tugas dinamika kelompok 2

22
TUGAS SOSIOLOGI ORGANISASI “DINAMIKA KELOMPOK DALAM ORGANISASI PRAMUKA DI SMA KARTIKA” OLEH FERI HIDAYAT SAHURI JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL

Upload: feri-hidayat-sahuri

Post on 22-Jun-2015

1.601 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas dinamika kelompok 2

TUGAS

SOSIOLOGI ORGANISASI“DINAMIKA KELOMPOK DALAM ORGANISASI PRAMUKA DI SMA

KARTIKA”

OLEH

FERI HIDAYAT SAHURI

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

Page 2: Tugas dinamika kelompok 2

KATA PENGANTAR

Asalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul “DINAMIKA KELOMPOK DALAM ORGANISASI PRAMUKA DI SMA

KARTIKA” ini, Shalawat dan salam juga penulis kirimkan kepada Nabi junjungan

kita yakni Nabi Muhammad SAW.

Tulisan ini disusun sebagai tugas Ujian Akhir Semesterpada mata kuliah

Sosiologi Organisasi, penyusunan mengacu pada pola-pola dan literature yang

berkaitan dengan topic. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimaksih

kepada pihak –pihak yang telah membantu proses pembuatan makalah ini,

diantaranya adalah :

1. Dosen Pembimbing

2. Teman Sejawat

3. Kakak senior di prodi pendidikan sosiologi

Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, karena

kesempurnaan hanya milik Allah SWT.Tentu ada kekurangan dari makalah ini.Oleh

karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konservatif

(membangun).Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kalangan umum

dan terutama bagi penulis sendiri, baik secara rujukan maupun ilmunya.

Wassalam

Padang, 22 Desember 2013

Penulis

Page 3: Tugas dinamika kelompok 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap kelompok social pasti mengalami perkembangan serta perubahan.

Perubahan dalam kelompok social, ada yang mengalami perubahan secara lambat,

namun ada pula yang mengalami perubahan secara cepat. Kebutuhan akan

pentingnya mengetahui dan memahami tentang dinamika kelompok atau proses-

proses interaksi yang terjadi di dalam kelompok semakin hari semakin meningkat.

Sebagai mahluk sosial, manusia memang tidak mungkin hidup sendiri tanpa ada

orang lain bersamanya, apakah itu dalam keluarga, dalam kehidupan bermasyarakat,

di kantor dan sebagainya. Dari hari pertama dilahirkan, kita sudah merupakan bagian

dari kelompok yang dikenal sebagai keluarga; kita tidak mungkin dapat bertahan

hidup pada menit-menit pertama, minggu-minggu pertama malahan pada tahun-tahun

pertama setelah kelahiran tanpa bantuan dari kelompok (keluarga).

Melalui keluarga ini pula kita mulai belajar bagaimana harus bersosialisasi,

yang mana nantinya merupakan dasar dari pola tingkah laku dan pola berpikir serta

mendidik kita agar mempunyai perspektif tertentu terhadap diri sendiri dan dunia

luar/lingkungan. Selanjutnya, hari demi hari kita lalui bersama kelompok, dari satu

kelompok ke kelompok yang lain, baik formal maupun informal.

Dalam kelompok-kelompok ini interaksi kita dengan orang lain dalam

kelompok tidak dapat terhindarkan. Dari berbagai studi tentang perilaku dan

kepribadian menunjukkan bahwa bentuk perlakuan yang diterima seseorang dalam

kelompoknya mempunyai kontribusi yang cukup besar dalam menentukan identitas

kepribadian seseorang.Dinamika kelompok diartikan sebagai kondisi dinamis yang

tercipta atau diciptakan oleh sekelompok atau lebih manusia organisasional untuk

mencapai tujuan tertentu. Kondisi dinamis adalah aktivitas progesif yang muncul dari

individu atau anggota kelompok. Kondisi dinamis itu tercermin dalam pola interaksi,

aktivitas rutin keseharian, pancaran mata, atau sifat-sifat kondusif lain, yang

diarahkan kepada usaha memacu tujuan tertentu. Kondisi dinamis itu akan

Page 4: Tugas dinamika kelompok 2

mempermudah usaha memacu kegiatan -kegiatan yang produktif, sebaliknya kondisi

statis memungkinkan dinamika kerja produktif itu tidak terjadi.

