kelainan morfologi sel

79
 KELAINAN MORFOLOGI DARAH TEPI

Upload: hertini-marati-istiqomah

Post on 09-Oct-2015

2.257 views

Category:

Documents


386 download

DESCRIPTION

hematologi

TRANSCRIPT

  • KELAINAN MORFOLOGIDARAH TEPI

  • KELAINAN MORFOLOGI SELKelainan Morfologi EritrositKelainan Morfologi LeukositKelainan Morfologi Trombosit

  • KELAINAN ERITROSITUkuranWarnaBentukBenda inklusiEritrosit berintiParasit darahFormasi eritrosit

  • Normosit (1)Ukuran: 6 - 9 m Bentuk: bulatWarna sitoplasma: merah jambu atau abu-abuGranularitas: tidak ada Distribusi dalam darah: > 90 % dari eritrosit normal dalam darahPewarnaan: MGG Perbesaran: x500 Catatan: Gambar memperlihatkan eritrosit normal terlihat pada bagian slide yang tepat. Hanya sedikit eritrosit yang tumpang tindih, tetapi pada semua sel lain ada halo sentral yang jelas.

  • Normosit (2)Catatan: Gambar memperlihatkan eritrosit normal terlihat pada bagian slide yang tepat. Hanya sedikit eritrosit yang tumpang tindih, tetapi pada semua sel lain ada halo sentral yang jelas. Di antara eritrosit terlihat 4 trombosit normal.

  • Mikrosit(1)

    Ukuran: < 6 m Distribusi: dalam darah :< 10 % dalam darahPewarnaan: MGG Perbesaran: x500

    Catatan: Eritrosit dalam gambar adalah mikrosit dan diameternya jauh lebih kecil daripada diameter limfosit kecil (10-12 m). Eritrosit bersifat hipokrom. Trombosit normal

  • Mikrosit(2)Catatan: Eritrosit dalam gambar kebanyakan adalah mikrosit dan diameternya jauh lebih kecil daripada diameter limfosit kecil (10-12 m). Derajat hemoglobinisasi cukup. Trombosit normal dan ada satu ovalosit . 1.mikrosit 2.normosit

  • Makrosit(1)

    Ukuran: 9 - 12 m Distribusi dalam darah: < 10 % dari eritrosit dalam darah normalPewarnaan: MGG Perbesaran: 500

    Catatan: Terlihat banyak makrosit (besarnya sebanding dengan limfosit yang terletak di tengah dalam gambar ini. Juga ada 3 sel sasaran (3 target cell), sedikit ovalosit dan trombosit normal.

  • Makrosit(2)Catatan: Anak panah menunjukkan normosit. Kebanyakan eritrosit adalah makrosit (bandingkan dengan limfosit). 5 ovalosit terlihat. 1.makrosit 2.eliptosit

  • Megalosit(1)Ukuran: > 12 m Distribusi dalam darah: < 2 % dari eritrosit dalam darah normalPewarnaan: MGG Perbesaran: x500 Catatan: Contoh tipikal dari anisositosis eritrositt. Anak panah menunjuk satu dari enam megalosit. Juga banyak terlihat makrosit dan mikrosit.

  • Megalosit(2).Catatan: Megalosit ditunjuk oleh anak panah. Cukup banyak anisositosis eritrosit (bandingkan dengan limfosit). Sejumlah ovalosit dan dua skistosit . 1.makrosit 2.mikrosit 3.elliptosit 4.skistosit

  • Anisositosis(1)

    Definisi: Terdapat sekaligus mikrosit, makrosit dan normosit dalam darahDistribusi dalam darah: < 10 % dari eritrosit dalam darah normalPewarnaan: MGG Perbesaran:: x500

    Catatan: Anisopoikilositosis eritrosit. Satu megalosit dan banyak makrosit dan mikrosit. Di antara poikilosit terlihat skistosit dan ovalosit . Limfosit kecil bisa digunakan sebagai pembanding Ukuran

