kelainan auricula.doc

8/15/2019 KELAINAN AURICULA.doc

1/24

BAB I

PENDAHULUAN

Telinga adalah organ pendengaran dan keseimbangan yang dipersarafi oleh

saraf cranial kedelapan yaitu nervus auditorius. Telinga terdiri dari tiga bagian

yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.1 Telinga bagian luar dan

tengah menyalurkan gelombang suara dari udara ke telinga dalam yang berisi

cairan, untuk memperkuat energi suara dalam proses tersebut. Telinga dalam

berisi dua sistem sensorik yang berbeda; koklea yang mengandung reseptor-

reseptor untuk mengubah gelombang suara menjadi impuls-impuls saraf sehingga

kita dapat mendengar dan apparatus vestibularis yang penting untuk sensasi

keseimbangan.2

Auricula mempunyai bentuk yang khas dan berfungsi mengumpulkan

getaran udara. Auricula terdiri atas lempeng tulang raan elastis tipis yang

ditutupi kulit.! "arena keunikan anatomi aurikula serta konfigurasi liang telinga

yang melengkung atau seperti spiral, maka telinga mampu melindungi membran

tympani dari trauma, benda asing dan efek termal.#

$entuk daun telinga yang baik ditentukan oleh bentuk tulang raan daun

telinga yang elastis. %engetahuan mengenai bentuk dimensi normal telinga, pola

pertumbuhan telinga dan kelainannya penting untuk kita ketahui dalam

mendiagnosis berbagai kelainan atau sindrom kongenital.&


2/24

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Embriologi dan Anatomi Auricula

Aurikula 'daun telinga( terbentuk dari enam proliferasi mesenkim di ujung

dorsal arkus faring pertama dan kedua, yang mengelilingi celah faring pertama.

%enebalan ini 'tonjolan aurikula, auricular hillocks(, tiga dimasing-masing sisi

meatus akustikus eksternus, kemudian menyatu dan membentuk aurikula

definitive. "arena penyatuan tonjolan aurikula adalah suatu proses yang rumit,

sering terjadi kelainan perkembangan aurikula. %ada aalnya, telinga luar berada

di regio baah. tetapi dengan terbentuknya mandibula, telinga luar naik

kesamping kepala setinggi mata.)

"eenam penonjolan akan saling bergabung satu dengan yang lainnya di

sekitar kanal telinga primitif. *etiap penonjolan tersebut akan berubah menjadi

bagian dari daun telinga. %enonjolan pertama akan membentuk tragus, penonjolan

kedua akan membentuk krus heliks, penonjolan ketiga akan membentuk heliks,

penonjolan keempat akan membentuk antiheliks, penonjolan kelima akan

membentuk antitragus, dan penonjolan keenam akan membentuk lobul telinga.

%erkembangan daun telinga mulai terlihat pada minggu keempat usia gestasi.

+aun telinga akan mencapai bentuk deasa pada usia janin 2 minggu. $ila

terdapat gangguan fusi pada saat agregasi arkus brankial, maka kelainan bentuk

telinga luar dan telinga tengah sudah dapat terjadi pada masa embrionik. &


3/24

Gambar 1. A. %andangan lateral kepala mudigah yang memperlihatkan enam

tonojlan aurikula mengelilingi ujung dorsal faring pertama. BD. %enyatuan dan

perkembangan progresif tonjolan menjadi aurikula deasa.)

Telinga luar terdiri atas auricula dan meatus akustikus eksternus. Auricula

mempunyai bentuk yang khas dan berfungsi mengumpulkan getaran udara,

auricula terdiri atas lempeng tulang raan elastis tipis yang ditutupi kulit.

