maklah kelompok 2

Upload: fera-fajrin

Post on 10-Oct-2015

81 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

biologi darwin evolusi

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang MasalahPara ahli biologi berpendapat bahwa makhluk hidup selalu mengalami perubahan secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang lama sekali. Mungkin, perubahan- perubahan itu berjalan jauh menyimpang dari struktur aslinya, sehingga timbullah spesies baru. Jadi, spesies hewan dan tumbuhan yang ada sekarang ini, bukan lah spesies yang hidu pada masa lampau, yang beberapa diantaranya mungkin sudah punah. Dari berbagai penelitian yang dilakukan, akhirnya muncullah teori evolusi.Semula evolusi hanya merupakan hipotesis saja. Namun berkat kegigihan para ilmuwan, ditemukanlah beberapa petunjuk tentang evolusi serta mekanisme evolusi. Didasarkan petunjuk-petunjuk tersebut, evolusi yang semula merupakan hipotesis kemudian berkembang menjadi teori evolusi. Teori evolusi masih dipertentangkan hingga saat ini. Banyak teori yang telah dikemukankan para ahli, tetapi tampaknya belum ada satupun teori yang dapat menjawab semua fakta dan fenomena tentang sejarah perkembangan makhluk hidup.Evolusi dalam biologi berarti proses kompleks pewarisan sifat organisme yang berubah dari generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun. Evolusi berusaha memahami factor-faktor yang mendorong terbentuknya berbagai makhluk hidup yang ada di dunia saat ini. Evolusi mempelajari bagaimana spesies tumbuhan dan hewan dalam jangka waktu tertentu. Evolusi juga mempelajari bagaimana spesies-spesies yang berbeda dapat memiliki kekerabatan. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah yang dimaksud dengan evolusi ?2. Bagaimana pendapat Darwin tentang evolusi ?3. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi evolusi ?

1.3 Tujuan Tujuan makalah ini dimaksudkan, untuk :1. Untuk memenuhi tugas matakuliah biologi umum mengenai evolusi. 2. Untuk mengetahui asal mula kehidupan . 3. Untuk mengetahui bagaimana pendapat para ahli tentang asal mula kehidupan. 1.4 Manfaat Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai , yaitu:1. Untuk Pembaca dan masyarakat pada umumnya, agar dapat mengetahui pengetahuan dasar tentang evolusi. 2. Mahasiswa/mahasiswi agar dapat memberikan informasi mengenai pengetahuan tentang evolusi itu seperti apa dan bagaimana, sehingga mahasiswa dapat memahami bahwa teori mengenai evolusi ini merupakan aspek penting dalam pembelajaran biologi. 3. Kajian ulang atau acuan bagi pihak pihak tertentu untuk meneliti lebih lanjut.

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Devinisi EvolusiSalah satu pandangan mengenai asal usul kehidupan menyatakan bahwa kehidupan dibumi terbentuk melalui proses evolusi biologi. Evolusi ( latin: evolvere membuka gulungan ) adalah proses perubahan struktur makhluk hidup dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang lebih kompleks dan berlangsung dari generasi ke generasi dalam jangka waktu yang sangat lama. Proses yang sangat lama itu tidak dapat diamati secara langsung sehingga para pakar hanya dapat berteori.Evolusi berusaha memahami faktor-faktor yang mendorong terbentuknya berbagai makhluk hidup yang ada di dunia saat ini. Evolusi mempelajari bagaimana spesies baru dapat muncul dari berbagai spesies tumbuhan dan hewan dalam jangka waktu tertentu. Evolusi juga mempelajari bagaimana spesies-spesies yang berbeda dapat memiliki kekerabatan.Beberapa pakar mengatakan bahwa teori evolusi merupakan perpaduan antara gagasan dan kenyataan, yaitu perpaduan antara ide dan fakta. Gagasannya adalah bahwa makhluk hidup itu mengalami evolusi, dari makhluk hidup tingkat rendah menjadi makhluk hidup tingkat lebih tinggi. Faktanya berupa fosil, alat tubuh yang tersisa, domestikasi, embriologi perbandingan, anatomi perbandingan dan petunjuk biokimiawi. Fakta- fakta tersebut di analisis dan dijadikan petunjuk tidak langsung tentang terjadinya evolusi.Dari berbagai fosil yang ditemukan, dapat diketahui bahwa jenis-jenis makhluk hidup yang hidup pada masa lampau berbeda dengan jenis yang hidup pada masa sekarang. Beberapa jenis makhluk purba pada saat ini bahkan telah punah dan hanya tinggal fosilnya saja, misalnya dinosaurus.