  • Anisositosis(2)Catatan: Jelas tampak anisopoikilositosis. Satu megalosit dan banyak makro- dan mikrosit . Kebanyakan sel ovalosit, juga tampak skistosit 1.megalosit 2.makrosit 3.mikrosit 4.skistosit

  • Hipokromia (1)

    Definisi: Pucat berlebihan pada bagian tengah eritrosit, melebihi sepertiga diameternya. Disebabkan hemoglobinisasi yang tidak adekuatDistribusi dalam darah: < 10 % dari eritrosit dalam darah normalPewarnaan: MGG Perbesaran: x500Catatan: Kebanyakan sel memperlihatkan halo sangat besar (sel hipokrom), yang mencapai lebih daripada sepertiga diameternya. Hanya sedikit sel yang normosit.

  • Hipokromia(2)Catatan: Hipokromia. Hanya sedikit sel normosit, lebih dari itu mikrositosis dan banyak ovalosit.

  • Polikromasia (1)Definisi: teritrosit mengambil pewarnaan basa dan asam sehingga terlihat agak lembayung. Ini disebabkan adanya asam ribonukleat di dalam sel. Sel-sel ini adalah retikulosit.Distribusi dalam darah: < 1.5 % dari eritrosit dalam darah normal Pewarnaan: MGG Perbesaran: x500

    Catatan: Polikromasia intensif.. Di dekat sel yang ditunjuk anak panah, 3 sel lainnya memperlihatkan polikromasia . Semua sel ini adalah mikro-, makro atau megalosit dan tidak memperlihatkan zona perinuklear. Dalam perkembangannya ini sesuai dengan Retikulosit. Juga cukup banyak anisositosis dan satu sel dengan basophilic stippling. Trombosit normal. 1. eritrositpolikromatik 2.basophilic stippling

  • Polikromasia(2)Catatan: Dalam gambar 4 sel bersifat polikrpmatofilik (salah satu ditunjuk oleh anak panah). Juga ada beberapa ovalosit, akantosit, dan trombosit normal . 1. eritrosit polikromatik 2.akantosit 3.elliptosit

  • Ovalosit(1)

    Definisi: eritrosit berbentuk oval atau lonjongDistribusi dalam darah: < 10 % dari eritrosit dalam darah normal Pewarnaan: MGGPerbesaran: x1000

    Catatan: Anak panah menunjuk sebuah ovalosit. Juga ada satu sel sasaran.

  • Cigar cell(2) Catatan: Ditunjuk oleh anak panah sebuah ovalosit yang lonjong, kadang-kadang disebut sel seperti pensil. Di samping itu terlihat 6 ovalosit lainnya yang tidak begitu lonjong. Juga jelas anisositosis. Trombosit normal. Sel pensil

  • Lakrimosit(1)Definisi: Eritrosit dengan bentuk seperti air mata. (sel ini berbeda dengan pseudolakrimosit yang memiliki sitoplasma merah jambu pada salah satu kutupnya. Sel-sel ini terlihat banyak sekali pada bagian film darah yang tipis. Distribusi dalam darah: normal tidak adaPewarnaan: MGGPerbesaran: x1000Catatan: anak panah menunjuk sebuah lakrimosit. Juga banyak ovalosit dan trombosit normal.

  • Lakrimosit(2)Catatan: Dalam gambar terlihat 3 lakrimosit. Dis samping itu ada ovalosit dan anisositosis. 1.lakrimosit 2.elliptosit

  • Sel sasaran(1)

    Definisi: Eritrosit yang memiliki daerah gelap di tengahdikelilingi oleh cincin sitoplasma yang berwarna terang tanpa hemoglobinDistribusi dalam darah: < 2 % dari eritrosit dalam darah normal. Pewarnaan: MGG Perbesaran: x1000

