pemeliharaan larva gurami (ainur ridho)

24

Upload: abde-firmansyah

Post on 14-Dec-2015

42 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Informasi tentang pemeliharaan larva gurami

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)
Page 2: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)

PEMELIHARAAN LARVA GURAMI

1. Di Akuarium- Dari telur menetas (umur 9-12 hari) sd. ukuran

gabah/biji oyong (1-2 cm)- Tinggi air ±30-40 cm- Lama pemeliharaan 30-40 hari- Kepadatan 500-1000 ekor larva- Perlu dilakukan penyiponan, pengganti an air&

pembersihan kaca dalam- Suhu 28-30oC heather (daya 75-100 watt)- O 2 terlarut aerasi - Pakan utama cacing sutera (Tubifex sp)

Page 3: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)

2. Di Bak Asuh atau Bak Plastik yang Terlindung

- Dilakukan di Purwokerto- Bak plastik/asuh diberi penutup

plastik ( suhu air stabil) buka/ tutup

- ukuran 2-3 m x 4-6 m,tinggi air 20-40 cm

- Kapasitas bak 4.000-6.000 ekor - Pakan utama ,cacing sutera dan

kutu air mangkuk atau piring cacing tidak berserakan - Perlu dilakukan penyiponan,

pengganti an air - Lama pemeliharaan 30-40 hari

(ukuran gabah/biji oyong)- Dipindah ke wadah pendederan

Page 4: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)

3. Di Bak Semen- Ukuran P.3-5 m, l.2-3 m,T

0.5-1 m, T. air 20-50 cm- Luar ruangan, diberi

naungan/ditutup plastic dinding dan atapnya

- dilengkapi dgn sal. Pemasuk kan dan pengeluaran ( pipa

paralon)- Fungsi : memudahkan peng eringan dan pengisian air- pakan utama : kutu air dan

cacing sutera.

Page 5: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)

PENDEDERAN GURAMIA. Tahap pendederan Gurami1. Pendederan I : dari uk.biji oyong (1-2 cm) sd.ukuran kuku (2-4 cm) selama 1.5 bulan2. Pendederan II : dari uk.kuku (2-4 cm) sd.ukuran silet (4-6 cm) selama 2 bulan3. Pendederan III : dari uk. silet (4-6 cm) sd. ukuran wadah korek (6-8 cm) selama 2 bulan4. Pendederan IV : dari uk.wadah korek (6-8 cm) sd.ukuran bungkus rokok (8-11 cm) selama 2 bulan5. Pendederan V : dari uk.bungkus rokok (75-100 gr/ekor) sd. ukuran tampelan (200-250 gr/ekor) selama 3 bulan

Page 6: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)

No.

Istilah Ukuran Benih

Padat Penebaran (ekor/m2)

1 Biji Oyong/Gabah

1-2 cm 80

2 Kuku 2-4 cm 60

3 Silet 4-6 cm 40

4 Wadah Korek

6-8 cm 30

5 Bungkus Korek

8-11 cm 15-20

6 Tampelan 200-250 g/ekor

10

Tabel 1. Padat Penebaran Benih Gurami Berdasarkan Ukuran Tubuh

Page 7: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)

B.Persiapan Wadah Pendederan

1. Pengeringan Kolam- tujuan : membasmi H/P, menghilang kan

senyawa /gas- gas beracun, mempercepat proses mineralisasi dari sisa bahan organik dan memper baiki struktur tanah menjadi gembur (aerasi dalam tanah menjadi baik) mutlak dilakukan

• Proses pengeringan/penjemuran ± 3 -7 hari (retak-retak)

• kolam semen/terpal : dasar dan dinding kolam sudah kering dan tidak basah.

Page 8: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)

2. Perbaikan Pematang dan saluran air

• tidak terdapat kebocoran pematang (kepiting, belut dan ular

• Pintu pemasukan dan pengeluaran, untuk menghindari masuknya ikan liar/lolosnya benih ikan ke luar kolam

• Pintu pemasukan dilengkapi dengan saringan. fungsi : mencegah ikan dan sampah masuk ke dalam kolam .

Page 9: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)

3. Pengapuran• dilakukan seusai panen• Tujuan : menaikkan pH tanah, membunuh hama,

parasit dan penyakit ikan serta mempercepat pembongkaran bahan-bahan organic

• Jenis kapur : kapur pertanian (CaCO3), dolomit dalam bentuk Ca Mg(CO3)2, kapur tohor (CaO)2 dan kapur mati Ca(OH)2.

