tim penyusun - kkn.unnes.ac.id
TRANSCRIPT
Tim Penyusun
KETUA
ABDUL HOBAR
SEKRETARIS
1. DYAH ARUM
2. NENCY PRECILLIA O.
BENDAHARA
1. RIALATUS SITTAH
2. PURWI RISWANTI
ANGGOTA:
1. DEBY SRASWATI
2. NABIL ROY MUMTAZ
3. HAFIDZ SETYO PRIAMBODO
4. WAHYU ADIPRIAWAN
5. KHAIRUN NISA S.
6. LISA RISMAWATI
7. ANNISA NUR AINUN RIZQOH
8. ANGGUN WINDYASTUTI
9. RETNO ARIANI
Kata Pengantar
Assalamualaikum wr.wrb
Segala puji senantiasa kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu
melimpahkan rahmat-Nya kepada kita. Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat satu bulan
lebih teman-teman KKN UNNES melaksanakan kegiatan di desa kami, Desa
Donowangun. Pertama, atas nama pemerintah Desa Donowangun ingin menyampaikan
terimakasih sebesar-besarnya kepada teman-teman KKN UNNES karena telah menjadi
bagian dari Donowangun meskipun hanya sebentar setidaknya teman-teman sudah bias
menjadi bagian dan menjadi keluarga buat kami masyarakat Donowangun “Suasana selalu
jadi berbeda jika ada KKN khususnya buat anak-anak juga buat masyarakat Donowangun”.
Selanjutnya kami juga meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila ada hal yang kurang
berkenan ataupun kurang pas didalam pendampingan dll.
Dan kami juga berdoa semoga apa yang kalian lakukan di Desa Donowangun bias
bermanfaat untuk desa Donowangun dan juga semoga teman-teman semua diberikan jalan
yang mudah dan menjadi orang-orang yang sukses .Terakhir dari kami “ Tetaplah menjadi
bagian dari Desa Donowangun kapanpun dan dimanapun teman-teman berada”.
Terimakasih.
Wassalamualaikumwr.wb
Semarang, 05 November 2019
Kepala Desa Donowangun
Muhammad Makmur S.Pd.I
RINGKASAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan intrakurikuler yang wajib diikuti oleh
semua mahasiswa S1 Uiversitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai bentuk nyata dari Tri
Darma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam kegiatan KKN, mahasiswa diterjunkan ke sebuah desa atau kelurahan dengan tujuan
untuk mengabdi dan memajukan desa tersebut melalui KKN. Kegiatan KKN Lokasi Tahap
IIB dilaksanakan wajib oleh mahasiswa semester VII kependidikan sebagai wujud dari
pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
Kegiatan KKN Lokasi Tahap II Tahun 2019 di Desa Donowangun Kecamatan
Talun Kabupaten Pekalongan dilaksanakan pada tanggal 03 Oktober 2019 sampai dengan
tanggal 14 November 2019. Pelaksanaan KKN diantaranya meliputi kegiatan penerjunan
mahasiswa KKN, observasi di lokasi atau desa KKN, penyusunan program kerja,
pembekalan, pelaksanaan program kerja, penyusunan laporan akhir dan penarikan
mahasiswa KKN.
Desa Donowangun merupakan desa yang berada di wilayah administratif
Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, dan menjadi salah satu desa yang dijadikan
lokasi KKN UNNES 2019. Secara geografis, Desa Donowangun terletak di dataran tinggi
yang memiliki suhu yang dingin, sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani dan
peternak. Hasil pertanian yang paling dominan di Desa Donowangun adalah berbagai buah-
buahan dan sayuran.
Program kerja KKN di Desa Donowangun Kecamatan Talun terdiri dari 4 (empat)
bidang, yaitu bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lingkungan. Program kerja
dibidang pendidikan meliputi kegiatan mengajar di SD dan MI, mengajar Madin,
bimbingan belajar untuk anak SDdan SMP, serta mengajar mengaji. Program kerja bidang
kesehatan meliputi kegiatan donor darah dan kegiatan cuci tangan pakai sabun untuk anak
SD. Program kerja dibidang ekonomi meliputi pelatihan produk minuman serbuk jeruk
keprok, pelatihan management usaha, pelatihan bisnis online dan pembentukan Badan
Usaha Milik Desa. Program kerja dibidang lingkungan meliputi pembuatan taman tanaman
obat keluarga, pembuatan tong sampah, pembuatan taman hidroponik, penanaman pohon,
serta plangisasi dan pengecatan gardu.
Dengan adanya KKN UNNES, warga masyarakat Desa Donowangun diharapkan dapat
mengembangkan potensi yang ada di Desa Donowangun untuk menjadi desa mandiri
dengan didukung oleh masyarakat yang terbuka terhadap hal-hal baru, gotong royong yang
selalu dijunjung tinggi masyarakat, sikap agamis yang tertanam didalam jiwa masyarakat,
serta potensi sumber daya alam yang melimpah.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................... i
TIM PENYUSUN BUKU .................................................................. ii
KATA PENGANTAR ....................................................................... iii
RINGKASAN .................................................................................... iv
DAFTAR ISI ...................................................................................... 6
BIDANG PENDIDIKAN ................................................................. 7
Mengajar mengaji ........................................................................ 8
Mengajar Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah ..................... 11
Bimbingan Belajar ....................................................................... 14
Mengajar Madrasah Diniyah ....................................................... 16
BIDANG KESEHATAN .................................................................. 19
Cuci Tangan Pakai Sabun ........................................................... 20
Donor Darah ................................................................................ 23
BIDANG EKONOMI ..................................................................... 27
Tipe Produk Bumi Sejuk ............................................................. 28
Sosialisasi Manajemen Usaha ..................................................... 31
Pelatihan Bisnis Online ............................................................... 35
Sosialisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) ...................... 38
BIDANG LINGKUNGAN ............................................................... 41
Plangisasi dan Pengecatan Gardu................................................. 42
Pembuatan Taman Tanaman Obat Keluarga ............................... 46
Pembuatan Taman Hidroponik .................................................... 50
Penanaman Pohon ........................................................................ 54
PENUTUP ......................................................................................... 60
BIDANG PENDIDIKAN Daftar Program Kerja :
1. Mengajar Mengaji
2. Mengajar Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah
3. Bimbingan Belajar
4. Mengajar Madrasah Diniyah
Mengajar Mengaji Program Kerja ini merupakan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan membaca
dan menulis Al-Quran anak-anak di Desa Donowangun. Program ini juga
bermanfaat untuk mempelajari agama Islam lebih mendalam.
Pada zaman era modern seperti sekarang ini, banyak anak yang jarang mengaji sehingga
mereka kesulitan untuk membaca dan menulis Al-Quran. Maka dari itu, kegiatan ini dilaksanakan
dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Al-Quran anak-anak di
Desa Donowangun. Selain itu, anak-anak juga akan memperoleh pengetahuan dan motivasi
berkaitan dengan agama Islam.