Berdasarkan sejarah perkembangan bumi yang dapat dipelajari dilapisan batuan,150 tahun yang lalu merupakan masa jaya bagi kelompok reptilia purba yang berukuran raksasa. Ada yang hidup diperairan, didaratan, dan ada yang dapat terbang. Ukuran berbagai jenis reptilia ini bervariasi, mulai dari reptilia sebesar kadal masa kini, sampai dinosaurus raksasa dengan berat sekitar 50 ton dan tinggi 24 meter. Pola makannya pun bervariasi, ada yang herbivor dan ada yang karnivor. Salah satu reptilia karnivor yang fosilnya ditemukan adalah Tyranosaurus rex atau T-re. Salah satu alasan terjadinya perubahan pada makhluk hidup adalah perubahan dalam DNA (terjadi mutasi). Perubahan DNA dapat disebabkan oleh rusak atau hilangnya segmen DNA. Perubahan pada susunan kimia DNA akan mengakibatkan perubahan sikap organisme itu. Perubahan pada makhluk hidup menimbulkan dua kemungkinan, yaitu:a. Makhluk hidup mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga akan tetap hidup dan berkembangb. Makhluk hidup tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga tersingkir dan punah.Berdasarkan uraian diatas, kita mengenal prinsip-prinsip evolusi yang dapat dibedakan atas dasar faktor-faktor berikut:1. Evolusi Berdasarkan ArahnyaBerdasarkan arahnya evolusi dibedakan menjadi dua:a. Evolusi ProgresifEvolusi progresif merupakan evolusi menuju pada kemungkinan yang dapat bertahan hidup (survival). Proses ini dapat dijumpai melalui peristiwa evolusi yang terjadi pada burung Finch.

b. Evolusi RegresifEvolusi regresif merupakan proses menuju pada kemungkinan kepunahan. Hal ini dapat dijumpai melalui peristiwa evolusi yang terjadi pada hewan dinosaurus.2. Evolusi Berdasarkan Skala PerubahannyaBerdasarkan skala perubahannya, evolusi dapat dibedakan menjadi dua:a. MakroevolusiMakroevolusi adalah perubahan evolusi yang dapat mengakibatkan perubahan dalam skala besar. Adanya makroevolusi dapat mengarah kepada terbentuknya spesies baru.b. MikroevolusiBerkebalikan dengan makroevolusi, mikroevolusi adalah proses evolusi yang hanya mengakibatkan perubahan dalam skala kecil. Mikroevolusi ini hanya mengarah kepada terjadinya perubahan pada frekuensi gen atau kromosom. Ada beberapa cara dasar yang di mana perubahan evolusi terjadi.Mutasi, migrasi, pergeseran genetik, dan seleksi alam adalah semua proses yang secara langsung dapat mempengaruhi frekuensi gen dalam suatu populasi.3. Evolusi Berdasarkan Hasil AkhirBerdasarkan hasil akhir, evolusi dapat dibedakan menjadi dua:a. Evolusi DivergenEvolusi divergen merupakan proses evolusi yang perubahannya berasal dari satu spesies menjadi banyak spesies baru. Evolusi divergen ditemukan pada peristiwa terdapatnya lima jari pada vertebrata yang berasal dari nenek moyang yang sama dan sekarang dimiliki oleh bangsa primata dan manusia.

b. Evolusi KonvergenEvolusi konvergen adalah proses evolusi yang perubahannya didasarkan pada adanya kesamaan struktur antara dua organ atau organisme pada garis sama dari nenek moyang yang sama. Hal ini dapat ditemukan pada hiu dan lumba-lumba. Ikan hiu dan lumba-lumba terlihat sama seperti organisme yang berkerabat dekat, tetapi ternyata hiu termasuk dalam pisces, sedangkan ikan lumba-lumba termasuk dalam mamalia.Erasmus Darwin (kakek Charles Darwin), Buffon, Lamarck, dan Alfred R. Wallace adalah beberapa ilmuwan yang pernah mencetuskan teori evolusi. Berdasarkan teori yang mereka kemukakan, Charles Robert Darwin menyusun teorinya sendiri. Teori Darwin lebih sistematis, lengkap,dan disertai fakta-fakta pendukung sehingga teori darwinlah yang digunakan sebagai pijakan ilmiah hingga saat ini. Darwin dianggap sebagai Bapak Teori Evolusi.2.2 Teori Evolusi Menurut Charles Darwin (1809-1882) Charles Darwin adalah anak seorang dokter Inggris dari kalangan kelas menengah. Dia diharapkan menjadi seorang dokter seperti ayahnya, tetapi tidak berhasil. Ketika berumur 22 tahun (1831), Darwin ikut dalam pelayaran keliling dunia dalam bersama kapal HMS Beagle. Tujuan pelayaran itu adalah untuk menyelidiki pantai-pantai Amerika Selatan dan beberapa kepulauan Pasifik. Pelayaran tersebut dimulai pada tanggal 27 Desember 1831.Setelah berlayar selama tiga tahun, Darwin dan kapal Beagle tiba di kepulauan Galapagosyang terletak di Samudera Pasifik, didaerah khatulistiwa, disebelah barat Ekuadator. Galapagos merupakan kepulauan terpencil, terbentuk dari batuan vulkanik berwarna kehitaman. Oleh karena kondisi alamnya, wilayah kepulauan Galapagos seolah terbagi-bagi menjadi berbagai wilayah yang terpisah satu sama lain. Wilayah yang satu dengan wilayah yang lain memiliki kondisi alam yang berbeda-beda.

