jurnal hipertonik versus normal saline sebagai bolus cairan awal pada syok septik anak(1).doc
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 JURNAL Hipertonik Versus normal Saline sebagai Bolus cairan Awal pada Syok Septik Anak(1).doc
1/11
Jurnal Reading
Hipertonik dibanding dengan normal saline sebagai bolus cairan awal
pada syok septik anak
Oleh:
Shinta Amalia Kartika G9914!1"#$%&
'ina (wi )urnamasari G9914!14#$%9
)embimbing :Sri *artuti+ dr,+ Sp,A -K.+ *,Kes
K/)A02/'AA0 K30K 3* K/S/HA2A0 A0AK
5AK32AS K/(OK2/'A0 0S # 'S( (', *O/6A'(
S'AKA'2A
!17
-
8/17/2019 JURNAL Hipertonik Versus normal Saline sebagai Bolus cairan Awal pada Syok Septik Anak(1).doc
2/11
Hipertonik dibanding dengan normal saline sebagai bolus cairan awal
pada syok septik anak
Abstrak
2u8uan Untuk membandingkan efikasi dari saline 3% dan saline 0,9% infus
sebagai terapi cairan resusitasi awal pada anak dengan syok septik.
*etode Enam puluh anak yang berumur antara 2 sampai 2 tahun dengan syok
septik diacak untuk menerima normal saline atau saline 3% sebagai cairan
resusitasi awal. !esusitasi cairan menggunakan saline 0,9% secara bolus 20
ml"kg, masing#masing bolus berdurasi $ menit dengan maksimum 2 bolus.
!esusitasi cairan dengan saline 3% diberikan secara bolus tunggal $ ml"kg
selama 30 menit. etelah bolus cairan inisiasi selesai, &ika stabilitas hemodinamik
tidak dicapai kemudian diberikan bolus cairan lebih lan&ut dari saline 0,9% yang
diberikan dalam 'olume $#0 ml"kg dipandu oleh central venous pressure ()*+.
Hasil -erdapat 30 pasien pada kedua kelompok. eduanya identik sehubungan
dengan usia, &enis kelamin, diagnosis utama, parameter laboratorium,
hemodinamik awal parameter dan nilai +!/ pada saat pasien datang. 1umlah
total bolus cairan yang diperlukan untuk resusitasi adalah sekitar setengah pada
kelompok yang menerima saline 3% dibandingkan dengan kelompok yang
menerima saline 0,9%. +enggunaan obat 'asopressor + waktu perbaikan syok,
durasi tinggal di /)U dan angka kematian didapatkan sama pada kedua
kelompok. -idak ada efek yang merugikan terkait dengan terapi cairan yang
diamati pada kedua kelompok.
Kesimpulan edua normal saline dan saline hipertonik memiliki efekti'itas yang
sama sebagai cairan resusitasi sehubungan dengan pemulihan stabilitas
hemodinamik, durasi rata#rata tinggal di /)U dan angka kematian. aline
hipertonik tampaknya men&adi cairan men&an&ikan untuk resusitasi syok septik.
Kata kunci Septic shock . aline hipertonik. ormal saline. +ediatri. )airan
-
8/17/2019 JURNAL Hipertonik Versus normal Saline sebagai Bolus cairan Awal pada Syok Septik Anak(1).doc
3/11
)engantar
yok didefinisikan secara fisiologis sebagai pengiriman substrat dan
oksigen yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan metabolisme åan.
yok septik adalah kombinasi syok hipo'olemik, kardiogenik dan distributif.
/nsidensi syok septik telah meningkat selama beberapa dekade terakhir, walaupun
angka kematian tetap konstan atau sedikit menurun. -erapi utama pada pasien
dengan syok septik adalah resusitasi awal dan agresif menggunakan cairan
intra'ena dan dukungan inotropic maupun 'asopresor. amun &enis cairan
intra'ena yang ideal untuk menangani syok septik masih diperdebatkan.
alam beberapa tahun terakhir kristaloid hipertonik telah digunakan
sebagai cairan resusitasi dan ditemukan memiliki banyak keuntungan
dibandingkan cairan kon'ensional lain yang digunakan untuk resusitasi. /nfus
kristaloid hipertonik membantu dalam meningkatkan status sirkulasi tidak hanya
dengan menyediakan cairan dari sumber eksternal tetapi &uga dengan menarik air
dari kompartemen ekstra'askular. e&adian ini secara dramatis meningkatkan
'olume darah dibandingkan dengan cairan yang diinfuskan. 1adi, dengan
menggunakan hipertonik kristaloid sebagai cairan resusitasi awal akan secara
signifikan mengurangi risiko edema åan. ristaloid &uga meningkatkan
kontraktilitas miokard, mengurangi endotel edema, dan memiliki efek
imunomodulator, sehingga memiliki peranan penting dalam pengobatan syok
septik.