Kegiatan mengaji diawali dengan membaca Asmaul Husna doa pembuka secara bersama-
sama, diteruskan dengan anak persiapan mengaji (tadarus) sendiri-sendiri dan kemudian ngaji satu
per satu dihadapan guru ngaji yang disini digantikan oleh mahasiswa. Mahasiswa mengawasi dan
membenarkan bacaan anak apabila ada yang kurang tepat. Setelah semua anak mengaji, dapat
dilanjutkan dengan permainan, sholawatan, motivasi, atau pengetahuan seputar Islam. Kegiatan
mengaji diakhiri dengan doa penutup yaitu surat Al Asr.
Mengajar ngaji ini dilakukan di rumah Bapak Khaeroni. 3 mahasiswa dalam kegiatan ini
sebagai pembantu atau pengganti guru ngaji dengan 3 kali pertemuan dalam satu minggu yaitu pada
Latar Belakang
Mitra
Pelaksanaan
hari Selasa, Rabu, dan Jumat dan dilaksankan setelah sholat Maghrib sampai selesai. Kegiatan ini
dimulai sejak minggu kedua dan akan diakhiri pada minggu keenam. Anak-anak yang mengaji
disini yaitu anak-anak sekolah dasar dan anak-anak sekolah menengah pertama.
Diharapkan dengan mahasiswa ikut membantu sebagai guru ngaji, anak-anak di Desa
Donowangun lebih bersemangat untuk belajar Al-Quran dan lebih termotivasi lagi untuk belajar
tentang agama sehingga menjadi anak-anak modern dengan tetap mempertahankan nilai-nilai
keagamaan.
Anak-anakpersiapan mengaji (tadarus) sendiri-sendiri dan kemudian ngaji satu per satu dihadapan
guru ngaji yang disini digantikan oleh mahasiswa.
Diharapkan dengan mahasiswa ikut membantu sebagai guru ngaji, anak-anak di Desa
Donowangun lebih bersemangat untuk belajar Al-Quran dan lebih termotivasi lagi untuk belajar
tentang agama sehingga menjadi anak-anak modern dengan tetap mempertahankan nilai-nilai
keagamaan.
Penutup
Luaran
Hasil
Dokumentasi
Mengajar Sekolah Dasar
dan Madrasah Ibtidaiyah Mengajar merupakan bentuk pengimplementasian ilmu yang didapatkan oleh
mahasiswa KKN di perkuliahan. Siswa dan mahasiswa KKN Di Desa Donowangun
juga dapat merasakan ilmu, pengalaman, dan pengetahuan yang baru.
Kegiatan KKN Mengajar di Sekolah Dasar merupakan bentuk pengimplementasian dari
ilmu yang sudah didapatkannya ketika kuliah. Mahasiswa KKN memberikan program kerja
Mengajar di SD sebagai sarana mengenal lingkungan sekolah yang ada di Desa Donowangun dan
juga sebagai sarana berbagi ilmu antara mahasiswa, siswa, dan guru.
KKN Mengajar merupakan bentuk kegiatan belajar mengajar, dengan konsep belajar
sambil bermain yang berbasis di dalam kelas di beberapa SD/MI di Desa Donowangun. Pada
kegiatan ini mahasiswa KKN memberikan materi kepada peserta didik dengan disisipi permainan
dan ice breaking di dalam kelas. Dengan adanya permainan dan ice breaking, diharapkan
mahasiswa mampu membangkitkan semangat dan motivasi peserta didik dalam belajar di sekolah
maupun di rumah nantinya.
Kegiatan mengajar ini dilakukan 2 kali dalam satu minggu yaitu di hari Rabu dan hari
Kamis dan dimulai di pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB dan selesai pukul 12.00 WIB.Adapun
program kerja KKN Mengajar di Sekolah Dasar berhasil dilaksanakan pada minggu kedua.
Latar Belakang
Pelaksanaan
Hasil
Kegiatan KKN Mengajar di Sekolah Dasar dilakukan oleh 10 mahasiswa yang menyebar
di 5 sekolahyang terdiri dari 2 sekolah dasar (SD) dan 3 madrassah ibtidaiyah (MI) yaitu di SDN
01 Donowangun, SDN 02 Donowangun, MI Muhammadiyah 01 Donowangun, MI
Muhammadiyah 02 Donowangun (MIM), dan MI Salafiyah Donowangun (MIS).
Mahasiswa mampu membangkitkan semangat dan motivasi peserta didik dalam belajar
di sekolah maupun di rumah nantinya.
Hasil yang dapat dicapai dari kegiatan ini yaitu peserta didik terlihat lebih aktif dan
antusias ketika belajar di kelas, sehingga memudahkan mahasiswa juga dalam menyampaikan
materi pelajaran yang akan disampaikan.
Melalui program kerja KKN Mengajar ini, anak-anak di Desa Donowangun dapat memperoleh
pengetahuan, wawasan, dan pengalaman yang baru. Mahasiswa juga diharapkan dapat
memberikan sumbangsihnya dalam bidang pendidikan demi kemajuan dan menambah
pengetahuan mengenai dunia pendidikan. Selain itu, program ini dapat memberikan ilmu baru
bagi para mahasiswa dengan bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat.
Penutup
Mitra
Luaran
Hasil
Dokumentasi
Bimbingan Belajar Bimbingan belajar atau bimbel merupakan sebuah program yang menerapkan
pembelajaran di posko bagi anak-anak di Desa Donowangun. Program ini
memberikan fasilitas bagi anak-anak untuk mengulang materi yang diterima
disekolah.
Mahasiswa KKN memberikan suatu bimbingan pembelajaran diperuntukkan anak-
anak di Desa Donowangun khususnya di dukuh Keprok dan juga sebagai sarana berbagi
ilmu antara mahasiswa dan anak-anak di dusun Keprok.
Program ini dilaksanakan secara rutin pada hari Senin, Rabu dan Jum’at pada pukul
18.30 WIB hingga pukul 20.00. Peserta dari bimbingan belajar ini adalah siswa-siswi
tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kegiatan diawali dengan berdo’a kemudian para mahasiswa memberikan suatu
motivasi kepada anak-anak di peserta bimbel dan kemudian membahas soal yang dirasa
sulit oleh para siswa, pada pelaksanaan bimbel juga sering diselingi dengan guyonan, tetapi
para siswa tetap melaksanakan pembelajaran dengan serius dan juga kegiatan diakhiri
dengan berdo’a
Pada pelaksanaan bimbel, di posko satu ada 5 mahasiswa yang akan membimbing
siswa dalam belajar dan juga di posko dua ada 5 mahasiswa juga yang akan membimbing
siswa dalam belajar.
Pelaksanaan
Latar Belakang
Program kerja ini dibantu oleh keluarga Ibu Eka dan Bapak Imam sebagai pemilik
posko. Bimbel ini dilaksanakan dari minggu kedua sampai minggu keenam yang bertempat
di dua posko yaitu posko satu (bawah) dan posko dua (atas).
Kegiatan KKN Bimbingan Belajar merupakan bentuk pengimplementasian dari ilmu
yang dimiliki oleh para mahasiswa KKN
Membantu memudahkan siswayang bertempat tinggal di sekitaran posko untuk
mendapatkan ilmu.
