kelompok 1 gpph - spada.uns.ac.id

14
Rachma Kintan Hapsari K5118051 Rifai Gunadi 1904388 Rifdah Shohwatul A. K5118057 Violita Deta Putri G. K5119074 Wan Zhaliha K5118071 Wulan Putri Seruni 1900520 Ersya Afiliana H. F K5118028 Devi Aditya Sinta K5118024 Anastasia Selviana C. Y K5117005 1 2 3 6 4 5 7 9 8 KELOMPOK 1 GPPH

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KELOMPOK 1 GPPH - spada.uns.ac.id

Rachma Kintan HapsariK5118051

Rifai Gunadi1904388

Rifdah Shohwatul A.K5118057

Violita Deta Putri G.K5119074

Wan ZhalihaK5118071

Wulan Putri Seruni1900520

Ersya Afiliana H. FK5118028

Devi Aditya SintaK5118024

Anastasia Selviana C. YK5117005 1

2

3

6

4

5

7

98

KELOMPOK 1 GPPH

Page 2: KELOMPOK 1 GPPH - spada.uns.ac.id

Definisi danSejarah ADHDSELAMAT BELAJAR

SELAMAT BELAJAR

Page 3: KELOMPOK 1 GPPH - spada.uns.ac.id

ADHD (Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder)

ADHD(Attention Deficit/ Hyperactivity Disorder)

Defi

nis

iA

DH

D

• Nama ADHD menggambarkan anak-anak, remaja, dan beberapa orang dewasa yang lalai, mudah teralihkan, terlalu aktif secara tidak normal, dan impulsive dalam perilakumereka.

• ADHD adalah “sindrom” bukanneurobiologis, bukan “penyakit”, dengan penyebab spesifik yang belum diketahui.

• Pada abad ke-19, Heinrich Hoffman (1809 -1874) menulis tentangFidgetn, Philip, 1955 yang tidak bias duduk (tidak bias diam). Isinyamenggambarkan perilaku khasADHD, dimana anak – anak dituntutlebih disiplin dibanding saat ini.

Page 4: KELOMPOK 1 GPPH - spada.uns.ac.id

Sin

dro

mK

eru

saka

nO

tak

perilaku adhd ini selalu dikaitkan dengan cedera kepalapada laporan awalnya. kemudian diikuti laporan bahwaperilaku adhd ini adalah sebagai komplikasi ensefalitisepidemi influenza yang muncul setelah perang dunia 1 pada tahun 1918. hohman, ebaugh, strecker & ebaugh

menemukan bahwa anak-anak tersebut mudahteralihkan perhatiannya dan juga terlalu aktif. organic

drivenness adalah istilah yang digunakan untukmenggambarkan gangguan perilaku ini. pada waktu itu,

kerusakan pada batang otak dijadikan penyebabperilaku tersebut. sehingga dapat diketahui bahwa

gambaran gejala perilaku adhd serupa dengankarakteristik kerusakan atau disfungsi otak.

Sin

dro

mK

eru

saka

nO

tak

• Perilaku ADHD dikaitkan dengancedera kepala pada laporanawalnya. kemudian diikuti laporanbahwa perilaku ADHD ini adalahsebagai komplikasi ensefalitisepidemi influenza yang munculsetelah perang dunia 1 pada tahun1918.

• Hohman, ebaugh, strecker & ebaugh menemukan bahwa anak-anak tersebut mudah teralihkanperhatiannya dan juga terlalu aktif(Organic drivenness)

• Pada waktu itu, kerusakan padabatang otak dijadikan penyebabperilaku tersebut. sehingga dapatdiketahui bahwa gambaran gejalaperilaku ADHD serupa dengankarakteristik kerusakan ataudisfungsi otak.

Kerusakan pada Otak Manusia

Page 5: KELOMPOK 1 GPPH - spada.uns.ac.id

Istilah

Alte

rnatif

AD

HD

Isti

lah

Alt

ern

ati

fA

DH

D

Banyak istilah berbeda yang telahdigunakan untuk menggambarkan anak

ADHD. Beberapa menekankan padagejala (hiperaktif, kurang perhatian),

beberapa mengacu pada dugaanpenyebab kerusakan (kerusakan otakatau disfungsi), dan lainnya mengacupada masalah Pendidikan (persepsi

dan gangguan belajar) yang berhubungan dengan perilaku. .