Di kepulauan Galapagos, Darwin menemukan berbagai kura-kura, kadal, kerang, serangga, burung finch (sejenis burung pipit), dan tumbuhan. Data yang dicatat Darwin di Galapagos adalah kepulauan Galapagos tidak pernah berhubungan dengan ekuador, kondisi lingkungan Galapagos bervariasi, di Ekuador ada burung finch, Ada 13 spesies burung finch dikepulauan galapagos yang berhasil diidentifikasi oleh Darwin. ketiga belas spesies burung finch yang ada di dataran amerika selatan sekitar 1.000 mil ketimur dikepulauan galapagos Darwin mengamati bahwa 13 spesies burung finch yang ada dikepulauan galapagos berbeda dalam hal bentuk paruh. Menurut Darwin, keanekaragaman bentuk paruh itu berhubungan dengan perbedaan makanan. Darwin berkesimpulan bahwa ketiga belas spesies burung finch itu berasal (berevolusi) dari satu spesies moyang burung finch yang ada didataran amerika selatan yang menyebar kepulauan galapagos dan beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ada disana. Proses evolusi beberapa spesies burung finch dari satu spesies moyang burung finch dikenal sebagai radiasi adaptif. setelah beberapa generasi, burung-burung finch itu berubah secara anatonim yang memungkinkan mereka mendapat cukup makanan dan bertambah hidup untuk bereproduksi. Darwin juga mengamati keberadaan kura-kura raksasa di daratan. Ada dua spesies kura-kura di daratan yaitu yang hidup di habitat lembab dan dihabitat kering. Kedua spesies kura-kura ini memiliki sedikit perbedaan morfologi yang diakibatkan oleh perbedaan habitat. Dari hal tersebut pemikiran Darwin tentang variasi mulai berkembang.Saat kembali keinggris, Darwin mempelajari beberapa buku, diantaranya tentang geologi, ekonomi, dan zoologi. Beberapa ilmuwan yang bukunya menarik perhatian Darwin sebagai berikut:a. Charles Lyell, menyatakan bahwa batuan, pulau-pulau, dan benua selalu mengalami perubahan. Ia juga mengemukakan bahwa : Fosil yang ditemukan di lapisan batuan muda berbeda dengan fosil yang ditemukan di lapisan batuan tua Perbedaan tersebut menunjukkan adanya perubahan makhluk hidup secara perlahan-lahan. Jadi, terdapat hewan-hewan yang dahulu hidup, sekarang telah punah, dan tinggal fosilnya saja.

b. Sebuah artikel membaca sebuah artikel berjudul An Essay on the principles of populatian yang ditulis oleh Thomas Robert maltus (1766-1834) pada tahun 1789.dalam artikel itu, malthus menulis bahwa laju pertambahan populasi manusia cenderung lebih cepat dari pada laju pertambahan produksi bahan pangan. populasi manusia bertambah menurut deret ukur (2,4,8,16...). Akibatnya, akan terjadi persaingan atau kompetensi untuk memperoleh bahan pangan. Malthus menduga jumlah penduduk dikendalikan oleh kelaparan, penyakit, dan peperangan. Oleh Darwin, prinsip-prinsip tersebut diterapkan pada populasi hewan dan tumbuhan. Berdasarkan artikel malthus, Darwin berpendapat bahwa agar dapat bertambah hidup, suatu individu harus berjuang dan akibatnya akan terjadi kompetisi.

c. Jean Babtiste Lamarck (Biologiwan Prancis, 1744-1829), dalam bukunya Philosophie zoologique mengemukakan bahwa : Lingkungan berpengaruh terhadap ciri-ciri yang diwariskan Ciri-ciri yang diperoleh akibat kondisi lingkungan itu diwariskan kepada keturunannya Organ tubuh yang di gunakan terus-menerus akan berkembang, sedangkan yang tidak digunakan akan tereduksi (mengalami kemunduran).Pada tanggal 24 November 1559, Darwin menerbitkan buku berjudul On the Origin of Species by Means of Natural Selection atau Timbulnya Spesies karena Seleksi Alam. Pokok-pokok pikiran yang menjadi dasar bagi teori evolusi Darwin adalah sebagai berikut: a. Setiap populasi cenderung bertambah banyak, hal ini disebabkan karena setiap makhluk hidup mampu berkembang biakb. Lebih banyak keturunan yang dihasilkan dari pada yang benar-benar mampu bertahan hidup.c. dalam suatu spesies tidak ada individu-individu yang identik (sama) karena selalu terjadi variasi dan beberapa individu memiliki sifat-sifat yang cocok dengan kondisi lingkungan yang ada dibandingkan individu lainnya.Berdasarkan pokok-pokok pikiran tersebut, Darwin mengambil simpulan sebagai berikut: a. Terdapat persaingan atau kompetensi diantara organisme-organisme untuk mendapatkan bahan pangan,ruang dan pasangan,dengan kata lain terdapat perjuangan untuk tetap ada (eksis).b. Individu-individu yang mampu beradaptasi yang lebih baik mampu hidup lebih lama dan menghasilkan lebih banyak keturunan dibandingkan yang tidak.c. Kemampuan untuk bertambah hidup dan berkembang biak dapat diwariskan dari orang tua kepada keturunannya.d. Individu yang kurang mampu beradaptasi akan mati sebelum mampu berkembang biak.dalam populasi,jumlah individu dengan sifat-sifat kurang menguntungkan akan berkurang.e. Perubahan alam yang tiba-tiba disebut seleksi alam.f. Terjadinya perubahan pada individu suatu spesies karena proses adaptasi.g. Sering berlalunya waktu akan timbul spesies baru.Dua hal pokok yang terdapat dalam buku Darwin The origin of spesies adalah sebagai berikut:1. Spesies-spesies yang ada sekarang berasal dari spesies-spesies terdahulu.2. Evolusi berjalan melalui Seleksi alam2.3 Pro dan Kontra tentang Teori Evolusi Darwin Sebuah teori selalu mengundang pendapat pro dan kontra, demikian pula teori evolusi. Dikalangan para ahli juga terdapat pandangan yang berbeda beda tentang proses terjadinya evolusi.Lamarck versus Darwin Pertentangan antara teori evolusi lamarck dan Darwin terjadi misalnya ketika ditemukannya fosil-fosil zarafah berleher pendek.Menurut Jean Baptiste de Lamarck yaitu bagian tubuh makhluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat, dan karakternya karena pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari makhluk hidup selalu atau sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat berubah sehingga sesuai untuk digunakan pada lingkungan tersebut. Sebaliknya bagian tubuh yang tidak pernah atau jarang digunakan lagi makin lama akan menghilang (rudimenter). Bagian tubuh yang telah mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan lingkungannya dikatakan bagian yang telah beradaptasi pada lingkungan. Bagian yang telah beradaptasi tersebut memiliki ciri atau karakter yang berbeda dengan aslinya. Bagian ini dinamakan ciri atau karakter atau sifat perolehan. Sifat perolehan tersebut akan diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke generasi. Demikianlah seterusnya sehingga suatu saat nanti muncul makhluk hidup yang lebih maju daripada moyangnya. Teori yang dikemukakan Lamarck tersebut dikenal dengan use and disuse.