4anya sedikit u&i klinis yang tersedia di literatur, antara penggunaan
kristaloid isotonik dengan larutan kristaloid hipertonik pada waktu perbaikan syok
septik. +enelitian ini dilakukan untuk membantu kita menentukan apakah
kelemahan yang terkait dengan penggunaan kristaloid isotonik dapat dihindari
dengan penggunaan saline hipertonik.
ahan dan metode
esain dan Ukuran ampel
/ni adalah prospective randomized trial . Enam puluh pasien pada penelitian ini
merupakan pasien masuk ruangan /5 pediatric atau /)U dengan diagnosis syok
-
8/17/2019 JURNAL Hipertonik Versus normal Saline sebagai Bolus cairan Awal pada Syok Septik Anak(1).doc
4/11
septik pada bulan 6pril 2007 sampai aret 2008. 1umlah ini dirasakan cukup.
ereka secara acak menerima baik normal saline ( atau saline hipertonik (4
untuk resusitasi cairan awal. +engacakan nomor didapatkan dengan bantuan tabel
dan ditutup dalam amplop, yang lalu disimpan oleh anggota fakultas yang tidak
terlibat langsung dalam penelitian ini. tudi ini disetu&ui oleh lembaga omite
Etik. ebuah lembar persetu&uan didapatkan secara tertulis dari orang tua pasien.
riteria inklusi
. +asien usia 2#2 tahun dengan syok septik
yok septik didefinisikan sebagai sepsis dan hipotensi (tekanan darah
sistolik 70 : 2 ; usia (2#0 thn dan 90 (setelah 0 thn atau sepsis dengan
tiga dari empat tanda klinis hipoperfusi berikut< penurunan 'olume nadi, capillary
refill time =3 menit, takikardia, (denyut &antung= >0"menit pada usia 2#8 tahun
dan= 0"menit pada usia= 8 tahun dan output urin ml"kg "&am.
riteria eksklusi
. +asien dengan fitur kegagalan multi#organ seperti gagal gin&al akut, 6!.
2. 6nak#anak dengan penyakit hati kronis, gagal &antung kongestif, penyakit
immunodefisiensi seperti leukemia, limfoma, +E berat (berat badan untuk usia
?0 persen diharapkan
3. 6nak yang sebelumnya mengakui dalam lingkungan atau telah menerima
perawatan dari luar.
+rotokol cairan
. etelah didiagnosis klinis syok septik dengan status normonatremia diketahui
melalui analisis cepat sampel darah dengan mesin 6@5 di +/)U, !umah akit
6nak alawati aran, anak tersebut diacak untuk menerima normal saline atau
saline 3%.
2. etelah seorang anak secara acak menerima saline 0,9%, bolus awal 20 ml"kg
diberikan selama $ menit. 1ika stabilitas hemodinamik"perbaikan syok tidak
tercapai+ anak menerima bolus selan&utnya saline 0,9% (20 ml"kg selama $
-
8/17/2019 JURNAL Hipertonik Versus normal Saline sebagai Bolus cairan Awal pada Syok Septik Anak(1).doc
5/11
menit. 1ika setelah bolus kedua, stabilitas hemodinamik tidak tercapai maka
dilan&utkan bolus cairan saline 0,9% dengan 'olume $#0 ml " kg dalam $#0
menit dipandu oleh monitor central venous pressure ()*+.
3. 1ika seorang anak secara acak menerima 3% saline itu, anak tersebut menerima
bolus dari $ ml"kg selama 30 menit. etelah bolus selesai, &ika stabilitas
hemodinamik tidak tercapai bolus cairan kemudian dilan&utkan dengan saline
0,9% yang diberikan dalam 'olume $#0 ml " kg dipandu oleh central venous
pressure (CVP).
alam kedua kelompok, resusitasi cairan dilan&utkan sampai tekanan
darah kembali normal, perfusi membaik atau )*+ lebih dari 0 cm 42A.