Program kerja ini telah terlaksana.
Mitra
Luaran
Hasil
Dokumentasi
Penutup
Mengajar Madrasah
Diniyah Bentuk pengabdian yang dilakukan mahasiswa KKN UNNES di Desa Donowngun
yakni dengan cara membantu mengajar di Madrasah Diniyah yang dilaksanakan
setiap sore hari.
Kegiatan KKN membantu pengajaran di madrasah diniah adalah sebagai bentuk pengabdian
dalam bidang mengajar di Desa Donowangun tepatnya di Dukuh Keprok.Madrasah diniah salafiyah
adalah suatu wadah kegiatan belajar yang berfokus dalam bidang agama. Dengan ini mahasiswa
KKN mengimplementasilan ilmu yang pernah didapat dari kegiatan kampus maupun diluar
kampus.
Dengan ini mahasiswa KKN dapat lebih mengenal ilmu agama dalam pembelajaran di
madrasah,apa yang diajarkan disini sangatlah berbeda dengan pembelajaran formal lainnya karena
disini lebih mengutamakan nilai kesopanan,budi pekerti, dan adab murid kepada guru. Madrasah
ini diampu oleh 1 ustadz dan 3 ustadzah. Jumlah murid yang kami bantu dalam pembelajaran 17
anak di madrasah diniah Dukuh Keprok, Desa Donowangun.
Pelaksanaan
Latar Belakang
Kegiatan dilakukan oleh 3 mahasiswa dengan memberikan materi sesuai yang telah diberikan
arahan oleh pengampumadrasah dengan pembagian kelas 2, 3, 4. Kegiatan ini dilaksanakan pada
minggu ke 3 pada hari Sabtu dan Minggu pukul 16:00-17:30 WIB.
Mengajar dengan konsep belajar sambil bermain yang berbasis di dalam kelas, dianggap lebih
efektif dari pada hanya menghafal bacaan Al Quran.
Memberikan kesan dan ilmu yang lebih bagi kami mahasiswa KKN yang awalnya belum
mengetahui kegiatan pembelajaran di madrasah diniah serta memotivasi kami dengan
mengedepankan etika dan sopan santun dalam berperilaku sehari-hari.
Melalui program dari bidang pendidikan yang berfokus pada madrasah diniah, anak-anak
diharapkan lebih giat dalam belajar agama guna menjadikan generasi yang lebih baik.
Penutup
Mitra
Luaran
Hasil
Dokumentasi
BIDANG KESEHATAN Daftar Program Kerja :
1. Cuci Tangan Pakai Sabun
2. Donor Darah
Cuci Tangan Pakai Sabun Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa bahwa “bersih
pangkal sehat” diterapkan melalui kegiatan cuci tangan pakai sabun.
Kegiatan cuci tangan pakai sabun merupakan kegiatan praktek melakukan cuci
tangan secara bersama-sama dengan benar dan tepat. Sasaran yang dituju dalam
kegiatan ini ialah siswa-siswa jenjang sekolah dasar. Dilaksanakannya kegiatan ini ialah
memberitahukan kepada siswa dan siswi pengaruh baik dari mencuci tangan
menggunakan contoh sebelum ataupun sesudah makan. Selain itu, pelaksanaan kegiatan
ini untuk mengajak siswa dan siswi untuk hidup secara sehat.
Kegiatan ini dilaksanakan dua hari pada minggu pertama di tiga sekolah yaitu hari
pertama Sabtu, 12 Oktober 2019 di dua sekolah yaitu MI Salafiyah Donowangun dan
MI Muhammadiyah 01 Donowangun, sedangkan pada hari kedua Senin, 14 Oktober
2019 yaitu di MI Muhammadiyah 02 Donowangun. Kegiatan cuci tangan pakai sabun
diikuti oleh siswa-siswi sekolah dasar pada jenjang kelas 1,2, dan 3 di MI
Muhammadiyah 01 dan MI Muhammadiyah 02 Donowangun, sedangkan di MI
Salafiyah Donowangun diikuti oleh siswa-siswa kelas 1 s.d. kelas 6, dikarenakan jumlah
siswa pada setiap kelas berada di bawah 10 anak. Kegiatan cuci tangan pakai sabun ini
Pelaksanaan Kegiatan
Latar Belakang
tidak meminta siswa-siswi untuk membawa sabun masing-masing melainkan siswa-
siswi diminta untuk tertib dan memperhatikan anggota KKN yang sedang mengarahkan
langkah-langkah mencuci tangan yang baik menurut enam langkah. Siswa diajak untuk
mencuci tangan melalui langkah-langkah yang telah dicontohkan oleh anggota KKN
menggunakan lagu yang memudahkan para siswa semangat untuk mempraktekkan 6
langkah mencuci tangan yang baik. Setelah diberikan contoh oleh para anggota KKN
siswa diminta untuk mempraktekkan langkah-langkah yang telah dipelajari bersama
para anggota KKN sebelumnya.
Kegiatan cuci tangan pakai sabun yang dilaksanakan di tiga sekolah ini membawa
siswa-siswi untuk mencuci tangan menggunakan sabun. Dalam kegiatan cuci tangan ini
mengajak siswa-siswa dengan menggunakan lagu enam langkah cuci tangan, sehingga
bukan hanya mengajak siswa untuk hidup sehat, melainkan mengajak siswa untuk
bernyanyi menciptakan suasana senang.
Setiap kegiatan yang dilakukan tidak akan berjalan lancar dengan sendirinya,
mestinya kegiatan ini membutuhkan bantuan. Untuk kegiatan ini dari bidang kesehatan
membutuhkan kerja sama dengan beberapa sekolah di Desa Donowangun diantaranya
ialah MI 1 Muhammadiyah Donowangun, MI 2 Muhammadiyah dan MI Salafiyyah
Muhammadiyah. Dari tiga sekolah itu kami segenap KKN UNNES yang berada di Desa
Donowangun bisa terlaksana dengan lancar.
Kegiatan cuci tangan pakai sabun memberitahukan kepada para siswa di tiga sekolah
yang telah disebutkan di atas bahwa bagaimana pentingnya hidup sehat salah satunya
dengan menjaga kebersihan yaitu mencuci tangan menggunakan sabun.
Segenap bidang kesehatan dan mahasiswa KKN UNNES berterima kasih kepada
siswa dari tiga sekolah di Desa Donowangun karena telah dengan mudah membuka
Hasil Kegiatan
Mitra Kegiatan
Luaran
Penutup
tangan untuk membantu dan bekerja sama melaksanakan kegiatan cuci tangan pakai
sabun.
Dokumentasi
Donor Darah Donor darah merupakan salah satu kegiatan social yang dalam pelaksanaannya
bekerjasama PMI. Kegiatan donor darah ini bertujuan untuk mensosialisasikan
pentingnya donor darah dan manfaat donor darah bagi kesehatan dan bagi orang
lain yang membutuhkan.