Lamarck mengambil contoh mengenai panjang leher jerapah. Menurutnya nenek moyang jerapah dahulu berleher pendek. Pada suatu ketika terjadilah bencana kekeringan sedemikian rupa sehingga jerapah hanya dapat memperoleh makanan dengan mengambil daun-daun yang ada di pepohonan. Karena sering mengambil daun-daun dipohon untuk dimakan, akibatnya leher jerapah tertarik, makin lama makin panjang. Akhirnya sifat perolehan yang baru yaitu leher panjang diwariskan pada generasi-generasi berikutnya sehingga jerapah sekarang berleher panjang. Sedangkan menurut Charles Darwin Nenek moyang jerapah punya variasi panjang leher, ada yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Karena terjadi bencana kekeringan, lingkunganpun berubah dan, berlangsunglah proses seleksi alam. Jerapah berleher pendek tidak dapat mencari makan dengan menjangkau daun-daun di pohon sehingga tidak bisa bertahan hidup. Sebaliknya jerapah berleher panjang tetap dapat memperoleh makanan dari daun-daun di pohon sehingga dapat bertahan hidup. Karena mampu bertahan hidup maka jerapah tersebut mampu berbiak dan mewariskan sifat adaptif yaitu leher panjang pada generasi berikut. Itulah sebabnya semua jerapah sekarang berleher panjang.

2.4 Contoh-contoh konsep yang mendukung teori Darwin1. Percobaan August WeismannUntuk membuktikan apakah lingkungan menyebabkan perubahan sifat yang menurun (teori Lamarck) Weismann melakukan percobaan dengan memotong ekor tikus, lalu mereka dikawinkan. Ternyata anak tikus yang lahir tetap berekor panjang. Lalu anak tikus tersebut dipotong lagi ekornya dan dikawinkan lagi, ternyata keturunan selanjutnya tetap berekor panjang. Langkah itu dilakukan sampai dengan 21 generasi dan keturunan yang lahir ternyata tetap berekor panjang.Dari apa yang dilakukan, Weismann mengambil kesimpulan bahwa perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan kepada keturunannya. Evolusi adalah proses yang menyangkut seleksi alam terhadap faktor genetika. Individu yang memiliki variasi genetik yang sesuai dengan lingkungan yang akan lestari dan memiliki kesempatan mewariskan gen yang adaptif pada generasi berikut.

2. Kupu-kupu Biston betularia

Ada 2 jenis Biston betularia: bersayap terang dan bersayap gelap

Perhatikan perubahan lingkungan yang terjadi. Gambar kiri sebelum Revolusi industri, kupu bersayap gelap lebih gampang terlihat. Gambar kanan setelah Revolusi Industri, kupu bersayap terang yang lebih gampang terlihat. Ini mempengaruhi pergeseran peluang predasi.Sekitar tahun 1850 yaitu masa sebelum berkembangnya revolusi industri di Inggris, kupu Biston berwarna cerah lebih banyak daripada yang berwarna gelap. Tetapi setelah berlangsungnya revolusi industri, ternyata kupu yang berwarna gelap lebih banyak daripada yang berwarna cerah. Hal ini dimungkinkan karena sebelum revolusi industri pohon di habitatnya masih bersih, sehingga kupu berwarna cerah lebih adaptif, akibatnya sulit untuk dilihat predator. Ketika berlangsung revolusi industri dan sesudahnya, pohon dan daun habitat kupu tersebut tertutup oleh jelaga. Ini berakibat kupu berwarna gelap lebih adaptif sehingga sulit dilihat predator.3. RusaRusa merupakan mangsa bagi predator singa atau harimau. Saat berburu, singa mencari rusa yang berada paling belakang. Biasanya, rusa yang paling belakang adalah rusa yang larinya lebih lambat. Agar energi yang di keluarkan tidak terlalu banyak, predator menerkam hewan yang larinya lambat. Ini berarti bahwa rusa-rusa yang larinya lambat terkena seleksi alam. Pada akhirnya, yang tersisa adalah populasi rusa yang larinya cepat, yang akan menurunkan sifat-sifat lari cepat kepada keturunannya.Makhluk yang lolos seleksi tidak harus selalu makhluk hidup yang memiliki fisik kuat, misal dapat berlari cepat atau berbadan kuat. Makhluk hidup yang lolos dari seleksi alam adalah makhluk hidup yang adaptif, yaitu yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya. Menurut para pakar, bekicot merupakan Mollusca yang bentuk tubuhnya bertahan dari waktu kewaktu. Ini berarti, bekicot selalu lolos daro seleksi alam.