    Catatan: anak panah menunjuk salah satu dari 2 sel sasaran11

  • Sel sasaran(2)Catatan: Dalam gambar ada 7 sel sasaran. Sedikit anisositosis dan trombosit

  • Akantosit (1)Definisi: Eritrosit dengan tonjolan sitoplasma runcing dan tidak teratur seperti duri. Adanya duri sitoplasma mengakibatkan berkurangnya daerah pucat ditengah selDistribusi dalam darah: normal tidak adaPewarnaan: MGGPerbesaran: x 1000 Catatan: Dalam gambar terlihat 6 akantosit (dua diantaranya ditunjuk oleh anak panah) dan beberapa ekinosit. Juga ada mikrositosis ringan. 1.akantosit 2.burr-cell 3.mikrosit

  • Akantosit (2)Catatan: Dalam gambar terklihat satu akantosit. Di samping itu ada ovalosit dan ekinosit . 1.burr-cell 2.elliptosit

  • Burr cells /ekinosit (1)

    Definisi: Eritrosit dengan tonjolan sitoplasma yang teratur. Sel biasanya bikonkaf.Distribusi dalam darah: normal tidak adaPewarnaan: MGGPerbesaran: x 1000

    Catatan: Terlihat banyak ekinosit, ada satu eritrosit normal di antaranya.

  • Burr cells/ekinosit (2) Catatan: Anak panah menunjuk sebuah ekinosit. Di samping itu, ada ovalosit, sel sasaran dan skistosit. Juga sedikit anisositosis. 1.sel sasaran 2.eliptosit 3.skistosit

  • Sel darah merah mengerut (crenated) (1)

    Definisi: Eritrosit dengan sitoplasma mengerut. Ini adalah artefak biasa.Distribusi dalam darah: tidak adaPewarnaan: MGG Perbesaran: x 1000

    Catatan: Semua eritrosit ,mengalami pengerutan sitoplasma (crenated)

  • Sel darah merah mengerut (crenated) (2)

    Catatan: Semua eritrosit ,mengalami pengerutan sitoplasma (crenated)

  • Skistosit

    Definisi: Eritrosit dengan bentuk tidak teraturDistribusi dalam darah: normal tidak adaPewarnaan: MGG Perbesaran: x 1000

    Catatan: skistosit yang ditunjuk adalah satu dari 6 yang terlihat dalam gambar. Juga ada anisositosis. 1.skistosit 2.mikro-sit

  • Stomatosit(1)

    Definisi: eritrosit dengan daerah pucat memanjangDistribusi dalam darah: < 5% dari eritrosit dalam darah normalPewarnaan: MGG Perbesaran: x 1000 Catatan: Dalam gambar ada beberapa stomatosit dan 3 trombosit normal.

  • Stomatosit(2)Catatan: Pada stomatositosis herediter banyak dijumpai stomatosit

  • Sferosit(1)

    Definisi: ferosit memiliki diameter lebih kecil daripada normal; tanpa halo di tengah dan berwarna lebih gelap. Distribusi dalam darah: normal tidak adaPewarnaan: MGGPerbesaran: x 1000

    Catatan: Dua sferosit dengan diameter lebih kecil daripada eritrosit normal , tidak ada halo dan warna lebih gelap

  • Anulosit(1)Definisi: Eritrosit dengan daerah tengah pucat yang besar dan daerah sitoplasma yang tipis. Diameter sel ini lebih besar daripada eritrosit normal tetaoi volumenya samaDistribusi dalam darah: normal tidak adaPewarnaan: MGG Perbesaran: x 1000

    Catatan: anak panah menunjuk anulosit yang khas. dengan halo perinuklear besar dan sitoplasma tipis.

