kelompok 2 (vitelogenesis)

8
VITELOGENESIS Kelompok I Semuel Sara L211 11 255 Ika Octavia Rizkita L211 11 008 Muh. Fuad Affany L211 11 273 A. Alfianita A.S L211 11259 Sahrianto L211 11 277 Marwah Salam L211 11 264 Nur Aziza Wulandari L211 11 101 Sarah Sukma Amir L211 11 263

Upload: ika-octavia-rizkita

Post on 25-Nov-2015

75 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kuning telur

TRANSCRIPT

Slide 1

VITELOGENESIS

Kelompok IISemuel SaraL211 11 255Ika Octavia RizkitaL211 11 008Muh. Fuad AffanyL211 11 273A. Alfianita A.SL211 11259SahriantoL211 11 277Marwah SalamL211 11 264Nur Aziza WulandariL211 11 101Sarah Sukma AmirL211 11 263

VITELOGENESISProses terjadinya pengendapan kuning telur pada tiap-tiap individu / Sintesis vitelogenin (prekursor kuning telur) di dalam hati.Secara alamiah, proses vitelogenesis memerlukan interaksi faktor eksternal dan internal.

TemperaturNaik Turunnya Permukaan AirCurah HujanDebit AirFeromon Pakan Ketersediaan hormon-hormon steroid, gonad terutama estradiol-17 dalam tingkat yang dapat merangsang vitelogenesis.

Faktor EksternalFaktor InternalProses VitelogenesisSintesis dan Transportasi Vitelogenesis

Sintesis vitelogenin dalam tubuh ikan berlangsung didalam hati yang sangat dipengaruhi oleh Estradinol-17 yang merupakan stimulator dalam biosintesis vitelogenin. Peningkatan konsentrasi Estradinol-17 akan juga akan meningkatkan konsentrasi vitelogenin dalam darah,.Pengaturan Hormonal dalam VitelogenesisPenyerapan vitelogenin mungkin tergantung pada kehadiran progesteron, dengan cara kerjanya yang pada permukaan oosit dan tidak ada proses penyalinan. Prosesnya berlangsung secara mikropinositosis, hormon yang terlibat dalam pertumbuhan oosit adalah GTH, Thyroxine, Triiodothyronine, Insulin, dan GH. Kematangan akhir ( Final Maturation)

Kematangan SpermaSiklus reproduksi jantan menurut Van Oordt et al (1987) terbagi 3 periode yakni periode perkembangbiakan, periode istirahat dan periode pembentukan gamet. Periode perkembangbiakan ditandai dengan kenaikan Gonadosomtik Indeks (GSI). Periode istirahat, GSI relatif rendah dikarenakan tahap ini adalah tahap persiapan perkembangan testikular dimana aktifitas enzim 3- hydroxy steroid dehidrogenase (HSD) dalam sel Leydig menurun. Sedangkan pada tahap persiapan, enzim ini akan sangat tinggi.Pada periode pembentukan gamet, aktifitas enzim 3-HSD didalam sel Leydig dan nilai GSI meningkat.Kematangan Oosit Setelah oosit menyempurnakan pertumbuhannya, maka akan siap mengalami pembelahan reduksi. Oosit yang telah tumbuh memiliki nukleus besar ( gelembung germinal). Fenomena yang pertama kali terlihat berkenaan dengan pematangan oosit adalah perpindahan gelembung germinal menjadi mudah terlihat dibawah mikroskop. TERIMA KASIH