Program kerja KKN dari bidang kesehatan selanjutnya yakni Donor Darah, yang
merupakan salah satu kegiatan sosial yang dilakukan dengan memberikan darah seseorang
kepada orang lain melalui proses pengambilan darah yang dilakukan oleh pihak Palang
Merah Indonesia (PMI). Kegiatan donor darah ini bertujuan untuk mensosialisasikan
pentingnya donor darah dan manfaat donor darah bagi kesehatan dan bagi orang lain yang
membutuhkan Mahasiswa KKN memberikan program kerja Donor Darah di Desa
Donowangun sebagai bentuk kerjasama dan menjaga persaudaraan antar masyarakat,
petugas PMI dan mahasiswa. Dimana masyarakat dapat memperoleh manfaat kesehatan
dari kegiatan tersebut. Selain, memberikan pemahaman jika memiliki kartu donor darah
Latar Belakang
aktif mendonor setiap tiga bulan sekali maka mendapat fasilitas satu kantong darah gratis
selama periode tiga bulan tersebut.
Dalam pelaksanaannya, kita bersosialisasi terlebih dahulu dengan masyarakat yang
bertujuan untuk menarik minat supaya mengikuti acara donor darah ini. Sebelumnya kita
mempromosikan kepada ibu PKK, pengajian rutin ibu-ibu, remaja, karang taruna serta
masyarakat sekitarnya. Progam donor darah ini dilaksanakan pada tanggal 1 November
2019 di TPQ AL-IKHSAN Donowangun. Lokasi ini dianggap strategis karena berada di
tengah rumah warga sehingga mampu menarik perhatian masyarakat untuk mengikuti
donor darah. Sasaran dari progam donor darah ini adalah seluruh warga Desa
Donowangun. Melihat kondisi masyarakat Donowangun yang mayoritas warganya
memenuhi syarat dalam melakukan donor darah, maka mahasiswa KKN UNNES berniat
untuk melakukan donor darah di wilayah Donowangun.
Dari kegiatan donor darah ini didapatkan sebanyak 11 kantong darah yang terdiri
dari masyarakat dan mahasiswa KKN. Hal ini disebabkan karena dari masyarakat kurang
antusias untuk mengikutinya, dibuktikan saat melakukan pendataan hanya didapatkan
beberapa warga saja yang mendaftar setengahnya mahasiswa KKN sendiri. Selanjutnya
sikap warga yang sebagian takut terhadap jarum suntik dan belum pernah mengikuti donor
darah sebelumnya. Selain itu, kegiatan ini juga terkendala akibat turunnya hujan sehingga
tidak memungkinkan masyarakat datang ke tempat untuk donor darah.
Progam donor darah ini bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI)
Kabupaten Karanganyar dan Puskesmas Talun. Dari semua pihak mengirimkan 2
personilnya untuk ikut serta dalam kegiatan donor darah ini. Dari pihak puskesmas
membantu dalam pengecekan kesehatan sedangkan dari PMI sebagai pelaksana jalannya
kegiatan donor darah.
Hasil Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan
Mitra Kegiatan
Luaran
Dari kegiatan donor darah ini adalah masyarakat Desa Donowangun mengerti cara
mendapatkan darah dan membutuhkan darah yang sesuai golongan darahnya.
Melatih gaya hidup sehat bagi masyarakat Desa Donowangun sehingga dapat
mendeteksi penyakit yang dideritanya. Selain itu, membantu memperpanjang usia serta
menurunkan berat badan.
Penutup
Dokumentasi
BIDANG EKONOMI Daftar Program Kerja :
1. Tipe Produk Bumi Sejuk
2. Sosialisasi Manajemen Usaha
3. Pelatihan Bisnis Online
4. Sosialisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)
Tipe Produk Bumi Sejuk
“….” Pelatihan Pembuatan Produk Bubuk Minuman Serbuk Jeruk Keprok (TIPE
PRODUK BUMI SEJUK) Kegiatan ini berupa pelatihan pembuatan produk
minuman serbuk jeruk keprok kepada ibu-ibu PKK Desa Donowangun.
Latar Belakang
Di Desa Donowangun terdapat sebuah dusun yang asal-usul penamaannya diambil
dari nama buah Jeruk Keprok. Nama tersebut diambil atas dasar di Dusun Keprok terdapat
banyak tanaman Jeruk Keprok. Akan tetapi, warga hanya menjual buah Jeruk Keprok tanpa
mengolahnya terlebih dahulu. Oleh karena itu, kami mempunyai gagasan untuk membuat
produk olahan dari Jeruk Keprok agar dapat meningkatkan nilai ekonomis dari Jeruk
Keprok dengan membuat produk minuman serbuk Jeruk Keprok.
Latar Belakang
Pelatihan pembuatan produk bubuk minuman serbuk Jeruk Keprok dilaksanakan
pada Hari Jumat, 25 Oktober 2019 dimulai pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 16.00
WIB bertempat di Balai Desa Donowangun. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK Desa
Donowangun yang berjumlah 42 orang. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan nilai
ekonomis pada buah Jeruk Keprok yang banyak dihasilkan di Desa Donowangun. Dengan
adanya pelatihan ini diharapkan ibu-ibu PKK memiliki keterampilan membuat produk
olahan Jeruk Keprok sehingga dapat memberikan pelatihan kepada ibu-ibu rumah tangga
di Desa Donowangun.
Kegiatan pelatihan ini menghasilkan produk olahan Jeruk Keprok berupa serbuk
sari Jeruk Keprok yang dapat dibuat minuman. Produk olahan Jeruk Keprok ini dikemas
dalam kemasan plastik higienis.
Produk hasil pelatihan ini berupa serbuk sari jeruk keprok yang dapat dijadikan
produk unggulan Desa Donowangun.
Penutup
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan masyarakat Desa Donowangun dapat
memanfaatkan Jeruk Keprok menjadi produk olahan sehingga dapat mendorong ekonomi
kreatif.
Pelaksanaan
Luaran
Hasil
Penutup
Sosialisasi Manajemen Usaha
“….” Dilaksanakan dengan tujuan yang diharapkan oleh mahasiswa KKN UNNES yaitu
dapat berbagi sedikit ilmu kepada ibu-ibu PKK yang nantinya akan dipraktekkan
dalam kehidupan sehari-hari dengan usaha milik sendiri. Harapan untuk ibu-ibu
PKK sendiri yaitu dapat mengelola usaha milik sendiri ataupun menciptakan
lapangan usaha dan memberikan pekerjaan kepada orang lain sehingga
menyalurkan ilmu yang didapatkan tentang memanajemenkan usaha.
Salah satu program kerja di bidang ekonomi yaitu sosialisasi manajemen
pengelolaan usaha. Latar belakang di bentuknya kegiatan ini disebabkan karena masih
rendahnya pengelolaan usaha yang baik oleh masyarakat Desa Donowangun. Pernyataan
ini muncul setelah kami melakukan observasi awal terhadap pelaku UMKM di Desa
Donowangun. Sebagian besar dari pelaku UMKM di Desa Donowangun jarang sekali
mencatatat pengeluaran dan pemasukan dalam usahanya, sehingga pada sosialisasi
manajemen usaha ini lebih fokus pada manajemen keuangan dalam usaha.