• Cara : disebar merata di permukaan tanah dasar kolam

• kolam semen/terpal : cara dinding kolam dan dasar terpal dikuas dengan kapur yang telah dicampur air.

• dosis 60-200 g/m2 ( pH tanah), pH tanah keb.kapur semakin banyak

• tanah yang sulit dikeringkan, jumlah tebaran kapur lebih banyak

Page 10: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)

4. Pemupukan• Tujuan:menyediakan media tempat tumbuh pakan

alami dan unsur hara bagi tanaman atau plankton yang menjadi pakan bagi ikan gurami, terutama stadia benih.

• Jenis pupuk: kotoran ternak besar (sapi, domba, kerbau) dengan dosis 150 g/m2, kotoran ternak unggas yang kering (ayam, itik, burung puyuh) sebanyak 250-500 g/m2, pupuk urea 15 g/m2 dan TSP 10 g/m2

• Cara : disebar pada dasar kolam• Hasil pemupukan :perubahan warna kolam ( hijau/

kecoklatan, ↑fitoplankton ↑pop. zooplankton

Page 11: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)

5. Pengisian air kolam• setelah kegiatan pengapuran dan pemupukan

selesai• ketinggian air 30-40 cm• kolam dibiarkan 5-7 hari untuk memberi

kesempatan pupuk terurai dan menumbuh kan pakan alami bagi larva/benih

• Aliran air yang masuk tidak perlu terlalu besar• Setelah persiapan selesai, benih ditebar pada

kolam pendederan.

Page 13: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)

Kreteria LarvaBenih Pendederan

Ket.PI PII PIII PIV PV

Umur(hari) 10-12 40 80 120 160 200Dihitung sejak telur menetas

Panjang(cm) 0,75-1 1-2 2-4 4-6 6-8 8-11Dihitung mulai ujung mulut sampai ujung ekor

Berat (gram) 0,3 2 5 10 35 70

Keseragaman

Ukuran (%)

>80 >80>80 >80 >80 >80

Keseragaman

Warna (%)

100 >90>90 >90 >90 >98

Tingkat

Kehidupan (%)

70 >70>90 >90 >90 >95 Tergantung kondisi

daerah dan cara pembudidayaan

Tabel 2. Benih Ikan Gurami Hasil Pendederan *)

*) Sumber Badan Standarisasi Nasional

Page 14: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)

Pemberian Pakan• Disesuaikan dengan ukuran dan umur benih• Pakan tahap pendederan I yaitu dari benih ukuran gabah/

biji oyong sd. ukuran kuku diberi pakan cacing sutera dan pakan pelet berbentuk tepung / pelet yang dihaluskan

• Setelah mencapai ukuran kuku sd. ukuran wadah korek, pakan pelet berbentuk butiran kecil (kode pakan PF 1000 atau FF 999)) kadar protein 36%

• Benih ukuran wadah korek sd. ukuran konsumsi diberi pakan pelet bentuk butiran dengan kode pakan 788 dan 789, kadar protein 28%

• Jumlah pakan pelet yang diberikan sebanyak 2-5% dari berat total tubuh ikan

• Frekuensi pemberian pakan pelet , 3-4 kali sehari.• Pemberian pakan harus dilakukan dalam jumlah yang

sesuai, tidak kurang tidak lebih

Page 15: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)

• sampling berat ikan dilakukan setiap bulan, untuk mengetahui pertumbuhan ikan dan kebutuhan pakan ikan perhari. Caranya : menghitung berat rata-rata ikan dengan mengambil beberapa contoh ikan. Selanjutnya dikalikan dengan banyaknya benih saat ditebarkan (boleh dikoreksi dengan faktor kematian atau persen kematian)

• pakan hijauan (tumbuhan) yang bisa diberikan untuk benih gurami (ukuran kuku dan silet) yaitu tumbuhan air (azola), mata ikan, apu-apu dan daun-daunan lunak.

Page 16: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)

SELEKSI BIBIT LELE (GRADING)

Sebagian hasil panen lele ukuran konsumsi

Lele ukuran konsumsi siap dipanen

Bibit yang berukuran lebih besar atau kecil dipisahkan

Hasil Grading

Proses seleksi bibit lele melalui penyaringan

Variasi ukuran bibit lele 2/3 hingga 4/6

Alat GradingBibit lele

Page 17: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)

Pengelolaan Kualitas Air• tujuan : menyediakan lingkungan hidup yang

optimal bagi benih untuk dapat hidup, berkembang dan tumbuh sehingga diperoleh kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih yang maksimal.

