangun.

Pembuatan plangisasi dan pengecatan gardu ini akan ditempatkan pada tempat-tempat

strategis.

Selain memberikan petunjuk arah ke berbagai fasilitas umum, pembuatan petunjuk

arah dan pengecatan gardu ini juga akan difokuskan untuk mendukung lokasi-lokasu yang

menjadi program kerja tim KKN. Adapun lokasi-lokasi yang akan diberikan petunjuk arah

salah satunya lokasi penting di Desa Donowangun seperti Dukuh. Program ini

dilaksankana oleh tim KKN sesuai dengan kebutuhan dsarana dan prasarana masyarakat

Desa Donowangun tanpa melibatkan masyarakat dalam pembuatanya.

Sedangkan mengenai program kerja pengecatan gardu dilaksanakan dengan alasan

karena masyarakat luar masih kesulitan mencari letak Desa Donowangun.

Kegiatan ini tersusun menjadi 3 tahap. Tahap pertama yaitu persiapan pembuatan,

membeli alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan plang dan pengecatan gardu

seperti kayu jati, cat spray, dll. Adapun tahap kedua yaitu proses pembuatan plang dan

pengecatan gardu seperti pengamplasan, melapisi dengan vernis, dan penulisan dengan

cara menyemprotkan kayu dengan cat spray. Tahap terakhir atau tahap ketiga yaitu

pemasangan plang dan pengecatan gardu di beberapa tempat yang kiranya strategis.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan fleksibel secara terus menerus sekitar 3 minggu,

tidak sesuai dengan proposal kegiatan dikarenakan bertumbukan dengan kegiatan lain.

Sasaran dari kegiatan ini adalah lingkungan Desa Donowangun yaitu tempat -tempat di

persimpangan jalan Desa Donowangun karena tempat tersebut biasa dilewati oleh orang

dari luar desa, pengunjung, ataupun wisatawan.

Adapun hasil dari kegiatan ini antara lain :

Terciptanya penunjuk arah menuju tempat-tempat strategis di Desa Donowangun.

Pelaksanaan Kegiatan

Hasil Kegiatan

Page 44: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Masyarakat dari luar ataupun wisatawan menjadi terbantu akan adanya plang dan gardu

Desa.

Menimbulkan kreativitas masyarakat maupun dari teman-teman anggota KKN.

Adapun mitra yang dilibatkan dalam kegiatan ini adalah masyarakat Desa

Donowangunyang meminjamkan alat-alat penunjang pembuatan plang dan pengecatan

gardu.

Adapun luaran yang didapatkan atas kegiatan ini antara lain : Terciptanya penunjuk

arah yang berfungsi menunjukkan tempat-tempat strategis di Desa Donowangun.

Bermanfaatnya plang dan gardu bagi masyarakat luar ataupun wisatawan.

Program kerja “Plangisasi dan Pengecatan Gardu” telah terselenggara sesuai

dengan rancangan.

Mitra Kegiatan

Luaran

Penutup

Dokumentasi

Page 45: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id
Page 46: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Pembuatan Taman Tanaman

Obat Keluarga

“….” Pembuatan taman tanaman obat keluarga ini diharapkan mampu menciptakan

lingkungan yang asri dan memiliki berbagai tanaman obat yang dapat dirasakan

manfaatnya oleh masyarakat serta siswa SD di Desa Donowangun.

Indonesia sangat kaya akan keanekaragaman hayati, diataranya beerupa ratusan

jenis tanaman obat. Tanaman obat dapat dijadikan obat yang aman, tidak mengandung

bahan kimia, murah dan mudah didapat. Di desa donowangun tanaman obat masih sering

dijumpai tumbuh liar di kebun-kebun dan dipinggiran jalan. Sehingga dilakukan terobosan

dengan menciptakan Taman Tanaman Obat Keluarga.

Latar Belakang

Page 47: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Tujuan diadakannya program ini adalah untuk menumbuhkan sikap peduli

lingkungan dalam rangka konservasi lingkungan dan alat bantu pembelajaran siswa di

sekolah melalui program Taman Tanaman Obat Keluarga. Sasaran kegiatan ini adalah

Siswa SD Negeri 1 Donowangun.

Pembuatan taman tanaman obat keluarga memakan waktu kurang lebih selama 2

minggu mulai dari survey tempat, soaialisasi mengenai tanaman obat keluarga, persiapan

peralatan dan pembuatan. Tempat yang menjadi lokasi pembuatan taman tanaman obat

keluarga adalah di Sekolah Dasar Negeri 1 Donowangun. Lokasi ini dipilih karena diangap

strategis dan tersedianya lahan untuk mendirikan taman Toga tersebut. Dimana di sisi lain

bertujuan untuk mensuksekan program akreditasi pihak sekolah dalam penilaian program

pengenalan tanaman obat keluarga kepada siswa di lingkungan sekolah. Untuk bibit

tanaman obat itu sendiri dibawa oleh siswa dan siswa diminta mencari manfaat setiap

tanaman yang dibawa. Pelaksanaan dilakukan kondisional setiap tidak ada progja lain,

tetapi untuk pastinya selalu dicicil setiap sore mulai pukul 14.00 hingga 18.00.