/notropik"'asopressor dapat ditambahkan pada kasus yang responsi'e terhadap
terapi cairan dengan hipotensi, dopamin merupakan obat pilihan. Epinefrin atau
norepinephrine digunakan tergantung pada apakah anak itu syok hangat atau
dingin, &ika dopamin pada 20 ug"kg"min gagal untuk menstabilkan tekanan darah.
obutamin digunakan &ika ada perfusi perifer yang buruk tanpa hipotensi.
+emantauan
+arameter hemodinamik (denyut &antung, 'olume nadi, tekanan darah, la&u
pernapasan pA2 dan capillary refill time dicatat sebelum memulai terapi cairan,
setelah memberikan bolus cairan, 30 menit setelah memberikan bolus cairan,
kemudian tiap &am sampai ? &am dan kemudian pada 2, 2>, >8 &am.
Urin &uga dipantau dan dicatat. ampel darah untuk natrium serum,
kalium, urea darah, kreatinin, gas darah, haemogram dengan ¨ah trombosit dan
kultur darah diambil sebelum memulai terapi dengan antibiotik. erum natrium
&uga diukur setelah selesai bolus cairan dan kemudian pada &am ke >, 2, 2> dan
>8.
4itung darah lengkap, parameter koagulasi dan fungsi gin&al dipantau
setiap hari. kultur darah yang mengirim dua kali seminggu dan setiap kali ter&adi
peningkatan suhu.
-
8/17/2019 JURNAL Hipertonik Versus normal Saline sebagai Bolus cairan Awal pada Syok Septik Anak(1).doc
6/11
*ariabel hasil
. *ariabel hasil utama yaitu denyut nadi, tekanan darah sistolik, tekanan darah
diastolik, tekanan darah arteri rata#rata, capillary refill time, output urin, pA2 dan
kebutuhan obat inotropik. *ariabel hasil sekunder yaitu durasi tinggal di /)U dan
kematian.
tabilitas hemodinamik didefinisikan sebagai tekanan darah di atas $
persentil, dengan denyut nadi dalam batas normal sesuai usia, produksi urine lebih
dari ml"kg "&am dan capillary refill time 3 detik ( beberapa dua,
.
Analisis Statistik
*ariabel diskrit dianalisis menggunakan u&i chi sBuare. *ariabel
kontinum dianalisis untuk mengetahui distribusi dan ketidaksimetrisan distribusi.
*ariabel yang didistribusikan dibandingkan menggunakan student t-test untuk
kelompok independen. etidaksimetrisan distribusi dibandingkan dengan
menggunakan u&i Mann-Whitney. ilai p kurang dari 0,0$ dianggap menun&ukkan
signifikansi statistik.
Hasil
ari ?0 pasien, 3> ($7% adalah laki#laki dan 2? adalah perempuan. 3>
pasien ($>% berada pada kelompok usia $#0 tahun. +enyakit yang paling umum
diderita adalah Denue dengan ¨ah 8 kasus. Arganisme bakteri diidentifikasi
pada $ (8,3% pasien.
edua kelompok memiliki persamaan sehubungan dengan distribusi usia
&enis kelamin, !laso" Coma Scale pada saat pasien masuk, durasi penyakit,
berbagai parameter laboratorium, positi'itas kultur darah, parameter
hemodinamik awal dan skor +!/ seperti dapat dilihat pada 2abel 1 dan .
1umlah rata#rata cairan tambahan yang dibutuhkan untuk resusitasi awal
cairan pada kelompok adalah 29 ml"kg sedangkan pada kelompok 4 adalah 23
ml"kg. !ata#rata bolus cairan total yang diperlukan untuk resusitasi pada
kelompok adalah ?9 ml"kg sedangkan bolus cairan total yang dibutuhkan pada
kelompok 4 adalah 38ml"kg, perbedaan antara kedua kelompok men&adi sangat
signifikan. (p0,00.
-
8/17/2019 JURNAL Hipertonik Versus normal Saline sebagai Bolus cairan Awal pada Syok Septik Anak(1).doc
7/11
-erdapat perbedaan skor +!/ yang signifikan antara kelompok yang
selamat dan tidak selamat, men&adi ,? pada kelompok yang selamat dan >,>
pada kelompok yang tidak selamat. +ada kelompok , ¨ah pasien yang
selamat 20 pasien (?7% dan pada kelompok 4, 22 (73% pasien. -idak ada efek
samping terhadap carian yang diberikan pada kedua kelompok seperti edema
åan dan hipernatremia. edua kelompok sama sehubungan dengan stabilitas
hemodinamik pada ?, 2, 2>, >8 &am pertama pasien diterima. eseluruhan tren
parameter hemodinamik pada kedua kelompok adalah serupa. ecara keseluruhan
kebutuhan infus obat 'asoaktif adalah serupa pada kedua kelompok. Abat
'asoaktif tidak dibutuhkan pada 3 dan 0, satu obat pada ? dan $, dua atau lebih
pada 2 dan $ pasien dari masing#masing kelompok dan kelompok 4. (p=
0,0$.