Ada beberapa indikator pokok yang mempengaruhi kondisi itu. Beberapa

indicator yang dimaksud adalah a) Interaksi antara pimpinan dengan bawahan. b)

Interaksi antara bawahan dengan bawahan. c) Kesadaran individu. d) Menarik atau

tidaknya tujuan yang hendak dicapai. e) Ada atau tidaknya waktu untuk itu. f) Tata

aturan organisasi. Manusia organisasional yang professional adalah mereka yang

memiliki kesadaran tinggi pada keinginan untuk mengabdikan diri pada

organisasinya. Manusia yang mempunyai kesadaran dimaksud mampu mencipatakan

kondisi dinamis dalam usaha pencapaian tujuan–tujuan.

Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal dan sebagai wadah

pembinaan pengembangan kaum muda melalui kepramukaan, yang pelaksanaannya

disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa serta

masyarakat Indonesia.Dan sekarang ini dengan adanya Program Revitalisasi Gerakan

Pramuka yang telah dicanangkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia selaku

Ketua Mabinas Gerakan Pramuka pada Upacara Hari Pramuka ke-41, tanggal 14

Agustus 2006, di Cibubur, Jakarta. Pengertian Revitalisasi Gerakan Pramuka adalah

pemberdayaan Pramuka yang sudah ada dilakukan secara sistimatis, berkelanjutan

serta terencana guna memperkokoh eksistensi organisasi dan lebih meningkatkan

peran, fungsi serta tugas pokok Gerakan Pramuka.

Dinamika dalam kelompok merupakan bukti eksistensi sebuah organisasi yang

ada dalam masyarakat, di SMA Kartika Padang organisasi pramuka merupakan

organisasi yang paling menonjol diantara organisasi lain yang ada di sekolah tersebut

dan termasuk organisasi pramuka yang aktif di Kota Padang. Hal demikian yang

menjadi latar belakang peneliti dalam melakukan penelitian di SMA Kartika Padang

guna melihat dinamika kelompok yang ada dalam organisasi pramuka di sekolah

tersebut.

Page 5: Tugas dinamika kelompok 2

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan diatas dapat ditarik rumusan masalahnya yaitu:

a) Seperti apa bentuk organisasi pramuka yang diterapkan oleh SMA

Kartika ?

b) Bagaimana analisis teori tentang dinamika kelompok dalam

organisasi pramuka di SMA Kartika ?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

a) Untuk mengetahui bagaimana bentuk dinamika kelompok dalam

organisasi yang diterapkan oleh SMA Kartika lebih jelas

b) Untuk menganalisa lebih jelas bentuk dinamika kelompok dalam

organisasi pramuka dengan menggunakan salah satu teori

D. Manfaat Penulisan

Dengan adanya penulisan ini, selain bermanfaat untuk menambah khasanah

ilmu pengetahuan, juga bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat pada umumnya,

terutama dalam hal subtansi dan aplikasinya.serta dapat dijadikan rujukan nantinya.

Page 6: Tugas dinamika kelompok 2

BAB II

PEMBAHASAN

a. PROFIL PRAMUKA SMA KARTIKA

Gerakan Pramuka merupakan salah satu wadah pembinaan bagi kaum

muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih

baik, sanggup bertanggung jawab dan mampu membina serta membangun

sebagai penerus generasi bangsa selanjutnya dengan menggunakan Prinsip

Dasar Kepramukaan dan Sistem Among yang pelaksanaannya diserasikan

dengan kepentingan dan perkembangan bangsa.