Hasil yang didapatkan adalah terciptanya Taman Tanaman Obat keluarga yang

terdiri dari beraneka macam tanaman obat yang dapat di manfaatkan untuk pengobatan

herbal. Siswa SD Negeri 1 Donowangun lebih mengenal berbagai macam tanaman yang

mampu dimanfaatkan sebagai obat dan manfaatnya di kehidupan sehari-hari. Serta

lingkungan sekolah terlihat lebih menarik dan hidup karena beraneka ragamnya tanaman

dari Taman Tanaman Obat Keluarga ini.

Dari kegiatan pembuatan taman tanaman

obat keluarga ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang asri dan memiliki

berbagai tanaman obat yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat serta siswa SD

di Desa Donowangun.

Pelaksanaan kegiatan

Hasil Kegiatan

Luaran

Page 48: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Mitra dari kegiatan ini adalah Sekolah Dasar Negeri 1 Donowangun. Sekolah Dasar

Negeri 1 Donowangun merupakan sekolah terlama yang ada di desa donowangun dan

sebentar lagi akan diadakan penilaian akreditasi sekolah. Kerja sama yang kami lakukan

adalah dengan menyediaran ruang untuk bersosialisasi dengan siswa untuk melalukan

kegiatan penanaman TOGA dan menyediakan lahan untuk mendirikan Taman TOGA.

Disisi lain feedback yang kami dapatkan adalah bantuan dana untuk penyelenggaraan

program kami.

meningkatkan gaya hidup sehat seiring kesadaran masyarakat terhadap bahaya

yang ditimbulkan oleh bahan kimia. Serta mengajak siswa belajar mengenai

kenanekaragaman jenis tanaman obat dan manfaatnya untuk pencegahan dan

penyembuhan penyakit yang pada ahirnya meningkatkan kesehatan masyarakat.

Mitra Kegiatan

Dokumentasi

Hasil Kegiatan

Page 49: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id
Page 50: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Pembuatan Taman

Hidroponik

“….” Program ini adalah untuk menumbuhkan sikap peduli sejak dini kepada murid-

murid sekolah dasar dalam rangka mengenalkan sikap konservasi

terhadaplingkungan dan alat bantu pembelajaran siswa di sekolah melalui program

Penanaman Tanaman Hidroponik. Sasaran kegiatan ini adalah Siswa SD Negeri 2

Donowangun.

Indonesia merupakan salah satu Negara penyumbang sampah plastic terbesar

nomor dua di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya kepeduliandan kurang

inovatifnya masyarakat dalam mengelola limbah plastic. Sehingga KKN UNNES Di Desa

Donowangun melakukan terobosan dengan menciptakan Tanaman Hidroponik dalam

Latar belakang

Page 51: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

pemanfaatkan sampah plastic karena mayoritas masyarakat di Desa Donowangun juga

gemar bercocok tanam.

Tujuan diadakannya program ini adalah untuk menumbuhkan sikap peduli sejak

dini kepada murid-murid sekolah dasar dalam rangka mengenalkan sikap konservasi

terhadaplingkungan dan alat bantu pembelajaran siswa di sekolah melalui program

Penanaman Tanaman Hidroponik. Sasaran kegiatan ini adalah Siswa SD Negeri 2

Donowangun.

Penanaman tanaman hidroponik memakan waktu selama 2 hari. Pada hari pertama,

dilaksanakan survey tempat, soaialisasi mengenai tanaman hidroponik, dan persiapan.

Kemudian pada hari selanjutnya, dilaksanakannya penanaman tanaman hidroponik.

Tempat yang menjadi lokasi Penanaman Tanaman Hidroponik adalah di Sekolah Dasar

Negeri 2 Donowangun. Lokasi ini dipilih karena dianggap strategis. Dimana di sisi lain

bertujuan untuk mensuksekan program akreditasi pihak sekolah dalam penilaian program

penanaman tanaman hidroponik kepada siswa di lingkungan sekolah dan untuk

mengajarkan sikap konservasi kepada siswa dengan cara memanfaatkan limbah plastik.

