kesimpulan mankep bangsal wanita (2)

2
 Aplikasi di Indonesia Tenaga keperawatan merupakan salah satu sumber daya manusia dalam suatu unit pelayanan keperawatan, dimana kualitas pelayanan keperawatan sangat  berkaitan erat dengan kualitas sumber daya manusianya (Nayak, 2007 ). Pelayanan keperawatan di rumah sakit merupakan bagian integral dari  pelayanan rumah sakit secara menyeluruh, yang sekaligus merupakan tolak ukur keb erha sil an pen capa ian tu uan rumah sakit, bah kan seri ng men adi !aktor  penentu citra rumah sakit di mata masyarakat. "al ini bekaitan dengan kep emimpin an per awat dalam pela ya nan kep erawatan dan tuntutan pro!esi sebagai tuntutan global, bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan  pengelolaan secara pro!esional, dengan memperhatikan setiap perubahan yang teradi di #ndonesia. Peran dan !ungsi perawat merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam sistem, dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari pro!esi perawat maupun luar  pro!esi keperawatan yang bersi!at konstan. Peran perawat menurut konsorsium ilmu kesehatan tahun $%&% terdiri dari peran sebagai pemberi asuhan keperawatan, ad' oka t pas ien , pen did ik, koo rdi nat or, kol abo rato r, kon sul tan dan pen elit i. eli hat !ungsi nya yang luas seb agaimana terse but di at as, mak a perawat  pro!esional harus dipersiapkan dengan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentan g kepemimpina n. Pemimpin keper awatan dibut uhka n baik sebagai pelaksan a asuhan keperawatan, pendidik , manaer , ahli, dan bidan g riset keperawatan (*i* limul, 200+). aya kepemimpinan seorang perawat sangatlah memiliki peranan yang  penting dan berpengaruh di dalam mendorong dan membangun s ta! atau perawat-  perawat yang lain untuk mendapatkan pemahaman serta in!ormasi yang elas dan tentu saa menaga kualitas dari suatu pelayanan kesehatan yang diberikan. aya kep emimpin an seorang per awat pun memilki dampak yan g cuk up signi! ika n terhadap kinera perawat yang lain. dapun !aktor-!aktor yang dapat diadikan mo ti 'a si ol eh pe ra wa t adal ah adanya pr akte k ot on om, hu bu ng an ke r a, aks esbilitas sumber daya, karakteristik indi'idu atau per sonal, dan pra kte k 

Upload: julvainda-eka-priya-utama

Post on 02-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fWF

TRANSCRIPT

Aplikasi di IndonesiaTenaga keperawatan merupakan salah satu sumber daya manusia dalam suatu unit pelayanan keperawatan, dimana kualitas pelayanan keperawatan sangat berkaitan erat dengan kualitas sumber daya manusianya (Nayak, 2007).Pelayanan keperawatan di rumah sakit merupakan bagian integral dari pelayanan rumah sakit secara menyeluruh, yang sekaligus merupakan tolak ukur keberhasilan pencapaian tujuan rumah sakit, bahkan sering menjadi faktor penentu citra rumah sakit di mata masyarakat. Hal ini bekaitan dengan kepemimpinan perawat dalam pelayanan keperawatan dan tuntutan profesi sebagai tuntutan global, bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara profesional, dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi di Indonesia.Peran dan fungsi perawat merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam sistem, dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi perawat maupun luar profesi keperawatan yang bersifat konstan. Peran perawat menurut konsorsium ilmu kesehatan tahun 1989 terdiri dari peran sebagai pemberi asuhan keperawatan, advokat pasien, pendidik, koordinator, kolaborator, konsultan dan peneliti. Melihat fungsinya yang luas sebagaimana tersebut di atas, maka perawat profesional harus dipersiapkan dengan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang kepemimpinan. Pemimpin keperawatan dibutuhkan baik sebagai pelaksana asuhan keperawatan, pendidik, manajer, ahli, dan bidang riset keperawatan (Aziz Alimul, 2004).Gaya kepemimpinan seorang perawat sangatlah memiliki peranan yang penting dan berpengaruh di dalam mendorong dan membangun staf atau perawat-perawat yang lain untuk mendapatkan pemahaman serta informasi yang jelas dan tentu saja menjaga kualitas dari suatu pelayanan kesehatan yang diberikan. Gaya kepemimpinan seorang perawat pun memilki dampak yang cukup signifikan terhadap kinerja perawat yang lain. Adapun faktor-faktor yang dapat dijadikan motivasi oleh perawat adalah adanya praktek otonom, hubungan kerja, aksesbilitas sumber daya, karakteristik individu atau personal, dan praktek kepemimpinannya. Oleh karena itu, untuk menilai apakah gaya kepemimpinan dalam keperawatan sudah memiliki dampak yang positif atau tidak dan telah mengubah kinerja perawat di ruang atau tidak, yaitu dengan cara melibatkan suatu organisasi kesehatan, karena hal itu sudah menjadi tanggung jawab organisasi tersebut.Gaya kepemimpinan di Indonesia dalam keperawatan adalah kepemimpinan demokratis. Dalam hal ini, kepemimpinan demokratis menghargai sifat dan kemampuan setiap staf. Informasi diberikan seluas-luasnya dan terbuka. Hal ini juga merupakan bagian dari sistem manajemen keperawatan, dimana bagian dari sistem manajemen keperawatan mencakup: pengumpulan data, perencanaan, pengaturan, kepegawaian, kepemimpinan dan pengawasan. Konsep kepemimpinan dalam keperawatan adalah sebagai penerapan pengaruh dan bimbingan, yang ditunjukan kepada semua staf keperawatan, untuk menciptakan kepercayaan dan ketaatan, sehingga timbul kesediaan melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan pelayanan keperawatan secara efektif dan efisien, sedangkan manajemen keperawatan adalah proses bekerja melalui anggota staf keperawatan, untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional, sehingga keduanya dapat saling menopang (Imanuddin, 2009).