Kepramukaan sebagai wadah pendidikan luar sekolah dan diluar

keluarga, dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan yang menarik,

menantang, mendidik serta dapat memberikan motivasi yang tinggi bagi

peserta didik serta dapat menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti luhur

dengan cara memantapkan mental, moral, fisik, pengetahuan, ketrampilan

dan pengalaman melalui berbagai kegiatan yang dilakukan di alam terbuka

dengan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.

Gerakan Pramuka menyelenggarakan berbagai kegiatan yang

disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan jiwa peserta didik sebagai

upaya pencapaian tujuan akhir proses pembentukan watak dan mental

menjadi manusia yang berkepribadian dan berjiwa Pancasila.

Dimana kita sebagai Pramuka :

1. Gerakan Pramuka adalah Gerakan (Lembaga) Pendidikan yang

KOPLEMENTER (mengkomplitkan pendidikan yang didapat oleh

anak/remaja/pemuda di rumah/KELUARGA-nya dan di SEKOLAH-

nya), pada segmen yang belum ditangani oleh lembaga pendidikan

yang lain dan untuk pelaksanaannya mengunakan Prinsip Dasar

Kepramukaan dan Metode Kepramukaan ; di Alam Terbuka (out door

Page 7: Tugas dinamika kelompok 2

activities), dan yang sekaligus dapat menjadi upaya "self education"

bagi dan oleh anak/remaja/pemuda/pramuka sendiri.

2. Pendidikan dalam kepramukaan diartikan secara luas adalah, proses

Pembinaan dan pengembangan sepanjang hayat yang

berkesinambungan atas kecakapan yang dimiliki peserta didik, baik

dia sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat.

3. Sasaran pendidikan dalam arti luas tersebut adalah menjadikan peserta

didik sebagai manusia yang mandiri, peduli, bertanggungjawab dan

berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat.

4. Pendidikan dalam arti luas bertumpu pada empat sendi atau "soko

guru" yaitu :

a. Belajar mengetahui (Learning to know) untuk memiliki

pengetahuan umum yang cukup luas dan untuk dapat bekerja

secara mendalam dalam beberapa hal. Ini juga mencakup

belajar untuk belajar, agar dapat memanfaatkan peluang-

peluang pendidikan sepanjang hidup.

b. Belajar berbuat (Learning to do) bukan hanya untuk

memperoleh kecakapan/ketrampilan, kerja, melainkan juga

untuk memiliki ketrampilan hidup yang luas, termasuk

hubungan antar pribadi dan hubungan antar kelompok.

c. Belajar hidup bermasyarakat (Learning together) untuk

menumbuhkan pemahaman orang lain, menghargai saling

ketergantungan, keterampilan dalam kerja kelompok dan

membereskan pertentangan-pertentangan, serta menghormati

sedalam-dalamnya nilai-nilai kemajemukan (pluralisme),

saling pengertian, perdamaian dan keadilan.

d. Belajar menjadi seseorang (Learning to be) agar dapat lebih

mengembangkan watak serta dapat bertindak dengan

otonomi/kemandirian berpendapat dan bertanggungjawab

pribadi yang makin besar.

5. Proses pendidikan dalam kepramukaan terjadi pada saat peserta didik

asyik melakukan kegiatan yang menarik, menyenangkan yang

Page 8: Tugas dinamika kelompok 2

rekreatif dan menantang. Pada saat sedemikian itu, Pembina Pramuka

disela-sela kegiatan kepramukaan tersebut memberikan bimbingan

dan pembinaan watak.

Tujuan : Kepramukaan sebagai wadah pendidikan luar sekolah dan diluar

keluarga, dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan yang menarik,

menantang, mendidik serta dapat memberikan motivasi yang tinggi bagi

peserta didik serta dapat menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti

luhur dengan cara memantapkan mental, moral, fisik, pengetahuan,

keterampilan dan pengalaman melalui berbagai kegiatan yang dilakukan

di alam terbuka dengan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.