1. Hyperactive (hyperkinetic) child syndrome atau sindromhiperaktif (hiperkinetik)

2. Brain-injured child atau anakdengan cidera otak

3. Minimal brain dysfunction ataudisfungsi minimal otak

4. Perceptually handicapped childatau anak dengan cacat perseptif

5. Deficits in attention, motor/perception (DAMP) ataudeficit perhatian, motorik, ataupersepsi (Landgren et al., 2000)

Page 6: KELOMPOK 1 GPPH - spada.uns.ac.id

Evo

lusi K

on

sep

AD

HD

• - 1980, DSM-III mengenali uda subtipedari sindrom gangguan defisit perhatian(ADD) dengan ADD dengan hiperaktifdan ADD tanpa hiperaktif- 1987, DSM-III direvisi menjadi DSM-

III-R dengan menggunakan istilahattention-deficit- hyperactivity disorder (ADHD)

- 1994, akhirnya DSM-IV sekarangmengenali tiga subtipe sindrom, yaitu:ADHD – inatentif, ADHD hiperaktif-impulsive dan ADHD gabungan.

- Jumlah minimal kriteria diperlukanuntuk mendiagnosis setiap tipe.

• 1922, pada awalnya dimulai dengan deskripsidan konsep sindrom kerusakan otak dengangangguan perilaku postencephalitic.

• 1947, berlanjut ke cedera otak pada anak• 1963, anak cacat perseptif• 1966, diakhiri dengan disfungsi minimal otak• 1968, penekanannya beralih ke gejala ketika

American Psychiatric Association memasukkansindrom ini kedalam Diagnotistik dan Manual Statistik (DSM)

• 1968, masuknya sindrom pertama kali kedalam DSM-II dengan menggunakan istilahhiperkinetik reaksi pada masa kanak-kanakatau remaja

Evo

lusi

Ko

nse

pA

DH

DEvolusi Konsep ADHD

Page 7: KELOMPOK 1 GPPH - spada.uns.ac.id

Krite

ria D

iag

no

stik Tip

e A

DH

DK

rite

ria

Dia

gn

ost

ikTip

eA

DH

D

1. ADHD inatentif, tanpa hiperaktif(Kode 314.00) : (6 dari 9 gejala muncul dalam 6 bulanterakhir)

• Ceroboh• Tidak bisa mengendalikan focus• Tidak mendengarkan lawan bicara• Gagal menyelesaikan tugas• Terlihat berantakan• Menghindari tugas/pekerjaan• Kehilangan barang• Mudah pindah focus, dan Pelupa.

2. ADHD Hiperaktif-Impulsif (Kode314.01) : 6 (atau lebih) gejala munculdalam 6 bulan terakhir

• Gelisah, • Meninggalkan kursi kelas atau saat

makan malam, • Berlarian atau memanjat secara

berlebihan, • Tidak dapat bermain dengan tenang, • Selalu “berjalan”, • Banyak bicara. • Impulsif, • Kabur saat menjawab pertanyaan, • Tidak dapat antri atau mengambil

giliran, • Sering menginterupsi

Page 8: KELOMPOK 1 GPPH - spada.uns.ac.id

Krite

riaD

iag

no

stikLa

nju

tan

AD

HD

Kri

teri

aD

iag

no

stik

Tip

eA

DH

D

3. ADHD Tipe Campuran : muncul dalam 6 bulan terakhir

Tindakan Keringanan Parsial dapat dilakukanpada anak remaja dan dewasa dimana gejalayang timbul mengalami penurunan seiringdengan umur atau terapi yang dilakukan danjuga tidak menambah jumlah kriteria minimal dalam diagnosis.

• Gejala diagnostik yang khas dari ADHD adalah pola terus menerus darikurangnya perhatian dan atauhiperaktif dan impulsif dengan tingkatkeparahan dan frekuensi yang tidaknormal.

• Gejalanya sudah ada sebelum usia 7 tahun.

• Gejala harus diamati setidaknya di duatempat (sekolah, rumah, tempat kerja, atau kantor dokter atau psikolog).

• Gejalanya mengganggu fungsi akademik, sosial, atau pekerjaan.

• Gejalanya tidak dapat dijelaskan olehpenyakit mental seperti depresi, kecemasan, atau gangguan kepribadian.

Kriteria Diagnostik Lanjutan ADHD

Page 9: KELOMPOK 1 GPPH - spada.uns.ac.id

AD

HD

, Ko

nti

nu

m,

ata

uSin

dro

mM

ed

is

Dalam satu studi besar yang dilaporkan dariRumah Sakit Prince of Wales, Randwick, NSW, dan melibatkan hampir 2000 keluargayang direkrut dari Pendaftaran KembarMRC Australia, ADHD dipandang sebagaisebuah rangkaian dan bukan sindrom medisterpisah.

ADHD, Kontinum, atau Sindrom Medis

• ADHD dijelaskan sebagai sifat yang diwariskan dengan kewajiban danekspresi di seluruh populasi, penyimpangan dari norma yang dapat diterima, dan tidak terbataspada sejumlah gejala atau kriteriadiagnostik DSM.