  • Sferosit(2)Catatan: 3 sferosit, satudi antaranya ditunjuk anak panah. Sedikit anisositosis

  • Sel sabit(1)

    Definisi: Eritrosit yang memanjang dan melengkung dengan dua kutup yang runcing.Distribusi dalam darah: normal tidak adaPewarnaan: MGG Perbesaran: x 1000

    Catatan: Satu drepanosit. Anisopoikilositosis jelas. Pewarnaan eritrosit. kurang baik

  • Anulosit(2) Catatan: Leptosit harus dibedakan dari eritrosit polikromatofilik atau Retikulosit, yang bentuknya biconcave namun tidak terbentuk sempurna . Di samping polikromasia , ada zona perinuklear yang tidak teratur. Sel yang ditunjuk anak panah bukan leptosit

  • Sel sabit(2)Catatan: Satu drepanosit. Anisopoikilositosis jelas. Pewarnaan eritrosit. kurang baik

  • PoikilositosisDefinisi: Keberadaan berbagai bentuk sekaligus dari eritrosit dalam darahDistribusi dalam darah: < 10 % dari eritrosit dalam darah normalPewarnaan: MGGPerbesaran: x 1000 Catatan: anisopoikilositosis yang jelas dari eritrosit dengan adanya berbagai bentuk. 1.sel sasaran 2.eliptosit 3.akantosit 4.stomatosit5.burr-cell 6. eritrosit polikromatik

  • Basophilic stippling(1)Definisi: granula sitoplasma halus yang tersebar rata Distribusi dalam darah: < 0.1 % dari eritrosit dalam darah normalPewarnaan: MGG Perbesaran: x 1000

    Catatan: sel dengan basophilic stippling. juga ada anisositosis dan mikrositosis, ovalosit dan skistosit

  • Basophilic stippling(2)Catatan: Sel dengan basophilic stippling. Juga ada anisositosis.

  • Cincin Cabot (1)Definisi: cincin yang terbentuk karena kegagalan eritropoiesis. Mungkin terbentuk dari bagian kumparan mitosis (a mitotic spindle)Distribusi dalam darah: normal tidak adaPewarnaan: MGG Perbesaran: x 1000

    Catatan: Cincin Cabot ditunjuk anak panah. Juga anisositosis eritrosit dan beberapa stomatosit.

  • Cincin Cabot (2)Catatan: Cincin Cabot ditunjuk anak panah. Juga anisositosis eritrosit dan ovalosit dan skistosit. .

  • Howell-Jolly bodies(1)

    Definisi: fragmen kromatin bulat yang tinggal dalam sitoplasma eritrosit dewasa yang diakibatkan pembelahan abnormal dari.eritroblas Distribusi dalam darah: normal tidak adaPewarnaan: MGGPerbesaran: x 1000

    Catatan: Dalam gambar ada 3 sel dengan Howell-Jolly bodies

  • Howell-Jolly bodies(1)Catatan: Eritrosit Polikromatofilik dengan 2 Howell-Jolly bodies. Di samping itu ada anisositosis dan eritrosit polikro-matofilik di atasnya

  • Eritroblas dalam darah(1)

    Definisi: Sel dengan inti padat dan gelap seperti yang terdapat dalam sumsum Distribusi dalam darah: normal tidak ada. Hanya ada dalam darah neonatus.Pewarnaan: MGGPerbesaran: x 1000

    Catatan: Eritroblas Polikromatofilik dalam darah. Juga banyak trombosit agranular dan ssedikit anisositosis yang sukar dinilai dalam gambar ini

  • Eritroblas dalam darah(2)Catatan: Eritroblas polikromatofilik dini terdapat dalam darah. Juga ada beberapa ovalosit dan mikrosit.

  • Pappenheimers bodies(1)Definisi: granul sangat halus dan gelap, terpisah atau bersambungan dalam sitoplasma eritrosit. sering di daerah pinggir eritrosit, mungkin setara dengan granul besi dari siderosit. Distribusi dalam darah: sejumlah kecil dalam darahPewarnaan: MGG Perbesaran: x 1000.Catatan: Pada banyak eritrosit dijumpai Pappenheimers bodies (granule ditunjuk oleh ujung anak panah). Juga ada anisositosis, ovalosit dan skistosit, sel polikromatofilik.