2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Evolusi Perkawinan yang Tidak Acak Perkawinan pada umumnya di pengaruhi factor pilihan. Misalnya, burung merak betina lebih lebih memilih merak jantan dengan bulu ekor yang lebih besar dan indah.Perkawinan tak acak dapat mengakibatkan alel yang membawa sifat lebih disukai akan menjadi lebih sering dijumpai dalam populasi, sedangkan alel dengan sifat yang tidak disukai akan berkurang dan mungkin akan hilang dari populasi. Perkawinan yang terjadi antar keluarga dekat dapat mengakibatkan frekuensi gen abnormal atau gen resesif.

Migrasi Individu yang meninggalkan populasi ( emigrasi ), akan membawa alel keluar. Sebaliknya individu yang masuk ke dalam populasi ( migrasi ) akan membawa alel yang berpotensi menjadi alel baru. Pergerakan alel antarpopulasi ini di sebut alur gen. Migrasi menyebabkan bertambahnya variasi sifat dalam suatu populasi.Tidak adanya migrasi dapat menyebabkan perbedaan frekuensi gen antar populasi.spesies yang terpisah oleh letak geografis atau fisis tertentu, seperti jarak yang berjauhan atau populai yang terpisah oleh samudra atau pegunungan tidak mungkin mengadakan perpindahan secara normaldari daerah yang satu ke daerah yang lain atau sebaliknya. Spesies pada kedua populasi yang terpisah itu saling terisolir. Melalui proses evolusi, akan terjadi perubahan frekuensi gen pada kedua populasi tersebut. Perubahan yang terjadi dapat sama atau berbeda, perubahan dapat mengarah kepada terbentuknya dua spesies yang berbeda. Contoh spesies yang mengalaqmi perubahan frekuensi gen adalah xylocopa nobilis ( kumbang kayu ).xylocopa nobilis yang terdapat di pulau Sangihe memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan xylocopa nobilis yang ada di pulau Manado. Apabila kumbang kayu Sangihe bermigrasi ke Manado dan terjadi interhibridasi, maka akan timbul perubahan frekuensi gen pada generasi berikutnya. Hanyutan GenetikHanyutan genetic yaitu jika ada sebagian anggota yang terpisah dari populasi besar atau kawin hanya antarpopulasi mareka, maka frekuensi alel akan berubah. Salah satu factor yang menyebabkan itu terjadi adalah faunder effect. Faunder, yang dalam bahasa inggris berarti penemu atau pendiri mengacu padasekelompok individu yang menempati tempat baru dan membentuk koloni tersendiri. Koloni baru ini dapat memiliki frekuensi alal yang berbeda dengan populasi induknya karena mereka menikah dengan sesame anggota koloninya. Alel tertentu bisa menjadi lebih umum, sedangkan alel yang lain bisa menjadi berkurang frekuensinya atau bahkan menghilang. Hal ini sangat sulit di prediksi karena bersifat acak.Bottleneck juga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya hanyutan genetik. Hal ini terjadi jika banyak anggota populasi pemula.

Hanyutan genetic dapat berakibat buyang mati dan sisanya saling kawin hingga jumlah populasinya kembali seperti sruk jika terjadi penuruna variasi gen. penuruna variasi gen menyebabkan suatu populasi menjadi rentan terhadap kepunahan apabila terjadi perubahan lingkungan atau gaya hidup.

Seleksi Alam dan AdaptasiProses adaptasi akan diikuti dengan proses seleksi. Individu yang memiliki adaptasi yang baik akan dapat mempertahankan hidupnya, memiliki resistensi yang tinggi dan dapat melanjutkan keturunannya. Sedangkan individu yang tidak dapat beradaptasi akan mati selanjutnya akan punah.Seleksi alam berdasarkan resistensi

Evolusi dan adaptasi tidak selamanya membutuhkan waktu yang relatif lama. Bakteri yang resisten terhadap penicillin misalnya, dapat terbentuk dengan cepat. Kejadiannya juga diterangkan berdasar konsep seleksi alam. Dimana dalam suatu koloni bakteri, hanya sedikit bakteri yang bertahan hidup ketika penicillin diberikan. Namun beberapa lama kemudian koloni bakteri yang resisten terhadap penicillin menjadi banyak. Pada peristiwa ini penicillin hanya merupakan faktor pengarah terhadap perkembangan populasi bakteri yang resisten terhadap antibiotik.

