6-alsin pemeliharaan tanaman.pdf

42
ALAT DAN MESIN PEMELIHARAAN TANAMAN

Upload: mufida-rizqi-agustina

Post on 13-Apr-2016

90 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

ALAT DAN MESIN PEMELIHARAAN TANAMAN

Page 2: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Pemeliharaan/pengendalian tanaman dapat dilakukan secara:

1. Manual

2. Kimiawi

3. Mekanis

Pemeliharaan secara manual, misalnya dengan mencabut

rumput yang mengganggu di sekitar tanaman, atau dengan

alat sederhana, seperti cangkul, sabit, dll.

Page 3: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Pemeliharaan secara kimiawi dapat dilakukan menggunakan

2 macam bahan:

1. Cairan (bentuk tetesan/droplets atau kabut) sprayer

2. Padatan (bentuk padat, cair atau gas)

Page 4: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Alsin Penyemprot Tanaman (Sprayer)

Sprayer merupakan alat/mesin untuk memecah suatu cairan

atau larutan suspensi menjadi tetesan (butiran tetesan/droplets)

yang besar ukurannya tertentu.

Berdasarkan tenaga penggeraknya, penyemprot dibagi 2:

1. Penyemprot manual

2. Penyemprot bermotor (power sprayer)

Page 5: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Penyemprot manual

Penyemprot yang umum digunakan di kalangan petani adalah

penyemprot tipe gendong.

Besarnya ukuran butiran yang dihasilkan antara 100-400 x 10-6

cm.

Penyemprot tipe gendong terdiri atas 3 (tiga) bagian utama,

yaitu: tangki cairan, pompa, bagian penyemprot (selang/pipa

cairan, laras penyemprot, kepala penyemprot/nosel).

Page 6: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Ada dua tipe penyemprot berdasarkan jenis pompa yang

digunakan, yaitu

(a) penyemprot gendong otomatis

(b) penyemprot gendong semi-otomatis

Penyemprot gendong otomatis menggunakan pompa angin,

sedengkan penyemprot semi-otomatis menggunakan pompa

isap.

(a)(b)

Page 7: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Cara kerja penyemprot gendong otomatis:

Setelah cairan (pestisida) dimasukkan ke dalam tabung,

selanjutnya diisi udara menggunakan kompresor sampai

dengan tekanan tertentu. Setelah terisi udara, cairan

dikeluarkan dengan memutar tuas yang ada di laras

penyemprot. Cairan yang keluar dari tabung akan bertekanan

tinggi karena adanya tekanan udara. Apabila tekanan udara

dalam tabung sama dengan tekanan udara luar, maka air

tidak dapat keluar lagi (dalam praktek dikatakan tekanannya

“habis”).

Page 8: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Cara kerja penyemprot gendong semi-otomatis:

Setelah cairan (pestisida) dimasukkan ke dalam tabung,

selanjutnya udara dipompakan ke dalam tabung dengan

menaik-turunkan tuas pompa secara manual (3-5 kali pompa).

Cairan dikeluarkan dengan memutar tuas yang ada di laras

penyemprot.

Berikutnya untuk setiap kali penyemprotan, udara dipompakan

dengan menaik-turunkan tuas pompa.

Page 9: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Penyemprot bermotor (power sprayer)

Pengabut bermotor tipe gendong (knapsack power mist sprayer)

merupakan salah satu alat pemberantas serangga, penyakit

tanaman, gulma, dll dengan menggunakan pestisida cair.

Pengabut dipasangkan pada rangka “knapsack” yang digendong

operator dan memiliki motor yang menghasilkan udara kecepatan

tinggi untuk menyemprotkan dan mengabutkan cairan pestisida.

Ukuran butiran yang dihasilkan antara 0.1 – 30 x 10-6 cm.