Latar Belakang
Sasaran kegiatan sosialisasi manajemen pengelolaan usaha ini adalah ibu-ibu PKK,
karena berdasarkan observasi awal kami mendapatkan data bahwa banyak dari ibu-ibu
PKK yang mempunyai usaha kecil-kecilan. Selain sosialisasi, survei dan pendampingan
kami lakukan kepada pelaku UMKM di Desa Donowangun.
Rangkaian kegiatan sosialisasi manajemen usaha dimulai dari menonton video
motivasi berwirausaha kemudian pembagian brosur yang berisi kiat-kiat mengatur
keuangan bisnis. Setelah menonton video dan membagikan brosur, pembicara
(mahasiswa KKN)menyampaikan materi kepada ibu-ibu PKK. Kegiatan sosialisasi
manajemen usaha ini mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat.
Bidang ekonomi bisa dengan mudah melaksanakan kegiatan sosialisasi manajemen
usaha ini ialah dengan cara bekerja sama dengan ibu-ibu PKK di Desa Donowangun.
Pelaksanaan sosialisasi tidak hanya meminta bantuan kepada ibu-ibu PKK melainkan
bekerja sama dengan balai desa sebagai penggunaan. Dengan adanya kerja sama antara
ibu-ibu PKK dan balai desa dengan mahasiswa KKN UNNES dapat menjalin
silaturahmi serta berbagi pengalaman yang ada.
Sosialisasi manajemen usaha dilaksanakan dengan tujuan yang diharapkan oleh
mahasiswa KKN UNNES yaitu dapat berbagi sedikit ilmu kepada ibu-ibu PKK yang
nantinya akan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari dengan usaha milik sendiri.
Harapan untuk ibu-ibu PKK sendiri yaitu dapat mengelola usaha milik sendiri ataupun
menciptakan lapangan usaha dan memberikan pekerjaan kepada orang lain sehingga
menyalurkan ilmu yang didapatkan tentang memanajemenkan usaha.
Pelaksanaan Kegiatan
Mitra Kegiatan
Luaran
Hasil Kegiaan
Kegiatan yang sudah dijalankan oleh mahasiswa KKN khususnya pada bidang ekonomi
ini keika dilakukan pada hari Jumat terdapat banyak antusias dari ibu-ibu PKK di Desa
Donowangun. Kurang lebih 15 orang yang menghadiri sosialisasi manajemen usaha ini
yang diharapkan setelah sosialisasi selesai mendapatkan ilmu mengenai manajemen usaha.
Segenap mahasiswa KKN UNNES khususnya mahasiswa bidang ekonmi berterima kasih
kepada masyarakat Desa Donowangun terutama ibu-ibu PKK yang telah turut berprtisipasi
dalam kegiatan sosialisasi manajemen usaha.
Penutup
Dokumentasi
Pelatihan Bisnis Online
“….” Kegiatan ini pembicara (Mahasiswa KKN) memberikan materi berupa pembuatan
media sosial (instagram, facebook, twitter, akun di toko online). Setelah itu,
pembicara memberikan kiat-kiat menggunakan media sosial yang baik untuk
memasarkan produknya.
Pengelolaan usaha yang baik pada sebuah usaha akan gagal apabila dalam
pelaksanaan pemasarannya belum efektif dan efisien. Pada era digital ini, pemasaran
melalui media sosial sangat penting dilakukan untuk mengefektifkan waktu. Namun pada
masyarakat Desa Donowangun masih melakukan penjualan produk yang mereka hasilkan
secara langsung kepada calon pembeli. Hal tersebut yang menyebabkan omset penjualan
tiap bulan tidak banyak.
Berdasarkan keadaan tersebut, kami melakukan pelatihan berbisnis online untuk
membantu masyarakat dalam melakukan penjualan produknya.
Pelaksanaan Kegiatan
Latar Belakang
Kegiatan ini pembicara (Mahasiswa KKN) memberikan materi berupa pembuatan
media sosial (instagram, facebook, twitter, akun di toko online). Setelah itu, pembicara
memberikan kiat-kiat menggunakan media sosial yang baik untuk memasarkan produknya.
Bidang ekonomi bisa dengan mudah melaksanakan kegiatan pelatihan bisnis online
ini ialah dengan cara bekerja sama dengan ibu-ibu PKK di Desa Donowangun.
Pelaksanaan sosialisasi tidak hanya meminta bantuan kepada ibu-ibu PKK melainkan
bekerja sama dengan balai desa sebagai penggunaan. Dengan adanya kerja sama antara
ibu-ibu PKK dan balai desa dengan mahasiswa KKN UNNES dapat menjalin
silaturahmi serta berbagi pengalaman yang ada.
Pelatihan bisnis online dilaksanakan dengan tujuan yang diharapkan oleh mahasiswa
KKN UNNES yaitu dapat berbagi sedikit ilmu kepada ibu-ibu PKK yang nantinya akan
dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari jika ibu-ibu PKK ingin melakukan penjualan
secara onlin setelah pelatihan ini selesai.
Kegiatan yang sudah dijalankan oleh mahasiswa KKN khususnya pada bidang ekonomi
ini keitka dilakukan pada hari Jumat terdapat banyak antusias dari ibu-ibu PKK di Desa
Donowangun. Kurang lebih 15 orang yang menghadiri sosialisasi manajemen usaha ini
yang diharapkan setelah sosialisasi selesai mendapatkan ilmu mengenai manajemen usaha.
Segenap mahasiswa KKN UNNES khususnya mahasiswa bidang ekonmi berterima
kasih kepada masyarakat Desa Donowangun terutama ibu-ibu PKK yang telah turut
berprtisipasi dalam kegiatan pelatihan bisnis online.
Mitra Kegiatan
Luaran
Hasil Kegiaan
Penutup
Dokumentasi
Sosialisasi Badan Usaha Milik
Desa (BUMDES)
“….” BUMDes adalah mendorong para pemuda untuk berwirausaha, sehingga dapat memberikan
kontribusi untuk diri sendiri dan untuk desa.
BUMDes adalah badan usaha milik desa yang didirikan atas dasar kebutuhan dan
potensi desa sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berkenaan dengan
perencanaan dan pendirianya. BUMDes dibangun atas prakarsa dan partisipasi masyarakat.
BUMDes juga merupakan perwujudan partisipasi masyarakat desa secara keseluruhan,
sehingga tidak menciptakan model usaha yang dihegemoni oleh kelompok tertentu
ditingkat desa.
Desa Donowangun merupakan salah satu desa yang mempunyai BUMDes yaitu
berupa usaha konveksi yang terdiri dari 10 pekerja jahit. Namun, dalam pelaksanaan
BUMDes ini terdapat masalah yang ditemui, antara lain Sumber Daya Manusia yang
Latar Belakang
uuh
terbatas. Permasalahan ini semakin lama membuat BUMDes Desa Donowangunpun tidak
berjalan, sehingga ketua BUMDes memutuskan untuk mengganti jenis usahanya.