2.6 Petunjuk Evolusi Evolusi dapat dilihat dari dua segi yaitu sebagai proses historis dan cara bagaimana proses itu terjadi. Sebagai proses historis evolusi itu telah dipastikan secara menyeluruh dan lengkap sebagaimana yang telah dipastikan oleh ilmu tentang suatu kenyataan mengenai masa lalu yang tidak dapat disaksikan oleh mata. Hal ini berarti bahwa evolusi itu ada dan merupakan suatu kenyataan yang telah terjadi. Berikut ini merupakan petunjuk atau bukti-bukti mengenai evolusi.1. Adanya variasi makhluk hidup Makhluk hidup di dunia sangat beraneka ragam, masing-masing memiliki perbedaan sekaligus persamaan. Antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain memiliki hubungan kekerabatan. Hubungan kekerabatan tersebut dinyatakan dengan hubungan filogenetis.

2. Anatomi perbandingan HOMOLOGI : Organ-organ yang mempunyai bentuk dasar sama, tetapi fungsinya berbeda. Contoh : Tangan manusia - sayap burung kaki depan tikus mondok sirip (ikan) Paus. ANALOGI : Organ-organ yang mempunyai bentuk dasar berbeda namun karena perkembangan evolusi mempunyai fungsi yang sama. Contoh : sayap Insekta sayap burung; Sayap kupu-kupu sayap kelelawar

3. Embriologi Perbandingan Adanya kesamaan perkembangan embrio hewan bersel banyak. Perkembangan dimulai dari yang umum sekali, kurang umum, dan akhirnya ke sifat-sifat khusus. Hewan-hewan yang dalam perkembangan, pada bentuk embrionya serupa, tetapi bentuk dewasanya berbeda.

4. Peristiwa DomestikasiMengubah tanaman/hewan liar menjadi tanaman/hewan yang dapat dikuasai dan bermanfaat.Contoh : Burung Merpati Variasi warna : putih salju, kuning emas, kemerah-merahan, hitam, berjambul, berkalung, dll. Variasi jumlah bulu ekor : 12, 405. Petunjuk dari Alat Tubuh yang Tersisa Sifat dari alat-alat tubuh yang hakikatnya sudah tidak berguna lagi namun ternyata masih dijumpai. Contoh pada manusia: selaput mata pada sudut mata sebelah dalam otot-otot (penggerak) telinga gigi taring yang runcing rambut pada dada buah dada pada laki-laki umbai cacing tulang ekor

6. Fosil Fosil Kata fosil berasal dari bahasa latin fossilis yang artinya menggali. Berarti istilah fosil dapat diartikan sisa-sisa, cetakan, jejak-jejak atau berkas binatang atautumbuhan yang telah membatu. Fosil memberi banyak sekali informasikehidupan hewan dan tumbuhan purba. Misalnya : fosil sejarahperkembangan kudaFosil sebagai bukti adanya peristiwa evolusi yang dapat menentukanumur dengan cara menghitung laju erosi, laju sedimentasi, kandungan garamdan kadar radio aktif.Fosil merupakan catatan sejarah yang sangat penting sebagai petunjuk adanya evolusi. Dari hasil penelitian mengenai fosil di ketahui bahwa pada masa lampau terdapat flora dan fauna yang sekarang tidak di temukan lagi. Hal ini di sebabkan oleh perbedaan iklim, air, keadaan tanah,dan sebagainya.Dengan membandingkan struktur tubuh hewan masa lampau yang telah menjadi fosil dengan hewan sekarang, dapat di simpulkan ahwa keadaan lingkungan di masa lampau berbeda dengan sekarang. Perubahan lingkungan terjadi secara bertahap, perubahan ini di ikuti dengan penyesuaian diri organisme yang ada di dalamnya, sehingga perubahan keadaan di bumi ini mengakibatkan terjadinya perubahan jenis-jenis makhluk hidup yang menghuninya.Beberapa fosil temuan para ahli sebagai berikut :a. Australopithecus ( Australo = selatan ; pithecus = kera ) memiliki kepurbaan sekitar berkisar antara 2-5 juta tahun ( zaman pliosin ). Fosil-fosilnya pertama kali di temukan pada tahun 1924 di Afrika Selatan oleh Raymont Dart.b. Pithecanthropus ( pithecus = kera ; anthropus = manusia ) berumur sekitar 2 juta tahun. Di Jawa ada tiga jenis pithecanthropus menurut tahap evolusi yaitu : pithecanthropus robustus, pithecanthropus erectus, pithecanthropus soloensis.c. Meganthropus palaeojavanicus, hingga saat ini posisinya masih menjadi pertanyaan, karena hanya ada satu temuan sehingga mungkin masuk pithecanthropus atau mungkin berdiri sendiri.d. Homo neanderthalensis, fosilnya banyak di temukan di daratan Eropa dan Asia Barat, dan tidak di jumpai di Indonesia. Manusia ini ada pada peradaban antara tahun 200.000-40000 SM. Manusia Neanderthal merupakan makhluk yang ulet, tidak liar, mempunyai rongga otak yang hampir sama dengan manusia modern.e. Homo sapiens di Indonesia di mulai dari yang paling awal ( Homo sapiens awal ) yang sering di sebut Homo wadjakensis ( manusia wajak ). Fosil ini di temukan di desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur pada tahun 1889 oleh Eugene Dubois, usianya kira-kira 40.000 tahun.Dari sekian banyak fosil yang ditemukan, yang paling lengkap dan dapat digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi adalah fosil kuda yang ditemukan oleh Marsh dan Osborn. Dari studi yang dilakukan dapat dicatat beberapa perubahan dari nenek moyang kuda (Eohippus) yang hidup 58 juta tahun yang lalu menuju ke bentuk kuda modern sekarang (Equus), yaitu: tubuh bertambah besar, dari sebesar kucing hingga sebesar kuda sekarang leher makin panjang, kepala makin besar, jarak antara ujung mulut hingga bagian mata menjadi makin jauh perubahan dari geraham depan dan belakang dari bentuk yang sesuai untuk makan daun menjadi bentuk yang sesuai untuk makan rumput bertambah panjangnya anggota tubuh hingga dapat dipakai untuk berlari cepat, tetapi bersamaan dengan itu kemampuan rotasi tubuh menurun. adanya reduksi jari kaki dari lima menjadi satu, yaitu jari ketiga yang selanjutnya memanjang, kemudian disokong teracak