  • Pappenheimers bodies(2)Catatan: 6 eritrosit berisi Pappenheimers bodies. Anisositosis ringan dan 2 sel sasaran. 1.Pappenheimer bodies 2. sel sasaran

  • KELAINAN LEUKOSIT

    Kelainan jumlah selKelainan proporsi jenis sel Kelaianan dalam sitoplasma selKelaianan dalam inti sel

  • Leukositosis (1)

  • Leukositosis (2)

  • Leukositosis (3)

  • Leukositosis (4)

  • Leukositosis (5)Nukleoli (anak inti)

  • Toxic Granulation in Neutrofils(1)Granularitas: thick granules, more eosinofilik stained than typical neutrofilik Granularitas. Single granules with a tendency to aggregate. Keberadaan in darah: normally tidak adaPewarnaan: MGGPerbesaran: x1000

    Keterangan: neutrofil batang leucosit with dark, veri abundant toxic granulation. Also anisocytosis of erithrosit. Numerous ovalosit . Normal platelet.

  • Toxic Granulation in Neutrofils(2)Granularitas: thick granules, more eosinofilik stained than typical neutrofilik Granularitas. Single granules with a tendency to aggregate. Keberadaan in darah: normally tidak adaPewarnaan: MGGPerbesaran: x1000

    Keterangan: neutrofil segmen leucosit with veri abundant toxic Granularitas. Platelets not rich in granules.

  • Agranular Neutrofils(1)Keberadaan in darah: normally tidak adaPewarnaan: MGGPerbesaran: x1000

    Keterangan: Granulesless segmented neutrofil leucosit. Also anisocytosis of erithrosit

  • Agranular Neutrofils(2)Keberadaan in darah: normally tidak adaPewarnaan: MGGPerbesaran: x1000

    Keterangan: Granulesless segmented neutrofil.

  • Neutrofil: Pelger-Huet (1)Nucleus shape: All neutrofil segmens have stabforms or bisegmented nucleous. This anomaly occurs also in eosinofilik leucosit. The anomaly is of no clinical relevance. The neutrofil leucosit has normal function.Pewarnaan: MGGPerbesaran: x1000

    Keterangan: All 3 neutrofils have form of bands. Their nuclei are not divided

  • Neutrofil: Pelger-Huet (2)Nucleus shape: All neutrofil segmens have stabforms or bisegmented nucleous. This anomaly occurs also in eosinofilik leucosit. The anomaly is of no clinical relevance. The neutrofil leucosit has normal function.Pewarnaan: MGGPerbesaran: x1000

    Keterangan: In the inherited Pelger-Huet anomaly the nuclei of all granulosit can divide only once, giving bi-segmented forms. The cell below probably has a bilobulated nucleous, too.

  • Neutrofil-Dohles Bodies (1)Definition: Dotted inclusions of blue, non-granular cytoplasm in pink cytoplasm of mature neutrofil leucosit. Keberadaan: darah: normally tidak ada. Pewarnaan: MGGPerbesaran: x1000

    Keterangan: The arrow points Dhles body in the granulosit. erithrosit difficult to assess.

  • Neutrofil-Dohles Bodies (2)Definition: Dotted inclusions of blue, non-granular cytoplasm in pink cytoplasm of mature neutrofil leucosit. Keberadaan: darah: normally tidak ada. Pewarnaan: MGGPerbesaran: x1000

    Keterangan: Dhles body pointed by the arrow..Also anisocytosis of platelets.