Berdasarkan latar berlakan tersebut, mahasiswa KKN dan ketua BUMDes
berdiskusi tentang jenis usaha apa yang cocok diterapkan pada BUMDes Desa
Donowangun yang memiliki Sumber Daya Manusia yang terbatas. Akhirnya diperoleh
keputusan bahwa pembuatan koperasi desa merupajan usaha yang cocok diterapkan di
Desa Donowangun.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 08 November 2019 di salah satu rumah
pemuda IPPDK (Ikatan Pemuda Pemudi Dukuh Keprok). Kegiatan ini dimulai dari
pemberian pengetahuan kepada pemuda/pemudi tentang pengertian BUMDes. Setelah itu
memberikan gambaran tentang usaha koperasi yang akan dijalankan di Desa Donowangun.
Mitra kegiatan BUMDes adalah para pemuda IPPDK di Dukuh Keprok, Desa
Donowangun. Selain itu, pak Kus selaku ketua karang taruna desa pun ikut memberikan
bimbingan dan arahan kepada mahasiswa KKN dalam melakukan sosialisasi BUMDes
kepada remaja desa.
Salah satu luaran utama sosialisasi BUMDes adalah menambahSumber Daya Manusia
yang bergabung dalam BUMDes. Selain itu, luaran sosialisasi BUMDes adalah mendorong
para pemuda untuk berwirausaha, sehingga dapat memberikan kontribusi untuk diri sendiri
dan untuk desa.
Hasil sosialisasi BUMDes ini adalah banyak pemuda yang sebelumnya tidak
mengenal BUMDes itu apa menjadi tahu dan paham dilaksanakannya BUMDes di suatu
desa.
Mitra
Pelaksanaan
Luaran
Hasil
Selain itu beberapa pemuda ada yang tertarik bergabung dengan BUMDes.
Diharapkan melalui kegiatan ini, pemuda sadar bahwa BUMDes merupakan salah
satu kegiatan yang penting bagi desa. Selain itu, diharapkan pemuda/pemudi Dukuh
Keprokmdapat bergabung dengan koperasi desa (BUMDes).
Penutup
BIDANG LINGKUNGAN Daftar Program Kerja :
1. Plangisasi dan Pengecatan Gardu
2. Pembuatan Taman Tanaman Obat Keluarga
3. Pembuatan Taman Hidroponik
4. Penanaman Pohon
Plangisasi dan Pengecatan
Gardu
“….” Pembuatan peta bertujuan untuk pembuatan memberikan akses informasi bagi
warga Desa Donowangun, maupaun di luar wagra Desa Donowangun. Pembuatan
plangisasi dan pengecatan gardu ini akan ditempatkan pada tempat-tempat strategis.
Program ini berupa penataan kembali maupun pengadaan sarana dan prasarana
yang dibutuhkan oleh Desa Donowangun baik di lingkungan kantoe atau balai desa
maupun di lingkungan masyarakat. Program ini meliouti pembuatan petunjuk arah dan
pengecatan gardu. Pembuatan peta bertujuan untuk pembuatan memberikan akses
Latar Belakang
informasi bagi warga Desa Donowangun, maupaun di luar wagra Desa Donowangun.
Pembuatan plangisasi dan pengecatan gardu ini akan ditempatkan pada tempat-tempat
strategis.
Selain memberikan petunjuk arah ke berbagai fasilitas umum, pembuatan petunjuk
arah dan pengecatan gardu ini juga akan difokuskan untuk mendukung lokasi-lokasu yang
menjadi program kerja tim KKN. Adapun lokasi-lokasi yang akan diberikan petunjuk arah
salah satunya lokasi penting di Desa Donowangun seperti Dukuh. Program ini
dilaksankana oleh tim KKN sesuai dengan kebutuhan dsarana dan prasarana masyarakat
Desa Donowangun tanpa melibatkan masyarakat dalam pembuatanya.
Sedangkan mengenai program kerja pengecatan gardu dilaksanakan dengan alasan
karena masyarakat luar masih kesulitan mencari letak Desa Donowangun.
Kegiatan ini tersusun menjadi 3 tahap. Tahap pertama yaitu persiapan pembuatan,
membeli alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan plang dan pengecatan gardu
seperti kayu jati, cat spray, dll. Adapun tahap kedua yaitu proses pembuatan plang dan
pengecatan gardu seperti pengamplasan, melapisi dengan vernis, dan penulisan dengan
cara menyemprotkan kayu dengan cat spray. Tahap terakhir atau tahap ketiga yaitu
pemasangan plang dan pengecatan gardu di beberapa tempat yang kiranya strategis.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan fleksibel secara terus menerus sekitar 3 minggu,
tidak sesuai dengan proposal kegiatan dikarenakan bertumbukan dengan kegiatan lain.
Sasaran dari kegiatan ini adalah lingkungan Desa Donowangun yaitu tempat -tempat di
persimpangan jalan Desa Donowangun karena tempat tersebut biasa dilewati oleh orang
dari luar desa, pengunjung, ataupun wisatawan.
Adapun hasil dari kegiatan ini antara lain :
Terciptanya penunjuk arah menuju tempat-tempat strategis di Desa Donowangun.
Pelaksanaan Kegiatan
Hasil Kegiatan
Masyarakat dari luar ataupun wisatawan menjadi terbantu akan adanya plang dan gardu
Desa.
Menimbulkan kreativitas masyarakat maupun dari teman-teman anggota KKN.
Adapun mitra yang dilibatkan dalam kegiatan ini adalah masyarakat Desa
Donowangunyang meminjamkan alat-alat penunjang pembuatan plang dan pengecatan
gardu.
Adapun luaran yang didapatkan atas kegiatan ini antara lain : Terciptanya penunjuk
arah yang berfungsi menunjukkan tempat-tempat strategis di Desa Donowangun.
Bermanfaatnya plang dan gardu bagi masyarakat luar ataupun wisatawan.
Program kerja “Plangisasi dan Pengecatan Gardu” telah terselenggara sesuai
dengan rancangan.
Mitra Kegiatan
Luaran
Penutup
Dokumentasi
Pembuatan Taman Tanaman
Obat Keluarga
“….” Pembuatan taman tanaman obat keluarga ini diharapkan mampu menciptakan
lingkungan yang asri dan memiliki berbagai tanaman obat yang dapat dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat serta siswa SD di Desa Donowangun.
Indonesia sangat kaya akan keanekaragaman hayati, diataranya beerupa ratusan
jenis tanaman obat. Tanaman obat dapat dijadikan obat yang aman, tidak mengandung
bahan kimia, murah dan mudah didapat. Di desa donowangun tanaman obat masih sering
dijumpai tumbuh liar di kebun-kebun dan dipinggiran jalan. Sehingga dilakukan terobosan
dengan menciptakan Taman Tanaman Obat Keluarga.
Latar Belakang
Tujuan diadakannya program ini adalah untuk menumbuhkan sikap peduli
lingkungan dalam rangka konservasi lingkungan dan alat bantu pembelajaran siswa di
sekolah melalui program Taman Tanaman Obat Keluarga. Sasaran kegiatan ini adalah
Siswa SD Negeri 1 Donowangun.