Visi : agar kepramukaan di SMA Kartika menjadi sebuah contoh atau teladan

bagi kegiatan lainnya dan contoh bagi sekolah lainnya. (sekolah

percontohan dalam kegiatan kepramukaan). Dan bagi anggota pramuka

dia menjadi seorang pramuka yang mandiri.

Misi : melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menarik dan menantang serta

mendidik dan menambah motivasi bagi peserta didik.

Sejarah : kegiatan pramuka di SMA Kartika telah lama berjalan. Dikarenakan

kegiatan pramuka ini yang bersifat pendidikan diluar sekolah dan di luar

keluarga yang membentuk karakter mandiri dan bertanggung jawab

terhadap peserta didik.

Page 9: Tugas dinamika kelompok 2

Perkembangan pramuka

Perkembangan pramuka di SMA Kartika memperlihatkan grafik naik,

dimana kegiatan-kegiatan yang diikuti oleh pramuka mengikuti event-

event perlombaan yang diadakan dan juga kegiatan-kegiatan menantang

yang diadakan sendiri. Kemudian adanya usaha dari pihak sekolah untuk

membangun sebuah sanggar pramuka yang nantinya menjadi temapt

berkumpul dan berlatih oleh anggota pramuka itu sendiri.

Even : kegiatan-kegiatan yang dibuat oleh Pramuka SMA kartika itu sendiri

meliputi :

1. Penerimaan anggota baru

2. Diklatsar ( pendidikan dan latihan dasar )

3. Pelantikan anggota baru

4. Musyawarah Ambalan

5. Pelantikan Dewan Ambalan ( dewan pengurus harian )

6. Pelantikan TKU Bantara dan Laksana

7. HUT Ambalan

8. Buka Bersama

9. Lintas Kembara

10. Heking

11. Latihan mingguan

12. Event-event lomba yang diselenggarakan oleh pihak lain

13. Menjadi anggota relawan dalam kebencanaan

14. Latihan-latihan menarik dan menantang :

a. Pengenalan Satwa Ular

b. Pelatihan turun tebing

c. Pelatihan Rescue air

d. Pembuatan Roket Air

e. Pelatihan pembuatan kompor lapangan

Page 10: Tugas dinamika kelompok 2

f. Susur sungai

g. Dll. Sesuai dengan kondisi dan kemampuan serta keinginan dari

peserta itu sendiri

Pola : Dalam kepramukaan pola yang diterapkan kepada semua anggota dan

perangkat dalam kepramukaan itu sendiri adalah antara Adik dan Kakak.

Dan antara guru dan pembina merupakan rekan kerja.

Sistem :

pergantian struktur dilaksanakan pada saat masa jabatan yang telah 1 tahun

dimana diadakannya kegiatan musyawarah ambalan untuk memilih

kepengurusan yang baru.

Penerimaan anggota dilaksanakan pada awal semester 1, dan peserta yang

telah mendaftar diberikan syarat telah mengikuti kegiatan latihan mingguan

kepramukaan min. 10 kali untuk dapat menjadi anggota ambalan, nantinya

akan dilantik dalam kegiatan pelantikan anggota baru

Dinamika yang berjalan disesuaikan dengan kebutuhan yang akan

dilaksanakan, apakah kegiatan yang akan dibuat sendiri atau event lomba

yang akan diikuti, itu dirapatkan melalui musyawarah anggota bersama

dewan dan pembina. Dalam penerapan disiplin, dwan ambalan bertanggung

jawab terhadap tindakan perbaikan bagi anggota yang melanggar.