Auricula juga mempunyai otot intrinsic dan ekstrinsik, yang keduanya dipersarafi

oleh .facialis.1,2,!,#,

Auricula atau lebih dikenal dengan daun telinga membentuk suatu bentuk

unik yang terdiri dari antiheli/ yang membentuk huruf 0, dengan bagian cru/

superior di sebelah kiri dari fossa triangularis, cru/ inferior pada sebelah kanan

dari fossa triangularis, antitragus yang berada di baah tragus, sulcus auricularis

yang merupakan sebuah struktur depresif di belakang telinga di dekat kepala,

concha berada di dekat saluran pendengaran, angulus conchalis yang merupakan

sudut di belakang concha dengan sisi kepala, crus heli/ yang berada di atas tragus,

cymba conchae merupakan ujung terdekat dari concha, meatus akustikus


4/24

eksternus yang merupakan pintu masuk dari saluran pendengaran, fossa

triangularis yang merupakan struktur depresif di dekat antheli/, heli/ yang

merupakan bagian terluar dari daun telinga, incisura anterior yang berada di antara

tragus dan antitragus, serta lobus yang berada di bagian paling baah dari daun

telinga, dan tragus yang berada di depan meatus akustikus eksternus.2,#,

0ang kedua adalah meatus akustikus eksternus atau dikenal juga dengan

liang telinga luar. eatus akustikus eksternus merupakan sebuah tabung berkelok

yang menghubungkan auricula dengan membran timpani. %ada orang deasa

panjangnya lebih kurang 1 inchi atau kurang lebih 2,& cm, dan dapat diluruskan

untuk memasukkan otoskop dengan cara menarik auricula ke atas dan belakang.

%ada anak kecil auricula ditarik lurus ke belakang, atau ke baah dan belakang.

$agian meatus yang paling sempit adalah kira-kira & mm dari membran

timpani.1,2,!,#,

angka sepertiga bagian luar meatus adalah kartilago elastis, dan dua

pertiga bagian dalam adalah tulang yang dibentuk oleh lempeng timpani. eatus

dilapisi oleh kulit, dan sepertiga luarnya mempunyai rambut, kelenjar sebasea, dan

glandula seruminosa. 3landula seruminosa ini adalah modifikasi kelenjar keringat

yang menghasilkan sekret lilin berarna coklat kekuningan. ambut dan lilin ini

merupakan barier yang lengket, untuk mencegah masuknya benda asing.1, 2, #, &

%endarahan daun telinga berasal dari tiga arteri, yaitu arteri temporalis

superfisialis, arteri aurikularis posterior dan arteri oksipitalis. *istem vena pada

daun telinga terdiri dari vena aurikularis posterior, vena jugularis eksternal, vena

temporalis superfisialis dan vena retromandibularis. 4ntuk sistem limfatik telinga,


5/24

bagian anterior telinga akan berdrainase ke kelenjar limfe parotis, dan bagian

posterior telinga ke kelenjar limfe servikal. *araf sensorik yang melapisi kulit

pelapis meatus berasal dari n.auriculotemporalis dan ramus auricularis n.

vagus.#,&,

B. K!lainan Auricula

Trauma pada telinga luar umum terjadi pada semua kelompok usia. Aurikula

yang tidak terlindungi berisiko untuk semua jenis trauma termasuk cedera termal

dingin atau panas dan cedera tumpul atau tajam yang mengakibatkan ekimosis,

hematoma, laserasi, atau fraktur 5,1,11

1" H!matoma Auri#ula

6ematoma aurikula biasanya terjadi setelah trauma tumpul dan umum

terjadi di antara pegulat dan petinju. ekanisme ini biasanya melibatkan

gangguan traumatis dari pembuluh darah peikondrial. Akumulasi darah dalam

Gambar $. Anatomi auricula


6/24

ruang subperikondrial menghasilkan pemisahan perikondrium dari kartilago. 7ika

kartilago ini fraktur, darah merembes melalui garis fraktur dan meluas ke bidang

subperikondrium pada kedua sisi. 6al ini menciptakan pembengkakan kebiruan,

biasanya melibatkan seluruh aurikula, meskipun mungkin terbatas pada bagian

atas. 7ika lesi tidak ditangani sejak dini, darah akan berorganisasi menjadi massa

fibrosa, yang menyebabkan nekrosis kartilago karena gangguan sirkulasi. assa

ini membentuk bekas luka yang bengkok, terutama setelah trauma berulang,

menciptakan deformitas dikenal sebagai 89cauliflower ear 9.5,11,12

Gambar %. Cauliflower ear yang dihasilkan oleh hematoma aurikula12

%engobatan didasarkan pada evakuasi hematoma dan aplikasi tekanan untuk

mencegah akumulasi kembali darah. Aspirasi jarum sederhana adalah pengobatan

yang tidak memadai dan sering menyebabkan fibrosis dan organisasi hematoma.