Pembuatan taman tanaman obat keluarga memakan waktu kurang lebih selama 2
minggu mulai dari survey tempat, soaialisasi mengenai tanaman obat keluarga, persiapan
peralatan dan pembuatan. Tempat yang menjadi lokasi pembuatan taman tanaman obat
keluarga adalah di Sekolah Dasar Negeri 1 Donowangun. Lokasi ini dipilih karena diangap
strategis dan tersedianya lahan untuk mendirikan taman Toga tersebut. Dimana di sisi lain
bertujuan untuk mensuksekan program akreditasi pihak sekolah dalam penilaian program
pengenalan tanaman obat keluarga kepada siswa di lingkungan sekolah. Untuk bibit
tanaman obat itu sendiri dibawa oleh siswa dan siswa diminta mencari manfaat setiap
tanaman yang dibawa. Pelaksanaan dilakukan kondisional setiap tidak ada progja lain,
tetapi untuk pastinya selalu dicicil setiap sore mulai pukul 14.00 hingga 18.00.
Hasil yang didapatkan adalah terciptanya Taman Tanaman Obat keluarga yang
terdiri dari beraneka macam tanaman obat yang dapat di manfaatkan untuk pengobatan
herbal. Siswa SD Negeri 1 Donowangun lebih mengenal berbagai macam tanaman yang
mampu dimanfaatkan sebagai obat dan manfaatnya di kehidupan sehari-hari. Serta
lingkungan sekolah terlihat lebih menarik dan hidup karena beraneka ragamnya tanaman
dari Taman Tanaman Obat Keluarga ini.
Dari kegiatan pembuatan taman tanaman
obat keluarga ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang asri dan memiliki
berbagai tanaman obat yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat serta siswa SD
di Desa Donowangun.
Pelaksanaan kegiatan
Hasil Kegiatan
Luaran
Mitra dari kegiatan ini adalah Sekolah Dasar Negeri 1 Donowangun. Sekolah Dasar
Negeri 1 Donowangun merupakan sekolah terlama yang ada di desa donowangun dan
sebentar lagi akan diadakan penilaian akreditasi sekolah. Kerja sama yang kami lakukan
adalah dengan menyediaran ruang untuk bersosialisasi dengan siswa untuk melalukan
kegiatan penanaman TOGA dan menyediakan lahan untuk mendirikan Taman TOGA.
Disisi lain feedback yang kami dapatkan adalah bantuan dana untuk penyelenggaraan
program kami.
meningkatkan gaya hidup sehat seiring kesadaran masyarakat terhadap bahaya
yang ditimbulkan oleh bahan kimia. Serta mengajak siswa belajar mengenai
kenanekaragaman jenis tanaman obat dan manfaatnya untuk pencegahan dan
penyembuhan penyakit yang pada ahirnya meningkatkan kesehatan masyarakat.
Mitra Kegiatan
Dokumentasi
Hasil Kegiatan
Pembuatan Taman
Hidroponik
“….” Program ini adalah untuk menumbuhkan sikap peduli sejak dini kepada murid-
murid sekolah dasar dalam rangka mengenalkan sikap konservasi
terhadaplingkungan dan alat bantu pembelajaran siswa di sekolah melalui program
Penanaman Tanaman Hidroponik. Sasaran kegiatan ini adalah Siswa SD Negeri 2
Donowangun.
Indonesia merupakan salah satu Negara penyumbang sampah plastic terbesar
nomor dua di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya kepeduliandan kurang
inovatifnya masyarakat dalam mengelola limbah plastic. Sehingga KKN UNNES Di Desa
Donowangun melakukan terobosan dengan menciptakan Tanaman Hidroponik dalam
Latar belakang
pemanfaatkan sampah plastic karena mayoritas masyarakat di Desa Donowangun juga
gemar bercocok tanam.
Tujuan diadakannya program ini adalah untuk menumbuhkan sikap peduli sejak
dini kepada murid-murid sekolah dasar dalam rangka mengenalkan sikap konservasi
terhadaplingkungan dan alat bantu pembelajaran siswa di sekolah melalui program
Penanaman Tanaman Hidroponik. Sasaran kegiatan ini adalah Siswa SD Negeri 2
Donowangun.
Penanaman tanaman hidroponik memakan waktu selama 2 hari. Pada hari pertama,
dilaksanakan survey tempat, soaialisasi mengenai tanaman hidroponik, dan persiapan.
Kemudian pada hari selanjutnya, dilaksanakannya penanaman tanaman hidroponik.
Tempat yang menjadi lokasi Penanaman Tanaman Hidroponik adalah di Sekolah Dasar
Negeri 2 Donowangun. Lokasi ini dipilih karena dianggap strategis. Dimana di sisi lain
bertujuan untuk mensuksekan program akreditasi pihak sekolah dalam penilaian program
penanaman tanaman hidroponik kepada siswa di lingkungan sekolah dan untuk
mengajarkan sikap konservasi kepada siswa dengan cara memanfaatkan limbah plastik.
Untuk bibit tanaman hidroponik, dan nutrisi itu sendiri dipersiapkan oleh mahasiswa KKN
UNNES, bibit yang dipersiapkan yakni bibit tomat, terong, dan bayam.Sedangkan siswa
hanya membawa botol air mineral bekas. Pelaksanaan program kerja ini dilakukan pada
pagi hari, hal ini untuk mengantisipasi apabila tanaman mengalami stress karena bibit
berasal dari tanaman organic yang kemudian dipindahkan ke media tanaman hidroponik.
Hasil yang didapatkan adalah terciptanya Tanaman Hidroponik yang beraneka
ragam, konservatif dengan memanfaatkan botol bekas, dan juga tidak memakan tenaga
serta lahan yang banyak. Siswa SD Negeri 2 Donowangun juga lebih mengenal tanaman
hidroponik yang lebih praktis cara penanamannya dibandingkan dengan menggunakan
media tanah di kehidupan sehari-hari. Serta lingkungan sekolah terlihat lebih menarik dan
hidup karena beraneka ragamnya tanaman hidroponik ini.
Pelaksanaan Kegiatan
Hasil Kegiatan
Mitra dari kegiatan ini adalah Sekolah Dasar Negeri 2Donowangun. Sekolah dasar
ini mempunyai siswa yang aktif dalam berbagai kegiatan. Kerja sama yang kami lakukan
adalah dengan menyediakan ruang untuk bersosialisasi dengan siswa untuk melalukan
kegiatan penanaman tanaman hidroponik. Dari kegiatan penanaman tanaman hidroponik
ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang konservasi dan memiliki berbagai
tanaman praktis yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat serta siswa SD di Desa
Donowangun.
Tanaman hidroponik meningkatkan gaya hidup sehat dan milenial yang telah
berkembang pada masyarakat di era saat ini. Serta mengajak siswa belajar mengenai
kenanekaragaman jenis tanaman hidroponik dan manfaatnya untuk di kemudian hari yang
pada akhirnya meningkatkan kesehatan dan kesadaran masyarakat.
Mitra Kegiatan
Penutup
Dokumentasi
Penanaman Pohon
“….” Program ini untuk menumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan sertaa
menumuhkan minat warga akan pertanian jeruk keprok guna meningkatkan
perekonomian warga Desa Donowangun khususnya pada Dukuh Keprok.