• Prinsip :memasukkan zat yang bermanfaat (O2, air baru) ke dalam wadah budidaya dan mengeluarkan yang tidak bermanfaat bahkan merugikan

seperti sisa pakan, kotoran ikan (feses), amoniak (NH3), dan CO2.

- INGIN BERHASIL Selalu menjaga kualitas dan kuantitas air pemeliharaan

Page 18: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)

Parameter : Satuan Kualitas AirSuhu oC 24-32CO2 ppm >2pH 6.5-8.5O2 ppm 4.21-5.43Alkalinitas ppm 50-200

Pestisida :DDT ppm <0.002Endrin ppm <0.004BHG ppm <0.210Metyl parathion ppm <0.1Methyl malathion ppm <0.16

Senyawa lain :Sianida ppm <0.012Tembaga ppm <0.02Arsenik ppm <1Kromium ppm <0.05Kadmium ppm <0.02Ti,bal ppm <0.1Selenium ppm <0.05Minyak ppm <0.4Fenol ppm <0.02Padatan Terlarut ppm <1000Karbon ppm <0.1Amoniak ppm <1Deterjen ppm <0.2

Tabel 3. Kualitas Air Media Yang Layak Untuk Budidaya Ikan

Page 19: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)

KENDALA PEMBENIHAN DAN CARA MENGATASINYA

1. Pertumbuhan Benih Lambat (Kuntet)• Penyebab : faktor induk, faktor fisika kimia air dan

kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan kurang baik.• Solusi :1. pilih induk yang berkualitas baik (seleksi yang ketat atau

dipersiapkan sejak kecil)2. Pemantauan kualitas air, utamanya suhu, pH harus selalu

diperha tikan dengan mengontrolnya setiap saat. pH yang terlalu asam mengakibatkan pertumbuhan benih lambat. Suhu air yang terlalu rendah juga akan menyebabkan benih menjadi malas makan sehingga kebutuhan gizi dari pakan tidak terpenuhi.

3. Pemberian pakan yang baik (kualitas dan kuantitas) 4. Menggunakan tingkat penebaran optimal

Page 20: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)

2. Pertumbuhan Benih Tidak Seragam

• Penyebab : kualitas induknya yang kurang baik, kualitas dan kuantitas pakan yang kurang dan tingkat kepadatan yang terlalu tinggi

• Solusi :1. induk yang digunakan harus memenuhi kreteria2. Pakan yang diberikan disesuaikan dengan kondisi

benih3. Kepadatan benih harus diperhatikan,jika terlalu

tinggi harus dikurangi dan dilakukan penyortiran berdasarkan ukuran karena akan terjadi kompetisi untuk mendapatkan pakan semakin besar.

Page 21: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)

3. Benih Berwarna Gelap dan Memperlihatkan Garis Bar Hitam

• Tanda-tanda : Benih tampak kusam, berwarna gelap dan suka menubruk dinding kaca akuarium

• Penyebab : diperkirakan benih tsb stress (akibatkan penanganan yang kurang hati-hati)

• Solusi :1.air akuarium diganti dengan air yang baru dan

diberi methylene blue2.Aerasi dari hi-blow harus diperbesar (↑ O2)

Page 22: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)

4. Perut Benih Menggembung Seperti Balon

• Tanda-tanda : perut menggembung dan membesar• Diperkirakan : terkena blooting (tidak bisa buang

kotoran)• Penyebab : suplai oksigen yang kurang dan kandungan

nitrit yang tinggi.• Cara mengatasinya :1. air akuarium segera diganti dan akuarium dibersihkan2. Air akuarium yang baru + methylene blue dan garam3. Suplai oksigen ditambah dengan memperbesar hi-blow

Page 23: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)

5. Benih Mengambang di Permukaan Air Akuarium

• Tanda-tanda : Benih yang selalu mengambang di permukaan air akuarium

• Diperkirakan : mengalami gangguan saluran pernapasan

• Penyebab : adanya bakteri atau adanya limbah yang berupa logam-logam berat atau bahan kimia lainnya yang dibawa oleh cacing sutera.

• Cara mengatasi :1. mengganti air akuarium dengan air yang baru 2. Air akuarium segera diberi methylene blue dan garam3. Sebelum diberikan pada benih sebaiknya cacing sutera

direndam terlebih dahulu dalam air yang telah diberi larutan methylene blue kira-kira 15 menit.

Page 24: Pemeliharaan Larva Gurami (Ainur Ridho)