2abel 1. arakteristik dasar populasi penelitian
2abel , +arameter hemodinamik saat pasien masuk
-
8/17/2019 JURNAL Hipertonik Versus normal Saline sebagai Bolus cairan Awal pada Syok Septik Anak(1).doc
8/11
+asien pada kelompok memerlukan rata#rata penggunaan 'asopressor
8C?9 &am,dengan waktu pemulihan syok >>,$C22 menit. ereka diperlukan
untuk tinggal di /)U selama ?C2,? hari. ebaliknya pasien pada kelompok 4
memerlukan rata#rata penggunaan 'asopresor selama ??C8? &am penggunaan
'asopressor dengan lama tinggal di /)U $C3 hari. Daktu pengembalian keadaan
dari syok pasien pada elompok 4 adalah >C90 menit. ecara statistik tidak
ada perbedaan signifikan antara kelompok dan 4 sehubungan dengan 'ariabel#
'ariabel ini. !ata#rata perubahan kadar natrium serum setelah pemberian bolus
cairan pada 30 menit awal adalah $ meB"l pada kelompok dan 0 meB"l pada
kelompok 4. -erdapat perbedaan statistik yang sangat signifikan. (p 0,00.
(iskusi
4asil utama 'ariabel dalam penelitian ini adalah parameter
hemodinamik yaitu, denyut &antung, tekanan darah sistolik, tekanan darah
diastolik, tekanan darah arteri rata#rata, waktu pengisian kapiler, output urin,
saturasi oksigen, perlunya tambahan obat ionotropic dan tambahan bolus cairan.
asus kelompok menerima bolus awal normal saline dalam dosis 20 ml"kg dan
kasus kelompok 4 menerima $ ml"kg saline 3%.
etelah terapi awal cairan di kedua kelompok, terdapat perbedaan
signifikan tekanan darah sistolik dan waktu pengisian kapiler sehubungan dengan
nilai awal pada saat pasien masuk. +ada kelompok 4, perbedaan statistik yang
signifikan &uga terlihat pada denyut &antung, tekanan darah arteri rata#rata, tekanan
darah diastolik dan pA2 setelah selesai pemberian terapi awal cairan, sementara
tidak ada perbedaan yang signifikan parameter ini pada kelompok .ecenderungan parameter hemodinamik dipela&ari pada berbagai titik waktu
setelah selesainya terapi bolus cairan. +ada kelompok perubahan awal terlihat
pada tekanan darah sistolik dan pengisian kapiler mempertahankan signifikansi
hingga >8 &am dari masa studi sedangkan perubahan tekanan arteri rata#rata
signifikan pada &am dan pasien dengan tekanan darah diastolik 2> &am dan tetap
signifikan hingga >8 &am. +ada kelompok 4 perubahan signifikan pada semua
parameter hemodinamik, yang dimulai se&ak 30 menit setelah dimulai terapi
-
8/17/2019 JURNAL Hipertonik Versus normal Saline sebagai Bolus cairan Awal pada Syok Septik Anak(1).doc
9/11
cairan, berlan&ut hingga >8 &am kecuali untuk pA2 yang bisa mempertahankan
signifikansi hanya hingga ? &am. emua parameter hemodinamik ini tidak
menu&ukkan perubahan signifikan secara statistik pada waktu penelitan pada
kedua kelompok dan 4, kecuali waktu pengisian kapiler yang signifikan pada
30 menit setelah terapi awal cairan. +erubahan ini ditun&ukkan pada grafik.
Gambar 1 dan .
onsentrasi serum natrium pada saat pasien masuk dibandingkan antara
kedua kelompok dan tidak ada perbedaan secara statistik. (ean C , elompok
3 C >, elompok 4 32 C ?. amun, ada perbedaan yang signifikan
secara statistik antara konsentrasi natrium serum pada awal terapi dan 30 menit
setelah pemberian bolus saline hipertonik. -iga puluh menit setelah pemberian
bolus awal, kenaikan rata#rata serum natrium adalah $ meB"l pada elompok
dan 9 meB"l pada kelompok 4. +erubahan tersebut tidak signifikan pada 2> &am
pertama. enaikan kadar natrium serum pada kelompok 4 dalam penelitian ini
adalah 9 meB"l. +enemuan ini konsisten dengan temuan studi yang dilakukan oleh
4annemann et al. 1umlah total cairan yang dibutuhkan untuk resusitasi adalah
sekitar setengah pada kelompok 4 dibandingkan dengan kelompok (p 0,00.