Pengabut tipe gendong pada dasarnya terdiri atas blower, tangki

cairan, tangki bahan bakar, pengatur pengumpanan cairan, kepala

pengabut, saluran penghembus, dan rangka gendong.

Page 10: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Boom sprayer

Untuk lahan-lahan pertanian yang sangat luas, biasanya

digunakan sprayer yang mempunyai banyak nosel dan ditarik

oleh traktor. Penyemprot semacam ini dikenal dengan istilah

“boom sprayer”.

Page 11: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

• Konstruksi dari alat/mesin penyebar pupuk tersebut tergantung

dari macam pupuk yang akan diberikan.

• Beberapa faktor yang mempengaruhi jenis dan jumlah pupuk yang

diberikan antara lain tanaman yang diusahakan, sifat fisik dan

kimia tanah.

• Pada prinsipnya, antara jenis alat penanam dan alat pemupuk

terdapat beberapa persamaan dalam prinsip kerja. Persamaannya

antara lain adanya pembuka alur, mekanisme penjatuhan pupuk

atau benih, penutup alur dan tempat pupuk atau benih.

Alsin Pemupukan

Page 12: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Alat pemupukan dengan sumber tenaga manusia

Tradisional

• Pupuk sampai ke permukaan tanah dengan cara disebar menggunakan tangan (pupuk dalam bentuk butiran kering).

• Pupuk diangkut ke lapangan menggunakan keranjang atau karung. Sedangkan pembenaman pupuk kandang dengan menggunakan cangkul.

• Kapasitas kerja penyebar pupuk pada tanaman padi adalah 1 orang pria dalam 6 jam per hektar, pada tanaman jagung atau singkong sekitar 5 orang pria selama 6 jam per hektar.

Page 13: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Semi Mekanis

• Alat ini biasanya digunakan untuk menyebarkan pupuk butiran.

• Sumber tenaganya adalah manusia, dengan mendorong alat melalui tangkai pengendali.

• Pergerakan peralatan pengeluaran pupuk diatur oleh perputaran roda melalui rantai transmisi dan gigi atau belt.

• Dalam operasinya alat ini dikaitkan dengan alat tanam.

• Alat ini dapat menyebar pupuk sebanyak 100 kg sampai 1.400 kg setiap hektar dengan jarak alur 30 cm. Kapasitas dari corong pemasukan (Hopper) antara 14 kg - 30 kg.

Page 14: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

• Hasil pengujian yang dilakukan di beberapa daerah transmigrasi

didapatkan kapasitas pemupukan antara 12 sampai 13 jam

setiap hektar pada lahan kering

• Dan 15 jam sampai 16 jam setiap hektar pada lahan sawah

• Dibandingkan dengan cara tradisional, cara ini memperoleh hasil

yang lebih baik.

Page 15: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Alat pemupuk sederhana disain IRRI dengan tenaga dorong manusia

Page 16: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Bagian-bagian penting dari alat dan kegunaannya:

a. Tangkai kendali : untuk mengendalikan alat supaya jalannyalurus

b. Corong pemasukan : untuk menyalurkan pupuk

c. Roda penggerak : untuk memudahkan jalannya alat dan sebagaisumber tenaga pemutar bagian ”pengatur” jatuhnya pupuk.

d. Pengatur penjatuhan pupuk : untuk menentukan jumlah pupukyang dikeluarkan/dijatuhkan ke atas tanah.

e. Pembuka alur : untuk membuka tanah yang akan ditempatipupuk.

f. Saluran pupuk : untuk menyalurkan pupuk agar diperolehketepatan penjatuhan pupuk diatas tanah.

Page 17: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Alat pemupukan dengan sumber tenaga hewan

• Pupuk padatan banyak dipergunakan pada peralatan yang ditarik oleh hewan.

• Pada alat penyebar pupuk butiran bisanya dilengkapi roda 2 buah, penyebar pupuk kandang beroda 4. Pergerakan alat penyebar pupuk berasal dari perputaran roda.