7. Studi perbandingan biokimiaBila membandingkan makhluk hidup pada tingkat biokimia, ternyata hasilnya mendukung teori evolusi. Sebagai contoh, Hb manusia lebih mirip dengan simpanse atau gorilla daripada dengan anjing atau cacing tanah. Tingkat kemiripan ini menunjukkan manusia lebih dekat kekerabatannya dengan simpanse atau gorilla daripada dengan anjing atau cacing tanah.2.7 Mekanisme evolusiProses evolusi dapat terjadi karena variasi genetik dan seleksi alam. Adanya variasi genetik akan memunculkan sifat-sifat baru yang akan diturunkan. Variasi genetik ini disebabkan karena adanya mutasi gen. Seleksi alam juga merupakan mekanisme evolusi. Individu-indivu akan beradaptasi dan berjuang untuk mempertahankan hidupnya, sehingga individu akan mengalami perubahan morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Faktor-faktor yang berpengaruh di dalam mekanisme evolusi antara lain seperti berikut:Mutasi GenTerjadinya perubahan struktur kimia DNA sehingga menyebabkan terjadinya perubahan sifat. Perubahan tersebut diwariskan kepada keturunannya. Mutasi itu merugikan makhluk hidup, tetapi ada juga yang menguntungkan. Artinya, mutan yang terbentuk tetap lestari, karena adaptif terhadap lingkungannya.Contoh mutasi yang menguntungkan: dihasilkannya species yang adaptif dihasilkannya species yang vitalitas dan viabilitasnya (kelangsungan hidupnya) tinggi,Contoh mutasi yang merugikan antara lain adalah mutasi yang menghasilkan: gen letal keturunan yang vitalitas dan viabilitasnya rendah keturunan yang tidak adaptif.

Seleksi AlamTerjadinya perubahan pada suatu lingkungan hidup akan mengakibatkan terjadinya 2 hal, yaitu:a. Organisme yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang baru akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.b. Organisme yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang baru akan mati atau pindah kedaerah lain yang tidak mengalami perubahan lingkungan.

Seleksi alam juga dapat berlangsung melalui resistensi (daya tahan) suatu organisme terhadap faktor tertentu. Penggunaan obat-obatan antibiotik dan insektisida yang semakin meningkat, menimbulkan dampak negatif yaitu kenaikan resistensi organisme. Jika resistensi organisme meningkat terus, maka penggunaan obat-obatan akan meningkat pula. Koloni bakteri merupakan salah satu contoh terjadinya seleksi alam berdasarkan resistensi. Secara alamiah ada bakteri yang resisten (bersifat resesif) dan ada yang tidak resisten (bersifat dominan) sehingga populasi yang bersifat tidak resisten mendesak yang resisten. Dengan pemberian antibiotik, populasi bakteri yang tidak resisten menurun, sedangkan yang resisten tetap hidup dan menghasilkan keturunan yang resistensinya lebih tinggi. 2.8 Hukum Hardy-WeinbergGodfrey Harold Hardy dan Wilhelm Weinberg menyatakan bahwa kesetimbangan frekuensi genotip AA, Aa, aa, dan perbandingan gen A dan a dari generasi ke generasi selalu tetap. Secara matematis dirumuskan: p2 + 2pq + q2 = 1p + q = 1

Kondisi Berlakunya Hukum Hardy-Weinberg: Jumlah populasi harus cukup besar. Perkawinan antara genotip yang satu dengan genotip yang lain terjadi secara acak. Tidak terjadi mutasi. Tidak terjadi seleksi. Tidak terjadi migrasiPenerapan Hukum Hardy-Weinberg dalam menghitung frekuensi gen.Diketahui frekuensi orang albino pada suatu masyarakat adalah 16 diantara 10000 orang. Berapa persen orang yang normal heterozigot?Diketahui:Jumlah albino (aa) = 16 orang Jumlah penduduk = 10.000 orang Ditanya:Persentase pembawa albino (Aa)Jawab:Albino (aa) = q2 = 16/10.000 = 0,0016 q = 0,0016 = 0, 04 p + q = 1P = 1 0,04p = 0,96

Frek. pembawa sifat albino = 2pq = 2 x 0,96 x 0,04 = 0,0768Persentase pembw sifat albino = 0,0768 x 100% = 7,68%