%eraatan yang paling efektif untuk hematoma aurikula adalah insisi yang

memadai dan drainase dengan through-and-through suture secured bolste. 5,11,12

:nsisi harus ditempatkan dalam scapha, menselaraskan heliks. %aparan

yang cukup harus diperoleh untuk mengeluarkan seluruh hematoma dan untuk

memeriksa rongga. 7ika penundaan telah menghasilkan beberapa bekuan, kuret


7/24

cincin tajam dapat digunakan untuk menghilangkan bekuan darah. 3ulungan

dental dipotong dengan ukuran yang tepat, diterapkan pada kedua sisi aurikula,

dan diikat dengan jahitan nilon atau sutra through-and-through. *alep antibiotik

diaplikasikan di atas sayatan. 3ulungan dental dibiarkan ditempatnya selama

sampai 1# hari.5,11

Gambar &. tohematoma. A, 6ematoma dari daun telinga. $, 6ematoma diinsisi

dan dievakuasi.


8/24

kurangnya jaringan subkutan atau jaringan adiposa untuk melindungi pembuluh

darah. Anestesi yang berkembang di daerah yang terkena dingin yang berat

menghalangi pasien dari setiap peringatan ancaman bahaya. Aalnya, terdapat

vasokonstriksi, meninggalkan telinga, terutama ditepi heliks, pucat dan dingin

ketika disentuh. 6iperemia dan edema terjadi setelahnya dan disebabkan oleh

peningkatan bermakna dalam permeabilitas kapiler. "ristalisasi es dari cairan

intraseluler terutama bertanggung jaab untuk kondisi ini, serta nekrosis seluler

pada jaringan sekitarnya. Telinga menjadi bengkak, merah, dan tender , dan bula

bisa terbentuk di baah kulit, yang menyerupai luka bakar derajat pertama.5,1

Frostbite telinga harus cepat dihangatkan. "atun steril basah dengan suhu

!> sampai #2?< digunakan sampai telinga menjadi hangat. Telinga harus

diperlakukan dengan lembut karena risiko kerusakan lebih lanjut pada jaringan

yang sudah mengalami trauma dan melemah. Analgesik dan antibiotik profilaksis

mungkin diperlukan. 7aringan nekrotik dibersihkan, yang inhibitor tromboksan

topikal dari lidah buaya dipakai, dan obat-obatan antiprostaglandin seperti

ibuprofen mungkin berguna.5,1

Gambar (. Frostbite Aurikula12


9/24

&" Lu#a Ba#ar

=uka bakar secara tradisional diklasifikasikan dalam tiga derajat keparahan@

eritema 'derajat pertama(, blistering 'derajat kedua(, dan destruksi ketebalan

penuh 'derajat ketiga(. =uka bakar karena cairan panas atau terbakar sering

dengan ketebalan penuh. 7ika tidak diterapi, luka bakar dapat menyebabkan

perikondritis. %enting untuk menghindari tekanan pada telinga, dan membersihkan

dengan lembut dan menggunakan antibiotik topikal. %enggunaan antibiotik

profilaksis antipseudomonas dianjurkan. Antibiotik dapat diinjeksikan

subperikondrium di beberapa lokasi injeksi yang berbeda di seluruh permukaan

anterior dan posterior aurikula. %enggunaan krim mafenide acetate '*ulfamylon(

setelah membersihkan luka dianjurkan. %ada tahap akhir, debridement dan skin

grafting mungkin diperlukan. %erikondritis dan kondritis harus ditangani dengan

iontoforesis antibiotik, debridement dini, dan grafting .5

(" )ra#tur Kanali' Auditori E'#t!rnal

%ukulan yang kuat ke mandibula dapat mendorong kondilus mandibula ke

dalam kanalis telinga, yang menghasilkan fraktur dari dinding kanalis anterior.