• Dalam operasinya, alat dikaitkan dengan alat penanam benih. Alat dapat dikendalikan oleh 2 atau 1 orang.

• Alat yang memerlukan 2 orang, masing-masing orang mengawasi pengeluaran jalannya pupuk dan jalannya ternak atau alat.

Page 18: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Bagian-bagian penting dari alat dan kegunaannya:

a. Corong pemasukan : berguna menyalulurkan pupuk kedalam

tanah.

b. Tangkai kendali : berguna untuk mengendalikan jalannya alat.

c. Roda : berguna untuk memperlancar jalannya alat.

d. Pengatur penjatuhan pupuk : berguna menentukan jumlah

pupuk yang diperlukan

e. Belt/rantai : berguna untuk menyalurkan tenaga yang

berhubungan dengan alat penyaluran pupuk.

f. Pembuka alur : berguna untuk membongkar tanah yang akan

diisi pupuk

g. Penutup alur : berguna untuk menutup tanah

yang diisi pupuk.

h. Saluran pupuk : berguna untuk memperoleh

ketepatan penjatuhan pupuk.

Page 19: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Dua jenis alat pemupukan sederhana yang

ditarik hewan

Keterangan:

a tangkai kendali

b tempat pupuk

c tempat benih

d roda penggerak sekaligus

pembuat alur

e pembuka alur

f saluran pupuk

g roda penggerak

Page 20: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Alat pemupukan dengan sumber tenaga traktor

Atas dasar pupuk yang dipergunakan, maka mesin dapat

digolongkan menjadi 3, yaitu :

1. Alat penyebar rabuk (pupuk kandang)

2. Alat penyebar pupuk butiran

3. Alat penyebar pupuk cair dan gas

Page 21: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Alat penyebar rabuk (pupuk kandang)

• Fungsi alat ini membawa pupuk kandang ke lapang,

menghancurkan dan menyebarkannya diatas tanah secara

seragam.

• Penyebaran biasanya dilakukan sebelum pengolahan tanah

pertama.

• Dalam operasinya alat berada dibelakang traktor. Biasanya alat

beroda 2, tetapi ada juga yang beroda 4 sehingga dapat ditarik oleh

traktor dan hewan.

• Tenaga untuk operasi alat berasal dari putaran roda bagian

belakang melalui transmisi rantai atau ”Power Take Off” (PTO)

traktor.

Page 22: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Bagian-bagian penting dari alat dan kegunaannya :

a. Kerangka : berguna untuk menahan beban, pada umumnya

rabuk sangat berat sehingga diperlukan suatu kerangka yang

kuat, tetapi bahannya sangat ringan sehingga tidak memberikan

tambahan beban.

b. Konveyor : berguna untuk mengangkut rabuk ke bagian kotak.

Gerakan konveyor antara 2.54 sampai 7.62 cm untuk setiap

menit. Kecepatan konveyor dapat diatur melalui pengungkit.

c. Beater : berfungsi menghancurkan bongkahan-bongkahan rabuk

menjadi bagian-bagian yang lebih halus, dan selanjutnya

menyalurkannya ke ”Widespread device”.

d. Widespread device : berfungsi menyebarkan

rabuk yang sudah halus kepermukaan tanah

secara seragam. Alat ini terletak dibelakang

bagian bawah pada kotak.

Page 23: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Bagian dari alat penyebar pupuk kandang

yang digerakkan dengan PTO traktor

Keterangan:

a tempat pupuk kandang

b penyebar pupuk kandang (widespread)

c konveyor penggerak pupuk

d titik hubungan dengan pto

e rantai transmisi/penyalur tenaga

penggerak

f roda trailer

g penghancur pupuk kandang

Page 24: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Alat penyebar pupuk butiran

• Untuk mengurangi biaya operasi, alat pemupukan dapat

digandengkan dengan alat penanaman dan penyiangan.