)airan hipertonik akan cepat menyebabkan pergeseran cairan ke ruang
intra'askular dengan menarik cairan dari cadangan cairan isi sel dan interstisium.
-idak ada perbedaan yang signifikan secara statistik dalam ¨ah cairan yang
diberikan pada kedua kelompok sehubungan dengan diagnosis utamanya.
-
8/17/2019 JURNAL Hipertonik Versus normal Saline sebagai Bolus cairan Awal pada Syok Septik Anak(1).doc
10/11
Gambar 1. +erubahan parameter hemodinamik serial pada anak yang
menerima normal saline
5ambar 2. +erubahan parameter hemodinamik serial pada anak yang
menerima saline hipertonik
1umlah obat 'asopressor digunakan pada kelompok 4 lebih sedikit
dibandingkan dengan kelompok pada inter'al terapi yang berbeda, meskipuntidak ada perbedaan yang signifikan tercatat pada setiap titik waktu. alam
sebuah penelitian yang dilakukan oleh Upadhyay et al.
+ada kelompok pasien anak syok septik yang menerima normal saline,
tidak ada obat 'asopressor diperlukan pada 2 dari 3, satu obat pada 9, dan dua
atau lebih pada 0. alam penelitian ini, tidak ada obat yang diperlukan pada 3
dari 30 pasien, satu obat pada ? dan dua pada 2 pasien. i antara berbagai
kelompok penyakit penggunaan 'asopressor secara statistik tidak signifikan.
urasi rata#rata penggunaan 'asopressor di elompok 8 C ?9 &am dan pada
kelompok 4 adalah ?? C 8? &am. Daktu pemulihan keadaan syok &uga tidak
signifikan secara statistik antara kedua kelompok pada studi ini. (p 0,327.
urasi pasien tinggal di /)U &uga tidak signifikan secara statistik antara
kelompok dan 4 serta ada tidak ada perbedaan waktu tinggal di /)U antara
berbagai penyakit di kedua kelompok.
Efek samping pemberian saline isotonik (edema paru dan salin
hipertonik (reaksi neurologis yang merugikan , aritmia atau iritasi pembuluh
-
8/17/2019 JURNAL Hipertonik Versus normal Saline sebagai Bolus cairan Awal pada Syok Septik Anak(1).doc
11/11
darah, tidak didapatkan pada kedua kelompok konsisten dengan pengamatan
pada tudi oleh Ali'iera et al., 4olcroft et al., Founes et al., dan )arcillo et al.
alam penelitian ini, tidak ada perbedaan angka kematian yang signifikan secara
statistik di antara kedua kelompok. edua kelompok memiliki risiko kematian
yang serupa pada saat masuk ke rumah sakit, sebagaimana skor +!/ kedua
kelompok adalah serupa. -etapi pasien yang meninggal pada kedua kelompok
memiliki nilai +!/ awal yang lebih tinggi yang signifikan secara statistik.
eseluruhan mortalitas yang tinggi pada kedua kelompok studi mungkin ter&adi
akibat terlambatnya sebagian besar pasien datang ke rumah sakit ru&ukan dan
tingkat keparahan penyakit .
Simpulan
ata ini mendukung fakta bahwa baik normal saline maupun saline 3%
merupakan cairan resusitasi yang sama efektif untuk syok septik pada anak
sehubungan dengan pemulihan stabilitas hemodinamik, penggunaan 'asopressor,
lama pasien tinggal di /)U dan tingkat kemat ian, tetapi ¨ah cairan saline 3%
yang diperlukan adalah sekitar setengah ¨ah cairan saline 0,9 %.
eterbatasan penelitian ini adalah tidak menggunakan metode dou#le
#linded . +enelitian ini &uga tidak memiliki kekuatan untuk mendukung penelitian
mengenai kelangsungan hidup, karena akan diperlukan hampir 2000 pasien per
kelompok. +enelitian ini adalah satu#satunya studi pediatrik sampai tanggal
penelitan dilangsungkan, yang membandingkan saline hipertonik dan saline 0,9%
pada syok septik .