Konflik: konflik dalam hal ini hanya sekedar adu arguimentasi dalam musywarah-

musyawarah yang dilaksanakan, dan terkadang dalam musywarah

pembina sengaja menimbulkan konflik antara anggota yang bertujuan

untuk lebih mendewasakan anggota itu sendiri dalam pelaksanaan

musyawarah ( masih dalam pengawasan pembina ) dan konflik terhadap

sekolah lain dirasa tidak ada dalam kegiatan kepramukaan karena kita

pramuka adalah orang-orang yang selalu bertanggung jawab terhadap

yang dikerjakan (menjalankan dasadharma pramuka )

Page 11: Tugas dinamika kelompok 2

Perkembngan anggota

Dalam hal ini kita dapat melihat secara individu atau kelompok dimana

peserta didik yang mengikuti kegiatan kepramukaan, lebih mempunyai

disiplin yang tinggi, mandiri dan dapat melaksanakan perilaku kehidupan

berorganisasi.

Penyakit organisasi

Penyakit organisasi yang sering terjadi yaitu

1. Permasalah dalam pendanaan, dimana dana-dana dihimpun dari

peserta didik dan juga dari bantuan sekolah yang terkadang dirasa

kurang dalam mengikuti kegiatan

2. CINLOK ( cinta lokasi ), disini efek yang nantinya akan ditimbulkan

jika sepasang kekasih ini yang sama2 anggota jika terjadi

permasalahan dalm pasangan ini maka yg ditimbulkan nantinya salah

satu atau kedua-duanya malas ikut pramuka karena nanti pas latihan

bertemu sama orang yang bersangkutan.

3. Kurangnya penghargaan sekolah terhadap pembina yang telah melatih

Page 12: Tugas dinamika kelompok 2

b. Analaisis Teori dalam dinamika kelompok yang terjadi pada organisasi

pramuka SMA Kartika.

Dinamika berarti tingkah laku warga yang satu secara langsung

memengaruhhi warga yang lain secara timbal balik. Jadi, dinamika berarti adanya

interaksi dan interpendensi antara anggota kelompok yang satu dengan anggota

kelompok yang lain secara timbal balik dan antara anggota dengan kelompok secara

keseluruhan.

Sedangkan dinamika kelompok berarti suatu kelompok yang teratur dari dua

individu atau lebih yang mempunyai hubungan psikologis secara jelas antara anggota

satu dan anggota yang lain.

Dalam organisasi pramuka SMA Kartika ini terlihat bahwa terjadi dinamika

dalam kelompok ini. maksudnya setiap anggota kelompok saling mempengaruhi

secara timbal balik karena memang meraka sudah membangun hubungan psikologis

antar anggotanya. Misalnya saja apabila senior dipramuka ini adalah tipe yang

disiplin maka junior dan teman-temannya juga akan ikut terpengaruh karena

intensitas pertemua mereka yangsering dan banyaknya waktu untuk saling

berinteraksi secara intensif didalam organisasi.

Dalam penelitian ini persoalan – persoalan mengenai dinamika kelompok,

peneliti berpedoman kepada persoalan yang dikemukakan oleh Ruth Benedict.

Persoalan tersebut dilihat dari segi :

a) Kohesi / Persatuan

Dalam persoalan kohesi akan dilihat tingkah laku anggota kelompok, seperti

proses pengelompokan, intensitas anggota, arah pilihan, nilai kelompok, dan

sebagainya.

Dari hasil wawancara dan data yang kami dapat dari pembina

pramuka SMA Kartika, diketahui ternyata didalam organisasi kepramukaan

SMA Kartika ini, persatuan sangat diutamakan. Sesuai dengan tujuan

didirikannya organisasi pramuka di Sekolah ini dulunya yaitu sebagi wadah

untuk melatih siswa untuk dapat berinteraksi dan membangun kerjasama

sesama siswa dan menciptakan keadaan kekeluargaan.

Page 13: Tugas dinamika kelompok 2

b) Motif/Dorongan

Persoalan motif ini berkisar pada interes anggota terhadap kehidupan

kelompok, seperti kesatuan kelompok, tujuan bersama, orientasi diri terhadap

kelompok, dan sebagainya.