Untuk bibit tanaman hidroponik, dan nutrisi itu sendiri dipersiapkan oleh mahasiswa KKN

UNNES, bibit yang dipersiapkan yakni bibit tomat, terong, dan bayam.Sedangkan siswa

hanya membawa botol air mineral bekas. Pelaksanaan program kerja ini dilakukan pada

pagi hari, hal ini untuk mengantisipasi apabila tanaman mengalami stress karena bibit

berasal dari tanaman organic yang kemudian dipindahkan ke media tanaman hidroponik.

Hasil yang didapatkan adalah terciptanya Tanaman Hidroponik yang beraneka

ragam, konservatif dengan memanfaatkan botol bekas, dan juga tidak memakan tenaga

serta lahan yang banyak. Siswa SD Negeri 2 Donowangun juga lebih mengenal tanaman

hidroponik yang lebih praktis cara penanamannya dibandingkan dengan menggunakan

media tanah di kehidupan sehari-hari. Serta lingkungan sekolah terlihat lebih menarik dan

hidup karena beraneka ragamnya tanaman hidroponik ini.

Pelaksanaan Kegiatan

Hasil Kegiatan

Page 52: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Mitra dari kegiatan ini adalah Sekolah Dasar Negeri 2Donowangun. Sekolah dasar

ini mempunyai siswa yang aktif dalam berbagai kegiatan. Kerja sama yang kami lakukan

adalah dengan menyediakan ruang untuk bersosialisasi dengan siswa untuk melalukan

kegiatan penanaman tanaman hidroponik. Dari kegiatan penanaman tanaman hidroponik

ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang konservasi dan memiliki berbagai

tanaman praktis yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat serta siswa SD di Desa

Donowangun.

Tanaman hidroponik meningkatkan gaya hidup sehat dan milenial yang telah

berkembang pada masyarakat di era saat ini. Serta mengajak siswa belajar mengenai

kenanekaragaman jenis tanaman hidroponik dan manfaatnya untuk di kemudian hari yang

pada akhirnya meningkatkan kesehatan dan kesadaran masyarakat.

Mitra Kegiatan

Penutup

Dokumentasi

Page 53: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id
Page 54: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Penanaman Pohon

“….” Program ini untuk menumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan sertaa

menumuhkan minat warga akan pertanian jeruk keprok guna meningkatkan

perekonomian warga Desa Donowangun khususnya pada Dukuh Keprok.

Seiring dengan berkembangnya zaman, semakin banyak masyarakat yang merusak

hutan demi memenuhi kebutuhan mereka tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi

nantinya. Sesuai dengan slogan Unnes Konservasi, dalam KKN ini terdapat program dari

Unnes yaitu wajib penanaman pohon maka dari itu setiap KKN diwajibkan untuk menanam

pohon.

Kegiatan penanaman pohon sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat.

Masyarakat Desa Donowangun masih memiliki minat yang tinggi dalam menanam pohon.

Hal ini membuktikan bahwa masyarakat masih peduli terhadap lingkungan dan pentingnya

kebutuhan oksigen. Masyarakat Desa Donowangun khusunya Dukuh Keprok banyak yang

memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan perkebunan utamanya perkebuanan buah. Pada

Latar Belakang

Page 55: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

awalnya mayoritas tanaman buah yang ada yaitu jeruk keprok. Namun saat ini, tanaman

jeruk keprok sudah jarang ditemui di Dukuh Keprok.

Tujuan diadakan program ini untuk menumbuhkan sikap peduli terhadap

lingkungan sertaa menumuhkan minat warga akan pertanian jeruk keprok guna

meningkatkan perekonomian warga Desa Donowangun khususnya pada Dukuh Keprok.

Penanaman pohon ini dilakukan pada minggu ke 6 dengan memakan waktu urang

lebih 2 minggu mulai dari pengajuan proposal tanaman, survey tempat, sosialisasi kepada

masyarakat, persiapan peralatan dan kegiatan penanaman pohon. Tempat yang menjadi

lokasi penanaman pohon adalah di sekitar lapangan sepak bola di Dukuh Keprok. Lokasi

ini dipilih karena merupakan lahan kosong dan dinilai strategis untuk proses penanaman.

Dari kegiatan penanaman pohon di Dukuh Keprok ini tercipta lingkungan yang

hijau dan tampak asri sebagai wujud pelestarian lingkungan. Selain itu dengan adanya

penanaman ini guna memanfaatkan lahan kosong untuk meningkatkan perekonomian

masyarakat.

Mitra dari kegiatan ini adalah Badan Penyuluhan Pertanian Kecamatan Talun

sebagai penyedia bibit jeruk keprok dan masyarakat Dukuh Keprok khususnya yang berada

di sekitar lapangan untuk membantu dalam pelaksanaan kegiatan penanaman pohon serta

perawatan tanaman. Dan kepada seluruh masyarakat untuk tetapmenjaga lingkungan

sekitar.