• Banyak alat penyebar benih dan pupuk menggunakan alat yang

sama, dan ini akan menyebabkan kontak antara benih dan pupuk.

• Kontak antara benih dan pupuk sedapat mungkin dihindarkan,

terutama yang berkonsentrasi tinggi, karena dapat terjadi

kerusakan akibat garam.

Page 25: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Agar didapatkan pemupukan yang baik, karakteristik yang dipunyai

pupuk butiran kering adalah :

1. Mudah dibersihkan

2. Memberikan tingkat pemakaian yang luas

3. Peka terhadap daya egitasi mekanis

4. Mempunyai tingkat korosi yang kecil

Page 26: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Peralatan penggunaan pupuk kering dapat digolongkan menjadi 2,

yaitu :

1. Band Aplicator

2. Broadcast Aplicator

Peralatan dari ”Band Aplicator” terdiri dari bagian-bagian :

1. Corong pemasukan (hopper)

2. Pengatur (matering device)

3. Tabung pengeluaran (drop tubes)

4. Pembuka alur (opener)

5. Saluran pupuk

Page 27: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Fungsi dari masing-masing bagian adalah :

1. Corong pemasukan : untuk menyalurkan dari alat ke tanah.

2. Pengatur : untuk mengatur jumlah pupuk yang dikeluarkan/diperlukan

3. Tabung pengeluaran : membawa pupuk yang keluar dari corong pemasukan kedalam tanah.

4. Pembuka alur : membuka tanah yang akan ditempati oleh pupuk. Alat pembuka ini dapat berupa pahat (chisel), pisau ataupun piring.

5. Saluran pupuk : untuk menyalurkan pupuk dan untuk memperoleh ketepatan penjatuhan pupuk diatas tanah.

Page 28: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Alat pemupuk butiran yang digabungkan dengan penanaman yang ditarik traktor

pupuk

benih

Keterangan:

a tempat pupuk

b tempat benih

c pengatur penjatuhan

pupuk

d pengatur penjatuhan

benih

e pembuka alur

f pembuka alur tipe

rantai

g saluran pupuk

h saluran benih

Page 29: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Mekanisme pengaturan pengeluaran pupuk dapat dilakukan dengan

menggunakan 3 cara :

1. Star Wheel : mekanisme pengeluaran pupuk disebabkan putaran

roda bintang. Kecepatan pengeluaran tergantung dari kecepatan

putaran dan lebar pembukaan. Corong pemasukan biasanya

berkapasitas 45.4 kg

2. Auger : untuk mengatur pupuk pada corong horizontal. Tipe auger

sangat menentukan kecepatan pengeluaran pupuk.

3. Feed wheel : digunakan pada corong pemasukan yang panjang

Page 30: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Dua jenis bentuk alat pengeluaran pupuk

Keterangan:

a tempat pupuk

b auger

c rantai transmisi

d. roda penggerak

e. poros pemutar

f. pembawa pupuk

a

b

cd

ee

f

Cara Star Wheel Cara Auger

Page 31: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Broadcast applicator

Keterangan:

a tempat pupuk

b pengatur pupuk

(broadcaster)

c roda penggerak

d roda gigi transmisi

e roda gigi pemutar

broadcaster

f batang tarik oleh

traktor

Page 32: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Alat penyebar pupuk dapat dibedakan menjadi :

1. Drop Tipe Distributor : Alat ini biasnya digandengkan dengan

traktor secara mounted, corong pemasukannya mempunyai satu

set lubang pengeluaran pada bagian bawah. Lubang-lubang

tersebut dikontrol malalui lubang penggerak. Kapasitas

pengeluaran pupuk biasanya antara 454 sampai 908 kg dengan

lebar pengeluaran antara 2,44 sampai 3,66 m. Sumbu pemasukan

dikendalikan oleh roda, dan kecepatan sumbu dipengaruhi

pengeluaran pupuk.2. Spin spreader : Alat ini mempunyai piringan

untuk penyebaran pupuk. Pupuk diatur diatas

piringan oleh rantai penahan melalui dasar

corong pemasukan. Kecepatan pengeluaran

pupuk tergantung dari kecepatan pemasukan

pupuk, lebar penyebaran dan kecepatan alat.