• Adapun kebutuhan akan pengobatantermasuk pengobatan bersifatrelatif dan bergantung pada banyakfaktor (Levy et al., 1997).

Page 10: KELOMPOK 1 GPPH - spada.uns.ac.id

• Dalam konsep medis : Anak dengan diagnosis ADHD bukan lagi "anak nakal" di kelas. Iamemiliki "penyakit", yang membutuhkankunjungan rutin ke perawat untukpengobatan. Sosiolog mengkritik dokterkarena memiliki gejala "medis" yang harusdianggap sebagai perilaku menyimpang danadaptasi dengan lingkungan sosial (Conrad, 1973, Conrad dan Schneider, 1980).

“Medikalisasi” ADHD, menurut para sosiolog, mengikuti ketersediaan pengobatanmethylphenidate, untuk mengontrol perilakumenyimpang. Mereka menyimpulkan bahwasindrom tersebut tidak akan dikenali sebagaipenyakit, jika paradoks efek menenangkan dariobat-obatan stimulan belum ditemukan(Bradley, 1937).

• Dengan mendefinisikan ADHD sebagaimasalah medis, kita mungkinmengalihkan perhatian dari keluarga, sekolah, atau faktor lain dalamlingkungan sosial yang mungkinmendasari signifikansi.

• Penanganan anak dengan ADHD tidakboleh hanya bergantung pada resepstimulan atau obat lain. Perawatanbersifat “multimodal,” termasukkonseling orang tua, modifikasiperilaku anak, dan ukuran kelas yang sesuai dan teknik pengajaran, sertaintervensi medis.

ADHD, Defisit Medis, atauPenyimpangan Sosial

Page 11: KELOMPOK 1 GPPH - spada.uns.ac.id

• ADHD diakui di seluruh dunia, tetapiprevalensi yang dilaporkan bervariasi di berbagai negara, dengan prevalensikurang dari 1 di antara 1000 dalampenelitian pada anak-anak berusia 10 dan11 tahun di Isle of Wight, Inggris (Rutter et al., 1970).

• Faktor : usia populasi penelitian, variabilitas pemilihan pasien, dankurangnya kesepakatan tentang definisikriteria diagnostik.

• Dalam sebuah penelitian di Vanderbilt University, Nashville, TN, yang melibatkan 8000 anak di wilayah Tennessee, denganpenilaian oleh 400 guru, diperolehperkiraan ADHD lebih tinggi ketikaDSM-IV, dibandingkan denganDSM. Kriteria -III-R (Wolraich et al., 1996).

• Tingkat prevalensi adalah 7% untuk ADHD menggunakan DSM-III-R, dan 11% dengan kriteriaDSM-IV, dengan Subtipe ADHD kurang perhatian (AD) terjadipada 5%, tipe hiperaktif-impulsif(HI) pada 2,5%, dan tipe gabunganpada 3,5%.

• Rasio perbandingan anak laki-lakidan perempuan yaitu 4: 1 untukADHD-HI dan 2: 1 untuk ADHD-AD.

Prevalensi dan Faktor Gender

Page 12: KELOMPOK 1 GPPH - spada.uns.ac.id

• Menurut kriteria DSM-IV untukdiagnosis ADHD, beberapa gejalaharus ada sebelum usia tujuh tahun.

• Hiperaktif paling sering dikenali padausia sekitar empat atau lima tahun, saat anak mulai bersekolah, meskipunbanyak orang tua mengeluhkankegelisahan motorik yang berlebihanpada masa bayi.

• Faktanya, beberapa ibu sudahmemprediksi kelahiran anak hiperaktifkarena gerakan janin yang berlebihansaat hamil.

Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan.

• Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah sindromneurobiologis yang dikenal denganistilah berbeda selama lebih dari satuabad.

• Tiga subtipe ADHD dijelaskan dalamAmerican Psychiatric Association Diagnostic Statistics Manual (DSM-IV) terbaru: tipe ADHD inatentif, tipeimpulsif ADHD-hiperaktif, dan tipegabungan ADHD.

• Setidaknya 6 dari 9 gejala yang terdaftar hadir selama setidaknya 6 bulan diperlukan dalam diagnosis setiapsubtipe.

• Selain itu, gejala harus muncul sebelumusia 7 tahun dan tidak dijelaskan olehpenyakit mental, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan kepribadian.

Usia ADHD MenyerangKesimpulan

Page 13: KELOMPOK 1 GPPH - spada.uns.ac.id

Terima Kasih

terima kasih

Page 14: KELOMPOK 1 GPPH - spada.uns.ac.id