Pelaksanaan Kegiatan

Hasil Kegiatan

Mitra Kegiatan

Page 56: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Terciptanya lingkungan yang sehat, yang bebas dari polusi udara sertamenintnya

kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnyamenjaga lingkungan terlebih lagi

menjaga lingkungan pedesaan yangmasih alami dan asri untuk dijaga kelestarianya.

Penanaman pohon meningkatkan kepedulin masyarakat terhadap lingkungan dan

pelestarian pohon agar nantinya anak cucu kta dapat ikut merasakan lestarinya alam ,gaya

hidup sehat dan milenial yang telah berkembang pada masyarakat di era saat ini. Serta

mengajak siswa belajar mengenai kenanekaragaman jenis tanaman hidroponik dan

manfaatnya untuk di kemudian hari yang pada akhirnya meningkatkan kesehatan dan

kesadaran masyarakat.

Luaran

Penutup

Dokumentasi

Page 57: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Pembuatan Tong Sampah

“…..” Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan menjaga

agar lingkungan tetap bersih, selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk

bersosialisasi dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan

serta sampah yang sekarang menjadi permasalahan besar pada zaman sekarang.

Dewasa ini masih banyak orang suka membuang sampah sembarangan, padahal

dibalik perilaku tersebut dapat menimbulkan banyak dampak negative bagi lingkungan.

Program pembuatan tong sampah ini merupakan upaya untuk memelihara diri dan

lingkungan dari berbagai penyakit maupun dampak yang dapat ditimbulkan serta dalam

rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman.

Latar Belakang

Page 58: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Tujuan diadakannya program ini adalah untuk menumbuhkan sikap peduli

lingkungan dan menjaga agar lingkungan tetap bersih.

Pembuatan tong sampah ini memakan waktu kurang lebih selama 4 hari mulai dari

survey tempat, persiapan peralatan, pembuatan dan pembagian tong sampah kepada

instansi yang ada di lingkungan desa Donowangun. Tempat yang menjadi lokasi

pembuatan tong sampah adalah di instansi-instansi yang ada di lingkungan desa

Donowangun seperti Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, dan Kantor Kepala Desa.

Lokasi ini dipilih karena pada saat melakukan survey didapati banyak sampah yang

berserakan dan disana belum tersedia tong sampah yang memadai. Di sisi lain program ini

bertujuan untuk menanamkan pada siswa sekolah dasar untuk peduli dan merawat

lingkungan tempat tinggal mereka. Pelaksanaan program ini dilaksanakan mulai dari

tanggal 31 Oktober sampai 3 November.

Hasil dari kegiatan ini adalah membuat tong sampah pada berbagai instansi yang

ada di Desa Donowangun. Seperti tujuan awal, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan

sikap peduli lingkungan dan menjaga agar lingkungan tetap bersih, selain itu kegiatan ini

juga bertujuan untuk bersosialisasi dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap

lingkungan serta sampah yang sekarang menjadi permasalahan besar pada zaman sekarang.

Mitra dalam kegiatan ini yakni berbagai instansi yang ada di desa Donowangun.

Menjadikan Desa Donowangun desa yang bersih akan sampah dan sadar akan

pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Pelaksanaan Kegiatan

Hasil Kegiatan

Mitra Kegiatan

Luaran

Page 59: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan

lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Serta mengajak masyarakat

serta anak-anak sekolah untuk bersosialisasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan

hidup.

Penutup

Dokumentasi

Page 60: Tim Penyusun - kkn.unnes.ac.id

PENUTUP Dengan seleseainya program kerja mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Lokasi

Tahap IIB Universitas Negeri Semarang di Desa Donowangun, Kecamatan Talun,

Kabupaten Pekalongan, maka pengabdian kepada masyarakat dapat terlaksana dengan

baik. Melalui pelaksanaan KKN ini kami dapat mengaplikasikan pengetahuan yang

didapatkan di bangku kuliah dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat di Desa

Donowangun. Selain itu, KKN juga mendidik mahasiswa untuk senantiasa meningkatkan dan

menjaga kerjasama dan tingkat kepedulian sosial yang tinggi untuk mewujudkan suatu

program kerja yang akan dicapai. Dari hal tersebut maka mahasiswa dapat meningkatkan

wawasan serta pengalaman bahwa keberhasilan dan kesuksesan suatu pelaksanaan

program kerja sangat ditentukan dan dipengaruhi oleh kerjasama yang baik antara sesama

anggota kelompok, dosen pembimbing maupun masyarakat setempat. Dalam hal ini kamu

telah membuktikan bahwa dengan adanya kerjasama yang baik dengan masyarakat Desa

Donowangun maka program kerja kami dapat terselesaikan sesuai yang diharapkan.