Seiring dengan berkembangnya zaman, semakin banyak masyarakat yang merusak
hutan demi memenuhi kebutuhan mereka tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi
nantinya. Sesuai dengan slogan Unnes Konservasi, dalam KKN ini terdapat program dari
Unnes yaitu wajib penanaman pohon maka dari itu setiap KKN diwajibkan untuk menanam
pohon.
Kegiatan penanaman pohon sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Masyarakat Desa Donowangun masih memiliki minat yang tinggi dalam menanam pohon.
Hal ini membuktikan bahwa masyarakat masih peduli terhadap lingkungan dan pentingnya
kebutuhan oksigen. Masyarakat Desa Donowangun khusunya Dukuh Keprok banyak yang
memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan perkebunan utamanya perkebuanan buah. Pada
Latar Belakang
awalnya mayoritas tanaman buah yang ada yaitu jeruk keprok. Namun saat ini, tanaman
jeruk keprok sudah jarang ditemui di Dukuh Keprok.
Tujuan diadakan program ini untuk menumbuhkan sikap peduli terhadap
lingkungan sertaa menumuhkan minat warga akan pertanian jeruk keprok guna
meningkatkan perekonomian warga Desa Donowangun khususnya pada Dukuh Keprok.
Penanaman pohon ini dilakukan pada minggu ke 6 dengan memakan waktu urang
lebih 2 minggu mulai dari pengajuan proposal tanaman, survey tempat, sosialisasi kepada
masyarakat, persiapan peralatan dan kegiatan penanaman pohon. Tempat yang menjadi
lokasi penanaman pohon adalah di sekitar lapangan sepak bola di Dukuh Keprok. Lokasi
ini dipilih karena merupakan lahan kosong dan dinilai strategis untuk proses penanaman.
Dari kegiatan penanaman pohon di Dukuh Keprok ini tercipta lingkungan yang
hijau dan tampak asri sebagai wujud pelestarian lingkungan. Selain itu dengan adanya
penanaman ini guna memanfaatkan lahan kosong untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat.
Mitra dari kegiatan ini adalah Badan Penyuluhan Pertanian Kecamatan Talun
sebagai penyedia bibit jeruk keprok dan masyarakat Dukuh Keprok khususnya yang berada
di sekitar lapangan untuk membantu dalam pelaksanaan kegiatan penanaman pohon serta
perawatan tanaman. Dan kepada seluruh masyarakat untuk tetapmenjaga lingkungan
sekitar.
Pelaksanaan Kegiatan
Hasil Kegiatan
Mitra Kegiatan
Terciptanya lingkungan yang sehat, yang bebas dari polusi udara sertamenintnya
kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnyamenjaga lingkungan terlebih lagi
menjaga lingkungan pedesaan yangmasih alami dan asri untuk dijaga kelestarianya.
Penanaman pohon meningkatkan kepedulin masyarakat terhadap lingkungan dan
pelestarian pohon agar nantinya anak cucu kta dapat ikut merasakan lestarinya alam ,gaya
hidup sehat dan milenial yang telah berkembang pada masyarakat di era saat ini. Serta
mengajak siswa belajar mengenai kenanekaragaman jenis tanaman hidroponik dan
manfaatnya untuk di kemudian hari yang pada akhirnya meningkatkan kesehatan dan
kesadaran masyarakat.
Luaran
Penutup
Dokumentasi
Pembuatan Tong Sampah
“…..” Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan menjaga
agar lingkungan tetap bersih, selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk
bersosialisasi dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan
serta sampah yang sekarang menjadi permasalahan besar pada zaman sekarang.
Dewasa ini masih banyak orang suka membuang sampah sembarangan, padahal
dibalik perilaku tersebut dapat menimbulkan banyak dampak negative bagi lingkungan.
Program pembuatan tong sampah ini merupakan upaya untuk memelihara diri dan
lingkungan dari berbagai penyakit maupun dampak yang dapat ditimbulkan serta dalam
rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman.
Latar Belakang
Tujuan diadakannya program ini adalah untuk menumbuhkan sikap peduli
lingkungan dan menjaga agar lingkungan tetap bersih.
Pembuatan tong sampah ini memakan waktu kurang lebih selama 4 hari mulai dari
survey tempat, persiapan peralatan, pembuatan dan pembagian tong sampah kepada
instansi yang ada di lingkungan desa Donowangun. Tempat yang menjadi lokasi
pembuatan tong sampah adalah di instansi-instansi yang ada di lingkungan desa
Donowangun seperti Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, dan Kantor Kepala Desa.
Lokasi ini dipilih karena pada saat melakukan survey didapati banyak sampah yang
berserakan dan disana belum tersedia tong sampah yang memadai. Di sisi lain program ini
bertujuan untuk menanamkan pada siswa sekolah dasar untuk peduli dan merawat
lingkungan tempat tinggal mereka. Pelaksanaan program ini dilaksanakan mulai dari
tanggal 31 Oktober sampai 3 November.
Hasil dari kegiatan ini adalah membuat tong sampah pada berbagai instansi yang
ada di Desa Donowangun. Seperti tujuan awal, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan
sikap peduli lingkungan dan menjaga agar lingkungan tetap bersih, selain itu kegiatan ini
juga bertujuan untuk bersosialisasi dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap
lingkungan serta sampah yang sekarang menjadi permasalahan besar pada zaman sekarang.
Mitra dalam kegiatan ini yakni berbagai instansi yang ada di desa Donowangun.
Menjadikan Desa Donowangun desa yang bersih akan sampah dan sadar akan
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Pelaksanaan Kegiatan
Hasil Kegiatan
Mitra Kegiatan
Luaran
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Serta mengajak masyarakat
serta anak-anak sekolah untuk bersosialisasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan
hidup.
Penutup
Dokumentasi
PENUTUP Dengan seleseainya program kerja mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Lokasi
Tahap IIB Universitas Negeri Semarang di Desa Donowangun, Kecamatan Talun,
Kabupaten Pekalongan, maka pengabdian kepada masyarakat dapat terlaksana dengan
baik. Melalui pelaksanaan KKN ini kami dapat mengaplikasikan pengetahuan yang
didapatkan di bangku kuliah dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat di Desa
Donowangun. Selain itu, KKN juga mendidik mahasiswa untuk senantiasa meningkatkan dan
menjaga kerjasama dan tingkat kepedulian sosial yang tinggi untuk mewujudkan suatu
program kerja yang akan dicapai. Dari hal tersebut maka mahasiswa dapat meningkatkan
wawasan serta pengalaman bahwa keberhasilan dan kesuksesan suatu pelaksanaan
program kerja sangat ditentukan dan dipengaruhi oleh kerjasama yang baik antara sesama
anggota kelompok, dosen pembimbing maupun masyarakat setempat. Dalam hal ini kamu
telah membuktikan bahwa dengan adanya kerjasama yang baik dengan masyarakat Desa
Donowangun maka program kerja kami dapat terselesaikan sesuai yang diharapkan.