%asien yang diraat karena fraktur ini dengan reposisi laserasi atau avulsi dari

jaringan dan tulang dalam kanal dan mengemas kanal dengan kasa jenuh

antibiotik. raktur kanal dapat menjadi bagian dari fraktur temporal. raktur

temporal longitudinal dapat meluas ke tulang kanal telinga, biasanya meleati

bony tympanic ring pada persambungan skutum dan sutura timpanomastoid.

+arah dengan cairan cerebrospinal dapat mengalir untuk sementara aktu.

ungkin ada daerah ekimosis di atas mastoid 'tanda $attle(. raktur ini biasanya


10/24

sembuh secara spontan dengan stenosis sesekali yang tersisa di anulus tulang. 7ika

pasien mengalami gangguan pendengaran konduktif akibat kerusakan tulang

pendengaran atau kolesteatoma yang disebabkan oleh kulit yang terjebak dalam

garis fraktur, timpanoplasti dan ossikuloplasti atau timpanomastoidektomi

mungkin diperlukan.5

*. In+!#'i dan In+lama'i Auricula

:nfeksi dan peradangan mungkin melibatkan kulit atau tulang raan dari

daun telinga, AB, atau lapisan epitel dari membran timpani. "ejadiannya

mungkin bersifat akut atau kronis. Agen infeksi mungkin disebabkan bakteri,

jamur, virus, atau campuran.5

1" S!luliti' Auricula

*elulitis adalah kelainan yang disebabkan infeksi bakteri yang biasanya

didasari kejadian abrasi , laserasi, atau tindik telinga. Auricula merah, bengkak,

terasa nyeri, dan teraba lunak pada palpasi. 6al ini biasanya disebabkan oleh

infeksi gram positif kokus seperti Staphylococcus atau Streptococcus dan

mikroorganisme jarang lain seperti Pseudomonas. +engan tidak adanya riayat

trauma, reaksi alergi topikal atau kambuh polychondritis diagnosa selulitis dapat

dipertimbangkan. %enanganan dapat diberikan antibiotik oral atau intravena dan

peraatan luka. Brisipelas adalah selulitis yang disebabkan oleh kelompok A C-

hemolitik Streptococcus dan mungkin melibatkan auricula. $iasanya ditandai

dengan gejala toksisitas sistemik seperti demam dan menggigil, eritema, nyeri,

dan pembengkakan. *elulitis jenis ini dapat menular. %engobatan pilihan adalah

antibiotik %ensilin 3 oral atau intravena dan peraatan luka.5,1,12


11/24

$" D!rmatiti' Auricula

+ermatitis alergi dari auricula ditandai dengan lokal eritema, bengkak, dan

gatal-gatal di daerah yang terpapar alergi. *eorang pasien dengan alergi neomycin,

yang telah menggunakan obat tetes telinga yang mengandung neomycin akan

mengeluhkan pembengkakan dan kemerahan di daerah terkena tetesan, seperti

AB dan bagian terbaah dari auricula. *eorang pasien dengan alergi logam

akan mengeluhkan dengan lobulus auricula bengkak kemerahan karena kontak

dengan anting itu. %engobatan termasuk menghindari alergen, topikal krim

kortikosteroid, dan antihistamin oral.5,12

%" P!ric,ondriti' dan *,ondriti'

%erichondritis atau chondritis adalah kelainan disebabkan infeksi bakteri

pada perichondrium atau tulang raan dari auricula. "ondisi ini dapat didahuli

selulitis aurikularis yang tidak ditangani, otitis akut e/terna, trauma kecelakaan

atau bedah, atau tindik telinga dalam jumlah banyak pada scapha. Telinga yang

terkena akan terasa sangat nyeri, memerah, dan bengkak dan terdapat eksudat

serosa atau purulen. 7aringan lunak sekitar ajah dan leher mungkin akan terkena.