Pola penyebaran dipengaruhi oleh perputaran

piringan. Kapasitas corong pemasukan dapat

mencapai 10 ton, dengan sebaran dapat

mencapai 18,29 m

Page 33: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Alat penyebar pupuk cair dan gas

Penempatan pupuk cair dilakukan dengan 3 cara yaitu :

1. Penempatan di dalam permukaan tanah

2. Penempatan pada permukaan tanah

Bagian-bagian penting dan kegunaan bagian adalah:

a. Tangki : untuk membawa pupuk

b. Pipa : untuk menyalurkan pupuk dari tangki ke tanah

c. Pisau : berguna untuk membuka tanah

d. Pengatur : untuk mengatur tekanan sesuai keperluan.

Page 34: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Melalui daun atau langsung ketanah. Pemberian urea pada daun

sudah sering dilakukan.

Keterangan:

a bentuk pisau pembuka alur

b saluran pupuk cair

c lubang pengeluaran

d tangki pupuk anhydrous

ammonia

e roda pembantu

Bentuk pisau dan beberapa alat

penyebar pupuk anhydrous ammonia

Page 35: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

3. Penempatan dalam air irigasi : pupuk cair juga dapat disebarkanmelalui air irigasi. Pemberian bersamaan dengan air irigasisehingga dapat menghemat tenaga kerja dan alat. Kekurangancara ini antara lain, hanya mungkin dilakukan bila tanamanmemerlukan air dan kemungkinan penguapan pupuk melalui air.

Ada 3 macam cara sistem pengaliran pupuk cair dari tangki kebagian distribusi, yaitu :

1. Gravitasi (gaya berat)

2. Pompa

3. Tekanan udara

Page 36: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Beberapa cara pengaliran pupuk cair

Sistem PompaSistem

GravitasiSistem Tekanan

Udara

Keterangan:

a pompa pupuk cair

b kompressor

c klep

d saluran pupuk cair

e pembuka alur

f peembuka alur

g pipa nozzle

h nozzle

i permukaan tanah

Page 37: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Pemeliharaan tanaman secara mekanis

Alat pendangir/penyiang cultivator

Penyiangan dengan peralatan mekanis bertujuan:

- memberantas tanaman pengganggu

- memperbaiki aerasi tanah mempertahankan kadar lengas tanah

- memacu kerja mikroorganisme lebih aktif

- mengembangkan penyediaan unsur hara dalam tanah

- menggemburkan tanah agar penetrasi akar tanaman pokok lebih

mudah.

Page 38: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Bagian-bagian utama alat penyiang mekanis terdiri atas:

a. Mata pendangir (shovel/sweeper), merupakan bagian yang aktif

untuk penyiangan

b. Tangkai pendangir (shank), berfungsi sebagai tempat

pemasangan mata pendangir

c. Batang penempatan, berfungsi sebagai tempat pemasangan

tangkai pendangir

d. Kerangka

Page 39: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Mata cultivator bentuknya sama seperti mata bajak chisel, tetapi

tujuannya berbeda.

Mata cultivator bekerja di daerah dekat permukaan tanah untuk

memberantas gulma (rumput), sedangkan pisau bajak chisel

bekerja sampai ke dalam tanah untuk memecah lapisan tanah

keras.

Oleh karena itu, penyiangan dengan cultivator memerlukan tenaga

yang lebih kecil dibandingkan dengan pembajakan dengan chisel.

Page 40: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf
Page 41: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf
Page 42: 6-Alsin Pemeliharaan Tanaman.pdf

Terima Kasih