2.9 Pengaruh Evolusi Terhadap Kehidupan ManusiaManusia dapat memanfaatkan hubungan antara evolusi, genetika, dan lingkungan demi kepentingan hidupnya.pada saat ini telah di ketahui dan di lakukan mutasi secara buatan terhadap tumbuhan maupun hewan. Perlakuan itu di kenal sebagai mutasi buatan, yang biasanya dilakukan untuk kepentingan hidup manusia. Dewasa ini, harus di akui bahwa penyediaan kebutuhan pangan, sandang, papan, dan kebutuhan yang lain sangat bergantung pada keberhasilan pemanfaatan hubungan evolusi, genetika, dan lingkungan. Cara manusia memanfaatkan hubungan tersebut antara lain melalui rekombinasi, seleksi, dan mutasi buatan.persilangan dan seleksi yang di rancang untuk menemukan bibit-bibit baru di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan adalah bukti yang menunjukkan bahwa varian-varian bau dapat di hasilkan secara sengaja ( buatan ) melalui rekombinasi.Bibit yang di hasilkan dari rekombinasi, seleksi, dan mutasi buatan di bidang pertanian, peternakan dan perikanan di kenal dengan bibit unggul. Contohnya adalah pada variates IR, citarum, agam, sapi grati ( sapi perah ),dan ikan trombo ras punten.Ada beberapa Manfaat Evolusi Dalam Kehidupan ManusiaTerapan Biologi Evolusi yang berasosiasi dengan cabang-cabang ilmu lain mencakup Bidang Pangan, Kesehatan, Lingkungan dan Bioteknologi.1. Pangan: untuk mencari bibit-bibit unggul tanaman pangan, hewan, ikan, mikroba pangan/untuk mengetahui asal-asul penyakit pada sumber pangan dan pola penyebarannya/untuk memahami resistensi penyakit tanaman terhadap pestisida2. Kesehatan: untuk memahami pola penyebaran penyakit/resistensi mikroba terhadap antibiotik dan penyakit-penyakit genetis/pengembangan vaksin3. Lingkungan, untuk memahami dampak perubahan lingkungan bagi mahluk hidup/manajemen dan konservasi lingkungan/memahami pola perkembangbiakan, penyebaran dan kepunahan mahluk hidup.4. Bioteknologi, prinsip-prinsip Biologi Evolusi membantu dalam menemukan enzim-enzim, protein sintetis dan senyawa-senyawa organik lainnnya/untuk memahami teknik-teknik genetika.

BAB IIIPENUTUP2.7 KesimpulanEvolusi ( latin: evolvere membuka gulungan ) adalah proses perubahan struktur makhluk hidup dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang lebih kompleks dan berlangsung dari generasi ke generasi dalam jangka waktu yang sangat lama. Proses yang sangat lama itu tidak dapat diamati secara langsung sehingga para pakar hanya dapat berteori.Berdasarkan arahnya evolusi dibedakan menjadi dua: Evolusi Progresif dan Evolusi Regresif. Berdasarkan skala perubahannya: Makroevolusi dan Mikroevolusi Berdasarkan hasil akhir: Evolusi Divergen dan Evolusi Konvergen.Tokoh yang pertama yang teorinya tentang evolusi dapat diterima oleh dunia ilmu pengetahuan adalah Charles Robert Darwin. Karena Teori Darwin lebih sistematis, lengkap,dan disertai fakta-fakta pendukung sehingga teori darwinlah yang digunakan sebagai pijakan ilmiah hingga saat ini. Darwin dianggap sebagai Bapak Teori Evolusi.Pada tanggal 24 November 1559, Darwin menerbitkan buku berjudul On the Origin of Species by Means of Natural Selection atau Timbulnya Spesies karena Seleksi Alam. Dua hal pokok yang terdapat dalam buku tersebut:1. Spesies-spesies yang ada sekarang berasal dari spesies-spesies terdahulu.2. Evolusi berjalan melalui Seleksi alamContoh-contoh konsep yang mendukung teori Darwin: Percobaan August Weismann, Kupu-kupu Biston betularia, dan Rusa.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Evolusi: Perkawinan yang Tidak Acak , Migrasi, Hanyutan Genetik, Seleksi Alam dan Adaptasi, Petunjuk Evolusi, Adanya variasi makhluk hidup, Anatomi perbandingan, Embriologi Perbandingan, Peristiwa Domestikasi, Petunjuk dari Alat Tubuh yang Tersisa, Fosil dan Studi perbandingan biokimiaAda beberapa Manfaat Evolusi Dalam Kehidupan Manusia yaitu dalam bidang Pangan Kesehatan, Lingkungan, dan BioteknologiKesimpulan utama teori evolusi, bahwa kehidupan dibumi telah berevolusi dan bahwa species berbagi nenek moyang yang sama. Ahli biologi tidak berdebat tentang kesimpulan. Tetapi mereka mencoba untuk mencari tahu bagaimana evolusi terjadi, dan itu bukan pekerjaan mudah. Ini melibatkan mengumpulan data, mengumpulkan hipotesis, membuat model, dan mengevaluasi pekerjaan ilmuwan lain. Evolusi jangan dipercaya! Tetapi dipelajari, diteliti, dan dimengerti. Apakah benar-benar terjadi, dan bagaimana terjadinya. Kemudian ambil manfaatnya kalau masih ada yang bisa dimanfaatkan. Karena evolusi bukan merupakan sebuah aliran kepercayaan.

28