Di organisasi pramuka kartika ini, motif/ dorongan untuk bersatu

sesama anggota ini terjadi secara alami. Maksudnya secara tidak langsung

dengan masuk sebagai anggota pramuka ini, telah tertanam didalam diri

mereka tentang pentingnya persatuan dan persaudaraan, sehingga tidak ada

motif-motif khusus yang mempersatuakan mereka selain rasa kekeluargaan

tadi.

c) Struktur

Persoalan ini terlihat pada bentuk pengelompokan, bentuk hubungan,

perbedaan kedudukan anggota, pembagian tugas, dan sebagainya.

Dalam masalah struktur dan pembagian kelompok atau kedudukan

serta tugas, semua telah diatur sedemikian rupa, bahkan dengan cara yang

demokrasi. pergantian struktur dilaksanakan pada saat masa jabatan yang

telah 1 tahun dimana diadakannya kegiatan musyawarah ambalan untuk

memilih kepengurusan yang baru.

d) Pimpinan

Persoalan pimpinan tidak kalah pentingnya pada kehidupan kelompok, hal ini

terlihat pada bentuk – bentuk kepemimpinan, tugas pimpinan, system

kepemimpinan, dan sebagainya.

Dalam organisasi pramuka ini, memang dipilih seorang ketua. Akan

tetapi ketua disini dalam menjalankan tugasnya masih dibantu dan diawasi

oleh pembina pramuka. Berbeda dengan organisasi di kampus, organisasi

pramuka ini masih dalam lingkup sekolah sehingga masih sangat terikat

dengan ketentuan sekolah. Sehingga didalam sistem kepemimpinan pun itu

semua diatur oleh sekolah .

Page 14: Tugas dinamika kelompok 2

e) Perkembangan Kelompok

Persoalan perkembangan kelompok dapat pula untuk menentukan kehidupan

kelompok selanjutnya, dan ini terlihat pada perubahan dalam kelompok,

senangnya anggota tetap berada dalam kelompok, perpecahan kelompok, dan

sebagainya.

Dalam hal ini kita dapat melihat secara individu atau kelompok

dimana peserta didik yang mengikuti kegiatan kepramukaan, lebih

mempunyai disiplin yang tinggi, mandiri dan dapat melaksanakan perilaku

kehidupan berorganisasi. Kebanyakan dari anggota merasakan manfaat dari

organisasi ini, sehingga mendapatkan kesan yang menyenangkan. Dan dalam

perkembangannya pun ternyata pramuka SMA Kartika ini mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun.

Pendekatan yang kami lihat sesuai dengan dinamika kelompok yang

terjadi di organisasi pramuka SMA Kartika ini adalah pendekatan oleh Bales

dan Homan. Pendekatan ini berdasarkan pada konsep adanya aksi, interaksi,

dan situasi yang ada dalam suatu kelompok. Selanjutnya homan mengatakan

dengan adanya interaksi dalam kelompok maka kelompok yang bersangkutan

merupakan sistem yang interpendensi, dengan sifat-sifat:

a. Adanya stratifikasi kedudukan warga

b. Adanya differensiasi dalam hubungan dan pengaruh antara

anggota kelompok yang satu dan yang lainnya.

c. Adanya perkembangan pada sistem intern kelompok yang

diakibatkan adanya pengaruh faktor-faktor dari luar kelompok.

Pendekatan ini dianggap sesuai dengan yang terjadi pada organisasi

pramuka karena dalam organisasi ini yang terpenting adalah kegiatan yang

dilakukan bersama. Untuk menciptakan interaksi yang baik, mereka harus

melakukan aksi dan berada dalam situasi yang sama, sehingga dapat muncul

rasa kebersamaan dan menimbulkan dinamika kelompok dalam organisasi.

Page 15: Tugas dinamika kelompok 2

Kesimpulan

Dinamika dalam kelompok di organisasi Pramuka SMA kartika

Daftar Pustaka

Santosa, Slamet. 2006. Dinamika Kelompok. Jakarta: PT.Bumi Aksara