%atogen yang paling umum adalah %seudomonas.5,1,12

%ada infeksi tahap aal, pemberian antibiotik fluorokuinolon oral

'


12/24

ceftaGidime atau fluoroFuinolone dan pengobatan lokal. :rigasi dengan antibiotik

topikal menggunakan kateter mungkin dapat dilakukan. 5,1,12

Gambar -. %erichondritis telinga kanan)

&" Polic,ondriti' B!rulang

%olychondritis berulang adalah penyakit autoimun dengan manifestasi

peradangan tulang raan seluruh tubuh episode intermiten. Antibodi kolagen tipe

:: telah ditemukan pada penderita polychonritis berulang. Tulang raan auricula

paling sering terlibat, dibandingkan tulang raan pada hidung dan laring kurang.

%enderita selalu mengeluhkan kemerahan, pembengkakan dan nyeri tekan pada

auricula. Bpisode berulang dapat mengakibatkan floppy dan distorsi auricula.

%enyakit ini mungkin melibatkan kedua auricles secara bersamaan, atau secara

bergantian. +apat ditemukan tinnitus dan vertigo, demikian pula kehilangan

pendengaran akibat kolaps meatus akustikus eksternus. %asien akan mengalami


13/24

deformitas berupa saddle nose karena destruksi septum nasal dan suara serak serta

stenosis subglotis bahkan kematian akibat kolaps laringotrakea dan bronkus.5,11

%engobatan polychondritis berulang antara lain kortikosteroid, salisilat, atau

indometasin untuk episode akut. +apson 'Avlosulfon(, 1 mg sekali atau dua kali

sehari setelah dosis aal & mgHhari, membuktikan keberhasilan pada terapi

penyakit kronis dengan manifestasi yang sistemik.12,1!

D. K!lainan Kong!nital Auricula


14/24

pits, preauricular and auricular tags, preauricular ectopias, prominent ear,

question mark ear, detachment of ascending helix, satyr ear, shell ear, stahl ear .&

%rosedur operasi kelainan kongenital auricula dapat dilakukan dengan dua

cara yaitu Auriculoplasty dan toplasty.&

1) a#rotia

akrotia adalah kelainan bentuk telinga di mana panjang dan lebar telinga

lebih besar dari dua standar ukuran normal telinga 'deviasi di atas nilai rata-rata(.&

Gambar /. acrotia auricula&

2) i#rotia 0 Anotia

ikrotia merupakan suatu kelainan kongenital berupa malformasi bentuk

telinga dengan berbagai derajat keparahan mulai dari bentuk telinga luar kecil

dengan abnormalitas ringan sampai tidak terbentuknya daun telinga, telinga

tengah dan telinga dalam. 6al ini terjadi karena kurangnya proliferasi mesenkim

yang terjadi saat pertumbuhan fetus pada usia kehamilan enam sampai delapan

minggu. Teori lain mengatakan kemungkinan terjadinya kerusakan embrionik

pada akhir trimester pertama kehamilan. ikrotia dapat terjadi unilateral maupun

bilateral dengan perbandingan #@1. &,5,12


15/24

ikrotia diklasifikasikan mulai dari yang ringan 'derajat :( hingga telinga

luar yang tidak ada sama sekali 'anotia(. Ieerda membagi mikrotia atas tiga tipe.

+erajat :@ kelainan ringan dengan sedikit perubahan bentuk pada heliks dan

antiheliks. +erajat ::@ memiliki seluruh struktur utama, tetapi perlu dilakukan

rekonstruksi pada tulang raan atau kulit, terdapat stenosis liang telinga. +erajat

:::@ abnormalitas ditandai dengan terdapatnya beberapa bahkan mungkin tidak

terdapat bentuk sama sekali. 7ika terdapat lobul, posisinya ke arah anterior.&,12