  • Neutrofils: Shift to the Left (1)Definition: Increased number of the neutrofil batangs or presence of less mature neutrofils in darah.Keberadaan : normally tidak adaPewarnaan: MGG Perbesaran: x1000

    Keterangan: Marked shift to the left in granulopoiesis. Also anisocytosis of erithrosit. Platelets granulesless . 1.neutrofil segmen 2.neutrofil batang 3.Mielosit neutrofil 4.promielosit 5.eosinofil 6.monosit

  • Neutrofils: Shift to the Left (2)Definition: Increased number of the neutrofil batangs or presence of less mature neutrofils in darah.Keberadaan : normally tidak adaPewarnaan: MGG Perbesaran: x1000

    Keterangan: Shift to the left to the promielosit stage in granulopoiesis. Also anisocytosis of erithrosit. 1.neutrofil segmen 2.neutrofil batang 3.neutrofil metamielosit 4.Mielosit neutrofil 5.promielosit

  • Neutrofils:Vacuolisation(1)Keberadaan: normal mature neutrofil leucosit may contain single small vacuoles in cytoplasm Pewarnaan: MGGPerbesaran: x1000

    Keterangan: Distinct vacuoles changes in the neutrofilik leucosit. Two target cells and one ovalosit are present.

  • Neutrofils:Vacuolisation(2)Keberadaan: normal mature neutrofil leucosit may contain single small vacuoles in cytoplasm Pewarnaan: MGGPerbesaran: x1000

    Keterangan: Small vacuoles in a neutrofil leucosit with fine neutrofilik granulation. Also anizocytosis of erithrosit. A single stomatosit and a polychromatofilik cell are seen.

  • Batang auer = Auer Rod (1)

  • Batang auer = Auer Rod (2)Bone marrow, May Giemsa x 1000

  • KELAINAN TROMBOSITKelainan jumlah selKelainan bentuk

  • Trombosit normalUkuran: 1 - 4 mBentuk: bulat atau oval, dengan pinggir tidak teraturWarna sitoplasma: biruGranularitas: granul ungu halus mengisi bagian tengah trombositPinggir tipis tasnpa granul pada bagian tepi sel. Granul yang sedikit atau tidak ada di dalam trombosit merupakan suatu anomalimorfologis.Inti: tidak adaPewarnaan: MGGPerbesaran: x500

    Catatan: Trombosit normal dengan derajat granulasi benar.

  • Anisositosis trombositDefinition: Terdapatnya beragam ukuran trombosit dalam darah termasuk trombosit raksasaPewarnaan: MGG Perbesaran: x1000

    Catatan: Anisositosis trombosit. Granulasi normal. Terlihat juga beberapa stomatosit.

  • Trombositosis (1)

    Trombositosis pada kasus CML (Case 1.2)

  • Trombositosis (2)Blood, May Giemsa x 1000

  • Catatan: Trombosit raksasa dengan granulasi sedikit berkurang. Juga terlihat dua ovalosit. Giant platelet (1)Ukuran: > 6 mBentuk: bulat atau oval, dengan pinggir tidak rata Warna sitoplasma: biruGranularitas: granul ungu halus yang mengisi bagian tengah trombositPinggir tipis tanpa granul pada bagian tepi dari selDistribusi: dalam film darah tepi hanya satu giant platekletPewarnaan: MGGPerbesaran: x1000

  • Giant platelet(2)Catatan: Trombosit raksasa dengan granulasi normal

  • Trombosit hipogranular(1)Ukuran: 1 - 4 m Bentuk: bulat atau oval, dengan pinggir tidak rataWarna sitoplasma: biruGranularitas: granul ungu halus mengisi bagian tengah trombositPinggir tipis tanpa granul pada bagian tepi sel. Granul yang sedikit atau tidak ada di dalam trombosit merupakan suatu anomalimorfologis.Inti: tidak adaPewarnaan: MGGPerbesaran: x1000

    Catatan: Satu trombosit raksasa dengan degranulasi mencolok dan granulasi pada salah satu kutup

  • Trombosit hipogranular(2)Catatan: Trombosit raksasa dengan degranulasi. Di samping itu terdapat anisositosis trombosit. Ada neutrofil mengandung vakuola kecil..

  • **