Gambar . ikrotia grade : &

Gambar 2. ikrotia grade :: &


16/24

Gambar 13. ikrotia grade ::: &

Gambar 11. Anotia &

3) T!linga L!ta# 4!nda,Telinga letak rendah adalah insersi bagian atas telinga terletak di baah

garis horisontal imajiner.&

Gambar 1$. 3aris imajiner &

Gambar 1%. Telinga letak rendah&

4) Anti,!li5 Ab'!nt 0 Lobu' Ab'!nt


17/24

Antiheli/ absent adalah tidak terbentuknya lengkungan antara konka dan

fosa triangularis dan heliks. Absent lobe, tidak terdapatnya lobus.&

Gambar 1&. A. ntihelix absent ; B. !obus absent

5) Cupped Ear & Lop Ear

Cupped ear adalah menonjolnya telinga ke arah lateral karena tidak

terdapatnya lekukan antiheliks. !op ear adalah melipatnya bagian atas

daun telinga ke arah anterior dan inferior yang mengobliterasi fosa

triangularis dan skapa.&

Gambar 1(. A. Cupped ear ; B. !op ear

6) Kri6totia 0 Prominent Ear

AA B

A B


18/24

"riptotia adalah invaginasi bagian superior daun telinga di baah lipatan

kulit tulang temporal. Protruding"prominent ear adalah apabila penonjolan telinga

yang diukur dari mastoid ke heliks setinggi tragus melebihi 2. mm.&

Gambar 1-. "riptotia&

Gambar 1/. A. %engukuran penonjolan telinga setinggi 'B( heliks ke

mastoid pada level superaurale, '( heliks ke mastoid pada level tragus;

B. Protruding"prominent ear &

7) Crimped Helix & Posterior Pit

A B


19/24

Crimped helix adalah keadaan heli/ sepanjang bagian posterior

terlihat lebih rata atau seperti terjepit. *ering terjadi pada 1H! tengah heliks

asendens. Posterior pit yaitu lekukan permanen pada daerah posteromedial

heliks.&

Gambar 1/. A. Crimped #elix; B. Posterior Pit &

) !uri"ular Pit 0 Preauri"ular Pit

uricular pit adalah lekukan kecil pada bagian baah heliks asendens,

konka atau pada krus heliks. Preauricular pit adalah lekukan kecil yang berada di

anterior dari insersi telinga.&

Gambar 1. A. uricular Pit ; B. Preauricular Pit &

#) !uri"ular $a%

uricular tag adalah penonjolan kecil disekitar daun telinga.

&

A B

A B


20/24

Gambar 12. uricular tag &

E. Tumor Auricula

"ulit dan pelengkapnya, tulang, tulang raan, dan jaringan ikat lainnya

yang membentuk telinga luar mungkin dapat menimbulkan berbagai tumor jinak

dan ganas. %ada semua kasus karsinoma telinga, >&J terdapat pada pinna, 1J

pada kanalis eksternus dan &J pada telinga tengah.5,12

1" Tumor Jina# Auricula1&

• Ki'ta

"ista sebasea@ tempat paling sering kista sebasea adalah dibaah

sulcu postauricular dan di belakang lobulus telinga.

*ebaceous adenoma@ adalah tumor dari kelenjar sebaceous pada

meatus dan nampak permukaan kulit halus, dengan pembengkakan

kulit mentutup meatus luar.

"ista +ermoid@ kista dermoid nampak sebaga masa bulat pada

mastoid di belakang pinna.

Treatment@ masa ini perlu dilakukan bedah eksisi total.


21/24

• H!mangioma

6emangioma adalah tumor kongenital yang ditemukan pada anak-

anak dan biasanya melibatkan kepala dan leher.

"apiler hemangioma adalah massa dari pembuluh darah sebesar

kapiler dan dengan penampakan seperti@ noda anggur ine, yang

tidak regresi secara spontan.

6emangioma kavernosa muncul tampak tumor seperti straberry.

Tumor ini terdiri dari endotel panjang berjajar penuh dengan darah.

+apat tumbuh dengan pesat selama tahun pertama dari masa

kanak-kanak tetapi mengalami regresi setelahnya. enghilang

pada tahun kelima.

• Pa6illoma

%apilloma 'kutil( adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi

virus. ampak pertumbuhan kutil berumbai atau plak berarna

abu-abu dan memiliki permukaan yang kasar. %erlu dilakukan

eksisi bedah atau kuretase dengan kauterisasi dari akarnya.


22/24

"eratoacanthoma, meskipun merupakan tumor jinak, secara klinis

menyerupai satu keganasan dan nampak sebagai nodul besar dan

memilik kaah pusat.

%ada aal pertumbuhannya bertumbuh dengan cepat tetapi

kemudian perlahan-lahan regresi dan meninggalkan bekas luka.

%enanganannya dilakukan biopsi eksisi.

•

N!uro+ibroma

eurofibroma, mungkin berhubungan dengan penyakit von

ecklinghausenKs tampak non-tender, masa berbatas tegas.

$iasanya tumor melibatkan AB atau nampak masalah

kosmetikam sehingga membutuhkan pembedahan eksisi.

• K!loid Auricula

Tempat paling sering terjadinya keloid setelah terjadi trauma atau

tindik telinga untuk perhiasan, adalah lobulus atau heli/.

"ejadiannya lebih sering pada ras kulit hitam. "eloid postaurikular

kadang-kadang dapat terjadi setelah operasi mastoid.

Treatment@ dapat dilakukan eksisi pembedahan tetapi dapat

menyebabkan kekambuhan.

"ekambuhan dapat dicegah dengan injeksi lokal Triamcinolone

pada tempat eksisi dan sebelum dan sesudah radiasi dengan total

dosis )-> rads, yang dibagi dalam & dosis pemberian.

$" Tumor Gana' Auricula1&

• S7uamou' *!ll *arcinoma o+ auricl!


23/24

aktor predisposisi@ paparan jangka panjang secara langsung sinar

matahari.

4mur dan kelamin@ umumnya pada orang berkulit putih atau

langsat paling sering laki-laki usia & tahunan.

Tempat paling sering@ 6eli/.

=esi@ nampak nodul nyeri tekan atau ulkus dengan tepi tidak

beraturan dan dasar yang keras.

etastasis@ penyebarannya terjadi lambat pada limfe nodus

regional.

Teatment@ pada lesi kecil tanpa metastasis, eksisi lokal 1 cm dari

area lesi ke area yang sehat dapat dilakukan. %ada tumor besar

lebih dari 1 cm dengan metastasis nodul ke AB, amputasi pinna

dengan pengangkatan sekaligus kelenjar parotis dan kelenjar limfe

harus dilakukan.

• Ba'al *!ll *arcinoma o+ auricl!

Area predileksi paling sering adalah heli/ and tragus.

4sia@ paling sering pada laki-laki usia lebih dari & tahun.

=ymphatic metastasis@ biasanya tidak ditemukan.

anifestasi klinis$ 4lkus nodul dengan tepi tidak beraturan dan

central kulit berkerak yang disebakan dari perdarahan lokal. =esi

biasanya berbentuk melingkar di kulit saja tetapi bisa menembus

hingga ke dalam kartilago atau tulang.


24/24

Treatment$ lesi pada kukit superfisial dapat dilakukan radiotherapy.

=esi yang mencapai kartilago dapat dilakukan pembedahan eksisi

sama seperti carcinoma cell sFuamous

• !lanoma o+ auricl!

aktor predisposisi@ paparan langsung sian matahari. %aling sering

pada laki-laki berkulit putih.

etastasis@ terjadi pada 1)L&J kasus.

Treatment@ lesi aal dapat dilakukan reseksi Iedge dan penutupan

primer superfisial pada kasus ukuran lesi kurang dari 1 cm pada

posisi di heli/. %ada lesi lanjut, melanoma superfisial ukuran lebih

dari 1 cm, melanoma yang infiltrative, melanoma permukaan

posterior aricula atau konka dan kekambuhan melanima perlu

dilakukan reseksi pinna, parotidectomy dan diseksi radikal are

leher.

kelainan auricula.doc

Documents